Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat β Project Sairaakira
Baca Parts Lainnya Klik Di sini
- π[COMING SOON] SIRELIS & MOSES (BONUS PART Reaper’s Destiny)
- Azhura’s Bride Epilog: Takdir Sang Penuai [Reaper’s Destiny]
- Azhura’s Bride Part 45: Kesempatan Kedua (End)
- Short Story Azhura’s Bride: Tanda Perlindungan
- Azhura’s Bride Part 44: Membuka Mata
- Azhura’s Bride Part 43: Terima Kasih dan Pengorbanan
- Azhura’s Bride Part 42: Hening Setelah Badai
- Azhura’s Bride Part 41: Pergolakan Takdir
- Azhura’s Bride Part 40: Pertanyaan Sang Kematian
- Azhura’s Bride Part 39: Memaafkan
- Azhura’s Bride Part 38: Teracuni
- Azhura’s Bride Part 37: Mengalihkan Diri
- Azhura’s Bride Part 36: Kesepakatan Gelap
- Azhura’s Bride Part 35: Menggenggam Takdir
- Azhura’s Bride Part 34: Bejana Takdir
- Azhura’s Bride Part 33: Perlindungan Sang Dewa Perang
- Azhura’s Bride Part 32: Ramalan Masa Depan
- Azhura’s Bride Part 31: Perlindungan Seorang Ayah
- Azhura’s Bride Part 30: Rahasia Alam
- πLittle Kingdom Series: AB – Hati yang Bertautan ( Buka dengan 20 poin )
- Azhura’s Bride Part 29: Yang Paling Penting
- Azhura’s Bride Part 28: Tak Sama Lagi
- Azhura’s Bride Part 27: Rencana Alam Semesta
- Azhura’s Bride Part 26: Terpisah
- Azhura’s Bride Part 25: Ikatan dan Dendam
- Azhura’s Bride Part 24: Azhura,Armenia,Yazza dan Cemburu
- Azhura’s Bride Part 23: PERTEMUAN TAKDIR
- Azhura’s Bride Part 22: Cemburu
- Azhura’s Bride Part 21: Isteriku, Kau Melengkapiku
- Azhura’s Bride Side Story: Calamara
- Azhura’s Bride Part 20: Damai Sebelum Badai
- Azhura’s Bride Part 19: Pilihan Takdir
- Azhura’s Bride Part 18: Jodoh Atspere, Sang Dewa Pemelihara
- Azhura’s Bride Part 17: Badai di Ametyst
- Azhura’s Bride Part 16: Karena Aku Mencintaimu, Isteriku
- Azhura’s Bride Part 15: Azhura Kahn dan Armenia
- Azhura’s Bride Part 14: Pengantin Azhura
- Azhura Bride’s Part Bonus: Indeks Para Dewa (Gods of Ametys)
- Azhura’s Bride Part 13: Pembalasan Dendam
- Azhura’s Bride Part 12: Tempatmu Bukan di Kakiku
- Azhura’s Bride Part 11: “Sang Kematian”
- Azhura’s Bride Part 10: Tanda Kepemilikan
- Azhura’s Bride Part 9: Ya atau Tidak, Armenia?
- Azhura’s Bride Part 8: Zhura Al Gul
- Azhura’s Bride Part 7: Kau isteriku, dan Aku Tidak Mau Ditolak
- Azhura’s Bride Part 6: Anugerah atau Kutukan..?
- Azhura’s Bride Part 5: Armenia…..
- Azhura’s Bride Part 4: Awal Yang Baru
- Azhura’s Bride Part 3: Membuang Untuk Melindungi
- Azhura’s Bride Part 2: Masih Beranikah Kau Mempertanyakan Kehendakku?
- Azhura’s Bride Part 1: Rendezvous (Pertemuan)
- Azhura’s Bride Prolog: Azhura Kahn
Bibi Ruth dan Khaeva menoleh kaget, mereka sudah berjalan agak jauh di depan, dan membalikkan tubuhnya, menghampiri Ibunda Armenia yang berdiri kaku dengan wajah pucat pasi
“Kenapa kak?” Bibi Ruth menatap ibunda Armenia dan Armenia berganti-ganti.
Bibir ibundanya bergetar, tangannya yang lentik menyentuh bibirnya, berusaha menghentikan getaran itu,
“Armenia.” Suaranya ketika menyebut nama Armenia terdengar lemah, tidak seperti biasanya, “Kau yakin dengan apa yang kau alami tadi?”
Bibi Ruth mengerutkan keningnya, “Mengalami apa kakak?”
Ibunda Armenia menghela napas panjang, “Kata Armenia, di dalam kuil tadi hanya ada satu pendeta laki-laki berjubah merah, pendeta itu memakan manisan kulsu dari tangan Armenia…. dan.. warna matanya….” Ibunda Armenia menelan ludahnya sebelum melanjutkan, “Warna matanya merah dengan cahaya seperti api di sana.”
Reaksi bibi Ruth tidak kalah kagetnya dari Ibunda Armenia, dia bahkan tersentak sampai mundur beberapa langkah, membuat Khaeva yang ada di gandengannya mengerut bingung, sama bingungnya dengan Armenia.
“Apakah…. menurutmu….?” suara bibi Ruth tertelan di tenggorokannya, kali ini dia menatap Armenia dengan cemas, tetapi seolah-olah kalimat yang ada di sana tidak mampu keluar dari bibirnya.
Ibunda Armenia menganggukkan kepalanya, dua perempuan itu bertukar pandang dengan cemas.
“Apakah kita harus mengatakannya kepada pemimpin kuil?” Suara bibi Ruth tampak ragu.
Ibunda Armenia menggelengkan kepalanya kuat-kuat.
“Tidak. Kita tunggu saja penghitungan keranjang persembahan besok, untuk memastikan, baru kita pikirkan harus berbuat apa.”
Setelah itu ibunda Armenia, menggandeng tangan Armenia erat-erat, dan mengajaknya melanjutkan perjalanan. Mau tak mau, bibi Ruth mengikutinya sambil menggandeng Khaeva.
Hanya satu yang masih terkenang di benak Armenia ketika itu, jemari ibunya yang menggenggam tangannya, terasa begitu dingin, sedingin es.
***
Keesokannya, terjadi kehebohan di seluruh penjuru Garaya. Berita itu tersebar dari mulut ke mulut dengan begitu hebohnya, sehingga hanya dalam waktu setengah hari saja, seluruh pelosok-pelosok desa di Garaya sudah mendengarnya.
Sudah menjadi tradisi pula, setelah prosesi persembahan pertama anak-anak, para pendeta akan menghitung seluruh keranjang yang dihamparkan di bawah kaki patung sang Azhura Kahn. Β Mereka percaya bahwa jumlah keranjang akan sama dengan daftar anak-anak tersebut. Selama ratusan tahun prosesi ini dilakukan, jumlah keranjang yang dihitung selalu pas dengan daftar anak-anak yang melakukan prosesi.
Tetapi perhitungan tadi pagi berbeda, para pendeta sudah melakukan berkali-kali, memastikan seluruh daftar benar, memastikan seluruh prosesi dilakukan dengan benar, tetapi ….. ada satu keranjang yang hilang.
Ada satu keranjang yang tidak ada….
Berita itu tersebar sebagai suatu kehebohan, entah siapa yang duluan membocorkannya, mungkin salah satu penjaga kuil, atau mungkin juga gadis-gadis pelayan kuil yang memang berada di sana ketika kehebohan itu terjadi.
Kepala pendeta memang sempat panik dan meminta semua yang ada untuk menghitung kembali keranjang persembahan itu, berulang-ulang… tetapi hasilnya tetap sama. KemungkinanΒ bahwa ada yang mengambil persembahan itu tentu saja tidak ada, apalagi di kalangan lingkungan kuil.
Azhura Kahn adalah dewa yang sangat dihormati dan dikagumi, mengambil persembahan yang diperuntukkan kepadanya sama saja dengan mengambil kutukan menakutkan seumur hidup.
Jadi, kemungkinannya hanya ada satu, bahwa sang Azhura Kahn sendiri yang mengambil persembahan itu.
Berita yang tersebar mulai simpang siur, tetapi hampir semuanya berpendapat sama. Bahwa sang Azhura Kahn sendiri yang telah menerima langsung persembahan itu, dari satu gadis yang terpilih. Hanya satu di antara ratusan anak perempuan yang hadirΒ kemarin…
***
“Kau sudah mendengar berita itu bukan?” Ruth menoleh, menatap ke arah Azpasya, Ibunda Armenia.
Azpasya yang sedang duduk di jendela, menatap ke luar, ke arah Armenia dan Khaeva yang sedang memetik bunga di luar. Napasnya terdengar berat.
“Dia masih begitu kecil….” mata Azpasya berkaca-kaca. “Kenapa harus dia?”
Ruth menghela napas panjang, “Kita tidak bisa menyembunyikannya berlama-lama, Azpasya. Berita ini sudah menjadi heboh di luar sana, seluruh kerajaan kalang kabut. Aku tidak akan heran kalau nanti kerajaan akan memerintahkan seluruh gadis yang kemarin mengajukan persembahan dikumpulkan untuk ditanyai satu persatu. Ketika saat itu tiba, Armenia tidak akan bisa menggelak.”
“Mereka pasti akan mengambil Armenia dari tanganku.” Ekspresi Azpasya tampak cemas. “Aku tidak akan bisa hidup kalau tidak ada Armenia di sisiku… mereka pasti akan menjauhkan Armenia dariku.”
Ruth mendekat dan merangkul pundak Azpasya dengan lembut,
“Sang Mahadewa sudah memilih Armenia, Azpasya.” Bisiknya tak kalah lembut, “Bertahun-tahun kita mendengar kisah itu, bahwa gadis yang dipilih oleh sang Azhura sebagi isterinya akan terlahir di desa ini, sudah beratus tahun lamanya tidak pernah ada tanda-tandanya. Sang sekarang, sang Azhura sendiri yang datang dan mengambil persembahan Armenia. Kita tidak bisa menggelak dari takdir, apalagi takdir yang ditentukan oleh sang Azhura.” Ruth menatap Azpasya dengan serius, “Malam ini, berdoalah di kuil sang Azhura di ujung desa…. memohonlah dan bertanya kepadanya, memohonlah petunjuk dari sang Azhura.”
***
Malam itu, dengan membawa keranjang persembahan berisi bebungaan khusus, Azpasya berjalan melalui jalanan desa menuju ke kuil desa di ujung batas desa. Suasana masih ramai, tampak para pedagang makanan dan minuman serta pedagang bunga-bungaan di sepanjang jalan, dengan para pembeli yang masih saling berbicara.
Beberapa penduduk desa yang baru pulang dari kuil pun berpapasan dengan Azpasya dan tersenyum. Ya, desa mereka adalah desa kecil di ujung Garaya, dengan jumlah penduduk yang tak banyak yang sebagian besar mata pencariannya adalah bertani dan beternak, karena itulah merekaΒ biasanya mengenal satu sama lain.
Ketika sampai di pelataran kuil, Azpasya membasuh kaki dan tangannya di pancuran air jernih yang disediakan, lalu melepas alas kaki raminya dan kemudian melangkah pelan melewati pelataran kuil yang lebar, hendak menuju pusat kuil di bagian ujung yang terang, dengan patung sang Azhura di sana.
“Hendak berdoa, ibu?” ada suara seorang lelaki menyapanya.
Langkah Azpasya berhenti mendengar sapaan itu, suara lelaki itu tidak dikenalnya. Β Mata Azpasya berusaha mencari arah suara itu, dan melihat sosok lelaki berbadan tinggi tengah berdiri di kegelapan, agak jauh dari dirinya. Posisinya cukup jauh, tetapi entah kenapa suara lelaki itu terdengar sangat dekat, seolah berbisik di telinganya.
“Anda siapa?” Azpasya berusaha bertanya, karena dia tidak mengenali lelaki itu. Kalau lelaki itu adalah salah satu penduduk desa ini, dia pasti akan mengenalinya. Dan kemudian, entah kenapa, jantungnya berdetak makin lama makin kencang.
Lelaki di kegelapan itu bergeming. Suasana sangat sepi, hanya desiran angin yang melalui mereka, membuat jubah panjang yang dikenakan lelaki itu bergemerisik pelan.
Lama kemudian, lelaki itu memecah keheningan.
“Masih beranikah kau mempertanyakan kehendakku, ibu?” Suaranya dalam, terdengar begitu agung.
Dalam sekejap, hanya sekejap saja. Azpasya bisa melihatnya, mata itu berwarna merah, menyala dalam kegelapan. Dan tahulah dia, siapakah lelaki ini.
Seketika itu juga Azpasya tersungkur, jatuh tengkurap di lantai pelataran dalam posisi menyembah, menundukkan kepalanya, tidak berani menatap Dewa yang Agung, yang berdiri di hadapannya.
“Ya Tuanku, hamba tidak pantas.” Serunya terputus putus, dilanda gemuruh kebingungan dan ketakutan. Dia datang ke kuil ini untuk berdoa, memohon petunjuk dari sang Mahadewa. Tidak disangkanya sang Mahadewa Azhura Kahn sendiri yang datang menemuinya.
Sang Azhura melangkah pelan, mendekat. Azpasya semakin menenggelamkan wajahnya ke lantai, menunduk dalam-dalam, tidak berani menatap sang Mahadewa yang agung. Sampai kemudian kedua kaki sang Azhura berhenti di depan tubuhnya yang bersujud dalam di lantai.
“Aku mengerti keresahanmu, Ibu. Tapi janganlah kau mempertanyakan kehendakku.” Jemari itu menyentuh sedikit kepala Azpasya, ada sesuatu yang dijatuhkan di sana, “Tenanglah Ibu, Isteriku akan selalu ada dalam perlindunganku.”
Suara itu bergaung pelan, lalu seolah memudar dan menghilang. Lama sekali Azpasya masih menunduk dalam posisi menyembah di lantai pelataran, berusaha menormalkan detak jantung dan napasnya yang terengah. Kemudian, ketika dia sudah yakin bahwa hanya ada desau angin di sekelilingnya, Azpasya mendongakkan kepalanya.
Tidak ada apa-apa, sepi dan senyap di sana.
Lalu ketika dia menggerakkan kepalanya, ada yang terjatuh dari kepalanya. Azpasya mengambilnya dengan tangannya, dan menemukan sebuah liontin emas berbentuk air mata, dengan batu rubi berwarna merah darah menggantung di sana, ada sinar kekuningan seperti api di dalamnya.
Liontin itu adalah lambang mata sang Azhura…. kata-kata sang dewa masih terngiang di telinga Azpasya,
… sang Azhura Kahn menyebut Armenia sebagai isterinya…
Baca Parts Lainnya Klik Di sini
- π[COMING SOON] SIRELIS & MOSES (BONUS PART Reaper’s Destiny)
- Azhura’s Bride Epilog: Takdir Sang Penuai [Reaper’s Destiny]
- Azhura’s Bride Part 45: Kesempatan Kedua (End)
- Short Story Azhura’s Bride: Tanda Perlindungan
- Azhura’s Bride Part 44: Membuka Mata
- Azhura’s Bride Part 43: Terima Kasih dan Pengorbanan
- Azhura’s Bride Part 42: Hening Setelah Badai
- Azhura’s Bride Part 41: Pergolakan Takdir
- Azhura’s Bride Part 40: Pertanyaan Sang Kematian
- Azhura’s Bride Part 39: Memaafkan
- Azhura’s Bride Part 38: Teracuni
- Azhura’s Bride Part 37: Mengalihkan Diri
- Azhura’s Bride Part 36: Kesepakatan Gelap
- Azhura’s Bride Part 35: Menggenggam Takdir
- Azhura’s Bride Part 34: Bejana Takdir
- Azhura’s Bride Part 33: Perlindungan Sang Dewa Perang
- Azhura’s Bride Part 32: Ramalan Masa Depan
- Azhura’s Bride Part 31: Perlindungan Seorang Ayah
- Azhura’s Bride Part 30: Rahasia Alam
- πLittle Kingdom Series: AB – Hati yang Bertautan ( Buka dengan 20 poin )
- Azhura’s Bride Part 29: Yang Paling Penting
- Azhura’s Bride Part 28: Tak Sama Lagi
- Azhura’s Bride Part 27: Rencana Alam Semesta
- Azhura’s Bride Part 26: Terpisah
- Azhura’s Bride Part 25: Ikatan dan Dendam
- Azhura’s Bride Part 24: Azhura,Armenia,Yazza dan Cemburu
- Azhura’s Bride Part 23: PERTEMUAN TAKDIR
- Azhura’s Bride Part 22: Cemburu
- Azhura’s Bride Part 21: Isteriku, Kau Melengkapiku
- Azhura’s Bride Side Story: Calamara
- Azhura’s Bride Part 20: Damai Sebelum Badai
- Azhura’s Bride Part 19: Pilihan Takdir
- Azhura’s Bride Part 18: Jodoh Atspere, Sang Dewa Pemelihara
- Azhura’s Bride Part 17: Badai di Ametyst
- Azhura’s Bride Part 16: Karena Aku Mencintaimu, Isteriku
- Azhura’s Bride Part 15: Azhura Kahn dan Armenia
- Azhura’s Bride Part 14: Pengantin Azhura
- Azhura Bride’s Part Bonus: Indeks Para Dewa (Gods of Ametys)
- Azhura’s Bride Part 13: Pembalasan Dendam
- Azhura’s Bride Part 12: Tempatmu Bukan di Kakiku
- Azhura’s Bride Part 11: “Sang Kematian”
- Azhura’s Bride Part 10: Tanda Kepemilikan
- Azhura’s Bride Part 9: Ya atau Tidak, Armenia?
- Azhura’s Bride Part 8: Zhura Al Gul
- Azhura’s Bride Part 7: Kau isteriku, dan Aku Tidak Mau Ditolak
- Azhura’s Bride Part 6: Anugerah atau Kutukan..?
- Azhura’s Bride Part 5: Armenia…..
- Azhura’s Bride Part 4: Awal Yang Baru
- Azhura’s Bride Part 3: Membuang Untuk Melindungi
- Azhura’s Bride Part 2: Masih Beranikah Kau Mempertanyakan Kehendakku?
- Azhura’s Bride Part 1: Rendezvous (Pertemuan)
- Azhura’s Bride Prolog: Azhura Kahn
KONTEN PREMIUM PSA
Β
Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik cover E-book di bawah ini.
Download dan install PSA App terbaru di Google PlayFolow instagram PSA di @projectsairaakira
Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat β Project Sairaakira
Bagian dari Mystical Kingdom Universe
Dipart ini semakin diperjelas kekuasaan Azhura khan….but sang Azhura masih bersikap sangat sopan tanpa menanggalkan kesan berkuasanya dia…. :good: :good: :good:
Azhura langsung mengakui armenia istrinya.. :yahoo:
baru keinget ternyata sikap baik Ruth adalah tipu muslihat :wacko:
sang Azhura Kan.. maha dew ametyst :good:
Azhura khan meski dewa tetap menghormati mertuanya :heart:
azhura khan berwibawa bangt ;-)
Wuiiih Azhura nya mnakutkan, hehe
Jangan kan azpasya ibunda armenia yang seorang wanita biasa para dewa aja tunduk dan takut sama azhura……tapi kagum ama sang azhura meskipun dia sangat tinggi kedudukannya tetap sopan dan santun terhadap azpasya
ya ampun ! padahal didepan ibu mertua. tapi suaranya masih agung!
liontinnya buat aku aja moms please hehe ;-)
Saya suka part ini krn disini menggambarkan seberapa besar kasih Azpasya Ibunda Arnemia dan juga part ini pula saya dulu pernah berfikiran jika bibi Ruth adalah org yg baik dan bijak οΌββ½βοΌ
Semangat Kak :) :good: :good: :good:
part ini di skip ya kak ? sepertinya yg ada di watty dulu part ini ada kaya peringatan sang mahadewa kepada ibunda Arnemia mengenai niat jahat Ruth yg ingin membunuhnya dan ttg umur Azpasya yg tidak lama lagi ??; :scratch: :scratch:
duch bener gak yaa :scratch: :scratch:
Gak sabar baca lanjutannya…. seruuuu…
Seorang dewa penguasa dunia… dewa kejam yg dulu senaknya sendiri… tp ternyata bisa menghormati mertuanya hahaha…, entah karen itu orang tua istrinya atau karena Azpasya adalah orang yg bukan hanya bersedia melahirkan Armenia tetapi juga tulus memberi cinta dan kasih sayang pada Armenia… hihihi
Wajar jika seorang ibu bertanya tentang kebenaran jodoh putrinya, apalagi jika calon suaminya seorang maha dewa :-)
Hiks melting
kehendak sang mahadewa kadang tidak sesuai dgn jlanpikiran mnusia,,krena dia memang bukan manusia
liontin itu ibaratnya mahar dari azhura buat armenia kali ya? hahaha
azhura sang dewa maha agung yang ditakuti semua orang namun masih takut dengan ibu mertuanya…. huhuhu calon mantu idaman :)
:yahoo:
Azhura udah menganggap azpasya sbg mertuanya. Maka panggilnya ibu. Hihihi …
Trus gmn jdnya klo manusia nikah ma dewa ? Ini hampir mirip kaya ceritanya dewa siwa dr india. #demam antv.
Kekeke ! :yahoo:
:good:
Let’s read next chapter :good:
:heart:
Duh si ibunya galau mau nyerahin armenia apa engga;( tenang bu armenia dijagain ama azhura khan kok :heart: :heart:
azpasya nya itu emang udah sakit gitu jadi meninggal atau gimana ya? dia harus berkorban ngasih anaknya untuk maha dewa?? :wacko:
Azhura sudah merencanakan semuanya jadi tenanglah ibu Azpasya^^
Masih harus sabar baca knpa armenia yg dpilih. Mungjin dia juga ketuunan dewa kah?
:rose:
Entah kenapa di part ini saya merasakan Kekuasaan Dewa Azhura. Tetapi disamping itu juga Sang Azhura masih bersikap sopan dan menghormati Azpasya yang notabenenya hanya seorang manusia biasa.
Good Azhura. Saya suka pembawaanmu yang dewasa hehehel :good:
Good job!! :yahoo:
Kerabat yang jahat. Serasa pen becek becek bibi ruth
Pertemuan pertama dgn camer
Cie cie babang pertama ketemu camer kok malah bertanya begituu
Kan camernya jdi agak takut heheheh
:rose:
:rose: :rose:
BIBI. KAMU JAHAT BIBI RUTH :wacko:
HUAAA… KATA-KATANYA SANG DEWA ROMANTIS SEKALI :heart: :heart: :heart:
pas baca lagi rasanya terharu dan seneng krn armenia persembahannya diambil. tapi klo ingat bibinya… jadi kesel sendiri
Azhura Khan bersikap layaknya menantu pada ibu mertua,sopan banget..padahal dia sang mahadewa…salut..hihihi
Namanya juga ibu ya lihat anaknya bentar mau di ambil langsung cemas ibarat ibu kalau ditinggalin anak cewenya karna udah nikah haha
Suara azhura waktu pertama kali ngomong berasa berwibawa banget
Aku kira azhura khan akan marah, tpi nggak sopan banget…
:mail: :good:
Azpasya galau karena anaknya bentar lg ganti status jd seorang istri..
Aaaah azhura tetep ngehormatin ibunya armenia, enak banget jadi armenia mauuu
Sudah pernah bacaβ¦
Tinggalkan jejak dulu :*
Sebel sama si ruth
Sama saudara sendiri jahatnya!
But yg penting azhura sudah menyatakan armenia sebagai istri
Yuhuuu :AIKO :BRRR
Sudah pernah bacaβ¦
TinMba jadwalku minggu ini
Mutiara gading timur : senin kamis (middle) sabtu (pagi)
Pondok timur : selasa jumat minggu (middle)
Rabu offggalkan jejak dulu :*
Sebel sama si ruth
Sama saudara sendiri jahatnya!
But yg penting azhura sudah menyatakan armenia sebagai istri
Yuhuuu :AIKO :BRRR
Baca ulang walau udah pernah baca di watty tp msh kangen ma AK
Azhura Khan yg seorang dewa saja sangat santun kepada Azpasya yg cuma seorang manusia biasa. Walaupun cerita ini fiksi tapi sikap Azuhra Kahn ini patut di jadikan contoh bagi kita apapun kedudukan kita kita harus sopan dan santun terutama kepada orang tua. Btw bibinya Armenia ini sangat nyebelin sok baik tapi sebenarnya jahat huff jauh jauh orang kayak gitu dari hidupku :JENDAKIRA
Jangan kuatir ibu, isteriku akan selalu berada dibawah pengawasanku.
Bha kelepek2 ayeee :YIPPIE
Kak,,cuman mo koreksi dikit…itu ada di kalimat “…sudag beratus tahun lamanya tidak pernah ada tanda-tandanya. Sang Sekarang, sang Azhura…”
Sang Sekarang agak ganjil Ka,,,mungkin mksdnya Dan sekarang atau tanpa embel2 Dan lansung Sekarang…hehehehe…makasih Ka :AYO :AYO :AYO :AYO
Kalo di bab pertama pertemuan Azhura dan Armenia sangat romantis menurut gue, sekarang pertemuan Azpaya dan Azhura sangat santun,,walo Azhura posisinya dewa tapi dia tetap menghormati Azpaya sebagai ibu dari pengantinnya :YOUSHOU :YOUSHOU :YOUSHOU
Dan cara dia meminta Armenia ke Ibunya juga sangat bersahaja..”Tenanglah ibu, istriku akan selalu ada dalam perlindunganku” :LETNANPARIS :LETNANPARIS :LETNANPARIS :LETNANPARIS
pengen liat bntuk visualnyaaa… :TOLONG
βTenanglah Ibu, Isteriku akan selalu ada
dalam perlindunganku.β
aissshh so sweet banget si azhura dah
bacanya berasa cepet bgt, sengaja dibuat pendek kah….pertemuan ibu mertua dan menantu xd ternyata azhura menantu yg baik ^_^v
Aduh azhura sweet banget sih :SHENKING
Cieee… critanya ngelamar nih?
Maharnya liontin dan janji perlindungan..
Awww… :AYO :LETNANPARIS
ngelamar yah mas… Tapi lmaran yg antimainstream bkan menantu yg hormat mlah kbalikan nya
Azhura :LETNANPARIS :LETNANPARIS
Pengen lihat visual mahadewa
Aduh azhura khan si sweet banget :AZHURAKAHN
:OMG sweet… andai itu nyata..
Gx tau knp kok cerita ini lebih pendek dr yg lain ya,,,?? Tp ttp aja baguss
Ya ampun begtu beruntng nya armenia bsa mendapatkN suami dewa.. Andai aku jga bsa kyak armenia :ARMENIA
Yahh apa mau dikata.. kasian juga jadi ibunya armenia. Punya menantu yg bikin degdegserr
Aduuuuh ibuuu gimana sih ibuuu masa ga percaya Azhura ibu!
Oh Azhura, abang keren bgt sih . Adek gak kuat :ARMENIA :ARMENIA :ARMENIA
Azhura tiba2 nongol gitu.. agak serem sbnrnya. Ngelamar nya jg rada maksa kkk
Siapa jg yg berani sm azhura yaa.. hehe
Ahhhh suka bgt :AZHURA :AZHURA
ehm… ehm..
gak bisa di ganggu gugat nih kayaknya lamaran Azhura…
Keren
Duh…..
Bzaper
Aduh .. jantungqu…armenia yg d akui istri kok q yg jantungan….
Kata kata azhura bikin baper aja ???
Ibunya Armenia pasti khawatir banget deeeh.. ..
isteriku selalu ada didalam lindunganku :PELUKRINDU :eluskesayangan
So sweet banget :MAWARR
Yaampunn :TERHARUBIRU
Astagaaa, Azhura belum aoa-apa udah protektif dan sepertinya sweet bgttt
Azhura so sweet :inlovebabe
Azhura menakutkan tpi jg manis hehe
Sang Dewa yg sweeeeeet :MAWARR
Azhura so sweet…
Azpasya itu ibunya Armenia ya? :BAAAAAA
Ini proses pertama kalinya batu rubi merah diberikan kepada armenia oleh sang mahadewa,tapi mahadewa ngasihnya ko gak bilang sih kaya adegan batu rubi terjatuh tak sengaja gitu,hehehe…β
ngagetin aja ni azhura, untung si ibu gk punya penyakit jantung hehe
Ahhh…istriku :NYAMAN
Duhh serasa melted klo gitu
Hmm…entah mengapa ngerasa agak beda aja dengan waktu baca cerita ini di wattpad. Ah, mungkin cuma perasaanku aja. :ragunih
Lanjut… :LOONCAT
Kangen Azhura sama Armenia :bearhelanapas
:YUHUIII
:inlovebabe
:inlovebabe :inlovebabe :inlovebabe
:TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU
:PATAHHATI :PATAHHATI :PATAHHATI
i like it
:DOR! :DOR! :DOR!
:NABRAKKACA :NABRAKKACA :NABRAKKACA :NABRAKKACA :NABRAKKACA :NABRAKKACA
:terpesona
Azhura menemui sendiri ibu Armenia…
:KAGEET
:DOR!
Ni sang dewa gak bisa di ganngu gugat yak mau ngambil Armenia.
Aduuuhhh sabar bro sabar :BAAAAAA
Re-read
:ASAHPISAU2
:goyangnyelem
:DOR!
Lupa kalo azhra prnh ndatengin emak armnia :ehhkenapa??
Azhura kahn ketemu camer :inlovebabe
judul bagian ini keren…
Ngk, ngk bakal nanya lagi
Monggo silahkan, ehehe
Ktemu camer… ??
Azhura ketemu calon mertua ??
Omg :tidakks!
Armenia sudah ditakdirkan jadi istrinya Azhura Khan :HULAHULA
Tambah pnasaran nihh
Astaga,,, penasaran!!!!
cieee istrikuuu haha :BAAAAAA
lanjut baca lagi
Azhura khan benar2 lansung ketemu mertua yah, gas poooollll
Dulu udah baca skrg baca ulang lg haha
:NABRAKKACA
:NGEBETT
:gulungguling
Beda ya kalo dewa ketemu camer
Biasanya anak mantu yg sopan ehh ini camerny yg sopan :PATAHHATI
Pertemuan pertama sang menantu dan ibu mertua…hiiii kalung ruby itu yang selalu melindungi armenia dari marabahaya apapun……bahkan para dewa pun g bisa menyentuh armenia….. :inlovebabe
Aaauww ? :KETAWAJAHADD
Kalo dewa ketemu ama camer beda. Biasa yang sopan kan calon menantunya lahh ini malah camer yang kaya gitu. #beranibeda #dewamahbebas
Ceritanya makin keren.. next chap.. semangat author!!
Oh my ditemui langsung sm sang mahadewa
Isterinya :PATAHHATI
Sang dewa bener2 gak sabar….
Armenia yg masih 10 taon aja udah ada yg ngakuin istri, nah eyke udah kuliah aja makan di burjo masih sendirian :MARAHNANGIS
Armenia yg umur 10 thn aja udah ketemu jodohnya. Wkwwkwk
Jodohku, kuy kita ketemu wkwk
Hahaha kita kalah ya ma anak 10tahun..
Numpang eksis y kak
:goyangasoi :PANDAELUS
udah nggak usah lagi dipertanyain lagi kehendak azhura ibu..
yakin sama azhura khan
Sejak PSA tampil dengan ciri khas yang begitu kental, mulai banyak author di website lain yang copycat tema2 cerita di sini. TAAPI, PSA tetap nomor 1!
sukakkk :NGEBETT
Re-read
benar2 khas sang penguasa
ya ampun…. bertemu camer udh bilang istriku
aduhaiiiii
Cie ketemu camer hihihi
Waaah seru… :tepuk2tangan :tepuk2tangan
ibu… istriku dalam lindunganku..
andaikan punya suami sepertimu
Mamah mertua ya Azh :mauikutan
Ketemu camer begitu amat azhura..
Liontinya bagus..udh di cap istri nieh Armenia..
Si azhura belum d nikahin udah maen sebut armenia istri aja. Sabar dong..
Aku udah baca di watty berulang ulang smpe bs log in k sini baca lagi gak bosen2 deh. Top kak ceritanya???
:NGEBETT
Baca ulang….. :berendam :NGEBETT :YUHUIII
Langsung trobos ketemu mertua ye :BAAAAAA
Armenia usia 10th udah ketemu jodoh, aku nya kapan… :PATAHHATI :TERHARUBIRU
armenia kamu 10th aja uda ada jodohnyaa
Ibunya kaget, anaknya umur 10thn ud ketemu jodohnya..
Semangat Kakak Author
Fighting! :blackpompom :blackpompom
Duh kayaknya gak ada yg berani sama kehendaknya azhura khan
Emaknya Armenia pasti jantungnya lgsg kebat kebit tuh disamperin sm Azhura Kah
Duh aku merinding waktu si azhura manggil ibunya armenia
:inlovebabe :inlovebabe :inlovebabe
Bikin merinding bacanya :KAGEET :KAGEET
ngebayain sosok azhura ?
Oh… Azhura Khan ?
Azhura Khan tidak ada yang berani mempertanyakan kehendakmu wahai Dewa Agung :YUHUIII
:eeiiiii
??
. Gak ada yang berani dengan semua kehendak dan omongan Azhura…
Penasaran lahh sma azhura inii..
Asekasekk dpt kalung wkwk
:DOR!
Azhura khan bikin penasaran wkwk. Romantis banget sih.. baru sekali ketemu aja udah di kasih kalung ????
kalungnya itu yg ada dicover cerita Azhura’s Bride yaa :MAWARR
Masih beranikah kau mempertanyakan kehendakku ?
Aku suka kalimat ini
hm.. romantis,, bhkan tnpa adegan rmntis sm skli d part ini.
aqooohh merinding bca kata “istriku” dr azhura. wkwkwk…
Baca ulang yess :sopan :cekrekcekrik
Uwaaaa, istriku
:anakayamdot
aduh siabang belom apa2 uda istriku aja :tepuk2tangan
Armenia istrinya azhura kahn (titik) ?.
Sweet banget :inlovebabe
Adudu belum apa apa udah diakui istri, manis sekali
:bebekboring :bebekmikirkeras
Istriku dalam perlindunganku. Hohoho itu belum jadi istri loh
Suka bgt saat Azhura mengatakan “Masih beranikah kau mempertanyakan kehendakku, ibu?”. Nunjukin banget ke “mahadewaannya” dia.
Juga saat Azhura bilang “Tenanglah, ibu. Istriku akan selalu ada dalam perlindunganku.” beeeeuuuhh… Melayang sampe ke awan ini mah… :AKUGAKTERIMA Suami idaman ini mah :NGEBETT
Judul part nya jadi ngingetin ma bang akira deh :inlovebabe kalimat tegas n ga mau ditolak pokoke harus alias mesti alias kudu jgn dibantah :HUAHAHAHAHA .Mahadewa dilawan
Kyaaa, gak ta harus komen apa. Suka banget asli
Istri.. masih 10 tahun mahadewa azhura. sing sabar
kyaaaaak azhura mlhn dateng nampakin diri
Huaaa sang dewa lngsung menampakkan diri,, kyaaa
Azhura Khan….. :)
Rameee mo lanjut bacaaa azhura khan nya mantappp da ahh
Ciyee udah bilang isteriku aja nih abang
Istriku :wowkerensekali :sangatterpesona
Greget.. good story @projectsairaakira
Gak Kaisar Shen, nda Jenderal Akira, nda Dewa Azhura semua nya pemaksaan semua. Sama sama bikin jengkel ya??ββ
baca ulang karena ketinggalan jauh hehe
Azhura sopan ya sama calon ibu mertuanya.. :BAAAAAA
Duh merinding :tidakks!
mantappp
Dulu waktu baca part ini ikutan deg2an kaya emaknya armeniaaa :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP
Azura ?
:zzzzztidur :ASAHPISAU2
Baper ?
mau dong kalungnya
Anjaaaayy~ gua baper~ :PATAHHATI
Aaaaa jd inget kaisar shennn
Favorit bgt iniiii mahh
:NGEBETT
Nama ibu nyh Azpasya. Tapi, entah kenapa aku membaca nyh Tapasya ??
Ohhh aku belum tau ada berapa kerajaan di negri amesty
Nama-nama dalam cerita, semuanya cantik-cantik. Salut buat SairaAkira!!???
Azpasya, Armenia, Azhura Kahn… Berasa lagi baca novel India atau Timur Tengah ?
Namany unik semua
:sopan
:owlberbinar :inlovebabe :NGEBETT
:sangatterpesona
Terima saja, ibu… Tidak ada kesempatan kedua untuk punya mantu seorang Dewa /nak
:NGEBETT
Masih beranikah kau mempertanyakan kehendakku, ibu?
Istriku uuuww
Huhuhu gakuku aku?kok panas ya ngebayangin rupa azhura *teringat cover lama
Huhuhu gakuku?kok panas ya ngebayangin rupa azhura yg menari-nari di kepalaku *teringat cover lama
Duh gakuku?kok panas ya ngebayangin rupa azhura yg menari-nari di kepalaku *teringat cover lama
Merinding astaga…
Merinding sumpah..antara serem sama aura Azhura atau karena suhu pendingin ruangan terlalu dingin..
part ini bikin merinding..
gak nyangka sang dewa bakalan muncul lge..
baca lagi, tetep suka sama merinding ?
:tepuk2tangan :owljatuhcinta
Woww !!cerita nya keren bikin penasaran .
Mau atuh dilindungi cogan :TERHARUBIRU
:sangatterpesona :sangatterpesona
cogan asique
Nggak akan pernah bosen baca ni cerita… :inlovebabe
:gulungguling :gulungguling :gulungguling
Akhir bisa bisa baca juga ???
Jeng jeng :KAGEET :KAGEET
Sang Mahadewa berbicara kepada sang mertua. Duhh.
Bikin merinding nih bacanya
Tiba2 merindingg bacanya?
Omg!! Mkin penasaran,, :tidakks! :dragonmikirdulu
Rasanya aneh ketika azhura manggil ibu dia kan lebih tua wakakka :NGAKAK
Terima saja ibu
mau ngakak jadinya bayangin sang dewa azhura seorang pedofil ?
Armenia yg masih kecil sudah disukainya ?
Istri istri istri :gulungguling :gulungguling
Istriku~~ cihuuy.. Pngen dung dipgl istriku sma dewa azhura.. Hahaha
Kok makin penasaran ya
Panash panash muka saya /.\ so sweet yaaa hwhw makin kepo ama kelanjutannya.. pasti ada pihak yg gak suka sih yg nantinya bakal ngelakuin berbagai rencana jahat
Omegot :NGEBETT :inlovebabe
Terima saja, ibu. Sesekali punya mantu Dewa tidak apa-apa kan? /ditendang :LARIDEMIHIDUP
moment ketemu camer, camernya yang gemeteran :KETAWAJAHADD
Gmn si ibu ga stres dewa
Anak ibunya msh 10th
Udh mau jd istri orng aja
“Tenanglah ibu, isteriku akan selalu ada dalam perlindunganku”.
It’s so sweet ? aku juga mau dikasih kata2 seperti ini :inlovebabe
Bang azhura bikin adek meleleh?
Wifey? Awww masih dibawah umur itu armenia :3
:NGEBETT
Azhura :inlovebabe
Dag dig dug bikin gemeter ya bu, punya mantu dewa yg agung begitu..
:NGEBETT
Baca ulang
Nikah aja beloman. Uda main sebut isteri. Dewa mah bebas y
:NGEBETT :NGEBETT
:NGEBETT
Uhuyy
Ngegas nih azura, langsung ketemu sama mertua???
Capcuzzz?
Ihiiyy.. Langsung panggil ibu aja sih si Azura ?
Baper baper
Tentunya Azhura memperlihatkan jati dirinyaaaaa
wagelaseh, niat cuma minta pertimbangan eee langsung kejawab yalord :supershock
Duh makin seru?
Entah knapa sllu baper tiap azhura panggil IBU ke mamanya armenia
Kayak gimana gitu…hehehe
Bener banget berasa kek lagi manggil mamah mertua ya ?
lsg ketemu ibu mertua nih azhura.. armenianya msh kecil loh om udh diakui jd istrinya z..hahay
Langsung ketemu ibu mertua
??? aduh gereget aing
Aing ge iya
Baper akutu
Sama
:berharapindah :berharapindah :berharapindah :berharapindah :berharapindah
Azhura ???
Scene demi scene nya berlimpah kebaperan
Jd ngayal jd armenia #eh ??
Azhura sungkem dolo ama mamah mertua ?
Nagih nagih nagih
sukaaaaaaaa
Si ibu ketemu calon menantu ?
Woo azhura gak sopan, masak naruh di kepala nya camera.. Ckk.. Cck..
β€
Lngsung to the point am mertua ?
baguus
Langsung panggil ibu aja azhura..greget
Ketemu ibu mertua
gue kalau jadi ibu armenia juga pasti bakal segundah itu, since armenia masih 10 tahun
Ibu mertua :iloveyou
Merinding Bacanyaπ₯Ίπ₯°
Sama
:iloveyou
sukak bangat
Langsung ibu aja dong
Ayo baca lagi..
Makin penasaran kelanjutannya
Sukaaaa
Sukaaa
Beneran nggak bosen hueee
Deg deg an bacanya astoge
Masih..
baca ulang karena kangen sama Azhura
Cerita pertama yg aku baca di PSA
Baca ulang rindu
Halo semuanyaa
Penasaran ..
Baca ulang lagi
Yang Mulia
π₯°
mkin penasaran
Penasaran nih
Waktu azhura bilang masihkah kau mempertanyakan kehendaki ibu tuh aura mahadewanya berasa banget yaa kalo jadi film bahh pasti keren banget
Armenianya masih terlalu kecil untuk menjadi istrimu sang Azhura,
bagus
Ulalala
Nggak pernah bosen sama ceritq disini
Pingsan gw
Gila gila auranya memancar kuat
Duh Azhuraaa
Udah dipanggil istri aja