Vitamins Blog

saling menutupi

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

 

Hmm… jujur saja aku membuat catatan, diari atau curhatan hanya karena sedang galau sedih atau sedang berada dalam lingkaran pikiran negatif…

Lagi lagi masalah uang. Itu memang akan menjadi point utama dalam kehidupan di manapun..

Ahh kenapa sepertinya aku di lahirkan untuk memberikan uangku pada yang membutuhkan sedangkan diriku sendiri harus kelaparan?

Apakah dia tidak mengerti… bahwa aku rakyat miskin yang sama sekali benci dengan kata hutang?

Aku mati2an untuk membayarnya bahkan aku rela hanya makan sambel dan nasi untuk segera lepas dengan yang namanya hutang, tapi dia seolah: selagi ada yang ngutangin, untunglah.

Tidak! Aku bahkan membenci sifat itu.

Hari ini kutahu dia marah, karena aku membayar hutang terlalu banyak dan tidak berpikir tentang uang makan bulan ini.

Tapi dia menutupinya, dia tidak membentakku, marah atau apapun. Bahkan selama ini dia memang tidak pernah marah yang kasar. Dia hanya akan berbicara tanpa henti, mengemukakan pendapatnya dengan tenang dan dengan banyak alasan.

Seperti kemarin, dia marah karena seperti aku terlalu mementingkan temanku. Dia mau menjemputku dan aku membawanya berputar-putar. Catatan, di sini aku adalah wanita mandiri yang bisa kemana saja sendiri aku memang tidak bisa mengendarai motor tapi aku bisa berpergian kesana kemari dengan kendraaan umum bahkan tanpa rasa takut. Aku selalu kerja di shif dan aku sering jalan kaki tengah malam dari gang depan jalan sampai rumahku yang jaraknya jauh sekali.

Aku hanya mengingatkan, jika memang dia tidak ikhlas atau tidak mau, aku bahkan tidak memaksa.

Aku bisa sendiri dan aku tidak butuh jemputannya, tapi ketika aku menjelaskan kalau memang kamu tidak mau tidak apa-apa, maka jawabannya tentu saja dengan egonya: “Lalu, untuk apa gunaku untukmu?”

Jujur saja aku juga marah terhadapnya, karena itu membuat semuanya jadi seolah baik2 saja dan kemudian berakhir. Tapi nanti dia bikin status yang menyindir dan aku malas untuk melihatnya.

Untuk apa? Kenapa tidak langsung bicara? Dari pada saling dipendam dan saatnya meledak semunya baru akan tercurahkan?

15 Komentar

  1. hmmm rumit juga :DUKDUKDUK

  2. Indah Narty menulis:

    Gmn ya??

  3. Safliza Murdani menulis:

    Uang selalu menjadi masalah

  4. Teman ngekoskah?

  5. Siapakah dia?

  6. Semangat kak!! :))

  7. Tks ya kak udh update

  8. famelovenda menulis:

    Hubungannya sudah mulai tidak sehat. Lagipula cowok kok suka nyindir dan doyan ngutang. Dear, kamu layak mendapatkan penghargaam yang lebih baik. Semoga masalahnya cepat selesai, ya. Semangat.

  9. Iya. Bicara saja

  10. Smangatt

  11. Iya semangat