Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira
Baca Parts Lainnya Klik Di sini
- 🔏[COMING SOON] SIRELIS & MOSES (BONUS PART Reaper’s Destiny)
- Azhura’s Bride Epilog: Takdir Sang Penuai [Reaper’s Destiny]
- Azhura’s Bride Part 45: Kesempatan Kedua (End)
- Short Story Azhura’s Bride: Tanda Perlindungan
- Azhura’s Bride Part 44: Membuka Mata
- Azhura’s Bride Part 43: Terima Kasih dan Pengorbanan
- Azhura’s Bride Part 42: Hening Setelah Badai
- Azhura’s Bride Part 41: Pergolakan Takdir
- Azhura’s Bride Part 40: Pertanyaan Sang Kematian
- Azhura’s Bride Part 39: Memaafkan
- Azhura’s Bride Part 38: Teracuni
- Azhura’s Bride Part 37: Mengalihkan Diri
- Azhura’s Bride Part 36: Kesepakatan Gelap
- Azhura’s Bride Part 35: Menggenggam Takdir
- Azhura’s Bride Part 34: Bejana Takdir
- Azhura’s Bride Part 33: Perlindungan Sang Dewa Perang
- Azhura’s Bride Part 32: Ramalan Masa Depan
- Azhura’s Bride Part 31: Perlindungan Seorang Ayah
- Azhura’s Bride Part 30: Rahasia Alam
- 🔏Little Kingdom Series: AB – Hati yang Bertautan ( Buka dengan 20 poin )
- Azhura’s Bride Part 29: Yang Paling Penting
- Azhura’s Bride Part 28: Tak Sama Lagi
- Azhura’s Bride Part 27: Rencana Alam Semesta
- Azhura’s Bride Part 26: Terpisah
- Azhura’s Bride Part 25: Ikatan dan Dendam
- Azhura’s Bride Part 24: Azhura,Armenia,Yazza dan Cemburu
- Azhura’s Bride Part 23: PERTEMUAN TAKDIR
- Azhura’s Bride Part 22: Cemburu
- Azhura’s Bride Part 21: Isteriku, Kau Melengkapiku
- Azhura’s Bride Side Story: Calamara
- Azhura’s Bride Part 20: Damai Sebelum Badai
- Azhura’s Bride Part 19: Pilihan Takdir
- Azhura’s Bride Part 18: Jodoh Atspere, Sang Dewa Pemelihara
- Azhura’s Bride Part 17: Badai di Ametyst
- Azhura’s Bride Part 16: Karena Aku Mencintaimu, Isteriku
- Azhura’s Bride Part 15: Azhura Kahn dan Armenia
- Azhura’s Bride Part 14: Pengantin Azhura
- Azhura Bride’s Part Bonus: Indeks Para Dewa (Gods of Ametys)
- Azhura’s Bride Part 13: Pembalasan Dendam
- Azhura’s Bride Part 12: Tempatmu Bukan di Kakiku
- Azhura’s Bride Part 11: “Sang Kematian”
- Azhura’s Bride Part 10: Tanda Kepemilikan
- Azhura’s Bride Part 9: Ya atau Tidak, Armenia?
- Azhura’s Bride Part 8: Zhura Al Gul
- Azhura’s Bride Part 7: Kau isteriku, dan Aku Tidak Mau Ditolak
- Azhura’s Bride Part 6: Anugerah atau Kutukan..?
- Azhura’s Bride Part 5: Armenia…..
- Azhura’s Bride Part 4: Awal Yang Baru
- Azhura’s Bride Part 3: Membuang Untuk Melindungi
- Azhura’s Bride Part 2: Masih Beranikah Kau Mempertanyakan Kehendakku?
- Azhura’s Bride Part 1: Rendezvous (Pertemuan)
- Azhura’s Bride Prolog: Azhura Kahn
Kereta kuda yang dikendarai kakek Bargeto melaju cepat menembus hutan. Kereta itu ditarik oleh dua ekor kuda, dengan kakek Bargeto sendiri sebagai sais keretanya. Di dalam kereta yang terbungkus atap kanvas putih itu, ada Armenia dan nenek Bargeto bersamanya.
Armenia duduk dengan tubuh terguncang-guncang di dalam kereta, berpegangan kepada nenek Bargeto. Sebelumnya dia tidak begitu mengenal nenek Bargeto, dia hanya tahu bahwa sang nenek adalah perempuan tua yang baik, tempat dimana ibundanya selalu membeli susu dan keju, salah satu produk dari peternakan yang dimiliki oleh kakek Bargeto.
Tetapi tadi pagi, ketika dia sampai di peternakan Bargeto, ternyata kedua pasangan suami isteri itu sudah menunggunya. Ibundanya entah bagaimana caranya sudah menghubungi kedua pasangan yang baik itu dan meminta mereka mengantarkannya ke kerajaan Marata.
“Ibundamu adalah perempuan baik.” Nenek Bargeto menatap Armenia dengan lembut, suasana di luar jendela kereta sudah makin redup, pertanda sore sudah menjelang. Perjalanan mereka mungkin masuh satu malam lagi untuk menembus hutan kerajaan Garaya dan menuju kerajaan Marata, jika kereta kuda ini tidak beristirahat malam ini, mungkin pagi harinya begitu matahari menjelang, mereka sudah sampai di Marata.
Armenia menganggukkan kepalanya setuju, kemudian menatap Nenek Bargeto dengan tatapan mata emasnya yang polos,
“Apakah nenek tahu kenapa ibuku menyuruhku pergi ke tempat yang jauh?”
Mata Nenek Bargeto tampak meredup sebelum dia memalingkan mukanya, seolah tidak mampu menatap langsung mata Armenia yang polos,
“Nenek tidak tahu, Armenia.” Jemari keriputnya yang keibuan mengusap rambut Armenia dengan sayang, “Tetapi apapun yang terjadi, kau harus tahu, ibundamu sangat menyayangimu, dan apapun yang ia lakukan, pastilah yang terbaik untukmu.”
***
Malam sudah menjelang, binatang-binatang malam mulai mengeluarkan suara bersahut-sahutan, memberikan warna tersendiri menembus keheningan hutan di perbatasan kerajaan Garaya. Jalan yang mereka lalui sepertinya bukan jalanan biasa yang ditempuh para pedagang dan khalayak lainnya. Entah kenapa mereka malahan melalui jalanan kecil dengan menembus hutan lebat yang tampaknya semakin lama-semakin lebat.
Pada akhirnya Armenia tidak bisa lagi melihat apa yang ada di luar jendelanya, semuanya tampak semakin gelap dan pekat dengan suara-suara binatang malam yang mulai bersahut-sahutan. Nenek Bargeto sendiri sudah tertidur dengan pulas di sebelah Armenia. Sementara kakek Bargeto tampak begitu tangguh di luar sana, mengendalikan kudanya menembus hutan.
Armenia sudah mulai mengantuk ketika terdengar suara derap kuda-kuda lain di belakangnya. Rasa kantuknya pudar seketika, dan dia langsung memasang telinganya. Suara derap kuda itu seakan berasal dari berbagai arah, mengelilingi kereta kuda mereka. Dan kemudian kereta kuda mereka berhenti.
Armenia mencoba menatap ke luar jendela, tetapi suasananya masih sama, hanya gelap pekat yang terlihat. Tetapi telinganya mendengar suara-suara lain suara gerombolan laki-laki dengan suara tinggi yang bersahut-sahutan. Tiba-tiba saja Armenia merasa takut. Nenek Bargeto yang seketika terbangun ketika kereta berhenti tadi sepertinya juga merasakan hal yang sama, perempuan tua itu menggenggam tangan Armenia dengan cemas.
Setelah beberapa lama, pintu kereta kuda itu digedor dengan keras dan kasar, membuat Armenia terlompat kaget, dia mendongak dan menatap ke arah Nenek Bargeto yang tidak bisa menyembunyikan ketakutan di wajahnya. Mereka berdua tetap bergeming, menanti apa yang terjadi, karena memang tidak bisa berbuat apa-apa.
Setelah gedoran-gedoran yang keras berlalu. Tiba-tiba saja pintu kereta mereka dihantam-hantam dengan kasar, dan kemudian setelah pukulan terakhir yang sangat mengagetkan, pintu itupun terbuka paksa, dengan engselnya yang lepas dan daun pintunya yang terbanting ke tanah.
Beberapa orang dengan topeng kain membungkus wajahnya dan memegang pedang yang tampak mengerikan berdiri di depan pintu, lalu mengeluarkan suara-suara kasar, memaksa mereka semua turun dari kereta.
Tiba-tiba saja Armenia tahu, orang-orang ini adalah perampok hutan yang sering dibicarakan oleh penduduk desanya, beberapa waktu yang lalu, paman Merlin, salah seorang tetangga di desa mereka juga datang dengan tubuh penuh luka dan kereta serta kudanya telah hilang dirampok oleh mereka. Beruntung paman Merlin masih bisa bertahan hidup meskipun ditinggalkan dalam kondisi berdarah-darah oleh para perampok itu, dan masih bisa meminta pertolongan kepada seorang pemburu yang kebetulan lewat, kalau tidak paman Merlin pasti sudah mati kehabisan darah di hutan.
Ketakutan langsung menjalari tubuh Armenia, menyadari bahwa yang sekarang telah mengepung mereka adalah orang-orang jahat. Mereka ditarik-tarik dan didorong-dorong dengan paksa menuruni kereta. Dan setelah menyesuaikan diri dengan kegelapan pekat di depannya, Armenia menyadari bahwa Kakek Bargeto telah diikat berlutut di tanah dekat mereka, sepertinya kakek Bargeto dipukul sampai pingsan dan belum dibunuh, karena meskipun terbaring lemah, kakinya masih tampak bergerak. Nenek Bargeto yang juga telah melihat suaminya, memekik dan berusaha menghampiri suaminya, tetapi salah seorang perampok berpedang itu menahannya.
Armenia sendiri hanya bisa berpegangan pada nenek Bargeto, tubuh mereka sama-sama bergetar, ketakutan dan kedinginan. Suasana hutan perbatasan Garaya yang berkabut memang sangat dingin di malam hari. Apalagi dengan tetesan kabut-kabut es yang menggelantung dan berubah menjadi butiran es beku di dedaunan.
“Kami tidak punya harta apa-apa…..” Nenek Bargeto ahkirnya bergumam dengan suaranya yang masih gemetaran.
Salah seorang perompak bertopeng dengan tubuh yang paling besar melangkah mendekat dengan pedang terayun-ayun di tangannya, dia sepertinya pimpinan kawanan perompak itu, dilihat dari kawan-kawannya yang langsung memberikan jalan kepadanya untuk lewat.
Lelaki berbadan besar itu memajukan pedangnya, dan kemudian menyentuhkannya ke dagu Armenia, memaksanya mendongak, Sekilas dibawah cahaya terang, Armenia bisa melihat matanya yang menyala penuh kekejian dan tatapan jahat.
“Anak ini bisa menjadi harta yang berharga.” Suara sang pemimpin perampok terdengar serak dan sedikit mabuk. Rupanya, meskipun dalam kegelapan, sepertinya perampok itu menyadari betapa cantiknya Armenia. Lelaki itu membungkuk dan memaksa untuk meraih tangan Armenia. Nenek Bargota berusaha mempertahankannya, tetapi tarikan sang pemimpin perampok sangatlah keras, melepaskan Armenia dari Nenek Bargota hingga hampir membuat sang nenek terjengkang ke belakang, tubuhnya terbanting ke tanah dengan keras, hingga kehilangan kesadarannya dan pingsan.
Armania sekarang berdiri dengan tubuh kedinginan dan gemetaran, sendirian, karena kakek dan nenek Bargeto telah tidak berdaya. Kedua pergelangan tangannya dipegangi oleh kepala perampok itu. Lelaki jahat itu menundukkan kepalanya mencoba mengamati Armenia dari jarak dekat dan seringainya keluar seolah-olah senang dengan apa yang ada di depan matanya.
“Siapa namamu, anak cantik?”
Armenia tidak mau menjawab, dia malah meronta, hampir menangis ketakutan dan berusaha melepaskan tangan kasar sang perampok dari tangannya. Tetapi sang perampok hanya terkekeh jahat dan malahan semakin mempererat pegangannya pada tangan Armenia, memuntirnya dengan kasar hingga pergelangan tangan Armenia terasa sakit.
“Lepas…. Lepaskan!!!” Armenia menjerit-jerit, meronta-ronta sekuat tenaganya, tetapi tawa sang perampok malahan semakin keras, disusul dengan tawa teman-temannya.
“Aku akan menjualmu anak cantik, kau akan laku keras dengan kecantikanmu ini.” Tatapannya berubah mesum, tidak peduli bahwa anak perempuan yang ada di depannya ini masih berusia sepuluh tahun, “Tapi sebelumnya aku akan mencicipimu, kami semua akan mencicipimu sampai puas!”
Jemari kasar sang pemimpin perampok bergerak menuju kerah gaunnya hendak merobeknya. Armenia berontak sekuat tenaganya, berusaha melindungi dirinya. Jeritannya bergema memenuhi hutan, jeritan pedih anak perempuan yang tak berdaya.
Dan seketika itu juga, seluruh hutan tiba-tiba terang benderang, terang sekali dengan cahaya api yang begitu menyala, membuat semua mata kesakitan karena tidak tahan dengan sinar terangnya. Semuanya melindungi matanya dari cahaya itu, termasuk Armenia yang telah dilepaskan oleh sang pemimpin perompak karena sang pemimpin perompak lebih fokus kepada cahaya terang yang tiba-tiba muncul itu.
Lalu tiba-tiba dari cahaya terang itu, munculah sebuah siluet membentuk sosok laki-laki berbadan tinggi dan tegap, melangkah tenang ke arah mereka.
“Si… siapa kau!” Pemimpin perampok itu berseru sambil menghunuskan pedangnya, meskipun ketakutan mulai merayapi dadanya. Dia langsung menyadari secara insting bahwa apa yang ada di depannya, mahluk apapun itu, adalah mahluk yang sangat berbahaya.
Ketika siluet laki-laki itu melangkah mendekat, maka makin jelaslah tampilannya. Lelaki itu mengenakan pakaian zirah dari emas, seperti pakaian yang dikenakan oleh raja-raja untuk berperang. Dengan sinar terang seperti nyala api yang menyelubungi tubuhnya.
Dan mata laki-laki itu berwarna merah, dengan nyala api membakar di tengah matanya.
“Jauhkan tanganmu dari isteriku.” Suaranya menggelegar menakutkan seperti guntur yang bersahut-sahutan.
Dan kemudian, cahaya terang menyambar semua perampok itu, menjadikannya abu yang berterbangan di udara dengan kerlip-kerlip samar keabuan dan makin meredup.
Armenia hanya terperangah, ketakutan dengan pemandangan yang ada di depannya. Lelaki ini sangat kuat dan menakutkan, hanya dalam sekejap dia membuat kelompok perempok dalam jumlah banyak itu menghilang menjadi abu.
Armenia langsung beringsut mundur ketika lelaki yang berselubung api itu menatap ke arahnya.
Ketika lelaki itu maju untuk mendekat, Armenia langsung memundurkan langkahnya, berusaha menahankan dorongan yang kuat untuk berlari,
Lelaki berselubung api itu mengamati Armenia dengan matanya yang merah dan bersinar, lalu ada senyum di sudut bibirnya.
“Aku sudah bilang bahwa aku akan menjumpaimu dalam waktu dekat bukan?” Kali ini suaranya terdengar seperti manusia biasa, tanpa kekuatan seperti suara guntur yang bersahut-sahutan
Dan ingatan Armenia langsung terlempar kepada kenangan persembahan pertamanya di kuil itu. Mata merah itu, suara berwibawa itu…. lelaki di depannya ini adalah sosok pendeta yang memakan persembahannya di kuil waktu itu…
Tiba-tiba entah karena kekuatan apa, kepala Armenia terasa pening dan dia kehilangan kesadarannya, jatuh ke tanah tanpa daya.
***
Nyala api di sekeliling Azhura lenyap, dia merubah tampilan dewanya menjadi manusia biasa. Pakaian zirah dari emasnya yang begitu indah bertaburkan permata menghilang, bergantikan dengan pakaian biasa dalam pakaian khas penyamarannya selayaknya pendeta kuil berjubah merah. Pun dengan cahaya api yang menyelubungi tubuhnya, semuanya hilang, membuat hutan itu kembali gelap gulita dan sunyi senyap.
Azhura melangkah mendekat dan kemudian setengah berjongkok di depan Armenia yang tergeletak tak berdaya. Sejenak, entah kenapa sang dewa tampak sedikit ragu. Azhura mengulurkan jemarinya ke arah Armenia, dan kemudian berhenti sedetik sebelum dia menyentuh Armenia. Ada sesuatu yang menahannya di sana.
Tiba-tiba terdengar suara gemerisik dedaunan yang terinjak di belakangnya. Azhura menoleh dengan tenang, melihat Daika, pelayannya yang paling setia, berdiri terengah-engah di belakangnya.
“Anda pergi begitu saja tanpa pikir panjang.” Gumamnya pelan setelah menunduk penuh hormat, “Seharusnya anda tidak perlu datang sendiri, masalah seperti ini, anda cukup mengirimkan salah satu pasukan anda…”
“Dia isteriku, Daika.” Azhura setengah menggeram, menyela. Dan seketika itu juga membuat kata-kata Daika berhenti.
Lelaki tua itu langsung membungkuk penuh hormat dan penyesalan. “Mohon maafkan hamba, yang Mulia.” Gumam Daika kemudian dengan hormat.
Azhura memalingkan kepala kembali dan menatap Armenia yang masih terbaring lemah tak berdaya.
“Dia masih anak kecil…” suara Azhura terhenti, sang dewa mengulurkan jemarinya, dan sebuah cahaya muncul dari telapak tangannya, “Aku akan mengambil ingatannya, sehingga dia bisa menjalani hidup tanpa menoleh ke belakang.” Azhura menghadapkan jemarinya di kening Armenia yang dingin, dan hanya beberapa detik kemudian, cahaya di telapak tangannya hilang seolah terserap ke dalam kulit Armenia.
Sang dewa kemudian menarik tangannya dan entah kenapa jemari sang Dewa tampak bergetar, lelaki itu menatap ke arah Daika dengan tatapan mata nyalang
“Aku tidak akan menyentuhnya lagi Daika…. sebelum dia genap berusia 17 tahun, karena aku tidak akan bisa menahan diri kalau menyentuhnya sekali lagi. Bawalah Armenia ke tempat dia seharusnya berada.” Gumam sang Azhura dengan suaranya yang penuh keagungan, lalu dalam sekejap tubuhnya hilang ditelan kegelapan.
Tinggal Daika sendiri yang langsung menyentuh Kakek dan nenek Bargota dengan kekuatan penyembuhan dari tangannya. Besok ketika cahaya pagi menyentuh tanah, kakek dan nenek Bargota akan terbangun dengan kebingungan, mereka tidak akan tahu kenapa mereka bisa terbangun di tengah hutan dengan kereta kuda mereka. Mereka bahkan tidak akan ingat kalau mereka telah membawa Armenia. Semua ingatan mereka tentang hari ini sudah dihapuskan dari ingatan mereka.
Setelah selesai, Daika mendekat ke arah Armenia yang masih terbaring di tanah, lelaki tua itu membungkuk hormat, sebelum kemudian mengangkat tubuh Armenia dan kemudian, tubuhnya menghilang ditelan kegelapan….
Baca Parts Lainnya Klik Di sini
- 🔏[COMING SOON] SIRELIS & MOSES (BONUS PART Reaper’s Destiny)
- Azhura’s Bride Epilog: Takdir Sang Penuai [Reaper’s Destiny]
- Azhura’s Bride Part 45: Kesempatan Kedua (End)
- Short Story Azhura’s Bride: Tanda Perlindungan
- Azhura’s Bride Part 44: Membuka Mata
- Azhura’s Bride Part 43: Terima Kasih dan Pengorbanan
- Azhura’s Bride Part 42: Hening Setelah Badai
- Azhura’s Bride Part 41: Pergolakan Takdir
- Azhura’s Bride Part 40: Pertanyaan Sang Kematian
- Azhura’s Bride Part 39: Memaafkan
- Azhura’s Bride Part 38: Teracuni
- Azhura’s Bride Part 37: Mengalihkan Diri
- Azhura’s Bride Part 36: Kesepakatan Gelap
- Azhura’s Bride Part 35: Menggenggam Takdir
- Azhura’s Bride Part 34: Bejana Takdir
- Azhura’s Bride Part 33: Perlindungan Sang Dewa Perang
- Azhura’s Bride Part 32: Ramalan Masa Depan
- Azhura’s Bride Part 31: Perlindungan Seorang Ayah
- Azhura’s Bride Part 30: Rahasia Alam
- 🔏Little Kingdom Series: AB – Hati yang Bertautan ( Buka dengan 20 poin )
- Azhura’s Bride Part 29: Yang Paling Penting
- Azhura’s Bride Part 28: Tak Sama Lagi
- Azhura’s Bride Part 27: Rencana Alam Semesta
- Azhura’s Bride Part 26: Terpisah
- Azhura’s Bride Part 25: Ikatan dan Dendam
- Azhura’s Bride Part 24: Azhura,Armenia,Yazza dan Cemburu
- Azhura’s Bride Part 23: PERTEMUAN TAKDIR
- Azhura’s Bride Part 22: Cemburu
- Azhura’s Bride Part 21: Isteriku, Kau Melengkapiku
- Azhura’s Bride Side Story: Calamara
- Azhura’s Bride Part 20: Damai Sebelum Badai
- Azhura’s Bride Part 19: Pilihan Takdir
- Azhura’s Bride Part 18: Jodoh Atspere, Sang Dewa Pemelihara
- Azhura’s Bride Part 17: Badai di Ametyst
- Azhura’s Bride Part 16: Karena Aku Mencintaimu, Isteriku
- Azhura’s Bride Part 15: Azhura Kahn dan Armenia
- Azhura’s Bride Part 14: Pengantin Azhura
- Azhura Bride’s Part Bonus: Indeks Para Dewa (Gods of Ametys)
- Azhura’s Bride Part 13: Pembalasan Dendam
- Azhura’s Bride Part 12: Tempatmu Bukan di Kakiku
- Azhura’s Bride Part 11: “Sang Kematian”
- Azhura’s Bride Part 10: Tanda Kepemilikan
- Azhura’s Bride Part 9: Ya atau Tidak, Armenia?
- Azhura’s Bride Part 8: Zhura Al Gul
- Azhura’s Bride Part 7: Kau isteriku, dan Aku Tidak Mau Ditolak
- Azhura’s Bride Part 6: Anugerah atau Kutukan..?
- Azhura’s Bride Part 5: Armenia…..
- Azhura’s Bride Part 4: Awal Yang Baru
- Azhura’s Bride Part 3: Membuang Untuk Melindungi
- Azhura’s Bride Part 2: Masih Beranikah Kau Mempertanyakan Kehendakku?
- Azhura’s Bride Part 1: Rendezvous (Pertemuan)
- Azhura’s Bride Prolog: Azhura Kahn
KONTEN PREMIUM PSA
Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik cover E-book di bawah ini.
Download dan install PSA App terbaru di Google PlayFolow instagram PSA di @projectsairaakira
Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira
Bagian dari Mystical Kingdom Universe
Wahwahwah…. ini adalah awalnya… :yahoo:
Semua terjadi atas kehendak alam semesta~~~~
keren banget crita ini :good:
Huaaaaa……inilah awal mula ingatan baru armenia…….hidup tanpa melihat kebelakang..
ini fixs aku meleleh bacanya
iya ini adalah ‘awalnya’ B-)
awal hidup baru armenia…
seperti terlahir kembali dengan kehidupan baru..
Kereeennnn….
melted ama azhura
:yahoo:
Huuu …. sang dewa benar2 in love . Kekeke …
Itu armenia mau dibawa kemana ? :scratch:
Pas baca kalimat “Jauhkan tanganmu dari isteriku”…. yg terbayang pertama kali adalah kalimat “singkirkan tanganmu dari istriku,… atau membunuhmu detik ini juga” hahaha… klo baca cerita saya malah cenderung mbayangin hal2 yg lebih kejam untuk scen2 kyak begini… tp klo untuk hal2 manis saya cenderung mbayangin sesuatu yg O3H (over out of Happy) hahaha…
Lagian perampoknya kejam amat… mau digilir terus dijual…? Iyuh badaiiii,,, sono jual sendiri no anak bini situ… #astagfirullah… ini tangan ngetiknya jg sembarangan… minta ditabok sama kaki kali ya…
Ketimbang saya tembah nglantr mending saya ngulang baca next chapter… :yes: :yes: :yes:
Gila udh baca tetep aja takut pas ada perampok hutannya dateng pengen apa”in armenia.. Untung ada azhura khan yg pas datengnya kayak ultramen.. Gemess :heart:
Baru smpt baca cerita azhura bride skrg..baca ceritanya sambil ngebayangin kl dibkin film keren x ya hehehe..lanjut baca kebab selanjutnya.. :good:
sosweet banget sihhh maha dewa :yahoo:
Memulai awal yang baru seperti membuka buku dengan halaman yang masih kosong^^
“dia istriku..” aduhh melted :heart:
:rose: :rose: :rose: :rose: :rose: :rose: cinta bangetttt sama azhura hihi :yahoo:
Makasih udah cinta ama akuhh :cry: aku terhuraa hihihihi…… :bye:
Melting sm karakter azhura.. :heart:
:cry: nasibnya si nenek ama kakek gimana …… Sediiii
BELUM SAH TAU. UDAH PANGGIL ISTRI AJA WAKAKAKA :yahoo: :yahoo: :yahoo:
HAHAHA SANG DEWA, SABARMU SEDANG DIUJI :yahoo: :yahoo: :yahoo:
DI part ini yang bikin nae kesemsem ma sang dewa :heart: :heart: :heart:
:good:
adegan ini bikin takutt
selamat bekarya kaka2 aq kan stia menunggu updte ceritanya
:yahoo:
Meltiiiing deh
Sekedar Kasih tau kakak tanpa maksud buat menjelekkan bagian ini. Tadi ada beberapa typo dan semuanya tentang tulisan perampok. Ada bagian perampok menjadi perompak disitu sempet bingung karna setau aku perompak itu suka ada di laut hehe dan ada juga tadi perempok.
But over all ini cerita keseluruhan emang excellent bingitssssss haha
Akhirnya datanglah Azhura ganteng untuk nyelamatkn Armenia….?
hanya sekedar memberi tahu, paragraph ke 4 baris ke tiga, ada typo *masuh…. (masih)
selebihnya, penulisannya bagus sekali….
cterenggggg, Azhura muncul lagi……
Azhura so sweet bgt sih….suka banget waktu Azhura blg “dia istriku”…. Bikin meleleh deh, berasa jd Armenia…..hahaha, :ARMENIA :ARMENIA :ARMENIA
Azhura bener bener harus menahan wkwkwk sampe armenia berusia 17 tahun sabar ya abang :KETAWA
Part ini awal ingatan armenia hilang dan digantikan yg baru
Kasihan dia harus lupa sama ibunya juga :NANGIS
Sabar nunggu 7 thn lg azhura wkwkwkw
7 tahun? Lama uga! Wkwkwkw :HADUH
ketika disini, jadi kepo deh…si Yazza ada di mana yah waktu Azhura menyelamatkan Armenia :MIKIR :MIKIR :MIKIR pasti ada kejadian hebat dong di alam semesta sana yang bikin Yazza ngeh ada sesuatu yang terjadi pada Azhura…. :NGINTIP :NGINTIP :NGINTIP :NGINTIP :NGINTIP
Gila.. Perampokmesumgila.. jahat banget sama anak dibawah umurr.. :NGOMEL
entah kenapa penampilan Ahura Khan selalu keren.. bikin pengen liat langsung.. hhe :MUEHEHE
“Dia isteriku, Daika.” ini namanya mah suami idaman…
Ngebayangin azhura beratem ngadepin perampok pasti keren bgt, perampoknya malang bgt ketemu dewa yg kg marah , langsung jd debu deh
waktu azhura dateng nyelamatin armenia kereennn bgt….sabar ya azhura masih nunggu lama lg …..
dibwa kemanakah armenia? Next part kyaknya bkal seru
Lagi-lagi tercengang sama kekuatannya azhura..
Bang, sinilah.. musnahin noh semua koruptor *eh
‘Aku tidak akan menyentuhnya lagi..’ eaaa.. kodratnya laki ya, susah nahan godaan.. wkwkwk
Terus ini armenia mau dibawa kemana?
Ceritanya kerennn :LETNANPARIS :LETNANPARIS
Dia masih anak-anak wkwkwk
Eh, Armenia dibawa kemana? Kasian bgt ingatannya diambil, trus dia hidup sama siapa?
: :AZHURAKAHN :AZHURAKAHN :AZHURAKAHN :ARMENIA :ARMENIA
masih sanggupkah nunggu 7 tahun.. :cobaan
Azhura harus sabar menunggu. Sweet banget waktu dihutan apalagi kata2 Azhura “dia istriku, Daika…” OMG menggetarkan hati.
Padahal udah nunggu beratus ratus tahun, dan sekarang harus nunggu lagi wkwk
Tapi emang laki laki berkarakter kejam kalau sekalinya manis, manissss banget melebihi gula biang wkwk
Aw aw aw ada yg gak kuat godaan nih kalo deket2 armenia. Paling ngakak waktu si magadewa bilang itu. Berulang kali baca tetp ajah senyum gaje bayangin reaksi mahadewa wkwkwkw :AZHURA :AZHURA :AZHURA
ternyata godaan Armenia mempengaruhi Azhura begitu kuat :CINTA
armenia, gadis cantik, lugu, baik hati dan tidak sombong.. duh kurang apa lagi
Azhura… q gk d lindungi jg nih??hihihi
OMG pengen juga dilindungi azhura wkwk ???
jd merinding :ijogemeter
:DOR!
Armenia kau sungguh menggoda sang maha dewa :HULAHULA
Ingat masih kecil jangan disentuh” duluu azhuraa ?
Azhura duhhh takut ga bisa menahan diri berarti kalo udah 17 tahun bakal langsung tancap gas wkwkkw
Waktu perkataan terakhir azhura langsung kayak laki” manusia biasa dia : :TERHARUBIRU
Azhura takut nggak bisa nahan diri…
Aura dewa Azhura syereeeem :ijogemeter
jadi Armenia dibawa ke mana? :ragunih
Owww sweet bangettt…..????
Ketika Armenia jadi Armania. Ada typo… :BAAAAAA
Sial, ga bisa berhenti baca lanjutannya padahal udah pernah baca. :LOONCAT
Kangen Azhura sama Armenia :bearhelanapas
:YUHUIII
Ouhhh…. :dragonbaper
Huhuhu… :TERHARUBIRU
:GERAAH
:TERHARUBIRU
:KAGEET
Azhura klo ngamuk mengerikan banget…
:DOR!
:ASAHPISAU2
:peluksabahat love it
Kasihan Armenia dia sebatang kara :PEDIHH
Dewa Azhura tunjukkan kemampuanmu , lindungi Armenia :superhero
“Jquhkan tanganmu dari istriku” ohh..posesifnya azhura terhadap armenia bikin greget. :NABRAKKACA
Azhuraaaa…
:RAKUSS
:PATAHHATI
Awal mula armenia dngn ingatan barunya. :PANDAELUS :TERHARUBIRU
Aw, istriku kata mahadewa
Armenia memulai khidupan baru..
Daika jadi ayah angkat nya Armenia?
kangeen banget sama cerita ini
re read..semangat ya saira akira dan timnya..
kyaaaaa Azhuraaa Khan :NGEBETT
Agak deg deg serr baca part ini, apa lagi pas Azur Kahn dateng nolong Armenia..
Azura jatuh cinta itu makanya nggak bisa nyentuh Armenia..
Syukur Azura nunggu Armenia 17 tahun dulu, kalo nggak ya bisa dikatain pedofil si mahadewa satu ini..
suka banget
Azhura khan memang keyenn bangettt
New Beginning…..
:bearkantongkosong
Armenia dengan ingatan barunya…..kehudupan baru armenia akan segera dimulai
:TERHARUBIRU
kehidupan Armenia tanpa ibunya dimulai…. masih ngena bgt feel nya.
Oohh armenia kecil ~~ kasihan sekali kau nak :PATAHHATI :PATAHHATI
Azhura takut tidak bisa menahan diri dari apa ya? Entah kenapa malah salfok ke situ :v
Aduh dewa masa sm anak 10thn aja udh ga nahan ?
Penasarn sama kehidupan armenia selanjutnya….
Azhura khan masih harus menunggu untuk menclaim armenia. :pingsan!
:BAAAAAA
Azhura be mine???
yaa azhura udah nggak tahan sama pesonanya armenia
itu aja armenia masih usia 10 thn gmn kalau 17 hihi
:YUHUIII :YUHUIII
Makin penasaran
:tepuk2tangan
Azhura Khan udah gak nahan :ragunih
Di tahan dulu ya Azhura,,Tunggu sampai Armenia 17 thn ya..kuatkn ya..wkwkwk
Kirain Daika itu perempuan..
Armenia mau move on dari masa lalu yg buruk.
Brrti dia gak tau ibunya meninggal yah?? :LARIDEMIHIDUP
Armeniaaa :PATAHHATI
armeniaaaa :inlovebabe :inlovebabe :inlovebabe
Duh.. itu penjahat,
ko jahat ya?
Sabar yah azhura khan, sabar dulu sampai 17 tahun armenianya
Kuatkan dirimh Azhura. Bentaran kok 7 thn lg hahaa
:dragonmuahsanasini :dragonmuahsanasini
:KAGEET
Perampok sialan! Berani-beraninya pegang Armenia ? Tuh… Azhura marah kan… ?
klu ingatan nya di ambil gmna donk :(
Merinding :LARIDEMIHIDUP
Kekuatan Sang Dewa Azhura benar benar ga bisa dianggap remeh :LARIDEMIHIDUP
Seketika perampok yang kurang beruntung nasibnya harus meninggal dengan cara tragis :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP
Lagian sih perbuatan jahat dibalas juga sama Dewa…..siapa suruh ngerampok :KETAWAJAHADD
Cihuyyyy :superhero
. menunggu Armenia dewasa ya Azhura…???
:bebekcemas
kangen ama azhura jadi baca lagi deh dari awal hehehehehe :memikirkanrencana
kangen ama azhura jadi baca lagi deh hehehehehe :memikirkanrencana
Tapi
She is my wife omg… ??? So sweet ??
AAAA BAPERR :TERHARUBIRU
aaaiishhh,,, mncul lg kat yg bkin aq siriik stngah metong ma armenia. “istriku” alamak…. gmn rasax ituuu.. haha.. dewa cuuuyyy
Kasian azhura harus nunggu 7 thn lg
Tujuh tahun bukan berarti apa-apa buat yang udah nunggu selama lima ratus tahun kan…
Dia istri ku, waaaaa
Turun tangan langsung
Tp sayang ingatan Armenia bakalan di hapus yakk
aku lelah bang :GERAAH
Azhura suka muncul tiba2 ?, setelah 17 thn hmmn…
:NGEBETT :NGEBETT
Kkkk~ Azhura takut kelepasan kalo nyentuh Armenia lagi
Tidak bisa menahan diri? Oh ya ampun tunggu tujuh tahun lagi kalo gitu. Bisa dong pasti bisa. Bisalah kan sebelumnya nunggu lima ratus tahun aja bisa masa nunggu tujuh tahun aja masa gak bisa sih
Entah bagaimana kehidupan armenia selanjutnya
Pastilah banyak rintangannya
Bener banget bang nunggu 7 tahun lagi ,ntar kalo sekarang dikira pedofi hehehe??
:PEDIHH
Waktu Azhura muncul dihutan berupa siluet dengan cahaya terang, kok jadi inget Gong yoo di Goblin ya hahaha :dragonhihihi
Azhura membuktikan ucapannya untuk melindungi Armenia… Aaahh kereen
:TERHARUBIRU :NGEBETT :TERHARUBIRU :NGEBETT
Haha sang maha dewa gak berani nyentuh istri kecilnya
yakin bisa tahan sampe usia 17th padahal udah lama menunggu loh.
ayooo bang Azhura kamu pasti bisa nunggu 7 tahun lagi
:owlkasihbunga :blackkenyang
Adek suka babang dewa yang posesip :sangatterpesona :sangatterpesona
Azhura terbaik.. @projectsairaakira
Dasar saudara gak tau diri. Cuma gara gara mau ngincar kedudukannya Armenia sampe harus berbuat seperti itu.
7 tahun ulalaaa, anggap aja lagi kuliah kedokteran ya, ntar nikahnya kalo udah lulus gitu #eh :LARIDEMIHIDUP
Azhura serem sih, tapi romantis wkwk
Ahhh… Adegan favoritku :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP
??
Istriku ??
:inlovebabe :inlovebabe :inlovebabe
Armenia :KECEWAHATI
Duh, baper paraaaaaaaahhhhh :PATAHHATI
“Jauhkan tanganmu dari istriku.” ciyeeee sifat posesifnya keluar. Sabar yaa abang ganteng, Armenia nyh masih kecil, belum waktu nyh ??
7 tahun lagi,, sabar yaaa… :HULAHULA
Ohhh , diambil disini ingatan armenia..
Armenia dibikin amnesia. Ingatan yang mana yang dihapus? :ragunih
Azhura keren banget
Bapeeeeerrrrr
:sangatterpesona
Kasian armenia
Azhuraaa???
Ternyata Azhura lemah juga ya sama pesona Armenia yg baru berumur sepulu tahun..
Oh jadi Azhura dan Armenia itu sudah menikah sejak Armenia pertama kali kekuil itu dan bertemu Azhura disana..
baru umur 10 tahun saja sudah menarik perhatian sang dewa, apalagi nanti kalau sdh berumur 17 tahun hehehe..
:dragonmintacium
:inlovebabe :inlovebabe
:PELUKRINDU :PELUKRINDU :PELUKRINDU
Azhuraaa ❤
Azhura :dragonmintacium
Untung Azhura cpt dateng klo gk, gk tau deh gimna nasib’y Armenia :HEMBUSNAPAS :HEMBUSNAPAS
Permain dimulai :RENCANAJAHARAA
Ohh Armeniaa~
Kisah armenia baru dimulai…
Baru 10 thun aja udah bikin org kelepek2 sama armenia,,gimana klo udah dewasa :dragonmikirdulu
Jadi Armenia lupa semuanya termasuk ibunya? :dragonmikirdulu :bearbertanya :owlkebingungan
Namanya istri mahadewa pasti kecantikannya luar biasa wkwkw, disinilah mulai kehilangan ingatannya armenia :tepuk2tangan
Oh tidak, ada perampok
kok baper yah setiap azhura manggil Armenia dengan istriku wkwk ?
eh tapi Armenia masih ingat ibunya kan? ?
Jeileeh.. Dewa azhura takut2 mau nyentuh Armenia wkwkwk lucu
Hu…. azhura
“dia isteriku” waw melting saya :3 bafer sangad wkwk azhura as always keren
Azhura datang :tepuk2tangan
Azhura nih ada brewok nya gak sih ya hahaha
penasaran visual yg cocok wkwkwk
Daya tarik arnemia luar biasa
Dr dewa sampe perampok
Apa aja yg dilupain
Jgn ibunya laah kan kasian
Aaa~ 귀엽다 ?
Azhura grogi karna ank 10 tahun :wowkerensekali
Duo A ??
Aduh aku baper… ??
Dia istriku
2 kata dijamin bikin jingkrak jingkrak pembaca
Wow,azhura datang di saat yang tepat :NGEBETT
Aku? Istrimu? Oke deh :HUAHAHAHAHA
akyu baperr??????
Wadoow… 10 tahun aja udh bikin para lelaki tersepona, ya ampun smpe sang dewa grogi gtu.. Awh bikin baper aja :dragonmintacium
Aku deg-degan :NGEBETT
Baca ulang
:dragonmintacium
Jauhkan tanganmu dari isteriku!
Jauhkan tanganmu dari isteriku! eh suamiku
Aduhh….jdi baper
Tukar denganku sajaaa haha..
Azhuraaa :inlovebabe
Sangking cintanya nih mas Azhura sama aku, eh Armenia??
“Jauhkan tanganmu dari istriku!!! ”
AwAw kata2nya ?
Untung ya Armenia punya pelindung,dan itu adlh suami sendiri :superhero :ELUSELUS
Armenia mau dibawa kemana tuh….
etapi serem amat ya itu dewa, masa iya permapok’a langsung dijadiin debu
Serem banget, semua perampoknya dijadiin abu. ?
Tapi pas kalimat, ”Jauhkan tangan mu dari istri ku.” I’m melt.
Haduhh mas azhura bikin melting
Mantul kalik. Langsung jdi abu
Gakuad dd :berharapindah
“Jauhkan tanganmu dari istriku”
Gue yg baperr ??
jalan ceritanya hampir irip sama EC,
btw, kemana perginya armenia?
baperrrr
Pertemuan kedua mreka?
Sabarrr nunggu 17 thun haha
“jangan ganggu isteriku”..lgsg jadi abu perompak.mantap…nunggu sampe umur 17 tahun.bergetar kl nyentuh Armenia kecil x ya…hehee
Untung datangnya tepat waktu
aww
G sabar nunggu 17 tahun
Nah loh berani-beraninya sih para rampok nyentuh istri sang dewa
haduuu azhura
Degdegan sendiri bacanya
Wah,sepertinya para lelaki psa ini punya keahlian menghilangkan ingatan dan kenangan
Bagaimana jika aku mengajukan diri menjadi salah satu pasiennya?
Aku aja
Astagah
mas azhura ayok kita ketemu penasaran sama yur muka
mas azhura ayok kita ketemu penasaran sama yur muka
New
Awal yang baru..
Wow
Baca ulang diwaktu senggang, cerita pertama PSA yg ku baca..
Aku menitip komen
Ngebayangin Azhura berdasarkan cerita tuh, bikin hati meleleh…
Yuhuu
Awal baru kkk
Masih smgat…..
Masih jadi pertanyaan.
Knp ibunda armenia meninggal?
Mau di bawa kmn yaa
Vibesnya kerennnnn
betul, baca ulang juga masih amaze aja
Macem macem sama istrinya azhura