Vitamins Blog

Pinkie Promise: Prolog

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

****

Pergilah Tiara….”

Tiara tercenung, hanya bisa diam mematung masih tak berhenti menatap sepasang mata amber yang kini menatapnya dengan kilatan tak bersahabat dan suara yang tengah mengusirnya untuk pergi itu terdengar begitu lirih dan menyeramkan.

 

Pria dihadapannya itu tak mau mengulang kata-katanya untuk kedua kalinya, mendekatinya dengan bahasa tubuh yang diliputi kegeraman hingga membuat Tiara sedikit melangkah mundur dari tempatnya berdiri lantaran merasa ketakutan hingga tubuhnya terjebak oleh batang pohon besar yang berada di belakangnya.

 

Tubuh tegap dan kokoh itu kini hanya berjarak beberapa senti dari tubuh mungil Tiara. Melingkupinya, hingga Tiara harus sedikit mengangkat dagunya agar tetap dapat menatap lekat sepasang iris amber yang terlihat didera kecemasan.

 

Tiara merasakan telapak tangannya digenggam dengan cepat dan sangat erat yang meninggalkan sebongkah batu kecil berkilauan berwarna merah darah di telapak tangan mungilnya.

 

“Itu adalah Ratnaraj, satu-satunya yang tersisa. Bawalah bersamamu, hanya Kau yang bisa menjaganya, Tiara.”

 

Ketika sosok dingin itu mulai beranjak pergi meninggalkannya, Tiara segera menyusulnya dengan langkah tertatih-tatih lalu menggenggam tangan kekar di hadapannya erat-erat lantas membuat jari kelingking tangan kanan mereka saling bertautan.

 

Bola mata amber itu kembali menatapnya, kali ini dengan diliputi oleh tanda tanya besar atas tindakan Tiara. Namun sebelum sebuah pertanyaan lolos dari kerongkongannya, Tiara segera angkat bicara.

 

“Ini disebut sebagai Pinkie Promise. Aku sedang berjanji padamu,” ucapnya cepat begitu meyakinkan dari sorot matanya yang berpendar indah dan menatap dalam-dalam pada sosok di depannya.

“Aku berjanji bahwa aku akan kembali dan menjaga Ratnaraj untukmu.”

****

1 Komentar

  1. Okeee