Terhampar pijar-pijar mangata terang benderang Cahayanya menyulam elok wajahmu Berbingkai palsu pahit kenangan Tersemat dalam usang memori kelam Barangkali takdir memanglah benar Hanya doaku yang tak menahu ke mana arah mengejar Padahal nayanikamu masih menemani di sini Mengisi gelisah mataku yang kian meruai Sementara sukmaku kadung tertipu damai Menganggapmu segala nirmala atas ketidaksempurnaanku Aku …
