Azhuras Bride

Azhura’s Bride Part 15: Azhura Kahn dan Armenia

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

projectsairaakira Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat

Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira

3,185 votes, average: 1.00 out of 1 (3,185 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...
Baca Parts Lainnya Klik Di sini

SINOPSIS DI SINI

Armenia membuka matanya, dan langsung berhadapan dengan mata merah itu, yang sedang menatapnya dalam tak bergeming. Armenia terperanjat, merasa malu sekaligus gugup. Dia bangkit dan berusaha untuk duduk, tetapi Azhura yang duduk di tepi ranjang, menahankannya dengan menekan pundak Armenia.

“Tetaplah berbaring.” Suaranya seperti sebuah perintah, tak terbantahkan.

Armenia menurut, tetapi matanya berputar mengelilingi seluruh ruangan, hari sudah beranjak malam, tampak dari bulan merah yang mengintip di jendela. Berbeda dengan bulan yang biasanya Armenia lihat di desanya, bulan merah di sini tampak begitu besar, begitu dekat, seakan-akan bisa digapai dengan jemarinya.

“Ini di mana?” Armenia bisa mengeluarkan suara meskipun serak dan takut-takut.

Azhura menipiskan bibirnya, ” Di dalam kamarku.”

Di peraduan sang Mahadewa? Di…. tempat tidurnya?

Pipi Armenia memerah, menyadari bahwa dirinya sekarang terbaring di sebuah ranjang besar dengan lapisan mewah kain kailfah yang lembut di bawah kulitnya….Dan ruangan ini, ruangan besar nan mewah dengan hiasan ukiran emas dan batu permata di seluruh sisi jendela, kisi-kisi atap yang berpadu dengan lantai berkarpet tebal berwarna merah. Seluruh ruangan ini bernuansa merah dan emas yang berpadu dengan sempurna.

“Seorang dewa tidak pernah tidur.” Azhura Kahn tersenyum tipis melihat pipi Armenia yang memerah, “Kami hanya menggunakan tempat tidur untuk saat-saat tertentu.”

Armenia menatap bingung, “Saat-saat tertentu?”

Azhura Kahn tampak geli, “Ya… saat-saat dimana kami ingin bersenang-senang.” Suaranya terdengar geli, tetapi penuh misteri.

“Bersenang-senang?” Armenia malahan semakin bingung, tak mengerti.

Kali ini Azhura Kahn tidak bisa menahan dirinya untuk terkekeh menertawakan kepolosan isterinya ini, “Bersenang-senang Armenia, kau tahu… di atas ranjang.”

Kata-kata Azhura Kahn itu membuat Armenia tersadar, dan rasa malu langsung merayapi dirinya, tampak dari pipinya yang memerah lalu merayap ke leher dan seluruh tubuhnya.

Oh, astaga, kenapa dia begitu bodohnya tidak menyadari isyarat yang diberikan oleh sang Azhura kepadanya?

Meskipun dia tidak pernah mengenal lelaki dengan dekat  sebelumnya, dia pernah memiliki teman-teman perempuan yang menikah lebih dulu dari dirinya. Mereka semua selalu bilang kepadanya bahwa seorang pengantin baru lebih senang berdiam di tempat tidur untuk melakukan perbuatan menyenangkan yang hanya diperbolehkan dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Armenia tidak tahu perbuatan menyenangkan itu seperti apa…. tetapi teman-temannya bilang kalau pada awalnya hal itu tidak terasa menyenangkan, meskipun setelah terbiasa akan semakin terasa nikmat.

Teman-teman perempuan Armenia bilang, saat pertama kalilah yang terasa sakit.

Armenia pernah bertanya, sakitnya seperti apa. Dan sambil tertawa cekikikan, teman-teman perempuannya yang sudah menikah itu mengatakan bahwa sakitnya seperti sebilah belati kecil di torehkan di kulit, terasa tidak nyaman sesudahnya, tetapi jika beruntung mendapatkan pasangan yang lembut dan pengertian, semua akan terasa lebih baik dan semakin-lama bahkan semakin baik lagi.

Dan sekarang, Armenia berbaring di ranjang, menatap Azhura Kahn dengan mata emasnya yang lebar dan indah, dengan kulit panas memerah karena malu, menyadari bahwa sang Mahadewa mungkin ingin melakukan perbuatan ‘menyenangkan’ itu dengannya.

Tiba-tiba saja Armenia merasa takut.

Ditatapnya sang Mahadewa yang sekarang mengenakan pakaian yang tidak pernah Armenia bayangkan akan dia lihat sebelumnya. Pada patung-patung pemujaan di kuil-kuil, Patung sang Mahadewa Azhura Kahn selalu digambarkan memakai baju zirah perang dan membawa pedang, Sang Azhura Kahn selalu tampak menakutkan dan begitu berkuasa.

Sekarang, sang Azhura Kahn hanya menggunakan jubah merah seumpama jubah tidur, dari kain kailfah yang mewah, sama dengan bahan gaun pengantinnya. Jubah itu dipakai dengan sembrono, menampakkan sedikit bagian dadanya yang kokoh dan keras, Azhura Kahn yang ada di depannya ini, tampak begitu santai dan berbeda dari bayangan Armenia….. sekaligus tampak begitu intim.

Dan hal itu membuat Armenia takut, dia tidak pernah berdekatan dengan laki-laki sebelumnya, dan sekarang dia berada begitu dekat dengan sosok laki-laki berkuasa, sosok dewa yang begitu mengintimidasi…

Azhura Kahn melihat ketakutan yang terpancar di mata indah Armenia, dengan lembut, lelaki itu menggerakkan jemarinya, menelusuri pipi Armenia yang memerah,

“Apakah kau takut kepadaku?” Itu adalah pertanyaan yang sama, yang diajukan Azhura Kahn kepadanya di hari pernikahan mereka, sebuah pertanyaan yang saat itu tidak sempat terjawab oleh Armenia, jemari Azhura Kahn mengelus lembut pipi Armenia, merasakan tubuh perempuan itu bergetar,

Armenia tidak menjawab, tetapi tubuhnya yang gemetar menjawab semuanya,

Azhura Kahn tersenyum, dan kemudian, dengan lengannya yang kuat, lelaki itu menarik Armenia, mengangkatnya, dan meletakkan tubuh mungil Armenia ke atas pangkuannya yang kokoh, satu lengannya menahan bagian belakang kepala Armenia, dan satu lagi menahan di belakang lututnya, Armenia setengah terbaring di pangkuan sang Azhura dengan kepala merapat ke dadanya yang kokoh.

“Jangan takut kepadamu, aku tidak akan pernah menyakitimu.” Suara sang Azhura Kahn terdengar sangat lembut, lelaki itu megecup pucuk kepala Armenia dengan penuh kasih sayang, “Aku akan selalu melindungimu, Armenia.”

Pelukan sang Mahadewa, lengan-lengan kuat Azhura Kahn yang hangat dan melingkupinya, entah kenapa terasa begitu nyaman, apalagi dengan aroma manis nan khas itu, yang menguar dari tubuh sang Azhura Kahn yang agung….. semuanya terasa begitu menenangkan, seolah-olah tempat Armenia memang berada di sini, di dalam pelukan sang Azhura Kahn. Tubuh Armenia yang gemetar mereda, dan Armenia memejamkan matanya dalam damai.

***

Ketika Azhura Kahn keluar dari ruangan kamarnya, dan meninggalkan Armenia yang terlelap kembali. Dia langsung bertatapan dengan Kurejas, Dewa Pencipta yang lebih dikenal dengan ‘Sang Kebijaksanaan’, Kurejas adalah salah satu orang kepercayaan Azhura Kahn, yang menjadi penasehat penting baginya.

“Anda tidak menyentuh sang Puteri?” Kurejas berdiri di sana, membungkuk hormat sebelum bertanya, Sang Dewa pencipta yang terkenal menyukai kesederhanaan itu mengenakan jubah serupa pendeta Garaya, hanya saja pakaiannya berwarna biru, sewarna dengan matanya.

Azhura Kahn melangkah duduk ke atas kursi emasnya yang berada di dekat jendela,  meraih minuman  dari piala di dekat meja, dan meneguknya seolah frustrasi.

“Bagaimana aku bisa? Perempuan itu ketakutan padaku. Aku baru menyentuhnya sedikit dan seluruh tubuhnya gemetar ketakutan.”

Kurejas mengambil tempat duduk di depan Azhura Kahn,

“Bukankah anda cukup berpengalaman dengan perempuan? Anda pasti bisa menenangkan sang Puteri  dan membuatnya jatuh di pelukan anda.”

Azhura Kahn tersenyum, sebuah senyuman ironis, sang Mahadewa menyentuh rambutnya, sekali lagi, rasa frustrasi tampak menguar dari tubuhnya,

“Berpengalaman?” Azhura Kahn terkekeh tak kalah ironis dengan senyumannya, “Dulu aku memang berpengalaman, Ketika aku tidak mengharapkan anak manusia perempuan itu dilahirkan di dunia dan aku tidak mau mengakui kutukan itu, aku menghabiskan waktu luangku untuk bersenang-senang dengan perempuan manapun yang cukup beruntung untuk menarik perhatianku.” Mata sang Azhura berubah merah kelam, “Tetapi sejak Armenia dilahirkan, dan aku menyerahkan hatiku kepadanya setelah aku melihatnya untuk pertama kali, aku tidak pernah menyentuh perempuan manapun lagi, seluruh diriku aku berikan untuk menunggunya.”

Azhura Kahn meneguk lagi minumannya, menatap Kurejas dengan tajam,  “Tujuh belas tahun…. tujuh belas tahun aku menahan diriku, dan sekarang ketika perempuan itu terbaring di depanku, di saat  aku bisa melakukan apapun kepadanya, bukan hanya dia yang ketakutan, tetapi aku juga ketakutan. Aku takut tidak bisa menahan diriku, aku takut dia tidak bisa menahan tenagaku….aku takut akan membuatnya remuk.”

Kurejas menatap sang Mahadewa di depannya, sekarang, dimatanya, sang Mahadewa tidak tampak lagi seperti lelaki arogan yang menakutkan, tidak tampak lagi seperti Azhura Kahn sang pemimpin di antara para dewa, lelaki itu lebih seperti laki-laki manusia, yang begitu mencintai isterinya.

Kurejas tersenyum, menyadari bahwa rasa cinta yang menguasai Azhura Kahn, telah membuatnya begitu takut menyakiti isterinya.

“Anda pasti bisa melakukannya. Anda mencintai puteri Armenia, dan rasa cinta akan membimbing anda untuk tidak menyakiti perempuan yang anda kasihi.” Kemudian, mata Kurejas berubah sedikit cemas, “Dan lagi, anda harus segera melakukannya wahai Azhura Kahn yang Agung. Cepat atau lambat, Yazza akan menggunakan segala cara untuk mendapatkan putri Armenia, dan anda harus sudah memiliki puteri Armenia, jiwa dan raganya sebelum itu terjadi.”

***

Ketika Armenia membuka matanya, sekumpulan perempuan bertubuh mungil, berpakaian keemasan tampak sudah menunggu di tepi ranjangnya, mereka semua langsung membungkuk hormat, setengah bersujud ketika Armenia membuka matanya.

Armenia menatap perempuan-perempuan mungil nan cantik itu yang bersujud kepadanya dengan kaget, dia bangkit terduduk di ranjang, berusaha membuat mereka bangun dari bersujudnya,

“Jangan bersujud kepadaku…” Armenia bergumam dengan suaranya yang lemah,

Perempuan-perempuan itu, yang tujuh orang jumlahnya menurut, dan berdiri menatap hormat kepada Armenia, dan ketika itulah Armenia menyadari bahwa mata dan rambut mereka, semuanya berwarna orange berbaur dengan emas, serupa dengan warna buah kulsu yang telah masak benar.

“Kami adalah kaum Zelts.” salah satu perempuan yang lebih tua berkata sambil tersenyum lembut kepada Armenia, “Kami adalah mahluk perempuan yang dilahirkan untuk menjadi pelayan para dewa. Dan kami di sini untuk melayani anda, puteri Armenia, Isteri dari sang Mahadewa yang agung.”

Nama Zelts sendiri berarti emas, Kaum Zelts adalah salah satu kaum yang hanya ada dalam kisah-kisah mitologi kalangan manusia dunia Ametyst. Mereka diceritakan sebagai mahluk bertubuh kecil dan pendek, lebih pendek dari ukuran manusia biasanya, mereka dilahirkan dari biji buah kulsu yang tumbuh di surga para dewa, karena itulah mata dan rambut mereka berwarna orange yang berpadu dengan emas, pun dengan pakaian dan sepatu yang mereka kenakan, semuanya didominasi dengan warna keemasan.

Karena dilahirkan dari buah kulsu yang manis maka kaum Zelts hanya memiliki sikap manis dan patuh di dalam dirinya, mereka sangat setia dan tidak mungkin berkhianat, mereka tidak memiliki emosi-emosi negatif,  tujuan hidup mereka hanyalah melayani para dewa, dan mereka adalah pelayan yang sempurna.

Kisah tentang kaum Zelts hanya diceritakan sebagai dongeng, dan Armenia tidak menyangka bahwa sekarang dia berhadapan langsung dengan mereka semua. Mahluk ajaib dan menakjubkan ini memang benar-benar ada, dan tadi….. mereka semua memanggilnya Puteri Armenia….

“Kami di sini untuk melayani anda.” Yang tertua dari perempuan itu tersenyum lembut, “Mari, kami akan membantu anda mandi.”

Armenia hanya bisa menurut ketika para perempuan Zelts itu membimbingnya supaya turun dari ranjang, kemudian menggantikan pakaian pengantin merahnya dengan pakaian dari kain tipis serupa jubah mandi, yang berwarna emas, dia lalu di bawa ke ruangan lain yang ternyata memiliki pintu sambungan dari kamar sang Mahadewa Azhura Kahn,

Ruangan itu serupa dengan permandian uap di dunia manusia, hanya saja, jika di dunia manusia permandian uapnya begitu sederhana, terbuat dari dinding tanah liat dan kolam seadanya dari batu-batuan sungai, ruangan mandi uap di kediaman Azhura Kahn ini seluruhnya terbuat dari emas, bahkan lantainyapun terbuat dari marmer utuh besar berwarna keemasan.

Uap-uap berbentuk asap tipis keemasan berbau harum menguar di udara, menyelubungi seluruh ruangan, seolah berada di dunia mimpi nan lembut, aroma harum ini amatlah manis dan menyenangkan, dan ketika mereka melangkah ke ujung ruangan, tempat sebuah kolam besar berwarna keemasan yang berbentuk lingkaran berlekuk unik seumpama kerang di tengah lautan, barulah Armenia menyadari kenapa ruangan ini beraroma begitu manis.

Seluruh bagian dalam kolam itu, bukan berisi air hangat untuk mandi, melainkan penuh dengan minyak Arozhyukure yang mendidih dan bergelembung dan menguarkan uap keemasan nan harum.

“Silahkan masuk, tuan puteri.” Perempuan-perempuan Zelts itu  membantu Armenia melepas jubah mandinya dan mempersilahkannya melangkah masuk ke dalam kolam itu.

Armenia merasa ragu, minyak Arozhyukure di dalam kolam itu tampak begitu mendidih, menguarkan gelembung-gelembung yang berletupan dan berasap…..minyak itu tampak begitu panas…

Para perempuan Zelts tersenyum, menyadari keraguan Armenia, tentu saja, puteri Armenia berasal dari dunia manusia, sang puteri pasti belum tahu bahwa minyak Arozhyukure memiliki titik didih yang amat rendah. Hanya dalam kondisi hangat, minyak Arozhyukure sudah bisa mendidih dan tidak akan pernah bisa menjadi panas apalagi sampai menyakiti kulit.

“Cobalah puteri, minyak Arozhyukure tidak akan pernah bisa menjadi panas, anda akan merasa sangat nyaman di dalamnya.” Perempuan-perempuan Zelts itu bergumam lembut bersahut-sahutan.

Armenia menganggukkan kepalanya, dan meskipun masih ragu, dia melangkahkan kakinya, menyentuh minyak itu dengan kakinya, pelan-pelan dan hati-hati….

Dan memang minyak itu terasa hangat, sekaligus menyenangkan.

“Masuklah puteri, dan berendamlah, kami akan menunggu sampai puteri selesai.”

Armenia menurut, dia melangkah masuk ke dalam kolam, dan kemudian setengah duduk dengan bersandar sambil berbaring dengan punggung bersandar di pinggir kolam emas itu, tubuhnya terbenam di dalam kelembutan minyak Arozhyukure sampai ke pundaknya, dan minyak itu terasa begitu menyenangkan bergerak membungkus tubuhnya, seolah memijit seluruh badannya, memberikan kenyamanan sambil berendam.

Armenia memejamkan matanya, merasakan harumnya minyak Arozhyukure yang beruap dan memanjakan indera penciumannya, tidak pernah terbayangkan sebelumnya, bahwa dia, manusia biasa sepertinya akan bisa mandi di dalam rendaman minyak Arozhyukure nan langka ini, serupa para dewa.

Apakah sang Azhura Kahn selalu berendam dengan minyak ini, sehingga aroma tubuhnya menguar dengan begitu harum dengan aroma manis dan agung ini….?

Armenia tersenyum masih dengan mata terpejamnya setelah menghela napas karena rasa nyaman yang merambati tubuhnya….. Entah berapa lama mata Armenia terpejam menyelami kenikmatan agung yang dirasakannya ini, sampai kemudian, dia menyadari bahwa suasana ruang berendam itu benar-benar hening.

Hening sekali…….

Armenia membuka matanya pelan-pelan, dan setengah terperanjat ketika dia menyadari bahwa sang Mahadewa Azhura Kahn tengah berdiri di pinggir kolam, hanya mengenakan jubah mandi berwarna keemasan sewarna dengan yang dipakainya tadi.

Sang Mahadewa hanya mengawasinya tanpa bergeming, entah sudah sejak berapa lama…

Bibir Azhura Kahn tersenyum tipis menyadari kegugupan Armenia, lelaki itu bersedekap tampak begitu berkuasa, Matanya yang merah, yang begitu tajam dan menyala di antara kabut uap keemasan, menatap Armenia dengan tatapan intens yang tidak bisa ditebak,

“Bolehkah aku bergabung denganmu, isteriku?”

 

Baca Parts Lainnya Klik Di sini

KONTEN PREMIUM PSA


 

Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik cover E-book di bawah ini.

Download dan install PSA App terbaru di Google PlayWelcome To PSAFolow instagram PSA di @projectsairaakira

Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira

Bagian dari Mystical Kingdom Universe

  1. Azhura’s Bride
  2. Reaper’s Destiny
  3. The Tyrant’s Querida

260 Komentar

  1. Bolak balik coba riview dan baca baca lagi….part ini bikin deg deg plast gimana gitu :heart: :heart: :rose:

  2. amaterasuyuki menulis:

    romantis banget

  3. Bisa diabetes aku bacanya. Bibiku rasana sakit senyum terus wkwk

  4. Azura,Armenia, Asia,Akira,Aiko :whistle:

  5. :heart: :heart: :heart: :heart:

  6. Glek…. ngilerrr

  7. sekuat apa ya kekuatan dewa azhura sampai takut armenia remuk.???
    ih jadi baper pingin jadi armenia punya suami yang gantengnya overdosis

  8. haiisshhh … sekali lagi author bikin aq baper tingkat dewa. :-(

  9. mau koreksi kata di bagian “sang Mahadewa hanya mengawasinya tanpa bergeming,” dalam KBBI kata bergeming itu artinya tak berubah atau diam jadi aneh kalo dijaiin kalimat seperti diatas berati “sang mahadewa hanya mengawasinya tanpa diam” aneh kan?,,,

    1. Mungkib bisa diubah jadi mengawasinya dalam diam?

  10. nita_juliana menulis:

    penasaran sama kaum zelts.. mirip kayak kurcaci gak ya :unsure:

  11. akhhhhhhhhhh sweet banget ya Alloh :cry:

  12. :good: :good: :good: :good:

  13. Tambah bikin baper????????

  14. pratiwi120390 menulis:

    :heart: :yahoo:

  15. huwaaa…scene trakhir itu lho?

  16. azzhaurakazumi menulis:

    Ecieee… Mandi bareng wkkkk :yahoo:

  17. demetra_uniq menulis:

    Pwnggambaran kaum Zelt bertubuh mungil… saya mbayangingnya malah kurcaci… bener nggak sih bayangan saya klo mungilnya kyak kurcaci? Itu si dewa Azhura takut banget sih nyentuh Armenia…, takut klo meremukkan ya? Yg bikin rada panas membara tu adegan pangku2annya ama adegan mandi bareng.. rasanya tu manis manis gimana gitu hahaha

  18. Kaum zelts bayanginnya kayak timun mas ????

  19. indahsariputrip menulis:

    SWEET MOMENTS :heart: :heart: :heart:
    “AKU TIDAK AKAN MENYAKITIMU. AKU AKAN SELALU MELINDUNGIMU.” :yahoo: :yahoo: :yahoo:

  20. indahsariputrip menulis:

    MAU DIPELUK KAYAK GITU TT___TT WAKAKAKA :yahoo: :yahoo: :yahoo:

  21. Kyaaaaaa mandi bareng., :yahoo:

  22. Romantiiiisss????????????

  23. ????????????????????????????

  24. oliphenamiss menulis:

    Wajar ko dimana* perempuan innocent pasti bakalan gugup kalau menikah ama laki* tampan haha
    Waktu azhura bilang dia takut armenia gak bisa menahan kekuatan azhura dan takut kalau armenia remuk, berasa ingeet sama twilight breaking down :MUEHEHE

  25. Shin Sooyeon menulis:

    Aih malam pertama ditunda ahaha sabar yak armenia kan memang polos
    :AIKO

  26. Yang baca aja blushing apa lg armenia yg ngalaminya …

  27. namelessnav menulis:

    bolehh ayo gabung! :LETNANPARIS

  28. funnypa1000 menulis:

    Jiaaahhhhhh,,,sang dewa menggodanya dashyat..kasihan kepolosan Armenia ternodai :GOAWAY :GOAWAY :GOAWAY :GOAWAY

  29. funnypa1000 menulis:

    Ka,,,typo sedikit “Jangan takut kepadamu,…” seharusnya “jangan takut kepadaku,…” hehehehe…

    Sang dewa lansung main pangku2 aja,,pemanasannya dilewatkan boooo :NOHOPE :NOHOPE :NOHOPE :NOHOPE

  30. funnypa1000 menulis:

    Baper kan baper…. :KEBELET :KEBELET :KEBELET :KEBELET

  31. berliyana menulis:

    BAPER banget!!!

  32. kyaaa scene dpan apa yg akan trjadi? Greget sumpah >.<

  33. Awwwwwwww, Azhuraaaaaaaaaaa
    :AZHURAKAHN :ARMENIA

  34. yudithtadamo13 menulis:

    Apa yg akan terjadi????

  35. Azhura si badboy tobat yang takut nyakitin istrinya..
    Sungguh ironi..
    Semangat bang, pasti bisa!!! ???

  36. Fanny Hasibuan menulis:

    :OMG :OMG :OMG :OMG :OMG :OMG

  37. Baca ulang tp ga pernah bosen :LETNANPARIS :LETNANPARIS

  38. syahrianti menulis:

    Ciee yg udah resmi, canggung banget yak wkwk
    Daika mana? Balik juga kan pasti? Tugasnya udah beres, armenia udah nikah, bakal jujur gak ya daika? *malahnanyain daika XD

  39. Remuk? Jadi inget edward dan bella pas honeymoon. Gila aja gimana besarnya kekuatannya azhura kahn kalau gitu? Sampe bisa ngeremukin tubuh armenia.. masih canggung aja mereka so sweettt banget, gimana kalau dua duanya udah main hati yaaaa :ASIA

  40. Manis manis manis :ASIA
    Ingatan Armenia bakal d balikin ga ya??

  41. baperrrrr…sabar azhura khan jd tertunda kayak gitu…. :AZHURA

  42. silvyagatha menulis:

    :ARMENIA :ARMENIA :ARMENIA :ARMENIA

  43. wijayanthileen menulis:

    Omaygattttt
    sepasang pengantin baru euyy

  44. restyafriani menulis:

    :NARINARI :JATUHCINTA :JATUHCINTA :JATUHCINTA :JATUHCINTA

  45. Azhura :ARMENIA :ARMENIA :ARMENIA

  46. :NGEBETT :NGEBETT ,.

  47. OMG… bang dewa azhura prnah jd playboy jg…hihihi
    Nda heran sih… law bang dewax cakep..

  48. khamidakhamida menulis:

    Bergabung??????
    Oh god!!!

  49. bergabung untuk melakukan hal “menyenangkan “hihi

  50. Astagaaaa mau tancap gas nih kayaknya

  51. Eeehh CIEEe…jd Baper :NGEBETT

  52. :aaaKaboor :KETAWAJAHADD

  53. :NGEBETT :ASAHPISAU2 :GERAAH

  54. Kangen Azhura sama Armenia

  55. :ASAHPISAU2 :ASAHPISAU2 :DOR!

  56. Eaaaaakkkk :KETAWAJAHADD :KETAWAJAHADD

  57. Eiits… mandi bareng?

  58. :NGEBETT

  59. :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU

  60. :TERHARUBIRU

  61. Bolehkan aku bergabung denganmu , istriku …suit suit :malumalusapi
    Saatnya panen memanen :emuach! :emuach! :PELUKRINDU

  62. :imwatchingyoualways

  63. :BAAAAAA

  64. amaterasuyuki menulis:

    :DOR!

  65. aishelatsilla menulis:

    :PATAHHATI

  66. Jiaaah.. Bs Galau jg si azhura :TERHARUBIRU

  67. :tebarbunga
    :HULAHULA
    :HULAHULA

  68. :NGEBETT :NGEBETT

  69. RahmatulHusna3 menulis:

    :BAAAAAA

  70. Dewa bisa bwgitu juga yak , antara ingin memiliki sama menghargai armenia yang takut .
    Azhura kan kebiasaan selalu diturutin. Tapi kali ini ?

  71. Ranny Septiani menulis:

    Iyaaa boleeh sini gabung – gabung.. duuh gemeess ??

  72. Cieee mandi bareng :PATAHHATI Mau malam pertama sepertinya :PATAHHATI

  73. manusiawi sekali azhura padahal dia mahadewa loh..ckckck kutukan emang gak bisa di anggap remeh

  74. Kyyyyyaaaaaaa!!!! Azhura bikin salting nih.. :aaaKaboor

  75. :BAAAAAA

  76. :NGEBETT

  77. Azhura pandai aja berucap maniss, bikin salting dehh ?? armenia beruntungggg :PATAHHATI

  78. Baper saya.. pengen dong jdi armenia?

  79. :inlovebabe :NGEBETT

  80. melting :NGEBETT

  81. :NGEBETT

  82. :DOR! :PATAHHATI

  83. :NGEBETT :PELUKRINDU :PELUKRINDU

  84. OMG….OMG :PELUKRINDU :PELUKRINDU :strawinlove gimana bisa nolak coba????? :inlovebabe :inlovebabe

  85. MAU BANGETT BANG AZHURA :goyangasoi

  86. Boleh banget :inlovebabe :ngetawain

  87. Aku juga mencintaimu Azhura Kahn :KISSYOU :KETAWAJAHADD

  88. Wahh.. Mandi sama sama donk Azhura sama Armenia… Aku suka sama Armenia, ngefans .

  89. :strawinlove :strawinlove :strawinlove

  90. :NGEBETT :HULAHULA :HULAHULA

  91. :NGEBETT :dragonmuach :strawinlove :goyangasoi

  92. BOLEH KOK :goyangnyelem

  93. :HULAHULA :dragonmintacium

  94. Boleh baaaang~~ :IMUT

  95. say yes please armenia huah deabak

  96. Uhhh baper yg baca wkwkw

  97. Dagdigdug serrr

  98. Dagdigdug bacanya

  99. Fransiscalavoie menulis:

    :NGEBETT :NGEBETT

  100. :inlovebabe

  101. Pingkyqueen17 menulis:

    Boleh..boleh..gk baikkan nolak suami ?? qiqiqi

  102. :BAAAAAA :PELUKRINDU

  103. Andreany Beatrix menulis:

    Seru banget,…. suka sama cerita ini :*

  104. :IMUT

  105. Ikut mandi… :BAAAAAA :PELUKRINDU :IMUT

  106. Say_Hanarin menulis:

    Adaw :kenabata :kenabata

  107. Duh azhura khan pake nanya lagi

  108. melatiindahwati menulis:

    Yaelah si Azhura pake nanya segala, aku kan jd malu ditanya begitu ??

  109. aishidaayumi menulis:

    :tebarbunga

  110. :MAWARR :MAWARR

  111. Boleh boleh boleh bangetttt :KETAWAJAHADD

  112. Ritamerdeka menulis:

    Waduh.. dag dig dug serr wkwkw

  113. . eaaa… asyikkk… bang zhura mulai… :NYAMAN

  114. mithaprtwi menulis:

    :gakbisadiginiin

  115. Sri lestari menulis:

    Langsung aja bang azzura

  116. raillyarachell menulis:

    Waduhh wkwkwkkw :HUAHAHAHAHA

  117. :bearsalaman

  118. Pepet mas.. tancap gas wkwkwk ??

  119. Apa
    Jingkrak jingkrak gk jls

  120. Tidak sesederhana, terus tutup pintu, wkwkwk

  121. Aduh comment ku typoo
    Tidakssss, abis itu Armenia langsung tutup pintu, wkwkwk
    Lucu kali gitu
    Langsung melongo Mahadewa nya :LARIDEMIHIDUP

  122. jvevangelistas menulis:

    :PELUKRINDU

  123. Hwang risma menulis:

    Waaa bergabung? ? di kolam pemandian ??.

  124. boleh mas silahkan aku mah rapopo :imutnyaa

  125. Scaroline07_ menulis:

    Iklas bang :dragonmintacium

  126. Aranima_ss menulis:

    Adudu awas mas nanti malah keterusan ??

  127. Ira herda novianti menulis:

    Baperrrrrr

  128. :LARIDEMIHIDUP

  129. Sri Rahayu Anggraeni menulis:

    Bergabung? Oh…. yes

  130. :inlovebabe :panikhati

  131. Azhura takut meremukkan Armenia. Jadi inget sama film Breaking Dawn. Edward Cullen juga takut meremukkan Bella :BAAAAAA :ASAHPISAU2

    1. Tapi ujung-ujungnya diremukkan juga. Bukan hanya Bella, tapi juga sekalian ranjang dan bantal-bantalnya :dragonpingsan

  132. :NGEBETT :NGEBETT

  133. huuuueeeeh panas panas ????

  134. AnggiFebRitonga menulis:

    :BAAAAAA :tepuk2tangan

  135. sang kyung jung menulis:

    Cie cieee dunia serasa milik berdua da ahh

  136. afsyeengrey menulis:

    Iya boleh boleh boleh banget bang malahan :NYAMAN

  137. bangain terakhir membuatku tersenyum lebar wkwk

  138. AimeeCho838 menulis:

    Jangan tunjukkan kegugupanmu Armenia??

  139. fitriartemisia menulis:

    boleh bang, boleh wkwkwkk :dragonpingsan

  140. jenigriyani menulis:

    “Bolehkah aku bergabung denganmu, isteriku?” rasanya senang sampek speechless sambil senyum senyum sendiri
    @Projectsairaakira

  141. Harum Sari menulis:

    Iya boleh. Nolak suami dosa loh wkwk

  142. Ayoooo… Armeniaaaa… Azurhaaaaaa… Kalian pasti bisa :KETAWAJAHADD :KETAWAJAHADD :KETAWAJAHADD

  143. gabygabriella999 menulis:

    Boleh bang… kan udah sah ?

  144. RIFANI DWI AGUVIA menulis:

    Boleh boleh boleh .iiih gemes deh :PELUKRINDU :NGEBETT

  145. lighteyegirl menulis:

    :SERET :NGEBETT

  146. Honeymoon ?

  147. Woooowww, ngegantung bangeeettt :LARIDEMIHIDUP

  148. Ga usah nanya lagi Bang. Ntar dijawab “Tidak” oleh Armenia, ujung-ujungnya juga Bang Zhura ngancam dengan kalimat “Kau istriku, berani sekali kau menolak keinginanku” :bebekngintipdendam

  149. Boleh dong….. boleh banget malah

  150. Ratih Dewi menulis:

    Ayuk ah kalo gitu Bang, kita mandi bareng, wkwkwkwk :PELUKRINDU :berendam

  151. Bangg.. Wkkwkw :PELUKRINDU

  152. :ihkokgitu

  153. Ningsih Yuji menulis:

    Senyum-senyum sendiri bacanya ??

  154. Ayu Lestari menulis:

    Aiihhhh Azhura bisa manis semanis aroma nya..
    Ternyata ada jyga hal yg ditakuti Azhura..Armenia bisa jadi kekuatan sang dewa sekaligus kelemahan nya..

  155. aureliafirmansyah menulis:

    bagian akhir part ini bikin salting aja hehehe..
    jadi senyum2 sendiri.. :YUHUIII

  156. KYAAAAA KIYUUTT GRRRRRRRR RAWR AZHURA BERENDAM SAMA AKU MAU KUY?

  157. :AKUGAKTERIMA

  158. Siti Nurwulan Purnamasari menulis:

    Aduuhhh boleh kok boleh,hihi??

  159. Nuya Nunay menulis:

    Sini bang sini :PELUKRINDU

  160. anastasya magdalena menulis:

    OMAIGAD AHAHAHAHAHHAHAA :dragonngakak

  161. Ayu permatasari menulis:

    OMG :PELUKRINDU :PELUKRINDU :PELUKRINDU :PELUKRINDU :PELUKRINDU

  162. Boleh aa tersayang dengan senang hati neng menerima,, hihiiio soswettt bgt

  163. BOLEH BWANG :tidakks!

  164. awwhh omaigat jadi senyum- senyum sendiri bacanya hihihi

  165. :gulungguling :gulungguling :gulungguling

  166. OMG, meleleh dengernyaa.. boleh bang, apa sih yg tidak buat abang ?

  167. Boleh banget mas azura sini masuk wakakakaka :HUAHAHAHAHA

  168. Tentu saja boleh babang zhura

  169. oh lambaikan tangan ✋
    nyerahin lama bikin mimisan nih wkwk ?

    1. *nyerah

  170. Mau q yg jawab :memikirkanrencana

  171. BlueCherry137 menulis:

    Udh trima aja. Jrang2 kan bsa mandi bareng dewa. Wkwkwk

  172. :PATAHHATI

  173. Aaaaa boleboleee dengan senang hati bangz :3 wkwk so sweet banget sih astagaaa

  174. Syafriska Amelia Nst menulis:

    #mimisan

  175. Kurome Hiyoshi menulis:

    Mangkanya sepi… :dragonngakak

  176. Kyaaaaa bapeeer

  177. fitriartemisia menulis:

    degeun-degeun hahaha

  178. Cie cie ada yang pengen mandi bersama??

  179. A M B Y A R aku aahhhh

  180. “Saat dimana kami ingin bersenang-senang” :KETAWAJAHADD
    Kamu bikin dedek Armenia gk polos lagi bang?

  181. So sweet anett, melted bacanyaa ??.

  182. ????

  183. aninagustina menulis:

    Ya Tuhan.. Meleleh ini,
    Mandi sama misua hmmm ? :inlovebabe

  184. Boleh bgt…. :NGEBETT

  185. :tepuk2tangan :tepuk2tangan :tepuk2tangan :tepuk2tangan

  186. Masuk aja bang, ngak usah minta ijin hehe

  187. OH MY…. :NGEBETT

  188. Langsung tancap yeeee :NGEBETT

  189. Hatiku langsung berdegup kencang.

  190. sayhanarin menulis:

    Omo Omo ottoke? :tidakks!

  191. Lama2 armenia jantungan kalo deket2 azhura terus ckckckck

  192. :tepoktangan :DORONG yang mulia :inlovebabe

  193. kok ikut deg”an yah :owlmalumalu :owlmalumalu :owlmalumalu

  194. Lely Damayanti menulis:

    Tentu saja dgn senang hati,,,huaaaaa Armenia jd gugup ?? :inlovebabe :NGEBETT :gulungguling :HULAHULA :owlcinta

  195. Ya ampuun gak kuat hayati bang

  196. :berharapindah :berharapindah :berharapindah :berharapindah

  197. :iloveyou

  198. Boleh say boleh bgt :kisskiss

  199. Wah, Selamat memanen bang zhura :lalayeye

  200. Hayooo mau modus ini :khu..khu… :ngetawain :backstab :bengongaja

  201. :iloveyou :lovelove :bergoyang

  202. Airaqyoung1215 menulis:

    :kisskiss :bergoyang

  203. Kaikou Nezumi menulis:

    Wowww, i really like your stories??

  204. Dhian Sarahwati menulis:

    Uuuuhhh…Mahadewa modus…jangan frustasi lagi ya,kan ga klucu dewa frustasi ketakutan nyentuh istrinya…
    I really this story

  205. Febriani toding menulis:

    :bantingkursi :nyengirlebar :kisskiss

  206. Baca ulang dan selalu sukaaaa :iloveyou

  207. duh jd deg degan :mimisankarnamu

  208. Deg degan :lovely

  209. dwioktapia30 menulis:

    :givelove :givelove

  210. yasmin cavelli menulis:

    reread ❤️❤️❤️

  211. shanaya_lee menulis:

    :gakmauahgakmau :gakmauahgakmau :gakmauahgakmau

  212. Indah Narty menulis:

    Modus :luculuculucuih :luculuculucuih :luculuculucuih

  213. Azzalea Dian menulis:

    :sebarcinta :sebarcinta

  214. dewantilaraswaty menulis:

    Sang Maha Dewa Azhura bakalan takluk kepada Armenia, istri manusianys :sebarcinta :sebarcinta

  215. Shelli Novianti menulis:

    :awaskubalasnanti

  216. Mamita Fatih menulis:

    :NGAKAKGILAA

  217. Kangenn azhuraa bangettt

  218. Baca ulang lagi

  219. Hadehhh no komen dah :habisakal

  220. Next…….. :NGAKAKGILAA

  221. Aww…aww…😍😍😍

  222. Armenia malu malu ih, gemesss hhha :bwihihihihihi

  223. pagi2 baca ginian,, baper deh akhirnya :berikamiadegankiss!

  224. Azhuraaa lopeeeee

  225. Ciat ciat ciat :berikamiadegankiss!

  226. Ikut deg-degan

  227. Kalau gw diperlakuin kek gitu auto meleleh :REBAHANKEBABLASAN

  228. 🌻SeraFinaMoonLigt menulis:

    Selamat berjuang sang mahadewa hihi :backstab

  229. Nendi Perwita Elf menulis:

    Boleh banget.

  230. shanaya_lee menulis:

    :berikamiadegankiss! :berikamiadegankiss! :berikamiadegankiss!

  231. Silakan nyemplunggg…

  232. ZMufaidah20 menulis:

    :ohyeaaaaaaaaah! :ohyeaaaaaaaaah!

  233. Aurora1206 menulis:

    :aw..aw ngulang baca lagi ternyata masih sama. Rasanya gemes ama mahadewa..