4036 words
PENGUMUMAN
PS : Update berkala dan perbaikan editorial untuk ebook Inevitable War hanya bisa didapatkan jika anda membeli versi ebook dari google playbook. Jika Anda melakukan pembelian di luar google playbook, maka selain Anda tidak akan mendapatkan update berkala yang akan terus kami lakukan ( tambahan bonus2 dan update koreksian editing editorial ), anda juga telah terlibat dalam transaksi pembelian ilegal dan bisa terlibat pelanggaran hukum menyangkut perjanjian kontrak kerjasama antara pihak projectsairaakira dengan pihak gogle playbook sendiri.
Khusus untuk yang sudah membeli ebook Inevitable War di google playbook.
Maka, pada tanggal 1 Juni 2019 selain perbaikan koreksi editorial berkala, sudah ditambahkan update bonus part di ebook, untuk 7 pasangan Zodijak sekaligus, masing-masing pasangan akan mendapatkan 1 part, jadi total ada 7 bonus part yang hanya akan ada di ebook IW ( tidak tersedia di web ) dengan tagar #AfterWar sebagai berikut :
1.Aslan dan Mischa ( Inevitable Conclusion )
2. Akrep dan Kesha ( Inevitable Constelation )
3. Khar & Larisha ( Inevitable Credence )
4. Sevgil & Melisha ( Inevitable Cupidity )
5. Kara & Natasha ( Inevitable Constelation )
6. Kaza & Sasha ( Inevitable Crush )
7. Yesil & Talasha ( Inevitable Cure )
Untuk Bonus part sebelumnya Inevitable Encounter ( Kaza & Sasha Story ) sebanyak 10 Part, tetap akan ada di dalam file ebook Anda jika Anda sudah update ke versi terbaru tanggal 1 Juni nanti. Jadi total ada 17 bonus part di versi ebook IW per 1 Juni 2019 + perbaikan koreksi editorial berkala.
Selamat Menikmati!
PERHATIAN : ANDA TIDAK PERLU BELI ULANG LAGI/ TIDAK PERLU REPURCHASE ULANG UNTUK MENDAPATKAN UPDATE BONUS PART INEVITABLE WAR
Bagi yang sudah menyimpan Inevitable War di library google playbook dengan setting wifi dan update otomatis, biasanya file akan langsung terupdate secara otomatis ke versi yang baru.
Bagi yang tidak terupdate otomatis, ikuti langkah sbb :
- Buka google playbook
- Buka library ( perpustakaan ) lalu akan muncul cover buku2 yang sudah kamu beli
- Lihat cover buku Inevitable War, lihat ada tiga titik di bagian kanan atas ebook pilih “REMOVE DOWNLOAD”
- Setelah diremove, lalu masih di bagian “Library” pilih di bagian atas, ada “Shelves” dan ada “Ebooks”
- Klik bagian “ebooks” lalu scroll dan temukan cover Inevitable War di sana.
- Klik kembali tiga titik di sebelah kanan cover Inevitable War tersebut kemudian pilih “DOWNLOAD” ( Anda akan mendownload ulang versi upgrade”
- Nah, Inevitable War versi Upgrade sudah terupdate di Library google playbook mu.
INGAT TIDAK PERLU MEMBELI ULANG UNTUK MENDAPATKAN VERSI TERBARU UPDATE INEVITABLE WAR per 1 juni 2019 nanti.
Yuk! Bantu para author kita melindungi karyanya
D I S C L A I M E R
© copyright 2017 @projectsairaakira hak cipta, hak edar, hak terbit atas nama @projectsairaakira. Seluruh karya di website ini telah didaftarkan, memiliki ISBN resmi dan dilindungi oleh hukum yang berlaku serta mengikat.
Dilarang meniru, menjiplak, mengubah nama tokoh, mengambil ide/inspirasi baik sebagian maupun keseluruhan isi cerita yang berada di dalam website ini. Selain dari pihak resmi yang telah bekerjasama dalam payung hukum dengan @projectsairaakira, dilarang mendistribusikan karya di dalam website ini dalam bentuk softcopy ataupun hardcopy baik keseluruhan maupun sebagian cerita.
Kami mengapresiasi laporan temuan/dugaan dari vitamins menyangkut usaha plagiat baik keseluruhan maupun sebagian dari karya-karya ProjectSairaAkira yang dipublish di website ini. Jika Anda menemukan plagiat di wattpad dan media online/offline lainnya, baik keseluruhan maupun sebagian cerita, bantu kami untuk report copyright violation kepada admin pihak wattpad dan media online/offline lainnya dan berikan informasi kepada kami supaya kami bisa menindak tegas pelaku plagiat . Yuk! Mari berikan balasan baik atas kesempatan menikmati karya di PSA dengan aktif membantu para author melindungi karyanya.
Silahkan hubungi admin kami di [email protected] ^^
Music Instrument Credit link
⊗ Little Love – Prod: Meelo Young ⊗
W A R N I N G ! postingan ini menggunakan musik background. Silahkan tekan tanda [ || ] pause di pojok kanan atas layar perangkat Anda, untuk mematikan musik background. Anda bisa menambah atau mengurangi volume backsound di perangkat Anda sesuai dengan tingkat toleransi pendengaran Anda.
sebelumnya
“Aku…,” sejenak Mischa meragu, tetapi dia menyadari bahwa Aslan telah mau merendahkan hati dan meninggalkan kesombongannya untuk mengakui cintanya pada Mischa. Kenapa Mischa tidak bia melakukan hal yang sama? Saat ini bukanlah waktunya untuk memelihara keangkuhannya. “Aku… sepertinya aku juga mencintaimu,” Mischa menjawab perlahan, kehilangan sikap tegasnya yang biasa. Pipinya memerah ketika melihat binar di mata Aslan. Tetapi, segera dia melanjutkan kalimatnya supaya Aslan memahami pergulatan batinnya. “Tetapi kita tidak bisa bersama. Kau pasti juga tahu itu, Aslan,” sambungnya kemudian.
Ekspresi senang Aslan yang sempat berpendar langsung membeku, berganti dengan sinar mata tajam sedikit mengancam.
“Dan kenapa kita tidak bisa bersama, Mischa?” Aslan bertanya perlahan, mengucapkan kalimatnya lambat-lambat dengan penekanan di setiap katanya.
Mischa membalas tatapan tajam Aslan dengan frustasi. Tidakkah Aslan sudah menyadari kenapa?
“Kau tidak mungkin memilih bumi dan meninggalkan Planet Zodijak. Aku juga tidak mungkin meninggalkan bumi dan memilih Planet Zodijak. Kita tidak mungkin memilih salah satu dan meninggalkan yang lain, karena itulah, tidak ada jalan untuk kita bisa bersama-sama.” Mischa berucap tertahan, nadanya tegar meskipun ada kesedihan yang terselip di sana.
Aslan merenungkan kalimat Mischa, lalu tiba-tiba bibirnya membentuk seringai, lelaki itu kembali mendekatkan wajah Mischa kepadanya dan melumat bibirnya dengan penuh nafsu.
“Perempuan naif, kadang-kadang aku kagum dengan betapa polosnya dirimu,” Aslan mengecup ujung hidung Mischa. “Kenapa tidak pernah terpikir olehmu kalau kita bisa memilih kedua-duanya tanpa harus memilih salah satu?”
“Memilih kedua-duanya?” Mischa sama sekali tidak bisa membayangkan maksud perkataan Aslan. “Apa maksudmu?”
“Apakah kau masih ingat dengan kompromi yang kutawarkan kepadamu ketika pertama kali aku mengetahui kau sedang mengandung anakku? Aku menawarkan kau tetap bersamaku selama masa kehamilanmu, dan setelah kau melahirkan anakku, aku akan membebaskanmu di sebuah koloni manusia yang selamat yang telah dibantu untuk bisa memperoleh kemakmuran dengan campur tanganku.”
Aslan menggenggam jemari Mischa dengan erat. “Tapi sekarang, aku menarik kembali tawaranku. Aku tak ingin melepaskanmu bahkan setelah anak kita lahir,” dibawanya tangan Mischa dan dikecupnya lembut. “Alasan utamanya tentu kau tahu, aku sudah mengatakan tadi bahwa aku mencintaimu dan tak ingin berpisah denganmu dan anak kita. Alasan yang lainnya, adalah bahwa aku tidak tahan memikirkan kehilanganmu jika kita berpisah dan aku tidak ada di sana untuk menyentuhmu dan menyembuhkan penyakitmu.”
Mischa memikirkan perkataan Aslan dengan seksama dan menyadari bahwa Aslan sedang merujuk pada penyakit autoimun yang dimilikinya di masa lampau yang sekarang seolah tersembuhkan dengan ritual panen yang dilakukan oleh Aslan terhadapnya.
“Yesil telah menjelaskan bagaimana penyakitmu itu menggerogoti tubuhmu dan membuatmu hampir sekarat. Dia berpendapat itu karena genetik manusia dan genetik zodijak yang ada di dalam darahmu sama-sama memiliki kekuatan luar biasa. Sistem imun dari tubuh manusiamu, memandang genetik zodijak di organ dalammu sebagai pihak luar, sebagai penyakit asing yang menjadi ancaman. Karena itulah mereka mengarahkan tenaga dan sistem imun mereka untuk menyerang genetik zodijakmu habis-habisan dan tanpa menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang menyerang organ dalam mereka sendiri.”
Aslan menatap Mischa dengan pengamatan mendalam. “Bercinta denganku, mengandung anakku telah menidurkan sistem imun tubuhmu sehingga kau tersembuhkan. Tetapi, bahkan dengan kekuatan besar yang tersimpan di tubuhmu, Yesil sendiri tidak bisa menjamin apakah pernyakit autoimunmu akan benar-benar mati dan tidak kambuh lagi ketika anak kita dilahirkan atau ketika aku tidak ada untuk menyentuh dan menyembuhkanmu.” Aslan menatap Mischa dengan seringai seolah menahan sakit. “Jika penyakit itu kambuh lagi, kau akan sekarat. Dan aku tidak tahan membayangkan jika penyakitmu itu merenggutmu dari dunia ini. Karena itulah aku menawarkan kompromi baru,”
Mischa menatap Aslan dengan penuh rasa ingin tahu. “Dan kompromi apakah itu?”
“Ketika sumber mata air suci Zodijak melimpah di Planet Zodijak, hal yang sama juga terjadi di bumi. Bahkan, penyelidikan Akrep menemukan bahwa di bumi, tersebar tujuh mata air besar yang mengalirkan air serupa air suci Zodijak dalam jumlah melimpah dengan segala manfaatnya untuk bumi. Akrep juga menemukan bahwa baru dua mata air yang benar-benar aktif, mengaliri bumi yang sudah rusak dan menciptakan kehijauan yang baru laksana surga di radius yang sangat luas di sekeliling mata air itu. Hasil citra satelit menunjukkan bahwa lahan disekeliling mata air suci itu menghijau, hutan-hutan tumbuh lebar, sumber pangan melimpah dan hewan-hewan yang sudah punah tiba-tiba bermunculan dan hidup kembali,” Aslan berhenti untuk menatap Mischa dan memastikan bahwa perempuan itu bisa mencerna informasi yang diberikannya dengan baik. “Kami berasumsi bahwa dua mata air yang aktif mewakili pasangan kita dan Kara. Kau tahu, ketika kau tidak sadarkan diri, Kara telah mengikat Natasha dengan kontrak upacara ritual pernikahan karena dia tidak ingin ada risiko kehilangan Natasha lagi.”
“Jadi, ketika pasangan air suci Zodijak bersatu dengan lelaki Zodijaknya dalam kontrak pernikahan, maka mata air itu akan aktif dan memberikan kehidupan bagi sekelilingnya?”
Aslan menganggukkan kepala. “Hal yang sama terjadi di planet Zodijak. Setiap wilayah terbagi menjadi tujuh wilayah sama rata, masing-masing diwakili oleh satu sumber mata air suci. Dan setiap pasangan air suci Zodijak mengikat kontrak pernikahan, maka mata air suci itu menjadi aktif, menghasilkan air melimpah yang menyuburkan dan mengembalikan wilayah di sekelilingnya dalam kondisi sempurna seperti semula.”
Aslan mengusap jemari Mischa lembut, “Setiap penyatuan pasangan, membawa kembali secara bertahap kedua belah planet dalam perbaikan dan proses kelahiran kembali yang sempurna. Jadi setelah ketujuh dari kita masing-masing menjalin kontrak pernikahan, maka planet kita akan terlahir kembali secara utuh.”
“Dan kompromi yang kau tawarkan, apakah kau akan tinggal di dua planet ini?”
“Kita seluruh pasangan yang akan tinggal di dua planet ini untuk menciptakan perdamaian dan membangun kembali planet ini. Mungkin kadang-kadang kita harus membagi tugas antara dua planet secara adil, tetapi kita tidak akan pernah meninggalkan salah satunya secara permanen,” Aslan mengamati keraguan di wajah Mischa. “Itu memungkinkan untuk dilakukan. Kau tahu, jarak antara kedua planet memang sangat jauh, apalagi kita berbeda galaksi. Tetapi, dengan kecanggihan mode teknologi pesawat kami, kau bisa mencapai antar planet dengan lompatan quantum yang hanya membutuhkan waktu dua puluh dua jam lamanya.”
Mischa terdiam, memikirkan semua penjelasan Aslan dan segala alasan logis yang dipaparkan dalam kompromi yang ditawarkan oleh Aslan. Mungkin di masa lampau, Bangsa Zodijak adalah musuh dan mereka memporak porandakan Bangsa manusia sehingga hanya ada sedikit yang tersisa.
Meskipun begitu, bumi yang diserang waktu itu oleh Bangsa Zodijak memang telah rusak parah, bencana dimana-mana, polusi merajalela, lingkungan rusak parah dan kekayaan flora serta fauna tumbang oleh kepunahan. Bangsa Zodijak datang dan mereka membangun kembali sistem mata air yang hampir mati, menyelamatkan bumi dari kekeringan tepat pada waktunya.
Memang peperangan yang merenggut banyaknya korban jiwa baik dari pihak manusia maupun Bangsa Zodijak sendiri, sama sekali tidak bisa dibenarkan. Tetapi sekarang, mereka menawarkan perdamaian, asimilasi dan penyatuan dua bangsa dalam ikatan damai untuk bersama-sama membangun kembali kedua planet sehingga bisa terlahir kembali seperti masa kejayaan planet mereka di masa lampau.
Tugas yang harus mereka tanggung di masa depan mungkin akan sangat sulit dan melelahkan, karena, membangun kembali dua buah planet tentu bukan perkara main-main. Tetapi mereka ada tujuh pasangan dan dengan kerjasama yang baik, sudah tentu hasil terbaik juga akan mereka dapatkan.
Sebuah kompromi yang sempurna dari sosok suami yang paling sempurna di galaksi ini.
“Aku menerima kompromimu,” Mischa menjawab dalam senyum yang langsung menular ke bibir Aslan. Lelaki itu mendekatkan wajahnya kembali ke arah Mischa lalu memagut bibirnya Mischa dengan penuh perasaan. Tubuhnya tiba-tiba sudah berada di atas tubuh Mischa, sementara bibirnya bergerak menggoda, menyusuri sudut bibir dan sisi pipi Mischa, lalu menggoda telingannya dengan sensual.
“Aku merindukanmu, Mischa.” Aslan mengerang di telinga Mischa, menghembuskan napas panas yang membuat seluruh tubuh Mischa menggelenyar. Napas keduanya berpadu ketika hasrat mereka berdua menyatu, meluapkan rindu dan cinta yang saling beradu.
Kali ini Mischa melepas seluruh pertahanan dirinya, seluruh keangkuhannya dan memberanikan diri untuk menunjukkan cintanya kepada Aslan. Aslan melakukan hal yang sama, kedua pasangan yang tadinya sama-sama diliputi kesombongan dan bertentangan satu sama lain itu, sekarang menyatu dalam ikatan cinta yang mampu melintasi galaksi.
***
Entah sudah berapa kali Aslan memuaskan dirinya atas tubuh Mischa. Mereka baru berhenti ketika Mischa mengeluh lapar, dan alih-alih memberi makan bayinya memalui infus seperti yang dipasangkan oleh Aslan kepadanya, Mischa meminta makanan yang sesungguhnya untuk dimakan.
Lemari makan otomatis yang disiapkan Aslan untuknya langsung dipenuhi, dengan berbagai makanan lezat yang menggugah selera. Anaknya yang lapar di dalam kandungan bahkan tidak menunggu lama untuk memuaskan selera makan dan menumpas rasa laparnya.
Mischa memberikan nutrisi sebanyak yang anaknya mau sementara Aslan memandang Mischa makan dalam senyum puas. Ketika akhirnya anak dalam kandungannya berkata cukup, Aslan mengambil sapu tangan dan mengusap bibir Mischa dengannya. Lalu seolah merasa kurang, Aslan membungkukkan kepala untuk melumat bibir Mischa lagi.
Ciuman mereka berlangsung lama dan terasa menyenangkan karena masing-masing ingin memberikan kenikmatan kepada satu sama lain. Dan ketika ciuman itu berakhir, Aslan mengangkat kepala, memberikan tatapan berkabut penuh gairah kepada Mischa.
“Aku sangat ingin membawamu ke atas ranjang dan bercinta lagi denganmu. Tetapi itu akan menunda kembali kejutan yang ingin kuberikan kepadamu.”
Mischa menatap Aslan dengan penuh rasa ingin tahu. “Ada kejutan untukku?”
“Ya, dan kau pasti akan menyukainya.” Aslan bangkit dari duduknya dan mengulurkan tangannya pada Mischa. “Ayo, kuharap kau mengikutiku dengan senang hati,”
Mischa menganggukkan kepala, menerima uluran tangan Aslan dan membiarkan dirinya digandeng melewati lorong-lorong area wilayah Aslan di dalam Istana Zodijak yang sudah lama dikenalnya dan menuju ke sayap khusus ke area wilayah Yesil.
“Kita akan menuju wilayah Yesil?” Mischa bertanya untuk memastikan ketika gerbang besar yang menandai batas wilayah Yesil tampak di kejauhan.
“Ya kita ke wilayah Yesil karena kejutan yang kusimpan untukmu ada di sana.” Aslan mempererat genggamannya dan mempercepat langkah sambil membawa Mischa mengikutinya.
Sepanjang jalan Mischa disibukkan dengan pikirannya sendiri yang terus menebak-nebak. Area wilayah Yesil berarti kejutannya mungkin berhubungan dengan ramuan obat, atau hasil dari penelitian Yesil… apakah itu? Jantung Mischa berdegup oleh rasa antisipasi, didorong oleh rasa ingin tahu yang semakin meninggi.
Pasukan yang menjaga gerbang area Yesil langsung membukakan pintu dengan hormat kepada Aslan. Lelaki itu langsung membawa Mischa masuk melewati beberapa lorong di ruang utama area itu dan langsung menuju laboratorium tempat penelitiaan Yesil.
“Dimana Yesil?” Mischa memutar pandangan ke sekeliling dan matanya tidak menemukan Yesil dimanapun. Biasanya, Yesil selalu menyambut mereka ketika mereka sudah mencapai ambang pintu laboratoriumnya.
“Yesil sedang ada urusan di luar, dengan Talasha,” Aslan mengedipkan mata penuh arti. “Tapi tenanglah, kita tidak sedang menerobos kemari. Aku sudah mendapatkan izin Yesil untuk masuk kemari.” Aslan terus menggandeng Mischa melewati ruang laboratorium dan mengarahkannya ke ruangan lain yang berada di area ruang perawatan paling ujung.
Di bagian paling ujung, terdapat kaca bening yang membentang memenuhi dinding. Kaca itu menampilkan bagian dalam ruangan dibaliknya, sebuah ruang yang menurut Yesil adalah ruang steril dan hanya digunakan untuk perawatan pasien khusus.
Aslan memeluk pundak Mischa, lalu mengarahkan pandangan Mischa ke sosok yang terbaring diam di balik kaca bening ruang perawatan itu.
Mata Mischa menuju langsung ke arah sosok itu, lalu keterkejutan langsung menguasai dirinya ketika bibirnya berteriak.
“Ayah?”
***
“Dia masih tidak sadarkan diri.” Aslan memandang Mischa dengan penuh permintaan maaf. “Yesil bilang selama perawatan intensif ini, tidak boleh ada yang memasuki ruang perawatan steril dan mendekati pasien selain dirinya. Jadi, maaf untuk sementara ini kau belum bisa mendekati ayahmu.” Aslan merapatkan Mischa dalam rangkulannya. Perempuan itu menangis seolah tak percaya ketika mendapati sosok ayahnya terbaring di ruang perawatan steril itu, matanya terpejam dan kesadarannya tampaknya belum kembali, sementara alat-alat penunjang kehidupan modern milik Bangsa zodijak terhubung ke tubuhnya.
“Tapi, Yesil memastikan kepadaku kalau nanti hasil pemeriksaannya memungkinkan pasiennya untuk dikunjungi lebih dekat, dia akan langsung memberitahumu,” Aslan menyambung, memberikan semangat untuk Mischa yang berurai air mata.
Mischa mengangguk, menyatakan permakluman akan aturan yang dibuat oleh Yesil. Dia tahu Yesil memiliki keahlian dalam hal penyembuhan dengan sangat baik, dan keputusan yang diambilnya tentulah juga keputusan terbaik yang diambil dengan pertimbangan matang.
“Bagaimana kalian menemukan ayahku? Dan bagaimana ayahku bisa ada di sana? Aku melihat sendiri ayahku sudah menjadi mayat di ruang penelitian itu… jadi bagaimana bisa…”
“Sevgil dan Yesil dalam penyerbuan ke laboratorium terakhir milik Zodijak menemukan ayahmu tak sadarkan diri karena Melisha menyetrumnya dengan alat setrum khusus dalam upayanya untuk melarikan diri. Dia kehilangan kesadarannya, tetapi bibiarnya meracau menyebutkan namamu tanpa henti. Yesil mendengarnya dan menyadari ada yang tidak beres, karena itulah dia memutuskan membawa tubuh ayahmu kemari.” Aslan mengusap rambut Mischa di dalam rangkulannya dengan lembut. “Ayahmu saat itu memakai jas putih peneliti dan Melisha bersaksi bahwa ayahmu bekerjasama dengan Imhotep dan menjadi pemimpin laboratorium yang memiliki tugas untuk mengekstrak darah para pasangan air suci Zodijak.”
“Dia pasti diperalat oleh Imhotep. Ayahku mungkin peneliti yang hebat, tetapi dia memiliki hati yang baik. Tidak mungkin dia mau membantu Imhotep kalau dia tahu motif jahat Imhotep yang sebenarnya.” Mischa berucap dengan suara gemetar.
Aslan menganggukkan kepala setuju. “Aku juga menduga Imhotep terlibat dengan kematian ayahmu dan bangkitnya dia dari kematian, kita tahu bahwa kekuatan penyembuh Imhotep sangat besar sehingga dia mampu membawa ayahmu hidup dengan sehat kembali. Siapa yang tahu bahwa pada serangan itu ayahmu sebenarnya belum meninggal dan Imhotep menggunakan kekuatan untuk menyembuhkan luka parahnya? Dan Yesil bilang bahwa ayahmu telah menjalani prosedur cuci otak yang mungkin menjadi alasan kenapa dia tidak mencarimu dan memilih mengabdi pada Imhotep,” mata Aslan menyipit penuh kemarahan ketika membayangkan kelicikan Imhotep. “Dia mungkin menggunakan ayahmu sebagai jaminan terakhir jika kau tidak mau bekerjasama dengannya. Dan dia juga menyuntikkan serum darah Natasha ke ayahmu, membuatnya sama seperti kaum bawah tanah, manusia yang telah dimodifikasi dan memiliki kekuatan di atas rata-rata.”
Mischa terkesiap. Dia teringat anak buah Imhotep yang mendapatkan suntikan serum darah Natasha secara berkala dan berubah menjadi mengerikan.
“Apakah… apakah efek dari serum darah Natasha bisa dihapuskan dari tubuh ayahku? “ tanyanya cepat.
“Yesil sedang berusaha melakukannya dia berusaha membalikkan efek serum darah Natasha di tubuh ayahmu supaya bisa kembali netral, aku yakin dia akan mampu melakukannya, saat ini Yesil memiliki Talasha yang memiliki kekuatan penyembuhan sangat besar untuk membantunya. Dan proses pembalikan efek serum darah Natasha itulah yang untuk saat ini ayahmu harus dirawat di ruang steril untuk sementara. Aku harap kau bisa bersabar sampai waktunya tiba ayahmu sadar dan kau bisa menemuinya untuk melepas rindu.”
Mischa menganggukkan kepala. Lalu tiba-tiba dia memutar tubuh dan untuk pertama kalinya, memberikan pelukan yang sangat kuat di tubuh Aslan. Tangannya melingkari pinggang Aslan dengan rapat, sementara kepalanya ditenggelamkan di dada Aslan kuat kuat.
Aslan tersenyum sementara kedua tangannya bergerak membalas pelukan Mischa, melingkari tubuh istrinya.
“Aku mendapatkan hadiah pelukan?” bisik Aslan mesra.
Mischa tersenyum lebar dan mengangkat kepalanya dari dada Aslan, mendongakkan kepala ke arah lelaki itu.
“Pelukan dan ucapan terima kasih,” mata Mischa berkaca-kaca ketika berucap. “Terima kasih Aslan… aku… aku tidak menduga bahwa kita akan berakhir baik seperti ini.”
Aslan tersenyum, dia menunduk dan dikecupnya bibir Mischa dengan lembut.
“Kau juga turut andil dalam menciptakan akhir yang baik untuk kita semua dan aku masih menggantungkan harapan pada bantuanmu untuk rencana besar kita membangun kedua planet yang kita cintai bersama-sama.”
“Kau mendapatkan bantuan penuh dariku, aku akan memberikan semua untuk membantumu,” Mischa langsung menjawab dengan bersemangat.
Aslan terkekeh, bibirnya bergerak ke telinga Mischa dan menghadiahkan bisikan menggoda.
“Oh ya? Bagaimana kalu aku bilang bahwa pelukan dan ucapan terima kasih belum cukup memuaskanku? Aku juga ingin seluruh tubuhmu menjadi milikku,”
Pipi Mischa memerah, rona itu menjalar sampai ke lehernya, membuatnya tersipu ketika dia membalas bisikan Aslan dengan kalimat menggoda. “Kau tidak perlu memintanya Aslan, tubuhku sudah menjadi milikmu seutuhnya, begitupun jiwaku,” ucapnya membisikkan janji, ungkapan cinta yang tak lekang oleh waktu.
Apa yang dimulai dengan perang telah berakhir dengan perdamaian indah. Dua makhluk berbeda galaksi yang saling berlawananpun akhirnya bersedia meletakkan ego masing-masing untuk bersatu dalam ikatan ketulusan yang saling memberi.
﴿﴿◌﴾﴾
Ketika Yesil mendongakkan kepala dan melihat Aslan melangkah memasuki ruang penelitian miliknya, senyum lebar muncul di bibirnya.
“Tak kusangka kau memiliki waktu untuk datang kemari, bukankah kau terlalu sibuk untuk bulan madu keduamu, eh?”
“Mischa menyuruhku keluar dari kamar,” Aslan berdehem, “Katanya tidak baik bagi bayi kami kalau aku terus-terusan…” Aslan menghentikan kalimatnya, seolah sibuk memikirkan kalimat yang akan dia gunakan untuk mendeskripsikan maksudnya. “…. kalau aku terus-terusan mengurung diri di kamar bersamanya,” sambungnya kemudian, memilih kalimat yang paling aman.
Yesil mengangkat alis, seolah menahan tawa, tetapi dia memutuskan untuk tidak menggoda lebih lanjut.
“Dan ketika kau memiliki waktu senggang, kau memilih datang kemari? Apakah itu berhubungan dengan pasienku?” Yesil merujuk pada pasiennya yang belum sadarkan diri dari koma berkepanjangan, pasien yang telah dikonfirmasi oleh Mischa sendiri sebagai ayahnya.
“Eolai, dia adalah ayah biologis Mischa. Aku hanya bertanya-tanya, sepanjang ingatan Mischa, dia mengatakan bahwa Bangsa Zodijak menyerang laboratorium penelitian milik ayahnya dan membunuh semua orang, termasuk ayah Mischa sendiri. Bagaimana bisa Eolai berakhir menjadi salah satu anak buah Imhotep?”
Bersambung ke Part 60 PART PENUTUP ( END )
Follow instagram PSA di @projectsairaakira untuk mendapatkan informasi di luar web jika kebetulan web sedang eror dan tidak bisa diakses.
- 🔏[IC 06] Inevitable Constelation: Kara & Natasha [IC 06]
- 🔏Inevitable Encounter (WARNING !!! BONUS PART EBOOK IW SUDAH ADA DI EBOOK IW) [250 PSA POINTS]
- 🔏[IC 02] Inevitable Compromise-Akrep&Kesha [225 PSA Points]
- 🔏[IC 01] Inevitable Conclusion-Aslan&Mischa [225 PSA Points]
- Inevitable War Part 60 : Ever After [ END ]
- Inevitable War Part 59 : Tried and True
- Inevitable War Part 58 : Silence Reconciliation
- Inevitable War Part 57 : Act Of Vengeance
- Inevitable War Part 56 : Lend A Hand
- Inevitable War Part 55 : Deeds Of Arms
- Inevitable War Part 54 : Cut And Thurst
- Inevitable War Part 53 : Lost Ground
- Inevitable War Part 52 : Rule the Roost
- Inevitable War Part 51 : Sail Close to the Wind
- Inevitable War Part 50 : Remorseless
- Inevitable War Part 49 : Serenity Before Carnage
- Inevitable War Part 48 : Adrenaline Rush
- Inevitable War Part 47 : Bolt From The Blue
- Bonus Part Inevitable War : Reproduction
- Inevitable War Part 46 : Intersect
- Inevitable War Part 45 : Exchange Blows
- Inevitable War Part 44 : Commemorate
- Inevitable War Part 43 : Strike A Balance
- Inevitable War Part 42 : Quantum Leap
- Inevitable War Part 41 : Give Pause
- Inevitable War Part 40 : Salvation
- Inevitable War Part 39 : Tumble Down
- Inevitable War Part 38 : Massive Fulminate
- Inevitable war Part 37 : Impurity Blood
- Inevitable War Part 36 : The Ancestor
- Inevitable War Part 35 : The Ring of Truth
- Short Story Inevitable War : Give And Take
- Inevitable War Part 34 : Segregate Lion From His Queen
- Inevitable War Part 33 : Blue Moon
- Inevitable War Part 32 : Blessing In Disguise
- Inevitable War Part 31 : Imhotep, The Healer
- Inevitable War Part 30 : Save The Enemy
- Inevitable War Part 29 : Reach An Accord With Humans
- Inevitable War Part 28 : Salted Wound
- Inevitable War Part 27 : Dark Horse
- Inevitable War Part 26 : Head Over Heels
- Inevitable War Part 25 : Come To Heel Bagian 2
- Inevitable War Part 24 : Come To Heel Bagian 1
- Inevitable War Part 23 : Non Zero Sum Game
- Inevitable War Part 22 : Underlying Causes
- Inevitable War Part 21 : Marking You
- Inevitable War Part 20 : The Weakness
- Inevitable War Part 19 : The Doctor’s Squad
- Inevitable War Part 18 : Holy Water of Zodijak
- Inevitable War Part 17 : Human Anomaly
- Inevitable War Part 16 : Loosen Vigilance
- Inevitable War Part 15 : Lion’s Tears
- Inevitable War Part 14 : Impulsive Healing
- Inevitable War Part 13 : The Last Pride
- Inevitable War Part 12 : Before The Lights Out
- Inevitable War Part 11 : Inevitable Closeness
- Inevitable War Part 10 : Force of Attraction
- Inevitable War Part 9 : The Honeymoon
- Inevitable War Part 8 : Aslan’s Tattoo
- Inevitable War Part 7 : Hunting Season
- Inevitable War Part 6 : Run and Seek
- Inevitable War Part 5 : A Bond Between Souls
- Inevitable War Part 4 : Blood Becomes Water
- Inevitable War Part 3 : The Lion and The Water Maiden
- Inevitable War Part 2 : Hide and Seek
- Inevitable War Part 1 : The Zodijak
Udah mau ending aja. Hiks, sedih akutuh?
Aaaaaahhhh gk nyangkaaa euyyy udh mo endjng aja huhuhuhu
Mantap
Gak terasa sudah mau ending
Kok udah ending aja yah….sedih aqu, bakal rindu mereka??
Orang kalo jatuh cinta begitu ya hahaha
Tidak… Jangan tamat dulu, kalaupun tamat please ada sequel nya
Tidaaakkk!!! Jangan ending duluuu???
Huaaa dah mau ending, sedih tapi seneng, tapi sedih….
Semoga novelnya muncul menyusul kakak” nya yy sebelumnya Emperor Consort n General’wife, akhh cant wait ???, smg ga lama penantiannya..
Yah mau abis nih di part 60?
Ternyata eolai ayahnya Mischa #episodelupa
Duh Mischa dan Aslan mesra bgt sih
Pengen tau anak nya Mischa dan Aslan nanti?
Mau happy ending ya? Tp kok aku sedih sih klo ini tamat ??
Yaaaah sudah mau tamat, sedih tapi senang juga
Tidak ikhlas berpisah dengan para pasangan zodiak..????
Sudah beli e-booknya, dapat voucher dari google 40rb?, jadi cuma bayar 6rb sama ppn. Suka ceritanya…?
Waiting fr the last chapter❤❤❤❤
Perasaan lama bet dah last chapter nya thooorrr… ?????? sedih aku tuh bolak balik blm juga up… ????
Lho IW memang cuma sampe part 59 lah tamat. Klo mau baca part bonus hanya ada di ebook google play
gemay but noooooo i dont want it to end :(
Sedih sudah mau selesai..terhanyut oleh ceritanya..
Uuu.. Senangnya menuju akhir yang bahagia..
Ya dgn di cuci otaknya
huA MO TAMAT
kecepetan bgt si bacanya akutu
Huhuhu
59..💞
Cuteness overload! Daritadi berasa fangirl waktu idolanya ada di depan mata. Teriak-teriak kesenangan saking hebohnya baca keromantisan Aslan dan Mischa :)) Ini chapternya panjang, ditambah tiap chapter juga panjang. Tapi entah kenapa tetep ngerasa kurang rela harus berpisah dengan cerita ini 😄 Keren banget dahh
Diluar dugaan.. ayah nya Mischa masih ada…
Happy endinggg
Amazinggg
Udah mau abis aja yaaa… masih belum relaaa ihhhh…
sore
[url=https://bit.ly/3yGz9At]Slut Porn Teen[/url] present hot hardcore videos for free
https://datebest.net – visit website and win smartphone!