Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira
Baca Parts Lainnya Klik Di sini- The General’s Daughter : Istar Part 2 (Bonus Part The General’s Wife) [25 PSA Points]
- The General’s Daughter: Istar part 1 (Bonus Part The General’s Wife) [25 PSA Points]
- The General’s Son: Skylar (Bonus Part The General’s Wife) [25 PSA Points]
- The General’s Wife Epilog: Masa Lalu dan Masa Depan (Bagian 2)
- The General’s Wife Epilog: Masa Lalu dan Masa Depan (Bagian 1)
- The General’s Wife Part 45: Kompromi Terakhir (Bagian 2)
- The General’s Wife Part 44: Kompromi Terakhir (Bagian 1)
- The General’s Wife Part 43: Kesempatan Kedua
- The General’s Wife Part 42: Memilih
- The General’s Wife Part 41: Tempatmu Bersamaku
- The General’s Wife Part 40: Mencoba Meluruskan
- The General’s Wife Part 39: Ruang Hampa
- The General’s Wife Part 38: Melembutkan Hati
- The General’s Wife Part BONUS (Asia – Akira): Mengingat Kembali (20 psa points)
- The General’s Wife Part 37: Pertemuan Kembali
- The General’s Wife Part 36: Siapa Yang Akan Kau Pilih?
- The General’s Wife Part 35: Langit dan Bintang
- The General’s Wife Part 34: Perasaan
- The General’s Wife Part 33: Pengakuan
- The General’s Wife Part 32: Tempat yang Seharusnya
- Repost TGW: Kepercayaan & Pengkhianatan (Jenderal Akira)
- The General’s Wife Part 31: Penyesalan & Pengampunan
- The General’s Wife Part 30: Anak Kembar
- Little Kingdom Series: TGW – Menemukanmu ( Cesar )
- Little Kingdom Series: TGW – Yang Terpilih (Asia)
- Little Kingdom Series: TGW – Kepercayaan dan Pengkhianatan Part 2
- Little Kingdom Series: TGW – Kepercayaan & Pengkhianatan Part 1
- The General’s Wife Part 29: Demi Kehidupan
- The General’s Wife Part 28: Bagaimana Jika?
- The General’s Wife Part 27: Bimbang
- The General’s Wife Part 26: Kesadaran
- The General’s Wife Part 25: Berubah
- The General’s Wife Part 24: Muslihat Dua Sisi
- The General’s Wife Part 23: Siapa yang Menang?
- The General’s Wife Part 22: Penyelamatan
- The General’s Wife Part 21: Terpedaya
- The General’s Wife Part 20: Pengorbanan
- The General’s Wife Part 19: Menyerah untuk Menang
- The General’s Wife Part 18: Kompromi
- The Generals Wife Part 17-3: [Flashback 3]: Asia, Akira dan Percikan 3
- The General’s Wife Part 17-2: [ Flashback 2 ]: Asia, Akira dan Percikan Bagian 2
- The General’s Wife Part 17-1: [ Flashback 2 ]: Asia, Akira dan Percikan bagian 1
- The General’s Wife Part 16: Rencana Asia
- The General’s Wife Part 15: ( FLASHBACK 1 ): Kembali Ke Awal
- The General’s Wife Part 14: Darah dan Cinta
- The General’s Wife Part 13: Chocolate Memory
- The General’s Wife Part 12: Malaikat Yang Mana?
- The General’s Wife Part 11: Ironi
- The General’s Wife Part 10: Percikan
- The General’s Wife Part 9: Masa Lalu
- The General’s Wife Part 8: Timbal Balik
- The General’s Wife Part 7: Apa Yang Kau Lakukan Pada Diriku?
- The General’s Wife Part 6: Ingkar Janji
- The General’s Wife Part 5: Siapakah Cesar?
- The General’s Wife Part 4: Pengkhianatan Palsu
- The General’s Wife Part 3: Awal Mula
- The General’s Wife Part 2: Jenderal Akira
- The General’s Wife Part 1: After Earth
- Prolog TGW I: Suami Tak Dikenal
- Sinopsis General’s Wife
(Flashback)
Burung merpati itu hinggap di balkon, lalu mematuk-matuk jendela kaca berbingkai putih yang berembun karena dinginnya hujan salju di luar.
Asia, yang masih duduk merenung di atas ranjangnya mengerutkan keningnya bingung,
Kenapa ada burung merpati di tengah salju yang dingin seperti ini?
Asia menyingkapkan selimut tebal yang membungkus tubuhnya sampai ke pinggang, dia mencoba bangkit dari ranjang dan mengernyit ketika merasakan rasa nyeri menyengat di tubuhnya.
Kondisinya yang lemah dan jejak Jenderal Akira yang ditinggalkan di tubuhnya seolah merantai hasratnya untuk memberontak dan melarikan diri dari kuasa jenderal Akira yang kejam.
Air mata Asia menetes turun dari bola matanya yang bening, mengalir membasahi pipinya dan terus turun hingga menggantung putus asa di dagunya.
Suara ketukan di jendela mengalihkan perhatian Asia dari lamunannya yang menyesakkan dada. Perhatiannya terpusat pada burung putih yang menyaru serupa salju itu dan sejenak kemudian Asia menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh di kaki burung itu.
Ada sesuatu yang diikat di sana.
Asia mengarahkan pandangannya ke bawah, kamarnya terletak tinggi di menara ujung rumah Jenderal Akira yang megah dan tertutup serupa benteng besar.
Beruntung posisi kamarnya ada di tempat tinggi sehingga dia memiliki kesempatan untuk membuka jendelanya. Di rumah ini, seluruh jendela di ruang bawah dilapisi kaca anti peluru nan tebal yang tidak bisa ditembus, dan karena kamarnya ada di menara atas, kaca anti peluru itu ditiadakan.
Yah… Meskipun tetap saja jendela ini ditutup dengan teralis baja yang rapat serupa teralis penjara.
Setidaknya Asia bisa mengulurkan tangannya yang mungil keluar jendela dan mencoba mengambil benda terikat di kaki burung merpati itu yang membuatnya penasaran.
Untungnya burung itu cukup terlatih sehingga Asia cukup mudah mengambil bungkusan kecil yang terikat di kaki burung itu. Dan begitu bungkusan itu diambil dari kakinya, burung itu langsung mengepakkan sayapnya lalu pergi.
Asia menggenggam bungkusan itu di tangannya dan membukanya dengan hati-hati.
Di dalamnya ada secarik kertas tipis yang terlipat dengan rapi, ada tulisan singkat di sana.
Air mancur taman belakang jam 7 malam. Hati-hati. -C-
Cesar!
Cesar pasti sudah tahu bahwa jam tujuh cukup aman, karena Jenderal Akira baru ada di rumah setelah jam sembilan malam.
Asia meremas kertas itu di tangannya, memikirkan untuk memusnahkan kertas itu nanti demi keamanan. Detak jantung dan nafasnya saling berkejaran tak beraturan.
***
Cesar menunggu.
Sudah lebih tiga puluh menit dari waktu yang dijanjikan.
Dengan waspada Cesar menjaga dirinya tetap berada di bawah bayang-bayang pohon besar di samping air mancur. Matanya nanar menatap rumah besar serupa benteng milik Jenderal Akira.
Dia mengggigil. Pakaiannya hangatnya yang berwarna hitam pekat – didesain untuk menyaru dengan gelapnya malam – rupanya tak cukup mampu untuk menjaga temperatur tubuhnya di tengah hujan salju yang semakin menggila.
Lima menit lagi. Cesar membatin. Menahan perasaan kuatnya untuk maju menyerbu ke dalam rumah itu dan mencari Asia. Tapi tidak! Dia tidak bisa melakukannya, dirinya sudah berjanji kepada Keiro untuk tidak melakukan perbuatan bodoh semacam itu. Ada banyak pasukan pemberontak yang setia kepadanya dan masih sangat bergantung kepada Cesar sebagai pemimpin mereka.
Sosok bayangan hitam yang mendekat membuat tubuh Cesar menegang. Dia menajamkan matanya, berusaha mengenali siapa itu, tangannya dengan waspada menyapu pistol yang selalu terselip di pinggangnya.
Sosok itu makin mendekat. Sosok mungil yang sangat dikenalnya, yang sangat dirindukannya. Cesar tak mungkin salah orang. Ketidaksabaran membuatnya langsung muncul dari balik bayangan pohon besar itu, bertatapan langsung.
Asia, yang berhasil menyelinap dari pengawasan Martha menghentikan langkahnya. Waktunya tidak lama, mereka semua akan mengetahui bahwa Asia berjalan-jalan keluar rumah dari kamera cctv. Jenderal Akira selalu membiarkannya menelusuri seluruh penjuru rumah ini dengan bebas, tetapi Asia tahu ada kamera di mana-mana yang mengikutinya. Mereka semua sangat waspada mengingat entah sudah berapa kali Asia mencoba melarikan diri.
Dan sebentar lagi mereka pasti akan menyisir seluruh penjuru taman untuk mencarinya. Apapun yang ingin Asia katakan, dia harus cepat. Kalau tidak, dirinya dan Cesar akan berada dalam bahaya.
Asia dan Cesar berdiri berhadapan, hanya satu langkah jauhnya. Betapa inginnya Cesar merengkuh tubuh mungil Asia ke dalam pelukannya, tetapi dia tidak bisa. Cesar tahu bahwa satu-satunya alasan Asia tidak menghambur kepadanya adalah karena perempuan itu cemas ada kamera yang mengawasinya.
Bagian luar rumah ini sama dengan bagian dalamnya, ada kamera di mana-mana, bahkan beberapa dilengkapi dengan infra merah dan pengukur suhu yang bisa melihat menembus kegelapan. Beruntung Cesar cukup ahli untuk membiarkan bayangan pohon dan juga rerimbunan semak-semak menghalangi pandangan kamera, serta pakaian yang dipakainya adalah pakaian khusus yang membuat panas tubuhnya tidak bisa terdeteksi kamera.
“Bagaimana kau bisa masuk kemari?” mata Asia berkaca-kaca.
Cesar menahan gejolak yang bergolak di dadanya menatap perempuan yang paling disayanginya.
Satu tahun. Hampir satu tahun lamanya dia berjuang untuk menemukan Asia yang terenggut paksa dari dirinya. Jenderal Akira telah berhasil menyembunyikan Asia dengan baik sebelumnya. Sang jenderal selalu memastikan bahwa lokasi Asia dipindahkan setiap dua bulan sekali ke tempat baru sehingga anak buah Cesar selalu terlambat melacaknya. Hanya saja entah dengan alasan apa, tiga bulan yang lalu Jenderal Akira memindahkan Asia ke rumahnya sendiri yang serupa benteng dan tidak terlihat berencana menyembunyikannya lagi. Karena itulah Cesar pada akhirnya bisa menemukan Asia, dan dia bersumpah akan membuat Jenderal Akira menyesali kebodohannya.
“Salah seorang anak buahku berhasil mencuri cetak biru benteng ini dan kami menemukan bahwa saluran air kolam ini adalah satu-satunya tempat dengan akses keluar masuk yang tidak dijaga. Kami datang bersepuluh untuk melelehkan salju yang membekukan terowongan itu. Rekan-rekanku menunggu di luar.” Mata Cesar meredup menatap Asia. Ah betapa dia merindukan sosok mungil ini setelah dua tahun tidak berjumpa, “Kau lebih kurus.” gumamnya lembut.
Asia merapatkan jemarinya di perutnya, tampak sedih, “Kau juga, Cesar.”
Cesar menahan diri untuk memeluk Asia yang tampak begitu rapuh. Kemanakah Asianya yang kuat dan pemberontak itu? Kenapa sekarang Asia tampak….. Kalah?
Gerahamnya mengetat. Brengsek Akira! Lelaki itu pastilah yang membuat Asia jadi seperti ini!
“Ayo! Aku datang untuk menjemputmu. Kita pergi dari sini.” Cesar mengulurkan tangannya.
Tetapi tanggapan Asia sama sekali tidak diduganya, perempuan itu bukannya menjawab uluran tangannya, malahan melangkah mundur sambil membelalakkan matanya,
“Aku tidak bisa pergi sekarang Cesar!” air mata berderai di pipi Asia, “Akira menahan Memphis dan anak-anak panti asuhan yang lainnya dan dia akan membunuh mereka kalau aku sampai melarikan diri!”
Suara Asia berbisik penuh air mata, menembus dinginnya salju beku di pekarangan belakang rumah Akira yang selayaknya benteng.
Cesar tergugu karena hal ini sama sekali tidak diduganya, matanya menyipit, berpikir keras,
“Kau tahu dimana Jenderal Akira menahan mereka semua?”
“Aku pernah menguping dia berbicara dengan Paris…” mata Asia membelalak penuh harapan, “Kau akan menolong mereka Cesar? kumohon … Aku mendengar tanggal lima nanti Paris akan memindahkan mereka dari benteng Marakesh ke La Margas di selatan… Bisakah kau dengan pasukanmu melepaskan mereka?”
Cesar merenung, tetapi kemudian ekspresinya melembut,
“Tentu saja aku bisa, aku akan melakukan segala cara yang kubisa untuk membebaskan mereka. Lagipula kau pasti tak akan mau melarikan diri denganku sebelum kau memastikan mereka aman kan?”
Asia mengangguk, setetes air mata jatuh di pipinya dan diusapnya dengan jemari bergetar.
Cesar tersenyum tipis, menahan dorongan untuk mengulurkan jemarinya dan menghapus air mata Asia.
“Kalau begitu, tanggal lima nanti aku akan melepaskan mereka semua dan setelah itu aku akan kemari untuk menjemputmu.” Cesar membuat bunyi ringan dengan tangannya di udara, dan dalam sekelebatan langsung datang burung merpati putih jinak yang tadi mengantarkan pesan untuk Cesar, “Namanya White” Cesar mengusap lembut burung yang bertengger tenang di pundaknya, “Untuk sementara kita akan berkomunikasi melalui dia.”
Asia mengangguk, tampak penuh harapan, “Terimakasih Cesar.”
Cesar tersenyum lembut lalu tanpa bisa menahan diri dia menarik Asia ke dalam pelukannya dan mengecup dahinya singkat sebelum kemudian melepaskannya lagi,
“Aku akan segera menjemputmu” janjinya sungguh-sungguh.
“Aku akan menunggumu menjemputku.” jawab Asia dalam bisikan kecil.
Dan kemudian Cesar membalikkan badan, Asia menunggu sampai tubuh Cesar hilang ditelan bayang-bayang kegelapan sebelum dia sendiri kemudian membalikkan diri, setengah berlari menuju rumah.
***
Cesar duduk dengan marah masih di tempat yang sama setelah Keiro melaporkan kegagalan misi yang diemban oleh delapan anak buahnya untuk membunuh Asia. Di meja depannya, terhampar foto delapan orang anak buahnya yang dibunuh karena menjalankan misi dengan memasuki rumah Jenderal Akira.
Berapa nyawa lagikah yang akan dikorbankan gara-gara Asia dan Akira?
Hatinya yang bergolak membuat kenangannya di masa lampau muncul kembali, ketika dia dan Asia saling mengikat janji di tengah hujan salju yang dingin menusuk kulit.
Kenangan sesudahnya bahkan lebih menyakitkan lagi.
Setelah dia meninggalkan Asia waktu itu, Cesar bekerja keras untuk melaksanakan apa yang dijanjikannya kepada Asia. Dia mengumpulkan pasukannya dan membuat rencana, sambil menanti tanggal lima untuk menyelamatkan Memphis, anak lelaki berusia lima tahun penghuni panti asuhan yang merupakan adik angkat kesayangan Asia dan beberapa anak panti asuhan lainnya yang ternyata masih terselamatkan dari kebakaran panti mereka dulu. Ternyata Jenderal Akira menggunakan mereka semua sebagai sandera untuk menahan Asia.
Benteng militer di Marakesh City adalah benteng yang hampir tidak mungkin untuk tertembus. Yah… Sebagian besar benteng dan penjara militer di After Earth ini memang mustahil untuk ditembus. Karena itulah satu-satunya kesempatan bagi Cesar adalah menyergap rombongan pasukan pemindahan tawanan di tengah jalan.
Semua sudah terencana dengan baik waktu itu, di tengah-tengah misi, Cesar dan Asia masih saling bertukar informasi melalui burung merpati White untuk mematangkan rencana pelarian bagi Asia.
Pada waktu itu semua tampak akan berhasil, hati Cesar dipenuhi oleh antisipasi bahwa dia akan bisa bersama lagi dengan Asia, dan melepaskan perempuan kesayangannya dari cengkeraman Akira.
Tapi ternyata dia salah. Salah besar.
Penyergapan itu menjadi malapetaka untuknya. Mereka ternyata telah ditunggu, mereka dijebak. Yang ada di dalam mobil yang mereka sergap bukanlah Memphis dan anak-anak panti asuhan yang lain, melainkan sepasukan militer ahli berseragam hitam.
Bukannya menjalankan misi penyelamatan, pasukan Cesar habis dibantai, dia sendiri ada di tengah pertumpahan darah itu dan terluka parah, beruntung beberapa pasukannya yang tersisa menyelamatkannya.
Sayangnya rekan-rekannya yang lain tidak seberuntung Cesar, mereka semua mati sia-sia dalam misi penyelamatan yang sebenarnya tidak pernah ada.
Setelah itu Keiro dan beberapa orang kepercayaannya mencoba mengatakan padanya bahwa kemungkinan besar Asia telah mengkhianatinya. Sebab siapa lagi yang bisa menggagalkan misi itu selain Asia sendiri?
Bahkan sampai detik terakhirpun Asia masih mengirimkan kabar melalui White bahwa semua baik-baik saja, bahwa Jenderal Akira tidak tahu apa-apa dan misi penyelamatan itu akan berhasil.
Ketika itu Cesar tidak mau menerima bahwa ada kemungkinan Asia mengkhianatinya, dia mengirimkan White kepada Asia, tetapi burung itu tidak pernah kembali. Cesar ingin menyusup masuk lagi ke rumah Akira, tetapi Keiro dan yang lainnya menahannya karena itu terlalu beresiko.
Pada akhirnya Cesar memilih untuk menunggu dalam perasaan terombang-ambing antara ketidak percayaannya bahwa Asia tega mengkhianatinya dengan ketakutannya bahwa Asia sama saja dengan perempuan-perempuan lainnya yang berhati lemah dan tak setia.
Dan ternyata Asia memang mengkhianatinya…
Jemari Cesar mengepal menahankan kemarahannya menyadari kenyataan pahit tersebut.
Ketika kemarin Keiro datang dan membawa rekaman pengumuman Jenderal Akira tentang kehamilan isterinya, hati Cesar bagaikan ditusuk sembilu. Dia mencoba tidak percaya tetapi bukti nyata jelas-jelas terpampang di depan matanya.
Sebagai orang yang pernah menjalani pendidikan militer, Cesar ahli dalam membaca bahasa tubuh. Dia bisa melihat dan menilai dengan akurat bahwa tidak ada penolakan sama sekali dari Asia atas perlakuan mesra sang Jenderal yang dipamerkannya di depan umum. Bahkan Asia tampak tersipu ketika sang Jenderal berkali-kali dengan sengaja menyentuhnya dengan gerakan intim. Asia juga tidak terlihat berusaha melarikan diri meskipun penjagaan atas dirinya sangatlah longgar.
Bahasa tubuh Asia bukanlah sandiwara ataupun sesuatu yang dipaksakan. Asia terlihat sungguh-sungguh menerima Jenderal brengsek itu sebagai suaminya.
Pantas saja waktu itu Asia tidak mau lari bersamanya ketika ada kesempatan. Perempuan itu juga menjebaknya dengan menempatkan Cesar dan pasukannya dalam misi penyelamatan palsu yang membuat mereka dibantai habis-habisan.
Ketika itu hati Cesar langsung hancur berkeping-keping, dia menyadari bahwa dirinya memang sangat bodoh masih berpegang teguh dalam usahanya menyelamatkan Asia selama dua tahun tanpa menyerah. Waktu dua tahun ternyata bisa merubah seseorang, mungkin Asia memang mudah tergoda dengan ketampanan dan kehidupan nyaman dan mewah dalam naungan kekuasaan Jenderal Akira.
Dan Asia sekarang mengandung anak dari lelaki iblis itu, dengan sukarela pula!
Cesar memandang kembali foto-foto yang ada di mejanya. Foto delapan orang anak buah terbaiknya yang mati sia-sia di tangan Jenderal Akira karena gagal membunuh Asia.
Semua nyawa yang tercabut paksa, semua darah yang tertumpah ini… Semuanya disebabkan oleh Asia.
Cesar tidak akan membiarkan nyawa anak buahnya jadi korban lagi gara-gara Asia.
Kali ini dia sendiri yang akan datang, akan dicabutnya nyawa perempuan pengkhianat itu dengan kedua tangannya…
***
“Bolehkah aku tahu…. siapa Cesar itu?”
Pertanyaan itu membuat langkah Jenderal Akira yang hendak keluar dari ruangan itu terhenti.
Ketika lelaki itu memutar kembali tubuhnya dan menoleh ke arah Asia, ekspresinya tampak begitu menusuk dan penuh kecurigaan.
Kenapa reaksi suaminya seperti itu?
“Darimana kau tahu tentang Cesar?” suara Akira lebih tepat disebut sebagai geraman mengancam, membuat Asia otomatis beringsut di atas ranjangnya.
“Orang-orang yang mencoba menculikku tadi… ” Asia menelan ludahnya, “Mereka bilang harus membawaku ke hadapan Cesar.”
Sejenak Jenderal Akira mematung, matanya masih menatap tajam ke wajah Asia seolah mempelajarinya. Lalu kemudian ekspresi keras dan curiganya sedikit melembut,
“Kau sama sekali tidak ingat apapun ya?” Akira melangkah, mendekat kembali di tepi ranjang, dan duduk di sana.
Asia menatap suaminya dengan bingung,
“Apakah… Apakah Cesar ada hubungannya dengan masa laluku? Kenapa dia mencoba membunuhku?”
“Dia mencoba membunuhmu?” mata Akira menyipit.
“Salah seorang lelaki tadi mengatakan bahwa mereka diperintahkan untuk membunuhku di tempat, tetapi lelaki yang lain, setelah tahu bahwa aku mengalami amnesia tiba-tiba merubah pikirannya dan mengatakan bahwa aku harus dibawa ke hadapan Cesar.” entah kenapa mengucapkan nama ‘Cesar’ seolah-olah menggugah hatinya, seakan ada sesuatu yang ingin menyeruak keluar tetapi tak mampu menembus dinding penghalang “Bisakah kau menberikan penjelasan kepadaku? Aku… Aku merasa mengenal Cesar… Apakah … Apakah dia musuhmu yang pernah kau ceritakan itu?”
Mata Akira sedingin es ketika menjawab pertanyaan Asia.
“Ya. Dia musuhku Asia, musuh besarku.” suara Akira tampak penuh kemarahan, “Dulu dia adalah murid didikku di pendidikan militer yang sangat brilian, aku yang mengambilnya dari jalanan karena melihat potensinya dan memasukkannya ke pelatihan elit militer, aku mengajarkan semua keahlianku kepadanya dan bahkan pernah menganggapnya sebagai orang kepercayaanku. Tetapi dia mengkhianatiku. Kecerdasan otaknya merupakan ironi karena membuat ambisinya tidak pernah terpuaskan. Dia memimpin kelompok pemberontak yang ingin memerdekakan diri dari After Earth ” Tatapan Akira tampak pahit, “Cesar adalah duri dalam daging, pengkhianat murni yang tidak tahu terimakasih. Sekarang dia menginginkanmu karena kau isteriku dan sedang mengandung anakku.” Jemari Akira terulur dan menelusuri pipi Asia, “Tak akan kubiarkan dia mendapatkanmu. Dia akan mati di tanganku sebelum sempat menyentuhmu.”
Ancaman dari Akira terdengar sungguh-sungguh dan mengerikan hingga membuat Asia tanpa sadar menggigil. Hal itu tak luput dari perhatian sang Jenderal.
“Kau kedinginan? Apakah pemanasnya kurang hangat?” lelaki itu mengerutkan kening dan disambut dengan gelengan Asia.
“Tidak.. Kurasa pemanasnya cukup.”
Tatapan Akira menajam, “Tapi tadi kau menggigil.” tukasnya.
Tidak tahukah sang Jenderal kalau Asia menggigil gara-gara aura kejam yang ditebarkannya ke ruangan ini?
“Sudah tidak lagi, lihat.” Asia mengeluarkan tangannya dari selimut, menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja.
Sejenak Akira mengamati Asia dengan mata menyipit, mengintimidasi, lalu lelaki itu memasang ekspresi datar.
“Baiklah kalau begitu, beristirahatlah.” Akira bangkit dari duduknya di ranjang hendak pergi.
“Tunggu!”
Entah keberanian dari mana Asia meraih lengan baju Akira, membuat langkah Akira terhenti.
Sang Jenderal menghentikan langkahnya lalu menoleh. Matanya menatap tajam ke arah Asia lalu beralih ke lengan bajunya yang dipegang oleh Asia, membuat Asia seketika melepaskan pegangannya dengan perasaan gugup luar biasa.
Ya ampun! Berani-beraninya dia melakukan itu pada Jenderal Akira…
“Kenapa?” Akira bertanya dengan suara sedingin es, membuat hati Asia mengerut dan mengurungkan niatnya,
“Eh maafkan aku… Tidak ada apa-apa.” gumamnya gelisah sambil meremas jemarinya yang berkeringat.
Akira sepenuhnya membalikkan badan dan sedikit mengangkat alisnya,
“Kalau tidak ada apa-apa, kenapa kau menahan kepergianku?”
Asia menelan ludahnya, haruskah dia mengatakan bahwa dirinya ketakutan ditinggalkan sendirian di kamar ini? Peristiwa tadi, sedikit banyak menyisakan rasa nyeri dan ketakutan yang menggores jiwanya.
Diseret-seret dengan kasar oleh banyak lelaki tak dikenal, lalu berada di antara pertumpahan darah yang mengerikan…. Perempuan mana yang tidak merasa trauma?
Tapi tidak seharusnya dia minta ditemani lelaki yang menumpahkan darah orang-orang tadi dengan cara yang mengerikan bukan?
Asia sibuk dengan pikirannya sendiri yang berkecamuk hingga tidak menyadari bahwa tatapan sang Jenderal makin menajam dan ekspresinya menggelap.
“Kemarikan tanganmu.” geram Akira, secepat kilat duduk di tepi ranjang dan dengan arogan mengulurkan jemarinya untuk meminta tangan Asia.
“Kenapa?” Asia hendak mengulurkan tangannya, tetapi masih meragu, apalagi melihat ekspresi sang Jenderal yang tampak galak.
“Kemarikan tanganmu, Asia.” Akira menekan setiap kata-katanya dengan nada tak sabar, membuat Asia akhirnya dengan enggan melakukan apa yang dituntut oleh sang Jenderal.
Lelaki itu memegang pergelangan tangan Asia dan mengamatinya, ekspresinya semakin menggelap, ketika mendongakkan kepalanya untuk menatap Asia, matanya membara penuh kemarahan,
“Pergelangan tanganmu memar-memar.” desis Akira marah.
Asia mengamati pergelangan tangannya yang masih ada dalam genggaman jenderal Akira, dia bahkan baru menyadari bahwa tangannya memar setelah sang Jenderal mengatakannya, tadi rupanya dirinya terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri sehingga tidak memperhatikan kondisi fisiknya.
“Dokter Frederick tidak memeriksanya?” tanya Akira lagi.
Asia langsung menggeleng mendengar pertanyaan itu, “Tidak… Mungkin dokter fokus membalut luka di leherku dan memeriksa kondisi janinku… Aku sendiri juga tidak terlalu memperhatikan…”
“Buka bajumu.” Akira menyela dengan suara tegas, membuat kata-kata yang terkumpul di ujung lidah Asia tertahan
Suaminya memintanya membuka baju? untuk apa?
Pikiran-pikiran aneh langsung berkecamuk di benak Asia, membuatnya takut.
Akira rupanya menyadari ketakutan yang muncul di mata bening Asia, lelaki itu mengerutkan keningnya tak suka,
“Singkirkan pikiran yang tidak-tidak dari benakmu, Asia. Aku memintamu membuka baju untuk memeriksa adakah luka lain di tubuhmu.”
Pipi Asia merah padam ditukas seperti itu, dan makin memerah ketika dengan terpaksa jemarinya bergerak membuka kancing demi kancing gaun tidurnya di bawah tatapan mata sang Jenderal yang mengintimidasi.
Ketika Asia sampai di kancing terbawah gaunnya, dia menjatuhkan tangannya di samping tubuhnya dan menatap Akira tak berdaya.
Akira membalas tatapan matanya tanpa ekspresi, “Turunkan.” perintahnya tegas seperti kepada bawahannya.
Dengan pasrah Asia menurunkan gaun itu hingga gaun tidur sutranya jatuh menumpuk di pinggangnya, sementara bagian bawah tubuhnya masih tertutup selimut di atas ranjang. Asia bersyukur dia tidak telanjang sepenuhnya, masih ada bra sutera kuning yang menutupi payudaranya. Tetapi tetap saja, duduk di atas ranjang, di bawah tatapan mata suami yang masih asing untuknya, hanya mengenakan pakaian dalam pula, terasa begitu menggelisahkan untuk Asia.
Mata Akira mengamati sekujur tubuh Asia dan ekspresinya tampak marah ketika menemukan memar-memar di kulit Asia yang pucat, tangannya terulur lalu dengan gerakan cepat jemarinya menarik bahu Asia dan menyandarkan wajah Asia di dadanya
Asia tersentak, jantungnya berdentam hingga memukul-mukul rongga dadanya ketika wajahnya ditenggelamkan ke dada bidang keras yang penuh keharuman aroma maskulin nan menggoda, apalagi dengan kenyataan bahwa bagian atas tubuhnya hampir telanjang sehingga kulitnya langsung meresapi kehangatan yang menguar dari tubuh sang Jenderal yang melingkupinya.
Rasa panik bercampur malu akibat tindakan Jenderal Akira yang tiba-tiba itu membuat Asia menggerak-gerakkan tubuhnya dengan gelisah,
“Sshh…” Akira menekan punggung Asia hingga bagian depan tubuh Asia tenggelam ke dadanya, tubuh mereka berdua begitu merapat sementara sisi kepala Akira ada di samping Asia, membuat bibirnya hampir menyentuh telinga Asia, “Diamlah, aku sedang memeriksa punggungmu.” gumam Akira dengan nada tak sabar.
Bagaimana mungkin Asia bisa tenang sementara napas panas sang Jenderal begitu menggelitik telinganya dan membuat sekujur tubuhnya menggelenyar?
Detik demi detik berlangsung begitu lama dan Asia hanya mampu memejamkan matanya dan berdoa semoga dentaman jantungnya yang menggema keras dalam rongga dadanya tak sampai terdengar keluar. Sementara itu Jenderal Akira masih bergeming dan memeriksa, seluruh tubuhnya, begitu tenang seolah-olah kedekatannya dengan Asia sama sekali tak mempengaruhinya.
Apakah hanya Asia saja yang merasa begitu tak karuan dengan posisi mereka yang bisa dikatakan berpelukan ini?
Untunglah tiba-tiba Akira melepaskan pelukan mereka dan berdiri tegak, ekspresinya tampak muram ketika menatap Asia,
“Aku punya salep untuk memar yang bisa kau pakai. Tunggu dulu.” lelaki itu melangkah ke kamar mandi yang terhubung langsung ke kamar mereka, dan beberapa lama kemudian masuk kembali sambil membawa sebentuk krim yang ditempatkan dalam wadah kristal bening berukuran mungil.
Tanpa kata Akira duduk kembali di tepi ranjang lalu mengambil tangan Asia dan mengoleskan salep itu di pergelangan tangannya.
Rasanya sedingin es dan sama sekali tidak disangka-sangkanya sehingga Asia terkesiap dan hampir menarik tangannya.
Sang Jenderal menahan tangan itu dalam genggamannya dan menatap Asia dengan mata cokelat mudanya yang nyaris bening.
“Kenapa? Sakit?” tanyanya.
Asia menggelengkan kepalanya, “Bukan… Dingin.”
Sedetik tampak ada senyum di bibir Jenderal Akira yang langsung menghilang tiba-tiba.
“Memang terasa dingin tapi nanti memarmu akan membaik. Aku selalu menggunakan salep ini jikalau ada memar di tubuhku.”
Asia membelalakkan matanya, “Kau bisa memar?” selama ini Asia selalu memandang Jenderal Akira sebagai manusia super yang tidak bisa terluka, jadi informasi yang keluar dari bibir Akira sendiri itu terasa mengagetkan untuknya.
Ada sinar geli di mata Akira meskipun bibirnya tidak tersenyum,
“Tentu saja Asia.” nama Asia diucapkan lambat-lambat dengan melodi penuh arti yang entah kenapa terdengar begitu merdu di telinga Asia. “Aku seorang militer, itu berarti aku harus selalu siap ketika badanku penuh luka dan memar. Nah tanganmu sudah selesai,” Jenderal Akira meniup lembut salep bening yang dioleskannya ke pergelangan tangan Asia, “Sekarang tinggal bagian dada dan punggungmu, turunkan lagi selimutmu.”
Asia memang tadi menaikkan kembali selimutnya sampai ke dada, meskipun dia belum mengenakan kembali baju tidurnya. Permintaan sang Jenderal itu kembali membuat pipi Asia memerah seperti kepiting rebus,
“Eh… Aku bisa mengoleskannya sendiri…” gumamnya gugup.
Mata Jenderal Akira menajam mendengar kata-katanya,
“Kau isteriku Asia, dan kau sedang hamil anakku. Itu artinya aku sudah pernah melihatmu lebih telanjang dan dalam suasana yang lebih intim daripada ini. Jadi hilangkan rasa malumu dan turunkan selimutmu.”
Baca Parts Lainnya Klik Di sini- The General’s Daughter : Istar Part 2 (Bonus Part The General’s Wife) [25 PSA Points]
- The General’s Daughter: Istar part 1 (Bonus Part The General’s Wife) [25 PSA Points]
- The General’s Son: Skylar (Bonus Part The General’s Wife) [25 PSA Points]
- The General’s Wife Epilog: Masa Lalu dan Masa Depan (Bagian 2)
- The General’s Wife Epilog: Masa Lalu dan Masa Depan (Bagian 1)
- The General’s Wife Part 45: Kompromi Terakhir (Bagian 2)
- The General’s Wife Part 44: Kompromi Terakhir (Bagian 1)
- The General’s Wife Part 43: Kesempatan Kedua
- The General’s Wife Part 42: Memilih
- The General’s Wife Part 41: Tempatmu Bersamaku
- The General’s Wife Part 40: Mencoba Meluruskan
- The General’s Wife Part 39: Ruang Hampa
- The General’s Wife Part 38: Melembutkan Hati
- The General’s Wife Part BONUS (Asia – Akira): Mengingat Kembali (20 psa points)
- The General’s Wife Part 37: Pertemuan Kembali
- The General’s Wife Part 36: Siapa Yang Akan Kau Pilih?
- The General’s Wife Part 35: Langit dan Bintang
- The General’s Wife Part 34: Perasaan
- The General’s Wife Part 33: Pengakuan
- The General’s Wife Part 32: Tempat yang Seharusnya
- Repost TGW: Kepercayaan & Pengkhianatan (Jenderal Akira)
- The General’s Wife Part 31: Penyesalan & Pengampunan
- The General’s Wife Part 30: Anak Kembar
- Little Kingdom Series: TGW – Menemukanmu ( Cesar )
- Little Kingdom Series: TGW – Yang Terpilih (Asia)
- Little Kingdom Series: TGW – Kepercayaan dan Pengkhianatan Part 2
- Little Kingdom Series: TGW – Kepercayaan & Pengkhianatan Part 1
- The General’s Wife Part 29: Demi Kehidupan
- The General’s Wife Part 28: Bagaimana Jika?
- The General’s Wife Part 27: Bimbang
- The General’s Wife Part 26: Kesadaran
- The General’s Wife Part 25: Berubah
- The General’s Wife Part 24: Muslihat Dua Sisi
- The General’s Wife Part 23: Siapa yang Menang?
- The General’s Wife Part 22: Penyelamatan
- The General’s Wife Part 21: Terpedaya
- The General’s Wife Part 20: Pengorbanan
- The General’s Wife Part 19: Menyerah untuk Menang
- The General’s Wife Part 18: Kompromi
- The Generals Wife Part 17-3: [Flashback 3]: Asia, Akira dan Percikan 3
- The General’s Wife Part 17-2: [ Flashback 2 ]: Asia, Akira dan Percikan Bagian 2
- The General’s Wife Part 17-1: [ Flashback 2 ]: Asia, Akira dan Percikan bagian 1
- The General’s Wife Part 16: Rencana Asia
- The General’s Wife Part 15: ( FLASHBACK 1 ): Kembali Ke Awal
- The General’s Wife Part 14: Darah dan Cinta
- The General’s Wife Part 13: Chocolate Memory
- The General’s Wife Part 12: Malaikat Yang Mana?
- The General’s Wife Part 11: Ironi
- The General’s Wife Part 10: Percikan
- The General’s Wife Part 9: Masa Lalu
- The General’s Wife Part 8: Timbal Balik
- The General’s Wife Part 7: Apa Yang Kau Lakukan Pada Diriku?
- The General’s Wife Part 6: Ingkar Janji
- The General’s Wife Part 5: Siapakah Cesar?
- The General’s Wife Part 4: Pengkhianatan Palsu
- The General’s Wife Part 3: Awal Mula
- The General’s Wife Part 2: Jenderal Akira
- The General’s Wife Part 1: After Earth
- Prolog TGW I: Suami Tak Dikenal
- Sinopsis General’s Wife
KONTEN PREMIUM PSA
Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik Icon Google Playbook/cover E-book di bawah ini.
Download dan install PSA App terbaru di Google PlayFolow instagram PSA di @projectsairaakira
Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira
BAGIAN DARI AFTER EARTH KINGDOM UNIVERSE
- The General’s Wife / The General’s Wife Revolution ( versi buku cetak )
- Lieutenant’s Darling
- The General’s Wife Regeneration
- Cesar’s Prey
- The General’s Wife Resurrection
- Lieutenant’s Baby
- Lieutenant’s Daughter
greget baca ceritanya..ok, next read.
Bagus ka
Keren
Selalu suka ka… B-) :heart:
Asianya malu malu :whistle:
pas baca bagian teksnya asia dan ceasar aku nangiss :cry: :cry: :cry:
Part ini kyuuuut paraaaaah????
:heart: :rose:
Asianya malu jendral akira..
Si cesar salah paham…. ohh jadi mereka itu sepasang kekasih gtuh?
Dan apa sih yg bkin cesar smpek brontsk gtuh dan pingin merdela? A
Duhh mau di olesin salep hahaha..
KAsihan cesar.,
Salut deh buat jendral akira
:good: :good: :good: :good: :good: :good: :good: :good: :good: :good: :good: :good:
Ahh suka banget dengan kedekatan akira asia di sini.. asianya malualu gitu aduhh cute :whistle:
uhhuuk……jenral akira dingin dingin tapi manis :heart: :heart:
Aaaaaaa malu saya baca na. Haha :AZHURAKAHN
Wkwkw nahhh pas part ini dlu ayee yakin bgttt kalo cesar ituuu PIL nya asia wkwkkw
Wkwkwk tp skrg udh tw kok siapa cesar itu xixixixi
Cie cie cie yang lagi salepan
Malu malu gtuuu :TABIBZHOU
Tetep bikin baper and greget walaupun udah baca 2 kali
Hebat bgt yah kaka team psa ini walaupun udah dibaca bbrp k ali tp ttp gak bosen :OMG
Biar pun uda tau klu Cesar tuh saudaraan sama Asia, tp kok kayak mereka penuh cinta banget yaa…
Oooochh, jenderal….
Kejam kejam nyenengin… :ASIA
:OMG,…
argghh momentnya sweet bgt… Pengen
:AZHURAKAHN aoucch.. Berasaaa kayak diolesi salep ma jend. Akira… :AZHURAKAHN
Oh myyyyy, akiraa sweet banget sih???
Tambah penasaran bgt nich ma ceritanya,,sebetulnya Akira cinta ga ya ma Asia?? Disisi lain seolah2 manfaatin Asia biar punya Baby, tapi disisi lain perhatian bgt :LETNANPARIS
Sweet sekaliii :LETNANPARIS
Sikapnya dingin tapi ada manis-manisnya gituu :AIKO
Siapa sih itu ceaar sebenarnys ??? Hummm oenasaran saya dehh.. tp …
Btw kalao gini jendral kelihatan manusiawii yaaa
Senyum ” sendiri pas baca part ini..
Akira oh Akiraaaaaa..
Berasa banget manisnya jendral akira disini wkwk, gak pernah bosen pokoknya baca scene romantis mereka berdua. Walau agak kaku tapi itu yang bikin ngegemesin dari mereka berdua
TIba tiba aku pngen bunuh Cesar bantuin Akira hahaha
duhhh kata2nya Akira bisa aja deh, pantesan bikin Asia malu2 kek gitu kkk
Gatega Asia disebut penghianat . Kan bukan maksud dia begitu
wkwkk part ini nih bikin jd senyam senyum banget..
Akira diam2 perhatian
Akiraaaa >////<
Ceesar salah paham. Huh…
Kalau bukan karen asikap kejamnya akira juga ceesar gx bkl berhianat, asia gak bakal nolak dia. Cerita keren. Cerita ini bnr2 penggambaran hdp yang sangat rumit. Manusianya sendiri yg bikin rumit sih ya.
Kykx akira mnikmati mnjadi suami yg sebenarx…hehehehe
Lemah lembut kek akira, jangan dingin mulu sama asia hahahhaa
Baca ulang dari awal….ga bosen”, tp seharusny asia bertanya knp dia bsa d rumah sakit, terluka dan amnesia…hehehe
Akira sikapnya dingin gitu lama2 jadi kulkas dia :hipokesamber :meninblack
Astaga jendral.. Katanya disaring dulu napa!?!? Jan sevulgar itu didepan Asia yg hilang ingatan.. Wkwk ?
Jendralnya aslinya manis cuman ketutup sikap kejamnya ?
suka banget sama cerita ini,,
apalagi sama karakternya jendral Akira yg kejam, tapi so sweet..
Ngeblushing sendiri gue??
Ehem… adegan biasa2 aja kenapa aku jd deg2an bacanya….
:TERHARUBIRU
Sweet bangettt akira nyaaaa
Satu tahun. Hampir satu tahun lamanya dia berjuang untuk menemukan Asia yang terenggut paksa dari dirinya. Jenderal Akira telah berhasil menyembunyikan Asia dengan baik sebelumnya
kalimat ini yg membuat awal aku punya pemikiran mungkin Cesar adalah mantan kekasih asia tapi lagi2 aku salah wkwkwk…
Sandiwara jadi suami yang baik wkwk :HUAHAHAHAHA
Dan percikan api asmara itu mulai timbul disini :KETAWAJAHADD
:asia
:terpesona
:BAAAAAA
Up besok bang.
-A-
AKIRA :asia
Aku mauuuuuu suami kaya gituuuuu….hiks
:tebarbunga
Bangg jendral bikin deg degan
pas disini aku bener2 mikir jenderal akira kejam bangeettt, an awlnya masih bingung kenapa sikap jenderal akira gituuu
Aduh bkin deg degan bacanya
Apalagi pas di bagian bagian akhir :BAAAAAA
Moment Asia sama cesar mengharukan
Hawa bucin nya udah mulai ada nih Akira..
Baca lagi part ini, malah bikin adem panas???
Gara gara gagal fokus, sama cara pengobatan ala jendral Akiraa :cubitgemas
Disini bisa lihat sisi cewek malu malunya Asiaa??
:yihaa
:TERHARUBIRU
Seneng liat akira jadi perhatian gt ya…
Oh God, frontal amat bang :BAAAAAA
:MAWARR
:tepuk2tangan kamu
:inlovebabe
JANgan galak2 atuh kang akira,,, asianya merinding ketakutan… Bkn kedinginan
:inlovebabe
Akhhhhh….jendraL :emuach!
Re-read
Asia klo ga mau jendral asia kasih aja ke aq….
Aq mau ko punya suami kaya jendral kkkk~~
Oh my, entah ini baca ulang yg keberapa hihi. Jadi senyam senyum sendiri baca scene terakhit??
:BAAAAAA
pengen jadi Asia pas di bagian ini hiahahaha *pervert :strawngetawain
Asia ke gr an hiiii tp siapa yg tahan hdpin sang jendral yg cool ini…?
Jenderral so sweet
Akira kalo kek gitu keliatan manis.. Sweet bgd :TERHARUBIRU
Akira kalau sama asia sifatnya berubah2 ya kadang lembut kada buat merinding…
Ayo Asia, turunkan selimutmu. Eaaa :BAAAAAA inilah awal dari kesalah pahaman Cesar kepada Asia. Orang amnesia kok dibilang berkhianat :DOR!
Akira malu2.. :ragunih
Salah tingkah sendiri baca part ini, hahahaha :owlcinta
Hehehe..jadi salting sendiri bacanya :dragonmuach
:DOR! :DOR! :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU
Awwweeeeessssoooommmeeeeee
cesar salah paham ya :PATAHHATI
gara-gara JA nih, cesar jadi mau bunuh asia, padahal asia ga berkhianat :PEDIHH
asia aja sampe gemetaran gitu ya, saking takutnya sama JA
cie JA yang mau ngolesin salep ke istrinya, ntar pasti cari-cari kesempatan tuh :KETAWAJAHADD
:PELUKRINDU
:hawkno :hawkno :hawkno :hawkno :hawkno
:DOR! :DOR! :DOR! :DOR!
:ASAHPISAU2 :ASAHPISAU2 :ASAHPISAU2
Mulutmu bang
Akira mah modus
:owlberbinar :owlberbinar :owlberbinar :owlberbinar :owlberbinar :owlberbinar
Ha. .. da lawaknya jg
:freya :freya
Akira bikin melting euy :PELUKRINDU
Bagian akhir, ngomongnya frontal bgt deh, Bang… Bikin mesem2 sendiri :gulung2
:NYAMAN :dragonmuach
:BAAAAA
Gak tau apa ea jenderal akira ini,asia menggigil tuh karna jenderal akira yg nakutin itu bukan kedinginan….jenderal akira gak peka nie….
:PATAHHATI
Akira bener front dah kalo masalah asia
Asia Lucu.. :BAAAAAA :BAAAAAA so ciut bgt dech…,
Asia tuh lucu ya malumalu gitu sama akira wkwkwk
Lucu banget sih asianya. Polos gimana gituhh.
meleleh adek bang :TERHARUBIRU
:TERHARUBIRU :TERHARUBIRU
Andai kau tau Cesar knp white ga pulang lg :AKUGAKTERIMA
Malu jenderal ?
aaaaah,, bapeeeer paraaah nih lihat perlakuan lenbut bang akira sama asia
Asia akira.. :PATAHHATI
:KETAWAJAHADD
:aaaKaboor
Asia akira :inlovebabe
Wadohh jenderalnyaa perhatian bangetttt????
Love asia akira
Melted
Ucul banget si akira
:MAWARR
Unchhhhh :NGEBETT
Ohh akira.. Sweet2 gmn gitu loh..
Jenderal akira frontal banget sih
Gak bosen baca critanya ber ulang2 :inlovebabe
Udah beberapa kali baca tapi masih tetep senyum senyum sendiri bacanyaa.. ??? ga bosen bosenn..
Akira masih sulit ditebak hatinya…
Ngobatin Asianya lembut dikit kek bang :ASAHPISAU2
AA
:PATAHHATI
:cintakamumuach awwwww :inlovebabe :TERHARUBIRU
Oooo.. So sweet banget sih bang Akira ini… Dingin tapi manis.. Mauuuuu
Polosnya wkwk
?
aw awww, malu nya
aw awww, malu nya :NGEBETT :ragunih
Aaaaaaaaaa
Mulai si sweet nya
05.05 4
“Hilangkan rasa malunmu dan turunkan selimutmu”
????
Eaaaaa, malu-malunya Asia emesin???
So sweet banget, Asia pakai malu-malu kucing. :NGEBETT
Tersipu baca bag akhirnya ><
AHKKKKKKKKK…AKOHH MERONAAAHH MESUMMMMMMM…..SINII BAJUKOHH AJA YANG DIBUKAA AKIRAAA…AKOHH RELAAAA….AGHHHHH. *ditamparrr.brisikkkkk
JA so sweeettt bgt
Romantis banget Bang… ?
Aaaa manis banget
Bilng ajh pngen liat bang….??
Jujur masih penasaran bagaimana awalnya Jenderal Akira bisa ketemu sama Asia
So sweet Akira…….
Kasian Cesar jendral Akira g peka bgt istrinya malu gtu
aaaa…. tengeelamkan saja hayati di rawa-rawa bang…
edisi baper tingkat dewa
:TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU
ih akira mah maksa :inlovebabe
Unchhhhh, duh jadi cengengesan sendiri bacanya eh :gulungguling
Argghhhh cesar kau salah paham hiks
:menyerah :menyerah :menyerah gkkuad jendralllll :cintakamumuach
:GERAAH :GERAAH :GERAAH
:ELUSELUS
:ASAHPISAU2
:PATAHHATI
:nangisgulinggulingan
Manisnya..
@Projectsairaakira
Kak @projectsairaakira menurutku lebih cocok “kau istriku asia dan kau sedang mengandung anakku” bukannya “kau istriku asia dan kau sedang hamil anakku “aneh aja menurutku ???
Bener-bener bingung harus bela yang mana.. ?
:menyerah
ow ow ow..
kenapa bagian endingnya bikin agak panas ya pas bacanya ?..
oh jenderal akira, asia padamu lah heheh..
Tetap pemaksa seperti biasanya bahkan saaat Asia terluka seperti ini pun..
jendral ga mau dibantah ya
Kejam tp ttp perhatian yaa,,sweet bngt pak jenderal??
:PATAHHATI
:MARAHNANGIS :MARAHNANGIS :MARAHNANGIS :MARAHNANGIS
Duhhh gk kuat, sama manisnya babang jendrall.. Auuchh auuchhh :PATAHHATI :PATAHHATI :PATAHHATI
Jadi, “mereka” itu adalah para anak panti asuhan. Duh, perlakuan Jenderal Akira itu hm.. sih masih penasaran sama semuanyaaaa.
Sweet dah akira tapi tetep aja pemaksa ?
Bagian terakhirnya ?
Kata2nya duhhh.. makin seru aja kisah mereka berdua ><
Si jendral mah gak peka, pasti malu lah si Asianya
Cesar kayanya ngelibatin hati ke asia
Tp kok sadis amat mau dibunuh sndr pk tangannya ??
Ah… Sweet…
WOOOOOH KIPASSSSSSSSSS MANAAAAAAAAAAA KIPAAAAAAAAAAAAAAAASSSSSSSSSSSSSSS :GERAAH :GERAAH :GERAAH :AKUGAKTERIMA :AKUGAKTERIMA :AKUGAKTERIMA
Kyaaaa
Mnta air dingin donk, kykny perlu dsiram pke air dingin ini
Aw aw :cekrekcekrik
:beruraiairmata :gakbisadiginiin :dragonbaper :MARAHNANGIS
Manis manis gmn gtu :inlovebabe
:gulungguling
Baca ulang
Aihhh Akira bikin meleleh ?
:tepuk2tangan
Ganas tapi ada manis-manis nya yh akira hihihi
Aduh… greget asli… parah jendral akira… ?
:tebarbunga
Aduh ini om jendral bikin meleleh aja :NYAMAN kejam tapi perhatian.. jd kliatan makin misterius dah
Gimana gak klepek-klepek coba sama Jendral Akira ??? :PELUKRINDU :CUBITPIPI
perhatiannya itu loh … detail :cintakamumuach
Gimana gak greget, galak galak perhatian :TERHARUBIRU
YA AMPOOOOOOONNN :pingsan! :pingsan! :pingsan!
Kata-kata di akhir itu sesuatu sekali
:NGEBETT
Oh my God :TERHARUBIRU
:menyerah :menyerah
Ya ampunnn aku sampe panas-dingun bayangin scene-nya …. ? :LARIDEMIHIDUP
Kan kondisi’a beda jenderal
Aku suka yg kaya gitu,, galak2 manis ❤??
Hahaha Asia salting nih
gemessss aku sama Asia kayak kelinci yang terjepit sama serigala :iloveyou
Emang gak ada duanya si jendral mah????
Kangen
kangen sama mereka
kalau aja jendral akira beneran beraikap manis sama asia :matamemohon
Akiii
????
Gemesh sama mereka yg sekarang, jadi deg”an kalau Asia ingatannya balik
???
Gemes astaga
Gemes ma mereka..gmn kl ingatannya balik ntar???
Entah berapa kalinya aku baca ulang mereka tapi gak pernah bosen2😊🙌
Kangennnn
Aku kangen banget ama pasutri ini
Dulu pas baca ini pasti mikir nya cesar itu pacar asia dulu. Gak tau nya…
Author memang pintar buat kita selalu salah tebak😂😂😂
Iya aku dulu juga gini mikirnya
modus GK nih sang jendral
❤️❤️❤️
Itu mulutnya kayaknya butuh sensor jendral…
Love it. .
Jagung manis Jagung manis
Mengira asia caesar pacaran, rupanya saudara kembar
Sebenernya perasaan akira ke asia tuh gmn si 😂
Tak bolehhhhhhhhh
Manis banget interaksi Asia dan akira
Yaampun jenderal
Ojo salah Paham Ces…
jenderal akira diam-diam manis juga ya
salting bgtt