Aku menolak dilihat dunia Menolak dilihat dengan tatapan aneh yang mengerikan Selalu mecoba tegar walau gemetar Mencoba berdiri tegak lalu berlari tungang langgang Lalu bersembunyi seperti pengecut ketakutan Karena aku menolak dihakimi! Atas seluruh sikap dan pikirku Bukan tak mau dikritik atau diberi tau Namun aku takut dicaci maki tanpa hati Karena berbeda bukan salah …
Di Ujung Amarah
Dua pasang mata saling membara Luncuran kata melecuti jiwa Istana cinta terporak tanpa daya Retak Nelangsa di ambang batas kehancuran Lalu lengking suara membuyar suasana Ayah Bunda Ayo kita tidur Si kecil menjinjit meraih kelingking dua sosok dewasa panutannya Dua pasang mata saling bicara Menjalin rembuk tanpa suara Memadam lautan bara Di ujung amarah Terutus …
Pusaran Hitam
Pekatnya malam membawaku pada kenangan suram Membelaiku untuk menyelami samudra kehidupan Yang perlahan menarikku pada kenistaan yang memuakkan Membawaku untuk memasuki kesedihan Menyuruhku untuk menangisi kepiluan Menarikku dalam pusaran kesengsaraan Aku memohon pada sang bintang Aku bersujud pada rembulan Berharap mereka dapat menarikku Menarikku dengan cahaya mereka Membawaku dari kegelapan yang membutakan ini Mendekapku dengan …
ABP
Tersedu,terdiam,bercengkrama dengan sepi Menanti datangnya kehidupan nyata Mununggu sang kebahagian sejati menghampiri Termenung dalam kesakitan yang menyelimuti Detik demi detik berlalu,berjalan mendekat Kian sirna jiwa yang ada Penantian yang seolah tak ada ujungnya Penantian yang semakin menimbulkan luka Kini tertinggal jiwa yang hina Termakan oleh pekatnya kehidupan Terjerumus oleh dalamnya jurang hitam
FALLING IN LOVE
Aku mencintanya Didetik pertama aku melihatnya Aku mencintainya Setiap kali melihatnya tertawa Aku mencintainya Mencintai segala hal tentangnya Dia yang telah menarik hatiku Dia yang telah membuat jantungku berdetak tak normal Dia yang telah membuatku hilang akal Dia yang telah membuat jiwaku terasa melayang Dia dia dia…. Entah sihir apa yang dia gunakan Setiap hari …
Symphonic Poem -4-
Kepada langit, izinkan kutorehkan aksara berlumur duka. Dengan segenggam warna luka pada tiap baitnya yang kian lara. Pada waktu rinduku yang lalu, hati enggan beranjak menuju pintu. Bukan ia sudah tahu namun ia tak ingin lagi memikul harap yang sudah dungu. Menanti-nanti tanpa suatu sebab yang pasti, memendam emosi yang terlanjur menyakiti, bersembunyi dari suara-suara …
Tak bernilai
Aku bukan berlian, bukan pula permata Manusi begitu memujaku Tumpah ruah bak memuja Tuhan Tapi aku bukan Tuhan Bukan hal yang patut untuk dipuja Duit adalah namaku wujudku hanya selembar kertas dan sekeping logam lalu apa yang spesial? Manusia gelap mata Memuja nilaiku yang tak sebegitu berharga Menggunakan segala cara licik demi mendapatkanku Padahal, akan …
Berhenti Menggenggam
BERHENTI MENGGENGGAM Kau tau? Rasanya seperti masuk ke dalam kebun penuh bunga mawar. Mawar itu sangat indah, menyejukkan mata, menghangatkan jiwa, bau nya yang harum seperti menghipnotisku untuk menggenggam mawar itu.Tetapi, saat ku coba menggenggam mawar itu, tanganku terluka. Semakin aku mencoba menggenggamnya erat, tanganku tertancap durinya. Seberapa pun usaha ku untuk menghindari durinya, …
Halalkan Aku
Hati tergenang dalam curahan cinta suci Membuncah bahagia Tatkala menyambut ketulusan niatmu Aku merona sembari melafaz hamdalah Lirihku memecah keheningan Halalkan aku Dua kata jawabku yang mengembangkan senyummu Caramu memujaku dalam kepatuhan kepada-Nya Memberanikanku menerima kehadiranmu Memantapkan hatiku memilihmu sebagai imamku
Bertatap muka
Aku ada di sana Di dalam binar matanya Terpatri kuat semakin lama oleh sorot tanpa jeda Begitu dalam Begitu membuat merona Kuserap bayangnya Mencari sirat rasa kepemilikan atas sang jiwa Menjalin simpul keakraban tanpa kata Dan sang waktu mengawasi dalam bisu Saksi dua raga yang kini saling mengenali Bertatatap muka untuk kali pertama
Suara Kodok
Saat beban dunia tak sanggup lagi ditanggung Ketika lelah membuat raga mati rasa Kala resah menyeret jiwa ke ruang kosong gelap nan hampa Dengar suara kodok Di situ diajarkan arti permohonan juga syukur kepada Tuhan Renunglah
TERPERANGKAP
Loading… Test… Test … Test Gelap, Dingin, Sunyi Entah apa yang terjadi Kenapa aku bisa seperti ini Sendiri dalam kegelapan Sendiri dalam kesunyian Sendiri dalam kedinginan yang menusuk Terperangkap dalam ruang yang tak bercelah Aku tidak bisa bergerak Nafasku terasa sesak Aku takut Aku merasa ketakutan Tidak adakah yang menolongku ? Aku …
SENDIRI
Aku sendiri Hanya sendiri Hidup sendiri Mereka sibuk sendiri Mengabaikanku Katanya…. Mereka menyayangiku Mereka mencintaiku Mereka peduli padaku Semuanya bohong …. Tak ada yang sayang padaku Tak ada yang mencintaiku Tak ada yang peduli padaku Semuanya membohongiku Faktanya …. Aku sendiri Menangis sendiri Terpuruk sendiri
Semesta Tanpa Tulisan
Semesta Adalah wadah bahasa Menitiskan setiap makna pada jiwa-jiwa yang ingin mengerti Lalu bagaimana bahasa dapat dimengerti oleh jiwa yang merasa Warisan pada kehidupan esok yang baru Ialah tulisan Wujud penyampai berisi makna itu Semesta tanpa tulisan Hampa tak terbayangkan Seperti raga mendamba sang jiwa
Symphonic Poem -3-
Pada suatu sore yang asing, sepasang kaki berkelana dalam hening, dengan menjinjing kenangan yang terbujur beku oleh dingin. Tertatih ia melewati ingatan penuh duri, tak ada lagi sepasang tangan yang merengkuhnya penuh kasih. Semua hilang tak kembali. Sedetik angin berembus di helai rambut yang kusam, langkahnya terhenti dalam diam, saat sebuah bisikan membawa pesan kematian. …
Symphonic Poem -2-
Ada yang terasa pas dalam genggam. Telapak tanganmu yang melingkupi aku. Menjaga agar luka tak singgah, menjaga agar duka tak menyapa. Kita– sepasang anak-anak Tuhan yang tengah bersimpuh di antara ramainya pendosa, meminta takdir ‘tuk mengikat kita pada dua keping cinta. Kataku, “Bagaimana jika takdir tak memihak?” seraya menghitung harapan yang mulai berjatuhan. Tanpa kata. …
Symphonic Poem -1-
Setahun lalu, kau merasuk ke debar jantungku. Bersama segenggam harap kau pinta aku memenjarakanmu. Katamu aku ialah alasanmu bertahan melawan getirnya hidup. Klise. Namun menggetarkanku. Bulan demi bulan, rindu bertahta, dengan tangan menggenggam duka dan juga lara. Ada banyak cerita yang merangkai cinta namun tak jarang air mata mengikutinya. “Diamlah!” katamu suatu waktu. Tanpa dapat …
Malam
Kalaulah malam adalah seorang ibu Pasti ia senantiasa memelukku Kalaulah malam adalah ayah Tentunya ia selalu menopang langkahku Karena malam mendamaikan jiwa Karena malam merenggangkan lelah
Tell Me Who I Am
(No Ratings Yet) Loading… I just saw a red colored thing Then I saw the same thing colored black Then I saw the thing with no color Are my eyes lying to me? Is my heart declining the truth? Is my mind going to be broken? After asking, then I realize what body am I …
Bila Malam Bertambah Malam
Bila malam bertambah malam sedang bintang enggan datang melengkapi sunyi lalu lalang Bila malam bertambah malam sedang rembulan enggan bersua menggerus senda membawa tawa Bila malam bertambah malam sedang awan enggan menyendiri mencari teman tuk menemani Hanya semilir angin yang lewat membawa syahdu yang menyegat bersama doa-doa yang dipanjat kepada Tuhan saat malam semakin …