Baru saja diri ini tahu, apa itu hakikat rindu.
Selama ini hanya bisa bicara tentang rindu, tanpa tahu bagaimana rasanya.
Ternyata seperti ini.
Ya. Cukup menyiksa. Bahkan sangat menyiksa.
Bagai berpuluh-puluh batu hinggap jatuh menindih dada.
Sakit, sesak, hingga meneteskan air mata.