Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 4

  Tak terasa sudah hampir seminggu waktu yang terlewat. Seperti dugaan Camy, uang yang mereka kumpulkan tidak mencukupi untuk membayar kekurangan upeti. Apalagi diperparah dengan sebagian warga kota yang pergi dari kota sehingga semakin sedikit pembeli yang datang ke restauran mereka. “Apa yang sedang kau pikirkan?” Camy menggelengkan kepalanya. Tangannya kembali fokus untuk membalut luka …

Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 3

  Makan siang itu cukup singkat karena Camy pamit untuk mengantarkan makanan para penjaga perbatasan. Pada awalnya Gize hendak mengantarkan Camy ke perbatasan namun langsung di tolak oleh Camy. “Aku tidak ingin mengganggu latihan kalian lebih lama,” canda gadis itu. Gize pun mau tidak mau membiarkan Camy pergi sendiri. Dengan langkah yakin, Camy kembali memasuki …

Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 2

  “Nah, ini dia!” Camy tersenyum senang saat bisa keluar dari hutan. Entah kenapa melihat rumah-rumah berdempatan itu membuat hati Camy lega. “Kamu terlihat senang sekali.” Camy mengangguk. Dia melihat ke arah Gize yang masih mengenakan baju berburunya. “Terima kasih atas bantuanmu serta telah memperbolehkanku menginap di rumahmu.” Gize tersenyum lebar. “Tidak masalah. Sudah aku …

Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 1

  Sebenarnya Camy tidak mengharapkan ini. dia berharap jika hari ini bisa bermalas-malasan di kamar dengan tidur yang tidak bisa dia dapatkan selama seminggu ini. pasalnya dia harus terus membantu ibunya di restauran yang dimiliki ibunya, peninggalan mendiang ayahnya. Namun sialnya, ibunya memintanya untuk mencarikan tanaman obat yang habis di toko obat. Tentu saja Camy …

Pangeran Tanpa Mahkota – Prolog

  Pada mulanya, kerajaan Galanqiet adalah kerajaan yang tenang. Semua penduduk hidup makmur dan berkecukupan. Sumber daya alam yang mencukupi dengan hewan beraneka ragam serta tanaman yang tumbuh sumbur. Semuanya lengkap, indah, dan sempurna. Hingga pada suatu hari, seorang penduduk yang bekerja sebagai penambang menemukan emas yang melimpah hingga memungkinkan untuk membangun istana dengan emas …

A PRIORI ch.5

Loading… A Priori ch. 5 Pemikiran “Kau!!” Ucap Zia habis pikir dengan kelakuan Azka yang sangat suka mempermainkannya. Walau ia tau memang sejak dulu ia sangat sering dipermainkan seperti ini. Zia bangun dengan sedikit mengumpat marah kepada Azka. Dan berniat untuk kembali menuju kamarnya untuk beristirahat. “Jangan pergi dulu, kurasa kita perlu bicara.” Ucap Azka …

Pandora’s Cursed : BAB 4

Sebastian berjalan menuju istal kudanya yang berada di area tabib miliknya. Semua orang yang ada di istana telah tertidur, hanya para prajurit yang sedang berlalu-lalang menjaga area istana. Para prajurit di area tersebut telah memakhlumi bila Sang Tabib yang menyukai berjalan-jalan di tengah malam. Dan biasanya, Sang Tabib akan datang di pagi hari dengan membawa …

Prologue – The Broken Mask –

Hari itu aku masih ingat sedang turun hujan. Petir menyambar begitu hebat, suaranya memekakkan telinga. Getarannya begitu terasa seakan mengguncang gubuk yang saat ini kami tinggali. Kulihat adik kembarku memeluk lenganku erat, takut akan petir yang masih membawa di luar sana. Malam ini waktu terasa berjalan lambat, bahkan suara petir semakin lama terdengar begitu kencang. …

A PRIORI ch.4

A PRIORI Chapter 4.Pergerakan “Apa yang terjadi?” Ucap Zia dengan suara ketakutan didalam pelukan Rina. “Pejamkan saja matamu. Tenang dan percayalah padaku.” Ucap Azka memberikan sebuah pegangan kekuatan dalam kata-kata yang menenangkan. Azka memilih berputar arah dan mobil-mobil itu berusaha menejarnya. Sebanyak 3 buah mobil hitam berada di belakang mengikuti laju mobil putih dalam kegelapan …

DWINA Extra part

29. Ekstra Part Happy Reading >_< Arya baru pulang kerja setengah dua belas malam dan jengah mendengar tangisan anak bayi cukup kencang kepenjuru apartemennya. Sehabis kerja selalu bawaannya emosi karena lelah, apalagi Dwina dengan teledornya masih tertidur mendengar anaknya menangis. “Wi bangun…” Arya menepuk pelan pundak istrinya. Seketika Dwina terkejut dan gelagapan mencoba menenangkan bayinya. …

DWINA part 27

27. Doa Seseorang tersenyum tipis melihat betapa ribut, ribet dan rempongnya para perempuan menenteng belanjaan mereka. Kemudian senyuman itu langsung terangkat lebih tinggi saat mata Dwina menatapnya. Segera dia menghampiri sosok istrinya dengan langkah panjang. Tari memutar bola mataya ke arah lain sambil berkata “Drama bakalan di mulai.” “Apaan sih sirik aja lo” balas Dwina …

DWINA part 26

26. Spesial Gerombolan awan putih menutupi celah langit biru. Disenderkanlah kepalanya ke kaca jendela mobil yang kini sedang melaju kecepatan sedang. Suara penyiar radio mengisi keheningan selama perjalanan. Senang saja menikmati setiap momen sederhana. Yang, begitu menenangkan dan mengisi kenangan. Sayup-sayup mata Dwina mulai terpejam terserang rasa kantuk karena lelah sekaligus senang akhirnya ujian tengah …

Pandora’s Cursed : PART 3

*cerita ini berlatar di Prancis dan semua tokoh dan alur adalah fiksi. Maaf bila typo bertebaran Ophelia tersadar dari tidurnya saat Samuel menancapkan pedang tersebut kepada Gautama dan Agni. Ia melihat kesekitar dengan pandangan was-was.   Itu hanya mimpi.   Ophelia menghela nafasnya dan mulai mengendalikan laju nafasnya. Ia melihat kesekitarnya. Cahaya matahari sudah muncul …

DwINA part 25

25. Definisi Cinta Adat Jawa di daerah kampung orang tua Dwina. Biasanya calon pengantin perempuan akan membacakan Abtadiul Rawi Perjanjen. Dwina berusaha berulang kali melatih lidahnya agar tidak terbelit padahal hanya secarik kertas kecil yang di catatkan oleh Ibunya. Mungkin efek grogi karena harus di bacakan saat selamatan yang akan selenggarakan sebelum pernikahnnya besok siang setelah sholat dzuhur. …

DwINA part 24

24. Masih Hidup! Bayangan menerpa di tepi hidupku Larut demi larut menjadi nyata Terbentuk oleh tikaian detik Merancau sampai ambang batas Aku tidak pernah menunggumu Atau sekedar berharap kau datang dalam hidupku Kisah romantis menghangat hatiku Kemudian… Angin takdir membawamu datang padaku Layaknya cerita dongeng Khayalan tertinggiku Merobek dinding puncak imajinasiku *** Pernikahan seperti bom …