Azhuras Bride

Azhura’s Bride Part 2: Masih Beranikah Kau Mempertanyakan Kehendakku?

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

projectsairaakira Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat

Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira

3,367 votes, average: 1.00 out of 1 (3,367 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...
Baca Parts Lainnya Klik Di sini

SINOPSIS DI SINI

Bibi Ruth dan Khaeva menoleh kaget, mereka sudah berjalan agak jauh di depan, dan membalikkan tubuhnya, menghampiri Ibunda Armenia yang berdiri kaku dengan wajah pucat pasi

“Kenapa kak?” Bibi Ruth menatap ibunda Armenia dan Armenia berganti-ganti.

Bibir ibundanya bergetar, tangannya yang lentik menyentuh bibirnya, berusaha menghentikan getaran itu,

“Armenia.” Suaranya ketika menyebut nama Armenia terdengar lemah, tidak seperti biasanya, “Kau yakin dengan apa yang kau alami tadi?”

Bibi Ruth mengerutkan keningnya, “Mengalami apa kakak?”

Ibunda Armenia menghela napas panjang, “Kata Armenia, di dalam kuil tadi hanya ada satu pendeta laki-laki berjubah merah, pendeta itu memakan manisan kulsu dari tangan Armenia…. dan.. warna matanya….” Ibunda Armenia menelan ludahnya sebelum melanjutkan, “Warna matanya merah dengan cahaya seperti api di sana.”

Reaksi bibi Ruth tidak kalah kagetnya dari Ibunda Armenia, dia bahkan tersentak sampai mundur beberapa langkah, membuat Khaeva yang ada di gandengannya mengerut bingung, sama bingungnya dengan Armenia.

“Apakah…. menurutmu….?” suara bibi Ruth tertelan di tenggorokannya, kali ini dia menatap Armenia dengan cemas, tetapi seolah-olah kalimat yang ada di sana tidak mampu keluar dari bibirnya.

Ibunda Armenia menganggukkan kepalanya, dua perempuan itu bertukar pandang dengan cemas.

“Apakah kita harus mengatakannya kepada pemimpin kuil?” Suara bibi Ruth tampak ragu.

Ibunda Armenia menggelengkan kepalanya kuat-kuat.

“Tidak. Kita tunggu saja penghitungan keranjang persembahan besok, untuk memastikan, baru kita pikirkan harus berbuat apa.”

Setelah itu ibunda Armenia, menggandeng tangan Armenia erat-erat, dan mengajaknya melanjutkan perjalanan. Mau tak mau, bibi Ruth mengikutinya sambil menggandeng Khaeva.

Hanya satu yang masih terkenang di benak Armenia ketika itu, jemari ibunya yang menggenggam tangannya, terasa begitu dingin, sedingin es.

***

Keesokannya, terjadi kehebohan di seluruh penjuru Garaya. Berita itu tersebar dari mulut ke mulut dengan begitu hebohnya, sehingga hanya dalam waktu setengah hari saja, seluruh pelosok-pelosok desa di Garaya sudah mendengarnya.

Sudah menjadi tradisi pula, setelah prosesi persembahan pertama anak-anak, para pendeta akan menghitung seluruh keranjang yang dihamparkan di bawah kaki patung sang Azhura Kahn.  Mereka percaya bahwa jumlah keranjang akan sama dengan daftar anak-anak tersebut. Selama ratusan tahun prosesi ini dilakukan, jumlah keranjang yang dihitung selalu pas dengan daftar anak-anak yang melakukan prosesi.

Tetapi perhitungan tadi pagi berbeda, para pendeta sudah melakukan berkali-kali, memastikan seluruh daftar benar, memastikan seluruh prosesi dilakukan dengan benar, tetapi ….. ada satu keranjang yang hilang.

Ada satu keranjang yang tidak ada….

Berita itu tersebar sebagai suatu kehebohan, entah siapa yang duluan membocorkannya, mungkin salah satu penjaga kuil, atau mungkin juga gadis-gadis pelayan kuil yang memang berada di sana ketika kehebohan itu terjadi.

Kepala pendeta memang sempat panik dan meminta semua yang ada untuk menghitung kembali keranjang persembahan itu, berulang-ulang… tetapi hasilnya tetap sama. Kemungkinan  bahwa ada yang mengambil persembahan itu tentu saja tidak ada, apalagi di kalangan lingkungan kuil.

Azhura Kahn adalah dewa yang sangat dihormati dan dikagumi, mengambil persembahan yang diperuntukkan kepadanya sama saja dengan mengambil kutukan menakutkan seumur hidup.

Jadi, kemungkinannya hanya ada satu, bahwa sang Azhura Kahn sendiri yang mengambil persembahan itu.

Berita yang tersebar mulai simpang siur, tetapi hampir semuanya berpendapat sama. Bahwa sang Azhura Kahn sendiri yang telah menerima langsung persembahan itu, dari satu gadis yang terpilih. Hanya satu di antara ratusan anak perempuan yang hadir  kemarin…

***

“Kau sudah mendengar berita itu bukan?” Ruth menoleh, menatap ke arah Azpasya, Ibunda Armenia.

Azpasya yang sedang duduk di jendela, menatap ke luar, ke arah Armenia dan Khaeva yang sedang memetik bunga di luar. Napasnya terdengar berat.

“Dia masih begitu kecil….” mata Azpasya berkaca-kaca. “Kenapa harus dia?”

Ruth menghela napas panjang, “Kita tidak bisa menyembunyikannya berlama-lama, Azpasya. Berita ini sudah menjadi heboh di luar sana, seluruh kerajaan kalang kabut. Aku tidak akan heran kalau nanti kerajaan akan memerintahkan seluruh gadis yang kemarin mengajukan persembahan dikumpulkan untuk ditanyai satu persatu. Ketika saat itu tiba, Armenia tidak akan bisa menggelak.”

“Mereka pasti akan mengambil Armenia dari tanganku.” Ekspresi Azpasya tampak cemas. “Aku tidak akan bisa hidup kalau tidak ada Armenia di sisiku… mereka pasti akan menjauhkan Armenia dariku.”

Ruth mendekat dan merangkul pundak Azpasya dengan lembut,

“Sang Mahadewa sudah memilih Armenia, Azpasya.” Bisiknya tak kalah lembut, “Bertahun-tahun kita mendengar kisah itu, bahwa gadis yang dipilih oleh sang Azhura sebagi isterinya akan terlahir di desa ini, sudah beratus tahun lamanya tidak pernah ada tanda-tandanya. Sang sekarang, sang Azhura sendiri yang datang dan mengambil persembahan Armenia. Kita tidak bisa menggelak dari takdir, apalagi takdir yang ditentukan oleh sang Azhura.” Ruth menatap Azpasya dengan serius, “Malam ini, berdoalah di kuil sang Azhura di ujung desa…. memohonlah dan bertanya kepadanya, memohonlah petunjuk dari sang Azhura.”

***

Malam itu, dengan membawa keranjang persembahan berisi bebungaan khusus, Azpasya berjalan melalui jalanan desa menuju ke kuil desa di ujung batas desa. Suasana masih ramai, tampak para pedagang makanan dan minuman serta pedagang bunga-bungaan di sepanjang jalan, dengan para pembeli yang masih saling berbicara.

Beberapa penduduk desa yang baru pulang dari kuil pun berpapasan dengan Azpasya dan tersenyum. Ya, desa mereka adalah desa kecil di ujung Garaya, dengan jumlah penduduk yang tak banyak yang sebagian besar mata pencariannya adalah bertani dan beternak, karena itulah mereka  biasanya mengenal satu sama lain.

Ketika sampai di pelataran kuil, Azpasya membasuh kaki dan tangannya di pancuran air jernih yang disediakan, lalu melepas alas kaki raminya dan kemudian melangkah pelan melewati pelataran kuil yang lebar, hendak menuju pusat kuil di bagian ujung yang terang, dengan patung sang Azhura di sana.

“Hendak berdoa, ibu?” ada suara seorang lelaki menyapanya.

Langkah Azpasya berhenti mendengar sapaan itu, suara lelaki itu tidak dikenalnya.  Mata Azpasya berusaha mencari arah suara itu, dan melihat sosok lelaki berbadan tinggi tengah berdiri di kegelapan, agak jauh dari dirinya. Posisinya cukup jauh, tetapi entah kenapa suara lelaki itu terdengar sangat dekat, seolah berbisik di telinganya.

“Anda siapa?” Azpasya berusaha bertanya, karena dia tidak mengenali lelaki itu. Kalau lelaki itu adalah salah satu penduduk desa ini, dia pasti akan mengenalinya. Dan kemudian, entah kenapa, jantungnya berdetak makin lama makin kencang.

Lelaki di kegelapan itu bergeming. Suasana sangat sepi, hanya desiran angin yang melalui mereka, membuat jubah panjang yang dikenakan lelaki itu bergemerisik pelan.

Lama kemudian, lelaki itu memecah keheningan.

“Masih beranikah kau mempertanyakan kehendakku, ibu?” Suaranya dalam, terdengar begitu agung.

Dalam sekejap, hanya sekejap saja. Azpasya bisa melihatnya, mata itu berwarna merah, menyala dalam kegelapan. Dan tahulah dia, siapakah lelaki ini.

Seketika itu juga Azpasya tersungkur, jatuh tengkurap di lantai pelataran dalam posisi menyembah, menundukkan kepalanya, tidak berani menatap Dewa yang Agung, yang berdiri di hadapannya.

“Ya Tuanku, hamba tidak pantas.” Serunya terputus putus, dilanda gemuruh kebingungan dan ketakutan. Dia datang ke kuil ini untuk berdoa, memohon petunjuk dari sang Mahadewa. Tidak disangkanya sang Mahadewa Azhura Kahn sendiri yang datang menemuinya.

Sang Azhura melangkah pelan, mendekat. Azpasya semakin menenggelamkan wajahnya ke lantai, menunduk dalam-dalam, tidak berani menatap sang Mahadewa yang agung. Sampai kemudian kedua kaki sang Azhura berhenti di depan tubuhnya yang bersujud dalam di lantai.

“Aku mengerti keresahanmu, Ibu. Tapi janganlah kau mempertanyakan kehendakku.” Jemari itu menyentuh sedikit kepala Azpasya, ada sesuatu yang dijatuhkan di sana, “Tenanglah Ibu, Isteriku akan selalu ada dalam perlindunganku.”

Suara itu bergaung pelan, lalu seolah memudar dan menghilang. Lama sekali Azpasya masih menunduk dalam posisi menyembah di lantai pelataran, berusaha menormalkan detak jantung dan napasnya yang terengah. Kemudian, ketika dia sudah yakin bahwa hanya ada desau angin di sekelilingnya, Azpasya mendongakkan kepalanya.

Tidak ada apa-apa, sepi dan senyap di sana.

Lalu ketika dia menggerakkan kepalanya, ada yang terjatuh dari kepalanya. Azpasya mengambilnya dengan tangannya, dan menemukan sebuah liontin emas berbentuk air mata, dengan batu rubi berwarna merah darah menggantung di sana, ada sinar kekuningan seperti api di dalamnya.

Liontin itu adalah lambang mata sang Azhura…. kata-kata sang dewa masih terngiang di telinga Azpasya,

… sang Azhura Kahn menyebut Armenia sebagai isterinya…

 

Baca Parts Lainnya Klik Di sini

KONTEN PREMIUM PSA


 

Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik cover E-book di bawah ini.

Download dan install PSA App terbaru di Google PlayWelcome To PSAFolow instagram PSA di @projectsairaakira

Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira

Bagian dari Mystical Kingdom Universe

  1. Azhura’s Bride
  2. Reaper’s Destiny
  3. The Tyrant’s Querida

364 Komentar

  1. AprillianiDwi menulis:

    Dipart ini semakin diperjelas kekuasaan Azhura khan….but sang Azhura masih bersikap sangat sopan tanpa menanggalkan kesan berkuasanya dia…. :good: :good: :good:

  2. nita_juliana menulis:

    Azhura langsung mengakui armenia istrinya.. :yahoo:

  3. baru keinget ternyata sikap baik Ruth adalah tipu muslihat :wacko:

  4. sang Azhura Kan.. maha dew ametyst :good:

  5. Azhura khan meski dewa tetap menghormati mertuanya :heart:

  6. azhura khan berwibawa bangt ;-)

  7. Wuiiih Azhura nya mnakutkan, hehe

  8. ely_siregar menulis:

    Jangan kan azpasya ibunda armenia yang seorang wanita biasa para dewa aja tunduk dan takut sama azhura……tapi kagum ama sang azhura meskipun dia sangat tinggi kedudukannya tetap sopan dan santun terhadap azpasya

  9. amaterasuyuki menulis:

    ya ampun ! padahal didepan ibu mertua. tapi suaranya masih agung!

  10. namelessnav menulis:

    liontinnya buat aku aja moms please hehe ;-)

  11. SriRahayuYayuk menulis:

    Saya suka part ini krn disini menggambarkan seberapa besar kasih Azpasya Ibunda Arnemia dan juga part ini pula saya dulu pernah berfikiran jika bibi Ruth adalah org yg baik dan bijak (⌒▽⌒)

    Semangat Kak :) :good: :good: :good:

  12. SriRahayuYayuk menulis:

    part ini di skip ya kak ? sepertinya yg ada di watty dulu part ini ada kaya peringatan sang mahadewa kepada ibunda Arnemia mengenai niat jahat Ruth yg ingin membunuhnya dan ttg umur Azpasya yg tidak lama lagi ??; :scratch: :scratch:

    duch bener gak yaa :scratch: :scratch:

  13. Gak sabar baca lanjutannya…. seruuuu…

  14. demetra_uniq menulis:

    Seorang dewa penguasa dunia… dewa kejam yg dulu senaknya sendiri… tp ternyata bisa menghormati mertuanya hahaha…, entah karen itu orang tua istrinya atau karena Azpasya adalah orang yg bukan hanya bersedia melahirkan Armenia tetapi juga tulus memberi cinta dan kasih sayang pada Armenia… hihihi

    Wajar jika seorang ibu bertanya tentang kebenaran jodoh putrinya, apalagi jika calon suaminya seorang maha dewa :-)

  15. Hiks melting

  16. ReshaFadhilah menulis:

    kehendak sang mahadewa kadang tidak sesuai dgn jlanpikiran mnusia,,krena dia memang bukan manusia

  17. liontin itu ibaratnya mahar dari azhura buat armenia kali ya? hahaha

  18. azhura sang dewa maha agung yang ditakuti semua orang namun masih takut dengan ibu mertuanya…. huhuhu calon mantu idaman :)

  19. jungsoopark01 menulis:

    :yahoo:

  20. Azhura udah menganggap azpasya sbg mertuanya. Maka panggilnya ibu. Hihihi …
    Trus gmn jdnya klo manusia nikah ma dewa ? Ini hampir mirip kaya ceritanya dewa siwa dr india. #demam antv.
    Kekeke ! :yahoo:

  21. Let’s read next chapter :good:

  22. :heart:

  23. Duh si ibunya galau mau nyerahin armenia apa engga;( tenang bu armenia dijagain ama azhura khan kok :heart: :heart:

  24. azpasya nya itu emang udah sakit gitu jadi meninggal atau gimana ya? dia harus berkorban ngasih anaknya untuk maha dewa?? :wacko:

  25. Azhura sudah merencanakan semuanya jadi tenanglah ibu Azpasya^^

  26. Masih harus sabar baca knpa armenia yg dpilih. Mungjin dia juga ketuunan dewa kah?

  27. Nia tralala menulis:

    :rose:

  28. Entah kenapa di part ini saya merasakan Kekuasaan Dewa Azhura. Tetapi disamping itu juga Sang Azhura masih bersikap sopan dan menghormati Azpasya yang notabenenya hanya seorang manusia biasa.
    Good Azhura. Saya suka pembawaanmu yang dewasa hehehel :good:

  29. pratiwi120390 menulis:

    Good job!! :yahoo:

  30. dheniesparks95 menulis:

    Kerabat yang jahat. Serasa pen becek becek bibi ruth

  31. Pertemuan pertama dgn camer
    Cie cie babang pertama ketemu camer kok malah bertanya begituu
    Kan camernya jdi agak takut heheheh

  32. :rose:

  33. :rose: :rose:

  34. indahsariputrip menulis:

    BIBI. KAMU JAHAT BIBI RUTH :wacko:

  35. indahsariputrip menulis:

    HUAAA… KATA-KATANYA SANG DEWA ROMANTIS SEKALI :heart: :heart: :heart:

  36. pas baca lagi rasanya terharu dan seneng krn armenia persembahannya diambil. tapi klo ingat bibinya… jadi kesel sendiri

  37. XiaoLulu2012 menulis:

    Azhura Khan bersikap layaknya menantu pada ibu mertua,sopan banget..padahal dia sang mahadewa…salut..hihihi

  38. oliphenamiss menulis:

    Namanya juga ibu ya lihat anaknya bentar mau di ambil langsung cemas ibarat ibu kalau ditinggalin anak cewenya karna udah nikah haha
    Suara azhura waktu pertama kali ngomong berasa berwibawa banget

  39. Aku kira azhura khan akan marah, tpi nggak sopan banget…

  40. :mail: :good:

  41. yudithtadamo13 menulis:

    Azpasya galau karena anaknya bentar lg ganti status jd seorang istri..

  42. Aaaah azhura tetep ngehormatin ibunya armenia, enak banget jadi armenia mauuu

  43. Shin Sooyeon menulis:

    Sudah pernah baca…
    Tinggalkan jejak dulu :*
    Sebel sama si ruth
    Sama saudara sendiri jahatnya!
    But yg penting azhura sudah menyatakan armenia sebagai istri
    Yuhuuu :AIKO :BRRR

  44. Shin Sooyeon menulis:

    Sudah pernah baca…
    TinMba jadwalku minggu ini
    Mutiara gading timur : senin kamis (middle) sabtu (pagi)
    Pondok timur : selasa jumat minggu (middle)
    Rabu offggalkan jejak dulu :*
    Sebel sama si ruth
    Sama saudara sendiri jahatnya!
    But yg penting azhura sudah menyatakan armenia sebagai istri
    Yuhuuu :AIKO :BRRR

  45. miazain88 menulis:

    Baca ulang walau udah pernah baca di watty tp msh kangen ma AK

  46. Azhura Khan yg seorang dewa saja sangat santun kepada Azpasya yg cuma seorang manusia biasa. Walaupun cerita ini fiksi tapi sikap Azuhra Kahn ini patut di jadikan contoh bagi kita apapun kedudukan kita kita harus sopan dan santun terutama kepada orang tua. Btw bibinya Armenia ini sangat nyebelin sok baik tapi sebenarnya jahat huff jauh jauh orang kayak gitu dari hidupku :JENDAKIRA

  47. Jangan kuatir ibu, isteriku akan selalu berada dibawah pengawasanku.

    Bha kelepek2 ayeee :YIPPIE

  48. funnypa1000 menulis:

    Kak,,cuman mo koreksi dikit…itu ada di kalimat “…sudag beratus tahun lamanya tidak pernah ada tanda-tandanya. Sang Sekarang, sang Azhura…”
    Sang Sekarang agak ganjil Ka,,,mungkin mksdnya Dan sekarang atau tanpa embel2 Dan lansung Sekarang…hehehehe…makasih Ka :AYO :AYO :AYO :AYO

  49. funnypa1000 menulis:

    Kalo di bab pertama pertemuan Azhura dan Armenia sangat romantis menurut gue, sekarang pertemuan Azpaya dan Azhura sangat santun,,walo Azhura posisinya dewa tapi dia tetap menghormati Azpaya sebagai ibu dari pengantinnya :YOUSHOU :YOUSHOU :YOUSHOU

    Dan cara dia meminta Armenia ke Ibunya juga sangat bersahaja..”Tenanglah ibu, istriku akan selalu ada dalam perlindunganku” :LETNANPARIS :LETNANPARIS :LETNANPARIS :LETNANPARIS

  50. nymph_ndha menulis:

    pengen liat bntuk visualnyaaa… :TOLONG

  51. berliyana menulis:

    “Tenanglah Ibu, Isteriku akan selalu ada
    dalam perlindunganku.”
    aissshh so sweet banget si azhura dah

  52. bacanya berasa cepet bgt, sengaja dibuat pendek kah….pertemuan ibu mertua dan menantu xd ternyata azhura menantu yg baik ^_^v

  53. reallysimple menulis:

    Aduh azhura sweet banget sih :SHENKING

  54. Cieee… critanya ngelamar nih?
    Maharnya liontin dan janji perlindungan..
    Awww… :AYO :LETNANPARIS

  55. ngelamar yah mas… Tapi lmaran yg antimainstream bkan menantu yg hormat mlah kbalikan nya

  56. Azhura :LETNANPARIS :LETNANPARIS

  57. Pengen lihat visual mahadewa

  58. silvyagatha menulis:

    Aduh azhura khan si sweet banget :AZHURAKAHN

  59. listia4545 menulis:

    :OMG sweet… andai itu nyata..

  60. Gx tau knp kok cerita ini lebih pendek dr yg lain ya,,,?? Tp ttp aja baguss

  61. Ya ampun begtu beruntng nya armenia bsa mendapatkN suami dewa.. Andai aku jga bsa kyak armenia :ARMENIA

  62. Yahh apa mau dikata.. kasian juga jadi ibunya armenia. Punya menantu yg bikin degdegserr

  63. Aduuuuh ibuuu gimana sih ibuuu masa ga percaya Azhura ibu!

  64. Oh Azhura, abang keren bgt sih . Adek gak kuat :ARMENIA :ARMENIA :ARMENIA

  65. AdelinaManurung menulis:

    Azhura tiba2 nongol gitu.. agak serem sbnrnya. Ngelamar nya jg rada maksa kkk
    Siapa jg yg berani sm azhura yaa.. hehe

  66. restyafriani menulis:

    Ahhhh suka bgt :AZHURA :AZHURA

  67. ehm… ehm..
    gak bisa di ganggu gugat nih kayaknya lamaran Azhura…

  68. Keren

  69. Wahyu_Cholee menulis:

    Duh…..

  70. evywafirohmamun menulis:

    Bzaper

  71. Aduh .. jantungqu…armenia yg d akui istri kok q yg jantungan….

  72. Kata kata azhura bikin baper aja ???

  73. Tiffy_TiffanyLee menulis:

    Ibunya Armenia pasti khawatir banget deeeh.. ..

  74. isteriku selalu ada didalam lindunganku :PELUKRINDU :eluskesayangan

  75. So sweet banget :MAWARR

  76. Yaampunn :TERHARUBIRU

  77. Astagaaa, Azhura belum aoa-apa udah protektif dan sepertinya sweet bgttt

  78. Azhura so sweet :inlovebabe

  79. Azhura menakutkan tpi jg manis hehe

  80. Sang Dewa yg sweeeeeet :MAWARR

  81. Azhura so sweet…

  82. Azpasya itu ibunya Armenia ya? :BAAAAAA

  83. Ini proses pertama kalinya batu rubi merah diberikan kepada armenia oleh sang mahadewa,tapi mahadewa ngasihnya ko gak bilang sih kaya adegan batu rubi terjatuh tak sengaja gitu,hehehe…✌

  84. ngagetin aja ni azhura, untung si ibu gk punya penyakit jantung hehe

  85. Ahhh…istriku :NYAMAN

  86. MayuriKanzawa menulis:

    Duhh serasa melted klo gitu

  87. Hmm…entah mengapa ngerasa agak beda aja dengan waktu baca cerita ini di wattpad. Ah, mungkin cuma perasaanku aja. :ragunih

    Lanjut… :LOONCAT

  88. Kangen Azhura sama Armenia :bearhelanapas

  89. :YUHUIII

  90. :inlovebabe

  91. :inlovebabe :inlovebabe :inlovebabe

  92. :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU

  93. :PATAHHATI :PATAHHATI :PATAHHATI

  94. i like it

  95. :DOR! :DOR! :DOR!

  96. :NABRAKKACA :NABRAKKACA :NABRAKKACA :NABRAKKACA :NABRAKKACA :NABRAKKACA

  97. :terpesona
    Azhura menemui sendiri ibu Armenia…

  98. :KAGEET

  99. Ni sang dewa gak bisa di ganngu gugat yak mau ngambil Armenia.
    Aduuuhhh sabar bro sabar :BAAAAAA

  100. Re-read

  101. :ASAHPISAU2

  102. aishelatsilla menulis:

    :goyangnyelem

  103. amaterasuyuki menulis:

    :DOR!

  104. Lupa kalo azhra prnh ndatengin emak armnia :ehhkenapa??

  105. Azhura kahn ketemu camer :inlovebabe

  106. judul bagian ini keren…

  107. Ngk, ngk bakal nanya lagi
    Monggo silahkan, ehehe

  108. Ktemu camer… ??

  109. Ranny Septiani menulis:

    Azhura ketemu calon mertua ??

  110. Omg :tidakks!

  111. Armenia sudah ditakdirkan jadi istrinya Azhura Khan :HULAHULA

  112. Tambah pnasaran nihh

  113. Astaga,,, penasaran!!!!

  114. cieee istrikuuu haha :BAAAAAA

  115. lanjut baca lagi

  116. Azhura khan benar2 lansung ketemu mertua yah, gas poooollll

  117. Dulu udah baca skrg baca ulang lg haha

  118. :NABRAKKACA

  119. :NGEBETT

  120. trirahayu100 menulis:

    :gulungguling

  121. septienriana menulis:

    Beda ya kalo dewa ketemu camer
    Biasanya anak mantu yg sopan ehh ini camerny yg sopan :PATAHHATI

  122. Pertemuan pertama sang menantu dan ibu mertua…hiiii kalung ruby itu yang selalu melindungi armenia dari marabahaya apapun……bahkan para dewa pun g bisa menyentuh armenia….. :inlovebabe

  123. Aaauww ? :KETAWAJAHADD

  124. Kalo dewa ketemu ama camer beda. Biasa yang sopan kan calon menantunya lahh ini malah camer yang kaya gitu. #beranibeda #dewamahbebas

  125. Ceritanya makin keren.. next chap.. semangat author!!

  126. Oh my ditemui langsung sm sang mahadewa

  127. Isterinya :PATAHHATI

  128. Sang dewa bener2 gak sabar….

  129. Armenia yg masih 10 taon aja udah ada yg ngakuin istri, nah eyke udah kuliah aja makan di burjo masih sendirian :MARAHNANGIS

  130. Armenia yg umur 10 thn aja udah ketemu jodohnya. Wkwwkwk
    Jodohku, kuy kita ketemu wkwk

    1. Hahaha kita kalah ya ma anak 10tahun..
      Numpang eksis y kak

  131. :goyangasoi :PANDAELUS

  132. udah nggak usah lagi dipertanyain lagi kehendak azhura ibu..
    yakin sama azhura khan

  133. Sejak PSA tampil dengan ciri khas yang begitu kental, mulai banyak author di website lain yang copycat tema2 cerita di sini. TAAPI, PSA tetap nomor 1!

  134. sukakkk :NGEBETT

  135. Re-read

  136. Erci Merpilia menulis:

    benar2 khas sang penguasa
    ya ampun…. bertemu camer udh bilang istriku
    aduhaiiiii

  137. Cie ketemu camer hihihi

  138. Waaah seru… :tepuk2tangan :tepuk2tangan

  139. ibu… istriku dalam lindunganku..
    andaikan punya suami sepertimu

  140. Mamah mertua ya Azh :mauikutan

  141. Ketemu camer begitu amat azhura..
    Liontinya bagus..udh di cap istri nieh Armenia..

  142. Si azhura belum d nikahin udah maen sebut armenia istri aja. Sabar dong..
    Aku udah baca di watty berulang ulang smpe bs log in k sini baca lagi gak bosen2 deh. Top kak ceritanya???

  143. :NGEBETT

  144. RahmatulHusna3 menulis:

    Baca ulang….. :berendam :NGEBETT :YUHUIII

  145. Langsung trobos ketemu mertua ye :BAAAAAA

  146. Armenia usia 10th udah ketemu jodoh, aku nya kapan… :PATAHHATI :TERHARUBIRU

  147. iriienfadiliah menulis:

    armenia kamu 10th aja uda ada jodohnyaa

  148. Ibunya kaget, anaknya umur 10thn ud ketemu jodohnya..

  149. Say_Hanarin menulis:

    Semangat Kakak Author
    Fighting! :blackpompom :blackpompom

  150. Duh kayaknya gak ada yg berani sama kehendaknya azhura khan

  151. melatiindahwati menulis:

    Emaknya Armenia pasti jantungnya lgsg kebat kebit tuh disamperin sm Azhura Kah

  152. Duh aku merinding waktu si azhura manggil ibunya armenia
    :inlovebabe :inlovebabe :inlovebabe

  153. Bikin merinding bacanya :KAGEET :KAGEET

  154. wina12gamegyu menulis:

    ngebayain sosok azhura ?

  155. Oh… Azhura Khan ?

  156. Azhura Khan tidak ada yang berani mempertanyakan kehendakmu wahai Dewa Agung :YUHUIII

  157. PrincessSusan menulis:

    :eeiiiii

  158. mithaprtwi menulis:

    ??

  159. . Gak ada yang berani dengan semua kehendak dan omongan Azhura…

  160. Allana Bianca veshya menulis:

    Penasaran lahh sma azhura inii..

  161. raillyarachell menulis:

    Asekasekk dpt kalung wkwk

  162. :DOR!

  163. Azhura khan bikin penasaran wkwk. Romantis banget sih.. baru sekali ketemu aja udah di kasih kalung ????

  164. kalungnya itu yg ada dicover cerita Azhura’s Bride yaa :MAWARR

  165. Masih beranikah kau mempertanyakan kehendakku ?
    Aku suka kalimat ini

  166. hm.. romantis,, bhkan tnpa adegan rmntis sm skli d part ini.
    aqooohh merinding bca kata “istriku” dr azhura. wkwkwk…

  167. Baca ulang yess :sopan :cekrekcekrik

  168. Uwaaaa, istriku
    :anakayamdot

  169. aduh siabang belom apa2 uda istriku aja :tepuk2tangan

  170. Hwang risma menulis:

    Armenia istrinya azhura kahn (titik) ?.

  171. Scaroline07_ menulis:

    Sweet banget :inlovebabe

  172. Aranima_ss menulis:

    Adudu belum apa apa udah diakui istri, manis sekali

  173. :bebekboring :bebekmikirkeras

  174. Sri Rahayu Anggraeni menulis:

    Istriku dalam perlindunganku. Hohoho itu belum jadi istri loh

  175. Suka bgt saat Azhura mengatakan “Masih beranikah kau mempertanyakan kehendakku, ibu?”. Nunjukin banget ke “mahadewaannya” dia.
    Juga saat Azhura bilang “Tenanglah, ibu. Istriku akan selalu ada dalam perlindunganku.” beeeeuuuhh… Melayang sampe ke awan ini mah… :AKUGAKTERIMA Suami idaman ini mah :NGEBETT

  176. indah susilowati86 menulis:

    Judul part nya jadi ngingetin ma bang akira deh :inlovebabe kalimat tegas n ga mau ditolak pokoke harus alias mesti alias kudu jgn dibantah :HUAHAHAHAHA .Mahadewa dilawan

  177. Kyaaa, gak ta harus komen apa. Suka banget asli

  178. Istri.. masih 10 tahun mahadewa azhura. sing sabar

  179. kyaaaaak azhura mlhn dateng nampakin diri

  180. Dina Karlina menulis:

    Huaaa sang dewa lngsung menampakkan diri,, kyaaa

  181. kerinwijaya menulis:

    Azhura Khan….. :)

  182. Rameee mo lanjut bacaaa azhura khan nya mantappp da ahh

  183. afsyeengrey menulis:

    Ciyee udah bilang isteriku aja nih abang

  184. aishelatsilla menulis:

    Istriku :wowkerensekali :sangatterpesona

  185. jenigriyani menulis:

    Greget.. good story @projectsairaakira

  186. AimeeCho838 menulis:

    Gak Kaisar Shen, nda Jenderal Akira, nda Dewa Azhura semua nya pemaksaan semua. Sama sama bikin jengkel ya??✌✌

  187. fitriartemisia menulis:

    baca ulang karena ketinggalan jauh hehe
    Azhura sopan ya sama calon ibu mertuanya.. :BAAAAAA

  188. Harum Sari menulis:

    Duh merinding :tidakks!

  189. mantappp

  190. Dulu waktu baca part ini ikutan deg2an kaya emaknya armeniaaa :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP

  191. gabygabriella999 menulis:

    Azura ?

  192. :zzzzztidur :ASAHPISAU2

  193. Baper ?

  194. lighteyegirl menulis:

    mau dong kalungnya

  195. Anjaaaayy~ gua baper~ :PATAHHATI

  196. Aaaaa jd inget kaisar shennn
    Favorit bgt iniiii mahh

  197. :NGEBETT

  198. Ningsih Yuji menulis:

    Nama ibu nyh Azpasya. Tapi, entah kenapa aku membaca nyh Tapasya ??

  199. windaturistiani menulis:

    Ohhh aku belum tau ada berapa kerajaan di negri amesty

  200. Nama-nama dalam cerita, semuanya cantik-cantik. Salut buat SairaAkira!!???

  201. Azpasya, Armenia, Azhura Kahn… Berasa lagi baca novel India atau Timur Tengah ?

  202. Namany unik semua
    :sopan

  203. :owlberbinar :inlovebabe :NGEBETT

  204. :sangatterpesona

    1. Kurome Hiyoshi menulis:

      Terima saja, ibu… Tidak ada kesempatan kedua untuk punya mantu seorang Dewa /nak

  205. :NGEBETT

  206. Ai Erlinawati menulis:

    Masih beranikah kau mempertanyakan kehendakku, ibu?

  207. Istriku uuuww

  208. Huhuhu gakuku aku?kok panas ya ngebayangin rupa azhura *teringat cover lama

  209. Huhuhu gakuku?kok panas ya ngebayangin rupa azhura yg menari-nari di kepalaku *teringat cover lama

  210. Duh gakuku?kok panas ya ngebayangin rupa azhura yg menari-nari di kepalaku *teringat cover lama

  211. Merinding astaga…

  212. Ayu Lestari menulis:

    Merinding sumpah..antara serem sama aura Azhura atau karena suhu pendingin ruangan terlalu dingin..

  213. aureliafirmansyah menulis:

    part ini bikin merinding..
    gak nyangka sang dewa bakalan muncul lge..

  214. baca lagi, tetep suka sama merinding ?

  215. :tepuk2tangan :owljatuhcinta

  216. Sisca Sitompul menulis:

    Woww !!cerita nya keren bikin penasaran .

  217. Nuya Nunay menulis:

    Mau atuh dilindungi cogan :TERHARUBIRU

  218. :sangatterpesona :sangatterpesona

  219. anastasya magdalena menulis:

    cogan asique

  220. Nggak akan pernah bosen baca ni cerita… :inlovebabe

  221. Ayu permatasari menulis:

    :gulungguling :gulungguling :gulungguling

  222. Akhir bisa bisa baca juga ???

  223. Jeng jeng :KAGEET :KAGEET

  224. Missjangchoii1 menulis:

    Sang Mahadewa berbicara kepada sang mertua. Duhh.

  225. Bikin merinding nih bacanya

  226. VeniaClarissa menulis:

    Tiba2 merindingg bacanya?

  227. Omg!! Mkin penasaran,, :tidakks! :dragonmikirdulu

  228. Rasanya aneh ketika azhura manggil ibu dia kan lebih tua wakakka :NGAKAK

  229. Terima saja ibu

  230. mau ngakak jadinya bayangin sang dewa azhura seorang pedofil ?
    Armenia yg masih kecil sudah disukainya ?

  231. Istri istri istri :gulungguling :gulungguling

  232. BlueCherry137 menulis:

    Istriku~~ cihuuy.. Pngen dung dipgl istriku sma dewa azhura.. Hahaha

  233. Kok makin penasaran ya

  234. Panash panash muka saya /.\ so sweet yaaa hwhw makin kepo ama kelanjutannya.. pasti ada pihak yg gak suka sih yg nantinya bakal ngelakuin berbagai rencana jahat

  235. Omegot :NGEBETT :inlovebabe

  236. Kurome Hiyoshi menulis:

    Terima saja, ibu. Sesekali punya mantu Dewa tidak apa-apa kan? /ditendang :LARIDEMIHIDUP

  237. fitriartemisia menulis:

    moment ketemu camer, camernya yang gemeteran :KETAWAJAHADD

  238. Gmn si ibu ga stres dewa
    Anak ibunya msh 10th
    Udh mau jd istri orng aja

  239. “Tenanglah ibu, isteriku akan selalu ada dalam perlindunganku”.
    It’s so sweet ? aku juga mau dikasih kata2 seperti ini :inlovebabe
    Bang azhura bikin adek meleleh?

  240. Sandra sanastya menulis:

    Wifey? Awww masih dibawah umur itu armenia :3

  241. :NGEBETT

  242. Azhura :inlovebabe

  243. Dag dig dug bikin gemeter ya bu, punya mantu dewa yg agung begitu..

  244. :NGEBETT

  245. Baca ulang

  246. Nikah aja beloman. Uda main sebut isteri. Dewa mah bebas y

  247. :NGEBETT :NGEBETT

  248. dheniesparks95 menulis:

    :NGEBETT

  249. Chrismaylindra menulis:

    Uhuyy

  250. sayhanarin menulis:

    Ngegas nih azura, langsung ketemu sama mertua???

    1. Capcuzzz?

  251. Ihiiyy.. Langsung panggil ibu aja sih si Azura ?

    1. Baper baper

  252. Lely Damayanti menulis:

    Tentunya Azhura memperlihatkan jati dirinyaaaaa

  253. wagelaseh, niat cuma minta pertimbangan eee langsung kejawab yalord :supershock

  254. Duh makin seru?

  255. Entah knapa sllu baper tiap azhura panggil IBU ke mamanya armenia
    Kayak gimana gitu…hehehe

    1. Bener banget berasa kek lagi manggil mamah mertua ya ?

  256. Triicresmoon menulis:

    :duuh

  257. lsg ketemu ibu mertua nih azhura.. armenianya msh kecil loh om udh diakui jd istrinya z..hahay

  258. Langsung ketemu ibu mertua

  259. ??? aduh gereget aing

    1. Aing ge iya :kisskiss

  260. Baper akutu :kisskiss

    1. Airaqyoung1215 menulis:

      :kisskiss :kisskiss :kisskiss :kisskiss :kisskiss :kisskiss :berharapindah :berharapindah :berharapindah :kisskiss :berharapindah :berharapindah :kisskiss

  261. Azhura ???

  262. Scene demi scene nya berlimpah kebaperan

  263. Jd ngayal jd armenia #eh ??

  264. Azhura sungkem dolo ama mamah mertua ?

  265. Nagih nagih nagih

  266. :kisskiss :kisskiss :kisskiss :kisskiss :kisskiss sukaaaaaaaa

  267. Si ibu ketemu calon menantu ?

  268. Woo azhura gak sopan, masak naruh di kepala nya camera.. Ckk.. Cck..

  269. Budi Nurrahman menulis:

  270. Lngsung to the point am mertua ?

  271. Dhian Sarahwati menulis:

    Langsung panggil ibu aja azhura..greget

  272. Dewi Natalia menulis:

    Ketemu ibu mertua :kisskiss

  273. gue kalau jadi ibu armenia juga pasti bakal segundah itu, since armenia masih 10 tahun

  274. Ibu mertua :iloveyou

    1. Alya Rekha Anjani menulis:

      :lovely

  275. Merinding Bacanya🥺🥰

    1. Komunitas Paradigma Imaji menulis:

      Sama

  276. :iloveyou

  277. Tere Alison Swift menulis:

    :larikarenamalu

  278. Alya Rekha Anjani menulis:

    :mimisankarnamu

  279. sukak bangat

  280. Langsung ibu aja dong :lovely

  281. Ayo baca lagi..

  282. Makin penasaran kelanjutannya :berikamiadegankiss!

    1. Sukaaaa

  283. Sukaaa

  284. :lovely Beneran nggak bosen hueee

  285. Bintang Timur menulis:

    Deg deg an bacanya astoge :lovely :lovely

  286. shanaya_lee menulis:

    :ohyeaaaaaaaaah! :ohyeaaaaaaaaah! :ohyeaaaaaaaaah!

  287. Bella Miacara menulis:

    Masih..

  288. devikristianti59 menulis:

    :REBAHANDULU

  289. Kira Yamato menulis:

    :panikshow

  290. Azzalea Dian menulis:

    :sebarcinta

  291. :kapannihadeganciuman baca ulang karena kangen sama Azhura

  292. Elda Virginia K menulis:

    :DUKDUKDUK

  293. dewantilaraswaty menulis:

    Cerita pertama yg aku baca di PSA
    Baca ulang rindu

  294. Pooja Kharisma menulis:

    :kumenangismelepasmu

  295. Mamita Fatih menulis:

    :DUKDUKDUK

  296. Halo semuanyaa

  297. Shelli Novianti menulis:

    :habisakal

  298. Penasaran ..

  299. Baca ulang lagi

  300. Yang Mulia

  301. Syafa'atun Munajah menulis:

    :wowakuterkejoet

  302. mkin penasaran

  303. Penasaran nih

  304. Waktu azhura bilang masihkah kau mempertanyakan kehendaki ibu tuh aura mahadewanya berasa banget yaa kalo jadi film bahh pasti keren banget

  305. Putik Lestari menulis:

    :haisalamkenal

  306. Armenianya masih terlalu kecil untuk menjadi istrimu sang Azhura,

  307. bagus :lovelove

  308. Ulalala

  309. Nggak pernah bosen sama ceritq disini

    1. Monica Febriana menulis:

      :lovelove

  310. Ari Sa'adah Kurnianingsih menulis:

    Pingsan gw

  311. Gila gila auranya memancar kuat

  312. jasmine cavelli menulis:

    Duh Azhuraaa

  313. Udah dipanggil istri aja :backstab

  314. selinokt18 menulis:

    :lovelove :lovelove :lovelove