Setelah memberanikan diri, Randy mengetuk pintu kamar Nina dan menunggu jawaban dari seberang. Tidak butuh waktu lama untuk mendapat balasan. Begitu mendapat sahutan, Randy segera masuk dan menemukan kakaknya tengah duduk ditepi ranjang. Meskipun Nina tengah tersenyum padanya, itu tidak bisa menyembunyikan kesedihan dan kegelisahan diwajahnya. Pertengakaran mereka tempo hari masih menyisakan luka. Belum lagi …
