Generals Wife

The General’s Wife Part 10: Percikan

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

projectsairaakira Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat

Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira

1,802 votes, average: 1.00 out of 1 (1,802 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

the-generals-wife

Asia memejamkan matanya, kakinya berjinjit, bahunya ada dalam pegangan jemari Akira nan kuat, kedua lengannya melingkar di leher kokoh sang Jenderal. Dan bibirnya…. entah keberanian dari mana, bibirnya menempel di bibir Akira yang terkatup rapat dan menciumnya!

Asia mencoba melumat bibir sang Jenderal, belajar dari apa yang pernah dilakukan Akira kepadanya, dan kemudian bibir Akira terbuka sedikit, hanya sedikit hingga bibir Asia bisa menyelip di selanya.

Lekaki itu tidak bergerak sedikitpun, hanya membiarkan Asia melumat bibirnya, tidak tercermin apa yang ada dibenaknya, Akira tidak mencoba membalas ciuman Asia, tetapi tidak juga mendorong Asia.

Jantung Asia berdegup kencang ketika dia menghentikan ciumamannya, napasnya terengah ketika dia menarik bibirnya dari bibir sang Jenderal. Dengan gemetar Asia melepaskan belitan lengannya dari leher Akira, dia berusaha menjauh, tetapi kedua pundak mungilnya masih ada dalam genggaman jemari sang Jenderal.

Asia mengintip dari balik bulu matanya, merasa malu dan menyesal setengah mati karena telah melakukan tindakan impulsif seperti itu.

Apa yang ada di benaknya? Kenapa dia memutuskan mencium sang Jenderal tiba-tiba? Apa yang dipikirkan Akira tentang dirinya sekarang?

Mata Akira yang tajam berkilat ketika menyambar tatapan mata Asia.

“Kenapa kau menciumku?”

Pertanyaan itu lebih seperti ungkapan keterkejutan daripada ejekan. Akira benar-benar tampak terkejut karena Asia menciumnya tanpa peringatan.

Kenapa suaminya begitu terkejut ketika Asia menciumnya?

Pipi Asia memerah, terasa panas, dia hendak menjauh tetapi jemari sang Jenderal menahannya, lelaki itu menjaganya tetap dekat, tetap intim. Matanya menyipit dan wajahnya makin mendekat,

“Biar kutunjukkan seperti apa aku ingin kau menciumku.” Suara Akira serak, lelaki itu makin menunduk hingga napasnya terasa panas di bibir Asia. Lalu bibir itu melumatnya, tanpa permisi, tanpa permintaan izin.

Akira melumat bibir Asia seolah memang Asia miliknya sejak lama, dia mencecap, melahap, menikmati tanpa pembatas apapun, membuat Asia tergeragap, tidak bisa melakukan apa-apa selain membuka bibirnya yang meranum, pasrah akan lumatan hangat sang jenderal.

Lidah sang Jenderal menggodanya dengan sabar, mengajarinya, memberinya kelembutan yang sebelumnya tidak pernah diberikannya seutuhnya kepada Asia.

Dan tiba-tiba saja tubuh Asia terangkat, Akira mendorongnya ke tembok, memposisikan Asia terdesak dengan kaki membuka, lalu menempatkan pinggul kokohnya di antara kedua kaki Asia, sebelah tangan Akira memposisikan kaki Asia supaya terangkat, membuat tungkainya melingkari pinggul sang Jenderal.

Akira masih melumat bibir Asia, menyatukan napas panas mereka dan sensasi manis menggoda dari gairah yang mulai meletup, memaksa untuk dipuaskan.

Lelaki itu dengan vulgar menekan pinggulnya di antara kedua paha Asia, membuat Asia terkesiap, merasakan kekerasan di sana.

Ada senyum di mata Akira ketika melepaskan ciuman panas mereka, lelaki itu mengusapkan ibu jarinya di bibir Asia yang bengkak dan membara karena dilumat habis-habisan, sentuhannya meninggalkan jejak panas di sana, begitupun dengan tatapannya yang membara.

“Bagaimana..” Akira menghadiahkan kecupan-kecupan kecil di bibir Asia yang mendamba, “Kalau…” diberikannya kecupan lagi di sela ucapannya, seolah-olah sang Jenderal kesulitan memilih antara mencium Asia ataukah meneruskan kalimatnya, “Kita lanjutkan…..”

Suara ketukan pintu menghentikan keintiman mereka. Tubuh Akira berubah kaku, ekspresi dingin dan keras langsung melingkupi wajahnya. Lelaki itu menurunkan kaki Asia yang melingkar di pinggulnya, dan menopang tubuh Asia yang lemas dan terengah-engah. Tetapi tubuhnya menjauh, keintiman yang tercipta di antara mereka musnah begitu saja.

“Bisa berdiri?” Akira menyipitkan matanya, menatap tajam ke arah Asia yang masih begitu lemas, seolah seluruh tenaganya terkuras begitu saja oleh satu ciuman.

Asia memalingkan wajahnya dengan pipi membara jengah, mencoba mengumpulkan suaranya, meskipun pada akhirnya yang keluar adalah suara mencicit pelan,

“Bisa.”

Akira langsung melepaskan pegangannya.

“Jikalau ada yang berani mengetuk pintuku, berarti itu adalah sesuatu yang penting.” Lelaki itu mengedikkan bahunya ke pintu. “Aku akan menyelesaikan urusan apapun itu, lalu aku akan kembali kemari, oke?”

Pipi Asia mememerah, memahami maksud yang tersirat di sana. Akira akan kembali bukan hanya untuk tidur.

“Oke.” Jawabnya lemah.

“Bagus, beristirahatlah.” Jemari Akira menyapu pipi Asia lembut, lalu lelaki itu membalikkan tubuhnya, dan tanpa menoleh lagi membuka pintu, berbicara dengan seseorang di sana, lalu menutup pintu di belakangnya, meninggalkan Asia sendirian di kamar.”

***

“Aku harap ini penting, Paris.” Akira menyipitkan matanya dengan ekspresi muram, menatap Paris yang memberi hormat kepadanya.

“Maafkan Jenderal, pasukan elite pengawal pribadi nona Asia sudah tiba.”

“Berapa orang?”

“Sepuluh orang terbaik yang sudah saya seleksi. Mereka akan mengawasi rumah ini untuk menopang pasukan pengawal rumah ini, mereka akan selalu berada di sekitar nona Asia dan melindungi nona Asia. Yang pasti perimeter keamanan nona Asia tidak akan tertembus lagi.”

“Bagus.” Akira sedikit menipiskan bibirnya, “Apakah Athena ada di antara mereka?”

Paris berdehem, sedikit serba salah, “Ya Jenderal. Anda bilang jika nona Athena kompeten maka saya bisa memasukkannya. Dia lolos seluruh tes dengan nilai tinggi.”

“Oke. Di mana mereka?”

Paris menganggukkan kepalanya. “Mereka ada di lobby, menunggu instruksi anda.”

“Kamar mereka sudah disiapkan?”

“Sudah siap semuanya.” Jawab Paris cepat.

Rumah Jenderal Akira memang terdiri dari dua bangunan besar  utama. Bangunan yang pertama adalah rumah sang Jenderal, tempat Jenderal Akira melakukan kegiatan harian dan beristirahat jika malam telah tiba. Sedangkan bangunan kedua lebih mirip asrama, seluruh tentara yang bertugas menjaga rumah ini tinggal di sana. Dan untuk pasukan pengawal elite yang biasanya bertugas menjaga sang Jenderal dari perimeter terdekat, mereka tinggal di asrama khusus di sayap terdekat dengan rumah sang Jenderal dengan pintu penghubung yang membuat mereka bisa selalu ada dan selalu siap dalam tugasnya melindungi Jenderal Akira berikut keluarganya.

“Aku akan menemui mereka.”

Akira melangkah, melalui lorong rumahnya dan membuka pintu utama yang membatasi lorong kamar dengan bagian lobby utama.

Seluruh tentara yang berdiri di sana langsung berdiri tegak dan memberi hormat ketika Akira memasuki ruangan. Akira membalas sikap hormat itu, lalu menatap tanpa ekspresi ke sepuluh tentara elit yang telah melalui tahap seleksi tersulit sebagai pengawal pribadi.

“Selamat. Kalian berada di sini, berarti kalian kompeten.” Mata Akira menelusuri satu-persatu tentara yang ada di sana, berhenti beberapa detik di wajah Athena. “Sekarang beristirahatlah, besok banyak tugas menanti.” Mata Akira menyipit penuh ancaman, “Kalian bertugas untuk menjaga rumah ini, terutama menjaga isteriku. Tentu kalian sudah tahu bukan hukuman apa yang kuberikan kepada pasukan pengawal rumah terdahulu yang gagal menjaga isteriku hingga dia hampir diculik?”

Pertanyaan itu mengambang di udara, melemparkan nada mengerikan yang membuat siapapun merasa terancam.

“Aku tidak pernah menerima kegagalan.” Akira mendesis, “Jika terjadi sesuatu lagi pada isteriku dan anak yang dikandungnya, aku sendiri yang akan menghabisi kalian dengan tanganku.”

Dan kalimat penuh ancaman itu menutup pembicaraan mereka, mengantarkan seluruh pasukan pengawal elite itu untuk beristirahat dalam suasana penuh intimidasi.

***

“Bangun.” Sentuhan lembut nan kuat membangunkan Asia dari lelapnya, entah sejak kapan Asia tertidur, mungkin sejak tadi ketika dia menanti dalam keheningan menunggu Akira kembali.

Asia mengerjap-ngerjapkan matanya, dan terkesiap ketika menerima kecupan di sisi lehernya.

“Dasar tukang tidur. Bangun.” Bisikan maskulin yang diiringi dengan napas panas di sisi leher dan telinganya membuat Asia tersadar, membuka matanya lebar dan menemukan bahwa dirinya ada di bawah tindihan tubuh keras Akira yang setengah telanjang.

Lelaki itu hanya mengenakan celana piyama sutera gelap yang sedikit melorot di pinggulnya.

“Akira?” Asia bergumam, sedikit parau sisa dari lelapnya yang dibangunkan paksa. Jantungnya berdesir pelan, napasnya mulai terengah merasakan betapa dekatnya tubuh mereka.

Panas tubuh Akira seolah menembus gaun tidurnya yang tipis, mengalirkan bara yang membuat tubuh Asia terasa terbakar, entah kenapa.

“Ya. Aku Akira, aku suamimu.” Akira mendesis, lalu melumat bibir Asia, membawanya ke dalam pusaran gairah, dengan ledakan penuh kenikmatan di ujungnya.

***

Akira mengancingkan kancing teratas mantel hitam tentaranya lalu mengerutkan keningnya merasakan udara dingin menelusup melalui sela ventilasi udara di dinding teratas kamar. Musim dingin sudah hampir habis di penghujung tahun, tetapi kekuatannya sedang berada di puncaknya, hingga bahkan pemanas ruangan terbaikpun terkalahkan oleh dinginnya udara.

Langkah-langkah sepatu boot Akira teredam oleh tebalnya karpet ruangan, ketika dia membuka tirai jendela, memastikan sinar matahari pagi yang menembus malu-malu, terkalahkan oleh buliran salju yang makin merapat seolah ingin menutup udara yang dilaluinya.

Setelah itu tatapan sang Jenderal berhenti, ke arah ranjang, ke arah punggung telanjang pucat di sana. Selimut yang menutupi tubuh Asia yang sedang tertidur pulas  melorot sampai ke pinggangnya, menampakkan punggung dengan kulit halus dan mengundang.

Akira melangkah ke pinggir ranjang, sejenak bergeming di sana. Lalu jemarinya bergerak, menyentuh permukaan kulit itu dengan elusan seringan bulu, menelusuri sepanjang garis tulang belakang Asia yang rapuh. Sentuhannya itu membuat tubuh Asia bergerak, menggumam pelan masih dalam tidur lelapnya, lalu beralih posisi dan memiringkan tubuhnya meringkuk sambil memeluk lutut serupa posisi janin di dalam kandungan, perempuan itu sedikit menggigil kedinginan.

Akira mengernyit, lalu tanpa kata menarik selimut tebal berwarna cokelat tua untuk menutupi tubuh Asia sampai ke pundaknya, menciptakan pemandangan kontras antara selimut yang gelap dengan kulit Asia nan pucat.

Akira melemparkan tatapan tak terbaca lalu membalikkan badannya ke arah pintu.

Ketika dia membuka pintu, Akira langsung berhadapan dengan Athena yang berdiri tegak di sana dengan seragam tentara  lengkap seolah menantinya.

Akira mengerutkan keningnya,

“Apa yang kau lakukan di sini?”

Athena memberi hormat, meskipun tidak bisa mencegah matanya mencuri pandang ke arah pintu yang masih terbuka di belakang punggung Akira, menampilkan pemandangan Asia yang sedang tertidur lelap di atas ranjang. Rupanya Asia bergerak lagi hingga selimutnya sedikit melorot ke atas payudaranya, menampakkan pundaknya yang telanjang.

Akira menatap arah pandangan Athena, lalu tanpa kata menutup pintu di belakangnya sehingga Athena tidak bisa melihat lebih lama lagi.

“Apa yang kau lakukan di sini?” Akira mengulangi perkataannya dengan nada tidak suka. Sang Jenderal tidak terbiasa mengulangi lagi pertanyaannya kepada orang yang dianggapnya lebih rendah di bawahnya. Dan sayangnya, di After Earth ini, semua orang berkedudukan lebih rendah di bawahnya.

“Saya ditugaskan khusus untuk menjaga nyonya Asia.” Athena menjawab singkat, masih berdiri tegak dalam penghormatan militer.

Akira mengangkat alisnya,  “Dia masih belum bangun, dan aku akan memerintahkan kepada semuanya supaya dia tidak diganggu. Kau bisa kembali ke kamar atau menunggu di sini sampai dia bangun, terserah padamu, Athena.”

Akira tidak menunggu reaksi Athena, lelaki itu melangkah pergi menelusuri lorong, meninggalkan Athena yang masih berdiri di sana dengan tatapan kosong ke arah pintu.

“Isteri anda tampak begitu mungil dan rapuh.” Athena tiba-tiba bergumam, membuat Akira memperlambat langkahnya dan membalikkan badannya.

“Apa maksudmu?” Tanya Akira tanpa ekspresi.

Athena mendongakkan matanya, “Maksud saya…. mengingat … mengingat percintaan kita dulu….” Athena berdehem, seolah kepercayaan diri yang selalu melekat di dirinya runtuh begitu saja. Di kilauan matanya yang indah, terlihat jelas kenangannya dengan sang Jenderal, percintaan penuh hasrat muda  di masa lampau yang pernah mereka lalui bersama, “Saya tidak yakin … isteri anda bisa memuaskan anda.”

Mata Akira menyipit, “Dan apa urusanmu menanyakan itu, Athena? Apakah kau sedang menawarkan diri menjadi pemuas hasratku?”

Pertanyaan itu membuat pipi Athena memucat, “Bukan. Bukan begitu maksud saya…. saya hanya…”

“Tugasmu adalah menjaga nyonyaku yang ada di dalam kamar itu beserta bayi di dalam kandungannya. Tidak ada yang lain. Aku tidak akan pandang bulu, Athena. Jika kau gagal, kau akan menerima akibatnya.”

Tanpa perasaan Akira membalikkan badan, hendak melangkah pergi, tetapi sang Jenderal lalu menolehkan kepalanya dan melirik Athena lewat bahunya,

“Dan mengenai tawaranmu tadi. Tidak, terimakasih Athena. Kau pasti tahu aku telah menghamili Asia, dan kehamilan itu hanya bisa terjadi jika aku puas.”

Akira melangkah, dan meninggalkan Athena terpaku di sana, menatap setiap langkahnya sampai menghilang di ujung lorong.

***

“Lihat!”

Anak-anak panti itu berteriak dengan bersemangat sambil menunjuk-nunjuk ke arah kerumunan orang di sepanjang jalan. Mereka berlima, Asia dan empat anak panti dengan usia yang bervariasi antara sepuluh sampai lima belas tahun. Ibu panti meminta Asia mengajak anak-anak ke pasar untuk mengajari mereka berbelanja.

Mereka sedang dalam perjalanan ke arah pasar di pusat kota ketika kerumunan orang di sepanjang jalan menghentikan langkah mereka.

Asia menggandeng salah seorang anak panti yang berada paling dekat dengannya, dan memberi isyarat kepada ketiga anak panti yang lain supaya mereka menjaga untuk tetap saling bergandengan dan tidak melepaskan pegangan apapun yang terjadi.

Hal yang paling sulit bagi Asia ketika membawa anak-anak ke kota adalah menjaga supaya Asia tidak kehilangan mereka. Anak-anak panti ini belum pernah ke kota sebelumnya, sehingga kadang mereka tidak menyadari bahwa rasa ingin tahu dan semangat mereka bisa membahayakan.

“Ada apa?”Asia bertanya kepada seorang perempuan setengah baya yang sedang berdiri di depannya, ikut dalam kerumunan.

Perempuan itu hanya melirik sedikit dari ekor matanya, lalu mengalihkan pandangannya kembali ke ujung jalan, seolah-olah menanti sesuatu muncul di sana.

“Rombongan utama Sang Jenderal Besar akan lewat.” Jawab perempuan itu acuh tak acuh, bahkan untuk menatap Asia ketika berbicarapun, dia merasa tak butuh.

“Jenderal Besar…  Yang Mulia Jenderal Akira?” Salah seorang anak panti dalam gandengannya berbisik di telinga Asia.

Asia memberikan jawaban dengan menganggukkan kepalanya, tiba-tiba saja merasa tertarik untuk menunggu iring-iringan sang Jenderal besar datang.

Sejak kematian Jenderal Besar Moroko, ayahanda Jenderal Akira, seluruh rakyat After Earth memang belum pernah mendapat kesempatan untuk melihat secara jelas wajah Jenderal Akira. Sang Jenderal memang tidak pernah muncul, sedikit sekali orang yang pernah melihat wajahnya, hanya reputasinya yang berhamburan di mana-mana, dan itu adalah reputasi mengerikan sebagai tentara dengan kemampuan membunuh paling menakutkan.

Dan kemudian, apa yang ditunggu-tunggu oleh semua orang muncul. Panji-panji bendera hitam dengan bintang emas di tengahnya tampak di ujung jalan. Asia sedikit berjinjit dan melongokkan lehernya untuk lebih jelas melihat menembus kerumunan. Kemudian Asia merasakan genggaman di tangannya dipererat, dia menoleh dan tersenyum melihat anak panti di sebelahnya tampak menahan napas penuh antisipasi.

Yah, pengalaman melihat iring-iringan sang Jenderal Besar, pemimpin tertinggi mereka tentu adalah pengalaman langka yang bisa membuat siapapun menahan napas.

“Banyak sekali tentara!” Seru salah seorang anak panti, “Mereka seperti paman Cesar!!”

…………

Seperti paman Cesar?

***

Asia tergeragap, terbangun dari tidurnya. Matanya menatap nyalang ke arah pintu, lalu mengerutkan kening ketika merasakan nyeri yang berdenyut di kepalanya. Dia mengerang pelan sambil memijit sisi dahinya.

Ingatan masa lalu lagi….

Sekarang Asia tahu kalau setiap kenangan yang terlupakan itu datang menyapanya, kepalanya pasti akan terasa nyeri.

Paman Cesar? Apa……

“Anda tidak apa-apa nyonya?”

Sebuah suara yang tiba-tiba muncul di sebelahnya membuat Asia terperanjat kaget, dia menoleh dan langsung bertatapan mata dengan pemilik wajah yang sangat cantik dan mempesona.

Perempuan itu, yang berdiri di samping ranjangnya, bertubuh tinggi, mengenakan seragam tentara yang melekat pas di tubuhnya dan menambah pesonanya. Rambut berkilauan perempuan itu disisir rapi ke belakang dan dicepol sempurna di atas tengkuknya. Wajahnya yang merupakan perpaduan kulit nan indah, mata, hidung, bibir, dan tulang pipi yang seolah diletakkan dengan sempurna di sana, nampak cemas menatapnya

“Mohon maaf saya masuk tanpa izin, anda mengigau keras hingga terdengar ke luar ruangan, saya pikir terjadi sesuatu kepada anda.” Perempuan cantik itu menuangkan botol air di samping ranjang ke gelas kristal yang tersedia. Lalu membuka tube pil obat milik Asia, dan kemudian mengangsurkannya ke hadapan Asia.

“Mohon maaf…. selimut anda… saya takut anda kedinginan.” Gumam perempuan itu sambil melirik ke bagian bawah Asia. Membuat Asia menundukkan kepalanya dan sedikit memekik ketika melihat selimutnya yang melorot sampai pinggang, menampilkan perut hamil dan kulit telanjangnya yang penuh dengan…. penuh dengan tanda-tanda merah bekas kecupan menggelora sang Jenderal di permukaan kulitnya semalam!

Dengan jemari bergetar karena malu, Asia menarik selimut itu sampai ke bawah dagunya,

“Maafkan aku.” Gumamnya dengan pipi membara.

Tentara perempuan cantik di depannya itu tersenyum maklum,

“Tidak apa-apa.” Gumamnya tenang, “Ini silahkan diminum obatnya, nyonya Asia. Dokter Frederick mengatakan kepada saya bahwa anda harus meminum obat itu jika anda merasa sakit kepala….. Anda tadi memegang kepala anda dan mengerang kesakitan. Saya berasumsi bahwa anda mendapat serangan sakit kepala.” Perempuan itu mengangsurkan kedua benda di tangannya, “Pil ini silahkan dimasukkan ke mulut anda, untuk meredakan sakit kepala anda.”

Asia menatap pil dengan teknologi khusus yang bisa langsung terserap tanpa rasa oleh tubuhnya hanya dengan kontak dengan air liur itu, itu adalah pil yang sama yang diberikan oleh Jenderal Asia kepadanya sebelumnya….

Perempuan itu melanjutkan lagi, “Dan air ini…. sepertinya anda membutuhkannya, napas anda terengah, anda seperti habis bermimpi buruk.”

Asia menganggukkan kepalanya, menerima pil kecil itu di telapak tangan kanannya dan gelas air di tangan kirinya bingung apa yang harus dilakukannya duluan, minum airkah? Atau menelan pilnya?

Asia tidak perlu waktu lama untuk memutuskan. Nyeri di kepalanya semakin menjadi. Dia harus meminum pil itu dulu.

Asia hendak memasukkan pil itu ke mulutnya, tetapi gerakannya berhenti di udara.

Dia tidak tahu siapa perempuan ini.

Meskipun mengenakan pakaian tentara dan tampak begitu familiar dengan situasi rumah ini, bahkan menyebut nama dokter Frederick seolah sudah mengenalnya sejak lama…. tetapi Asia harus tetap berhati-hati bukan? Bukankah penculiknya yang bernasib naas terdahulu juga mengenakan pakaian tentara? Meskipun sikap penculiknya dulu tampak cemas dan mencurigakan, berbeda jauh dengan perempuan di depannya ini yang tampak begitu nyaman dan tidak bersalah.

“Kau siapa?” Asia akhirnya mengutarakan pertanyaan itu, tiba-tiba mengalami deja vu. Dia pernah melihat wajah perempuan di depannya ini, wajah cantik seperti ini tidak mudah dilupakan….. apakah…. apakah….

Perempuan itu tersenyum lebar, lalu memberi sikap hormat ala militer kepada Asia.

“Mohon maaf saya lupa memperkenalkan diri saya kepada anda, Nyonya Asia.” Gumamnya dalam sikap tegas dan resmi, “Saya Letnan Athena, bertugas di pasukan pelindung Jenderal Besar.  Mulai hari ini saya bertugas sebagai pengawal pribadi anda.”

Baca Parts Lainnya Klik Di sini

KONTEN PREMIUM PSA


 

Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik cover E-book di bawah ini.

Download dan install PSA App terbaru di Google PlayWelcome To PSAFolow instagram PSA di @projectsairaakira

Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira

207 Komentar

  1. justinlexsis menulis:

    Enggak pernah bosen baca cerita ini. Padahal semasa diwattpad pun udah aku baca dan setelah selessi baca pengen baca lagi . Semangat buat team PSA :rose: :heart:

  2. Part ini bnar2 bikin baper….
    Suka bgt sama tingkah laku akira ke asia….
    Sikap kerasnya masih ada, tp di sela2 sikap keras tsb, banyak tindakan halus & perhatian yg diberikan oleh akira ke asia :good:

  3. Hmm… tak tau may komentar apa…
    Bagus sih… coba kalo gak bagus wkwkkw
    Ini mah lebih dari bagus.. keren ini~ B-) :heart: :good:

  4. Ceritanya makin seru aja :good:

  5. pratiwi120390 menulis:

    :heart: :heart:

  6. Paris suka banget ganggu acara jebdral n asia ;-)

  7. OrryelNarsa menulis:

    Tolakan yang keji yaa.. Hahaha JA keren.. Biar si Athena gak memgharap.. Dan memang dia gak punya harapan..
    Cie yg abis lari maraton trus liat punggungnya.. Dieluss gtuh.. Hahaha
    Next.. Semangat untul Team PSA..
    Terima kasih..

  8. Hiiii malu dh asianya tuh… :rose:

  9. Aku harap jendral akira tidak akan pernah melunak sama athena dan terus bersikap keras ke athena haha
    Sukaaaa akira di part ini :heart: :yahoo:

  10. yang nyerang trus cium jendral akira kan asia ko aku sih yang malu-mlu kucin dan bersemu-semu, huwaaa mak aku baper nih…dan kamvret moment ketika akira asia sudah panas dan siap ketahap selanjutnya pintu kamar malah diketuk hahaha wajarlah jendral akira muka masam gitu udah turn on tapi malah diganguin, tapi akhirnya dia tetep dapat apa yang dia inginkan uhhuukk…….
    duh, athena masih belum bisa move on tuh, dan syukur sikap jendral akira ke dia dingin bgt. dia nyakitin diri sendiri dengan berada deket2 dengan asia ckckck

  11. bunnypuppy23 menulis:

    Bete mulai nih klo ad athena :NGOMEL

  12. D.zherant menulis:

    Iya kan si athena tuh jahaaaattttttt

  13. RiniAnsyah3 menulis:

    Jenderal Akira belahan jiwa mama…
    :LETNANPARIS

  14. pkoknya berharap sikap akira ke athena tetap dingin krna kalo akira bersikap lembut takutnya athena bkal baper trus nganggap kalo akira msh pnya rasa ama dia… Akira-asia momentnya sweet sweat wkwkwkwk mskipun ke pause tapi tetep kekeuh dilanjutin :D

  15. Weww wewww.. athena pasti iiri berat tuhh… asal janagn poh aja yakkk

  16. syahrianti menulis:

    Apa alasan athena balik lagi trus malah nawarin diri jdi pengawal pribadinya asia? Apa dia emang jahat trus udah nyusun rencana licik krna cemburu sama asia? :MIKIR

  17. athena oh athena betapa kejamnya kauuu

  18. :ARMENIA :ARMENIA JA kirain marah sama asia krn ciuman , ternyata ckckckckck, asia kamu harus hati2 sama athena :AZHURA :AZHURA

  19. Musuh dalem selimut tuh aisshhh

  20. Gw kesel tiap baca chap ini.. klo si athena kaga macem2 kan rahim asia jadi ga rentan bgtu. Uhhh

  21. Org k 3 uda mmperkenalkn dirii….
    Akira takut bget asia ingat smuax…takut gk bisa jd suami sbenarx yaaaaa…..???

  22. Akibat dr kejadian ini jendral akira mulai merasa takut kehilangan asia….

  23. iriienfadiliah menulis:

    Keliatan bgt JA overproektif sm asia

  24. Athena ihh karakter baru tapi nyebelin dasar?

  25. Kira2 perasaannya Asia gimana ya pas tau Athena yg jadi pengawalnya..

  26. Gimana ya rasanya.jd istri yg dijaga mantan suami ?

  27. SriRahayuYayuk menulis:

    Awal mula Asia berani mencium JA terlebih dahulu dan kasihan kegiatan mereka jadi terganggu krn seseorang wkwkwk..

  28. CIEEEE Jendral akira mulai Protektif sama Asia :tepuk2tangan

  29. Dulu mikirnya Letnan Athena bakalan sama Letnan Paris :NABRAKKACA

    Letnan Athena mantan yang sedang terbakar api cemburu :demidewa! Asia jadi sasaran empuk ini :NGUPIL

  30. Athena :DOR! :DOR! :DOR!

  31. W baper sumpahhhh

  32. Wiii di sini, part ini, abis cemburu, asianya jadi berani euyyy sukaaa scene ini wkwkwkwkkwk :KISSYOU

  33. :tendangkerikil :NGAKAK

  34. :DOR!

  35. “tugasmu adalah menjaga nyonyaku” sekatika langsung ngerasa jenderal akira bener2 menunjukkan kepemilikannya :D

  36. Ngeriiii ihhhh si Athena deket2 Asia, pasti ada niat jahatnya tuh…

  37. Baca part ini bkin senyum2 sendiri
    Pas akira kasih perhatian k asia, sukaaa :TERHARUBIRU

  38. gara gara pil inilah kakaknya istar dan skylar meninggal huhuhuhu :PATAHHATI

  39. :tepuk2tangan asia

  40. Iniwaktu asia amnesia jdi patuh sma bang jend hehe

  41. :tidakks!

  42. :CUBITPIPI

  43. Athena cewek cantik tapi jahat

  44. :BAAAAAA

  45. semangat terus psa :LOONCAT

  46. MayuriKanzawa menulis:

    :TERHARUBIRU

  47. BAPer ih… Ngebayangin asia malu2 gmana gt.. :hawkno trus si jendral keliatan posesifnya :cintakamumuach

  48. Heztykhayeye menulis:

    Posesif hehh…. :tepuk2tangan

  49. Re-read

  50. :PATAHHATI

  51. :DOR! :DOR! Di tembak telak oleh jendral akira … Hahayyy emang nya enak d jawab sama kata kata yg bikin jleeeeb d hati mu ya letnen athena ckckckckc

  52. Kalau asia dengarjawaban akira keoada athena…wuihhh pasti asia bakal makin klepek klepek ….anyway busway…namanya huruf A semua ya…hhhe mantabbb

  53. fitriartemisia menulis:

    Nakal yaa Akira bikin tanda merah-merah ^^ *salah fokus*

  54. azzampradipta16 menulis:

    Jawaban akira bkin jleb..

  55. Asia nakal.. Akira ganas hhh
    Athena boomrrang. Jahat :DOR!

  56. Si wanita jahat sudah memberikan si pil pembunuh. Kasian Asia harus merasakan semua kesakitan itu karena dendam seorang wanita jahat. Kasian deh lu ditolak Jenderal :DOR! :DOR!

  57. Athena licik nih kayakny… :CURIGAH

  58. Mati kutu loh athena. Mana mau jendral sama lo.

  59. Kepedean banget sih athena,so cantik lu hahahha

  60. Romantis…asikkk :happyhappy

  61. athena jangn macem2 lo

  62. Love It

  63. :DOR! :DOR! :DOR!

  64. Athena masih ngarep … :tidakks! :ngupildoeloe

  65. Athena

  66. suka banget nih sama adegan(?) paling awal di part ini :inlovebabe apalagi waktu JA nawarin asia buat lanjutin kegiatan mereka, itu bikin senyum-senyum ga jelas sekaligus greget. greget gara-gara ada yang ngetuk pintu :ASAHPISAU2 greget sama letnan paris :AKUGAKTERIMA

  67. kasian banget letnan athena yang gagal move on, belum lagi ga sengaja liat tubuh asia yang banyak tandanya, pasti perih banget tuh dalem hatinya :PATAHHATI

  68. Athena jahattt :aaaKaboor

  69. Oiii jangan pernah remehkan perempuan bertubuh mungil :ternyatahulk :ternyatahulk :ternyatahulk

  70. Jreng2….

  71. :PATAHHATI

  72. Part ini dibuka dengan adegan romantis Akira-Asia. Asia manggil Akira dgn namanya ya, bukan dgn gelar ‘Jendral’. :PELUKRINDU

    Jawaban Akira biat Athena mak jleb bangeeeettt… Bagus sih, biar di ga berharap krn mmg ga ada harapan :KETAWAJAHADD

    Kayanya ada perubahan di dialog antara Asia dgn Athena ya?? :ragunih

  73. Athena dibuat gak berkutik ea sm jawaban jenderal akira…senang sekali saya sm jawaban jenderal akira…
    Hm…mantan tunangan menjadi pengawal pribadi untuk istri dr mantan tunangannya….ironi sekali…

  74. Males sama si Athena.. :DOR!

  75. Gak tau kenapa, tapi aku suka banget part ini… menurutku jenderal gimana gitu, apalagi pas nyium asia dan marah karena kegiatan menyenangkannya diganggu. Terus asianya juga pasrah banget. ya walaupun masih efek hilang ingatan sih, tapi gakpapa… :tebarbunga :tebarbunga

  76. iriienfadiliah menulis:

    suka sama jawaban jendral kepada athena biar dia tau kalo.dia bukan apa2 lg buat jendral karena uda ada asia

  77. windaturistiani menulis:

    Malu bgttt kalo jadi athena… :DOR! :DOR! Mohon maaf sebelumnya aku emang selalu sebel sama orang ketiga, apalagi kalo cewek.. euhhhh rasanya pengen tak cekik.. :ASAHPISAU2 :ASAHPISAU2

  78. :TERHARUBIRU

  79. sexyy bangat :TERHARUBIRU

  80. ohhh savage Akira!! :KETAWAJAHADD

  81. sepert :TERHARUBIRU i membaca buku

  82. Riarniputriyani menulis:

    :happyhappy sweat deh

  83. ketemu masa lalu orang itu rasanya :PATAHHATI

  84. Poor Athena :ELUSELUS

  85. Athena :dragonngakak

  86. Athena :dragonngakak :dragonngakak

  87. laelapuspita menulis:

    Di kawal sama mantan tunangan suami rasanya gimana coba, apalagi kalo mantannya itu lebih cantik pasti dongkol rasanya :CURIGAH

  88. Sri Rahayu Anggraeni menulis:

    Akira-Asia :NGEBET :MAWARR

  89. Jeng jeng jeeeeng……

  90. Ketika mantan melancarkan serangannya ?

  91. Menegangkan

  92. Athena jahara bangettt :tidakks!

  93. Baca ulang novel ini dan tetep sukaaaakkkk :NGEBETT

  94. Kayaknya athena bakal punya rencana baru deh bwt ngebunuh asia

  95. Nyesss banget kata2nya akira ke athena

  96. Mantan.. Ohhh mantan

  97. Ivonygloria menulis:

    Kok sebel ya sama athena..

  98. daviluccaggm78 menulis:

    Asia yang mulai berani.. ?
    Athena yang kembali.. ?
    Akira yang selalu dihati.. ?

  99. daviluccaggm78 menulis:

    Asia yang mulai berani.. ?
    Athen :LARIDEMIHIDUP a yang kembali.. ?
    Akira yang selalu dihati.. ?

  100. daviluccaggm78 menulis:

    Asia yang mulai berani.. ?
    Athen yang kembali.. ?
    Akira yang selalu dihati.. ?

  101. Duh..istri ketemu mantan…dear mantan, jangan ganggu istri yak.

  102. @vitta_padang menulis:

    :LARIDEMIHIDUP

  103. PrincessSusan menulis:

    :dragonmuahsanasini

  104. Dasar mantan gagal move on :semangatyangmembara

  105. rina_elrazi menulis:

    Berapa kali pun membaca part ini, aku selalu suka kata2 yang diucapkan Jenderal Akira kepada Letnan Athena :KETAWAJAHADD
    #jahatbgtyague :HUAHAHAHAHA
    Suka bgt ama sikap tegas Jenderal Akira :dragonmuach

  106. Duh mantan belum moveon

  107. Si athena itu mantn tapi gagal move on :CURIGAH :CURIGAH #edisi baca ulang

  108. Mantan belum move on biasanya membahayakan

  109. Ex vs istri

  110. Baked Potato menulis:

    ih g demen deh ama si athena

  111. Baked Potato menulis:

    wah haha!

  112. mengacau suasana,

  113. Hwang risma menulis:

    Agak sebel sih sam percakapan akira dan athena ? ngerasa paling bisa aja memuaskan akira , semoga dia profesional ya ?.

  114. Disini ya si Athena kasih obat buat gugurin kandungan Asia?
    Lupa2 ingat nih

    1. Iya bener… :PATAHHATI

  115. Ini Athena bakal jahat gak si? Kok Akira bisa ngasih kepercayaan sama Athena,

  116. Athena mantan yang gagal move on, dan bau-baunya dia jahat. Paling sebel saat dia ngomong “apakah dia bisa memuaskanmu.” pengen aku ceburin sumur. :

  117. elisarisca menulis:

    :SEMANGATLEMBUR

  118. Ai Erlinawati menulis:

    Haduh, haduh. Musuh dalam selimut… ?

  119. mantan oh mantan

  120. Lah si mantan :dragonpingsan

  121. AimeeCho838 menulis:

    Haha malu banget kalo jadi Athena itu. Sok menyombongkan diri. Idihh memang kamu siapa berani bilang begitu ke Jenderal Akira?. Bahaya nih perempuan.

  122. Mak…. berarbe nih mantan ketemu Istri
    Jambak-jambakan dah… :KETAWAJAHADD :KETAWAJAHADD

  123. ohhhh tidakkkkk jgn asia…jangan di minum obatnya…. :semangatyangmembara

  124. Gimana rasanya di kawal ama mantan tunangan suami?????

  125. afsyeengrey menulis:

    Ah perusak suasana aja nih mantan kurang belaian :semangatyangmembara

  126. sang kyung jung menulis:

    Please pleasee nyesek ahh disaat mantan lu ada dideket lu rasanya gak karuann wkkk

  127. Jawaban buat sang mantan mantapp sekali sekali Jendral..
    Jangan diminum asia takutnya racun

  128. Untung si jenderal kuat iman :HUAHAHAHAHA

  129. Cih athena~

  130. C R A C I M E L menulis:

    :gulungguling
    :gulungguling
    Mantan is a girl (?) and she is on fire~~~

  131. athena berniat mencelakai asia…. :ragunih

  132. Athena jahat nih keknyaa :CURIGAH

  133. :LARIDEMIHIDUP

  134. :LARIDEMIHIDUP :DOR!

  135. jenigriyani menulis:

    Nih mantan niat mencelakai..
    @Projectsairaakira

  136. aureliafirmansyah menulis:

    sang mantan yang suka baper..
    keren banget saat jenderal akira bilang kata nyonyaku ke athena..
    gak bisa bayangin muka bapernya sang mantan heheh..

  137. Ayu Lestari menulis:

    Athena mau ngajak jendral balikan nih..untung Akira org nya gak mudah baper jadikan Asia aman hihi..?

  138. jendral meskipun belum mencintai asia tapi tetap setia dan ga tergoda sama mantannya yang cantik

  139. Ayu permatasari menulis:

    Kesel sma si athena :DOR! :DOR! :DOR!

  140. Btw salut sama kesetiaan babang jendral muehehe :inlovebabe

  141. Missjangchoii1 menulis:

    Jawaban yang bagus untuk sang mantan kekasih..

  142. Khoirotun Niswatin menulis:

    Sukaaa si Jendral bisa tegas gt ke mantan biar nggak ngelunjak. Sip lah engga kemakan mantan :KETAWAJAHADD

  143. Natasya Benson menulis:

    Akira ngomongnya manis banget pas bilang nyonyaku ?

  144. Jeng jerenggg.. kedepannya bakal gmn ya? Athena tampak masih berharap sekali sama akira. Jangan sampai akira terjebak masa lalu .-.

  145. Wohaa.. istri dan mantan bertemu satu atap..

  146. Istri dan mantan bukan kombinasi yg baik
    Akira bnr2 ga kenal dalamnya hati wanita

  147. Kurome Hiyoshi menulis:

    :PATAHHATI
    Wah Athena~

  148. fitriartemisia menulis:

    Ini Akira bikin melting banget gak siiiiiihhhhh ughhhh

    Athena ?????

  149. Syafriska Amelia Nst menulis:

    Mantan ditolak!!!
    Bgs deh bang masih inget ama Istri

  150. Gue jadi mikir. Berapa beda usianya jenderal ama Asia? Ckckck ku tak suka pelakor. Athena jan jahad pleaseuu .Aish :semangatyangmembara

  151. Baca ulang

  152. Hah Athena denger tuh kata-kata Akira

  153. dheniesparks95 menulis:

    :inlovebabe

  154. jahat gak athena ini ?

  155. Masa lalu ya masa lalu… terima ajalah letnan Athena… ?

  156. Prisma Lincia menulis:

    :inlovebabe

  157. aninagustina menulis:

    Wuih kata² jendral tajam juga ya buat sang mantan..
    Athena sebenernya baik ngga si?? :bebekmakanmie

  158. fitriartemisia menulis:

    mantan belum move ooon

  159. carlawella menulis:

    jngn2 pil itu.. :CURIGAH :CURIGAH

  160. carlawella menulis:

    jngn diminum asia.. :tidakks! :tidakks!

  161. duh :KAGEET

  162. mustika lisa amalia menulis:

    Athena jangan kaya gitu, akira sekarang punya asia :ngupildoeloe

  163. Lely Damayanti menulis:

    Ada niat trselubung sprtinya????

  164. Arfan Naendra menulis:

    :wowtakkusangka

  165. ternyata patah hati bisa membuat orang jadi kriminal :bantingkursi

  166. Airaqyoung1215 menulis:

    :bergoyang :bergoyang

  167. Kaikou Nezumi menulis:

    Si Athena nggak tau diri bangettt, semaga Asia baik” aja sama dia

  168. Dhian Sarahwati menulis:

    Mantan jadi pengawal pribadi..semoga tidak ada niat terselubung ya!!!

  169. Dan saya adalah MANTAN TUNANGAN SUAMI ANDA :kamubikinngakak

  170. Suka banget sama jawabannya Jendral Akira ke Athena, tapi juga miris dan kasian sama Athena :lovely

  171. SERAFINA MOON LIGT🌙❤💡 menulis:

    hmmm jahat GK ya Athena ke asia :mimisankarnamu :Jambakantagonis :lovely

  172. Perasaan gaenak nih :lovely

  173. Nusuk banget omongannya akira ke athena wkwk lagian genit banget sih

  174. Diah Wardani menulis:

    :lovely

  175. lemonpinkskyyy menulis:

    :lovely

  176. I’m pretty :ayojadian

  177. Athena :kumenangismelepasmu :kumenangismelepasmu

  178. Aishh tercium bau2 calon pelakor dri sang mantan hmm, mana genit pula euw

  179. Kinky Rain menulis:

    :panikshow

  180. nidaziahziah menulis:

    Baca ulang

  181. nidaziahziah menulis:

    Again and again :sebarcinta

  182. Nika Purnama Sari menulis:

    jujur udah puluhan kali ngulang ni cerita huhu bahkan sampe hafal adegan adegannya wkwk suka bgtt huhu

  183. Akira tegas!

  184. Dera Puspita Dewi menulis:

    :lovelove

  185. Putik Lestari menulis:

    :berikamiadegankiss!

  186. Percikan minyak panasss huhu :ohyeaaaaaaaaah!

  187. Air &apiiii :lovelove

  188. dianyuli396 menulis:

    :lovelove

  189. Ente macem² ente…Anthena :pedas