-Ada saatnya, jika diberikan beribu pilihan, kita tidak boleh memilih apa pun- Kinan Prada menundukkan kepalanya. Kedua kakinya menyentuh lantai rumah yang terasa sangat dingin, dinginnya sempat menjalar ke seluruh tubuh, membekukan hati dan juga pikirannya. Membuat bulu kuduknya berdiri. Bukan, bukan karena takut melihat sesuatu yang gaib. Melainkan takut melihat sesuatu yang tampak …
