Cerpen | Mawar Terakhir

Senja di ufuk barat. Langit memerah dengan aura kelam mendung yang kian pekat. Dapat kulihat bagaimana rimbun pepohonan berubah gelap karena mentari yang berpamit di langit sana. Aku menarik napas panjang. Suasana dalam bus yang kutumpangi ini sepi. Sebagian besar penumpang memilih untuk memejamkan mata sebelum nanti tiba di tempat tujuan. Kepalaku menoleh ke sana …

Iris Merah [2: Tanda Lahir]

Almeta sedang menyusuri jalan setapak yang membelah salah satu hutan luas bagian barat wilayah Kerajaan Altair. Rumahnya berada di pinggir aliran sungai, jauh berada di dalam hutan. Dan jauh dari pemukiman penduduk Altair yang rata-rata tinggal di desa-desa dekat Istana Altair. Walaupun rumahnya jauh dari pemukiman, tapi Almeta tidak mempermasalahkannya. Bahkan ia senang tinggal di …

Iris Merah [1: Sang Penakluk]

    Iris merah itu menatap tajam ke arah deretan pegunungan bagian timur Kerajaan Altair yang membentang luas di hadapannya. Memperhatikan pemandangan deretan pegunungan luas yang tertutup kabut. Bukit-bukit dengan ujung yang menjulang tinggi dan tertutupi awan mendominasi kawasan pegunungan ini. Bagaikan sebuah negeri di atas awan kalau saja tidak tahu apa yang tersembunyi di …

Iris Merah [Prolog]

Langkah kaki terdengar bergegas menyusuri lorong panjang di Istana Altair. Tampak seorang laki-laki mengenakan jubah panjang berwarna biru sambil memegang sebuah kitab di tangannya. Tatapannya tajam seiring dengan nafasnya yang sedikit tersengal, menandakan ia sedang diliputi kegelisahan di benaknya.  Lorong panjang itu menghubungkan setiap sudut ruangan Istana Altair dari berbagai sisi. Menciptakan labirin yang cukup …

EPIPHANY : BAB 1 (Slow Grenade)

“You say my name like you know my dark side. Can’t beat the taste of the tears that I’ll cry.” –Ellie Goulding- “Dia memang panas.” Andrew hanya diam mendengar komentar dari Cass. Pria bertubuh agak tambun itu menatap pada Drew sebentar, kemudian kembali pada orang yang mereka amati. Gadis tersebut baru sampai di emperan toko …

Immortal Guardian – Lembar 14 (His Story)

  Kelopak mata itu mengerjap beberapa kali. Kedua bola mata itu bisa merasakan cahaya matahari pagi yang masuk melalui celah tirai yang tidak dibuka. Pandangannya kemudian meneliti segala penjuru ruangan, mendapati kedua pengawalnya yang berdiri dalam diam di tempat meraka masing-masing. “Honey,’ suara lirih itu mampu membuak Honey mendongak dna segera menghampiri sang Putri. Sejenak …

Erotomania (Delusi Cinta)

  Hai, Vitamins Pernah mendengar istilah erotomania? Atau barangkali sudah ada yang paham dengan kata itu? Baik, mari ulas sedikit saja sebagai hiburan di malam Minggu :) Erotomania adalah sebuah istilah psikologi yang berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yakni eros dan mania. Eros memiliki arti cinta, serta mania yang memiliki makna berlebihan. Secara …

EPIPHANY : PROLOG

Ia tidak takut bukan? Tapi tangannya gemetaran. Mengapa semuanya harus begitu tepat. Bahkan mendung yang menghiasi langit tidak ada beda, seolah memang hari itu terulang lagi. Laura melirik jam tangannya. Jam 2 tepat. Mereka berjanji seperti itu bukan? Dingin yang menusuk membuatnya merapatkan jaket. Tanpa sadar ia berjalan mondar-mandir. Jantungnya bertabuh kencang. Demi Tuhan, dimana …

Be Kind

“Baiklah pada semua orang. Kamu gak tahu apa yang sedang ia alami.” . Pernah mendengar kalimat tersebut? Aku sering mendengarnya. Awalnya aku mikir, ‘kenapa kita harus baik sama semua orang? Padahal kan… Gak semua orang baik ke kita?’ Seiring berjalannya waktu, aku mengamati dan sadar, kalau kita semua -termasuk orang yang jahat sama kita- juga …

Tutorial Rajin Rebahan, Namun Dipuji Orang Tua

  illustrasi rebahan   Halo, Vitamins~ Pernahkah kalian mengalami situasi aneh saat melakukan banyak hal seperti membantu membereskan rumah, menyiram tanaman, memberi makan ayam, sampai mengasuh anak tetangga, tetapi TIDAK ADA yang menyadari kerja keras kalian. Namun, begitu kalian meletakkan sepasang pantat kalian di atas sofa empuk, lalu menatap layar handphone, seketika terdengar lantunan kalimat …

Perampas Waktu #11 Terlucuti

Kemarilah, mendekatlah kemari, Permata Hatiku. Sudahkah ujung jari kaki kita bertemu? Sudah cukup dekatkah kau kepadaku? Sudahkah kau bisa rasakan embusan napas bekuku meniup-niupmu?   Sekarang, lekatkan matamu ke bola mataku, perhatikanlah baik-baik. Apa yang terpantul di sana? Kosongkah? Atau hanya bayang dirimu yang merajai di bulatannya? Coba ulurkan jari jemarimu, tusukkan ke rongga mataku. …