Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira
Baca Parts Lainnya Klik Di sini- 🔏[IC 06] Inevitable Constelation: Kara & Natasha [IC 06]
- 🔏Inevitable Encounter (WARNING !!! BONUS PART EBOOK IW SUDAH ADA DI EBOOK IW) [250 PSA POINTS]
- 🔏[IC 02] Inevitable Compromise-Akrep&Kesha [225 PSA Points]
- 🔏[IC 01] Inevitable Conclusion-Aslan&Mischa [225 PSA Points]
- Inevitable War Part 60: Ever After [ END ]
- Inevitable War Part 59: Tried and True
- Inevitable War Part 58: Silence Reconciliation
- Inevitable War Part 57: Act Of Vengeance
- Inevitable War Part 56: Lend A Hand
- Inevitable War Part 55: Deeds Of Arms
- Inevitable War Part 54: Cut And Thurst
- Inevitable War Part 53: Lost Ground
- Inevitable War Part 52: Rule the Roost
- Inevitable War Part 51: Sail Close to the Wind
- Inevitable War Part 50: Remorseless
- Inevitable War Part 49: Serenity Before Carnage
- Inevitable War Part 48: Adrenaline Rush
- Inevitable War Part 47: Bolt From The Blue
- Bonus Part Inevitable War: Reproduction
- Inevitable War Part 46: Intersect
- Inevitable War Part 45: Exchange Blows
- Inevitable War Part 44: Commemorate
- Inevitable War Part 43: Strike A Balance
- Inevitable War Part 42: Quantum Leap
- Inevitable War Part 41: Give Pause
- Inevitable War Part 40: Salvation
- Inevitable War Part 39: Tumble Down
- Inevitable War Part 38: Massive Fulminate
- Inevitable war Part 37: Impurity Blood
- Inevitable War Part 36: The Ancestor
- Inevitable War Part 35: The Ring of Truth
- Short Story Inevitable War: Give And Take
- Inevitable War Part 34: Segregate Lion From His Queen
- Inevitable War Part 33: Blue Moon
- Inevitable War Part 32: Blessing In Disguise
- Inevitable War Part 31: Imhotep, The Healer
- Inevitable War Part 30: Save The Enemy
- Inevitable War Part 29: Reach An Accord With Humans
- Inevitable War Part 28: Salted Wound
- Inevitable War Part 27: Dark Horse
- Inevitable War Part 26: Head Over Heels
- Inevitable War Part 25 : Come To Heel Bagian 2
- Inevitable War Part 24 : Come To Heel Bagian 1
- Inevitable War Part 23: Non Zero Sum Game
- Inevitable War Part 22: Underlying Causes
- Inevitable War Part 21: Marking You
- Inevitable War Part 20: The Weakness
- Inevitable War Part 19: The Doctor’s Squad
- Inevitable War Part 18: Holy Water of Zodijak
- Inevitable War Part 17: Human Anomaly
- Inevitable War Part 16: Loosen Vigilance
- Inevitable War Part 15: Lion’s Tears
- Inevitable War Part 14: Impulsive Healing
- Inevitable War Part 13: The Last Pride
- Inevitable War Part 12: Before The Lights Out
- Inevitable War Part 11: Inevitable Closeness
- Inevitable War Part 10: Force of Attraction
- Inevitable War Part 9: The Honeymoon
- Inevitable War Part 8: Aslan’s Tattoo
- Inevitable War Part 7: Hunting Season
- Inevitable War Part 6: Run and Seek
- Inevitable War Part 5: A Bond Between Souls
- Inevitable War Part 4: Blood Becomes Water
- Inevitable War Part 3: The Lion and The Water Maiden
- Inevitable War Part 2: Hide and Seek
- Inevitable War Part 1: The Zodijak
4132 words
cerita sebelumnya
“Kalian semua akan lenyap satu-persatu di tanganku, kalian para pemimpin Zodijak yang lemah!! ” Imhotep berseru penuh kemenangan dengan mata nyalang dan tawa egomaniaknya yang mengerikan. Lalu cahaya kuat yang sangat besar melesat dari tangannya bersiap mengirimkan kerusakan besar untuk melenyapkan nyawa. Tawanya yang semakin kuat mengiringi cahaya mematikan itu, tak sabar untuk merayakan kemenangan yang sudah di depan mata.
Cahaya putih itu menghujam kuat ke arah benteng perlindungan Istana Zodijak yang telah porak poranda. Lalu tiba-tiba saja, ada cahaya lain berwarna keemasan selayaknya api yang membara dengan kekuatan dahsyat menghadapi cahaya putih milik Imhotep. Kedua cahaya itu bertumbukan di udara, menciptakan ledakan luar biasa yang menggetarkan bumi dan memekakkan telinga.
Tawa lebar Imhotep membeku ketika menyadari bahwa serangan besarnya ditahan dengan mudah. Matanya melebar, melotot berusaha menembus asap membumbung akibat ledakan di udara yang menebal bagaikan kabut. Dan samar-samar dari balik asap yang menipis, terlihat di matanya sosok Aslan yang menghadang.
Aslan berdiri di tengah, di antara Imhotep serta pasukannya serta memunggungi Kara dan pasukannya di belakang. Tubuhnya tegap dengan pakaian hitam-hitam yang membungkus keseluruhan dirinya. Aslan tampak begitu berbahaya, dan matanya menyorotkan sinar tajam dari legamnya yang berkilat. Lelaki itu siap bertarung sekuat tenaga.
“Tidak semudah itu, Imhotep,” Aslan menggeram, lalu seluruh tubuhnya seolah diselubungi api keemasan yang membara, membuatnya tampak bagaikan singa dengan surai keemasan yang menyala terang.
Music Instrument Credit link
⊗ Dustin Krizan Feat. Merethe Soltve – It’s Done ⊗
W A R N I N G ! postingan ini menggunakan musik background. Silahkan tekan tanda [ || ] pause di pojok kanan atas layar perangkat Anda, untuk mematikan musik background. Anda bisa menambah atau mengurangi volume backsound di perangkat Anda sesuai dengan tingkat toleransi pendengaran Anda.
Entah sudah berapa lama Melisha tertidur. Kegelapan melingkupi dirinya di dalam kurungan sempit tanpa akses keluar sama sekali. Indra penciumannya menghirup aroma aneh yang masuk ke dalam jalur pernafasannya. Aroma itu harum sekaligus asing, membuat Melisha kehilangan orientasi dan memberatkan matanya.
Tiba-tiba Melisha menyadari bahwa kemungkinan besar aroma yang dia hirup inilah yang membuatnya tertidur lelap tanpa mimpi dan seolah kehilangan kesadarannya. Tangannya bergerak cepat untuk menutup mulutnya, mencoba melindungi dirinya dari obat-obatan yang mungkin dimasukkan ke tubuhnya dengan cara dihirup masuk ke badannya. Tetapi percuma, dia masih merasakan kepalanya begitu berat, seolah-olah dirinya dipaksa untuk tertidur pulas sehingga tidak mampu melawan, dan ruangannya yang sengaja digelapkan ini semakin membuat keadaan parah bagi pertahanan dirinya.
Ketika mata Melisha hampir menutup kembali akibat pengaruh obat itu, dia segera mencubit dirinya sendiri, berusaha mengembalikan kesadarannya. Sekuat tenaga Melisha lalu menyeret tubuhnya mundur, terus dan terus hingga punggungnya menabrak dinding yang keras dan dingin. Hawa dingin itu membantunya untuk tetap sadar. Melisha menyandarkan seluruh punggungnya ke dinding, kepalanya mendongak ketika dia berjuang terus dan terus untuk tetap bangun.
Melisha kembali memeluk lututnya, dia tidak boleh kehilangan kesadaran. Dia harus berjuang supaya tetap bangun, kalau tidak entah kenapa Melisha merasa dia akan bernasib sama dengan perempuan yang tadi dilihatnya di luar jendela kurungannya, dibaringkan tak sadarkan diri sementara para penculik mereka menusukkan jarum-jarum tanpa izin ke tubuhnya.
Ketika kesadarannya mulai menipis, Melisha bergerak mendekatkan telapak tangannya ke bibir, lalu setelah menguatkan diri, digigitnya tangannya sekuat tenaga, hingga rasa sakitnya luar biasa dan menciptakan luka berdarah yang begitu nyeri. Tetapi, Melisha tidak keberatan merasa nyeri, rasa sakit itu berhasil membuatnya tetap sadar. Sambil berusaha sesedikit mungkin menghirup udara beracun di dalam kurungannya, Melisha merayap kembali, berusaha bangkit dan kembali bergerak ke jendela kaca kecil tempatnya mengintip ke luar tadi. Kali ini berbeda dengan sebelumnya, ruangan yang terpapar di depannya tampak gelap gulita, meskipun begitu, samar Melisha masih bisa melihat tubuh perempuan itu masih terbaring tak bergerak di sana.
Apa yang harus dia lakukan? Bagaimnana caranya berjuang melarikan diri? Yang lebih penting, dia bahkan tidak tahu apakah dia akan berhasil melarikan diri. Dirinya bahkan tidak tahu kenapa dia dibawa kemari dan dikurung seperti ini. Pun dengan siapa penculiknya dan dimana dia berada sekarang.
Tetapi, dia tidak mungkin berdiam diri, bukan? Dia telah dibawa ke tempat ini dengan paksa, dipisahkan dari keluarganya. Ledakan itu datang menyerang tempat tinggal mereka begitu mendadak sehingga dia tidak bisa menyelamatkan diri. Keluarganya, keluarga angkatnya yang sangat dia sayangi karena mereka telah bersama-sama berjuang dari titik nol dalam kelompok kaum penyelinap, semuanya terpental oleh ledakan itu, kocar-kacir hingga masing-masing tidak saling mengetahui nasib yang lainnya.
Jantung Melisha berdenyut oleh rasa ngeri. Bagaimanakah nasib saudara-saudaranya di sana? Apakah mereka baik-baik saja? Atau jangan-jangan mereka semua bernasib sama sepertinya, diculik oleh makhluk asing ini dan dikurung di tempat-tempat terpisah satu sama lain?
Dan yang menculik mereka bukanlah pasukan Zodijak. Melisha masih mendapatkan kesadarannya ketika tubuhnya diseret dari reruntuhan dan diangkut paksa dengan pesawat berbentuk aneh seperti telur bersayap. Pasukan itu memiliki fisik seperti manusia, aroma seperti manusia dan kulit serta daging seperti manusia, yang membedakan hanyalah di wajah dan permukaan kulit mereka, muncul urat-urat yang menjalar seperti akar berduri, berwarna biru gelap mengerikan.
Makhluk apa lagikah itu? Belum cukupkah cobaan yang ditanggung oleh kaum manusia sehingga mereka harus berhadapan dengan jenis monster lain yang bentuknya begitu mengerikan?
Rasa kantuk kembali menyerang tubuh Melisha, membuat matanya terpejam tanpa sadar. Dalam satu detik yang berdenyut memaksa, Melisha kehilangan kesadarannya dan hampir-hampir tenggelam kembali dalam jurang mimpi yang penuh kegelapan. Beruntung alam bawah sadarnya berhasil berteriak mengingatkannya, membantu Melisha susah payah meraih kail kesadaran supaya dia bisa kembali ke permukaan.
Matanya begitu berat ketika dia mencoba membukanya, tetapi Melisha memaksa, susah payah dia menggerakkan telapak tangannya yang terluka bekas digigit tadi kembali ke mulutnya. Sekuat tenaga, Melisha kembali mendorongkan giginya ke telapak tangannya, rasa tersengat langsung muncul ketika tekanan giginya menyentuh lukanya yang terbuka. Tetapi Melisha bertahan, dia semakin mendorong giginya tenggelam ke luka itu, menciptakan sayatan luka baru yang lebih dalam, kali ini mengucurkan darah hangat dari sana yang langsung menetes-netes tak terkendali.
Rasa sakitnya luar biasa, berkali-kali lipat dibandingkan yang pertama. Tetapi, Melisha berhasil kembali mendapatkan kesadarannya. Dia mengerjapkan mata, mengumpat dalam hati pada penculiknya yang begitu kejam terhadap dirinya.
“Perempuan keras kepala.”
Sebuah suara tiba-tiba terdengar menggema di ruangan itu. Melisha terperanjat karenanya, dia mundur beberapa kali, mencari pertahanan diri yang paling aman dengan kembali menyandarkan punggungnya ke dinding. Matanya mencari tetapi yang ditemukan hanyalah kegelapan yang melingkupinya. Sampai akhirnya Melisha kembali menatap ke arah jendela kaca tempatnya mengintip tadi, dan dia langsung menjerit ketakutan ketika menyadari ada sesosok wajah di sana, mengintip ke dalam sambil menyeringai seolah mengejek.
♠♠♠
Sevgil menatap waspada ke area yang terpampang di kaca depan pesawatnya ketika pesawat yang dia pimpin dengan pasukan mengikuti di belakangnya hampir mendarat. Di depannya terbentang luas padang pasir yang dipenuhi dengan puing-puing bangunan yang tampak berdebu. Keningnya berkerut ketika dirinya menginstruksikan kepada anak buahnya untuk mendaratkan pesawat di area terbuka yang tersedia. Setelah pesawatnya mendarat, Sevgil memerintahkan pasukan inti miliknya untuk mengikuti sementara dia memerintahkan yang lain untuk memasang kamuflase pesawat guna berjaga-jaga kalau-kalau ada pesawat musuh datang menyerang.
Melihat suasana tenang dan hening yang terbentang di hadapannnya, Sevgil mengambil kesimpulan bahwa pasukan Imhotep belum datang menyerang ke area ini. Khar jelas-jelas berhasil mendahului pasukan Imhotep dan sampai lebih dahulu untuk menemukan saudari Mischa yang berada di sini. Tetapi, dimana Khar berada? Tidak ada jejak pesawat dan pasukannya di area ini, lagipula, kenapa Khar mengirimkan sinyal meminta bantuan?
Mata Sevgil menunduk untuk melihat alat digital yang terpasang di punggung tangannya, menampilkan tanda merah yang berkedip-kedip dalam bentuk lingkaran sepanjang beberapa kilometer jika dikonversikan dengan ukuran nyata dari peta digital di tangannya. Mengingat besarnya area yang ditunjukkan oleh alat pelacak ini, besar kemungkinan Khar mendarat di ujung lingkaran yang berbeda. Itulah satu-satunya alasan logis kenapa Sevgil tidak menemukan pesawat Khar dan pasukannya di sini.
Sevgil memanggil salah satu pilotnya, lalu memerintahkan mereka membawa beberapa pesawat untuk terbang kembali dan mengitari area yang ditandai oleh pelacak di tangannya, siapa tahu mereka akan menemukan Khar dan pasukannya di sisi lain pesawat ini. Setelah anak buahnya pergi, Sevgil memberi perintah kembali kepada pasukannya untuk mengikuti. Dia memutuskan untuk memeriksa di balik reruntuhan, siapa tahu dia akan menemukan sesuatu yang menarik. Langkahnya cepat dan waspada ketika mereka melewati reruntuhan demi reruntuhan. Sambil tetap menjaga kewaspadaannya, Sevgil berusaha menghubungi Khar melalui pikirannya. Jika Khar berada cukup dekat dengannya sudah pasti saudaranya itu akan mendengar panggilnnya.
Kau dimana?
Sevgil memanggil beberapa kali, tetapi tak juga menemukan jawaban. Dia mengerutkan kening karena baru kali inilah dia mendapati Khar sehening ini. Sambil mengulang pertanyaan memanggil Khar seperti mantra di dalam pikirannya, Sevgil terus berjalan hingga akhirnya dia menemukan sebuah pintu besar yang ditutup batu reruntuhan datar yang tampak tak alami. Batu ini tidak seperti berada di sini karena ledakan atau gempa, batu ini seperti sengaja diletakkan di sini untuk menutupi pintu masuk, diletakkan secara sembarangan supaya tidak memancing kecurigaan dan terlihat seperti menutup alami.
Tetapi, Insting Sevgil terlalu kuat untuk bisa ditipu dengan tipuan murahan seperti ini. Tangannya mengusap batu itu dan bibirnya menipis ketika menyadari bahwa tebal debu di batu ini bahkan tidak sama dengan bebatuan lain di sekitarnya.
Ini sepertinya adalah pintu masuk menuju sesuatu yang sengaja ditutup supaya tidak ada yang bisa masuk ke dalam sini.
Mencoba membuktikan pikirannya, Sevgil langsung mengerakkan tangannya untuk mengangkat batu besar tersebut, dan batu datar penghalang pintu masuk ke area bawah tanah yang berukuran besar dan berat yang seharusnya memerlukan beberapa orang untuk mengangkatnya, dengan mudah bisa diangkat oleh Sevgil dan dilemparkan secara sembarangan dengan sebelah tangan.
Sejenak Sevgil berdiri di ambang pintu yang kini terbebas dari penutup di depannya, menampilkan tangga besar yang mengarahkan ke bawah, ke tempat kegelapan menelan semuanya hingga tidak terlihat apa-apa lagi di bawah sana.
Sepertinya ini dahulu adalah pintu menuju stasiun kereta bawah tanah yang beroperasi sebelum serangan Bangsa Zodijak ke bumi. Manusia-manusia yang bertahan dalam kelompok yang disebut sebagai kaum penyelinap, mereka semua suka memanfaatkan jalur kereta bawah tanah yang bisa menghubungkan satu tempat dengan tempat lain dengan aman karena terletak di bawah tanah dan biasanya bisa lolos dari radar Bangsa Zodijak, kecuali jika para tentara Zodijak sedang berburu dan mau mengejar sampai ke bawah sini.
Kenyataan bahwa ada yang menutupkan batu begitu besar di pintu masuk dengan tujuan untuk menghalangi siapapun mengetahui apa yang tersimpan di bawah sini membuat rasa ingin tahu membuncah di dalam jiwa Sevgil. Lelaki itu menyeringai, hasrat berpetualangnya memacu, mendorongnya untuk memerintahkan anak buahnya mengikuti langkahnya yang menapak ke anak tangga pertama yang mengarahkannya pada kegelapan.
Sevgil terus melangkah menuruni anak tangga itu tanpa gentar diikuti oleh seluruh pasukannya. Ketika mereka mencapai anak tangga terbawah, kegelapan telah meliputi mereka sepenuhnya tanpa ada setitik cahayapun tersisa. Tetapi, tentu saja itu bukanlah masalah untuk Sevgil. Bangsa Zodijak adalah bangsa pemburu, mereka memiliki indra yang sangat baik, termasuk indra pengelihatan yang sangat tajam, bahkan di tempat gelap gulita sekalipun.
Keheningan membentang di bekas stasiun bawah tanah yang telah terbengkalai saat ini, dan Sevgil memastikan dirinya bersiaga penuh untuk memastikan bahwa keheningan ini bukanlah keheningan semu yang tiba-tiba memunculkan penyergapan tanpa disangka.
Suara tetesan air terdengar, mungkin dari keran saluran air yang bocor di ujung sana. Dan keberadaan tetesan air itu membuat Sevgil yakin bahwa tempat ini pasti menjadi sarana yang baik untuk kaum penyelinap tinggal karena bisa memberikan kebutuhan mereka akan air yang merupakan kebutuhan utama manusia selain makanan.
Sevgil mengendus ke udara, tetapi dia tidak bisa membaui aroma manusia di sekitar sini. Aroma itu pernah ada, tetapi begitu samar dan menunjukkan bahwa meskipun ada manusia yang pernah tinggal di tempat ini, sudah lama sekali mereka berpindah dan meninggalkan tempat ini.
Apa yang membuat mereka berpindah? Sevgil memandang sekeliling, untuk menemukan bekas serangan senjata atau penyergapan oleh Bangsa Zodijak, tetapi dia tidak menemukannya. Tidak pernah ada bekas serangan Bangsa Zodijak sebelumnya, karena tempat ini masih tampak rapih seperti sedia kala tanpa bekas ledakan, peluru atau tembakan. Dan lagi, Sevgil tidak bisa menemukan jejak aroma kaumnya jikalau mereka memang pernah datang ke tempat ini.
Dipenuhi oleh rasa ingin tahu, Sevgil terus melanjutkan langkahnya. Stasiun bawah tanah itu mengarah ke satu aula lebar yang dahulu mungkin digunakan sebagai tempat menunggu kereta-kereta yang lalu lalang membawa penumpang dari berbagai macam arah. Sekarang tempat itu begitu penuh debu, rusak parah tanpa ada tanda kehidupan di sana.
Mata Sevgil menemukan pintu besar yang mengarahkan mereka ke sebuah lorong panjang yang tak kalah gelapnya. Tak mau menyerah meskipun sampai saat ini dirinya belum menemukan apapun, Sevgil memerintahkan pasukannya mengikuti dirinya memasuki lorong tersebut. Lorong itu sempit, hanya cukup untuk dua manusia yang saling berlawanan jalan melaluinya, dan dipenuhi oleh aroma apak dari bangunan yang tak pernah tersentuh manusia sebelumnya.
Sevgil terus menyusuri lorong itu jauh sampai ke ujungnya, keningnya berkerut ketika indra penciumannya membaui sesuatu yang manis dan familiar. Ini seperti aroma air suci Zodijak… seperti aroma Mischa dan saudari-saudarinya.
Seketika Sevgil mempercepat langkahnya, dirinya terus melewati lorong itu hingga tampak di depan matanya, sebuah ujung yang memancarkan cahaya dari luar. Ternyata, lorong ini menghubungkan antara sisi area yang satu ke sisi lain di seberangnya.
Aroma yang terhirup olehnya itu tercium semakin kuat, dan Sevgil semakin tertarik mengikutinya. Langkahnya akhirnya sampai di ujung lorong, membuat tubuhnya yang tadinya dimandikan kegelapan kembali tersiram oleh cahaya matahari yang sangat cerah.
Sevgil menaiki tangga yang membawanya kembali ke permukaan, dan matanya terbelalak ketika melihat pemandangan di depannya.
Di sana, tampak Khar yang sejak tadi dicari-carinya tetapi tidak memberikan jawaban. Rupanya Khar sedang sibuk dengan hal lain hingga mengabaikan panggilan Sevgil. Tampak dalam jangkauan pandangannya, seluruh pasukan Khar membentuk lingkaran kecil sambil mengarahkan senjata ke sesuatu yang tampak mengancam di tengah lingkaran.
Sevgil penasaran dengan sasaran tembak yang sebegitu berbahayanya sehingga Khar memerintahkan seluh pasukannya untuk membidik satu titik ke arahnya. Tetapi, sosok musuh yang membuatnya penasaran itu tertutup oleh punggung lebar Khar yang kaku membelakanginya.
Sevgil lalu memerintahkan pasukan di belakangnya untuk bersiaga sementara dia melangkah mendekat, sengaja bersuara supaya Khar tahu bahwa dia hadir di belakangnya. Dia lalu berdiri di sebelah Khar, sementara matanya dengan tak sabar langsung mengarah kepada sosok yang sedang dibidik oleh Khar dan pasukannya.
Mata Sevgil langsung melebar. Dihadapannya, ada seorang anak perempuan bertubuh kurus dengan rambut pendek tertutup debu yang acak-acakan, wajahnya lebih parah lagi, hampir sebagian besar tertutup lumpur cokelat yang tebal dan kotor. Tetapi, meski seluruh tubuh dan wajah perempuan itu tertutupi pasir dan debu, Sevgil langsung tahu persis, dari aroma manis yang menguar dan dari tekstur wajah yang begitu mirip dengan Mischa dan saudari-saudarinya, bahwa perempuan ini sudah pasti merupakan salah satu dari pasangan air suci Zodijak.
Yang pasti bukan pasangannya. Sevgil mengendus kembali ke udara untuk memastikan. Selain aroma manis yang familiar dengan Mischa, Sevgil tidak merasakan hal yang lain ketika menatap perempuan itu. Sedangkan, dari apa yang Aslan paparkan tentang Mischa, Aslan langsung merasakan sesuatu yang berbeda, bahkan aroma Mischa tercium begitu lezat dan seolah menarik Aslan mendekatinya tanpa ampun.
Kalau begitu, yang di depannya ini pasangan siapa?
“Kenapa kau meminta bantuan, Khar?” Sevgil bertanya kepada Khar yang sedari tadi diam saja selama dirinya mengamati perempuan di depannya. Ketika Khar tidak segera menjawab, Sevgil menolehkan kepala dan matanya membelalak karena keterkejutan ketika dia melihat wajah Khar bersimbah darah bekas cakaran dan juga… bekas gigitan yang sangat jelas di leher Khar, memunculkan tanda Zodiak samar yang mulai muncul perlahan-lahan.
Khar menolehkan kepala ke arah Sevgil. Tangannya bergerak mengusap bekas gigitan di lehernya, dahinya berkerut dalam ketika matanya menatap ke arah tangannya itu dan menemukan bahwa darah segar masih terus mengucur deras dari bekas gigitan itu. Khar tidak berhasil menyembuhkan dirinya secepat biasanya, lukanya lebih lama menutup dan darah terus mengalir dari leher dan wajahnya yang terluka bekas cakaran.
“Dia menggigitku, Sevgil,” Khar berucap dengan nada frustasi, di matanya yang kelam, muncul kerlip yang hampir-hampir tak pernah muncul di mata prajurit Zodijak sebelumnya, itu adalah kerlip ketakutan. “Dan aku merasa sakit… aku tidak bisa menyembuhkan diriku dengsn cepat atas luka-luka yang dia akibatkan.”
♠♠♠
Tubuh Sasha gemetaran ketika dia menyadari bahwa yang ada di depannya ini adalah Yesil yang selama ini menipunya. Yesil bukanlah manusia, dia bukanlah kawan bersahabat yang kebetulan memiliki kepandaian serupa dokter untuk menyembuhkan manusia lain. Yesil ternyata adalah bagian dari Bangsa Zodijak. Mungkin lelaki itu merupakan peneliti yang memang memanfaatkan ilmunya untuk mengorek pengetahuan tentang manusia, dan kemungkinan besar, Sasha adalah bahan penelitiannya.
Sasha melangkah mundur, tetapi dirinya terjebak tak bisa melangkah lagi. Jika dia melangkah mundur, maka dirinya akan keluar dari lorong berbayang-bayang yang melindunginya. Sasha akan melangkah ke bawah cahaya terang dan akan menampilkan tubuhnya dihadapan seluruh pasukan Bangsa Zodijak yang saat ini tengah siaga menghadapi musuh. Bukan tidak mungkin begitu pasukan itu melihatnya, mereka akan menembakkan senjata untuk membunuhnya tanpa apun. Tetapi, Sasha juga tidak bisa melangkah maju, karena satu-satunya jalan untuk melangkah maju dihalangi oleh tubuh Yesil yang berada di tengah lorong.
Sasha harus berhasil melewati tubuh Yesil jika dia ingin masuk kembali ke lorong, dan Sasha tahu bahwa itu tidak mungkin. Dari tubuh Yesil yang bersiaga kaku menghadapnya, Sasha tahu bahwa Yesil tidak akan membiarkannya lewat begitu saja.
“Aku tidak akan menyakitimu,” Yesil memecah keheningan menegangkan di antara mereka dengan nada berhati-hati.
Sasha mengerutkan kening, menatap Yesil dengan tatapan tak percaya.
“Kau menipu kami semua. Kau ternyata bukan manusia!” Sasha setengah berteriak dengan nada menuduh ke arah Yesil, ketika dia menyebutkan kata ‘kami’ dia bermaksud menyebutkan tentang Mischa juga, dan Yesil mengerti itu. Karena itulah dia segera berkata.
“Aku tidak menipumu, aku hanya menutupi sedikit kenyataan supaya kau tidak merasa takut.” Yesil berucap dengan nada lembut persuasif, satu yang paling tidak diinginkannya adalah ketika Sasha merasa terancam lalu perempuan itu dengan nekad melangkah keluar dari lorong dan langsung berhadapan dengan ribuan pasukan Zodijak yang tengah membidikkan senjata mereka. Ketika konsentrasi para pasukan Zodijak yang diperintahkan oleh Kara bersiaga teralihkan dengan gerakan sekecil apapun, apalagi berasal dari makhluk manusia, bukan tidak mungkin mereka secara reflek akan menembakkan senjata mereka secara beruntun hingga langsung meberondong tubuh Sasha.
Sasha adalah pasangan air suci milik Kara, dan kenyataan bahwa saat ini kondisi Kara sangat mengkhawatirkan di atas sana akibat kekuatan menghancurkan Imhotep yang diarahkan langsung kepadanya, membuat Yesil tahu bahwa demi keselamatan Kara, dia harus menjaga supaya Sasha selalu baik-baik saja.
Sejauh ini teorinya selalu terwujud, bahwa Lelaki Zodijak dan pasangan air sucinya memiliki kekuatan saling menyembuhkan. Hal itu sudah terbukti terjadi pada Aslan dan Mischa, dan juga, kepada dirinya yang seolah memperoleh kekuatan tak kasat mata untuk menyembuhkan diri yang dia yakin berasal dari pasangan air sucinya yang entah berada di mana.
Sasha sudah jelas merupakan satu-satunya harapan bagi keselamatan Kaza jika dia memang masih bisa bertahan di atas sana.
Yesil menatap ke arah tatapan takut anak kecil yang dipenuhi kecurigaan dan sengaja melemparkan pandangan bersahabat. Dia bahkan tidak bergerak selangkahpun untuk mendekat, tahu bahwa Sasha mungkin akan nekad berlari ke arah berlawanan. Saat ini, yang harus dia lakukan adalah mendapatkan kepercayaan Sasha.
“Aku tidak pernah membohongi Mischa. Dia tahu siapa diriku,” Yesil akhirnya berucap, berharap dia bisa mendapatkan kepercayaan Sasha melalui nama Mischa.
Mata Sasha melebar, dan benar dugaan Yesil, keragu-raguan mulai meliputi mata polos nan besar itu.
“Kak Mischa tahu bahwa kau adalah….” Sasha menelan ludah ragu. “Tidak mungkin! tidak mungkin kak Mischa tahu bahwa kau adalah Bangsa Zodijak dan dia tetap mau bekerjasama denganmu. Aku yang paling tahu bagaimana Kak Mischa, dia sangat membenci bangsa Zodijak dan selalu berada di sisi Bangsa Manusia. Bagaimana mungkin kak Mischa mau bekerjasama denganmu?”
Yesil menatap Sasha dengan tenang. “Mischa tidak bisa melawan takdirnya. Seperti kau tidak bisa melawan takdirmu,” Yesil masih menimbang-nimbang, memutuskan apakah usia Sasha sudah cukup mengerti untuk mendapatkan penjelasan mengenai takdirnya. “Aslan, kau pasti pernah mendengar namanya. Dia adalah pemimpin tertinggi dan terkuat dari Bangsa Zodijak. Dan Aslan bagi Mischa, sama seperti Kaza bagimu. Aku tidak perlu menjelaskannya, kau pasti akan memahaminya.”
Sasha terperangah ketika nama Aslan disebut. Dia langsung teringat pada sosok bermata kelam yang sangat kejam dan menyerang kaum penyelinap tempat mereka terakhir kali bernaung. Beberapa kali dia mendengar Kara menyebut nama Aslan sebelum mereka akhirnya tercerai berai oleh kekejaman Aslan. Dan nama Aslan bagi kaum penyelinap terdengar bagaikan mimpi buruk yang mengerikan. Dan Aslan yang itu sama seperti Kaza bagi Sasha?
Seperti apa Kaza bagi Sasha? Pertanyaan itu langsung bergaung di dalam benak Sasha, memenuhi pikirannya dan tiba-tiba saja Sasha merasa panik. Kaza! Kaza berada di atas sana dan menerima ledakan yang sangat kuat yang bahkan membuat pesawat itu hancur berkeping-keping… apa yang terjadi pada Kaza? Apakah dia baik-baik saja? Ataukah jangan-jangan dia sudah…
Seluruh tubuh Micha bergetar ketika membayangkan kemungkinan akan kehilangan sosok Kaza. Rasa takut yang amat sangat menyelimuti dirinya, membuatnya seluruh tubuhnya terasa menanggung kesakitan yang sangat besar. Sasha memeluk dirinya sendiri ketika rasa takut itu menyiksanya hingga menyesakkan dada.
Yesil mengamati ekspresi Sasha, dirinya lalu berucap lembut.
“Kaza sangat berarti bagimu, bukan?” tanyanya dengan nada melembut. “Apakah kau mau memberikan bantuanmu supaya dia selamat?” tanyanya kemudian.
♠♠♠
Imhotep menyeringai ketika melihat selubung api berwarna merah menyala bercampur keemasan berkobar menyelubungi tubuh Aslan. Itulah wujud kekuatan asli Aslan yang sesungguhnya, kekuatan api yang sangat dahsyat yang jika dilemparkan kepada musuhnya, bukan hanya bisa membunuh tetapi akan menghanguskan musuhnya menjadi abu dalam waktu sepersekian detik. Kekuatan itu begitu besarnya hingga bisa menghancurkan radius yang sangat luas, meluluh lantakkan semua wilayah yang sedang sial terkena imbasnya hingga rata menjadi abu.
Imhotep tahu bahwa Aslan jarang sekali mengeluarkan kekuatan maksimalnya, hal itu dikarenakan dia tidak merasa perlu melakukannya karena semua musuh yang dia temui tidak sepadan kekuatannya dengan dirinya. Dan kenyataan bahwa sekarang Aslan mengeluarkan kekuatan maksimalnya untuk menghadapi Imhotep membuat Imhotep merasa bangga. Hal itu berarti Aslan memperhitungkannya sebagai musuh yang cukup kuat. Mungkin saja parade kekuatannya tadi yang menghancurkan pasukannya sendiri sudah cukup untuk mengintimidasi Aslan dan membuatnya ketakutan.
Seringai Imhotep semakin lebar, ditambah dengan matanya yang melotot lebar sehingga ekspresinya berubah menjadi sangat mengerikan. Tatapan matanya ke arah Aslan tampak meremehkan, tetapi postur tubuhnya menegak, menunjukkan bahwa lelaki itu siap untuk melayani Aslan bertarung.
“Kalian semua hanyalah anak ingusan yang tidak berpengalaman. Kalian pikir bisa melawanku dengan pengalaman kalian yang masih minim itu?” Imhotep menggerakkan jemarinya, mengeluarkan cahaya kilat berwarna putih yang berpendar dan siap untuk menyerang. “Kalian hanya bisa bermimpi mengalahkanku, dan aku akan menghancurkan mimpi itu dalam sekejap.” Imhotep membelalakkan mata penuh antisipasi ketika melemparkan kata-katanya yang penuh kesombongan. “Kau tidak akan memiliki kesempatan untuk menghadapi kekuatanku yang satu ini, Aslan.”
Imhotep menggerakkan tangannya dengan gerakan kaku yang aneh. Lalu tiba-tiba saja, cairan berwarna biru pekat menyelubungi tangannya, bergulung-gulung dengan kekuatan yang begitu besar untuk kemudian menyatu dengan cahaya serupa kilat yang keluar dari telapak tangannya.
Mata Aslan menyipit ketika mempelajari cairan berwarna biru itu, dan alisnya berkerut dalam saat dia menyadari apakah cairan itu berwarna biru pekat itu. Itu adalah serum dari darah Natasha yang entah menggunakan metode apa, bisa diperkuat sehingga menyatu dengan kekuatan Imhotep. Aslan langsung teringat ketika dirinya terkena bom yang mengandung racun darah Natasha, saat itu, hanya dari sejumlah kecil serum saja bisa membuatnya kehilangan kesadaran. Apa yang akan terjadi jika Imhotep mengenainya dengan serum darah Natasha yang sekarang menyatu dengan cahaya putih kekuatannya dan bergulung semakin lama semakin besar layaknya ombak berwarna biru berpadu putih yang menyelubungi seluruh tubuh Imhotep?
Imhotep terkekeh melihat ekspresi Aslan. Binar kesombongan di matanya semakin menajam.
“Ya, ini adalah serum racun darah Natasha yang telah dimodifikasi dengan genetikku sehingga beribu kali lebih kuat, lebih besar dan lebih dahsyat daripada serum yang ada di mesiu dan senjata yang ditembakkan oleh anak buahku,” matanya menyipit dengan pandangan menilai ke arah Aslan. “Kita lihat apakah kau akan mampu menanggung efek merusaknya yang seketika akan berimbas ke tubuhmu dan seluruh anak buahmu yang tidak berguna itu, Aslan.”
Bersambung ke Part berikutnya
Baca Parts Lainnya Klik Di sini- 🔏[IC 06] Inevitable Constelation: Kara & Natasha [IC 06]
- 🔏Inevitable Encounter (WARNING !!! BONUS PART EBOOK IW SUDAH ADA DI EBOOK IW) [250 PSA POINTS]
- 🔏[IC 02] Inevitable Compromise-Akrep&Kesha [225 PSA Points]
- 🔏[IC 01] Inevitable Conclusion-Aslan&Mischa [225 PSA Points]
- Inevitable War Part 60: Ever After [ END ]
- Inevitable War Part 59: Tried and True
- Inevitable War Part 58: Silence Reconciliation
- Inevitable War Part 57: Act Of Vengeance
- Inevitable War Part 56: Lend A Hand
- Inevitable War Part 55: Deeds Of Arms
- Inevitable War Part 54: Cut And Thurst
- Inevitable War Part 53: Lost Ground
- Inevitable War Part 52: Rule the Roost
- Inevitable War Part 51: Sail Close to the Wind
- Inevitable War Part 50: Remorseless
- Inevitable War Part 49: Serenity Before Carnage
- Inevitable War Part 48: Adrenaline Rush
- Inevitable War Part 47: Bolt From The Blue
- Bonus Part Inevitable War: Reproduction
- Inevitable War Part 46: Intersect
- Inevitable War Part 45: Exchange Blows
- Inevitable War Part 44: Commemorate
- Inevitable War Part 43: Strike A Balance
- Inevitable War Part 42: Quantum Leap
- Inevitable War Part 41: Give Pause
- Inevitable War Part 40: Salvation
- Inevitable War Part 39: Tumble Down
- Inevitable War Part 38: Massive Fulminate
- Inevitable war Part 37: Impurity Blood
- Inevitable War Part 36: The Ancestor
- Inevitable War Part 35: The Ring of Truth
- Short Story Inevitable War: Give And Take
- Inevitable War Part 34: Segregate Lion From His Queen
- Inevitable War Part 33: Blue Moon
- Inevitable War Part 32: Blessing In Disguise
- Inevitable War Part 31: Imhotep, The Healer
- Inevitable War Part 30: Save The Enemy
- Inevitable War Part 29: Reach An Accord With Humans
- Inevitable War Part 28: Salted Wound
- Inevitable War Part 27: Dark Horse
- Inevitable War Part 26: Head Over Heels
- Inevitable War Part 25 : Come To Heel Bagian 2
- Inevitable War Part 24 : Come To Heel Bagian 1
- Inevitable War Part 23: Non Zero Sum Game
- Inevitable War Part 22: Underlying Causes
- Inevitable War Part 21: Marking You
- Inevitable War Part 20: The Weakness
- Inevitable War Part 19: The Doctor’s Squad
- Inevitable War Part 18: Holy Water of Zodijak
- Inevitable War Part 17: Human Anomaly
- Inevitable War Part 16: Loosen Vigilance
- Inevitable War Part 15: Lion’s Tears
- Inevitable War Part 14: Impulsive Healing
- Inevitable War Part 13: The Last Pride
- Inevitable War Part 12: Before The Lights Out
- Inevitable War Part 11: Inevitable Closeness
- Inevitable War Part 10: Force of Attraction
- Inevitable War Part 9: The Honeymoon
- Inevitable War Part 8: Aslan’s Tattoo
- Inevitable War Part 7: Hunting Season
- Inevitable War Part 6: Run and Seek
- Inevitable War Part 5: A Bond Between Souls
- Inevitable War Part 4: Blood Becomes Water
- Inevitable War Part 3: The Lion and The Water Maiden
- Inevitable War Part 2: Hide and Seek
- Inevitable War Part 1: The Zodijak
KONTEN PREMIUM PSA
Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik cover E-book di bawah ini.
Download dan install PSA App terbaru di Google PlayFolow instagram PSA di @projectsairaakira
Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira
Yesssss. Thank you
Kyk lagi baca semenit udah kelar huaaa
Btw, kenapa si khar gk nyuruh anak buahnya nangkep pasangannya coba. Ih lucuuu
Min,, ada beberapa typo nama ?? Kaza jadi kara… Sasha jadi Mischa :bergoyang ..
Shock tu pasti khar ketemu pasangan sucinya :bergoyang
Mischa mohon di bantu suami mi biar kau tidak jadi hamil tanpa suami eakkk
Kek nya bahaya bgt itu, jurus darah Natasha
Cerita ini nagih banget
Berasa kurang melulu
Kok gemes ya tiap baca?selalu berdebar-debar nih hati?
Cant wait ebookny, makin greget tiap baca
Samaaa, liat aku komen pertama? Aku kebangun jam 3 pagi gegara ngimmpiin woa yang apdet bukan iw. Terus cek ehh ,thank god, itu iw. Dan yg view postnya baru 1, plg itu pun admin yg nge post. Maksudku segitu ngebetnya aku sampe otomatis bangun pas IW apdet :3
Itu si khar kenapa dapet anak kecil juga???
Dia nggak se beruntung Aslan, Akrep, Kara dapet yang mateng. Duh apalagi Aslan sama Kara udah pernah membuahkan hasil rajng. Wkwkwkwk
Yasss…..satu per satu ketemu jodohnya…moment pertama kali ketemu tuh selalu bikin ngakak horor banget nih cowok2 zodiak lagi menunggu moment sasha menyembuhkan kaza ini dan menunggu ebook IW launching
Gemes banget sama cerita ini..
Bacanya deg degan terus ?
Khar ciee ketemu sama pasangannya haha.. Lucu liat dia ngeri gitu wkwk..
Ayo dek sasha bantu kaza nya yah..
Mischa gak nongol di sini..
Waduh pasangan sucinya Khar kyknya galak nih. Suka gigit hihihi
Makasih tim PSA apdetannya luvvv
Ekspresi pemimpin zodijak terlihat shock bgt ktmu pasangannya, masih gak nyangka kali ya ada yg bisa mengendalikan hatinya…
Penasaran gmna Sasha akan menyembuhkan Kaza… :ngakakberat
Apa yg akan terjadi pada Aslan jika kekuatan imhotep yg bercampur darah Natasha itu mengenai dirinya…
Kak…kira2 kpn iw nongol di play store??? Sdh tdk sabar buat beli?
Ohmaigoshhh
Asliiii sebellll
Ini gimanaaaa huhuuu emang dasarr itu imhotepp bencii bet liat diaa
Jahaatt
Ohmaii khar udah nemuu
Tp sevgil belum wkwkwk
Trus itu melisha pasangan saha yaa huhuu
Kangen sweet nya mrekaaa unchh wkwk
Tengkyuu tim PSA syg udah update ?
Ditunggu next nya ?
OMG suka banget
Uuuu update….
Selalu gak puas baca, penasaran banget sama lanjutannya. Gak sabar pengen cepat” baca ebook IW
Tim PSA semangat terus ya.
Penasaran siapa yg ngintipin Melisa
Gemes gak sih liat Khar shock ketemu pasangan nya
Sukaaaa, aduh gk kebayang gimna rautwajahnya Khar pas ngadu ke Sevgil
moment bersambungnya selalu pas
Ada typo………
Kangen mischa aslan
Imothep
Aish jadi Melisha ketangkep imhotep semoga Aslan selamat ya ampunnn
Aaaaaaaaaaa khar sudah bertemu pasangan sucinya,semoga sevgil cepet ketemu sama pasangannya jga.dan kaza selamatlah?..
Racun kli ini beribu kali lipat berbahaya dari yg biasa bagaiman Aslan dan pasukannya ???
Thanks tim PSA and k SairaAkira
Kok ngakak ya ama ekspresi dan reaksi Khar yang ketakutan abis digigit, trus lukanya ga sembuh2.
Dari 4 cewe yang telah ditemukan, natasha ma sasha kalem2 aja, sementara mischa dan si cewe baru sepertinya setipe, sama-sama ganas, bisa melawan dan suka mencakar / menggigit.
Feeling aja nih, for some reason ada kemungkinan pasangan si yesil juga tipe kalem kali ya. Secara mereka belum ketemu aja, dari cewenya sudah terlebih dulu kirim energi healing jarak jauh.
Yang jelas cerita ini paling kutunggu updatenya, termasuk e-book yang akan launching hari ini, uda siapin dana buat beli ^_^
Ini sukaa bgtt gemezh. Tapi the girl who tamed the king juga di nantii yaa! Ga sabarrr kelanjutannya cerita Freya si gadis berambut merah! ??? :ciumkagum
Selalu dibikin penasaran
mudah-mudahan ebooknya publish hari ini! uda ga sabar bangeeeett :matamemohon
Tumben banyak typonya, kayaknya buru-buru dibikinnya ya kak
Tinggal si sevgil yang belum keliatan ceweknya, kalo yesil uda ketemu lewat mimpi.
penasaran gimana Sasha bakal nolongin Kaza, semoga ga buka degan pelecehan anak di bawah umur, ga sanggup bacanya.
MISCHA CEPET BANTU ASLAN
Itu benaran pasangannya Khar kah? :bergoyang
??
Gk sabar part selanjutnya
astaga, ini uda 4k words tapi masih pendek aja menurut wa ckckckckckck
kompleks, bener” kompleks
tapi selalu ngakak klo para petinggi bangsa zodijak itu pertama kali nemuin pasangan air suci nya :ngakakberat :ngakakberat :ngakakberat :ngakakberat
dan kali ini khar :ngakakberat :ngakakberat :ngakakberat :ngakakberat
ya tuhan wa ngakak kek gini bakal dicekek ama khar ga ya :ngakakberat :ngakakberat :ngakakberat
aduh ka, diatas ada beberapa typo itu seharusnya….
‘sasha adalah pasangan air suci milik ‘kaza’ dan seluru tubuh ‘sasha’ bergetar ketika dst
semoga nnti diteliti lagi ya
ga sabar nnti dpet notif lagi soal pemberitahuan ebook vers
Wah…melisha pasangannya siapa nih?
Seruuuuu banget ya ampunn…gak sabar nunggu ebooknya
Ga pernah puas baca setiap partnya, rasanya pengen teruuusss dibaca…
Udh sepanjang itu masih aja berasa kurang..
Hahahah, suka deh ama crita ini
Paling nunggu bgt notive update part barunya
Balik lagi cuman buat dengerin backsound. Hhh gila ini tingkat keadiktifan IW. Dari sekian banyak novel yg pernah kubaca, IW bener bener satu dr segelintir yg bisa sampe bikin kelimpungan dan gak fokus krna nunggu apdet. Thank you so much for giving us this story
Yessss… Makasih,
Baru baca sebentar udah kelar, gak sabar nunggu ebook
Bertahanlah aslan dkk kalian pasti bisa kalahkan imhotep jelek itu satu persatu pasangan kalian muncul mischa sasha nathasa kesha melisha …. :matamemohon
Lg sabar nggu e book ny.. …serius, suka liat mereka ketemu pasangan tuh.. Aduhhhh :berharapindah
Ihh da…. Sebel sama imhotep…
Beberapa typo nama thor..
Btw thanks udh update.. ya Allah khar pst stress ktmu pasangan sucinya..haha krn ga bisa ngapa2in..huhu
Satu persatu pasangannya mulai ketemu…
Ga sabar ebooknya…. pengen baca tamat langsung… aku ga kuat dengan rasa penasaran ini
Iw emank keren…
:iloveyou Aslan
Itu pasangan kaza kharisma berarti msh pada kecil y tunggu ✋ besar dulu y om :berharapindah
Jadi pengen cepet2 baca yg versi ebook ih digantung terus nih pas seru2nya Khar udah ketemu pasangannya yeyyy Imhotep mati ajalah makin sebel
Berarti Melisha pasangan Sevgil ya.. Wew..pasangang sucinya sudah pada keluar..
Ku tunggu versi cetaknyaaaah, bukan arti tk ingin membeli ebook, :( cuma akutu takut filenya kehapus di hendepong, maklumlah, hendepong ku termasuk hendepong jadul, suka ngandet” bikin file hilang
Akhirnya Khar ketemu sama pasangan air sucinya. Anak perempuan di sini maksudnya anak kecil kayak Sasha kah? Kalau sama kayak Sasha, Kaza pasti seneng tuh ada teman senasib sama dia. Pasangannya anak kecil. :pfffhehehe Bang Sevgil kapan nih ketemu sama pasangannya? Kirain Sevgil yang bilang “perempuan keras kepala” ke benak Melisha :berharapindah.
Mischa, di mana dirimu? Imhotep mai menghabisi suamimu dengan racun Natasha
To author: ada beberapa saltik nama. Pasangan Sasha yang harusnya Kaza malah tertulis Kara, dan nama Sasha jadi Mischa. Bisa-bisa ngambek si Kaza kalau Sasha ditulis sebagai pasangan Kara.
Ini yang ngintip melisha siapa semoga bukan di pihak imhotep :matamemohon :matamemohon
Kaza setidaknya gak sendirian kalau khar pun dapetnya anak kecil
Melisha itu pasangannya siapa ya??
Yaampun semoga aja aslan gabkalan kenapanaa kukangen mischa aslan btw
Sebenarnya dibandingkan ebook, aku lebih pengen koleksi buku fisiknya, lebih nyata aja gitu
Ohiya kak author, ada mayan banyak salah tulis nama ya kaza jadi kara trus sasha juga
Kyaaaaa bersambung dibagian yg lagy seru lagy.. huaaaaa plisss sasha tolong kaza.. dan ternyata khar udah ketemu pasangan na yuaaaa
Hanya bisa berharap semoga Mischa secara reflek langsung melindungi Aslan dari bahaya seperti biasanya.
Apakah Melisha pasangan air suci Yesil ???
dan apakah mereka berada dalam jarak yang tidak begitu jauh , sehingga Yesil seperti mendapatkan kekuatan tak kasat mata untuk menyembuhkan dirinya dengan cepat ???
Yeeeeeyyy , akhirnya Khar bertemu pasangan air sucinya !!! :ngakakberat
:bergoyang :bergoyang
Mksh team PSA dh update
Kok tumben pendek sih kak
Khar ketemu pasangannya hore….
Penasaran sama keadaannya Misha :matamemohon
Kaaa.. kk di paragraf 51 ketuker namanyaa.. kan pasangan suci sasha tuh kaza kk nulisnya kara.. terus paragfar baeahnya kk nulis misha harusnya sasha..
Tapi nggak terlalu ngaruh banyak sii,, aku ttp suka,, ttp cinta dan menanti2 kelanjutannya..
Di tunggu versi e book dan cetaknyaaa :ciumkagum :ciumkagum
tamvah penasaran thor
i can’t wait for the next…
sumpah penasaran bgt gmna kelanjutannya Aslan lwan Imhotep
ga bsa bayangin Khar bsa klah sma ank remaja sampe mnta bantuan Sevgil, sebegitu berpengaruhnya pasangan air suci terhadap bangsa Zodijak :ngakakberat :ngakakberat :awasPMS :awasPMS
Meilisa itu jgn2 pasangannya Sevgil dan semoga yg nemuin Meilisa tdi Sevgil bkan org2nya Imhotep
Kak, ad typo tdi di bagian Sasha yg merupakan pasangan Kaza tpi distu typonya Kaza jdi Kara smpe paragraf it hbis typonya berulang nyebutin Sasha pasangannya Kara bkan Kaza…
Bersambung di saat yang kritis sudah biasaa :bergoyang
Tenang aja aslan masih ada mischa
Wah akhirnya yg kutunggu update hehehe makasih tim psa ❤ melisha pasangannya yesil bukan ya? Duh makin penasaran,pengen beli ebook nya nanti tapi aku tuh sukanya ngoleksi novel :”( bisa dijadiin novel juga ga kaya emperor consort dan TGW? :berharapindah
Makin penasaran. Perasaan baca cepet banget deh. Padahal itu udah panjang katanya, karna saking semangat baca nya, penasaran gimana Aslan nanti pas kena senjata dari darah Natasha, semoga kaza bisa pulih lagi, duh deg degan Mulu pas baca setiap katanya. Kak kamu hebat banget bisa ngaduk” perasaan aku lanjutkan kak. Aku menunggu terus karyamu
Aslan smg bisa mengalahkan Imhotep
Wahhh, ada pasangan baru
Sperti biasa typonya sllu d nama selayaknya emak2 punya bnyak anak suka salah manggil,,kak auu sllu lupa mana Kara mana Kaza
Yeayy akhirnya update lagi Finally ya Khar ketemu pasangannya. Kenapa ceweknya pada beringas ya? Wkwk
Berarti tinggal Melisha sana cewek satu lagi yg ketangkep. Btw Melisha itu pasangannya Sevgil atau Yesil?? Kan Imhotep selalu selangkah kedepan semoga aja cepet kalah deh
Ini tuh obat pengganti krn trnyata ebooknya blom ada jdi ga papa ini aja dulu
Akhirnya bikin pgn gigit org aja rasanyaaa!!!!! Songong bgt deh impoten minta dibejekkkll
kini mulai pertemuan antara 7 Zodiak dan Pasangan air suci mereka
seneng deh ada apdetan lagi, Sankyu :matamemohon
d tunggu up nya semoga cepat makin penasaran
pengen gue lindes si imhotep
Khar selamat yaa sudah ketemu pasangannya….
Terima kasih kak sudah update….
Duhh udh bersambung aja, lg seru”nyaa.. Sptnya Aslan akan di lindungi sm mischa.. Duhh gk sabar nunggu ebooknya, terima kasih kak udh up, semangat selalu dan trs berkaryaa
Ya ampun jadi g sabar nunggu Ebook nya …….Mudah2an Mereka bisa melawan Imhotep kali ini…..kayaknya Khar dah ketemu ama pasangan air sucinya
Sebal ama imhotep. Huft….
Binasakan saja dia aslan. Hehe.
Yah. Udah bersambung aja. Kurang nih. Wkwk. Btw khar lucu ya haha
Aslan lebih kuatt :berharapindah
:bergoyang
Mischa mana, bantu aslan jangan sampai terluka aslan
first yg pasti makasih banget buat author udah update cerita ini. bikin pembaca galau sm kelanjutannya tiap liat kata bersambung :iloveyou
ditunggu update berikutnya dan ebooknya.. tp aku lebih seneng megang buku beneran sih. berharap sapa tau diterbitin juga . :berharapindah
Oalaaaah lg seru udh di cut aja… Btw kaka penulis ada bbrapa bagian yg typo soal penulisan kara dan kaza hehe terimakasih
Kyaaa… yang ditungg-tunggu akhirnya update, makasih author
Ceritanya makin seru
Ada typoo tuh.. Sasha pasangan kaza. Natasha pasangan Kara
Akhirnya update..terimakasih tim PSA..akhirnya Khar bertemu pasangannya..siapa namanya ya?5 pasangan air suci yang telah ditemukan, semoga bisa membantu mengalahkan Imhotep..sebel nih lihat kesombongan Imhotep..btw, Melisha itu pasangan Sevgil ya? Syuka dengan kegigihan dan kecerdasannya..
Mischa , , , help him!!!
Yaah bersambung huhuhu
Gimana ni aslan..
Bab kali ini nggak ada moment Mischa dan Aslan, tapi.. ada yang baru ketemu soulmate-nya, nih. Selamat ya, Khar. akhirnya satu persatu dari kalian merasakan bagaimana frustasi-nya jadi Kara :ngakakberat :ngakakberat
:matamemohon :matamemohon :matamemohon safe Aslan and his brothers
Kok aku penasaran bet sama pasangan air suci Khar :matamemohon
Aku ingin tahu kelanjutannyaaa
Ruarrrr biasahhhh :berharapindah
Kentanggg ceritanya hahaha.. Ditnggu slanjut nyaaa ?
Semangat Aslan !!! ada Mischa yg akan selalu melindungi kamu :bergoyang
Gantung lagi ?
Nunggu sebulan lagi
Bersambung disaat yang sangat menegangkaaannnn. Omaigaattt
Tenaaaaang Aslan punya perisai lain, namanya Mischa hohoho
wow,,,
Dipotongnya pas banget adegan menegangkan :v
Yaelah mischa nya ga ada disini ,, ayoo mis klahkan merekaaa
akrep mana ya??
Gregeetnyaaa
Pas bgt it tbcnyaa
Hohoo Khar yg udh ktemu sma calon bini hayoo namanya siapa yaa yg satu ini blom apa2 udah maen gigit
:pfffhehehe kok gemesh bgt sama khar udah ketemu pasangannya aja sampe bingung gitu.. :badmood sampe manggil sevgil :ngakakberat …
Kak ada typo deh.. Part yesil sama Sasha “Sasha itu pasangannya kara”..
Woahhhhhhh khar ktmu pasngannya
Aku lihat ada typonya min? Tp tetap sukaa …
Cepetan donk itu si Sasha bawa ke Kaza., kan kasian Kazanya…
Sebelum bisa ngelukain,. Mischa udah pasang perisai duluan., tenang aja… ???
Next thooorr
duh ya,
Bukannya pasangan yesil itu yang terbaring di ruangan sebelah melisha yah?
Melisha yg ngadepin khar bkn sih?? :berharapindah
:iloveyou :iloveyou :iloveyou
Aslan is the best, tenang ajaaa aslan pasti bisa kan ada misca
Saya ikut tegang baca part terakhir
gantung donggg wkwk
gimana Aslan???? Mischa dimana????? Cepat selamatkan hubbymu …… Kara gimana??? semoga author cepet update lagi :matamemohon :matamemohon
Akhirnya bisa masuk juga eror terus dari kemaren
Mischa ayo maju lagi ke garis depan kayak waktu itu kalahkansi pak tua ….
:bergoyang
author di part ini banyak typo nya :pfffhehehe aku sempet bingung kok sasha pasangannya kara, terus lg adegan sasha-yesil kok ada mischa nya..
tetep semangat author ditunggu ebook nya
Aduh bagaimana ini dgn aslan. :matamemohon
Baguuusss.walaupun nama2nya suka kebolak balik heheh
gak sabar nunggu ebook nya di play store,barusan ngecek ke play store blm ada tuh.
Aslan – Mischa
Kara – Natasha
Kaza – Sasha
Akrep – Kesha
Yesil – Melisha
Khar – nama nya belum muncul
Sevgil – cewek yg di dalam tabung?
Aslan – mischa
Akrep – kesha
Kara – natasha
Kaza – sasha
Sevgil – melisha
Yesil – yg ditabung pingsan
Khar – blm tau nama
Sadar gak? semua nama pasangan zodijak akhirannya “Sha” kecuali mischa hehe
Ku udah sadar kok dari pertama kesha muncul… Ini pasti nama yg lainnya belakangnya “sha”
Menurutku pasangannya yesil itu melisha, ingat pas yesil lihat ke kaca lalu merasa kek di sembuhin? Yg chap sebelumnya melisha juga melihat ke arah kaca
Yaaah… Ini cuma pendapatku sih
Mischa selamatkan Aslan
Klw baca cerita ini selalu scrol kebawah nya pelan2 takut ketemu kata “bersambung”…. Semangat thor semoga gak lama2 sambungan nya????????
Keasikan baca tbtb sudah tbc
Lama lama games sama imhotep
Terlalu sombong
Tapi kuatir juga sama Aslan sihhhhh ah
Di-cut pas lagi seru-serunya, ih. Aku punya firasat buruk di bab berikutnya
Mohon maaf,chapter kali ini agak berantakan y penulisannya
Atau hapeku yg eror
Soalnya da pengulangan kata,trus da typo
Terimakasih
Wahhhh Aslan dalam situasi super super bahayaaaaaaaa
Hmm… Giliran mischa beraksi
Sumpah yaa aku gemes bgt sama khar wkwk
Habisnya disaat yg paling menegangkan :huhuhu
WOW WOW WOW
IW yang selalu dinanti
Pasangan khar uda muncul , kok kayak beringas githu , anak kecil juga
Aslan , smoga mischa datang membantu
Pingin mereka cepat bersatu tapi nggak mau ceritanya cepat selesai. Gimana dong?
Kelemahan imhotep itu satu, sombong dan congkaknya naudhzubillah, Dan suka meremehkan.. Itu yg bakal ngancurin dia.. Terlalu percaya diri kau kakek tua.. Hishh sebel banget aku sama kakek yg satu itu..
Semoga Aslan ga kenapa2, masih ada Mischa yg bisa bantu nyembuhin Aslan
Sashaa, jangan kabur ya, kalo kamu ga ada nanti Kaza gimana
Selow ajah..ada mbk Mischa yang siap siaga buat bang Aslan
aduhhh jadi tegang
Sombong bgt imhotep
Berasa dirinya hebat gitu
Padahal kekuatan dia gak ada apa2nya kalo mischa dan saudara2nya bersatu
Aku baru baca thor….ngebut bacanya…seru abis…untuk penulis saluut hebat …cerita rumit tp tidak bikin bosan…ditunggu bukunya…part selanjutnya juga???
love banget dengan cerita PSA
Ada yg udah berhasil beli inevitable bia google play book? Ko aku gk bisa y.. Pas liat sampel gratisny, kt ny halaman eror.. Android aku ny, ato memang masih gangguan y?
Cerita ini yg paling ditunggu2 ? makin ke sini makin negangin.
Oya kak, cerita ini nantinya di bukuin gak?
Ya Ampun bener2 ni Authornya bikin gemes aja .
author-nim, akhirnyaa… perlu banyak revisi untuk part ini, namanya banyak yang kebalik, good luck
Gemess samaa semua pasangan masing2. Gemess karna ku gabisa bisa beli ebooknyaa:((
Anak2 lagi? ? Khar akhirnya bertemu jodoh ?
Ihhh makin gk sabar nunggu kaza Sasha bersatu kembali
Btw bukunya kan uda terbit, mudah2an updatenya jd lebih sering :iloveyou
Jreng2 apa yang akan terjadi …akankah Aslan hancur lebur oleh senjata imhotep
Yes, pasangan khar keluar..sepertinya garang, mirip mischa..
Gak sabar nunggu ² kelanjutannya akhirnya beli e book nya… Mantap bgt puas bacanya … Terimakasih SairaAkira…
NOOOO ASLANNNN :huhuhu :huhuhu :huhuhu :huhuhu
Udah tau kelanjutannya karena udah beli e-book nya.
terima kasih sairaakira terima kasih para author.
BTW, bonus 10 part di e-book puas bangetttt, seandainya ada 20 part akan lebih puas pasti.
wkwkwkwk
Udah purchase bukunya bareng sama Azhura’s Bride yeay! Gasabar pengen cepet2 baca but i’m super busyyy with my college this week. Terus berkarya kak fighting! xoxo
Melisha itu pasangan air suci Yesil kan??
Pasangannya Khar siapa namanya??
Aku senyum2 sendiri ngebayangin khar ngadu sama Sevgil bahwa dia kesakitan dan gk bs nyembuhin lukanya dgn cepat :evilmode2 :ketawadibelakang :pfffhehehe :pfffhehehe
Semoga Sasha luluh dan mau percaya sam Yesil.. gmn nih nasib Kaza?dia msih bs diselamatkan kan? Tp metode apa kira2 yg akan dilakukan Sasha untuk menyembuhkan Kaza??
Gk mgkn dgn berhubungan bdn kan?? :evilmode2 :ketawadibelakang :pfffhehehe
Ya Lord… imhotep gk ada matinya.
semoga Asan mampu menandingnya kalo bisa sekalian pukul balik imhotep
Gemes sama imothep semoga Aslan berhasil mengalahkan Imothep.
Dan akhirnya pasangan air suci khar udah muncul :iloveyou
Ebooknya sudah keluar… Tetap menanti update-tan yang disini. Semangat dan terus berkarya Kak
Ih greget aku
Yahhhhh kentang,,, penasarannn
Nahhh khar dapet bocah kek kaza hahahahah
.
Duhhhh imhotep jahat benr sih..
Itu melisha punya yesil kah? Dy kuat soalnya nglawan..
.
Duhh pliss mischa bantu aslan.. Jgn sampe kena imhotep nanti baby kasian
Walau udaa beli, ttp aja nungguin yg di web?? gatau kenapa wkwk btw itu yg ebook beneran dah puasssssss liat kaza sm sashaaa wkwk?? yg belom beli ayook beliii hahaha
Kalo yg di web kira2 masih lama yah selesainya?
Alhamduullillah dah punya d ebook.. bnyak jga hlamannya,smpe 1403 hlman
Hampir semua udah ketemu sama jodohnya
Kamu ? Ehhehe :bergoyang
Ada yg udh ketemu jodoh nya wkwk
Tadi ada typo pas di part Sasha “sebut nama Mischa”
#cuma info
Padahal masih penasaran eh bersambung..
Nunggu episode berikutnya ??
Ga sabar nunggu kelanjutan nyaa.. Belum beli ebooknyaaaa… Penasaran maksimal
Misha yg bisa ngelawannya ya. Smg
Makin penasaran makin penasarannn !!!
Judul lg backsoundnya apa ya?
Diatas ada judulnya kok mbak
Aslan
Ini kalau mau baca lancut harus beli ebook nya yah ..
Ciyee khar udah nemuin pasangan nya nih di cakar2 pula kaya aslan waktu itu ?
Akhirnya Khar ketemu jodoh, walaupun masih kecil tapi yasudahlah.
Ya elah…
sombong banget sih itu imhotep, semoga aja dia kehilangan semua perempuan pasangan suci
Aaa seru bgt bener bener kepo kelanjutamnya gimanaa
Ah dasar tua bangke! Bacod lu!
Astga,,, ingin lihat bagaimana ekspresi muka Khar..
tetap idup aslan!!!
Khar akhirnya ketemu jodoh…
pasangan nya Khar brutal ?
Imhotep nganggep remehh, ayo aslan dan saudara yg lainnya, hancurkan imhotep
akhirnya ketemu lagi dengan salah satu pasangan air suci
masih ada beberapa salah nyebut kaza jadi kara
gue doang atau emang makin deket end makin pendek ya ceritanya
Sdh beli ebooknya dan tamat lengkap tp entah kenapa aku masih suka baca ulang2 di PSA nya ya. Ini mah paling kereeen ada background musicnya sptnya membawa pikiran dan imajinasiku ke bawa ke dlmnya ke masa lampau. Hanya satu kata dr ku OMG 👍👍👍👍👍
lawanmu adalah Mischa
AAAAJSJSKSK
Baca ulang
Imhotep, jgan Pd kau
Ihiyyy
Hahahahagz, Khar dicakar juga…
Kirain melisha air suci pasangannya Khar, eh ternyata malah yg ini,, namanya siapa ya apakah bakal ada ‘sha-nya’ juga
Kangenn ama bangsa yang suka gigit² ini
Hmmmmmmm
selamat pagi
Khar ternyata pasangan bocah🤣 mana liar bnget maen cakar ,gigit.aduhhh Abang sakit Dek ahahaha……
Kakek otep ngatain mereka anak ingusan OMG harga diri Aslan bersaudara di injak2 smpe keinti Bumi
Hmm apakah Melihat ini pasangan Yesil??….
Khar kasian banget…