The Red Prince | Part 19 : Peringatan Bahaya

  Bukankah rasa hangat yang kuberikan itu selalu menyamankanmu? Termasuk saat ini ketika aku mencumbumu? Debaran jantungmu itu tak bisa berbohong meski kau menyangkalnya dengan seribu kali kata ‘tidak’ ~Reddish~ Tubuh Azure bergetar hebat mendapat ciuman tak disangka tersebut. Perempuan itu meletakkan kedua tangannya pada dada Reddish untuk mengingatkan lelaki itu jika sepertinya ada yang …

Selembut Sutra {6} Aku Ingin Makan

Siang itu matahari masih terlihat sangat terik hal itu terlihat dari pantulan panas dari celah jendela kaca, setelah acara mandinya di ganggu oleh  Jhovan, Ayya buru-buru menghindar saat ini dia sudah memakai baju gamis berbahan lembut, baju itu jatuh dengan indah menjuntai di ujung kaki miliknya. Dia menyisir rambutnya yang sudah setengah kering, rambut itu …

The Red Prince | Part 18 : Cemburu Buta

  Segera perempuan itu melangkah semakin jauh ke dalam ruangan dengan kedua matanya yang memindai sekeliling. Saat tiba di sisi peraduan besar yang ada di kamar itu, ekspresi terkejut tampak melumuri wajah Fuschia saat bayangan tentang perempuan bahagia yang akan menjadi calon maharani Reddish itu ternyata tak seperti yang ada dalam benaknya, membuat perempuan itu …

The Red Prince | Part 17 : Rahasia Terbongkar

  Dunia manusia dilanda kemarau panjang. Sebagian besar benua mengalami musim kering merata pada beberapa waktu terakhir. Tanah-tanah berdebu meringkai haus hujan, pepohonan serta tanaman-tanaman bunga berakhir mengering tanpa memunculkan buah ataupun bunganya yang semula indah menghiasi pandangan. Flavia duduk termangu di taman kota. Pandangannya tampak menerawang, menatap bunga-bunga biru yang semula begitu mencolok dengan …

Yvonne’s Romance – #3 Pengalihan

“Hai, apa kegiatan membacamu lancar hari ini?” Yvonne tersentak dari lamunannya ketika mendapati Nathan sudah berdiri di sampingnya. Senyum ramah milik Nathan menjadi pemandangan yang menyenangkan untuk Yvonne ketika ia menatap lekat pada wajah Nathan yang kemudian segera duduk di hadapan Yvonne.   Sedari tadi Yvonne memang menunggu Nathan menghampirinya, namun karena Nathan tak kunjung …

The Red Prince | Part 16 : Api dan Air

  Sky berdiri dengan tatapan tajam ke arah jendela ruangan yang saat ini ditempatinya. Nuansa temaram berikut aura gelap yang memancar dari tubuhnya membuat malam hari yang berlalu di tempat itu menjadi mencekam. Sky menyaksikan semuanya. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri saat tadi Reddish menghabisi perempuan klan hijau itu tanpa perasaan. Adegan mengerikan di …

The Red Prince | Part 15 : Perempuan Istimewa

  Ruang perjamuan itu terletak terpisah dari bangunan kastil utama. Dikelilingi langsung oleh hamparan pemandangan awan putih nan lembut di semua sisi, menjulang jauh dengan jembatan panjang sebagai penghubungnya yang menjadi jalan bagi para pelayan dan koki kastil untuk mempersiapkan jamuan minum bagi pemimpin mereka dalam menyambut tamu. Ruangan tersebut berukuran cukup luas dengan pilar-pilar …

Yvonne’s Romance – #2 Sofa Merah

Yvonne merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk yang terletak di tengah ruang kamar pribadinya. Sudah memasuki hitungan seminggu Yvonne tinggal di apartemen milik Lucas. Walaupun mereka tinggal bersama dalam satu atap, mereka tidak pernah banyak bertemu di dalam apartemen tersebut. Lucas lebih sering beraktivitas di luar dan berada di lokasi syuting dengan waktu yang tak …

Yvonne’s Romance – #1 Buku Tebal

“Kau harus membaca novel ini sampai selesai, setidaknya setiap hari kau harus ceritakan ringkasan satu bab-nya di malam hari. Kau harus membuatku memahami isi ceritanya, kau mengerti?” Yvonne menutup dengan keras buku novel tebal yang tengah ia baca. Kalau saja ia tidak sedang berhutang budi pada Lucas, ia pasti tidak akan repot-repot mengisi waktunya sepanjang …

The Red Prince | Part 14 : Tawanan

  Rasa-rasanya, sudah lama sekali Azure berada dalam mimpi buruk ini. Berulang kali ingatan tentang pertemuannya dengan lelaki klan hitam yang menyamar dan perjumpaannya dengan Reddish itu berkelebat dalam angan-angannya, membuat Azure benar-benar lelah. Mimpi itu seperti ruang penyiksaan, tak putus-putus memberi rasa sakit seolah tak mau berhenti hingga Azure dijemput ajalnya. Ucapan-ucapan si lelaki …

The Red Prince | Part 13 : Rencana Eksekusi Kedua

  Tubuh Onyx yang remuk redam itu terlempar dengan kejam ke salah satu sisi sungai nan jauh dari taman kota tempat ia terkena serangan kekuatan Reddish sebelumnya. Tubuhnya yang gagah itu kini tampak payah dengan kulitnya yang pasi seolah kehilangan darah. Penampilannya yang semula berwarna merah menyerupai Reddish itu kini kembali ke warnanya semula yang …

The Red Prince | Part 12 : Ciuman Pertama

  Reddish lalu menyapa dengan suaranya yang menggeram, seperti singa yang mengaum dan siap menerkam tangkapannya lalu mencabik-cabiknya tanpa ampun. “Carissa.” Suara itu terdengar geram dan jelas, memecah suasana taman yang sepi itu, membuat baik Azure dan Onyx sama-sama terkesiap dan sontak menoleh ke arah pemilik suara. Dua orang itu memberi reaksi berbeda atas kedatangan …

The Red Prince | Part 11 : Murka

  “Kau terlalu kuat menguarkan aura birumu itu, sehingga warnanya terlalu mencolok.” Suara teguran di belakang tubuhnya itu tak membuat Azure terkejut. Perempuan itu justru memandangi telapak tangannya dan mengernyitkan dahi. “Oh, ya? Aku terlalu kuat.” Azure mengulang kata-kata itu seperti sedang mengingatkan dirinya sendiri. Namun, saat ia mulai menyentuh sebuah kelopak bunga dengan warna …

The Red Prince | Part 10 : Pilihan Azure

  “Perempuan klan hijau yang telah diberi ramuan agar berubah menjadi klan biru itu telah tertangkap oleh para pemimpin klan lainnya di hutan lebat.” Salah seorang pelayan dengan pakaian hitam-hitamnya yang panjang hingga ke lantai, tampak tengah berlutut dengan kedua tangannya yang menghormat di depan tubuh. Laki-laki itu berucap sembari menunduk. Sosok laki-laki tua yang …

The Red Prince | Part 9 : Rencana Pernikahan

  Suasana kastil putih milik dewan warna masih riuh ramai walau hari telah menunjuk dini hari menjelang pagi. Beberapa pelayan dan prajurit hitam serta putih terlihat silih berganti keluar masuk ruangan. Reddish melangkah di antara mahluk-makhluk langit itu sambil matanya mencari-cari di mana Ecru, sahabatnya berada. Beberapa prajurit yang sempat berpapasan dengannya berhenti berjalan dan …

The Red Prince | Part 8 : Dua Perempuan

  Wajah perempuan itu … perempuan yang ia tolong beberapa malam lalu dalam kondisi terluka itu … ternyata adalah perempuan klan biru! Azure berdiri, tubuhnya kemudian membungkuk, menyentuh sekali lagi kelopak bunga yang kini tampak makin cerah setelah sentuhan tangannya yang menguarkan aura biru beberapa waktu lalu. Sepertinya malam ini cukup. Perempuan itu menghela napas …

The Red Prince | Part 7 : Hanya Biru

  Azure menyeka keringat di pelipis dengan punggung tangan sesaat setelah ia duduk. Ruangan yang  ditempatinya untuk beristirahat itu memang dilengkapi dengan pendingin udara yang mengembuskan udara dingin nan sejuk. Namun tetap saja, aktivitasnya yang baru saja ke sana kemari melayani pelanggan dan sesekali menata pakaian dari kereta barang yang cukup banyak itu membuatnya berkeringat. …

The Red Prince | Part 6 : Minuman Pelembut Hati

  Fajar menggariskan cahayanya di cakrawala. Warna langit dunia manusia bersemburat jingga di ujung timur. Reddish kembali ke negeri langit setelah akhirnya selesai menanamkan kekuatan merahnya ke setiap jengkal permukaan bumi. Ada tiga titik yang menjadi pusat pancaran kekuatannya. Dan dari singgasananya di kastil merah, ia akan tahu barang setitik saja kekuatan yang menyala dari …