Azhuras Bride

Azhura’s Bride Part 14: Pengantin Azhura

diperbarui pada243 Komentar pada Azhura’s Bride Part 14: Pengantin Azhura
Post Views: 36,309
Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

projectsairaakira Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat

Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira

3,226 votes, average: 1.00 out of 1 (3,226 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.Loading...
Baca Parts Lainnya Klik Di sini

SINOPSIS DI SINI

Upacara pernikahan telah selesai, Armenia hanya berdiri diam di sana, menatap sang Mahadewa yang kini telah menjadi suaminya. Sementara itu pendeta Asoka membungkuk hormat, lalu sambil terus mengucapkan doa-doa syukur, sang pendeta melangkah mundur, dan keluar dari ruangan itu, meninggalkan mereka berdua kembali sendirian.

Setelah pintu tertutup rapat, Azhura Kahn mengalihkan pandangannya kembali kepada Armenia

“Tutup matamu.” Azhura Kahn bergumam dengan suaranya yang tenang dan berwibawa.

Aroma minyak Arozhyukure nan harum dan manis memenuhi ruangan, seakan menghipnotis . Dengan gemetar Armenia menurut, dipejamkannya matanya pelan-pelan. Kemudian dirasakannya jemari sang Azhura Kahn menyentuh dahinya, terasa begitu lembut dan hangat, seolah membuai Armenia ke dalam buaian memabukkan, memanggil keinginannya untuk terlelap.

Dan Armenia benar-benar terlelap, kehilangan kesadarannya.

***

Azhura Kahn meletakkan tubuh Armenia di ranjangnya yang besar. Ranjang ini terletak di bagian utama Dievas Rumai kediaman sang Azhura Kahn yang paling rahasia. Biasanya Azhura Kahn tinggal di istananya yang disebut sebagai Samada Ka yang artinya surga. Samada Ka terkenal sebagai tempat kediaman sang Azhura, siapapun  yang ingin bertemu dengannya pasti akan memohon untuk bisa memasuki area Samada Ka.

Sedangkan Dievas Rumai, adalah tempat rahasia yang terlindung oleh kabut merah ciptaan Azhura Kahn, hanya orang-orang yang diinginkannya untuk melihat tempat itulah yang bisa melihatnya. Dievas Rumai berbentuk sebuah istana di ujung bukit yang berwarna hijau tua, penuh dengan pohon buah kulsu dan bunga Aro yang menyelimuti perbukitannya. Di ujungnya, ada sebuah istana yang dibangun dari marmer putih berkilauan, sangat indah diselubungi kabut sejuk nan menyenangkan.

Hewan-hewan surgawi berkeliaran dengan bebas di sana,  termasuk, saudara-saudara Baraga, jenis kuda khusus kendaraan para dewa yang dengan senang hati merumput dibukitnya yang subur, burung-burung berbagai jenis seperti  burung Adonis, burung kecil dengan bulunya berwarna putih bersih dan surainya yang begitu panjang berkilauan, ada juga burung Falcao, burung serupa elang dengan tubuh besar dan sayap-sayap lebarnya yang berwarna emas berkilauan, burung ini tampak menakutkan, tetapi falcao sebenarnya hanya memakan buah kulsu, dan dia bukanlah binatang buas. Kedua jenis burung ini adalah yang paling banyak di lembah Dievas Rumai

Di bagian belakang istana, ada sebuah air terjun nan indah, dikelilingi oleh gugusan pepohonan terbentang membentuk lingkaran yang semakin meninggi di perbukitan yang dikucuri oleh tiga air terjun dengan air jernihnya yang berwarna sangat biru. Bunga-bunga aro yang menebarkan keharuman manis, bermekaran disekitar danau kecil tempat jatuhnya air terjun itu menyatu.

Suara burung-burung seakan meramaikan keindahan yang ada di sana, apalagi ditambah dengan banyaknya serangga lucu berwarna-warni dengan berbagai corak yang berterbangan dengan damai mengitari pucuk-pucuk bunga. Air terjun itu berasal dari tiga mata air yang menjadi satu, sehingga menciptakan danau kecil dengan air begitu bening dan hangat. Hewan-hewan kecil dan besar berkumpul di sana dalam kedamaian, menyatu dengan keindahan alam.

Tetapi di balik itu semua, Dievas Rumai adalah tempat yang paling dijaga ketat di seluruh permukaan dunia Ametyst. Azhura Kahn telah menugaskan dewa-dewa kepercayaannya untuk menjaga tempat ini dengan kekuatannya, dia juga telah menciptakan kabut merah, yang akan membakar siapa saja menjadi abu bagi yang berani melewati garis perbatasan tanpa seizinnya.

Tempat ini adalah tempat teraman untuk melindungi Isterinya dari kejaran Yazza.

Yazza…. Sambil duduk di tepi ranjang tempat Armenia terbaring, Azhura Kahn mengerutkan keningnya. Yazza adalah salah satu dewa terbaik, dan karena dendam serta kehilangan saudari kembarnya, dia berubah menjadi mahluk menakutkan, dewa kematian.

Dan Yazza menyimpan dendam yang dalam kepadanya. Dewa kematian telah menjadi satu-satunya dewa yang menyangkal Azhura Kahn, dan meskipun begitu, tidak ada yang bisa dilakukan Azhura Kahn untuk menghalangi Yazza. Dia tidak bisa membunuh Yazza karena terikat sumpah yang diucapkannya setelah nyawa Calamara tercabut dari tangannya, sumpah yang menyatakan bahwa dia tidak akan membunuh lagi salah satu dari empat belas dewa utama,

Perbuatan sembrono Azhura Kahn di masa lalunya telah mengakibatkan kehilangan dan kepedihan bagi orang lain. Tetapi, kalau Azhura Kahn tidak melakukan itu semua, dia tidak akan memiliki Armenia di dunianya. Dan yang bisa dilakukannya sekarang, adalah melindungi Armenia dari sentuhan kegelapan Yazza, sambil berusaha mencari cara untuk menyingkirkan sang Kematian tanpa harus membunuhnya.

Sang Kematian sangatlah licik. Lelaki itu bersembunyi dalam tidur panjangnya, sehingga Azhura Kahn tidak mempunyai alasan untuk memulai pertikaian. Semua yang dilakukannya dilakukan dengan sembunyi-sembunyi, tertutup oleh kabut samar angro mainu.  Azhura Kahn serta para pengikutnya harus selalu waspada, terlebih telah tampak tanda-tanda bahwa Yazza mulai bergerak untuk mencari jalan membalaskan dendamnya.

Mata Azhura Kahn yang berwarna merah beralih ke arah Armenia yang masih terlelap di atas ranjangnya, perempuan itu ditidurkan demi keamanan Armenia sendiri, sebab Armenia  tidak boleh mengetahui jalan masuk dan jalan keluar dari Dievas Rumai.

Hal itu membuat seolah-olah Azhura Kahn telah menawan isterinya sendiri di istananya. Armenia tidak akan pernah mengetahui jalan keluar dari istana ini….. apakah ini semua akan berlangsung terus menerus seumur hidup Armenia? tersembunyi dalam kungkungan istana, tidak memperoleh kebebasan karena dirinya selalu ada dalam incaran Yazza?

Bibir Azhura Kahn menipis dan matanya menelusuri seluruh tubuh Armenia yang terbaring di sana, di atas ranjang emasnya yang diukir dengan batu-batu rubi, penutup ranjangnya yang terbuat dari serat pohon Kailfah merah yang langka nampak menyatu dengan gaun pengantin Armenia yang juga merah dengan hiasan sulaman emas. Rambut hitam perempuan itu terurai di atas bantal, tampak begitu kontras dan indah dengan warna yang berpadu.

Azhura tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuh rambut hitam nan lembut itu, jemarinya bergerak ke sana, menelusurinya dengan hati-hati, merasakan kelembutannya yang bagaikan bulu.

Sang Mahadewa membungkukkan tubuhnya, dengan kedua tangan kokohnya di sisi kiri dan kanan kepala Armenia yang masih tertidur lelap, dan kemudian mengecup dahi Armenia dengan lembut. Bibirnya kemudian tak tertahankan lagi bergerak turun, dan mengecup bibir Armenia yang manis, semanis manisan kulsu terbaik di kerajaan Garaya.

Armenia adalah isterinya, dan segera dia akan memiliki jiwa dan raga isterinya ini

Dan kali ini, Azhura Kahn tidak akan menahan-nahan diri lagi.

***

Hari ini seluruh kerajaan Garaya ramai oleh berita mengejutkan itu. Puteri Khaeva ditemukan meninggal setelah persembahan di usia tujuhbelas tahunannya kemarin. Mayat Puteri Khaeva ditemukan oleh ibundanya, Ruth,  dalam kondisi membeku, terduduk sudah menjadi mayat di dalam kamarnya seorang diri dalam kegelapan.

Desas desus segera menyebar, bukan hanya di kerajaan Garaya tetapi juga di kerajaan Ametyst. Bahwa ternyata persembahan puteri Khaeva tidak berkenan di hati sang Mahadewa Azhura Kahn, tetapi pelayan-pelayan yang mengurus mayat puteri Khaeva juga mulai bergosip bahwa seluruh tubuh puteri Khaeva yang dingin bagaikan es, menguarkan aroma dupa  angro mainu, dupa kematian.

Aroma itu begitu pekat dan mengerikan, keharumannya terlalu menguar sehingga tidak bisa ditoleransi oleh indera penciuman manusia sehingga banyak yang jatuh sakit setelah berdekatan dengan mayat puteri Khaeva.

Pada akhirnya mayat puteri Khaeva diletakkan dalam peti kayu Arvore, kayu hitam yang tidak memiliki pori-pori, yang dipaku rapat untuk mencegah aroma dupa angro mainu yang terlalu pekat itu menguar keluar. Dan kemudian dikuburkan di kedalaman yang lebih dalam daripada manusia biasanya dengan Ruth, ibundanya yang menangis dan menjerit-jerit histeris di sana.

Bahkan dengan cara seperti itupun, aroma dupa angro mainu masih saja tercium dari permukaan tanah makamnya…..

Segera setelah pemakaman, para pendetapun mengadakan pertemuan tertutup di ruang utama, dengan dipimpin oleh Asoka sang pendeta besar, mereka berkumpul di istana kependetaan, dan membicarakan perihal kematian puteri Khaeva.

Sementara itu di salah satu sudut istana kerajaan Garaya, Ruth, ibunda Khaeva menjadi setengah gila, dia mengurung diri di kamar istana dan menangis tersedu-sedu terus menerus. Tangisannya begitu keras hingga terdengar sampai ke lorong-lorong istana.

Ruth tidak menyangka bahwa Khaeva akan berakhir seperti ini.

Rasanya dia tidak percaya, anak perempuannya itu kemarin masih berdiri begitu cantik, dengan gaun merah terbaiknya dan senyum penuh percaya dirinya, membawakan persembahan bagi sang Azhura Kahn. Dan sekarang, Khaeva telah berbaring membeku, tak bernyawa, tidak ada lagi rona kehidupan di matanya, tidak ada lagi anak kesayangannya, puteri tunggalnya yang sangat dicintainya. Sekarang tubuh cantik Khaeva telah terkubur di bawah tanah, menyatu dengan kegelapan dan cacing-cacing yang menggerogotinya.

Kenapa? Kenapa Khaeva harus mati?

Ruth mengusap air mata yang seakan tidak mau berhenti mengalir deras di pipinya. Benaknya penuh pergolakan. Dia menyadari bahwa mungkin sang Azhura Kahn tidak mau menerima Khaeva sebagai pengantinnya.

Tetapi kenapa Khaeva harus dibunuh? Kenapa  Azhura Kahn begitu kejam?

Ketukan hati-hati di pintunya membuat Ruth terbangun dari pertikaian di benaknya, dia menoleh dan mendapati salah seorang pelayannya berdiri di sana, menatapnya takut-takut.

Pelayan itu membungkuk dan memberi hormat sebelum akhirnya berkata,

“Hamba diminta menjemput anda untuk menghadiri pertemuan pendeta di ruang utama istana pendeta.”

Ruth mengambil kain dan mengusap wajahnya yang basah. Para pendeta sudah mengadakan pertemuan. Dengan kematian Khaeva yang mengenaskan, pasti mereka semua berkesimpulan, bahwa Sang Azhura Kahn tidak menerima Khaeva sebagai pengantinnya. Mungkin juga mereka menyadari bahwa selama ini Khaeva adalah pengantin palsu.

Dengan langkah gontai Ruth berdiri dari ranjangnya, wajahnya basah dan acak-acakan, rambutnya terurai mengerikan tidak disisir hingga dia terlihat seperti orang gila, dan kemudian, tanpa kata dia mengikuti pelayan itu menuju ruang utama tempat para pendeta berkumpul.

***

Semua pendeta di sana, bahkan pendeta Asoka yang selalu bersikap dingin tidak menyembunyikan tatapan mencemoohnya ketika Ruth memasuki ruangan itu.

Ruangan utama itu bagaikan ruangan pengadilan, dengan bentuknya yang bulat dan balkon-balkon tinggi tempat para pendeta utama duduk, mengeliling Ruth yang berdiri sambil meremas-remas tangannya di bawah, seolah-olah akan menghadapi vonis hukuman.

“Kami menyimpulkan bahwa selama ini, kau dan puterimu Khaeva telah menipu kami semua.” Pendeta Asoka bergumam dengan suaranya yang dalam dan tenang.

Ruth hanya terdiam, menundukkan kepalanya dan terisak, hingga kemudian pendeta Asoka melanjutkan perkatannya lagi.

“Perbuatanmu itu telah menerima kutukannya, Anak perempuanmu pada akhirnya mati sebagai akibatnya.”

Kali ini Ruth mendongakkan kepalanya, matanya yang basah menyala dan dia mendesis,

“Anakku tidak seharusnya mati!”

Pendeta Azoka menatap Ruth dengan marah,

“Kau masih berani menimpali perkataan kami?” Suaranya terdengar tegas, “Ruth, ibunda dari Khaeva, Mulai saat ini kau diusir dari istana kami, kau juga harus meninggalkan kerajaan Garaya, karena seluruh penduduk Garaya telah mengetahui penipuanmu dan mereka tidak akan mau menerimamu di tanah mereka. Mulai saat ini seluruh gelar yang diberikan padamu telah dicabut, dan kau hanya boleh keluar dari istana ini dengan membawa apa yang dulu kau bawa masuk.”

Dan kemudian semua berlangsung begitu cepat. Para penjaga kerajaan membawa Ruth dengan paksa keluar ruangan itu, mengkandaskan semua protes dan teriakan kesedihan Ruth, seorang pelayan membawakannya baju dan memaksanya untuk berganti pakaian. Baju itu adalah baju jelek dan lusuh tipe pakaian perempuan petani pedesaan, baju yang dipakainya ketika memasuki istana ini dengan Khaeva untuk pertama kalinya.

Ruth dipaksa menanggalkan semuanya, pakaian indahnya yang terbuat dair serat kailfah berkualitas tinggi, dia juga harus melepaskan perhiasan-perhiasannya, bahkan dia tidak diperbolehkan membawa salah satu kalung perhiasan milik Khaeva yang sangat ingin dibawanya untuk mengenang anaknya.

Dan Kemudian ketika gelap mulai merayapi hari, dengan tanpa membawa apapun, para pengawal membawanya ke luar istana, dan kemudian mengawal Ruth hingga sampai perbatasan kerajaan Garaya. Perbatasan itu berada di tepi hutan yang dingin dan gelap, yang tampak menakutkan ketika hari sudah beranjak malam.

Pengawal itu meninggalkan untuknya keranjang berisi roti dan buah kulsu yang cukup untuk bekal makanannya sehari penuh, lalu memperingatkannya supaya jangan berani-berani kembali ke kerajaan Garaya lagi.

Dan setelah itu, Ruth ditinggalkan, sendirian dengan pakaian jeleknya, di tepi hutan itu.

Yang bisa dilakukan Ruth hanyalah menangis, terisak-isak sambil duduk di tanah yang lembab, memeluk keranjang makanannya. Hatinya dipenuhi kebencian.

Pendeta-pendeta Garaya sangat kejam! Membuang wanita tua sepertinya di tengah hutan! Mereka tidak peduli bahwa dia sedang berduka karena kehilangan Khaeva puteri kesayangannya. Mereka sungguh kejam!

Mata Ruth membara, semua hal tentang Azhura Kahn tiba-tiba membangkitkan kebencian dalam dirinya. Karena Azhura Kahn lah semua ini terjadi, karena sang Mahadewalah Ruth harus kehilangan anak satu-satunya dan terusir dari kenyamanannya,

“Persetan kau Azhura Kahn!”

Tanpa sadar Ruth meneriakkan makiannya, hasil dari jiwanya yang bergejolak penuh kebencian kepada sang Mahadewa, napasnya terengah-engah penuh emosi bercampur dengan air mata.

“Apa yang terjadi padamu, Nyonya?”

Sebuah suara lembut membuat Ruth terperanjat, lepas dari emosinya dan menoleh.

Di depannya, ada seorang pemuda yang sangat tampan, bermata hijau dan mengenakan tudung putih yang menutupi kepalanya. Mata pemuda itu berwarna hijau yang bahkan tampak begitu cerah ditengah kegelapan yang menuruni langit di atas hutan.

Pemuda itu begitu tampan….

Ruth ternganga, lupa akan segala yang dirasakannya.

“Aku dengar kau baru saja memaki sang Mahadewa.” Pemuda itu tersenyum dan melangkah mendekat, senyumnya tampak lembut, ramah dan mendamaikan.

Ruth menelan ludahnya, masih terpesona akan ketampanan pemuda itu,

“Sang Mahadewa Azhura Kahn telah menghancurkan hidupku.” Akhirnya Ruth bisa berkata-kata meskipun suaranya terdengar serak dan tercekik.

Pemuda itu mengangkat bahunya,

“Dia telah menghancurkan hidupku juga.” Pemuda itu lalu mengulurkan tangannya kepada Ruth, “Namaku Yazza. Marilah ikut denganku, Nyonya, aku akan membantumu untuk membalaskan dendammu.”

Ruth menatap uluran tangan itu dengan ragu. Aroma dupa angro mainu yang ganjil tiba-tiba menyeruak ke dalam indera penciumannya, membuatnya sedikit merinding. Tetapi pemuda ini mengatakan bahwa dia juga membenci Azhura Kahn dan akan membantu Ruth membalaskan dendamnya.

Lagipula…. aroma angro mainu mengingatkannya pada Khaeva di saat terakhirnya, aroma ini entah kenapa terasa menenangkannya, membuatnya merasa dekat dengan Khaeva.

Dan kemudian, tanpa ragu lagi, Ruth membalas uluran tangan Yazza

 

Baca Parts Lainnya Klik Di sini

KONTEN PREMIUM PSA

 

Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik cover E-book di bawah ini.

Download dan install PSA App terbaru di Google PlayWelcome To PSAFolow instagram PSA di @projectsairaakira

Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira

Bagian dari Mystical Kingdom Universe

  1. Azhura’s Bride
  2. Reaper’s Destiny
  3. The Tyrant’s Querida

243 Komentar

  1. luisanazaffya menulis:
    Ditulis pada

    Udah tahu salah masih aja ngumpat ngumpat si dewa. Ga sadar sadar juga ya. Yazza licikkkkk…….

  2. amaterasuyuki menulis:
    Ditulis pada

    kenapa? kenapa kamu bisa berbohong selama beberapa tahun??

  3. Vennhy menulis:
    Ditulis pada

    Yazza si licik -_-

  4. dha04 menulis:
    Ditulis pada

    Blm kebayang visualnya Khaeva, udh dibunuh Yazza :mail:

  5. Rachelbryy menulis:
    Ditulis pada

    YAZZA OHH YAZZAA

  6. Lisa menulis:
    Ditulis pada

    Duh… diajak kerjasama…. gawat

  7. Gustiyaya menulis:
    Ditulis pada

    ih yazza jangan licik2 dong kan sayang sama mukanya yg super duper kece B-)

  8. jungsoopark01 menulis:
    Ditulis pada

    :yahoo:

  9. AprillSkim menulis:
    Ditulis pada

    yazza licik vangetttttt

  10. ElvaZavier menulis:
    Ditulis pada

    wahh .. mereka bersekutu … :negative:

  11. Efritairene menulis:
    Ditulis pada

    :heart:

  12. nita_juliana menulis:
    Ditulis pada

    keserakahan berujung maut. kasian..

  13. nita_juliana menulis:
    Ditulis pada

    penyesalan selalu terlambat

  14. nita_juliana menulis:
    Ditulis pada

    padahal yazza yang membunuh anaknya.. ironis..

  15. Sya_shi menulis:
    Ditulis pada

    Yazza oh Yazza…
    Ruth yang malang…bukannya sadar justru semakin menenggelamkan diri dalam.kubangan derita penuh dosa

  16. Yunilove menulis:
    Ditulis pada

    semua pasti ada balasannya :scratch:

  17. pratiwi120390 menulis:
    Ditulis pada

    Yazza nama yg keren.. Tp knp harus jd sang kematian.. :-(

  18. ParkHeeni menulis:
    Ditulis pada

    duh si ruth malah komplotan ama yg bunuh anaknya ckck…

  19. demetra_uniq menulis:
    Ditulis pada

    Antagonis ketemu antagonis… jadinya dobel antagonis… turuti aja tu Dewa yg udh mbunuh anknya situ… ya moga2 nggak nyesel klo entar tau kbnarannya :yahoo: :yahoo: :yahoo:

  20. azzhaurakazumi menulis:
    Ditulis pada

    Manusia gak ada puas puasnya…. :unsure:

  21. indahsariputrip menulis:
    Ditulis pada

    SESUATU YANG BUKAN MILIK KITA TENTU TIDAK AKAN PERNAH MENJADI MILIK KITA B-) B-) B-)

  22. kak_ros menulis:
    Ditulis pada

    Akan ada selalu hukum karma.,dimna setiap perbuatan akan dapat balasannya ;-) ;-)

  23. rienaciel menulis:
    Ditulis pada

    Yazaa kejam,,,,

  24. namelessnav menulis:
    Ditulis pada

    aduhhhh ironis

  25. oliphenamiss menulis:
    Ditulis pada

    Kadang suka aneh ama si ruth, dia yang mulai duluan tapi giliran udh dapetin kesialannya dia nyalahin azhura. Coba wkt itu dia gak ngelakuin kebohongan mungkin skrg khaeva masih hidup dan udah menikah sama laki* yg cocok buat dia. Ruth mah ibarat ngorbanin anaknya sendiri. :NGOMEL

  26. Miraclefyn menulis:
    Ditulis pada

    Akhirnya ruth menrima balasannya juga. Sepandai-pandainya menyembunyikan bangkai pasti kecium juga.. hohoho

  27. Shin Sooyeon menulis:
    Ditulis pada

    Nah ruth, rasakan juga akibat dari kebohongan dan rencana busukmu
    Anakmu jadi korbannya kan? Rasakan! Haha

  28. viviyap90 menulis:
    Ditulis pada

    Ruth …ruth … makanya jd org jgn tamak iri dengki, kena sndiri kan batunya tp yazza jd punya partner nih

  29. funnypa1000 menulis:
    Ditulis pada

    Si buah malakama banget ini, berharap tidak pernah membunuh dewi calamara biar Yazza tdk dendam tapi kalo tdk tjd pembunuhan tdk sengaja itu maka alam semesta tdk menganugerahkan Armenia ke Azhura :OMG :OMG :OMG :OMG

  30. funnypa1000 menulis:
    Ditulis pada

    Welcome Ruth,,dirimu bertemu dengan Yazza si pencinta racun kubikh,,sama seperti dirimu yang memberikan racun kubikh di soup untuk Armenia dan ibunya :AIKO :AIKO :AIKO :AIKO :AIKO

  31. menulis:
    Ditulis pada

    Sukses ya say?
    Yezza licik eh

  32. menulis:
    Ditulis pada

    Ruth gak patut di contoh

  33. menulis:
    Ditulis pada

    Iri jangan di pelihara

  34. menulis:
    Ditulis pada

    :OMG

  35. berliyana menulis:
    Ditulis pada

    Sadis amat cara nguburuin khaeva… tapi gak pa” stimpal ama kelakuannya

  36. Marwah menulis:
    Ditulis pada

    yazza licik bgt. Kyaknya dia bkal manfaatin ruth untk menarik prhatian deh.. Cuma nebak sih

  37. Salada98 menulis:
    Ditulis pada

    YAZZA OHH YAZZA MENGAPA ENGKAU JAHAT???
    yah namanya juga setan lah ya. Wajar sihh

  38. yudithtadamo13 menulis:
    Ditulis pada

    Ruth udh jahat tp gak sadar diri…
    Yazza licik….

  39. mikjae menulis:
    Ditulis pada

    Itu air terjun yang dulu ada dimimpi armenia kan?
    Ternyata ada dikediamaa paling rahasia sang azhura..
    Yazza mulai nyari sekutu ya, andai ruth tau siapa yang membunuh khaeva. Masih mau sekutu sama yazza??
    Hmmm

  40. Liyani123 menulis:
    Ditulis pada

    :good:

  41. syahrianti menulis:
    Ditulis pada

    Semoga dendam itu akan segera berakhir :SHENKING

  42. listia4545 menulis:
    Ditulis pada

    ruth benar benar tak tau diri udah tau kejahatannya kebongkar.. masih aja dendam

  43. MEGU_JOY menulis:
    Ditulis pada

    yazza keren tampan tapi syang runtuh gara sifat kejamnya T.T

  44. Amelia N menulis:
    Ditulis pada

    Udah tuwir masih aja terpesona wkwk Yazza pasti akan memanfaatkan ruth nantinya. Gak tau aja si ruth kalau yazza yg udah ngebunuh anaknya..

  45. yoonnee88 menulis:
    Ditulis pada

    Khaeva mati tuch bukan gara2 mahadewa, tapi mati gara2 perbuatan dia sendiri nipu2 segala , ehh ketemu yazza kan , krn yaza kesel gara2 ditipu ehhh dibunuh , sekarang ibunya kerjasama sama orang yg ngebunuh anaknya ckckckckck

  46. restyafriani menulis:
    Ditulis pada

    Uh makin kesel aja :BRRR :NGAMUK

  47. aciiwuchiha menulis:
    Ditulis pada

    :catkesel ,pengennya c ruth itu sadar , dari awal udah salah , wajar aja kalo akhirnya harus seperti itu .. tapi ada sedikit kasihan juga , miris baca part nya si khaeva ..

  48. khamidakhamida menulis:
    Ditulis pada

    Sekkongkol tuh mereka :DOR!

  49. asyahrp menulis:
    Ditulis pada

    Ruth. . Udah jelas salah. Tpi malah merasa korban :dragonpingsan

  50. ArisHnaLhuNy menulis:
    Ditulis pada

    Siapa yang salah siapa yang marah, aneh2 aja ibu ini.

  51. NarshaVanya menulis:
    Ditulis pada

    Ruth udah jelas salah masih mencari-cari org lain untuk dipersalahkan

  52. andinioktsyarisa menulis:
    Ditulis pada

    jiah ruth malah ikut ama yazza, apa yang akan terjadi padanya ya?

  53. yukifrozen menulis:
    Ditulis pada

    :inlovebabe :NGEBETT

  54. cutfara17 menulis:
    Ditulis pada

    :superhero :KETAWAJAHADD

  55. Nafida1811 menulis:
    Ditulis pada

    :KAGEET :KISSYOU

  56. mutiarackj menulis:
    Ditulis pada

    kangen Azhura sama Armenia

  57. MayuriKanzawa menulis:
    Ditulis pada

    :inlovebabe

  58. Heztykhayeye menulis:
    Ditulis pada

    Nah kan……si yazza dapat sekutu manusia lagiiii akhhhhh :tidakks!

  59. lindast1 menulis:
    Ditulis pada

    Ruth akan dimanfaatkan oleh Yazza untuk balas dendam.

  60. AnnaDwinda menulis:
    Ditulis pada

    cieee nikahh :BAAAAAA

  61. 2014newVita menulis:
    Ditulis pada

    :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU

  62. ErianaKnight menulis:
    Ditulis pada

    :HULAHULA :tepuk2tangan

  63. faadicute menulis:
    Ditulis pada

    Pengantin baru … Suit suit , pengatin baru … Suit suit. :malumalusapi
    Ya si ruth berteman dengan si yazza , di mane – mane orang jahat di kumpulkan sm orang jahat jdnya klop yak :DOR!

  64. yunnisetya menulis:
    Ditulis pada

    cieeee :strawnangis

  65. amaterasuyuki menulis:
    Ditulis pada

    :ijorencanajahat

  66. aishelatsilla menulis:
    Ditulis pada

    :PATAHHATI

  67. dinasty menulis:
    Ditulis pada

    Ehm….. Pengatin cwenya ko d buat tdur sii :memikirkanrencana

  68. xixihana menulis:
    Ditulis pada

    Aduh Ruth kapan tobat nya coba

  69. Summer menulis:
    Ditulis pada

    Woy bibi jelek, yg bunuh anakmu . Dewa yg sedang bersamamu itu tau. ??
    Seenak jidat ngambil kesimpulan, dewa azhura juga mikir mikir kali mau bunuh anakmu pakai tangan sendiri. ? **esmosi

  70. Irulya menulis:
    Ditulis pada

    Positif, Ruth gila kalo ngikutin Yazza..

  71. freebe_wulan menulis:
    Ditulis pada

    :BAAAAAA

  72. wening sari menulis:
    Ditulis pada

    :PELUKRINDU

  73. wening sari menulis:
    Ditulis pada

    :NGEBETT :inlovebabe

  74. NovenaRasuh menulis:
    Ditulis pada

    :TERHARUBIRU

  75. NovenaRasuh menulis:
    Ditulis pada

    :DOR!

  76. ely_siregar menulis:
    Ditulis pada

    Yah…..Ruth g tahu aja kalau uluran tangan yang diterimanya adalah tangan yang sama yang membuat putrinya meninggal :BANTING! :BANTING! Tapi bahkan setelah kematian khaeva bukannya menyadari kesalahannya malah menyalahkan sang Mahadewa :demidewa! :demidewa! :demidewa!

  77. Dea menulis:
    Ditulis pada

    Hhhuuffh… Tambah lagi dech musuhnya Sang Mahadewa. .

  78. missfinlay menulis:
    Ditulis pada

    Antara kasihan dan sebal dengan ruth

  79. dweekk menulis:
    Ditulis pada

    Kasian sich, tp jengkel juga ma si ruth…udah ktauan salah masih gk mw ngaku…malah nyalahin dewa azhura n temenan ma yazza lagy…ckckckckc

  80. sabsy menulis:
    Ditulis pada

    euh ruth

  81. RParatama menulis:
    Ditulis pada

    :PATAHHATI

  82. RParatama menulis:
    Ditulis pada

    :PATAHHATI uhhh keren

  83. nurlenaaa menulis:
    Ditulis pada

    :PATAHHATI

  84. echayang menulis:
    Ditulis pada

    :PATAHHATI

  85. Pingkyqueen17 menulis:
    Ditulis pada

    Emang pantes tuh si Ruth di usir..
    Ruth..ruth..yang kamu terima uluran tangannya itu yg bunuh anakmu.
    Yazza berbahaya banget ya

  86. YRaleshya menulis:
    Ditulis pada

    :TERHARUBIRU :tidakks!

  87. dianyuli396 menulis:
    Ditulis pada

    Orang licik ky ruth emang pntes dpt ganjran.
    Gak sadar yg nolongin sang kematian..
    r

  88. SuLis295 menulis:
    Ditulis pada

    Malem pengantin :BAAAAAA :NGEBETT

  89. Say_Hanarin menulis:
    Ditulis pada

    Yang jahat akan tetap jahat…
    bukannya intro,, Ibu Ruth :beranilawansaya :beranilawansaya

  90. irasiwon menulis:
    Ditulis pada

    Dewa kematian berskongkol sama ruth, huhhh dasarrr

  91. melatiindahwati menulis:
    Ditulis pada

    Namanya org jahat mah pasti sekongkolnya sm iblis deh

  92. nophytyas menulis:
    Ditulis pada

    :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP

  93. Elvina menulis:
    Ditulis pada

    :inlovebabe :LOONCAT

  94. lovesela menulis:
    Ditulis pada

    Kerja sama deh Ruth dan Yazza…… :LARIDEMIHIDUP

  95. Ritamerdeka menulis:
    Ditulis pada

    Ruth yang tidak tahu malu…. wkwk :PATAHHATI

  96. kyuyu23 menulis:
    Ditulis pada

    Dan jadilah kesepakatan kerjasama antara Yazza & Ruth ?? seriously, agak2 merinding gimana gitu yaa ngebayangin bau dupa Yazza itu. Apa bau dupa Yazza itu selalu dia bawa ya aroma nya? Maksudnya udah melekat gitu sama dia

  97. Allana Bianca veshya menulis:
    Ditulis pada

    :beranilawansaya waduhh Ruth dan yazza..

  98. Estiana menulis:
    Ditulis pada

    mengapa oh mengapa. cinta tak memihak kita. berat rasa…… :beruraiairmata

  99. Ica menulis:
    Ditulis pada

    Waduh si Ruth peak malah pergi sama pembunuh anaknya wkwk ???

  100. Rome menulis:
    Ditulis pada

    Jahat ketemu jahat

  101. ayudewimfas menulis:
    Ditulis pada

    Yazza dah ruth bertemu . bakal bersatu ni yang jahat-jahat -_-

  102. xixihana menulis:
    Ditulis pada

    Persekutuan para penjahat nih

  103. jvevangelistas menulis:
    Ditulis pada

    :tidakks!

  104. MiaMmia menulis:
    Ditulis pada

    wah kaget bisa kebuka. apa kalo part yang ada di wattpad bisa dibuka meskipun belum dapat pw ya.moga aq cepet dapat pw dan resmi jadi vitamin

  105. Hwang risma menulis:
    Ditulis pada

    Hhh sang kematian dan kejahatan bersatu coy ?.

  106. nurul menulis:
    Ditulis pada

    daebak

  107. Scaroline07_ menulis:
    Ditulis pada

    Kalo lagi kasian sama ibu Ruth nya :TERHARUBIRU

    1. Scaroline07_ menulis:
      Ditulis pada

      *Kalo lg gitu

  108. Aranima_ss menulis:
    Ditulis pada

    Cocoklah itu Ruth sama Yazza bersatu ):

  109. dirori menulis:
    Ditulis pada

    Yazza bakal memanfaatkan ruth melancarkan rencananya

  110. Sri Rahayu Anggraeni menulis:
    Ditulis pada

    Wah kalo ruth tahu anaknya yang ngebunuh siapa dia bakal menyesal gak yah ikut sama yazza

  111. RIFANI DWI AGUVIA menulis:
    Ditulis pada

    Ketidaktahuan membuat kita bodoh .jangan mau ruth ama yazza dia kan yng udah bunuh anak kamu

  112. Nini0604 menulis:
    Ditulis pada

    Kalau rasa iri dan benci sudah bercokol di hati, membutakan mata hati, tidak bisa melihat kesalahan diri, hanya bisa menyalahkan orang lain padahal kesalahan sejatinya berasal dari dirinya sendiri. Orang spt ini mudah dimanfaatkan oleh orang lain tanpa sadar jika sedang didorong menuju bibir jurang kehancuran. Poor you. :menyerah

  113. Vhiy Zaza menulis:
    Ditulis pada

    Hati udah dipenuhi oleh amarah. Jadi si Ruth gak tau aja yg datang itu si pembunuh anaknya wkwkwk

  114. tiya menulis:
    Ditulis pada

    hadeh sih yazza mlhn bersekongkol sama ibunya khaeva

  115. AnggiFebRitonga menulis:
    Ditulis pada

    :tidakks! :tidakks! :tidakks!

  116. sang kyung jung menulis:
    Ditulis pada

    Josss segera duet maut yazza ama ruth hmmmm khaeva kan meninggal gara gara keboongan kaleannn tpi yazza yg ngebunuhh

  117. ani menulis:
    Ditulis pada

    boommm Yazza lagi

  118. afsyeengrey menulis:
    Ditulis pada

    o em je hedeh bang Yazza sama bibi Ruth bersatu eh, cekcek dimanfaatkan aja itu

  119. aishelatsilla menulis:
    Ditulis pada

    :AKUGAKTERIMA

  120. AimeeCho838 menulis:
    Ditulis pada

    Dasar Ruth. Terlalu dibutakan dendam makanya jadi begitu. Nyesal sendiri pasti akhirnya.

  121. fitriartemisia menulis:
    Ditulis pada

    waduh, kalo aja Ruth tau yg bunuh anaknya itu Yazza ckckck

  122. jenigriyani menulis:
    Ditulis pada

    Poor Ruth..
    @Projectsairaakira

  123. Harum Sari menulis:
    Ditulis pada

    Enyahlah kau Ruth :DOR!

  124. Rhitaz menulis:
    Ditulis pada

    Bukannya curiga bau yazza sama dengan bau khaeva berarti kan yg ngebunuh orang yg memiliki bau yg sama..dasar ruth…hatinya dipenuhi dengki jadinya buta dehhh

  125. dezstyles menulis:
    Ditulis pada

    Bodoh bgt si ruth ini :BANTING! Dia itu yazza yg bunuh anakmu.. Hadeeehhhh :HUAHAHAHAHA :KETAWAJAHADD

  126. gabygabriella999 menulis:
    Ditulis pada

    :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP :PATAHHATI :PATAHHATI

  127. lighteyegirl menulis:
    Ditulis pada

    Ruth dan Yazza :semangatyangmembara

  128. Nadud78 menulis:
    Ditulis pada

    :KAGEET

  129. meganvee menulis:
    Ditulis pada

    Duh, antagonisnya mulai bersekongkol

  130. Aiza menulis:
    Ditulis pada

    Kolaborasi Ruth dan Yazza :LARIDEMIHIDUP Apa jadinya ya kalau Ruth tahu kalau yang bunuh anaknya itu si Yazza? Ruth bakalan dibunuh :HUAHAHAHAHA

  131. Delpph menulis:
    Ditulis pada

    Yang jahat sama yang jahat juga akhirnya bergabung

  132. xaudile menulis:
    Ditulis pada

    :DOR! :DOR! :DOR!

  133. lovesela menulis:
    Ditulis pada

    :TERHARUBIRU

  134. zaera menulis:
    Ditulis pada

    Padahal si Ruth sendiri yang salah dengan menyuruh anaknya mengaku sebagai istri dari Azhura, eh udah begini malah nyalahin Azhura? Ckck poor you Ruth :DOR!

  135. Diana R menulis:
    Ditulis pada

    Ruth mengatakan mereka kejam. Heloo… Nggak sadar diri Bu? Mereka kejam karena apa coba.

    Hiyya. Duet aja sama Yazza sana. Babo ?

  136. Ayu menulis:
    Ditulis pada

    Ayolohh si ruth sama yazza:(

  137. Ningsih Yuji menulis:
    Ditulis pada

    Si Ruth itu butuh dibasmi. Geram sendiri liat nya.

  138. Ayu Lestari menulis:
    Ditulis pada

    Masih gak nyadar kalo dia salah kayaknya si Ruth ini..mesti pakai cara apa lagi menegur nya..
    Bukannya minta maaf eh malah memaki Azhura hedeuhh..

  139. aureliafirmansyah menulis:
    Ditulis pada

    bukannya sadar dan bertobat, si ruth malah bersekutu dengan dewa kematian..
    pastinya hanya penyesalan yang bakalan didapatkannya nanti..
    jadi tambah deh musuhnya azzura..

  140. Melody Aurora Nirmala Putri menulis:
    Ditulis pada

    Menjual jiwa pada kematian lebih mengerikan dari kematian itu sendiri.

  141. lestoms menulis:
    Ditulis pada

    Nah karma itu ruth. Udah tamak, dengki, tinggi hati, ugh nyebelin, masih aja gak tau diri setelah menipu

  142. Mikas4 menulis:
    Ditulis pada

    :DOR! :DOR!

  143. Siti Nurwulan Purnamasari menulis:
    Ditulis pada

    Gk sadar2,heran deh?pada akhirnya nyawa ibu dan anak itu berakhir ditangan yazza..khaeva udah mati,tinggal nunggu waktu hari kematia emak nya

  144. Nuya Nunay menulis:
    Ditulis pada

    Kok aku malah ngakak, emqknya malah sama yazza. Ada percikan cinta gtu :NGAKAK

  145. anastasya magdalena menulis:
    Ditulis pada

    dan akhirnya yazza hidup bahagia bersama ruth, dan end yeay! :dragonngakak

  146. Ayu permatasari menulis:
    Ditulis pada

    Hmmm rencana apa yg mau d buat sma yazza ya????

  147. ellaSy12 menulis:
    Ditulis pada

    Nah loh,yazza ngajak sh nenek sihir ruth buat kerjasama patut dwaspadai

  148. PuputLuffy menulis:
    Ditulis pada

    Walaupun si yazza itu jahat tapi akunya gk mau dia sama si ruth aaa. Gk rela nih huuu

  149. Luthfaa menulis:
    Ditulis pada

    ruth bekerja sama dengan yazza, lucu juga si hahaa
    sebenerny ruth itu yg ga tau malu, memang dari awal dia yg salah eh malah nyalahin yg lainnya, dasar munafik

  150. Nataliee menulis:
    Ditulis pada

    Padahal yg bunuh anaknya si yazza sendiri huh ?

  151. Kikie menulis:
    Ditulis pada

    Persekutuan penjahat nih

  152. Hyera Kimm menulis:
    Ditulis pada

    wih gak sadar diri, udah nipu banyak orang dan parahnya nipu sang Mahadewa sendiri, masih tetap minta belas kasihan eh ujung”nya marah dan maki” karena gak sesuai apa yg diinginkannya, hmm ? padahal itu karma dari perbuatannya, sekarang dia ditipu deh sama yazza ?

  153. Aoi_chan8 menulis:
    Ditulis pada

    Dasar

  154. BlueCherry137 menulis:
    Ditulis pada

    Mati luu.. Knak hukuman kan. Mka.a jdi manusia jgn dengki

  155. miw. menulis:
    Ditulis pada

    Persetan dengan emaknya khaeva :p ndak peduli lagi sayaa.. pedulinya ama azhura aja sweety boy wkwkwk

  156. Syafriska Amelia Nst menulis:
    Ditulis pada

    :DOR! :DOR! :DOR!

  157. Kurome Hiyoshi menulis:
    Ditulis pada

    Persekutuan Yazza :DOR!

  158. hapsari menulis:
    Ditulis pada

    Itu namanya karma
    Perbuatan buruk akan di balas dgn keburukan

  159. fitriartemisia menulis:
    Ditulis pada

    ih ruth udah jelas itu bau dupanya jadi clue. ih gak peka ih
    haha

  160. Lee Mis Wa menulis:
    Ditulis pada

    Wah apa yang bakalan d lakuin ruth sama yazza ya

  161. Lee Mis Wa menulis:
    Ditulis pada

    apa yang bakalan d lakuin ruth sama yazza ya

  162. Lisa menulis:
    Ditulis pada

    Wah bau kematian kok menenangkan sie bu ruth ?
    Tak tau kah kamu yg kamu ajak bersekutu adalah pembunuh anak mu :CURIGAH

  163. Cisan menulis:
    Ditulis pada

    ?? pembalasan dimulai

  164. lianasusana menulis:
    Ditulis pada

    Ruth dan yazza jd sekutu,ga tau aja Ruth klo yazza yg udh bunuh khaeva.

  165. Fatimah firda menulis:
    Ditulis pada

    Pliss deh Bu Ruth :dragonpingsan

  166. aninagustina menulis:
    Ditulis pada

    Dih bau dupa kematian ko bikin tenang :dragonpingsan
    Coba aja klo ruth tau siapa yg bunuh anak kesayangannya,

  167. minniese96 menulis:
    Ditulis pada

    Ruth sadar woyyy… :dragonpingsan

  168. Onianitau menulis:
    Ditulis pada

    :NGEBETT :NGEBETT :NGEBETT :NGEBETT

  169. Merry menulis:
    Ditulis pada

    :gulungguling

  170. sayhanarin menulis:
    Ditulis pada

    Jahat si emak Ruth ini.. tak tau diri :DOR! :DOR!

  171. babee.ch menulis:
    Ditulis pada

    ntar klo dia sadar klo yg nolong dia adalah ‘orang’ yang sama yang uda bunuh anak’a entah apa reaksi’a………..

  172. tinaadel menulis:
    Ditulis pada

    Duh padahal udah seneng aja si ruth biar gila

  173. Lely Damayanti menulis:
    Ditulis pada

    Ruth wanita tua berhati iblis….benar kata pendeta Asoka,,Ruth mndptkn kutukannya krna tlh menipu…

  174. Lely Damayanti menulis:
    Ditulis pada

    Ruth wanita tua berhati iblis….benar kata pendeta Asoka,,Ruth mndptkn kutukannya krna tlh menipu…
    Gk di sangka sang kematian bekerja sama dgn Ruth

  175. Evtria menulis:
    Ditulis pada

    :aw..aw

  176. DheaNdra Riy menulis:
    Ditulis pada

    Wahh pasangan cocok sama2 pendendam :bantingkursi

  177. tari menulis:
    Ditulis pada

    Sebel banget gue ama si ruth, tobat ke. Eh ini malah mau bales dendam :bantingkursi

  178. Sry Hartina menulis:
    Ditulis pada

    Penasaran ilustrasi yazza, :kedip :kedip

  179. applewee menulis:
    Ditulis pada

    ???

  180. AnnisaShM menulis:
    Ditulis pada

    Orang jahat ktemu sama orang jahat

  181. Rifa Puspa menulis:
    Ditulis pada

    Dasar ibu jahat kau Ruth :bantingkursi

  182. Awidiya menulis:
    Ditulis pada

    Dan bersekutulah Ruth dengan pembunuh anaknya. :ketawapuas

  183. Laras Sati menulis:
    Ditulis pada

    Nyebelin banget si Ruth :bantingkursi

  184. Cici menulis:
    Ditulis pada

    Patner in crime:||

  185. Airaqyoung1215 menulis:
    Ditulis pada

    Ruth
    Root
    Akar jelekkkkkkkkkkkkkk…..
    Huhhhhhhh
    Awas luuuu

  186. Ramahta S Milala menulis:
    Ditulis pada

    Ternyata lebih enak tinggal di bumi dibandingkan dengan ametys. Di bumi ada aneka macam pohon buah sayangnya ada corona ?

  187. Dhian Sarahwati menulis:
    Ditulis pada

    Ruth bukannya sadar malah nyalahin Mahadewa,dan skrg bersekutu dgn yazza mau bales dendam..lanjut baca lagi…

  188. titismars menulis:
    Ditulis pada

    :kisskiss :kisskiss

  189. Regita T menulis:
    Ditulis pada

    Cik tanya ke diri sendiri kenapa bisa gitu? INTROPEKSI DONG BU RUTH!! IH bisa bisanya nyalahin pendeta2 sama Azhura. Padahal jelas2 dia yang salah :kamukokbikinemosi

  190. Resty menulis:
    Ditulis pada

    Plotnya ga bisa ketebak…
    berharap ibu ruth mati bersama anaknya, eh malah jadi kaki tangan Yazza…
    Apa yg bakalan terjadi kedepannya???
    Penasaran pengen baca endingnya aja tapi jadi ga seru juga…
    uuu jd gemeszzzz deh sama authornya :muach

  191. xellelion menulis:
    Ditulis pada

    hadoooh

  192. Diah Wardani menulis:
    Ditulis pada

    :lovely :lovely

  193. Davira19 menulis:
    Ditulis pada

    :ayojadian

  194. Tomalolo menulis:
    Ditulis pada

    Hmmmm : :bantingkursi

  195. Tomalolo menulis:
    Ditulis pada

    :bantingkursi :bantingkursi

  196. Mei menulis:
    Ditulis pada

    Ruth dia yang bunuh anakmu ehh malah skrg mau kerjasama sama pembunuh anaknya sendiri :kutaksetujuuu

  197. Putri menulis:
    Ditulis pada

    :lovely

  198. PutryNurlaila menulis:
    Ditulis pada

    Baca ulang

  199. PutryNurlaila menulis:
    Ditulis pada

    :NGAKAKGILAA

  200. Hae_jae menulis:
    Ditulis pada

    Kaeva kamu terlalu serakah jadi pantas untuk mati :Jambakantagonis

  201. Cherry menulis:
    Ditulis pada

    the real def of partner in crime

  202. yasmin cavelli menulis:
    Ditulis pada

    reread ❤️

  203. dwioktapia30 menulis:
    Ditulis pada

    :habisakal :habisakal

  204. Sulistia N menulis:
    Ditulis pada

    :habisakal

  205. AlfianaAyu menulis:
    Ditulis pada

    :lovely :lovely :lovely

  206. DitaHuang menulis:
    Ditulis pada

    :mengintai

  207. Kinky Rain menulis:
    Ditulis pada

    :DUKDUKDUK

  208. lisamuna menulis:
    Ditulis pada

    :sebarcinta

  209. shanaya_lee menulis:
    Ditulis pada

    :sebarbenihcinta :sebarbenihcinta :sebarbenihcinta

  210. Diyah menulis:
    Ditulis pada

    Sama sama punya niat jelek ber1

  211. Indah Narty menulis:
    Ditulis pada

    :awaskaunanti

  212. Azzalea Dian menulis:
    Ditulis pada

    :panikshow :panikshow

  213. fitriani menulis:
    Ditulis pada

    :panikshow :panikshow

  214. Ima menulis:
    Ditulis pada

    :backstab

  215. blossom menulis:
    Ditulis pada

    :panikshow

  216. Shelli Novianti menulis:
    Ditulis pada

    :haisalamkenal

  217. Mamita Fatih menulis:
    Ditulis pada

    :happy

  218. Dewi menulis:
    Ditulis pada

    Aaa kangen banget

  219. Elda V. K. menulis:
    Ditulis pada

    Akhirnya sampe disini..

  220. erenleviosa menulis:
    Ditulis pada

    :habisakal

  221. Lala menulis:
    Ditulis pada

    :haisalamkenal :haisalamkenal

  222. Meriahty menulis:
    Ditulis pada

    :haisalamkenal :haisalamkenal :haisalamkenal :habisakal

  223. Meriahty menulis:
    Ditulis pada

    :habisakal :habisakal :haisalamkenal

  224. anianiya32 menulis:
    Ditulis pada

    Akhirnyaaa

  225. Rheina menulis:
    Ditulis pada

    Baca ulang ga ada bosennya

  226. Kia menulis:
    Ditulis pada

    Baca ulang,awalnya kesel banget sama yazza,tapi kalau ingat masalalu nya jadi kasian

  227. Arum Anggi Astuti menulis:
    Ditulis pada

    Mbayangke gantengnya yazza

  228. rina rahmi menulis:
    Ditulis pada

    Oke…. Next….

  229. asia_G menulis:
    Ditulis pada

    :akuketinggalanapa? :akuketinggalanapa?

  230. Khomsah menulis:
    Ditulis pada

    See…karma lebih mengerikan daripada dendam.

  231. Yulia menulis:
    Ditulis pada

    :NGAKAKGILAA

  232. Sabithaa menulis:
    Ditulis pada

    partner yazza orang dalam :GRRRRR

  233. eyoeyniey menulis:
    Ditulis pada

    Waduh :ohyeaaaaaaaaah!

  234. minmin89 menulis:
    Ditulis pada

    :ohyeaaaaaaaaah!

  235. Agnia Kisa menulis:
    Ditulis pada

    :lovelove

  236. C. Jingga menulis:
    Ditulis pada

    Knp hrs menyalahkan org lain atas kesalahannya sendiri :grrr

  237. Bidadari Jelita menulis:
    Ditulis pada

    :panikshow :panikshow

  238. Meylisa Veky menulis:
    Ditulis pada

    :backstab

  239. jasmine cavelli menulis:
    Ditulis pada

    reread :lovelove

  240. 🌻SeraFinaMoonLigt menulis:
    Ditulis pada

    Yazza lagi jahat2 ny di musim Ini,

  241. Prima gultom menulis:
    Ditulis pada

    Love love love…

  242. Viroez El menulis:
    Ditulis pada

    Kenapa ibunya Khaeva enggak mikir kalo yg bunuh anaknya tuh si Yazza ya?? Malah jadi tenang…