Devanna menghabiskan waktu berjam-jam dalam perpustakaan hanya untuk menatap layar laptop dengan pikiran kalut dan tatapan kosong layaknya menunggu waktu eksekusi mati untuk terdakwa. Raganya memang sedang duduk disana, tapi pikirannya melalang buana mencari solusi untuk menghindari pertemuan yang tidak dia inginkan sama sekali. Devanna hanya ingin hidupnya damai, dan segera lulus tahun ini. Ya …
