
-Jika seseorang terlihat buruk di mata kita, lihatlah sisi lain dari orang tersebut. Terlihat atau tidak, orang tersebut pasti mempunyai sisi baiknya. Memandang itu harus dengan kedua mata. Kita mempunyai dua mata, pergunakan keduanya secara adil-
-Jika seseorang terlihat buruk di mata kita, lihatlah sisi lain dari orang tersebut. Terlihat atau tidak, orang tersebut pasti mempunyai sisi baiknya. Memandang itu harus dengan kedua mata. Kita mempunyai dua mata, pergunakan keduanya secara adil-
-Ada saatnya, jika diberikan beribu pilihan, kita tidak boleh memilih apa pun-
Kinan Prada menundukkan kepalanya. Kedua kakinya menyentuh lantai rumah yang terasa sangat dingin, dinginnya sempat menjalar ke seluruh tubuh, membekukan hati dan juga pikirannya. Membuat bulu kuduknya berdiri. Bukan, bukan karena takut melihat sesuatu yang gaib. Melainkan takut melihat sesuatu yang tampak nyata di hadapannya.
Wajahnya masam, terlihat pucat, senyumannya kecut. Tidak seperti biasanya. Meskipun begitu aku senang, saat hendak berangkat sekolah akulah yang pertama kali ia temui. Aku tak pernah bosan mendekapnya. Seperti memberi sedikit kehangatan dengan memeluknya setiap saat. Walaupun itu sekedar saat hujan dan saat dia sakit. Hari ini memang hujan, aku bahagia karena itu, karena dengan begitu aku akan selalu bersamanya, menemaninya menembus prajurit-prajurit air itu.