Azhuras Bride

Azhura’s Bride Part 8: Zhura Al Gul

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

projectsairaakira Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat

Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira

3,147 votes, average: 1.00 out of 1 (3,147 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...
Baca Parts Lainnya Klik Di sini

SINOPSIS DI SINI

Ruth berjalan tergesa-gesa melalui lorong istana kerajaan Garaya yang mewah. Hampir seluruh bagian istana ini dihiasi dengan ukiran emas yang terpatri di tembok-tembok putihnya, menciptakan perpaduan warna yang memukau. Sementara itu karpet yang menyelimuti seluruh lantai istana ini berwarna merah, dibuat dari serat khusus pohon Kailfah yang melegenda.

Pohon Kailfah adalah pohon yang tumbuh dan dibudidayakan masyarakan dunia Ametyst untuk menghasilkan serat kain. Bahan serat dibuat dari batang pohon yang telah dihaluskan kemudian dianyam dan dikeringkan. Begitu kering, serat kailfah akan mengembang menjadi jalinan kain yang lembut dan halus. Jika anyaman seratnya pendek, biasanya hasil pengeringan akan digunakan sebagai bahan dasar kain untuk pakaian penduduk. Tetapi jika anyaman seratnya panjang, maka hasilnya bisa digunakan sebagai karpet dan juga selimut tebal yang lembut dan hangat. Sebagian serat kailfah berwarna orange terang sebagai warna alaminya, karena itulah pakaian penduduk Ametyst didominasi warna orange.

Jika ingin menggunakan warna lain, biasanya mereka melakukan proses perendaman dan pewarnaan dengan menggunakan sari bunga-bungaan yang tentu saja membutuhkan waktu lebih lama dan biaya yang lebih mahal, karena itulah biasanya hanya penduduk yang berada saja yang bisa memakai pakaian berwarna-warni.

Selain warna orange, ada sebagian kecil pohon Khailfah yang menghasilkan serat berwarna merah. Serat ini sangat langka, sehingga hasil anyamannya biasanya hanya digunakan di istana-istana, menjadi karpet, selimut maupun pakaian khusus untuk kalangan pendeta kuil dan bangsawan kelas tinggi.

Karpet merah itulah yang sekarang diinjak oleh Ruth, perempuan setengah baya itu tampak tergesa-gesa sehingga tidak memperhatikan rasa nyaman di kakinya yang telanjang, yang dihasilkan oleh anyaman terbaik serat kailfah.

Ruth tentu saja mengenakan pakaian dengan kualitas baik, gaun panjang dengan juntaian khas bangsawan yang berkibar-kibar mengikuti langkah cepatnya dan berdesir di setiap gerakan tubuhnya. Sebagai ibu dari Puteri Khaeva, pengantin sang Azhura, dia juga menerima penghormatan dan fasilitas layaknya bangsawan tertinggi yang dihormati, bayangkan saja! Dia bisa dikatakan sebagai ibu mertua sang Mahadewa. Dan Ruth  sendiri amat sangat menikmati penghormatan itu serta terbiasa dengannya selama tujuh tahun terakhir ini, sehingga sangat ketakutan ketika membayangkan akan kemungkinan bahwa dia bisa kehilangan itu semua sewaktu-waktu.

Tangannya yang berhiaskan gelang-gelang emas dengan batu permata berbagai warna mendorong pintu raksasa berwarna putih yang terbuat dari batu pualam. Pintu itu sangat berat, dan dibaliknya ada kamar terbaik di seluruh bagian istana. Kamar itu khusus disediakan untuk pengantin sang Azhura.

Pintu itu terbuka, dan Ruth melihat di dalam kamar itu, beberapa dayang sedang mengerubungi puterinya, Khaeva. Mereka sedang mengepaskan gaun untuk upacara persembahan di ulang tahun Khaeva yang ke tujuh belas besok.

Gaun itu berwarna merah tentu saja dengan corak seperti api di bagian bawah, keseluruhan gaun dibuat dari bahan terbaik serat merah Kailfah yang langka sedangkan corak apinya disulam dengan tangan, dari benang emas terbaik kerajaan. Dan sekarang gaun itu tampak begitu indah, berkibar dengan cantiknya di tubuh Khaeva yang sangat cantik.

Ruth tersenyum bangga memandang penampilan anak perempuannya yang luar biasa, tahun demi tahun berlalu, Khaeva telah tumbuh menjadi anak perempuan yang sangat mempesona, tubuhnya terawat dari ujung kepala sampai ujung kaki oleh para dayang yang selalu siap melayaninya, kemampuan dan tata bahasa sekaligus pengetahuannya juga tak kalah tinggi dibandingkan mereka yang berdarah bangsawan, karena Khaeva menerima pendidikan dari guru-guru terbaik di seluruh penjuru Garaya. Anak perempuannya telah tumbuh menjadi perempuan kelas tinggi yang pantas untuk menjadi isteri sang Mahadewa.

“Kau tampak luar biasa mempesona anakku.” Ruth menghambur masuk ke dalam ruangan, sementara para dayang yang semula sibuk mengatur pakaian Khaeva langsung bersujud memberi hormat. Setelah Ruth menerima penghormatan itu, barulah para dayang melanjutkan pekerjaannya mempersiapkan gaun Khaeva untuk upacara besok.

Sementara itu, Khaeva tampak mengerutkan bibirnya dengan ekspresi tidak puas,

“Gaun ini masih belum selesai ibu, sudah ketiga kalinya aku meminta para dayang untuk mengubah desain sulaman emasnya, aku ingin gaun yang benar-benar sempurna untuk upacara besok!” Sambil berbicara Khaeva memberi isyarat dengan tangannya, dan serentak para dayang bergerak membantu Khaeva berganti pakaian, Khaeva berganti mengenakan pakaian dari bahan lembut berkilauan dengan batu permata kecil-kecil berwarna putih, gaun untuk sang Puteri.

Sementara itu para dayang mengambil gaun upacara Khaeva dan mulai mengerjakan kembali sulaman yang dibuat khusus dari benang emas terbaik Kerajaan Garaya, sulaman itu disusun dengan hati-hati oleh ahlinya, membentuk lidah api yang seolah-olah hidup dan menyambar-nyambar di bagian kaki gaun Khaeva.

“Gaun itu pasti selesai dan akan sangat cocok untukmu besok.” Ruth mengamati dengan puas hasil pekerjaan para dayang, lalu menoleh kembali ke arah anak perempuannya, “Mungkin kau sebaiknya beristirahat dan mempersiapkan dirimu. Besok adalah penampilan pertamamu secara resmi sebagai pengantin sang Azhura di hadapan seluruh penduduk Garaya, kau harus tampak cantik, Khaeva.”

Khaeva melirik bayangan dirinya pada cermin besar di dinding, senyumnya mengembang.

“Aku tahu aku cantik, ibunda. Mungkin akulah yang tercantik di seluruh kerajaan ini.” Tatapan matanya berbinar, “Dan yang pasti aku lebih cantik dari Armenia!”

Ruth langsung waspada mendengar pernyataan itu, ekspresinya tampak tidak senang. Matanya menatap nyalang kepada para dayang yang sedang mengerjakan sulaman gaun itu di ujung ruangan,

Jangan sebut-sebut nama itu disini.” Bisiknya tegas, terdengar marah.

Khaeva menatap ibunya tidak setuju, “Tapi ibu….”

“Shhhhh….”, Ruth memberi isyarat kepada Khaeva untuk menutup mulutnya, lalu dia menghampiri para dayang dan menyuruh mereka semua meninggalkan ruangan. Para dayang itu bergerak dengan patuh, meninggalkan ruangan dan menutup pintunya dari luar hingga hanya tinggal Ruth dan Khaeva di dalam kamar.

“Bukankah sudah ibu bilang supaya jangan menyebut nama anak terkutuk itu lagi?” gumam Ruth memperingatkan.

Khaeva mengamati ibunya, ada sinar tidak suka di matanya, “Kenapa ibu tampak ketakutan?” suara Khaeva meninggi, “Bukankah ibu bilang bahwa Armenia mungkin sudah mati dan dewa Azhura sudah menjatuhkan pilihannya kepadaku?”

Ruth menatap anak perempuannya dan menghela napas, “Ibu cuma tidak ingin mereka bertanya-tanya tentang Armenia, itu bisa berbahaya, karena kebohongan kita di masa lalu bisa terbongkar….” Ruth berusaha memberi penjelasan kepada anaknya, “Khaeva, ibu yakin bahwa dewa Azhura sudah menjatuhkan pilihannya kepadamu. Tujuh tahun kau tinggal di istana dan menerima semua kemewahan sebagai seorang puteri, itu semua pasti atas restu dari sang Mahadewa.” Suara Ruth merendah menjadi bisikan, ” Kalau sang Azhura tidak merestui, pasti kebohongan kita ini sudah terungkap dari awal… nyatanya tidak. Itu berarti sang Azhura setuju kau menjadi pengantinnya.”

Ruth lalu menyentuh lembut lengan puterinya, “Apalagi kau sekarang tumbuh menjadi begitu cantik. Dewa Azhura sudah pasti tergila-gila kepadamu, Khaeva. Kau akan menjadi isteri sang Mahadewa, kau akan berkedudukan paling tinggi di antara seluruh perempuan di kerajaan Garaya, bahkan di dunia Ametyst.” Suara Ruth terengah karena bersemangat.

Khaeva tersenyum lebar, “Tentu saja ibunda, sudah sepantasnya perempuan seperti aku memperoleh kedudukan tertinggi di antara perempuan lainnya.” Gumamnya sombong. Khaeva menatap ibundanya, masih dengan senyum lebarnya, “Aku yakin sang Azhura Kahn pasti sangat tampan, patung yang melambangkan dirinya saja sangat luar biasa, membuatku jatuh cinta kepadanya.” Pipi Khaeva tampak memerah, “Tetapi ibu, kalau memang sang Azhura sudah memilihku sebagai isterinya, kenapa beliau tidak pernah menampakkan dirinya di depanku? Atau setidaknya memberi pertanda…?

Sebenarnya, Ruth juga bertanya-tanya kenapa.

Sang Azhura pernah menampakkan dirinya sekali ketika menerima persembahan Armenia, tetapi sesudahnya, ketika Armenia tak tahu di mana rimbanya dan Khaeva yang sekarang ada di sini, tidak sekalipun ada kemunculan sang Mahadewa, ataupun pertanda-pertanda sekecil apapun dari dirinya…..

Tetapi Ruth menekan keraguannya, dan menampilkan wajah meyakinkan di depan anaknya,

“Mungkin sang Azhura menunggu hingga kau berusia tujuh belas tahun.”

Khaeva tampak puas dengan jawaban ibunya matanya menerawang, “Begitu beliau muncul besok dan menerima persembahanku, aku akan menghambur ke dalam pelukannya. Sudah begitu lama beliau membuatku menanti kesempatan untuk bertemu dengannya. Aku rasa kami pasti saling merindukan.” Gumamnya malu-malu tetapi penuh hasrat kecintaan seorang remaja perempuan kepada pujaannya.

Ruth tertawa melihat sikap Khaeva, meskipun dia masih menyisakan sedikit kecemasan di hatinya.

Besok….. besok adalah upacara penentuan, besok sebagai calon pengantin sang Azhura, Khaeva akan memberikan persembahan kepada patung sang Azhura tepat di ulang tahunnya yang ke tujuh belas. Besok adalah penentuan baginya….. penentuan untuk memastikan apakah sang Azhura benar-benar menerima puterinya…..

Azhura Kahn muncul di persembahan petama Armenia dan menerima secara langsung persembahan Armenia….  Tetapi, apakah Mahadewa Azhura Kahn akan muncul di persembahan ulang tahun ke tujuh belas Khaeva…?

***

Malam itu, setelah seluruh manusia nyenyak dalam tidur lelapnya, Azhura Kahn hadir, menemui Daika, pelayan kepercayaannya, yang langsung bersujud di depannya.

“Bangunlah Daika, di sini kau tidak perlu bersujud setiap aku datang.” Azhura Kahn berdiri tenang, menunggu Daika berdiri dan kemudian bergumam, “Armenia, dia masih bertanya-tanya.” Azhura Kahn tidak perlu menunggu kata-kata Daika, dia sudah tahu bahkan sebelum pelayannya yang setia ini berbicara.

Daika menganggukkan kepalanya, “Hamba sudah berusaha meyakinkan Armenia. Tetapi tentu saja tidak semudah itu.” Mata Daika mengamati junjungannya dengan hati-hati, “Anda mengubah rencana begitu cepat setelah memutuskan untuk muncul di depan Armenia dalam wujud manusia… saya pikir…” Daika menelan ludahnya, “Saya pikir ini terlalu terburu-buru, menceritakan kepada Armenia tentang pertunangan itu dan memaksanya untuk segera menjadi isteri anda, bukankah dulu anda berencana muncul sebagai teman dan sahabat, lalu membuat Armenia jatuh cinta kepada anda pelan-pelan setelah usia Armenia 17 tahun?”

Mata Azhura Kahn menyipit. Tetapi tatapannya tajam, “Apakah kau hendak membantah kehendakku, Daika?” suaranya berubah rendah, nadanya lembut tapi mengancam.

Daika langsung pucat, menjawab dengan cepat, “Tentu saja tidak, tuanku. Apalah artinya hamba dibandingkan pengetahuan anda. Andalah yang paling mengetahui rencana alam semesta kini dan akan datang, hamba percaya semua yang tuanku lakukan pasti mempunyai alasan.”

Sinar kemarahan di mata Azhura meredup, “Kalau begitu, jangan pernah mempertanyakan keputusanku.” Sang Mahadewa menatap ke arah kamar Armenia. “Upacara pernikahan harus segera dilaksanakan. Dalam dunia dewa tidak ada pernikahan, begitu alam semesta menakdirkannya untukku, maka Armenia adalah isteriku. Tetapi Armenia lahir di dunia manusia, dan untuknya aku bersedia memberikan upacara pernikahan, sehingga dia rela menyerahkan dirinya padaku.” Azhura Kahn menipiskan bibirnya, ekspresinya tidak terbaca, tetapi titik emas seperti api di matanya seolah membara ketika dia bergumam, “Begitu aku memiliki Armenia, hati dan tubuhnya,… dia akan terlindungi dari rencana-rencana jahat yang mengincarnya.”

Daika bisa membaca arti tersirat kata-kata tuannya, dia telah mengikuti sang Mahadewa sejak awal mula, dan meskipun Azhura Kahn tidak pernah mengungkapkan maksudnya secara gamblang, Daika tahu.

“Apakah ‘Sang Kematian’ sudah bangkit dari tidur panjangnya?” Tanyanya pelan meskipun sebenarnya sudah tahu jawabannya.

Azhura Kahn tersenyum, senyum yang penuh ironi.

“Ya, Daika. Dia pasti sudah mengetahui rencana persembahan ulang tahun ke tujuh belas pengantin palsuku di Garaya. Cepat atau lambat, dia akan tahu bahwa Pengantin yang ada di sana adalah pengantin palsu.”

“Dan ‘Sang Kematian’ akan mencari Pengantin yang asli, lalu menemukan Armenia…” Daika berbisik ngeri, setengah gemetar, “Kalau sampai ‘Sang Kematian’ mendapatkan Armenia, anda sendiri, Yang Mulia…. akan terancam…”

Sang Mahadewa Azhura Kahn tersenyum tipis, “Tidak Daika. Sebelum itu terjadi, Armenia sudah menyerahkan hati dan tubuhnya kepadaku. ‘Sang Kematian’ tidak akan bisa menyentuhnya.” Azhura Kahn menatap Daika dengan mata merahnya yang menyala. “Lakukan persiapan pernikahan Armenia dengan Zhura Al Gul segera. Besok aku akan mencoba mengecoh ‘Sang Kematian’ agar dia terus mengincar pengantin palsu itu. Dan segera setelahnya, aku akan mengambil hakku atas isteriku.”

***

Pagi itu langit masih tetap cerah, tetapi angin bertiup sangat kencang sejak matahari menampakkan wujudnya di langit, Armenia memasang kerudung dari selendang tipis di kepalanya untuk melindunginya dari tiupan angin, dan melangkah keluar rumah, sebelum pergi ke kota, dia hendak memerah susu Daisy dulu supaya ketika pulang nanti mereka mempunyai persediaan susu untuk dihangatkan.

Langkah kaki-kaki mungil Armenia yang tak beralas terhenti ketika dia melihat Zhura Al Gul, yang tampak begitu agung di atas kuda hitamnya, entah sejak kapan lelaki itu ada di sana, duduk tegas dengan ketampanan luar biasa di atas kudanya yang gagah.

Lelaki itu mengenakan pakaian hitam dengan sulaman  keemasan, lebih bagus dan indah dari pakaian berburunya yang kemarin, dan dia masih membawa busur serta anak panah di punggungnya. Kali ini lelaki ini tidak mengenakan jubah panjang yang bertudung untuk berkuda, tetapi memakai ikat kepala dari selendang berwarna hitam yang diikatkan di kepalanya, membentuk untaian kain yang berkibar di sisi belakang kepalanya.

Zhura Al Gul tampak begitu mempesona, Apalagi dengan pakaian khas bangsawan yang dikenakannya. Pakaian itu sepertinya adalah pakaian resmi dari suku pemburu yang dikenakan untuk upacara-upacara khusus karena sulaman dan bahannya tampak lebih bagus dari pakaian pemburu biasa yang dikenakan Zhura Al Gul kemarin.

Mata emas Armenia menatap ke arah Zhura Al Gul, dan dia langsung teringat kecemasan serta mimpi-mimpinya semalam. Semalaman, ketika dirinya berkelana di dunia mimpi, terasa ada yang berbeda, kali itu, suara Zhura Al Gul berpadu dengan suara laki-laki misterius dalam mimpi-mimpi yang terus menghantuinya, pun dengan aroma manisnya yang menguar serupa ….. dan lelaki dalam mimpinya yang selalu muncul samar-samar serta misterius itu kini memiliki wajah…. wajah Zhura Al Gul

Apakah memang selama ini Armenia selalu memimpikan lelaki itu? Atau semua ini hanya karena dia terpesona akan ketampanan Zhura Al Gul yang luar biasa?

Mata Zhura Al Gul tampak menilai ketika melihat Armenia dari atas kudanya, dan sejenak kemudian, Zhura Al Gul turun dari kudanya, lalu berjalan melalui jalan setapak kecil dari pagar rumah menuju ke pintu, tempat Armenia berdiri.

Bahkan cara berjalannya pun luar biasa indahnya… Armenia membatin dalam hati ketika setiap langkah Zhura Al Gul yang mendekat, membuat jantung Armenia berdetak sedetik lebih cepat. Demi Dewa yang Maha Agung, jantung Armenia bisa pecah kalau terus berdegup sekencang ini…

Zhura Al Gul berhenti dan berdiri tepat satu langkah di depan Armenia, begitu tinggi hingga Armenia harus mendongakkan kepalanya untuk menatap wajahnya. Ujung ikat kepalanya tampak berkibar karena tiupan angin yang kencang,

“Kau harus segera bersiap-siap.” Zhura Al Gul menunduk sambil memiringkan kepalanya, mengamati Armenia dengan mata emasnya yang indah.

Armenia mengerutkan keningnya mendengar kalimat sapaan Zhura Al Gul yang tidak disangka-sangkanya, dia  memandang dirinya dan pakaiannya yang sederhana, pun dengan rambutnya yang hanya diurai seadanya.

“Siap untuk apa?” pada akhirnya Armenia bisa mengeluarkan suaranya setelah sebelumnya begitu terpesona dengan penampilan Zhura Al Gul. Aroma yang harum dan manis serupa aroma dari khayangan menyapa kembali hidungnya, menumbuhkan perasaan aneh di benak Armenia.

“Bersiap-siap untuk pergi bersamaku, Armenia. Masuklah.” Seolah berada di rumahnya sendiri, Zhura Al Gul mendorong Armenia memasuki rumahnya sebelum kemudian mengikuti di belakangnya, dan ketika memasuki rumahnya kembali,  Armenia langsung berhadapan dengan Ayahnya yang sepertinya sudah menunggu,

Dengan bingung, Armenia menatap Daika didepannya dan Zhura Al Gul di belakangnya berganti-ganti. Pada akhirnya dia memberanikan diri untuk bertanya.

“Apakah…. apakah Zhura Al Gul akan ikut kita ke kota, ayah?”

Sang ayah menatap Zhura Al Gul yang berdiri tenang di belakang Armenia. Lalu berdehem seolah-olah sulit berkata-kata.

“Ya. Beliau akan mengantarmu ke kota hari ini.”

Armenia mengerutkan keningnya, ingin menoleh lagi untuk menatap Zhura Al Gul tetapi tidak berani,  dan kemudian bertanya kembali kepada ayahnya,

“Maksud ayah? Bukan ayah yang akan mengantar aku, Jelena, Hayla serta mamanya ke persembahan pertama Hayla, tetapi Zhura Al Gul yang akan mengantar?” Armenia tiba-tiba teringat akan Jelena, dia belum bertemu Jelena lagi sejak kemarin. Jelena pasti akan terkejut mendengar cerita Armenia, bahwa lelaki asing bernama  Zhura Al Gul dari bangsawan suku pemburu ini ternyata datang untuk menagih janji pertunangannya dengan Armenia…

Dan Armenia masih bertanya-tanya….mungkin maksud ayahnya, Zhura Al Gul adalah sais cadangan yang dibicarakan ayahnya kemarin? Tetapi tidak mungkin bukan seorang bangsawan setingkat Zhura Al Gul menjadi sais cadangan?

Sekali lagi sang ayah tampak menatap ke arah Zhura Al Gul, sebelum menjawab pertanyaan Armenia.

“Ayah akan tetap mengantar Jelena, Hayla dan ibunya…. tapi.. tapi…” Daika tampak kesulitan mengeluarkan kata-kata, membuat Armenia bingung,

Ada dengusan di belakang Armenia, seolah-olah Zhura Al Gul tidak sabar menunggu Daika berkata-kata, lelaki itu akhirnya membuka mulutnya,

“Tapi akulah yang akan mengantarmu, Armenia. Kita akan pergi ke kota bersama-sama dengan mengendarai Baraga, untuk upacara pernikahan.” Zhura Al Gul melangkah maju,  menyelesaikan kata-kata Daika.

Armenia semakin bingung, “Pernikahan…?” perempuan itu menoleh menatap ayahnya untuk meminta bantuan, tetapi sang ayah tampaknya tidak bisa membantu, “Pernikahan siapa?”

Ada senyum tertahan di bibir Zhura Al Gul, lelaki itu sekali lagi menyentuh sisi rambut gelap dan panjang Armenia yang indah membingkai wajahnya, seolah-olah lelaki itu senang melakukannya dan tidak bisa menahan dirinya.

Pernikahan kita, Armenia.  Hari ini kita akan melangsungkan pernikahan dalam adat Garaya.” Bibir lelaki itu tersenyum manis, tetapi sinar di matanya tak terbantahkan, sedikit buas dan menakutkan, “Dan setelah itu, Armenia. Kau akan menjadi milikku seutuhnya.”

 

Baca Parts Lainnya Klik Di sini

KONTEN PREMIUM PSA


 

Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik cover E-book di bawah ini.

Download dan install PSA App terbaru di Google PlayWelcome To PSAFolow instagram PSA di @projectsairaakira

Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira

Bagian dari Mystical Kingdom Universe

  1. Azhura’s Bride
  2. Reaper’s Destiny
  3. The Tyrant’s Querida

261 Komentar

  1. hahay seneng jd yg pertama :mail:

  2. amaterasuyuki menulis:

    palingan bentar agi mati! , kesel banget

  3. Karena ketamaka mereka berdua -Ruth&Khaeva.. mendapat ganjaran sesuai hukum alam

  4. :yahoo: …. mereka nikah..aku yang senyum2 sendiri :yes:

  5. pensaran..apakah masyrakat garaya menggunakan alas kaki atau tidak?? :scratch:

  6. :yahoo: :yahoo: :yahoo: :yahoo:

  7. sebel sendiri liat ibu dan anak itu.. untungnya nanti dia diberi ganjaran nya

  8. :heart: kerennn nihh….mau married

  9. jungsoopark01 menulis:

    :yahoo:

  10. cie yang mau married

  11. Ih..ih… kenapa Armenia ini jual mahal bgt sihh. Padahal dia terpesona. Ckckck… :rose:
    Trus khaeva knp jd pede selangit gitu ?
    :negative:

  12. gak tau ini cinta sejati atau emang azhura terpaksa karena takdir. sedih klo inget fakta tentang itu

  13. namelessnav menulis:

    sombong banget ibu dan anak itu-_- btw penjelasan gaun untuk Khaeva yg dibawahnya terlihat seperti lidah api jadi inget gaun Katniss di film The Hunger Games hehe keren banget ituu! terus ya walaupun bingung yaudah sihhhh Armenia terima aja menikah sama Zhura haha terposona gitu jugaa

  14. namelessnav menulis:

    sombong banget ibu dan anak itu-_- btw penjelasan gaun untuk Khaeva yg dibawahnya terlihat seperti lidah api jadi inget gaun Katniss di film The Hunger Games hehe keren banget ituu! terus ya walaupun bingung yaudah sihhhh Armenia terima aja menikah sama Zhura haha terpesona gitu jugaa

  15. pratiwi120390 menulis:

    :yahoo: ciee

  16. demetra_uniq menulis:

    Part ini mengajarkan klo yg namanya perbuatan buruk utamanya iri, dengki, dan ketamakan, akan membawa pd hasil yg buruk. Kenpa si Khaeva begitu percaya diri dan percaya ma omangan Ruth ibunya klo dia bisa menggantikan posisi Armenia.. hahaha…

    Negenskan ujungnya…., tp emang dasar manusia bebal… harusnya Ruth bisa mengambil pelajaran dari apa yg terjadi pada anaknya. Poor :cry:

  17. indahsariputrip menulis:

    KESOMBONGAN: IBARAT PENYAKIT KANKER YANG AKAN MEMBUNUHMU SECARA PERLAHAN.

  18. indahsariputrip menulis:

    KEBOHONGAN KALIAN AKAN HABIS PADA MASANYA, BIBI RUTH DAN KHAEVA!

  19. indahsariputrip menulis:

    YANG MUNCUL SI TAMVAN, YAZZA! HAHAHA :whistle: :whistle: :whistle:

  20. indahsariputrip menulis:

    YES I DO, AZHURA. HAHAHA :yahoo: :yahoo: :yahoo:

  21. Seneng deh armenia dan sang dewa mo merried tp sayang belum prewed…
    Semoga armenia tidak keras kepala seperti asia

  22. Armeniaaaaa,,,terpesona yaa

  23. :OMG bentar lagu bakal menikah Daebak. Kata-katanya keren bikin masuk seutuhnya ke cerita hehe

  24. AprillianiDwi menulis:

    Sebel banget ma Ruth dan khaeva…., btw Azhura memang terlalu terburu-buru deh nikahin Armenia…mungkin takut ketahuan yazza ya…

  25. Shin Sooyeon menulis:

    Ruth dan khaeva, i really hate them
    Iyuwh manalah sang dewa suka dan tergila-gila dengan wanita macam kau
    Yeeay! Time is comin!
    Azhura and Armenia will marry

  26. funnypa1000 menulis:

    Siap-siap Armenia :AIKO :AIKO :AIKO :AIKO :AIKO

  27. siapa juga yang mau ketemu ama org sirik plus tukang pembohong? :p

  28. cepat nikah sono spya ngga ada yg bisa ganggu gugat armenia.. Dan pastinya azhura ngga bkal mati

  29. Pernikahannya dikejar waktu ya..
    Baru ketemu kemaren udah nikah besoknya aja..
    Takut keburu sang kematian tersadarkan dari tipuan pengantin palsu..
    Jreng.. jreng.. ayo nikaaahhh..
    Hahahaa

  30. yudithtadamo13 menulis:

    Azhura udh ngebet pengen kawin nihhh…..????
    Bibi Ruth n Khaeva pengen di benyek2…?????

  31. greget bgt sm ruth + khaneva sombong bgt + terlalu kepedean -_____- wah wah kayaknya azhura khan udah pengen2 buruan nikah aj

  32. Fanny Hasibuan menulis:

    *wedding march* deng deng deng denggg :AYO :AYO :AYO

  33. Cieee ada yang mau nikah nihh :BAHAGIA :BAHAGIA

  34. syahrianti menulis:

    Baru kenal sehari juga udah langsung diajak nikah wkwk
    Bibi ruth dan khaeva pede banget mentang2 hidupnya adem ayem di istana. Ga sabar pengen liat mereka shock krna tau armenia masih hidup dan mereka cuma dijadiin akal2an doang sma azhura!!

  35. listia4545 menulis:

    “Dan setelah itu, Armenia. Kau akan menjadi milikku seutuhnya.” sang dewa sudah tidak sabarr wkwk
    @nice

  36. Hoho,,,akhir nya mrk nikah juga,,,hmmm,,jd armenia gx pergi ke tmpat persmbahan???

  37. Rasanya pengen cepet cepet liat siksaan buat ruth dan khaeva, dua manusia sombong yg nyebelin banget-_-

    Terpesona belum tentu mau nerima kan ya? wkwk sepertinya armenia tidak semudah itu. Tapi apalah daya kalau sang mahadewa sudah berkehendak

  38. aiiDesarta menulis:

    Kalimat akhirnya itu hlo yg selalu ngebyat gue jatuh cinta lagi dan lagi :ASIA :ASIA :ARMENIA :ASIA

  39. restyafriani menulis:

    Yayayaya mau mau mau…. :AZHURA :AZHURA yey akhirnya mereka nikah :CINTA :DANCE

  40. Armenia pasti sangat syok mendengarnya..
    tapi mau gimana lagi, itu sudah menjadi takdirnya.

  41. Chella Litarosi menulis:

    Aw nikah maksaa ini mah zhura ???

  42. azhura lagi dikejar deadline nihh kyanya , xixixixixiiii

  43. Aqu sih yes…. hihihihi

  44. cie aja deh

  45. Apakabar ruth sm khaeva dduhh

  46. Ruth jdi panik sndiri :goyangasoi

  47. Senenggg tp kayaknya konflik akan banyak sekali di part selanjutnya

  48. andinioktsyarisa menulis:

    Khaeva sonbong banget sih, lebih cantikan armenia dari dia
    Baru juga jadi istri palsunya azhura udah bangga dan sombong kayak gitu padahal dia cuman dijadiin pengalih
    Azhura mepet banget mau nikah ama armenia

  49. MayuriKanzawa menulis:

    :KETAWAJAHADD :KETAWAJAHADD

  50. :YUHUIII

  51. Akhhhhh….sukaaaaa :YUHUIII

  52. :YUHUIII Akhhhhh….sukaaaaa :YUHUIII

  53. Suka.. :RAKUSS

  54. Kangen Azhura sama Armenia :bearhelanapas
    *maaf dengan komentar sama

  55. MayuriKanzawa menulis:

    Akhhh dasarr, serasa melted dahhh :kehilangan

  56. :RAKUSS

  57. :YUHUIII :RAKUSS

  58. Khaeva sombang banget sih..
    Armenia pasti kaget pas Azhura bilang pernikahan mereka…

  59. Azhura maunya cepet2 aja nih…

  60. :nangishisteria :nangishisteria :nangishisteria

  61. :KETAWAJAHADD

  62. :NGEBETT shy wkwkkkw

  63. Di part ini dewa Azhura egois ya , melangsungkan pernikahan tanpa mau tau perasaan Armenia ,ckckckc :CURIGAH
    Armenia tabah aja deh neng , mau diapa -apain ujung2nya tetep aja kamu sama sang dewa :KETAWAJAHADD

  64. :AKUGAKTERIMA

  65. Ssaaadap :goyangcinta

  66. ulalalaa

  67. :ASAHPISAU2

  68. amaterasuyuki menulis:

    :PATAHHATI

  69. Kasian sbnrnya ma khaeva :PATAHHATI

  70. syukaaaaaa :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU

  71. Azhura ngebet banget, hha

  72. khaeva sombong bgt sihhhh

  73. khaeva sombong bgt sihhhh ???

    1. Bidadari Jelita menulis:

      Berasa jadi top :pedas

  74. Ranny Septiani menulis:

    Awww kata-kata nya erotis bangeettt

  75. amaterasuyuki menulis:

    :TERHARUBIRU

  76. uhuiiii!!! :inlovebabe

  77. Ya Ampun, itu ngajak nikah ato tawaran buat ngebunuh Armenia sih?? Zhura Al Gulserem amat..

  78. :NGEBETT

  79. aww azhura khan melamar armenia :PELUKRINDU

  80. Keren

  81. Armenia akan segera menjadi isteri sang Mahadewa….. :NGEBETT :NGEBETT :NGEBETT

  82. Kyaaa.. Armenia terima aja.. jangan luma-luma eh, malu-malu.. hahahah..
    Next chap.. :NGEBETT

  83. Ciieeee…..ada yang mw nikahhh…..
    Semoga ja dewa kmatian gk cepet sadar lo takdir azhura yg seaungguhnya adlh armenia….

  84. Anjer bet tu kaeva sama ruth, bego bet nggak ngerti lagi :BANTING!
    Setdah azhura khan ngebet banget nih nikahin armenia, uda kaga sabar ya bang :KETAWAJAHADD

  85. :TERHARUBIRU :tepuk2tangan

  86. :inlovebabe :PELUKRINDU

  87. pokoknya suka sama karakternya azhura dah, ngebet banget pengen kawin eh nikah sih hihi

  88. :PATAHHATI

  89. :PANDAELUS

  90. :PELUKRINDU

  91. Aaa melted :inlovebabe

  92. :PELUKRINDU

  93. Like ??

  94. JOHAAAA

  95. Pingkyqueen17 menulis:

    Khaeva sombong bgt..
    Tuh kan Armenia terpesona sama Azhura,udh langsung aja nikah..

  96. Gercep y bang azhura??

  97. Dasar gak sabaran :KETAWAJAHADD

  98. Yang diajak nikah si Armenia aku yang lumer berasa yg diajak nikah ???

  99. Say_Hanarin menulis:

    Wadaw,,, :KAGEET :KAGEET

  100. Dag dig dug bacanya

  101. melatiindahwati menulis:

    Dag dig dug der

  102. Deg deg an mulu smpe part ini gw bacanya. Ga ketebak juga eh part selanjutnyaa jadi makin pensaran hihi

  103. :dragonmuahsanasini :dragonmuahsanasini

  104. Cih… Armenia dibilang ‘anak terkutuk’ ?
    Si Khaeva & Ruth mimpinya ketinggian kali ? kalau jatuh sakit lho… ❤

  105. Bener bener licik Ruth dan Khaeva :DOR!

  106. PrincessSusan menulis:

    :SEMANGATLEMBUR

  107. wina12gamegyu menulis:

    beruntung banget armenia T.T

  108. mithaprtwi menulis:

    hati… mana hati…
    tolong diam ditempat, jangan sampai jatuh cinta ??

  109. refresh story baca ulang habis udah lama hehehehe :LOONCAT

  110. Khaeva sok kecantikan ???
    Hadeh.. main langsung nikah aja bang wkwk udah ga sabar ya wkwk ???

    1. iya, bener bgt

  111. Yeay mau married

  112. Lucu nama samaran nya Azura :LARIDEMIHIDUP

  113. Hwang risma menulis:

    Mungkin armenia akan merasa pernikahannya dgn zhura terlalu cepat tapi itu harus dilakukan, takutnya sang kematian keburu datang ke pengantin azhura yang asli^^

  114. aduh mo merit mrk :PATAHHATI

  115. Aranima_ss menulis:

    Hohoho Azhura udah ga tahan ya ???

  116. Sri Rahayu Anggraeni menulis:

    Oh ya ampun azhura

  117. Sepertinya armenia bakal sulit untuk ditaklukan oleh azhura

  118. Lebih kece ini kayaknya daripada TGW ??
    Akiraa…. Maafkan istrimu yang nggak bisa setia ya ??

  119. RIFANI DWI AGUVIA menulis:

    Duh makin penasaran aja ama ceritanya :PANDAELUS :NGEBETT

  120. :LARIDEMIHIDUP

  121. Mana mau Azhura muncul dihadapannya Khaeva. Lah dikau itukan pengantin palsu yg ngaku-ngaku. Like mother like daughter :CURIGAH

    Aiiihhh… Buruan atuh dinikahi Armenianya, bang. :tebarbunga

  122. :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP

  123. Kok berasa pengen jadi Armenia????

  124. yey menikah :blackpompom

  125. AnggiFebRitonga menulis:

    :MAWARR :NGEBETT :tebarbunga :tebarbunga

  126. Unyuuuu wkwk gemesh banget bacanya

  127. afsyeengrey menulis:

    Pengen diposisi Armenia eh :dragonmuahsanasini

  128. aishelatsilla menulis:

    :inlovebabe :PATAHHATI

  129. jenigriyani menulis:

    Jangan berani berani bilang Armenia anak terkutuk.. nyatanya Armenia tidak..
    @projectsairaakira

  130. AimeeCho838 menulis:

    Dasar dewa pemaksa. :blackkutukan

  131. fitriartemisia menulis:

    ulalaaa haha tau2 diajak nikah, kaget ya mbak Armenia haha

  132. Harum Sari menulis:

    Ahh nggak rela Khaeva sama Ruth hidup mewah :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU

  133. :inlovebabe :inlovebabe

  134. gabygabriella999 menulis:

    :inlovebabe :tepuk2tangan :inlovebabe :tepuk2tangan

  135. lighteyegirl menulis:

    Kasihan Khaeva mati
    tapi dia jaahat sih

  136. Armenia sama Azura akan menikah
    Senangnya ?

  137. Duh, Azhura nggak sabaran banget pengen ngejadiin Armenia jadi istrinya

  138. Ningsih Yuji menulis:

    Ruth itu ibaratkan, dikasih hati minta jantung.

  139. Udah ga sabar ya bang,, :PELUKRINDU

  140. Setelah baca bab ini dan bab sebelum ini, ada satu hal yang menarik. Armenia tak pakai alas kaki saat jalan di luar rumah. Di bab sebelumnya juga dibilang saat Armenia dan Zhura berjalan, mereka merasakan kehangatan rumput di kaki mereka. Berarti bukan cuma Armenia yang jalan tanpa alas kaki? Semua orang di dunia Ametyst begitu kah?

  141. Ruth dan Khaeva terlalu serakah

    Khaeva mau melebihi Armenia,huhh jangan mimpi deh. Kamu cuma pengantin palsu

    Yesss ayo Azhura nikahin Armenia secepatny

  142. :plakkk :KAGEET

  143. :panikhati

  144. :dragonbaper

  145. Buru2 amat sih bang zhura

  146. Ayu Lestari menulis:

    Wooaahhhh Azhura dikejar deadline..
    Kalau gak segera menikah kan keburu sang kematian nya nyadar khaeva bukan oengantin yg sebenarnya..
    Masih gak habis pikir sama Ruth bisa² nya dia mengira bisa mengelabui sang maha agung ckckck..

  147. aureliafirmansyah menulis:

    bibi ma sepupunya armenia serakah banget..
    belum tahu aja ntar ada balasan untuk perbuatan mereka..

  148. Tebak2an, pasti part selanjutnya armenia nolak mentah2 :v etapi semoga nggak deh, eh kalau nolak juga azhura buat aku aja gapapa kok ikhlas

  149. :PATAHHATI :PATAHHATI

  150. :dragoncubit :tidakks!

  151. :tepuk2tangan :tidakks!

  152. Nuya Nunay menulis:

    Ini mikirnya udah kemana mna atuhlah :PATAHHATI :tidakks!

  153. Ayu permatasari menulis:

    Azhura khan posesif bgt ya ke Armenia :BAAAAAA :BAAAAAA :BAAAAAA

  154. Ya ampun ceritanya makin menarikkkkk

  155. Selalu aja ada kata kata baper yang bikin nge fly :cintakamumuach

  156. Ueyeee akhirnya mereka menikah

  157. :inlovebabe

  158. azhura itu tipe cwok kulkas kyknya???

  159. Dasar Ruth pembohong

  160. azhura pemaksaan sekali hahaha ?
    gak sabar nih ceritanya wkwk

    1. *pemaksa

  161. BlueCherry137 menulis:

    Gas broo gas aja.. Jgn ksi wktu..hahaha

  162. Main nikah aja dia hahahah. Gak sabar amat shay

  163. Bingung mau komen apa karna saya sendiri dag dig dug jegerrr

  164. Kurome Hiyoshi menulis:

    Lah…
    Azhura gercep, yak

  165. fitriartemisia menulis:

    duh, langsung claim yaaa Azhura wkwkk

  166. bu ruth jgn hanya berdasarkan sang dewa ga muncul lalu berasumsi dan anda larut dalam delusi anda sndr

  167. :tepuk2tangan

  168. Pongah ny kalian *Ruth and Khaeva* :bebekngintipdendam tak taukah kalian hanya umpan :memikirkanrencana
    Ciye dedek Armenia terpesona again yah sama abang dewa :imwatchingyoualways

  169. Menjadi umpan memang sangat enak, tapi Ruth, ada harga yang harus di bayar.

  170. Hayang nikah cieee ??❤️❤️❤️ Gercep bgt mahadewa?

  171. Baru enak aweet seventeen dapet kabar nikah sama cowok ganteng :tidakks! :inlovebabe

  172. Ruth dan khaeva ,semoga dapat balasan Krn sdh jahat sama Armenia :ASAHPISAU2

  173. gercep ya bang?

  174. Ya ampun klo scene azhura sama armenia pasti deh bikin meleleh

  175. Aku meleleh… :NGEBETT

  176. Baca ulang

  177. :NGEBETT

  178. Omegat ruth kau akan dapat pembalasan ketamakanmu hahha

  179. Chrismaylindra menulis:

    Terlalu manisssss… aduhh diabetes

  180. sayhanarin menulis:

    Sabar bang, gue lagi sibuk job jadi penghulu.. Tunggu bentar yee, si abang ngebet kawin dah :KAGEET

  181. Azhura kalo mok nikah mbok ya undang2 kita toh :anakayamdot

  182. Jedag-jedug der :cintakamumuach coba yg bilang si dia :tidakks! :byesampaijumpa tanks seluruh team sairaakira untuk karyanya yang emejing :sopan :sopan semoga selalu d beri sehat dan sukses terus berkarya :byesampaijumpa

  183. gercep EAAAKK :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU

  184. Lely Damayanti menulis:

    Tiba2 dilamar dan sekarang mendadak tiba2 akn menikah…pastinya shock bgtttt :cintakamumuach :gulung2 :gulungguling :PELUKRINDU

  185. Yeay nikah :LOONCAT

  186. :pfffhehehe

  187. ya ya yaaaaa dedek mau bang

    :muach
    :kisskiss

  188. :berharapindah :kisskiss

  189. Kwkww kagak sabar amat ini bang zhura. Ngebet kawin amat

  190. :berharapindah

  191. Gak sabar ni Abang²?

  192. Pernikahan kita, Armenia. :JEDER!

  193. Ngegas terus azhura khan :berharapindah :berharapindah

  194. Airaqyoung1215 menulis:

    Gooo julaaaaaaaa :ngakakabis

  195. Beh gerakan cepat yah haha azhura??

  196. Cookies_kiss menulis:

    Love love love it

  197. Dhian Sarahwati menulis:

    :kisskiss :kisskiss :kisskiss

  198. :kisskiss Gerak cepat :lalayeye

  199. Dewi Natalia menulis:

    Anggap aja Azhura mantan preman tapi bisa jadi bengis klo dia mau

  200. Azhura gak sabaran banget wkwkkwk :grrr :ngakakberat

  201. bisa langsung diajak nikah kaya begitu yaa, ahahha

  202. :iloveyou :aw..aw

  203. :lovely sayanggggg

  204. Diah Wardani menulis:

    :lovely

  205. The power of dewa yaa wkwkkw
    Langsung ajak nikah tanpa repot pikirin persiapan :terlalutampan

  206. yasmin cavelli menulis:

    reread ❤️

  207. Asikkkk

  208. langsung nikah hbgsbshsjsks

  209. DianNurUlfah menulis:

    :bantingkursi

  210. dwioktapia30 menulis:

    :malumalutapimau :malumalutapimau

  211. Ariyantipita menulis:

    :bantingkursi :bantingkursi

  212. shanaya_lee menulis:

    :kapannihadeganciuman :kapannihadeganciuman :kapannihadeganciuman

  213. Lanjut :DUKDUKDUK

  214. Kira Yamato menulis:

  215. Azzalea Dian menulis:

    :DUKDUKDUK :sebarcinta

  216. Waaw..azhura
    😊 ga sbar baca part slnjutnya

  217. Mamita Fatih menulis:

    :NGAKAKGILAA

  218. Shelli Novianti menulis:

    :awaskubalasnanti

  219. Ada yg masi melek kah

  220. Yuhuu

  221. Baca ulang lagi

  222. Baca ulang lagi huhuhu

  223. Waktunya halu

  224. Baca ini lagiii ngulang

  225. Tinggal jentiki jari doang jadi mah….yok nikah :awaskubalasnanti

  226. selow dong

  227. Sang azhura disuruh pdkt?
    Mana mau lah Daika😂

  228. @Khomsah wkwkwk 😭😭

  229. awoowokk :berikamiadegankiss!

  230. Bidadari Jelita menulis:

    :lovelove :pedas

  231. jasmine cavelli menulis:

    rereaddd :lovelove

  232. Hmmm nextt bacaaa :ohyeaaaaaaaaah!

  233. Arfridayusa Dianni menulis:

    :berikamiadegankiss!