Generals Wife

The General’s Wife Part 19: Menyerah untuk Menang

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

projectsairaakira Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat

Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira

1,839 votes, average: 1.00 out of 1 (1,839 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

the-generals-wife

Jenderal Akira tiba-tiba bergerak secepat kilat, menyeberangi meja dan kemudian mendesak Asia di kursi sofa besarnya. Tubuhnya melingkupi tubuh Asia, memenjarakannya, membuatnya tidak bisa bergerak.

“Kalau kau memutuskan mati… aku tidak akan membiarkan Cesar mati dengan mudah,” Jenderal Akira menempelkan bibirnya di bibir Asia, dahinya di dahi Asia, dan hidungnya di hidung Asia.

Napas mereka berdua menyatu, menciptakan uap panas yang menggoda, “Akan kusiksa dia pelan-pelan dengan pisauku. Akan kukuliti dia hidup-hidup, akan kupotong tubuhnya sedikit demi sedikit, akan kusiksa dia hari demi hari, akan kubuat dia bertahan selama mungkin, dan akan kuberikan penyiksaan paling menyakitkan yang pernah dirasakan manusia.”

Mata cokelat itu begitu dekat, menatap mata Asia hampir tak berjarak, “Sementara kau mati karena keegoisanmu, saudara kembarmu akan hidup dalam siksaan, memohon padaku untuk diizinkan mati, dan aku tidak akan mengizinkannya. Jadi kalau nanti kau sudah di alam baka, silakan melihat betapa menderitanya Cesar karena perbuatanmu.”

Ancaman mengerikan itu mengena, membuat Asia membelalakkan mata ngeri dan mulai gemetaran. Apalagi Jenderal Akira mendesaknya dengan wajah yang begitu dekat dengannya.

Jenderal Akira menatap mata Asia dalam, menyadari bahwa Asia sudah memikirkan baik-baik ancamannya. Lelaki itu mundur sedikit dan menarik jemari Asia ke bibirnya, mengecup jari manis tangannya yang dilingkari cincin emas pernikahan. Kecupannya bukan jenis kecupan lembut penuh kasih sayang, melainkan lebih kepada kecupan dingin penuh intimidasi. Matanya masih menatap tajam ke mata Asia.

“Kau adalah istriku, Asia, dan aku akan menyentuh isteriku, kapanpun, dimanapun, sebanyak apapun, semauku.” desisnya dengan suara tegas tak terbantahkan.

***

The General’s Wife Part 19 : Menyerah untuk Mewn

Draft by S. finished&edited&posted by A

“Baiklah.”

Jawaban Asia yang diucapkan dengan dingin, tenang, dan tanpa ekspresi itu membuat Jenderal Akira tertegun, matanya mengerjap, dirinya membeku seolah tak yakin.

“Apa?” Jenderal Akira melemparkan tatapan tajam menusuk, tidak percaya dengan pendengarannya sendiri. Asia yang dia kenal tidak akan semudah itu menyerah kepadanya.

“Aku bilang, baiklah.” mata Asia membalas dengan sinar menantang, perempuan itu bahkan duduk dengan nyaman di kursinya seakan-akan ancaman mengerikan yang diucapkan Jenderal Akira tadi sama sekali tidak mengganggunya. Ekspresinya malah cenderung bosan, membuat Akira menggertakkan gigi dengan marah.

“Jangan mempermainkanku, Asia. Tidak lucu.” Ancamnya sambil menyipitkan mata.

Asia mengangkat alis dan terkekeh sinis, “Sungguh kau laki-laki aneh, Jenderal. Tadi kau meledak-ledak ingin memaksakan kehendakmu. Sekarang ketika aku bilang baiklah, kau malah mempertanyakanku.”

Jenderal Akira mengerutkan keningnya, mencoba memahami perubahan sikap Asia yang tiba-tiba. Dia kebingungan ketika tidak menemukan ketakutan di sana.

Apakah perempuan ini sedang merubah strateginya?

Baiklah, kalau begitu. Dia akan mengikuti permainan perempuan ini.

“Bagus,” Akira menegakkan tubuh, memasang ekspresi penuh ancaman. “Aku akan mengingat kata-katamu. Kau sudah bilang setuju.” Kalimat terakhir itu diucapkan dengan nada penuh penekanan dan ancaman. Sang Jenderal kemudian membalikkan badan dengan langkah kasar menghentak, meninggalkan ruangan.

Asia terus mengamati sampai pintu besar ruang kerja itu terbanting di depannya. Dia menunggu beberapa menit untuk berjaga-jaga, dan setelah yakin bahwa pintu itu tidak terbuka lagi, Asia menghela napas panjang. Tubuhnya langsung lunglai di kursi besar itu, kehilangan tenaga.

Dia tidak boleh bersikap lemah seperti kelinci ketakutan di depan Jenderal Akira. Bersikap menantang seperti ular yang siap menyemburkan bisanya juga salah. Jadi dia akan mencoba strategi baru, bersikap penuh kompromi sambil menunggu waktu yang tepat… waktu yang tepat untuk mengalihkan perhatian Sang Jenderal.

***

Jenderal Akira melangkah turun dari jeep militernya dan hendak memasuki area benteng militer di Marakesh City. Benteng ini merupakan pusat pemerintahan seluruh After Earth. Seluruh bangunannya dibuat dari marmer hitam berlapis baja, berbentuk segi lima dengan sistem keamanan militer lengkap yang mengelilinginya.

Jenderal Akira menatap seluruh area yang sekarang nampak begitu pucat diselimuti salju. Bangunan yang hitam legam nampak kontras berpadu dengan putihnya salju yang menyelubungi. Dua warna bertolak belakang yang menyatu seakan berpelukan.

Mata Jenderal Akira terpaku mengamati kekontrasan warna yang dipaksa untuk berpadu itu, senyum miris muncul di bibirnya. Penyatuan dua warna itu membuatnya teringat sesuatu. Ya, dirinya dan isteri keras kepalanya.

Sampai sekarangpun dia tidak mengerti takdir yang memaksanya menyatukan diri dengan Asia. Dirinya dan Asia bagaikan dua warna bertolak belakang, dua sisi berlawanan yang seharusnya tidak perlu bersatu karena gesekannya akan menyakiti kedua belah pihak.

Dirinya tidak ingin terikat pada siapapun, tidak dengan cara seperti ini. Dia telah tumbuh dengan doktrin kuat yang ditanamkan oleh ayahnya, Jenderal Moroko, kepadanya. Yang utama adalah kelangsungan After Earth. Satu-satunya jalan untuk mempertahankan kedamaian di After Earth adalah persamaan, karena perbedaan akan memicu perselisihan dan berujung pada perang. Seluruh tujuan hidupnya hanyalah demi mempertahankan kedamaian di After Earth.

Negara ini berisi manusia-manusia hebat yang bertahan di tengah gempuran perang mengerikan yang tidak berujung. Menurut catatan sejarah dan cerita dari ayahandanya sendiri, After Earth ini dulunya adalah lokasi luas yang digunakan sebagai tempat penampungan serta lokasi penelitian manusia-manusia kebal yang didatangkan dari seluruh penjuru bumi.

Masa-masa menjelang tahun 2500 adalah masa yang paling kelam di muka bumi. Ketika itu, teknologi bahkan sudah melewati pencapaian tertinggi yang pernah ada, yang sayangnya juga diikuti dengan memuncaknya keangkuhan manusia. Setiap pihak mulai saling mencurigai dan mulai berusaha menunjukkan siapa yang terhebat. Teknologi membuat manusia merasa memiliki kekuatan tak terbatas, lupa akan takdirnya bahwa mereka hanyalah mahluk lemah dengan segala kekurangannya.

Awal mula didirikan After Earth terjadi ketika negara-negara yang berseteru mulai meningkatkan kekejaman dengan beralih dari menggunakan senjata nuklir menjadi menggunakan senjata biologi. Senjata ini membunuh dan menghabisi dengan kejam seluruh mahluk hidup yang bahkan sudah menderita karena radiasi nuklir. Bukan hanya manusia yang mulai punah, hewan, tumbuhan dan bahkan partikel-partikel kecil hingga ke tingkat sel, tersapu habis. Menyisakan sedikit mahluk yang bisa bertahan hidup.

Ketika semua sudah hampir terlambat, seorang pemimpin besar, ayahandanya, Jenderal Moroko akhirnya tersadar bahwa mereka terlalu sibuk menunjukkan siapa yang paling hebat, hingga lupa bahwa takdir manusia sesungguhnya adalah untuk melanjutkan eksistensinya di muka bumi. Maka Jenderal Moroko pun mengerahkan seluruh kekuatan yang tersisa, untuk menyerukan misi penyelamatan. Dibangunlah sebuah Shelter raksasa di atas gurun luas yang menjalankan project utama penyelamatan ras manusia.

Shelter raksasa itu dulu bernama Unit Militer 03 sering disebut UM03, dikelola oleh Militer terbaik dan berisi berbagai teknologi tertinggi yang khusus dipersiapkan untuk menyelamatkan eksistensi manusia di bumi. Seluruh kegiatannya diatur dan dijaga oleh pasukan militer kelas tinggi terpilih, di bawah kepemimpinan Jenderal Moroko.

Manusia-manusia dengan gen unggul yang memiliki kekebalan alami dikirimkan ke UM03, laboratorium-laboratorium dengan teknologi unggul didirikan, termasuk di dalamnya laboratorium tekonologi pangan, teknologi kesehatan, teknologi senjata, sistem energi terbarukan sampai bioteknologi untuk menyelamatkan bibit-bibit tanaman dan kumpulan sample genetik hewan sebagai antisipasi jika kepunahan mengancam.

UM03 dibangun di atas gurun, karena gurun adalah satu-satunya tempat tersisa yang masih lolos dari kehancuran akibat perang. Meskipun demikian, teknologi mengizinkan mereka untuk menciptakan rekayasa-rekayasa cuaca sehingga dapat menangkap sangat sedikit uap air yang tersisa di udara yang sangat kering sebagai sumber air terbarukan yang melimpah. Mereka juga berhasil mengembangkan bakteri-bakteri yang menguntungkan untuk perkembang biakan dan pertumbuhan tanaman di tanah yang tandus.

UM03 juga menggunakan perlindungan teknologi tinggi dari serangan nuklir. Berbentuk cangkang pelindung berupa medan energi yang diekstrak dari energi matahari, membentuk kubah raksasa berwarna biru serupa langit. Membuat orang-orang yang berada di dalamnya, seolah berada dalam satu cangkang pelindung sangat kuat, yang melingkupi mereka dari kekacauan dunia luar.

Hanya ada dua jenis manusia yang boleh memasuki UM03, mereka adalah orang-orang yang memiliki gen unggul dan gen kebal. Dua gen ini adalah dua gen yang diidentifikasi mampu bertahan dibawah serangan radiasi nuklir dan senjata biologis. Hampir seluruh penghuni UM03 memiliki gen kebal, hanya sedikit yang memiliki gen unggul. Jenderal Moroko, pemimpin shelter raksasa UM03 adalah salah satu pemilik gen unggul.

Beliau memiliki gen unggul, jenis gen yang membuat beliau memiliki kemampuan lebih dibandingkan manusia lain, gen ini memiliki kemampuan intelejensi di atas rata-rata dan kemampuan fisik layaknya manusia super.

Sedikitnya jumlah pemilik gen unggul ini semakin menjadi ketika ditemukan bahwa mereka tidak bisa berkembang biak dengan sembarang manusia, ada dua tipe gen unggul. Tipe A dan tipe B, dan dua jenis ini hanya bisa berkembang biak jika melakukan perkawinan silang.

Manusia dengan tipe A yang lebih superior hanya bisa memiliki keturunan jika kawin dengan manusia tipe B. Karena kelangkaan dan sistem reproduksi yang sulit itulah, jumlah pemilik gen unggul makin lama makin habis dan diindikasikan hampir punah. Dikatakan bahwa hanya akan ada satu atau dua pemilik gen tersebut dalam satu dekade waktu, bahkan kadang tidak ada sama sekali.

Ketika kemudian perang besar yang ditakutkan terjadi dan menghancurkan hampir seluruh dunia serta menewaskan semua manusia di luar UM03, daratan tempat berdirinya UM03 adalah satu-satunya yang bertahan. Sementara daratan lain yang mengelilinginya musnah, membuat After Earth selayaknya pulau terapung yang berdiri sendirian di tengah samudera luas yang menjadi pembatasnya.

Seluruh manusia yang berada dalam perlindungan UM03 lalu memutuskan untuk bersumpah setia di bawah kepemimpinan Jenderal Moroko, sang pemimpin besar yang mempersatukan serta menyelamatkan mereka semua. Pemerintahan pun dibangun dengan basis militer dan didasari asas persamaan yang kental. Namanya pun diubah dari Shelter UM03 menjadi After Earth, karena bumi yang lampau sudah tidak ada, mereka adalah koloni baru yang unggul, koloni yang muncul setelah bumi musnah.

Asas persamaan yang dipaksakan ini terntunya pada awalnya menimbulkan pergolakan. Manusia-manusia yang mengutamakan hak asasi mereka mencoba mengambil alih dan menggalang dukungan. Sayangnya, karena mereka masuk ke dalam After Earth tanpa kekuatan, dengan mudah mereka disapu bersih oleh pemerintahan Jenderal Moroko yang otoriter.

Lama kelamaan, pergolakan demi pergolakan melemah, hanya serupa riak-riak kecil yang mudah disapu dengan satu kali hembusan nafas. Penduduk yang semula mencoba mempertahankan perbedaan mulai kelelahan, mereka terbawa arus dan pada akhirnya bersedia mengadaptasi pola pikir Jenderal Moroko yang dipaksakan. Bahwa persamaan adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian.

Jenderal Akira merasakan tetesan salju menyentuh pipinya, dan dirinya mengernyitkan dahi ketika pikirannya kembali ke masa sekarang. Jemarinya bergerak menyentuh gumpalan salju berwarna putih pekat. Matanya lalu menatap warna putih serupa bubuk kesucian tanpa noda di tangannya.

Asia.

Nama itu selalu muncul di benaknya ketika dia melihat warna putih. Putih mengingatkannya pada Asia. Perempuan itu layaknya mahluk dunia lain dengan kekuatan mengerikan. Kekuatan untuk melemahkan hatinya.

Dirinya tidak pernah kesulitan menghadapi siapapun. Hanya dengan Asia dia merasakan pergolakan-pergolakan aneh, perasaan yang tidak disukainya, rasa takut, rasa cemas, rasa ngeri dan juga … penyesalan.

***

Ruang pertemuan dengan meja besar berbentuk oval itu penuh oleh orang-orang berseragam militer. Ekspresi mereka tampak serius meskipun diselimuti kegelapan. Lampu memang sengaja digelapkan karena sebuah video di layar digital besar sedang ditayangkan. Video itu menampilkan gambar-gambar ledakan bom dan beberapa hal penting yang berhasil ditangkap oleh kamera pengawas yang dipasang di beberapa penjuru.

“Sepertinya dengan ditangkapnya Cesar membuat situasi memanas.”

Salah seorang Jenderal bergumam setelah video yang berisi peristiwa ledakan bom di basis militer kecil bagian perbatasan After Earth diputar. Ya, sejak beberapa hari ini teror bom mulai terjadi, semula kecil lalu makin lama makin besar dan makin intens. Teror bom itu selalu menyerang basis-basis militer After Earth, karena memang kekuatan pertahanan After Earth ada di bagian militernya.

Meskipun menunjang asas persamaan, sistem tersebut tidak berlaku untuk bagian militer. Jenderal Moroko tetap menjalankan sistem militer sesuai kedudukan dan jasa, seperti sistem militer di masa lampau. Semakin tinggi kedudukan dan jasa yang diberikan kepada After Earth, semakin besar pula penghargaan yang akan diperoleh.

Sebagai contoh, kaum militer berbaju hitam tentu saja memperoleh fasilitas yang lebih bagus dibandingkan kaum militer berbaju biru tua. Seorang Jenderal tentu saja mendapatkan perlakuan yang lebih khusus dibandingkan seorang letnan. Hal itu dikarenakan Jenderal Moroko percaya, bahwa militer merupakan kekuatan utama negara dan pengaturan militer yang penuh dengan kedisiplinan, batas-batas kepatuhan akan cukup menjaga mereka dari pepecahan.

“Serangan ini makin lama makin besar, aku curiga ada orang dalam di basis militer kita yang membantu. Mereka tidak mungkin semudah itu masuk ke dalam dan meledakkan bom kalau tidak dibantu dari dalam,” Jenderal Akira mengerutkan kening dan bergerak menuju peta digital besar yang terpampang hampir memenuhi seluruh sisi dinding pertemuan.

Matanya mengamati dengan seksama tanda silang merah, yang menandakan lokasi ledakan bom selama beberapa hari terakhir di peta itu. Serangan itu menyebar, sengaja dibuat tidak berpola supaya tidak bisa ditebak kemana tujuan serangan berikutnya.

Tetapi tentu saja, dirinya, sebagai salah seorang yang memiliki gen unggul bisa menebaknya dengan analisa sederhana, biasanya memang susah karena yang dihadapinya adalah Cesar, seorang ahli strategi yang sepadan. Tetapi sekarang, tanpa ada Cesar di sana, Organisasi Bendera Merah rupanya telah kehilangan kepandaiannya.

Ada senyum tipis di bibir Sang Jenderal ketika berucap.

“Kita akan menuju distrik Capilano. Markas besar mereka ada di sana. Siapkan perjalanan diam-diam, berikan hadiah istimewa untuk tuan rumah yang akan kita kunjungi.”

***

Malam sudah menjelang dan hawa dingin mulai menelusup masuk ke sela-sela celah udara di pondok itu. Asia yang sedari tadi memilih duduk di ruang perpustakaan di ujung rumah, menghela napas panjang. Matanya menatap sendu ke arah jendela berkaca bening anti peluru yang menampilkan pemandangan gelap terselimut salju yang mulai turun dan memenuhi pandangan.

Dia duduk di sofa dengan buku di pangkuannya, buku yang tidak terbaca sejak tadi karena dia tidak mampu memusatkan pikirannya untuk tenggelam dalam dunia fantasi yang ditawarkan oleh kata demi kata di dalam buku itu.

Dirinya sekarang berada dalam kesendirian yang semu. Kesendirian semu karena dia tahu bahwa dirinya tidak pernah benar-benar ditinggalkan sendirian.

Ada kamera-kamera pengawas di semua sisi, pun dengan beberapa pasukan militer berseragam hitam yang lalu lalang di depan ruangan, kadang menengok sedikit ke arahnya, memastikan bahwa dirinya masih duduk di sana. Ya, pintu ruangan tempatnya berada tidak boleh ditutup, harus selalu dibuka untuk memastikan dirinya tidak mengunci diri di dalam ruangan dan melakukan hal-hal gila karena dorongan keputusasaan.

Asia bahkan tidak tahu apa yang dirasakannya sekarang, hatinya terasa sesak dan penuh oleh berbagai emosi yang pada akhirnya mencapai titik puncak dan membuatnya merasa hampa. Sebuah paradoks hati yang tak berujung.

Diam di dalam kamar ini, dibawah ancaman dan tidak bisa berbuat apapun untuk menyelamatkan Cesar membuatnya merasa pilu. Posisinya sekarang sama persis seperti waktu itu sebelum dia lupa ingatan. Posisi lemah dan mengerikan ketika dia tidak bisa berbuat apa-apa dan membiarkan Jenderal Akira melakukan apapun yang dia suka kepadanya.

Bayangan akan Cesar yang terbaring lemah di sana, begitu pucat dan disedot darahnya sedikit demi sedikit terasa amat sangat mengerikan. Hanya lelaki berhati iblis saja yang tega melakukan hal sekeji itu pada manusia lainnya. Kekejian Jenderal Akira menunjukkan kesombongannya, lelaki itu mungkin merasa dirinya memiliki kekuatan superior sehingga merasa tidak ada manusia di After Earth ini yang mampu mengalahkannya.

Ingatan Asia melayang pada kebakaran itu dan seketika kesesakan yang memenuhi rongga dadanya menghebat. Ingatannya melayang ke kenangan samar di masa lalu dan membuatnya mengerutkan kening. Dia terselamatkan bukan? Oleh seorang lelaki berseragam militer hitam? Dulu dia tidak pernah memikirkan hal ini, apalagi mempertanyakannya, karena ketika siuman dia berada ditempat asing, dinikahi paksa dan menerima perlakuan kejam bertub-tubi dari Sang Jenderal.

Tetapi sekarang dia mulai bertanya-tanya…..

Mungkinkah Jenderal Akira yang menyelamatkannya? Apakah dia berhutang nyawa kepada laki-laki itu?

Asia menghembuskan napas dengan kasar, bayangan bahwa dirinya memiliki hutang, apalagi hutang nyawa kepada sosok kejam tidak punya hati itu membuatnya merasa benci. Dia tidak mau berhutang apapun kepada Jenderal Akira.

Dengan kasar Asia menggelengkan kepalanya, berusaha menepis pikiran tidak menyenangkan yang mulai memenuhi benaknya. Dia tidak akan memikirkan hal itu lagi, lebih baik dia memikirkan yang lebih penting, seperti keselamatan orang-orang yang dicintainya tentu saja.

Ah… bahkan sampai sekarangpun dia tidak tahu bagaimana nasib anak-anak penghuni panti dan Chaterine.

Apakah Jenderal Akira sejahat itu mampu melukai anak-anak yang tidak berdosa dan wanita tua?

Asia menghembuskan napas kasar. Ya Jenderal Akira pasti mampu. Lelaki itu tidak punya hati dan tidak akan segan-segan menyiksa manusia demi mendapatkan keinginannya. Asia tidak tahu kutukan apa yang mengenai genetiknya hingga dirinya menjadi target Jenderal Akira. Seandainya saja takdir bisa diubah, dia pasti lebih memilih menjadi perempuan biasa dengan kehidupan yang biasa-biasa saja.

Sayangnya sekarang dia ada di sini. Seorang perempuan dengan kehidupan yang tidak biasa-biasa saja karena sudah diporak porandakan oleh Jenderal Akira. Dirinya tidak bisa terus-terusan menoleh ke belakang dan berharap masa lalunya bisa dirubah. Yang bisa dia lakukan sekarang adalah bertahan, melangkah maju dan menanti kesempatan untuk melawan.

Ada dua hal yang harus dilakukannya sekarang, menyelamatkan Cesar dan mencari tahu nasib Chaterine serta anak panti lainnya. Jika nanti mereka juga perlu diselamatkan, dia akan mencoba menyelamatkan mereka. Mungkin sekarang terlihat sulit dan mustahil, tetapi masa depan siapa yang tahu?

Jika dengan menyerah dia bisa membuat Jenderal Akira lengah, maka dia akan menyerah.

***

Ketika Jenderal Akira melangkah memasuki pintu ruang perpustakaan yang terbuka itu, dia mengalami deja vu.

Matanya menelusuri Asia yang tertidur di sofa, tampak begitu polos dan mungil sehingga tubuh kecilnya seolah rapuh tertelan oleh sofa besar berwarna cokelat tua yang melingkupinya.

Malam sudah beranjak semakin larut dan hawa dingin semakin menusuk. Pemanas ruangan sudah dinyalakan, tetapi pintu ruangan yang terbuka tetap saja menghantarkan hawa dingin yang mengalahkan kehangatan.

Jenderal Akira mengernyit ketika menyadari bahwa ruangan ini terlalu dingin. Anak buahnya yang berjaga di lorong mungkin tidak berani melangkah masuk ke dalam ruangan untuk sekedar menyalakan perapian karena tidak ingin mengganggu Asia yang sedang tertidur pulas di kursi.

Jenderal Akira melangkah menyeberangi ruangan dan berdiri di depan sofa tempat Asia tertidur. Langkahnya pelan tanpa sengaja, seolah tidak ingin membangunkan puteri tidur yang begitu lelap tanpa pertahanan. Dirinya lalu berdiri terpaku di sana, tidak bergerak dengan kepala menunduk dan mata menatap ke bawah, ke arah perempuannya yang sedang tertidur pulas.

Asia nampak begitu damai, kepalanya sedikit miring tertunduk ke bawah dalam posisi tak nyaman yang membuat Akira bertanya-tanya apakah hal itu akan membuat Asia sakit leher ketika nanti dirinya terbangun. Kedua lengan Asia terlipat lunglai di atas sebuah buku terbuka di pangkuannya. Mata Akira melirik ke arah buku terbuka itu, buku tentang dongeng para dewa di masa lampau, dan senyum sinis muncul di bibirnya ketika menyadari bahwa buku itu bahkan belum dibuka melampaui halaman pertamanya.

Perempuan ini tampak begitu rapuh, meskipun Akira tahu bahwa ada sebuah kekuatan besar di dalam diri Asia yang sebagian besar ia yakini berbahan bakar dari sifat keras kepala. Dirinya belum pernah menemui perempuan dengan sifat keras kepala seperti Asia, sifat keras kepala pemberani yang terasa aneh karena tidak seimbang dengan tubuhnya yang mungil.

Apa yang harus dia lakukan pada perempuan ini? Menggenggamnya terlalu keras akan membuatnya hancur, tetapi melepaskannya akan membuatnya pergi.

Sambil menipiskan bibir, Jenderal Akira akhirnya membungkukkan tubuh dan merengkuh tubuh mungil yang tertidur itu ke dalam rangkulan lengannya. Mengangkatnya dengan begitu mudah ke dalam gendongan.

Tubuh Asia dingin, membuat Akira mengerutkan dahinya tidak suka, dia harus memikirkan untuk menambah pemanas di setiap ruangan agar hal ini tidak terjadi lagi.

Sementara Asia yang tidak menyadari bahwa dirinya berada di dalam pelukan musuh besarnya, langsung meringkuk dengan nyaman di dada Akira, seolah mencari sumber kehangatan baru untuk tubuhnya yang dingin.

Akira melangkah melalui lorong menuju tangga lantai dua tempat kamar mereka berada. Seorang penjaga yang bertugas mengawal di depan pintu langsung membukakan pintu untuknya, dan Akira melangkah masuk sambil memberi isyarat kepada penjaga itu supaya pergi.

Dia kemudian menutup pintu itu dengan kakinya dan melangkah ke ranjang. Dengan hati-hati dibaringkannya tubuh Asia ke atas ranjang. Asia langsung meringkuk dengan nyaman di sana, sementara Akira kembali terpaku, berdiri lagi di tepi ranjang sambil mengamati tubuh Asia yang tampak nyaman di atas ranjang bulu angsa itu.

Pakaian Asia yang berwarna putih tampak begitu kontras dengan penutup tempat tidur yang berwarna hitam gelap. Kekontrasan ini mengingatkannya akan pemandangan yang mengganggu pengelihatannya tadi pagi. Pemandangan akan benteng Marakesh City yang hitam legam berselimut salju putih. Penyatuan yang dipaksakan.

Jika dirinya memeluk Asia, akankah mereka berdua seperti itu? Hitam dan putih yang dipaksa bersatu? Akan seperti apa mereka nanti? Akankah hitam mengeras dan menelan putih sampai habis? Ataukah putih melelehkan warna hitam lalu memudarkannya hingga lenyap?

Dengan kasar lelaki itu mengacak rambutnya, lalu memutari ranjang, dia membuka mantel militernya, dan melipatnya dengan rapi sebelum meletakkannya di atas nakas yang terletak di samping ranjang. Setelah itu Akira duduk dan melepaskan sepatunya, lalu dia naik ke atas ranjang, berbaring di sebelah Asia dengan tubuh kaku dan mata menatap langit-langit kamar.

Lama sekali dia berada dalam posisi seperti itu sampai kemudian sebuah gerakan mengejutkannya. Tubuh Asia yang sepertinya mencari kehangatan bergeser dan mendekat ke arahnya, menempel seolah mencari perlindungan dari hawa dingin.

Akira menoleh sedikit ke arah rambut Asia yang terburai di lengannya. Ada senyum masam di sana, ketika pada akhirnya dia menggerakkan lengan dan merengkuh tubuh Asia, membiarkan perempuan itu meringkuk dengan rapuh di bawah balutan sebelah lengannya.

***

Entah kenapa Asia terbangun begitu saja.

Matanya terbuka dan dirinya merasa bingung ketika memandang warna hitam yang pekat di matanya. Jantungnya langsung berdebar, apalagi ketika menyadari ada lengan kuat yang memeluk sisi pinggangnya dan jemari kokoh yang merengkuh perutnya.

Dia terkesiap pelan lalu menghembuskan napas pelan dan berusaha menetralkan debar jantungnya. Setidaknya tubuh laki-laki yang begitu dekat dengannya sekarang tampaknya belum menyadari bahwa Asia sudah terbangun.

Kenapa dirinya berada di atas ranjang? Bersama dengan laki-laki ini pula! Apa yang terjadi?

“Kau tertidur di kursi, aku mengangkatmu kemari.”

Suara tenang yang diucapkan lambat-lambat itu membuat Asia hampir saja terloncat kaget. Dia mendongak dan menyadari bahwa lelaki di sebelahnya ini ternyata sedang menunduk menatapnya dengan tatapan aneh yang tidak mampu diartikan oleh benaknya.

Merasa malu karena ketahuan, Asia langsung meronta dan berusaha melepaskan diri dari pelukan Jenderal Akira. Sayangnya, diluar dugaannya, Sang Jenderal malahan melepaskannya begitu saja, membuat tubuhnya yang meronta terdorong jauh, penuh rasa jengkel sekaligus malu.

“Kau tidak perlu meronta untuk lepas dari pelukanku, Asia,” Jenderal Akira memiringkan tubuh, menopang kepala dengan sebelah tangan dan siku di atas bantal. Tatapannya penuh ejekan, “Kau tinggal meminta dan aku akan melepaskanmu, aku memutuskan tidak akan memaksamu lagi.”

“Tidak akan memaksaku?” Asia terengah, beringsut ke sisi terjauh ranjang dan berusaha meredakan emosi di matanya.

Dia tidak boleh terpancing emosi, lelaki ini sedang berusaha memanipulasi dirinya seperti biasa. Asia sudah bertekad untuk bersikap tenang, karena terbukti sikap tenangnya adalah satu-satunya hal yang bisa membuat Jenderal Akira kebingungan. Jika dia terpancing emosi dan meledak, hal itu akan memuaskan sang Jenderal, karena dia akan menjadi sosok Asia lama yang diinginkannya. “Maafkan aku wahai jenderal yang terhormat, tapi aku rasa kalimat itu adalah salah satu kebohongan terbesarmu.”

Jenderal Akira memasang wajah tanpa ekspresi, “Aku serius.” Gumamnya kemudian.

Asia mengerutkan kening, berusaha menenangkan diri sambil mencoba membaca arti di balik bola mata hitam kelam yang sekarang sedang menatapnya dengan intens.

Tidak terbaca. Bola mata itu terlalu legam dengan benteng pertahanan emosi yang terlalu kuat, bagaimanapun Asia mencoba menembusnya dia tidak akan pernah berhasil.

“Tadi siang kau mengucapkan kata-kata mengancam menjijikkan hanya untuk memaksakan dirimu boleh meniduriku semaumu, sekarang kau bilang tidak akan memaksaku. Apakah aku salah menganggap bahwa apapun yang keluar dari mulutmu adalah kebohongan?” Asia tersenyum miris, “Tidak ada yang lebih menjijikkan dari seorang laki-laki yang tidak bisa memegang perkataannya sendiri.”

“Aku belum selesai berbicara,” Jenderal Akira melanjutkan, ekspresinya mengeras, mungkin tersinggung akan perkataan Asia, “Apakah kau lupa bahwa tadi siang aku menawarkan kompromi?”

“Kompromi darimu selalu berujung mencurigakan, aku yakin kompromi yang kau tawarkan hanya akan menguntungkan dirimu, bukan kami.” Asia menyahut sambil menatap Jenderal Akira dengan hati-hati.

Kata ‘kompromi’ ini sedikit banyak mulai mengusik pikirannya. Sekarang, ketika dirinya tidak lagi terbawa emosi setelah melihat kondisi Cesar yang menyedihkan, kata ‘kompromi’ itu terdengar begitu menggoda. Dengan ragu dirinya menimbang-nimbang, apakah perlu tetap bertahan, ataukah sebaiknya dia melunak saja?

“Kompromi yang ini mungkin akan sedikit menguntungkanmu,” ucap Jenderal Akira dengan nada dingin, “Aku tidak akan membunuh Cesar. Setelah kau melahirkan seorang anak dengan selamat, aku akan melepaskannya. Dia boleh pergi dengan damai, menempuh hidupnya sendiri.”

Mata Asia membelalak mendengar kalimat itu. Harapan berpendar di benaknya, membuat binar-binar tak tertahankan muncul di sana.

Benarkah ini? Benarkah apa yang didengar oleh telinganya ini?

Sekarang dirinya merasa seperti sosok orang malang yang rapuh, orang malang tanpa harapan yang didatangi oleh iblis menggoda, memberikan penawaran menarik, yang mungkin harus dibayarnya dengan harga mahal.

Akan selalu ada bayaran mahal di balik setiap tawaran iblis bukan?

“Kau tidak mungkin memberikan kebebasan Cesar hanya dengan imbalan seorang anak. Tidak ada untungnya bagimu. Dengan atau tanpa Cesar, kau bisa memaksaku memberikan anak kepadamu,” Asia mengungkapkan kecurigaannya, “Jadi kenapa kau menawarkan kompromi ini kepadaku, Jenderal? Apa yang sebenarnya kau mau?”

“Kau.”

Kalimat itu menguar di udara, memecah suasana hening tanpa nada, seolah menghentikan detak jantung Asia meskipun hanya dalam waktu sepersekian detik.

Mata Asia membelalak, sementara eskpresi wajahnya tampak tidak percaya. Bingung akan jawaban singkat yang sama sekali tidak disangka-sangkanya.

“Aku?” dia mengulangi jawaban itu, dari sudut pandang dirinya tentu saja. Dirinya lapar akan penjelasan dan tidak cukup kenyang hanya dengan jawaban singkat yang mengusik kalbunya.

“Ya. Kau. Menyerah padaku. Terikat kepadaku selamanya, seumur hidupmu,” mata Jenderal Akira menyipit, “Setelah Kau melahirkan anakku nanti, aku akan membangunkan Cesar. Aku berjanji dia akan pulih, dia akan bangun dengan keadaan sehat, dia akan bisa melanjutkan hidupnya seperti sedia kala. Aku akan menjaminnya, bahkan kalau nanti dia ingin kembali menjadi orang militer, aku akan mengizinkannya.”

Asia mengerutkan kening, “Cesar tidak akan mau berada di bawah kuasamu lagi.” desisnya geram.

“Oh, aku belum menyelesaikan kalimatku, Asia.” Jenderal Akira menyela dengan suara tenang, “Dia akan melanjutkan kehidupannya, tanpa ada kau, Asia. Aku akan menyuruh dokter untuk mengambil ingatannya dan mengisinya dengan ingatan baru. Ingatan yang tidak ada kau di dalamnya. Dia akan terlahir kembali menjadi manusia baru, manusia baru yang lebih bahagia.”

Asia tertegun. Mengambil ingatan Cesar? Dia baru saja menemukan saudaranya. Saudara kembarnya yang hilang begitu lama, belahan hatinya yang sangat dicintainya. Dan sekarang dia harus memilih menghilangkan diri dari seluruh pikiran Cesar?

“Bukankah itu yang kau inginkan, Asia? Kebahagiaan Cesar? Percayalah kepadaku, kakak kembarmu itu akan lebih bahagia terlahir kembali tanpa kau di dalamnya. Hidupnya akan tenang, tidak perlu terbebani konflik memikirkanmu, atau impian konyolnya bersama Organisasi Bendera Merah. Kau hanya perlu berkorban sedikit, kau hanya perlu menjadi milikku, selamanya, tidak memberontak dan tidak melarikan diri.”

Kata-kata sang Jenderal bagaikan bisikan iblis yang mencoba membujuknya jatuh ke dalam lubang gelap hitam yang tak berujung.

Asia mengernyit, sekarang dia menemukan jawabannya. Lelaki ini bukanlah malaikat, apa yang ada di dalam jiwanya terlalu gelap untuk menjadi malaikat, bahkan malaikat kematian sekalipun. Lelaki ini adalah iblis, iblis yang menyamar serupa malaikat untuk menjerat korbannya.

“Kenapa sekarang kau menjadi tamak, Jenderal? Dulu kau hanya menginginkan seorang anak, dan sekarang bahkan kau menginginkanku untuk terikat selamanya bersamamu?” Asia bertanya, tak lupa menyertakan nada jijik yang mengganggu di dalam suaranya.

Pertanyaannya yang memancing itu sama sekali tidak berhasil mengubah ekspresi Jenderal Akira yang datar, lelaki itu mengangkat bahu, seolah tak peduli.

“Mungkin karena aku sangat membencimu, Asia. Aku ingin menghukummu dan membuatmu terus menderita. Aku menikmati penderitaanmu, tidak tahukah kau? Aku sangat sadar bahwa hukuman yang paling berat untukmu adalah membuat dirimu terikat denganku selamanya, dan tidak bisa lari lagi. Dan aku bersedia memberikan kebebasan bagi Cesar, hanya untuk bisa menikmati penderitaanmu.”

Asia membelalakkan matanya, merasa sakit sekaligus pedih. Oke. Lelaki ini benar-benar iblis yang jahat. Memberikan keselamatan kepada yang satu hanya untuk melihat penderitaan yang lain? Hanya orang yang benar-benar jahat yang bisa melakukannya.

Dia menghela napas panjang, lalu memutuskan untuk menyerah. Kalau memang penderitaannya bisa menjamin keselamatan Cesar, dia akan melakukannya.

“Apakah aku bisa memegang kata-katamu?” Asia bertanya pelan, menatap Jenderal Akira dengan tatapan penuh ancaman.

Jenderal Akira mengangguk sedikit, ada kepuasan terpancar dari matanya ketika menyadari bahwa Asia memutuskan untuk menyerah.

“Kau bisa memegang kata-kataku, Asia. Aku bersumpah demi kejayaan After Earth.”

“Apakah aku boleh meminta kebebasan juga untuk Chaterine, ibu panti asuhanku dan anak-anak panti lainnya?” Asia bertanya lagi.

Alis Jenderal Akira sedikit terangkat mendengar pertanyaan Asia, ada nada mengejek yang tersirat di balik kata-katanya.

“Mencoba peruntunganmu lagi, Asia?”

Pipi Asia memerah karena malu, “Kalau kau memintaku terikat selamanya denganmu, kau harus membebaskan orang-orang tak bersalah yang ada di antara kita.” jawabnya tegas.

Jenderal Akira mengangkat alis mendengar jawaban Asia, dia lalu menganggukkan kepala, “Mereka baik-baik saja sampai sekarang dan melanjutkan kehidupannya dengan baik, dalam pengawasanku tentu saja, ” mata Jenderal Akira menyipit, “Aku membiarkan mereka menjalani kehidupan normal mereka, tetapi aku tidak akan melepaskan mereka, mereka semua tetap berada di dalam pengawasanku meskipun tidak sadar. Jadi ketika kau memutuskan untuk melanggar janjimu, Asia… aku tetap punya seseorang untuk kubunuh.”

Kalimat terakhirnya diucapkan begitu dingin dan dengan nada penuh ancaman, membuat bulu kuduk Asia berdiri. Dia menatap mata kelam yang berkilat penuh kekejaman itu dan menyadari keseriusan yang tersirat di sana.

Kondisi Chaterine dan anak panti lainnya baik-baik saja, Jenderal ini tidak berbohong kepadanya. Tetapi jika Asia macam-macam, mereka semua tidak akan baik-baik saja. Oke. Asia mengerti. Sekarang dia harus bersikap hati-hati.

Lelaki licik di depannya ini sudah menawarkan kompromi, sebuah kompromi yang menggiurkan, meskipun masih saja terasa mencurigakan. Tawaran dari sosok iblis memang akan selalu menyimpan pedang tersembunyi yang akan menusuknya di kemudian hari, Asia harus tetap waspada.

“Baiklah, aku menerima kompromimu. Aku akan terikat denganmu selamanya. Tidak memberontak dan tidak akan mencoba melarikan diri.”

“Dan tidak perlu kupaksa.” Jenderal Akira menyela dengan nada yang membuat Asia membelalakkan mata jengkel.

“Kau sendiri bilang kau tidak akan memaksaku!” serunya keras, mencoba mempertahankan diri.

Ada tatapan menantang yang dilemparkan oleh Jenderal Akira ketika membalas tatapan Jengkel Asia,

“Dan kau sudah berkompromi untuk patuh, Asia. Jadi aku memang tidak perlu memaksamu.” ucap Sang Jenderal dengan nada penuh kemenangan.

Asia ternganga, benci dengan kemampuan laki-laki ini untuk mempermainkan pikirannya. Dengan geram dia menggertakkan gigi, memilih untuk tidak berkonfrontasi lalu membalikkan badan dengan kasar, memunggungi sang Jenderal.

“Terserah padamu!” serunya marah. Tubuhnya terbujur kaku dengan kepala menatap nyalang ke sisi lain tembok di ujung ranjang, berusaha memutus kontak dengan lelaki yang dibencinya.

Sayangnya keinginannya tidak terkabul, Sang Jenderal malah beringsut mendekat, menempelkan bagian depan tubuhnya begitu rapat ke punggung Asia dengan sengaja, kepalanya berada di atas kepala Asia, dengan dagunya menyentuh pucuk kepala Asia, sementara sebelah tangannya menyelip menggoda di bawah lengan Asia, menantang perempuan itu untuk memberontak. Jemarinya yang kokoh bergerak, mencengkeram lembut sisi depan tubuh Asia supaya merapat mundur ke tubuhnya.

Mereka berdua berbaring serupa dua sendok yang disatukan, begitu rapat di ujung ranjang, hanya memenuhi satu sisi ranjang yang begitu lebar.

“Apakah dengan memelukmu seperti ini aku mengganggumu, Asia?” Jenderal Akira menundukkan kepalanya, napasnya terasa panas di telinga Asia, berbisik pelan dengan nada menggoda yang menjengkelkan, membuat Asia langsung menggeram dengan marah.

“Tidak. Aku sama sekali tidak merasa terganggu!” serunya kesal.

Lelaki itu bukannya menjauh, malah semakin mengetatkan pelukannya. Jemarinya bergerak pelan meraba perut Asia dengan usapan lembut seringan bulu, membuat bulu kuduk di sepanjang punggung Asia meremang, sebuah kecupan lembut didaratkan di sisi telinganya.

“Kalau seperti ini?” lelaki itu menyusulkan gigitan pelan di telinganya, “Apakah aku menggangumu?”

Asia menggigit bagian dalam mulutnya untuk mencegah dirinya mengerang frustrasi,

“Ya! Kau sangat menggangguku dan membuatku merasa jijik, Jenderal. Jadi aku minta kau menghentikannya.”

“Kau beruntung.” Di luar dugaan, Jenderal Akira melepaskan pelukannya dan menjauhkan tubuhnya, “Kau sedang tidak bisa diganggu dan aku sedang tidak tergoda untuk mengganggumu,”

Entah kenapa suaranya berubah menjadi dingin mengerikan sebelum kata-katanya berlanjut, “Besok aku akan pergi ke sebuah kota. Di sana, hampir seluruh kekuatan Organisasi bendera merah akan terpusat karena mereka dengan bodohnya tidak sadar bahwa aku bisa membaca pola mereka. Aku akan menyapu bersih seluruh organisasi itu tanpa ampun, dan kali ini aku tidak akan menyisakan satu orangpun, bahkan seorang bayi sekalipun. Aku tidak akan mengulangi kesalahan ayahandaku yang melewatkan kalian. Seluruh anggota Organisai Bendera Merah akan aku habisi, berikut keluarganya dan semua orang yang mengenalnya. Mayat mereka semua akan aku gantung di lapangan After Earth untuk memberi peringatan ke semua penduduk bahwa mereka akan bernasib sama jika tergoda untuk memberontak.”

Asia menolehkan kepalanya dan menatap kembali Sang Jenderal, ada kepedihan di sana, kepedihan karena dia tidak mampu menyelamatkan orang-orang yang disebutkan oleh sang Jenderal. Ini di luar kemampuannya, betapa inginnya dia menolong orang-orang itu, tetapi dia tahu, ketika Jenderal Akira memutuskan untuk menghabisi orang, tidak akan ada yang bisa menghentikannya.

“Kau senang sekali memamerkan kekejamanmu. Apakah kau menceritakan rencanamu itu hanya untuk menggangguku?”

“Tidak untuk mengganggumu, Asia.” Jenderal Akira bangun dari ranjang, berdiri di sisi ranjang dan melihat Asia dengan pandangan meremehkan, “Aku sedang berusaha menunjukkan kebaikan hatiku kepadamu. Tidakkah kau sadar bahwa pemusnahan seluruh anggota Organisasi Bendera Merah ini merupakan salah satu jalan untuk membersihkan masa lalu Cesar? Untuk membuatnya terlahir kembali sebagai orang baru?”

Asia tergugu, dan tetap terdiam seperti itu sampai Sang Jenderal melangkah dengan santai meninggalkan ruangan.

***

Suasana kota Capilano yang seharusnya tenang dan damai berubah menjadi begitu mencekam. Seluruh penduduk yang tidak bersalah, bersembunyi di rumah mereka masing-masing dan mengunci pintunya rapat-rapat mencoba melindungi diri dari hal-hal mengerikan yang sudah pasti terjadi di luar sana.

Sementara itu di luar masih bersahut-sahutan terdengar suara ledakan yang berpadu dengan tembakan senapan yang semakin meluas. Teriakan teriakan panik yang berpadu dengan kesakitan terdengar bersahutan, memekakkan telinga dan meremas hati siapapun yang mendengarnya.

Yang terjadi di luar sana, adalah pembantaian yang sangat mengerikan. Pasukan militer hitam kembali menunjukkan kekejamannya dengan melakukan penyerangan tanpa ampun ke lokasi persembunyian Organisasi Bendera Merah.

Organisasi Bendera Merah yang malang itu kocar-kacir, hilang arah karena Cesar pemimpin mereka yang berkharisma telah hilang meninggalkan mereka. Sebelumnya mereka membuat serangan-serangan bom karena dilanda keputusasaan untuk mencari pemimpin mereka yang mereka percaya sedang ada di bawah tawanan pasukan militer After Earth. Mereka sudah mencoba bertindak hati-hati, tetapi sayang tanpa pengarahan ahli strategi Cesar, mereka mudah terbaca.

Dan disinilah mereka, disapu bersih dengan kejam dan tanpa ampun. Dibunuh dengan keji ketika mereka tidak siap. Pasukan militer hitam tidak pandang bulu, semuanya dibunuh tanpa ampun, bahkan perempuan dan anak-anak kecilpun turut menjadi korban kekejaman mereka. Operasi ini benar-benar menyapu bersih, menghilangkan nyawa demi nyawa tanpa ampun, tanpa belas kasihan sedikitpun.

Lalu beberapa lama kemudian, suara gaduh itu memudar, berganti dengan keheningan yang mencekam. Keheningan semu yang membuat bulu kuduk berdiri.

Pemandangan yang muncul setelahnya, bahkan lebih mengerikan lagi. Setelah asap peperangan mulai menipis, tampak tubuh-tubuh berlumuran darah yang bergelimpangan kehilangan nyawa. Darah merah pekat mengalir deras dari tubuh-tubuh itu, menodai putihnya salju dan karena banyaknya yang tertumpah, cukup untuk menciptakan aliran merah mengerikan yang memenuhi selokan-selokan kecil di sekitarnya.

Bau anyir darah yang berpadu dengan tubuh yang terbakar menyeruak di udara, menciptakan orkestra kematian yang paling menyayat hati. Tubuh-tubuh itu kehilangan nyawa tanpa ampun, dicabut nyawanya dengan paksa dan keji.

Jenderal Akira melangkah membelah salju yang penuh darah, jejak-jejak merah sepatu boot militernya tercipta mengikuti setiap gerakan kakinya. Ekspresinya tenang, sama sekali tidak tampak terganggu dengan pemandangan keji yang tersaji di depan matanya. Langkah kakinya terhenti ketika sesosok mayat menghalangi jalannya. Dengan tatapan kejam dia melirik ke arah mayat itu, menyipitkan matanya lalu dengan tanpa perasaan, menggunakan kakinya untuk menendang dan menyingkirkan mayat itu.

Matanya memindai seluruh ladang pembantaian, mencari tanda-tanda kehidupan yang mungkin terlewat. Misinya adalah sapu bersih, tidak akan ditinggalkannya satu tubuhpun dalam keadaan bernyawa.

Mayar-mayat itu tampak diam, seolah beku ditelan putihnya salju yang berpesta pora menerjuni bumi demi memeluk tubuh-tubuh yang sudah kehilangan nyawa. Kemudian perhatian Sang Jenderal teralihkan oleh sebuah gerakan samar. Gerakan itu pelan, tetapi mampu ditangkap oleh indera sang Jenderal yang peka.

Masih ada yang bernafas….

Mata sang Jenderal tertumbuk pada sosok kurus kecil yang meringkuk di antara mayat-mayat itu. Seorang anak laki-laki, mungkin masih remaja, sedang terluka parah dan mencoba bertahan hidup dengan mengambil napas pendek-pendek yang menciptakan uap beku di udara.

Ada senyum keji di bibir Jenderal Akira ketika dia mengambil pisau dari balik jaket militernya. Dia akan menunjukkan kebaikan hatinya kepada anak remaja yang terluka parah itu, dengan menghabisi nyawanya dengan cepat.

Langkah sang Jenderal tenang, ketika dia mendekati tubuh yang masih tersengal itu. Perlahan dia membalikkan tubuh yang meringkuk itu dengan kakinya.

Suara teriakan memberi peringatan dari anak buahnya masih sempat terdengar di telinganya, ketika matanya menatap ke arah tubuh tersebut dan menyadari benda apa yang dipeluk oleh tubuh kecil nan kurus yang sekarat itu.

Sebuah bom…. bom yang cukup besar untuk meruntuhkan sebuah bangunan.

Dia tidak sempat menghindar, ketika ledakan itu mulai berpendar lalu meledak dengan dasyat, menciptakan suara menggelegar yang memekakkan telinga.

Baca Parts Lainnya Klik Di sini

KONTEN PREMIUM PSA


 

Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik cover E-book di bawah ini.

Download dan install PSA App terbaru di Google PlayWelcome To PSAFolow instagram PSA di @projectsairaakira

Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira

416 Komentar

  1. Mira_Omeza89 menulis:

    Oh God walaupun dah baca di web yg lama, tapi tetep ja deg2n pas baca ulang… untung jendral akiranya g kenapa2 :-)

    1. :whistle: :yes:

  2. ILmAmaliYah menulis:

    jiah, si jenederal galau.. lebih seneng liat asia ngelawan.. gilian langsung nurut kelabakan.. bener kata asia, si jenderal aneh.. hahahah

  3. Sisca_samosir menulis:

    Paling greget sama Part yg ini… Tersirat ungkapan perasaan sang jenderal meskipun penyampaiannya aneh..

  4. Selalu bikin degdegan ya!

  5. My first comment in here. Walaupun udah pernah baca di wattpad tp rasanya tetep dag dig dug :3 semangat author!

  6. Hmmm… kayanya udah baca deh di watty. aku mau lanjut dlu.hehe

  7. adooow itu bang jendral kina bom ? tuh muka nanti masih cakep kaga ya ? :scratch: :scratch:

  8. shofiazidni menulis:

    Part termanis pas Akira liat Asia tidur di sofa.. Akira makin ‘hangat’, sukaaa.. tokoh cwok yg tipe tsundere gini emang favorit..

    Terima kasih author buat ceritanya yg slalu nagih..

  9. :wacko:

  10. Fidi Piemar menulis:

    Huwaaaaatttt?
    Bakalan kenapa tuh Jenderal Akiranya :-(
    Pas adegan penumpasan aku malah keinget anak-anak di Palestina masak :-(
    Bang Jenderal kejam kali sih kau~
    Tapi demi kebaikan bersama~~~
    Mak Asia lu kenapa gak nurut aja sih! (Langsung ending #plak)
    Aku penasaran kira-kira Asia tunduknya kapan ya sama bang jenderal?

  11. Kenapa aku merasa jendral akira malah romantis?ekwk. Dia udah jatuh cinta

  12. intannurhasanah menulis:

    di wattpad sama di web, ceritanya sama ga sih? maaf ya anggota baru ini 😂😂

    1. AdityaHarlow menulis:

      Sama ceritanya

  13. Part favorit, bikin penasaran :good:

  14. sediiiihhhhhh, 1000000% sediiih kok bisa yaaa ak ketinggalan info, heran! padaahl ak udh follow di wattpad. sediih beru tahuuu!!! ;'(
    mau baca terusanya ga bisa lagiiii. uwaaaaaa. penasan gila!. thank you!

  15. julia210794 menulis:

    aaaah jendralnya kena bom #takh rela :cry:

  16. YAaaachhh, jangan mati donk jenderal akira nya .
    :cry:

  17. penasaran sma yg terjadi dengan jendral akira…
    nggak bakal mati kan

  18. selalu buat penasaran buat baca lanjutannya.

  19. oliziaasya1 menulis:

    yeiii selalu buat gregetan nunggu kelanjutan kisah asia dang sang jenderal????

  20. oliziaasya1 menulis:

    yeiii selalu buat gregetan nunggu kelanjutan kisah asia dan sang jenderal????

  21. Cuma mau nanya aja sama author kok part 20 ama 21 gak bisa ke buka..bingung deh????

    1. Bner. Kok gk bisa dibuka thor?? :cry:

  22. Aku menahan nafas saat membaca bagian bom. Serius, aku kaget sumpah… (aku orangnya gampang kaget juga sih – -“) rasanya tuh sakitt… pengen teriak “itu bom be ._.

  23. Thundercat__ menulis:

    Walaupun dibaca untuk ketiga kalinya, bagian bom itu paling ‘DEG’ moment bangettt :cry: :wacko:

  24. Makin penasaran.dengan ceritanya,,
    gmna keadaan jendral akira :unsure:

  25. Suka bgt sama part ini, terutama pas jenderal akira menyadari perasaannya???????? banyakin part jenderal akiranya dong min. Abis jenderal akira misterius bgt :whistle:

  26. Tetap deg-degan bacanya..
    :good:
    Penasaran lanjutannya tapi part 20 sma 21 gak bsa di buka.. :-( :cry:

  27. :good:

  28. Winda Harisa menulis:

    Nungguin part selanjutnya bisa dibuka ????

  29. tegang banget pas part ini! Jendral Akiranya gk matikan? :cry: atau hal ini yg buat Jendral gk bisa ngerasain sakit, kecuali klu yg buat sakit si Asia ;-)

  30. Ismaya Miftahul menulis:

    Please jendral don’t gooooooooo huaaaaa

  31. Miss_itazura menulis:

    Aku bakal kasih nafas buatan buat kamu jenderal akira,iam coming…..
    #gk nyambung :unsure:

  32. Jenderal Akira ga matikan?? Y ampun, aku ketinggalan baca part ini.. Next baca selanjutnya.. Semangat yaaaa.. :yahoo: :good:

  33. Gimna ni jendral akiranya.,pastinya ndk mati kn
    Yang bikin penasaran gimna perasaan asianya mendengar kabar tentang jendral akira

  34. Mozzlerauhl menulis:

    waduuuuhhh.. :cry:

  35. OrryelNarsa menulis:

    Sebuah solusi yg menguntungkan bukan hehehe..
    Menurutku itu udah sama rata antara keinginan JA sama Asia..
    Omo!! My Jendral…
    Hueee sedih bngt.. Semga kau baik baik saja my jendral..
    Semangat untuk Team PSA..

  36. Sayang banget blm bisa baca ke part selanjutnya. :cry:

  37. Deg degan banget sampe gak sadar lagi nahan napas apalagi pas bagian akhir..
    #langsungcusskenextpart

  38. aswidinurpratami menulis:

    Ehhh itu si jendral baik2 ajah kan?? Rada sebel sama Asia✌

  39. masak asia gak sadar kalo jendral akira menginginkan dirinya secara fisik maupun perasaan, melibihi dari tujuan awalnya yang ingin mencari wanita yang akan melahirkan penerusnya? nah lho, bom segitu besarnya apa akira bisa anteng2 aja gak kenapa2?

  40. Kl dr awal akira g pake cara licik mach… Pasti dgn senang hati asia terima dgn baik. Tp sayang nya y…. Gitu dech… Wajar jg sih kl asia keras kepala. :JENDAKIRA :JENDAKIRA :JENDAKIRA

  41. adindyamelliniani3 menulis:

    kezel weh sama si jendral ganteng suka ngatur mulu untung ganteng?

  42. yusrairi2412 menulis:

    ow o, Sang Jendral terjebak. Pasti selamatkan? Ngeliat Jendral celaka gak enak banget rasanya, Jendral pasti selamatkan? ia2 ia? kalau gitu lanjut ke part selanjutnya deh ??

  43. rospitha_lya menulis:

    Jenderal Akira boong ajh nih, bilang nya ajh bencii ehh tw nya cintaa.. lain dimulut lain dihati ? tapi JA tuh cinta mati bngt sama Asia yah, bukti nya pengen sama Asia selamanya, mau dong terikat kek Asia :KETAWA
    Pelajarannya cinta dan benci dibedakan setipis benang.. cinta itu kuat tapi juga rapuh.. apalah aku ini malah ngomong kemana2 ? maapkan..

    Jangan pernah patah semangat kak SairaAkira, aku tetap selalu padamu hihihi :YIPPIE

  44. Gak sabar pengen tau part selanjutnya

  45. VidaShona menulis:

    Sweet bngt sang jenderal satu ini…. :ASIA

  46. Onlyenggar menulis:

    Selamatkan jendral plissss :NANGIS

  47. :KAGET lohlohlohhh gimana Jendral kalo bomnya semengerikan itu yg meleduk? Ohh my… eee tpi kan Jendral tangguh gitu pasti selamat kan yahhh
    Asia duhh serba salah emang jadi dikau heuheuuu ~

  48. D.zherant menulis:

    Abanggggggg andweeeee??????
    Awal bacaaa pastii kagetnya ga ketulungan

  49. SyarifahAlydrus menulis:

    Jendral Akiraa kesian yah,semua pemeran di sini mendapatkan porsinya masing2
    Good job buat team psa

  50. SyarifahAlydrus menulis:

    Jendral Akiraa kesian yah,semua pemeran di sini mendapatkan porsinya masing2
    Good job buat team psa :LETNANPARIS

  51. RiniAnsyah3 menulis:

    Uda habis nih ?
    Demi apa ?
    Uda lg baek2 nya hubungannya…
    Kasiaannnn Akira…. :NANGIS

  52. ety hidayah menulis:

    Oohhh..jd aku baca sampe sini tohhh,,, aduhhh mudah”an jendral akira gak kenapa” dehhh…ckckckckckkkk

  53. Matikah??? Ya jelas nggak dong… namanya juga jagoan

  54. Asih Septia menulis:

    Haduuhh cinta bilang benci ck :ASIA
    Yaahh kena bom si Jenderal, semoga gak parah :JENDAKIRA

  55. Tia Destyliana menulis:

    Aaaaaa jangan smpai akira kenapa kenapa.. ish ish bilang aja akira udah jatuh hati ke asia.. ?

  56. ida royani menulis:

    sejujurnya aku kurang faham gmn caranya di web ini, jadi pusing2 lahh, gaptek mah emg susah yahhh :TERLUKA

  57. Riyanti Widiastuti menulis:

    Kena Bom Cinta kali ♡
    Cie cie :LETNANPARIS

  58. Duh duhduh sewaktu asia hilang ingatan jendral arogan bisa bersikap romantis dan manis nah sekarang??? Gak aa manis manisnya hhuuuhhh

  59. syahrianti menulis:

    OMG bom!! Gimana JA? gak mungkin mati kaan, tapi itu bom astaga :TOLONG

  60. Omg.. Bom? Baru inget di wattpad nyampe di adegan ini,, baru sempet lanjut sekarang bukan karena baru gabung sih tp emg pas baru gabung ceritanya gabisa dibuka, apa karena jarang comment di wattpad wqwq?? Tp akhirnya seneng sekarang login lagi udh bisa dibuka semua *kenapa jadi curcol yah wqwq

  61. Ya ampun apa yng akan trjadi dngn jendral akira?? :OMG

  62. Waaah…. semoga jendral akira gak apa apa ya…
    Sumpah waktu baca part ini deg degan banget ???

  63. Bacaaaa ulanh dan tetapppp sukaaaa

  64. greget :BRRR
    gatau mau ngomong apaan lagi, tata bahasanya keren banget. cara penjelasan tingkah lakunya pun efektif. yang pasti 5 star-rated

  65. ahhhh itu jendral nya kenapa?? :MEMBEKU
    omg semoga jendran fav gue itu baik2 aja :SEDIH :SEDIH2

  66. Wahwahh dibantai dengan kejam/merinding/ O.O masih hidup kah jendral akira?

  67. altafunnisa menulis:

    cerita nya bikin penasaran….keren banget ka…bahkan luar biasa…

  68. tks bs baca crita ini lg

  69. Choco_cone31 menulis:

    klu baca the general’s wife itu sllu bikin gregetan apalg lihat tingkah keras kepalanya asia.. rrrr..
    tpi sllu ketgihan buat bacany lg.. Hehe

  70. Karya yang menarik dari author yang aku yakin pasti menarik juga..
    Tak henti2 nya tuk baca ulang.
    Terimakasih untuk cerita ini.
    Di tunggu parts selanjut nya ka

  71. ratushayle menulis:

    duuuh.. cerita ini selalu sukses bikin aku penasaran dan ngga sabar baca lanjutannya.. ituu jendral akira gimana keadaannya ntar..

  72. emeralddaffodil menulis:

    jenderal nya jngn diapa2in yaaa kak sakiraaira ????

  73. :YYYKAGET

  74. Susi_Anjar47 menulis:

    Cieee bang JA ngasih tawaran kompromi yang menggiurkan wkwkwkwkw
    Sepertinya Bang JA udah mulai ndak bisa kehilangan sosok Asia Dalam hidupnya,,,
    Sang belahan jiwa ,,,,
    Endingnya OMG bang JA,,,, noooooooooo
    Janagannnnnnnn kenapa2 please bang JA :xxxJomblo

  75. oohhhhh myyyy jenderaaaaallll. ????

  76. Jenderal Akira kejam, sadis, gak disisain satupun itu makhluk buat hidup :aaaKaboor
    dan mulai tak bisa berpaling dan kehilangan Asia kah dirimu jenderal, sampai menawarkan kompromi segala hahaha

  77. Aku langsung bca part ini yah mbak atw mas,. Cz dwattpad aku dh bca yg part sblum ny,. Aku pnasaran bnget m JA,. Slmatkah dia dr bom anak yg bertubuh kecil dan kurus itu,.

  78. Gimana bisa baca nextnya,, ngk bisa dibuka… Please respon siapa aja bantu jawab..

  79. :wadohkaget :panikbgt kelanjutanya oh no,,,,

  80. tiaralestari menulis:

    Gimana ya buka part selanjutnya. Soalx ngg bisa kebuka.

  81. kok part 19 keatas gabisa dibuka ya :(

  82. Akhirnyaaaa bisa juga baca kisah jendral Akira dan istrinya Asia :)

  83. Finally sudah bisa baca
    Sudah hampir setengah tahun aku nggak baca cerita TGW karena nunggu username aku di respon dulu

    sumpah udah kangan berat sama jendral Akira

  84. Finally bisa baca lanjutan ceritanya…

    Thank you yah udh diapproved ^_^

  85. Cerita nya semakin seru dan menegangkan

  86. Akhirnya bisa lanjut baca cerita ini…. Aku kangen berat dan gak sabar baca Chapter selanjutnya…. Makasih udah accept aku….

  87. Oh noooo…jndral akira.. what hapen ama km toh??law km knp2..gmn dgn neng asia??? :MARAHNANGIS

  88. Aku suka banget sama cerita ini
    Makasih ya udah accent aku

  89. akira bakal baik-baik aja kan? dia orang yang gak bisa merasakan sakit semoga dia baik-baik saja

  90. Huwaaa…. part berikutnya gak bisa kebuka…. :PEDIHH :beruraiairmata
    PLEASE…APPROVE ME AS VITAMINS :sopan biar aku bisa baca, sumpah gondo gara2 penasaraaaan… ONE OF NOVEL THAT I LOVED SINCE I READ IT…

  91. Alasan JA mau mengikat asia bkn krn ingin membuatnya menderita tapi ingin slalu bersama dengan Asia :gulungguling
    Wahhh JA masij jaim aza sama Asia :nooo!

  92. YAA GANTUNG BACANYA U,U JENDERALNYA GA BAKAL MATI SEMUDAH ITU KANN? PLISS APPROVE, DAH GA SABAR PEN BACA CHAP BERIKUTNYA;;;

  93. Belum update lagi atau aku cuma bisa baca sampai part ini aja ?

  94. minniechan26 menulis:

    :TERHARUBIRU fiiiiight jendraaaall

  95. YulianiEXO-L menulis:

    Akhirnya sekian lama aku baru bisa login hehe, bom apkah tu jendral akira hidup? Asia ku yg malang

  96. Nah kan bikin penasran sama nextnya, semoga aja jendralnya akira baik baik saja…
    Pengen baca next partnya tapi ngga bisa T.T

  97. Kenapa sy gk bs bc lanjutan ya?

  98. Cerita nya makin seru bgt!!!!
    Akhirannya ngegantung bikin, deg-deg plus penasarannnnn wahhhh

  99. Knp bab slniutnya gak bs dbaca yah??

  100. :TERHARUBIRU pengen baca lagi bab selanjtnya, aku bacanya dr wattpad…
    Tolong di approv dong kak T_T

  101. Oh tidak Jendral Akiraaaaa :PATAHHATI

  102. Semoga jendral Akira nggak kenapa-napa..

    1. Maaf part 20 dst kok gabisa dibuka ya? Tlng bantuannya

  103. Min.. kok yg 20 ga bisa dibuka yaaa? Please helppppp

  104. Jenderal akira…

  105. ININIH. TEGANG BGT SUMPAHHH seorang JA gitulaah kena bom! Art tau dia nggak bakalan mati tapi dibuat bertanya2 gimana caranya dia bisa hidup lagi??? Dan jawabannya selaluuu dg cara yg keren; serum regenerasi. Good job!

  106. LydiaMarcella_Putri menulis:

    Akira :dragonmintacium

  107. LydiaMarcella_Putri menulis:

    Akira :dragonmintacium
    Enaknya jenderal Akira kena bom langsung sembuh lg ….jenderal dokter Fred buat aku aja sini…

  108. Jendralll Akiraaaa… :MELOROT

  109. Si Jenderal lain di mulut lain di hati. Itu ngomongnya sadis banget padahal ya pengennya memiliki Asia seutuhnya haya untuknya dan demi dirinya sendiri. wkwkwkwk :DORONG

  110. jenderal akira terkena bom, sempet degdegan tapi pas baca bab berikutnya langsung ketawa ngebayangin asia wks

  111. :PATAHHATI

  112. :goyangkaki

  113. part 20 kok gak bisa dibuka

  114. akiraaaa :SUPERKAGET

  115. Ini aadegan si jendral yg kena bom ya… :aaaKaboor

  116. :KAGEET cidakkkk

  117. Kota capilano aku bacanya capucino :HUAHAHAHAHA

  118. Jangan ampe jendral akira terluka
    ..

  119. babang akira kena bom? Tidaaaakkkk :PATAHHATI

  120. Part 20 ke atas nggak bisa di buka yah ?

    1. Sama kirain gw doank

  121. Re-read

  122. Ini knp gk bisa buka part 20 dan seterusnya

    1. Sama??

  123. :aaaKaboor

  124. Knp part selanjutnya gak bisa kebuka min??
    Pleasee help me..

  125. Hani Handayani menulis:

    Please,part 20 kesananya gak bisa dibuka kenapa??? help me :( :PATAHHATI

    1. PArt selanjutnya di private… Q jg krang ngerti mslh member status.. Q bsa bca dan ada infonya klo partnya d private.

  126. :aaaKaboor

  127. aaaah mau baca part 20nya. gak bisa kebuka?

  128. :PATAHHATI

  129. Kak ini kok paryt 20 dst gak bisa dibuka ya?? Mohon bantuannya kak.. udah ngebet pgn baca :PATAHHATI

  130. Riska Fajriatur Rohmah menulis:

    Kak, part 20 nggak bisa dibuka

  131. Jendral Akira bisa bingung juga ternyata.. dan itu karena Asia :KETAWAJAHADD

  132. fitriartemisia menulis:

    Akirakuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu :PATAHHATI :PATAHHATI

  133. kak, buat next nya gimna.?

  134. kak,part 20 kok ga bisa dibuka

  135. Yakin nih benci sm asia? Pintar sekali kau akira.. Pintar berkompr :DOR! omi

  136. :aaaKaboor :aaaKaboor :aaaKaboor :aaaKaboor

  137. Akira gak mau pisah sama asia :TERHARUBIRU

  138. kak ko aku part 20 gabisa dibuka:( ?

  139. Omaigat! campur aduk gara2 akira, dia jahat tpi ada sebabnya. Jdi kangen Asia lupa ingatan wkwk. Asia klo polos bisa bikin akira lebih lembut :inlovebabe

  140. :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU

  141. Ya ampunnn :NABRAKKACA

  142. ceritanya makin seru.. tp aq susah baca part 20nya kog gk bisa ya…

    1. kenapa gk bisa lanjut ke part 20???

  143. kenpa hk nisa buka part 20???

  144. Min part seterusnya kok gabisa dibuka ya?terus aku juga mau baca cerita yg lain gabisa. Apakah error atau knapa?tlong infonya. Terimakasih.

  145. :ngambeknih

  146. Bangjend ngegemesin deh :NABRAKKACA

  147. Min,, 20 nggak bisa di buka ya??? :(

  148. part 20 gak bisa dibuka kak

  149. Kmg my jendral akira

  150. lovelin damanik menulis:

    Part 20 knapa gk bisa kebuka?

  151. lovelin damanik menulis:

    Part 20 kok ga bisa kebuka yah?

  152. Jendral akiraaa :aaaKaboor

  153. Rizqi Adekayanti P menulis:

    Hai kak, untuk baca part 20 dst gimana cara bacanya?

  154. kak, part 20 nya gak bisa k buka ???

  155. Kerenn

    1. nengli ahmad menulis:

      kak part 20 kok gak bisa di

      baca…. Saya pendatang baru… udah ngikuti cerita ini di wattpad

  156. Kak gimna yg part 20 kok gag mau kebaca..saya pendatang baru diblog ini ..vi saya dari dulu pengikut thor di wattpad…susah banget mau masuk di blog ini ru tau caranya…????
    Suka banget ngikuti cerita author di wattpad kemarin sempat bingung gimna kelanjutan ceritanya penasaran bangat..berkat bantuan teman akhirnya bisa masuk blog ini…??? vi kok belum bisa baca yg part 20x????

  157. Part 20 ga bisa dibuka ?

  158. haaaiii thorr ….
    kok untuk part 20 gak bisa dibuka ?? kenapa yah ??

  159. Please thor kasitau donk caranya buat baca part 20???

  160. Kenapa ga bs buka part2 selanjutnya ya?? Pleaseeee kasi tau caranya pleaaaase
    Penasaran akut :”(

  161. Re read ya kak?

  162. Kapok

  163. Ikut tertipu

  164. Huwaaa akhirnya bisa baca akirasia lagi…
    Akira biar dingin2 juga suk godain kocak hahh
    Ehh tuh bocah bawa bom jangan2. ??

  165. akhirnya bisa bacaaaa juga di sini,reread part 19 lanjut ke part 20 ya ka

  166. Please kasitw carany bca part 20?

  167. Part 20 kok ga bisa dibuka??

  168. Kereeen …. apa akira nya baik2 saja ???

  169. gimana caranya baca part 20 kaa?

  170. Cara baca pasrt 20 gimana ka? aku diwattpad udah baca sampe 19 ini dan baru tau ada blog inii huehuehue kasih tauu???

  171. Lisa febrina menulis:

    Gimana y cr nya…mau baca chap selanjut nya….kok g bisa di buka….salam kenal saya reader baru di sini….

  172. apakah kekejaman akira akan berlangsung selamanya?????okelah kalau dia menghabisi pemberontak,tp menghabisi orang2 yg tdk bersalah bahkan anak2 sungguh mengerikan.

  173. Part 20nya kok gak bisa kebuka ya???
    Gimana caranyaa dah penasaran banget :PATAHHATI

  174. iriienfadiliah menulis:

    Jendral akira trik dengan kompromi padahal sebanarnyq memang sudah mau menguasai asia haha

  175. Akhirnya setelah sekian lama ga baca crtany
    Bisa lanjut lagii
    Kangen berat sma akira :TERHARUBIRU

  176. Kok ngak bisa baca part 20 sih? Adakah gue perlu tambah vitamin? Apa sih vitamin tuh, gue ngak paham?

    1. santiaadisty menulis:

      Iya aku jg kurang paham padahal udah usernamenya sama yg kayak di wattpad tapi tetep gabisa udah nunggu 1 minggu lebih jg

  177. windaturistiani menulis:

    Ko semua komentar rata rata tanya part 20 yang g bisa dibuka ya..??
    Aku coba ke part 20 bisa g ya..??

  178. :ASAHPISAU2 :ASAHPISAU2

  179. nurma intani menulis:

    Gmn buka part 20 ya??? Tlg jng d private dong suka bgt sm crt nya:'(

  180. Akira mati?

  181. Riarniputriyani menulis:

    cara baca part 20 gmn ya kak, ?

  182. Kak cara baca part 20 gemana??

  183. Jangan biar dia mati please :MARAHNANGIS

  184. duh, JA kena bom :beruraiairmata

  185. agak serem ya kalo bayangin suasana kota capilano, banyak darah dan mayat

  186. Stevanilombogia28 menulis:

    Haloo kak, part 20nya kok ngak bisa kebuka aku blog baru d sini mohon bantuannya kak ngebet banget pgn baca lanjutannya

  187. Kak, mauu baca part 20 dst dongg. Gmna caranyaa? Thanks before.

  188. hwaa :PATAHHATI ini kenapa gbs dibuka chapt 12? please approve me as vitamins :beruraiairmata

  189. nengli ahmad menulis:

    part 20 gak bisa di buka

  190. Belum bisa buka part 20 ?

  191. Kak,Cara baca part 20 gimana? Please kak kasih tau donggggg……

  192. Ga bisa baca part 20… gimana cara bacanya? klo ada yang tau cara kasih tau dong T_T

  193. Klo ada yg tau caranya, kasih tau dong… pleaaaase T_T

  194. LittleLady1803 menulis:

    :aaaKaboor

  195. Murtri wikani menulis:

    Gimana caranya biar bisa baca Part 20 keatas yak. Mohon Infonya. Makasih

  196. Please kasih tau caranya buat baca part 20 dsb. Saya pendatang baru d sini.

  197. Tolong kasih tau dong cara membaca part 20… :beruraiairmata

  198. Lanjut dech .

  199. Kakak, kasi tahu donk bagaimana cara agar bisa baca lanjutannya.

  200. Kak knp part selanjutnya gk bisa dibuka?? Aku udh penasaran nih :aaaKaboor

  201. Hai kak, aku vitamins baru di psa. Part 20 dst kok ga bisa kebuka ya? Caranya gimana ya supaya bisa baca next part?

  202. eka riza maula menulis:

    Iya part 20 knp gag bsa dibuka ya??

  203. kok part 20 kenapa gag bisa di buka ya??mohon bantuannya ya

  204. Masih ga bisa baca, ottokhae???? :dragonnangis

  205. Dear Kak SairaAkira. Aku baru disini. Cara buat buka bab2 selanjutnya gimana?

  206. Kak aku mau tanya, tadinya aku udh jdi vitamins kok skarang aku jdi subscriber lgi ya

  207. :KAGEET akiraaaaa

  208. kak bab 20 please??

  209. Sarah Juliani menulis:

    Kak, gimana cr buka part 20 Yaah? Aku mau baca penasaran banget ini

  210. Akira kena bom.semoga g terluka parah

  211. Amalia Ramadhani menulis:

    Hai kak, aku vitamins baru disini. part selanjutnya kesana ga bisa kebuka, kenapa ya? udah penasaran banget ^^

  212. Hello Thor,aku vitamin bru d cne. Gimana caranya dapet buka part 20?

  213. q juga nunggu jadi vitamins ka biar bisa baca lanjutan ceritanya @sairaakira

  214. hei kak, saya Vitamins baru nih. penasaran banget sama part 20 dan seterus nyah. tapi kenapa gak bisa di buka ya? itu kenapa kak?

  215. SalsaArdhana menulis:

    Thor, kok bab 20 gak bisa dibuka?

  216. kenapa yang part 20 gak bisa dibuka ya? bukannya kalau sudah bisa login itu artinya sudah di aprove dan bisa membuka semua part-nya kan? mohon penjelasannya
    :ehhkenapa??

  217. Hai Slm knl Kak, q Vitamins baru mksih ya ud diconfirm…
    untuk bukak part selanjutnya gmn ya Kak mohon bantuannya

  218. Hai, ka.
    Aku baru gabung PSA ini.
    Aku masih subsriber. Tolong konfirmasi aku jadi vitamints ya, ka. Hehehe. Biar bisa baca part selanjutnya. Thx, ka.

  219. Aq sdh registrasi, cuma gak tau statusku subscribe ato vitamins.
    1. Gmn taunya ya?
    2. Apa klu sdh vit. langsung bs baca part selanjutnya? Tp kok msh banyak comment gak bs baca.
    Tolong ditanggapi y

  220. Part 20 kok gk kebuka ya??
    Mohon bantuannya ya ???

  221. thor….. kok gak bisa buka apa karena aku masih subcribe ya?
    konfir dong…. jadiin aku vitamins :ASAHPISAU2 :goyangasoi

  222. Kak, part 20 dst g bisa d baca. Pakah memang belum d posting atau memang da caranya supaya bisa dibuka. Mohon penjelasannya. Trima kasih kak

  223. author nim, tutor buka part selanjutnya gimanaaa, sudah tidak sabar mau membaca inj hehe

  224. ka ko part 20 ga bisa dibuka ya?

  225. ko part 20 ga bisa dibuka ya?

  226. Tyssanoerfiqih menulis:

    Haaai kaak, aku baru disini. Kok part 20 dan strsnya gabsa dibuka ya? Mohon bantuannyaa kaak, udah penasarann hehe makasih

  227. Hai kak,
    aku vit bru,slam kenal.
    Gmna cara buka part 20 y kak?

  228. maulidiayuliana menulis:

    kaaakkk g bisaa bukaa abis part ini gmana caranya??

  229. Hai ka, aku baru disini… kenapa part berikutnya ga bisa dibuka?

  230. Pingkyqueen17 menulis:

    Deg deg..deegaan penasaran sma lnjtan critany..mga cpet jd vitamins

  231. Cieeeeee akira cinta ma asia,,,andaikan dibuat versi layar kacanya#### ngareppp

  232. Alamakkk jenderal akiraaaa

  233. Ga bisa baca part 20 nya?

  234. Yeay finally aku bisa baca kisah Asia lagi???

  235. Harus jd vitamin dlu biar bisa akses smuanya.. Yg jd pertanyaan berapa point kah yg menentukan perubahan status subcribe menjafi vitamin kak?… Dah pgn bgt baca lanjutan cerita ini…

  236. Duh:(

  237. Akiraaa ohmegod :beruraiairmata

  238. Karena nunggu update jd ga bca general’s wife berbulan2 biar bcanya puas… eh tp udah ending aja wkwk. Dan malahan lupa uda baca nyampe mana wkwk.. akirnya baca ulang lg deh :D

  239. Akiraaaaaaaa?
    Yasalammmm?
    Ente gak mati kannn?????

  240. gabygabriella999 menulis:

    Abang Akira ngagetin aja nih #rr :DOR! :DOR!

  241. Sri Rahayu Anggraeni menulis:

    Apa Akira kena? Apa parah penyakitnya?

  242. Raodhatul Janah menulis:

    Kak yang part 20 gak bisa kebuka itu kenapa yaa Kak??

  243. miiiiyyyyaaaaa menulis:

    Gmana keadaan Akira ..huhuhu …semoga tidak terjadi apa” …Akira Kuat

  244. hello, vitamin yang hiatus sekian lama telah muncul #gaadayangtanya!
    baca ulang lagi, dan disinilah jejak terakhir saya di wattpad (kebanyangkan lamanya). setelah nyari jejak ternyata lanjut sini, semoga saya tambah cinta akira dan bisa nemu caranya biar akira belok ke saya #eeh
    (abaikan kata2 ga penting)
    Fighting! semangat terus buat karyanya..

  245. Raodhatul Janah menulis:

    Kaak kalo mao jadi vitamins harus punya poin berapa sii??

  246. Nanda yuanita menulis:

    Gabisa baca part 20 nya padahal saya sudah setahun mendaftar tapi belum jadi ter verifikasi nya sedihhh padahal selalu penasaran sama ceriranya.

  247. Ka part 20 nya gak bisa di buka gimana yah caranya?

  248. Ka tolong approve ya udah mau baca nihh ???

  249. Kompromi yang hanya menguntungkan jendral tapi tak menguntungkan asia, yang benar saja, tapi syukurlah jenderal berubah pikiran dengan melepaskan caesar, ya walopun dengan mengambil ingatannya yang lama dan diganti dengan yang baru.

  250. Yah kka kok gak bisa kebuka ?
    Cara buka ke part selanjutnya gimana caranya ya kka… Info dong kka

  251. Akira krna bom yah…
    Sayang banget padahal udah baikan sama asia

  252. Jendral akira… Jgn mati..
    Masih ada puluhan part di cerita ini yg butuh kehadiranmu jend..

  253. Maaf cara next nya gimana yahhh gak ngerti iniii

  254. haryanti maulvi menulis:

    sorry ka lanjut ke part berikutnya gimana yah :(

  255. :PATAHHATI :LARIDEMIHIDUP
    Akiraaaaa

  256. Kok gabisa baca part selanjutnya ya? Gmna caranya?

  257. ko part selanjutnya ga bisa d baca ya? yg tau bantu jwb dong :(

  258. Astaga bomm
    Akira :PATAHHATI
    Jangan sampe kamu kena bom

  259. AKIRAAAAAAAA??

  260. :PATAHHATI :PATAHHATI :TERHARUBIRU :GERAAH :kehilangan

  261. bru jd vitaminnya eheh.. tp pas mau bca part 20 koq g bs yaaa da yg tau?

  262. PrincessSusan menulis:

    Kereeeeeeeennn..
    Asyikk!!

  263. Setelah sekian lama bisa baca cerita ini lagi akhirnyaaaa????
    Selalu penasaran sama kelanjutan part ini, soalnya di wattpad ini part terakhir yg diupdate?

  264. Kak, kapan jadi vitamins nya ? Udh gak sabar baca lanjutannya

  265. Knp ngk bs kebaca part 20 dst?

  266. Carent K Tara menulis:

    Kok gak bisa baca ke part selanjutnya yaaa ?

  267. Ritamerdeka menulis:

    Wushh keren…. :NGEBETT

  268. Nur Fadilah menulis:

    Akhirnya udh jadi vitamins, bisa juga baca kelanjutannya :LARIDEMIHIDUP

  269. Nur Fadilah menulis:

    Apakah jendral akira kena ledakan ??

  270. raillyarachell menulis:

    Kerenn.. kasian akira

  271. Kak jadiin aku vitamin ???????? :PATAHHATI

  272. surayyaramadhani menulis:

    Penasaran kelanjutannya tapi gak bisa baca ? Padahal udah dikirim email kalo jadi vitamin tapi pas buka web ternyata masih subcriber kan sedih??

  273. need verification to read it more ㅠㅠ

  274. Awwww ini menyakitkan :imwatchingyoualways

  275. Plisss ka jadiiin aku vitamins ??? aku pengen tau kelanjutannya??

  276. Nia Anggarani menulis:

    Pantesan aku ngerasa ada yang janggal sama perkataan Jenderal Akira pas berduaan sama Asia. Aduh semoga selamat si Abang Akira. Deg deg an… :LARIDEMIHIDUP

  277. Oh my God akira kena bom

  278. Rachela Andriana menulis:

    Omo!!!. Jendral Akira. Matikah???. Yang pasti dia gak mungkin mati. Sebab kalau Akira mati. Ceritanya habis. Kkkk…

  279. ayu anggia mustikawati menulis:

    Ada yg tau gmna cranya buat bca part selanjutnya ??

  280. Penasaran neh sama kelanjutannya

  281. Penasaran ma kelanjutannya ngga bisa kebuka?

  282. Kak jadiin aku vitamins dong T_T :PATAHHATI

  283. Akhirnyaaa diapp,, dan bisa baca juga :inlovebabe

  284. Hwang risma menulis:

    Waduhh apakah akira akan baik2 saja?… ?.

  285. Baru bisa baca, dan langsung chapt 19. Gpp kan? Hehe

  286. Menyerah buka berarti kalah ya Asia, wkwkwk

  287. :owlkagetbanget :owlkagetbanget :owlkagetbanget

  288. Akira kena ledakan bom lagi

  289. Abang Jen kena bom ya. Semoga gak apa-apa. :dragonbaper

  290. elisarisca menulis:

    :NABRAKKACA :NABRAKKACA

  291. Dsni lh yg paling menegangkn..

  292. Ai Erlinawati menulis:

    Jendral bertahanlah.???

  293. oh nooooo

  294. vivi sumanti menulis:

    Kak jadiin aku vitamin dong !!??

  295. ???andweee

  296. Aisyah Aqila Zarenata menulis:

    3 kata yang tepat untuk jendral akira adalah kejam dingin karismatik.

  297. bom cinta nih :PELUKRINDU

  298. Tiara Anggraini menulis:

    Bom yg ke 2 kali..Part 20..part 20…sabar sabar sabar..participan vitamins..hiksikshikshiks

  299. Owalaaah ;-;)
    Jangan mati ya jendral. Jangan…

  300. AimeeCho838 menulis:

    Dasar Jenderal. Bilang aja nda bisa jauh dari Asia.

  301. :ihkokgitu :ihkokgitu :ihkokgitu :ihkokgitu

  302. Jangan sampe jenderal Akira mati…..

  303. Jangan mati dong akiranya

  304. afsyeengrey menulis:

    Wesss bang Akira goldar juga sama kayak Asia loh wkwk, wih berarti termasuk orang dengan gen unggul dong???
    oh NOOOOOOOOO, seriously???Bang Akira?

  305. afsyeengrey menulis:

    *goldarku

  306. sang kyung jung menulis:

    Boommm komproni yg hanya menguntungkan akira ekekkk

  307. :PATAHHATI

  308. :PEDIHH :KAGEET

  309. :beruraiairmata

  310. Ardela Lisandi menulis:

    Kejam Akira,
    Komprominya nguntungin Akira doang

  311. Jangaannnn :PATAHHATI

  312. jenigriyani menulis:

    Ceritanya makin menarik..
    Jenderal Akira, i love you.
    Akankah ada keajaiban?
    @projectsairaakira

  313. Barthie_Cho menulis:

    Sebenernya mah akira ini seperti sudah tumbuh buih2 cinta buat asia.. Aw aw

  314. Oh nooo… Akiraaaaa… :aaaKaboor :aaaKaboor :aaaKaboor

    Akira negosiator ulung ya :KETAWAJAHADD

  315. Ayu Lestari menulis:

    Serem ya ngebayangin Akira membantai satu kota tanpa belas kasihan..??

    1. Lutfia Ainul Muttiah menulis:

      Kok gw gak bisa baca part 20 ya… Bisa bantu gimana caranya.soalnya aku baru buat akun

  316. aureliafirmansyah menulis:

    kompromi yang menguntungkan akira dan memberatkan asia..
    tegang pas baca endingnya..
    semoga akira baik2 saja..

  317. moga jendral akira ga apa2. meskipun dia sangat kejam

  318. Riny Hyuga menulis:

    Sumpah bikin greget nih cerita sampe trbawa suasana pas bacanya :beruraiairmata

  319. Hana Kimii menulis:

    :TERHARUBIRU :PANDAELUS :PANDAELUS

  320. Negibberae Queen menulis:

    :TERHARUBIRU

    Demi apa, terakhir aku ketemu Asia dan Jendral ‘tsadis’ itu waktu terakhir kali postingan update di wattpad ???

    Uncchhh akhirnya bisa lanjutin lagi, yaampun ???

  321. Ayu permatasari menulis:

    :PATAHHATI :PATAHHATI :PATAHHATI

  322. Serem waktu baca scene si akira melakukan sapu bersih, tp lebih serem bayaring kalo akira meledak karna bomm :PATAHHATI :PATAHHATI :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP

  323. Missjangchoii1 menulis:

    Astagaa astagaaaaaaaa!
    Bom! Our Jenderal!!!
    Apa yang terjadi? Sedangkan bom tsb dapat menghancurkan gedung, bagaimana keadaan Jenderal yg dekat dgn bom itu?

  324. oh tidak jenderal Akira ??

  325. Kalo akira terluka apa asia bakal bahagia? Gk mungkin asia gk ada rasa sama akira, rasa itu pasti udh ketutup sama rasa benci. Duhh moga jenderal gpp

  326. Knp penuh dg ironi :tidakks! :tidakks! :tidakks!

  327. Omg saya ngilu
    Ngebayangin perempuan dan anak kecil di bantai

  328. Awas jendralll….

  329. Kurome Hiyoshi menulis:

    Jenderal Akira memang sadis… Tapi, gak rela juga kalau dia mati atau sekarat. Uh… Jenderal, daya tarikmu terlalu nganu…

  330. fitriartemisia menulis:

    eughhhhh noooooooooo :tidakks! :tidakks! :tidakks!

  331. mei lutfiatu sahadah menulis:

    argh, kasian cesar dia bakal hidup dlm kebohongan besar. hiks.

    si akira mah aku pgn dia kena karma. hahahah. aku sadist! :anakayamngeband

  332. Lutfia Ainul Muttiah menulis:

    Part 20 gak bisa dibaca, segere dikonfirm min. ???? suka sekali ceritanya… Dari wattpad kepotong disini.

  333. dewifianitarizky menulis:

    ahhhhhh di wattpad sampai part 19… penasaran banget part 20.. admin plis konfirm secepatnya yaa makasih. ..????

  334. Ngeri :PATAHHATI :GOOOAWAY
    Jenderal, jangan kenapa -napa. Pleaseuu :CURIGAH

  335. Are yoh okay jendral? :LARIDEMIHIDUP

  336. Baca ulang

  337. Anjir sadis bener pembantaiannya

  338. Please, di konfir yah min, penasaran banget sama ceritanya terbawa suasana banget sama jendral akira

  339. Fitri Rahmawati menulis:

    thanyou admin for allowing me and confirm my acc huhu
    love love <3 <3

  340. selamat gak jenderal akira ?? :bebeksuram :bebeksuram

  341. Prisma Lincia menulis:

    Belum baca kelanjutannya sih,, semoga aja selamat….
    Tokoh utama gk mungkin mati di tengah cerita kan?

  342. Ekarani Mintarica menulis:

    Kak ini bikin penasaran pangkat sembilan sembilan plus plus ??.
    Maraton baca Akira bikin dag dig dug tiap partnya…. ditunggu konfirmnya yaa…. makasih ??

  343. Ceritanya keren bangeett
    Kak pliss confirm yaa udh penasaran sama lanjutannya ?

    1. Udah dikonfirm sama adminnya ya ka, nunggunya dikonfirmnya berapa lama

  344. Chrismaylindra menulis:

    Lopee lopeee ?

  345. Ka confirm aku dong kepo banget nyesel aku baru baca sekarang?? kalo plis aku ngga sabar nunggu selama 2 Minggu??

  346. :PATAHHATI

  347. :tepuk2tangan

  348. aninagustina menulis:

    Pembantaian masal :LARIDEMIHIDUP
    Duh akhirnya bikin penasaran buat terbang ke part selanjutnya :matamata

  349. Usagichan Kawaii menulis:

    Baru nemu tempat baca keren disini…nunggu confirm nya ampe 2 minggu…sabarrr

  350. fitriartemisia menulis:

    :tidakks! :tidakks! :tidakks!

  351. Kak, tolong di confirm dong.. Penasaran ampe kebayang2 sama lanjutannya :'( :'( :'(

    1. Licha Sherrinford menulis:

      Please confirm kak?
      Penasaran…

  352. carlawella menulis:

    lari jendral…. :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP

  353. :CURIGAH

  354. Febrianti kurnia menulis:

    Tolong segera dikonfirm y…terimakasih

  355. mustika lisa amalia menulis:

    Kelanjutannya gimana? Akira gak papa kah? Selamat kan akira??
    Aduh, penasaran banget, pengen lanjut cerita. Tapi apa daya, masih belum di verifikasi akunnya, semoga cepat di verifikasi, biar lanjut baca ceritanya ??

  356. Bilkis Butsainah Hanun menulis:

    Kak confirm dong aku penasaran serius?

  357. Lely Damayanti menulis:

    Ini mah senjata makan tuan namanya

  358. kira-kira gimana yah reaksi asia denger akira kena bom :tandatanya? :tandatanya?
    sedih, khawatir, kesakitan atau malah senang?? :mengintai

  359. Sistem baru?

  360. Inget waktu pertama baca part ini.. langsung kesel sama authornya gara2 di gantungin :panikshow

  361. Kak penasaran cerita selanjutnya ??
    Tolong di verifikasi akun aku ya kak ??
    Plisssss……

  362. Akiraaa, just say I Love U. Yang kuat jendral :nangiskeras :nangiskeras

  363. Yatz Yuangka Kato menulis:

    Tegang bngtt, masih menunggu konfirmasi ??

  364. Airaqyoung1215 menulis:

    Oh Tidakkkkkkk
    Akiii :berharapindah

  365. Kompromi ?

  366. Kaikou Nezumi menulis:

    Ahhhhhhhh udah penasaran sama kelanjutan nasib bang Akira, tapi Belum di verifikasi akunnya??, Please Verifikasi kak

  367. kak tolong akunku diverifikasi dong huhu udah penasaran banget ini sama kelanjutannya.

  368. udah punya bukunya, ngikurin dari jaman wattpad awaaal. Kenapa sih masih jatuh cinta aja sama asia akira

  369. Semoga jendral tdk apa2

  370. Serius deh kak. Ep selanjutnya mau baca tapi gk diverfikasi???

  371. Dhian Sarahwati menulis:

    Kena bom dong Akira???..gmn reaksi Asia??

  372. Zahidah zahra menulis:

    Kaka konfrim akuuuu… :matamemohon

  373. Wahhh nasib akira gmn :berkacakaca

  374. Akira gimana dong….. :aw..aw

  375. SERAFINA MOON LIGT🌙❤💡 menulis:

    Gimana ya Nasib akira :KUMENANGISMEMBAYANGKAN :KUMENANGISMEMBAYANGKAN

  376. Diah Wardani menulis:

    :lovely

  377. Masih kecil makan di suapin🌫️

  378. Yaampun jenderal :kumenangismelepasmu

  379. Baca ulang, karena kangen akira dsn asia

  380. Masih idup kan, Jendral?!! :banjirairmatahuhuhu

  381. Dia gak mati kan ya😭🤧

  382. Kinky Rain menulis:

    :akugakngerti :bantingkursi

  383. Ngeri ngeri sedap

  384. Duh jendral :habisakal

  385. Pas pertama kali baca bab ini panik banget gara² bom itu, kirain bakal parah ehh untung ada serum wkwkwk :backstab

  386. Dera Puspita Dewi menulis:

    :lovelove

  387. Agnia Kisa menulis:

    :lovelove

  388. Kau!
    Aku mau kau, Jenderal :lovelove

  389. Terlalu sadis

  390. Pak akira ☹️