Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira
Baca Parts Lainnya Klik Di sini- The General’s Daughter : Istar Part 2 (Bonus Part The General’s Wife) [25 PSA Points]
- The General’s Daughter: Istar part 1 (Bonus Part The General’s Wife) [25 PSA Points]
- The General’s Son: Skylar (Bonus Part The General’s Wife) [25 PSA Points]
- The General’s Wife Epilog: Masa Lalu dan Masa Depan (Bagian 2)
- The General’s Wife Epilog: Masa Lalu dan Masa Depan (Bagian 1)
- The General’s Wife Part 45: Kompromi Terakhir (Bagian 2)
- The General’s Wife Part 44: Kompromi Terakhir (Bagian 1)
- The General’s Wife Part 43: Kesempatan Kedua
- The General’s Wife Part 42: Memilih
- The General’s Wife Part 41: Tempatmu Bersamaku
- The General’s Wife Part 40: Mencoba Meluruskan
- The General’s Wife Part 39: Ruang Hampa
- The General’s Wife Part 38: Melembutkan Hati
- The General’s Wife Part BONUS (Asia – Akira): Mengingat Kembali (20 psa points)
- The General’s Wife Part 37: Pertemuan Kembali
- The General’s Wife Part 36: Siapa Yang Akan Kau Pilih?
- The General’s Wife Part 35: Langit dan Bintang
- The General’s Wife Part 34: Perasaan
- The General’s Wife Part 33: Pengakuan
- The General’s Wife Part 32: Tempat yang Seharusnya
- Repost TGW: Kepercayaan & Pengkhianatan (Jenderal Akira)
- The General’s Wife Part 31: Penyesalan & Pengampunan
- The General’s Wife Part 30: Anak Kembar
- Little Kingdom Series: TGW – Menemukanmu ( Cesar )
- Little Kingdom Series: TGW – Yang Terpilih (Asia)
- Little Kingdom Series: TGW – Kepercayaan dan Pengkhianatan Part 2
- Little Kingdom Series: TGW – Kepercayaan & Pengkhianatan Part 1
- The General’s Wife Part 29: Demi Kehidupan
- The General’s Wife Part 28: Bagaimana Jika?
- The General’s Wife Part 27: Bimbang
- The General’s Wife Part 26: Kesadaran
- The General’s Wife Part 25: Berubah
- The General’s Wife Part 24: Muslihat Dua Sisi
- The General’s Wife Part 23: Siapa yang Menang?
- The General’s Wife Part 22: Penyelamatan
- The General’s Wife Part 21: Terpedaya
- The General’s Wife Part 20: Pengorbanan
- The General’s Wife Part 19: Menyerah untuk Menang
- The General’s Wife Part 18: Kompromi
- The Generals Wife Part 17-3: [Flashback 3]: Asia, Akira dan Percikan 3
- The General’s Wife Part 17-2: [ Flashback 2 ]: Asia, Akira dan Percikan Bagian 2
- The General’s Wife Part 17-1: [ Flashback 2 ]: Asia, Akira dan Percikan bagian 1
- The General’s Wife Part 16: Rencana Asia
- The General’s Wife Part 15: ( FLASHBACK 1 ): Kembali Ke Awal
- The General’s Wife Part 14: Darah dan Cinta
- The General’s Wife Part 13: Chocolate Memory
- The General’s Wife Part 12: Malaikat Yang Mana?
- The General’s Wife Part 11: Ironi
- The General’s Wife Part 10: Percikan
- The General’s Wife Part 9: Masa Lalu
- The General’s Wife Part 8: Timbal Balik
- The General’s Wife Part 7: Apa Yang Kau Lakukan Pada Diriku?
- The General’s Wife Part 6: Ingkar Janji
- The General’s Wife Part 5: Siapakah Cesar?
- The General’s Wife Part 4: Pengkhianatan Palsu
- The General’s Wife Part 3: Awal Mula
- The General’s Wife Part 2: Jenderal Akira
- The General’s Wife Part 1: After Earth
- Prolog TGW I: Suami Tak Dikenal
- Sinopsis General’s Wife
“Kenapa kau tidak menikah, Paris?”
Pertanyaan itu langsung meluncur jatuh ketika Paris baru saja memasuki ruang kerja sang Jenderal, membuat lelaki berambut pirang itu tertegun, menatap sang Jenderal sambil mengangkat kedua alisnya,
“Maaf?”
Akira mendengus, “Kenapa kau tidak menikah Paris? Aku dengar kau lama menjalin hubungan dengan seorang perempuan.”
Sebuah pertanyaan yang diajukan secara tiba-tiba dari seseorang yang sama sekali tidak disangka-sangka, membuat Paris membutuhkan waktu beberapa lama menjawabnya, bukan untuk berpikir melainkan untuk mengatasi rasa terkejutnya. Yah, sang Jenderal hampir tidak pernah menanyakan masalah pribadi kepadanya sebelumnya.
“Entahlah Jenderal, mungkin saya hanya tidak percaya bahwa ada seseorang yang diciptakan untuk saya seorang, atau mungkin saya memang belum menemukan orang yang tepat.” Paris menjawab sambil mengangkat bahunya,
Akira mengangkat alisnya, “Atau mungkin kau memang tidak ingin terikat, Paris.” Simpulnya tenang, kemudian ekspresi sang Jenderal berubah muram, “Setidaknya kau bebas memilih pasanganmu, bukan ditentukan oleh kelainan genetikmu.”
Paris meringis, “Apakah hubungan anda dan nona Asia kembali memburuk? Dia…. dia masih belum ingat apa-apa bukan?”
“Dia masih tidak ingat apapun.” Bayangan kemuraman itu menjalar dari mata Akira hingga melingkupi ekspresi wajahnya, “Dan kurasa aku gagal bersandiwara sebagai suami yang baik.”
Paris membuka mulutnya hendak berbicara ketika pintu ruang kerja sang Jenderal diketuk. Sesuai protokol, Parislah yang membuka pintu. Lelaki itu berbicara sejenak di sana, dan kemudian kembali dengan ekspresi wajah pucat.
“Ada apa?” Akira menyipitkan matanya, menyadari ada sesuatu yang tidak beres.
“Nona Asia, seorang pelayan menemukannya pingsan di ruang baca. Dokter Frederick sedang menanganinya, katanya… nona Asia tidak henti-hentinya mengigaukan nama Cesar.”
***
“Aku percaya bahwa kita semua ditakdirkan untuk berdamai.”
Asia berguman dan tersenyum sambil membiarkan helaian angin meniup rambut panjangnya. Mereka berdua tengah duduk di bawah pohon, di hadapan mereka terhampar rerumputan hijau nan lembut diselingi bunga ilalang yang berwarna putih pucat, menciptakan suasana damai yang melingkupi hati.
Cesar, yang duduk di sebelah Asia sambil memejamkan mata dan kaki berselonjor santai, hanya mendengus untuk menunjukkan ketidak setujuannya ketika mendengarkan kata-kata perempuan di sampingnya,
“Kalau begitu kenapa bisa terjadi perang yang begitu dasyat di bumi ini? Membuat semuanya hancur dan manusia harus mengulang semua dari awal?” Gumam Cesar miris, “Tidak Asia, manusia tidak diciptakan untuk berdamai. Aku yakin secara alami manusia menginginkan perang. Terlebih ketika hak-haknya dirampas, secara alami manusia akan berperang untuk memperjuangkan hak-haknya itu.”
“Tapi sekarang di After Earth dipenuhi kedamaian bukan? Dan kedamaian itu membuat kita semua baik-baik saja.”
“Itu adalah kedamaian yang dipaksakan.” Cesar menggeram, tampak gusar. “Sang Jenderal besar memaksa kita semua seragam karena perbedaan apapun dianggapnya bisa memicu perang. Kita diharuskan memakai pakaian yang sama, memakan makanan yang sama, mendengarkan musik yang sama, bahkan untuk mengecat rumah kita saja diharuskan seragam! Hak kita sebagai manusia yang membutuhkan ruang untuk berkreasi dan berekspresi di rampas begitu saja!”
“Tetapi bukankah itu baik? Dengan segala sesuatu yang sama, manusia tidak akan bisa merasakan iri dan dengki. Bukankah iri dan dengki itu adalah salah satu penyakit hati paling berbahaya? Karena rasa iri dan dengki bisa memicu kejahatan yang lain, termasuk pertikaian atau bahkan perang sekalipun.”
Jawaban itu membuat Cesar tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menghela napas, lalu mendengus,
“Kau benar-benar pecinta kedamaian bukan?”
Asia tertawa, “Kau tahu Cesar, aku sangat suka sejarah, aku selalu haus akan informasi tentang bumi di masa lalu, masa dimana semua masih baik-baik saja, masa di mana perang belum menghancurkan segalanya…” Asia mengerutkan keningnya mencoba mengingat-ingat, “Ada sebuah buku yang aku temukan di perpustakaan, buku itu membahas sejarah musisi yang menginspirasi pada jaman bumi, dan ada satu kisah seorang musisi yang menarik perhatianku.”
“Siapa?” Cesar menoleh, mulai tertarik.
“Namanya Bob Marley, dia adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan seorang musisi yang cukup terkenal di jamannya. Artikel itu mengisahkan tentang dirinya yang tertembak oleh orang tak dikenal, dan dalam kondisi masih terluka, dia masih tetap tampil pada konsernya yg sudah terlanjur dijadwalkan sebelumnya. Seorang reporter yang tertarik bertanya kepadanya kenapa dia tetap menghadiri konser itu padahal dia terluka, kenapa dia tidak meliburkan diri dan beristirahat di rumah saja….. Kau tahu apa jawabannya?”
Cesar menggeleng, “Tidak. Memangnya apa?”
“Dia bilang, bahwa orang-orang anti perdamaian di luar sana yang membuat dunia ini makin buruk saja tidak pernah berlibur, bagaimana bisa dia sebagai pecinta perdamaian mengambil libur?”
Tawa Cesar menggema di tengah padang rumput nan hujau mendengarkan jawaban Asia, lelaki itu menunduk, menatap Asia lembut,
“Wah kau menemukan pecinta perdamaian yang sehati denganmu, eh? Hm.. aku yakin wajah tampan si Bob ini juga menarik dirimu, karena itulah kau mengagumi kisahnya.” Lanjutnya dengan nada menggoda.
Asia cemberut digoda seperti itu. “Aku tidak tahu wajah Bob Marley ini, seluruh literatur tentang dirinya sudah hancur oleh perang, tidak ada satu fotopun yang tersisa hanya artikel itulah satu-satunya. Lagipula aku tidak tertarik ataupun penasaran akan wajahnya, aku tertarik akan kecintaannya pada perdamaian.” Wajah Asia melembut meskipun matanya tampak memohon ketika melanjutkan, “Jadi, apapun yang ada di benakmu, janganlah kau lakukan Cesar, aku tahu kau punya rencana, tetapi kumohon jikalau itu membuat seluruh anugerah kedamaian yang kita nikmati ini musnah, hentikanlah rencana itu.”
***
Cesar masih ingat setiap patah kata. S e t i a p p a t a h k a t a. Dan dia juga ingat bahwa pada akhirnya, dia memilih untuk tidak memenuhi permintaan Asia kala itu.
Permintaan untuk berdamai.
Meskipun sekarang, ketika dilingkupi oleh konsekuensi tindakannya, Cesar tidak henti-hentinya bertanya-tanya…..
Jikalau saja ketika itu dia tidak melakukan rencananya yang pada akhirnya memicu permusuhannya dengan Jenderal Akira, apakah semua akan baik-baik saja?
Apakah semua orang yang dicintainya masih akan ada di sisinya saat ini? Apakah dia tidak akan berada dalam posisi harus merenggut nyawa orang yang dikasihinya dengan tangannya sendiri?
***
Perempuan itu berbaring di sana dengan mata terpejam, dan tampak sangat pucat. Begitu pucatnya hingga Akira mengira kulit wajah Asia menyaru serupa salju, kontras dengan sprei gelap yang melapisi tempat tidur besarnya.
“Apa yang terjadi dokter?” Akira menahan langkahnya tepat di hadapan dokter Frederick yang tampaknya telah selesai memeriksa Asia. Dibiarkannya Paris yang mengikutinya berdiri di pintu untuk berjaga.
Dokter Frederick melepas kacamatanya, tampak lelah.
“Secara fisik nyonya baik-baik saja, tetapi pingsan ini diakibatkan oleh sesuatu yang traumatis….. nyonya Asia mengingat sesuatu, itu dugaan terbesar saya.”
“Mengingat sesuatu?” Suara Akira berubah dingin, “Apakah maksudmu ingatannya sudah kembali?”
Dokter Frederick berdehem, tampak gugup, “Saya masih belum bisa memastikannya, Jenderal. Seperti yang dahulu saya katakan, ingatan nyonya Asia bisa kembali sedikit-sedikit ataupun seluruhnya. Kita baru akan mengetahuinya ketika beliau terbangun.”
“Setelah dia bangun?” Mata sang Jenderal melirik ke arah tubuh Asia yang terbaring lemah dipeluk oleh hamparan selimut yang membungkus tubuhnya. Gerahamnya mengeras,
“Tinggalkan kami sendiri.” Sambungnya kemudian, memberi perintah yang membuat dokter Frederick dan Paris bergegas melangkah keluar ruangan.
Tetapi sebelum langkah Paris melintasi pintu, Akira kembali memanggilnya.
“Paris.”
Paris langsung berbalik, memberi hormat, “Ya, Jenderal?”
“Siapkan kamar putih. Untuk berjaga-jaga.”
Perintah itu bagaikan hunusan belati…. yang merobek aura kedamaian di rumah ini.
***
Tiba-tiba saja dia membuka matanya, seolah hentakan kesadarannya menelusup masuk tanpa permisi dan membangunkan lelapnya dari tidur panjang.
Asia mengernyitkan keningnya, selama beberapa saat merasa kehilangan orientasi, sampai kemudian dia menyadari bahwa dirinya ada di kamarnya, kamar Jenderal Akira ….. kamar mereka.
Dan beberapa saat kemudian, setelah inderanya mulai pulih, bulu kuduknya sedikit meremang, merasa diawasi. Otomatis Asia menoleh ke samping ranjang, dan menemukan sang Jenderal memang sedang mengawasinya.
Lelaki itu duduk di samping ranjang, di sebuah sofa tunggal yang ditarik mendekat. Kedua lengannya bertumpu di lututnya, dengan tangan terjalin di bawah dagu. Mata cokelatnya yang tajam tampak intens menatap Asia, sedikit menyipit seolah menusuk ke dalam jiwanya, sangat kontras dengan wajahnya yang tanpa ekspresi.
“Apakah kau baik-baik saja?” Bibir Akira yang menipis itu seolah tak bergerak ketika bertanya.
Asia mengerutkan keningnya, masih bingung kenapa dirinya ditatap dengan tatapan menyelidik setajam itu,
“Memangnya aku kenapa?” Asia mengernyit, menyentuh kepalanya yang mendadak terasa berdenyut nyeri.
“Kau pingsan di ruang baca.” Akira memberi jawaban singkat, lalu hening, dan kembali menatap Asia dengan tatapan mata tajam.
Asia meringis, mencoba meredakan rasa nyeri yang berdenyut di kepalanya.
Kenapa Akira diam? Kenapa menatapnya seperti itu? Apa yang Akira tunggu?
“Ini.” Entah darimana Akira menyodorkan dua butir pil kecil dalam telapak tangannya, “Telan pil ini, dokter bilang kau akan merasa sakit kepala ketika terbangun, ini akan meredakan nyerimu… dan cukup aman untuk kandunganmu.”
Dalam diam Asia menerima pil itu, dan menelannya, tanpa air. Manusia pada jaman dahulu dikatakan selalu menelan pil bersama air dikarenakan ukurannya akan menjadi ganjalan dintenggorokan apabila ditelan begitu saja, pun dengan rasa pahit yang biasanya tertinggal di pangkal lidah, membuatnya butuh hantaran air untuk menyapunya.
Tetapi di After Earth, pil model lama seperti itu tidak mungkin ditemukan lagi, karena telah diciptakan teknologi khusus yang membuat pil pecah tanpa rasa apapun ketika masuk ke dalam mulut dan terkena rangsangan nuansa basah air liur, lalu langsung terserap di dalam tubuh.
Teknologi terbaru ini diciptakan untuk berjaga-jaga jikalau manusia harus mengalami perang kembali dan kehilangan pasokan air, Pil ini juga sangat berguna ketika akan memberikan pengobatan kepada anak-anak, bayi, atau bahkan hewan. Selain itu pil ini lebih cepat bereaksi karena langsung diserap tubuh tanpa melalui organ pencernaan.
Rasa pusingnya langsung mereda, nyerinya menjadi sedikit tertanggungkan, dan ketika pikirannya jernih, dia mulai sedikit mengingat apa yang berkelebatan di kepalanya sebelum dirinya jatuh pingsan.
“Kebakaran itu…” Suara Asia tertelan di tenggorokannya ketika mengingat teror akan rasa sakit karena tak bisa bernapas dan panas di dadanya.
Mata Akira semakin menajam mendengar gumaman Asia,
“Kau ingat akan kebakaran panti asuhanmu itu?” Lelaki itu berbicara seolah menggeram.
Asia mengangguk, lalu menggeleng, merasa bingung.
“Aku…. aku tidak tahu… ingatan itu datang tiba-tiba sekelebatan, seolah-olah aku berada di sana kembali, aku merasakan sesaknya napas karena menghirup asap, dan panasnya kobaran api di tubuhku…. mungkin… mungkin karena itu aku pingsan.”
“Mungkin juga.” Akira mengangguk samar, memberikan persetujuannya, “Selain itu kau tidak ingat apa-apa lagi?”
Asia mengerutkan keningnya, sepatu boot ala militer itu… gendongan itu…
“Apakah… apakah kau menolongku?”
Mata Akira menyipit, “Apa maksudmu?”
Apakah dia salah berbicara? Asia membatin, tiba-tiba merasa gugup,
“A.. aku… maksudku aku ingat ketika aku hampir pingsan di tengah kebakaran , lalu seseorang menggendongku.. menyelamatkan aku dari api, orang itu mengenakan sepatu boot militer dan aku pikir itu kau.” Tiba-tiba saja Asia merasa malu mengucapkan kalimat itu. “Ah… tapi mungkin saja itu hanya halusinasiku.”
“Mungkin saja.” Bibir Akira tertarik membentuk senyum samar, tidak mengiyakan ataupun membantah, “Jadi selain itu semua, tidak ada lagi ingatan lain yang muncul?”
Kenapa lelaki ini begitu tertarik pada ingatannya?
Asia mengerutkan bibirnya, merasa aneh. Tetapi kemudian dia mencoba memaklumi ketika menyadari mungkin suaminya ini mencemaskannya – meski sikap dinginnya itu sama sekali tidak mencerminkan hal tersebut – batinnya skeptis.
“Tidak… aku tidak ingat yang lain…..” Tiba-tiba wajah Asia memucat, “Tapi… oh astaga…. di tengah kebakaran itu aku memanggil-manggil nama Cesar…” mata Asia melebar penuh teror, “Cesar yang mengirim orang untuk menculik dan membunuhku… Cesar yang kau bilang pengkhianat musuh besarmu itu…. Kenapa aku memanggil namanya? Apakah aku… apakah aku mengenalnya?”
Ekspresi Akira tampak murka mendengar kata-kata Asia, begitu murkanya hingga nyaris menakutkan.
“Mungkin ingatanmu sedikit kacau, mungkin kau memanggil namaku, tetapi karena insiden menyangkut Cesar yang traumatis untukmu, kau jadi merasa memanggil nama Cesar.” Lelaki itu memajukan tubuhnya hingga dekat dengan tubuh Asia, “Isteriku tidak mungkin memanggil nama lelaki lain ketika dia terdesak, dia sudah pasti hanya akan memanggil satu nama, namaku.” Mata Akira menajam penuh ancaman, “Oke, Asia?”
Asia merasa jantungnya berdegup, aura kemarahan sang Jenderal terasa begitu kental memenuhi udara.
“Eh… Oke.” Jawab Asia cepat, merasa terintimidasi.
“Jadi, siapa nama yang akan engkau panggil ketika kau terdesak, Asia?”
Kenapa suaminya memperlakukannya seperti memperlakukan penjahat?
“Namamu.” Asia menjawab secepatnya ketika menyadari kegusaran mulai merayap di wajah sang Jenderal karena dia tak kunjung menjawab.
“Bagus. Kalau begitu beristirahatlah.” Akira beranjak, tapi masih bergeming, “Jangan pernah menyebut nama lelaki lain di sini, apalagi di atas ranjangku, Asia. Atau aku akan membuatmu menyesal.” Ancamnya dingin sebelum berbalik meninggalkan Asia yang masih terpana kebingungan.
***
“Bagaimana, Jenderal?” Paris bertanya segera setelah dia memberi hormat kepada Akira, “Kamar putih sudah saya siapkan…”
“Tidak.” Akira mengangkat tangannya, menghentikan kata-kata Paris, “Kita tidak membutuhkannya, Asia tidak mengingat apapun yang berarti.”
Paris mengerutkan keningnya, “Tetapi bukankah ketika tidak sadarkan diri tadi nona Asia mengigaukan nama Cesar? Apah itu bukan….” kalimat Paris berhenti karena Akira melemparkan tatapan membunuh kepadanya.
“Dia tidak ingat apapun tentang Cesar. Ingatan yang datang padanya hanya sekelebat tentang kebakaran panti asuhan itu. Sepertinya kita masih bisa tenang, dan berharap kondisi ini terus berlangsung sampai bayinya lahir.”
Ketika melanjutkan kata-katanya, mata Akira berubah kejam, “Aku ingin kau mengerahkam segala daya upaya untuk menemukan Cesar, Paris. Sudah terlalu lama pasukan kita tampak bodoh karena Cesar selalu berhasil meloloskan diri. Aku mau Cesar dilenyapkan. Segera.”
Paris mengangguk, lalu sedikit membungkukkan tubuhnya, “Baik Jenderal, akan saya laksanakan.”
Setelah itu Paris melangkah ke pintu, hendak pergi, tetapi seolah tersadar sesuatu, langkahnya terhenti.
“Ada apa?” Akira mengangkat alis, melihat sikap Paris yang ragu-ragu.
Paris berdehem, “Informasi ini hendak saya sampaikan tadi pagi, tetapi tertunda.” Tidak biasanya Paris tampak gelisah, “Informan saya mengatakan bahwa hari ini nona Athena tiba di Marakesh city.”
“Athena.” Tak ada ekspresi di wajah Akira ketika menyebut namanya, “Dia pasti melihat tayangan pengumuman kehamilam Asia, karena itu dia ada di sini.” Ada senyum di wajah Akira.
“Saya takut dia akan menjadi ancaman bagi nona Asia, anda telah bertunangan dengannya bertahun-tahun dan kemudian meningalkannya karena nona Asia. Nona Athena pasti kembali dengan maksud tertentu.”
“Tentu saja dia punya maksud tertentu.” Akira terkekeh, “Aku kenal sekali dengan Athena, dia selalu punya maksud di balik semua tindakannya. Tetapi tenang saja, Paris, kita akan menyambut Athena dengan tangan terbuka.”
***
Sisi tempat tidur itu sedikit melesak ke samping dikarenakan beban yang naik ke atasnya, membuat Asia terbangun dari tidurnya.
Asia menolehkan kepalanya, dan sedikit terkejut menemukan Akira naik dan berbaring di ranjang di sisinya.
Lelaki itu memang selalu tidur bersamanya setiap malam, tetapi hampir setiap hari Jenderal Akira selalu pulang larut malam dan beranjak tidur ketika Asia sudah masuk ke dalam mimpi terdalamnya hingga bahkan tidak menyadari bahwa sang Jenderal datang, begitupun di pagi hari, Akira biasanya bangun pagi-pagi sekali hingga Asia terbangun hanya ditemani sisi ranjangnya yang sudah dingin.
Tetapi malam ini Asia tak mudah jatuh tertidur, entah karena obat yang diminumnya, entah karena dia tadi sudah terlalu lama tak sadarkan diri. Yang manapun itu, suasana seperti ini membuat Asia gugup dan tidak nyaman, apalagi mengingat terakhir kali mereka menghabiskan waktu terbangun di ranjang ini adalah karena mereka bercinta… yang pada akhirnya berubah menjadi bencana di pagi harinya.
“Apakah aku mengganggu tidurmu?” Lelaki itu tampak menatapnya menembus keremangan kamar nan gelap itu.
Asia menggelengkan kepalanya lemah, “Tidak… aku belum tidur.”
“Kenapa?”
“Kenapa apanya?”
“Kenapa belum tidur?”
Asia menghembuskan napasnya panjang, “Aku… aku tidak tahu.”
Dan kemudian, dengan gerakan tidak disangka-sangka, Akira mengulurkan jemarinya, lalu menarik Asia ke dalam pelukannya, membuat Asia terkesiap ketika wajahnya membentur dada bidang nan kokoh itu, wajahnya memerah dan degup jantungnya seketika mengeras,
“A…apa…”
“Sshh…” jemari Akira menyentuh belakang kepalanya, membuat Asia makin merapat, “Tidurlah, kau harus beristirahat selagi bisa, mengumpulkan energi. Karena kita tidak tahu apa yang akan kita hadapi esok pagi.”
Asia terdiam, meskipun tidak mengerti akan maksud kata-kata Akira. Dia terdiam, merasakan panasnya tubuh lelaki itu yang membungkus tubuhnya, dan degup jantung sang Jenderal yang bergema di pipinya…. bagaikan alunan musik yang menghantarkannya ke alam mimpi.
Asia sudah hampir terlelap, ketika dia mendengar bisikan Akira di atas kepalanya, bisikan samar yang membuatnya bingung sedang berada di alam mimpi atau tidak.
“…..Kau harus memberikan kesetiaanmu kepadaku, Asia. Dan aku akan melindungimu sebagai timbal baliknya…..”
***
Suara sepatu boot itu menggema mengetuk lantai marmer di lorong-lorong benteng Marakesh City nan panjang. Tubuh wanita itu tinggi, dibalut oleh seragam hitam pasukan elite militer nan berkharisma,’meskipun sama sekali tidak melunturkan aura feminim nan cantik yang terpancar dari tubuhnya. Rambut pirang panjangnya yang indah kali ini digulung ke atas, membentuk cepol rapi di kepalanya.
Keseluruhan penampilannya luar biasa, membuat siapapun yang berpapasan dengannya di lorong itu terpana penuh kekaguman.
Langkah perempuan itu terhenti di depan pintu besar di ujung lorong. Lalu dia mengetuk pintu itu.
Akira, yang sedang berada di dalam ruangan itu bergumam datar, matanya masih tidak lepas dari peta strategi yang terhampar di mejanya.
“Masuk.”
Pintu itu terbuka, dan sosok perempuan itu melangkah masuk.
“Saya datang untuk melapor, Jenderal.”
Akira mendongakkan kepalanya dari berkas di mejanya, dan kemudian tersenyum samar ketika menatap sosok di depannya.
“Ah, Letnan Athena. Selamat datang kembali di Marakesh City.”
Baca Parts Lainnya Klik Di sini- The General’s Daughter : Istar Part 2 (Bonus Part The General’s Wife) [25 PSA Points]
- The General’s Daughter: Istar part 1 (Bonus Part The General’s Wife) [25 PSA Points]
- The General’s Son: Skylar (Bonus Part The General’s Wife) [25 PSA Points]
- The General’s Wife Epilog: Masa Lalu dan Masa Depan (Bagian 2)
- The General’s Wife Epilog: Masa Lalu dan Masa Depan (Bagian 1)
- The General’s Wife Part 45: Kompromi Terakhir (Bagian 2)
- The General’s Wife Part 44: Kompromi Terakhir (Bagian 1)
- The General’s Wife Part 43: Kesempatan Kedua
- The General’s Wife Part 42: Memilih
- The General’s Wife Part 41: Tempatmu Bersamaku
- The General’s Wife Part 40: Mencoba Meluruskan
- The General’s Wife Part 39: Ruang Hampa
- The General’s Wife Part 38: Melembutkan Hati
- The General’s Wife Part BONUS (Asia – Akira): Mengingat Kembali (20 psa points)
- The General’s Wife Part 37: Pertemuan Kembali
- The General’s Wife Part 36: Siapa Yang Akan Kau Pilih?
- The General’s Wife Part 35: Langit dan Bintang
- The General’s Wife Part 34: Perasaan
- The General’s Wife Part 33: Pengakuan
- The General’s Wife Part 32: Tempat yang Seharusnya
- Repost TGW: Kepercayaan & Pengkhianatan (Jenderal Akira)
- The General’s Wife Part 31: Penyesalan & Pengampunan
- The General’s Wife Part 30: Anak Kembar
- Little Kingdom Series: TGW – Menemukanmu ( Cesar )
- Little Kingdom Series: TGW – Yang Terpilih (Asia)
- Little Kingdom Series: TGW – Kepercayaan dan Pengkhianatan Part 2
- Little Kingdom Series: TGW – Kepercayaan & Pengkhianatan Part 1
- The General’s Wife Part 29: Demi Kehidupan
- The General’s Wife Part 28: Bagaimana Jika?
- The General’s Wife Part 27: Bimbang
- The General’s Wife Part 26: Kesadaran
- The General’s Wife Part 25: Berubah
- The General’s Wife Part 24: Muslihat Dua Sisi
- The General’s Wife Part 23: Siapa yang Menang?
- The General’s Wife Part 22: Penyelamatan
- The General’s Wife Part 21: Terpedaya
- The General’s Wife Part 20: Pengorbanan
- The General’s Wife Part 19: Menyerah untuk Menang
- The General’s Wife Part 18: Kompromi
- The Generals Wife Part 17-3: [Flashback 3]: Asia, Akira dan Percikan 3
- The General’s Wife Part 17-2: [ Flashback 2 ]: Asia, Akira dan Percikan Bagian 2
- The General’s Wife Part 17-1: [ Flashback 2 ]: Asia, Akira dan Percikan bagian 1
- The General’s Wife Part 16: Rencana Asia
- The General’s Wife Part 15: ( FLASHBACK 1 ): Kembali Ke Awal
- The General’s Wife Part 14: Darah dan Cinta
- The General’s Wife Part 13: Chocolate Memory
- The General’s Wife Part 12: Malaikat Yang Mana?
- The General’s Wife Part 11: Ironi
- The General’s Wife Part 10: Percikan
- The General’s Wife Part 9: Masa Lalu
- The General’s Wife Part 8: Timbal Balik
- The General’s Wife Part 7: Apa Yang Kau Lakukan Pada Diriku?
- The General’s Wife Part 6: Ingkar Janji
- The General’s Wife Part 5: Siapakah Cesar?
- The General’s Wife Part 4: Pengkhianatan Palsu
- The General’s Wife Part 3: Awal Mula
- The General’s Wife Part 2: Jenderal Akira
- The General’s Wife Part 1: After Earth
- Prolog TGW I: Suami Tak Dikenal
- Sinopsis General’s Wife
KONTEN PREMIUM PSA
Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik Icon Google Playbook/cover E-book di bawah ini.
Download dan install PSA App terbaru di Google PlayFolow instagram PSA di @projectsairaakira
Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira
BAGIAN DARI AFTER EARTH KINGDOM UNIVERSE
- The General’s Wife / The General’s Wife Revolution ( versi buku cetak )
- Lieutenant’s Darling
- The General’s Wife Regeneration
- Cesar’s Prey
- The General’s Wife Resurrection
- Lieutenant’s Baby
- Lieutenant’s Daughter
Coba ya obat jaman sekarang begitu ._. Lebih enak… eh gak deng~ gak mau minum obat.. minum obat kan sakit artinya.. gak mau wkwkwk
Tulisan kaka rapi. Aku suka.
Aku selalu betah baca cerita kalo tulisannya rapi dengan EYD yang benar dan kata baku yang pas. Wisss~ aku bicara kyk guru bahasa indonesia ya?? Heheh abaikan bang akira
Tipe Paris kebalikan dr Akira :-)
Jadi ikut panik bacanya, pengen biar asia lupa ingatan aja terus hehe, maafkan (:
yah..walaupun mbak Athena maksa tetap nggak bisa klop kan?.
:good:
coba aja kalau ceasar mendengarkan kata asia waktu itu, pasti semuanya gk aka kek gini :cry:
tapi beginilah kisahnya *cielahhh :good: :yahoo:
:good: :good:
Dari awal dulu baca part ini, rasanya pengen ngegampar Akira. Dia nggak tahu bahwa ucapan selamat datang ini adalh sambutan untuk malapetaka. Oh, well, maybe he deserved it. :unsure:
Nama nya bagus Athena,tapi kelakuannya :negative:
Athena..
Lengkaplah sudah haha..
PHO selalu terjadi dan melengkapi semuanya..
Asia+Akira+Cesar+Athena..
Cinta segi empat eh? Hahaha..
Semangat untuk team PSA..
Tulisannya rapiii bgt,,great job
wah ada pendatang baru ternyata. apakah athena masih punya perasaan ama jendral akira.
Gimna ni nasib selanjutnya asia.,
Andaikan asia amnesia selamanya.. wkwk
Hmm ada cast baru nongol, eh mantan tunangan jendral pula.. aigoo..
Entah kenapa aku jadi merasa sangat tidak senang dengan kedatangan athena ini.. :-(
suka banget liat reaksi possesif sang jendral akira :yahoo: tapi sang mantan tunanan datang ko jadi gak enak hati :-(
ya benar.
Hmm :PEDASS
Wkwkwkwk iyakan pas baca part ini jadi ga sabar nunggu cerita abang paris :YOUSHOU
:SETRUM benci banget sama athena arhhhh
Okeeeeeee…
Saingan alias pengganggu datang…. :NGOMEL
:ASIA
timbal balik ya. Asia saingan kamu udah datang tuh.. Sebaiknya akira dirantai aja supaya ngga bisa kelain hati :D eaaaaa
Asia vs athena?
yang satu belum kelar muncul lagi yang lain :WELL
Apa ‘kamar putih’ itu semacam tempat penyiksaan? Tempat penyekapan Asia?
Sampai sejauh ini masih belum paham kenapa mreka saling benci :MIKIR
karakter asia yg sebenarnya belum dimunculin, penasaran sama sikap aslinya dan kenapa dia bisa amnesia
Obatnya keren yaa langsung menyerap tubuh.. dan reaksinya cueeepaaat sekalii.. cool
Siapa lagi yg datang?? Pengganggu baru??
Alasan paris kok sama dg aku :LETNANPARIS :LETNANPARIS
nnt letnan paris nikahnya sama aku jenderal :MUEHEHE :MUEHEHE
saya tipe orang yang nggak suka minum obat apa lagi pil. tapi kalao pil nya sejenis kaya yang di after earth sih, beda lagi. hehee..
“Aku percaya bahwa kita semua ditakdirkan untuk berdamai.” -asia
“…..Kau harus memberikan kesetiaanmu kepadaku, Asia. Dan aku akan melindungimu sebagai timbal baliknya…..” -Akira. sangat jenderal Akira sekali.
Sikap Akira yg kejam ke Asia apa krn merasa Asia komplotan sm kakanya Cesar untuk memberontak?
Keren ya obat bisa kaya gitu. Coba sekarang ada obat kaya gitu, gak ada lagi yang namanya minum obat harus digerus atau ditelen bareng pisang wkwkw
Suka bangetlah sama tulisan kaka, sampe sekarang belum nemu salah salah kata yang berarti..
Kalo Asia lupa ingatan terus kan bisa deket sama jenderal akira..
Gapapa asia sembuhnya ntar aja wkwk
setuju wkwkwk
Aq mah brharap da obat kyk gtu… jd gak perlu siapin kberanian law mw mnum obat….hehehe
Cie… cieeee… jendral cemburuuuu
Keren ya obatnya bisa kayak gitu
Jendral jendral.. Kok lucu sih kalo cemburu.. Asia gak akan kemana2 asal sikap jendral tetep manis kayak gitu..
Paris kok ramah bgt padahal pasuka militer hitam jangan2 sikapnya ga seramah wajah yg ditunjukannya?
Kamar putih itu apaan ya ?
Tempat penyiksaankah.?
part ini ternyata yang ada Bob Markey nya.. eh…salfok xexexe ??
part ini ternyata yang ada Bob Marley nya.. eh…salfok xexexe ??
Athrna tuh mantannya akira yaaa?
hahaha aku jadi membayangkan wajah terkejut letnan paria ketika JA melemparkan pertanyaaan ini
“Kenapa kau tidak menikah, Paris?”
pasti lucu bgt hehe
Part awal mula munculnya sosok Athena
Nice :tepuk2tangan
Jenderal Akira : “Kenapa kau tidak menikah paris” :CURIGAH
Letnan Paris : “kenapa? Karena jodoh saya belum lahir pak” :aaaKaboor
:KETAWAJAHADD *yang ini versi jawaban ngawur dari saya. Okey Abaikan* :HUAHAHAHAHA
Athena :DOR!
Favorite coupleee
INi nih, qoute TGW yg ada di home~ :LOONCAT
Jangan bawa 2 Bob Marley kedalam hidup kamu asia..mending bawa aku aja.hehehe
:matamata
Team asia..
huuu letnan anthena datang dan menghancurkan segala rencana ><
Muncul sosok athena disni..
Baru nyadar athena juga nama kota
Paris ada temennya :happyhappy
Ada kairo, asia juga :YUHUIII
Yah…masuk dia di part ini
:aaaKaboor
:CURIGAH
Paling kesel ma.athena.. iiih sebel
:cintakamumuach
Makin kesini makin seru, deg2kan, penuh teka- teki. Kayaknya nano pokoknya????
pake nama negara semua wkwkkw :KENTUUT
:MAWARR
Muncul perusuh dsni…. Athena :ayamseterong
Sang mantan datang :LOONCAT
Re-read
:PATAHHATI :TERHARUBIRU
Su pengacau dataaaaaang…… Je je jeeeeeeng~~~~ :ASAHPISAU2 :ASAHPISAU2
Athena.. ciyan sama dia. Tapi gimana dong, aku Asia-Akira shipper hihihi :dragonmintacium
Senengnya jadi asia yang dilindungi sang jendral
Aih.. Pho dtg..
Si wanita jahat datang. Wanita pencemburu + pendendam itu mengerikan. Liat saja si Athena, padahal sebelumnya dia wanita baik tapi karena patah hati ditinggal Jenderal Akira buat dia jadi pendendam :ASAHPISAU2
Pengganggu datang…
Masalah baru datang :nooo!
Asia setia ko. Jendral
Yah..pengganggu datang :ASAHPISAU2 :DOR!
:PATAHHATI :PATAHHATI
Toppp Abiisss
Pihak ketiga ……. hmmmmm
paris sampe kaget gitu ya waktu JA nanyain tentang nikah
keren banget, minum obat tanpa air. seandainya sekarang ada obat kayak gitu, pasti enak. ga perlu repot kalo mau minum obat, eh bukan minum ya berarti. tapi makan hehe
Athena :DOR! :DOR! :DOR! :ASAHPISAU2 :ASAHPISAU2 :ASAHPISAU2
Aduhh sang mantan datang
Bang Akira…. Ga kuku aqu~~ :tendangkerikil :dragonbaper
Orang ketiga?.,
:panikhati
Welcome Athena, sang mantan. Tapi kl macem2 habisin aja bang Akira :ASAHPISAU2 :DOR!
Kapan ya ada obat kaya gitu… Ga perlu minum air bergelas2 buat nelen obat segede gajah dan buat ngilangin rasa pahit dimulut yang ga hilang jg hbs minum terus2an. Apa lagi puyer… Duh itu bikin anak kecil benci obat. :TERHARUBIRU
Paris smp shock gitu ditanyain knp ga nikah. :BAAAAAA
Pengganggu dateng….
:BAAAAAA :aaaKaboor
Kemunculan letnan athena bikin aku gondok banget, berasa asia dapet saingan gitu, apalagi nih cewek masa lalunya jenderal. apalagi di part ini penerimaan bang jenderal ke athena begitu baik… aku sempet mikirnya mungkin dia bakal jadi saingannya asia.. :DOR! :DOR!
Ketika mantan jendral datang menghancurkan impian jendral mempunyai sesorang keturunan :TERHARUBIRU
:NABRAKKACA :NABRAKKACA orang ketiga datang..
:ASAHPISAU2
:TERHARUBIRU
agh datang satu lagi nyamuk :DOR!
datang lagi nyamuk satu :DOR!
Sebel sm athena.ngapain si dtng ganggu aj.
Yg d maksud JA Paris lg deket sama cewe itu India kali ya,,jd inget crta mreka ini kan waktunya barengan ya LD sama TGW,,skrg nasib Asia lg amnesia trus India nasibnya gmna ya :BAAAAAA
Mantan jenderal datanggg
aiiih ruba betina udh dateng ni
Athena come backkkk…
:ragunih
Yey tambah seru nihh
Duh pengganggu datang???
:pingsan!
:tidakks!
Athena itu siapa lagi? Wkwk
Aduh asia punya saingan ne.
Athena tv kah? :ragunih
Geregettt?
Dulu waktu baca pertama. Pas bagian ini ma sebelumnya, aku pikir cesar itu kekasihnya asia. Eh tenyata bukan. Terus aku mikirnya athena ini bakal jadi musuh sampe akhir part nanti. Eh ternyata salah juga.
Letnan athena mantannya jenderal akira yah, gimana yah reaksinya asia
Saya lgs benci ma athena…
Sebellllll :NABRAKKACA
sama dong, hahaa
:LARIDEMIHIDUP
Di waktu ini kayaknya jenderal paris belum bertemu india yaa :ragunih
Datang tokoh baru…orang dari masa lalu akiraa haaft
“Kau harus memberikan kesetiaanmu kepadaku Asia. Dan aku akan melindungimu sebagai timbal baliknya..” kok gua suka kata2 ini ya :NGEBETT :inlovebabe
dulu pertama kali baca sempet ngira Letnan Paris itu udah tua
Mantan-_-
deep pls :PATAHHATI
waww, posesif
athena si pengganggu & musuh asia,
Ewww mantan
:NABRAKKACA
Si mantan hadir :LARIDEMIHIDUP
Mantan muncul kembali biasanya suka membawa kekacauan
Semoga Athena tidak menjadi penghalang bagi Akira dan Asia. Entah mengapa aku lansung gak suka sama Athena. :tidakks!
Asia agresif juga ya. Bawaan bayi atau bawaan hati.?
Sebel klo ada org ke 3. Bwa bncana pasti deh?
:LARIDEMIHIDUP
Mantan yang ga bisa move on dataaangg :LARIDEMIHIDUP
Sudah muncul calon calon pengganggu.
Ngga asik klo ngga ada penggangu antara Akira dan Asia
:peluksabahat :peluksabahat :peluksabahat :peluksabahat
ketamu mantan nich jendral…. :byesampaijumpa
Dan si mantan yg gagal mupon pun datang -__-
Entah kenapaa berharap asia cepet ngingat semuanya dan kembali memberontakkk uwoww
Athena bakal jadi ancaman ga yaa buat asia
Tercium bau bau PHO disini
Huaaahhhh sang mantan~
Mantan oh mantan
mantan :ragunih
Mantan nya dateng :LARIDEMIHIDUP
:tidakks!
:tidakks! :bebekngintipdendam
Oh No..
@Projectsairaakira
sang mantan jenderal yang akhirnya muncul juga..
gak sabar nunggu konflik cinta mereka selanjutnya..
Happy banget Akira mau ketemu mantan..?
asia sudah mulai ingat sama masalalunya
Kembali’y sang mantan :PATAHHATI :PATAHHATI :PATAHHATI :PATAHHATI
:cintakamumuach
Ingin kubunuh mantanmu…
Uwoouwooo ?? :DOR! :DOR! :DOR!
Athena?
Kira-kira siapa yang menjadi penyelamat Asia waktu itu?
Masih penasaran sama kamar putih tsb.
Apa yang terdapat didalamnya
Mantan terindah bukan itu? Wkwkwk perasaan akira mulai berubah ya
mantan njirrr :v
Bakal ada konflik nih.. apa yg bakal athena lakuin? Lalu asia bakal gmn? Ada insiden cemburu2 menguras hati gk?
Bencana…siaga 2 …nenek sihir datang :CURIGAH
Ya ampuun tunanganmu anggota militer jg akira
Hidup mu membosankan
Nah loh… Kedatangan sang mantan XD
keingetan sketchnya kak @nolandzeta huhuyyy nongol nih Letnat Athena. sayangnya muncul terus dihukum mati huhuuhu
Santai aja
Mantan kekasih yg tdk bertahan lama
Hahaha
Welcome tan :bebekngintipdendam
Gilaa. Gue salfok ama pilnya. Kapan? Ada pil model begitu?? Bosen banget ama pil model lama. Semoga menkes liat ini trus bikin pil model baru deh :HULAHULA :LOONCAT
Pengen puk puk jendral deh :ngambeknih
Baca ulang
Si mantan akhirnya nongol juga
:gulungguling
:CURIGAH mantan kembali, bakalan ada yg gak beres nih
Mantan’nya jendral datang … heol… ??
Mantan is back !!
The power of mantan :PANDAELUS
Mantan kekasih Jendral Akira is BACK …. :KAGEET :ASAHPISAU2 :DOR!
Disaat mantan belum bisa move on….. :LARIDEMIHIDUP
ancaman sang mantan hmmm :DOR!
waspada dengan mantan :CURIGAH :CURIGAH :ASAHPISAU2
dulu aku kira caesar itu pacarnya asia :dragonhihihi
medusa :CURIGAH
Mantan kembali, ancaman datang??
:CURIGAH
Sang mantan comeback beybeih
Bgmn rasanya ya liat mantan pacar lg??? Trus malas sekantor breng????
oh sang mantan
Akira ketemu mantan pacar
Dan cerita se amazing ini slalu berbekas dihati
mantan terindah
asia pecinta kedamaian dan jendral akira yang berusaha membuat semuanya damai..
bukankah mereka pasangan yang serasi?
Sipengacau datang haha?
Mantannnnn, apakah dia pengganggu juga
Konflik…mantan Dateng…jeng..jenggg
Mau dong pil kayak gitu
Walaupun kau adalah mantan terindah nya sekalipun tapi Jendral tidak akan tergoda
Ada POV khusus akira ga?
Penasaran apa yang ada dalam benak akira.
Kapan benih2 cinta itu muncul???
akulah sang Mantan
Re-read jendral lagi
Ada pengganggu si mantan datang
Horor ya ceu
Thanks!
Wow mantannya anggota militer dong😃mari kita lihat, apakah akan ada bibit2 pelakor hmm🤨
Wow, mantan akira dibidang militer juga
Bukan kaleng-kaleng
Hmmmm yuuu
Waduh ada MB mantan
Tenang….Akira always for Asia forever
Pesaing datang…