Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira
4017 words
Author’s Playlist – ALice Kristiansen – Moon And Back
Baby, to the Moon and back
I still love you more than that
When your skies are grey, and your whole world is shaking
To the Moon and back
I love you more than that
Yazza menggeserkan tubuh, hendak pergi dari bawah pohon tempatnya berdiri dan melangkah pergi ke area lain yang lebih banyak penduduk dan berharap menemukan anak-anak lain berusia sembilan tahun yang memiliki ciri anak ke seratus yang dicarinya, tetapi sebuah suara menahan tubuhnya bergerak lebih lanjut. Suara seorang anak-anak yang polos yang anehnya, sama sekali tidak disadari keberadaannya oleh Yazza padahal posisi mereka begitu dekat.
“Kumohon bantuan Anda. Jangan bergerak sebentar saja. Aku sedang bersembunyi di balik bayangan tubuh Anda supaya anak yang bertugas mencari itu tidak menemukanku.”
Suara itu penuh permohonan seperti kata-kata yang diucapkannya. Yazza mengawasi dengan waspada, masih terkejut akan kenyataan bahwa dia lengah dan tidak menyadari kehadiran anak itu. Matanya menyapu sosok mungil bertubuh kurus dengan rambut dan mata hitam pekat yang menatapnya polos. Anak kecil itu berdiri di sisi belakang pohon tempat Yazza berdiri sejak lama, dan kemudian, aroma lembut bunga ungu langsung menyapa indra penciuman Yazza dengan sapaan yang keras dan bersemangat
Ada yang berbeda.
Entah kenapa itulah yang dipikirkan oleh Yazza ketika dia menyadari sepenuhnya kehadiran anak itu di dekatnya. Mungkin karena sudah begitu lama Yazza tidak pernah sedekat ini dengan sosok anak manusia, kecuali pada sosok anak manusia pembawa kehancuran Dunia Ametyst yang pada akhirnya harus dia bunuh dalam setiap pertemuan yang dilaluinya. Mungkin juga karena anak itu tiba-tiba muncul, membuat Yazza bingung kenapa dirinya bisa lengah dan membiarkan anak manusia ini sedekat itu dengan dirinya.
Yazza mengerjapkan mata ketika nuansa aroma yang khas menyapa indera penciumannya. Aroma ini sangat manis, aroma khas bunga ungu yang tumbuh di musim panen seperti ini. Morea. Itu adalah nama yang disematkan kepada bunga ini, sejenis bunga pelindung yang digunakan kaum manusia untuk melindungi para bayi dan anak-anak dari cuaca dingin malam dan gigitan serangga. Minyak bunga morea dioleskan pada kulit anak-anak tanpa dosa setiap malam menjelang mereka tidur untuk memberikan kehangatan dan perlindungan. Minyak bunga itu juga dipercaya untuk melembutkan kulit bayi dan sama sekali tidak berbahaya bagi kulit mereka yang sensitif.
Yazza sering mencium aroma bunga itu terutama pada anak-anak manusia di pedesaan seperti sekarang ini. Tetapi, baru kali ini dia mencium aroma yang begitu pekat dari satu sosok anak-anak. Aroma bunga ungu morea tercium pekat seolah-olah menguar dari seluruh pori-pori anak itu, dari rambutnya, dari kulitnya, bahkan dari setiap hembusan napasnya.
Apakah ibunya memandikan anak itu dengan minyak bunga morea hingga aromanya sebegitu pekatnya?
Yazza mengerutkan kening. Matanya terpaku pada sosok anak perempuan yang duduk meringkuk dan menekuk lutut, menatapnya penuh harap sambil bersembunyi di bawah bayang-bayang tubuhnya tanpa mengenal rasa takut sama sekali.
Seharusnya anak itu takut. Mungkin orang tuanya tidak mendidik anak perempuan ini untuk waspada pada orang asing yang bisa saja membahayakan keselamatannya. Terlebih lagi, jika saja anak itu mengetahui bahwa Yazza adalah dewa kematian yang dengan mudahnya bisa mencabut nyawa siapapun dengan kejam, ketakutan anak itu bisa saja tumbuh berlipat ganda.
Suara anak kecil yang lain yang memanggil-manggil teman-temannya pertanda menyerah mengalihkan perhatian Yazza dari anak itu. Yazza mengalihkan pandangannya ke lapangan, anak yang bertugas sebagai pencari itu rupanya telah berhasil menemukan sebagian besar teman-temannya, hanya tersisa sedikit dan dia menyerah lalu memanggil-manggil.
Yazza menoleh kembali ke anak perempuan berambut hitam di belakangnya, lalu mengedikkan dagunya ke arah lapangan.
“Kurasa kau sudah tidak perlu bersembunyi lagi. Dia menyerah.” ujarnya dengan suara tenang, sedikit mengangkat alis untuk membaca reaksi anak kecil tersebut.
Anak kecil itu menyeringai, lalu bangkit dari posisi berjongkoknya dan mengibaskan debu dari pakaian khas anak-anaknya yang berwarna oranye terang.
“Aku tahu ini adalah tempat persembunyian terbaik,” ucap anak itu dengan nada bersemangat, senyumnya melebar ketika menatap wajah Yazza, seolah sama sekali tidak takut dengan ekspresi Yazza yang datar dan tak terbaca, “Dan makin baik lagi dengan kehadiran Anda di sini. Anda muncul tiba-tiba, berdiri begitu saja dan menutupi saya dengan bayangan Anda.” Anak itu membungkukkan tubuh dengan sopan dan menatap Yazza dengan matanya yang berbinar, “Terima kasih, Tuan.”
Sebelum Yazza sempat berkata-kata, anak itu bergerak melewati tubuhnya, sekali lagi mengantarkan aroma bunga Morea yang pekat hingga terserap habis ke dalam indra penciuman Yazza.
“Siapa namamu?” Tiba-tiba saja Yazza berseru, melepaskan dorongan impulsifnya yang tak terduga serta menanyakan sesuatu yang tidak penting kepada anak itu.
Anak perempuan itu menghentikan langkah kakinya yang tampak ringan seperti peri, lalu menolehkan kepala. Senyum masih tak lepas dari bibirnya dan berpadu dengan matanya yang berkilauan seolah memantulkan cahaya bulan nan misterius di sana.
“Namaku Minerva.” anak itu meneriakkan namanya, lalu secepat kilat membalikkan tubuh kembali dan meninggalkan Yazza untuk menuju ke arah teman-temannya. Suara gelak tawanya terdengar, bahkan dari tempat Yazza berdiri sekarang.
Sejenak Yazza menghabiskan waktunya untuk menatap ke arah anak perempuan berambut serta bermata gelap pekat tersebut. Lalu dia mengerjap seolah tersadar.
Kehadirannya di sini bukan untuk terpaku pada anak perempuan kecil beraroma bunga Morea nan pekat dan menciptakan firasat aneh di dalam jiwanya. Dia harus menemukan anak ke seratus itu dan menuainya seperti yang sudah ditakdirkan, waktunya sudah semakin sempit dan dia harus bergegas.
Mata Yazza kembali ke arah anak-anak yang berkumpul di lapangan tersebut. Sepertinya hampir seluruh anak-anak cukup umur di desa ini dibebaskan untuk bermain bersama di lapangan tersebut sampai dengan larut malam. Yazza memindai satu persatu, mencoba mengabaikan anak perempuan berambut hitam yang tadi sempat menarik perhatiannya.
Anak-anak ini sesuai perkiraan memiliki umur yang sama seperti anak kecil yang sedang dia kejar. Tetapi tidak ada satupun dari mereka yang menyalakan firasat di dalam jiwanya, berbeda dengan sembilan puluh sembilan kali kesempatan di masa lampau ketika dia dengan mudahnya bisa menemukan mangsanya karena mereka semua memancarkan petunjuk yang sama, menyala-nyala bagaikan lentera yang memanggil-manggil di tengah kegelapan.
Kenapa yang satu ini begitu sulit? Apakah ada sesuatu yang menghalangi? Sebuah kekuatan yang lebih tinggi dari kekuatan yang dia miliki?
Yazza menyandarkan tubuhnya di pohon besar yang menaungi di belakang tubuhnya. Matanya masih terpaku ke arah anak-anak tersebut. Seluruh petunjuk yang diperolehnya mengarahkannya ke desa ini. Tetapi Yazza telah mencari, memindai setiap titik dan tetap saja tidak menemukan apa-apa.
Apakah firasatnya yang salah? Mungkin saja, bukan? Bahwa anak perempuan itu ternyata tidak dilahirkan di area ini? Atau jangan-jangan, bahkan anak itu belum dilahirkan?
Yazza menghela napas panjang, merasakan keputusasaan yang menyeruak ke dalam jiwanya.
***
“Kau sedikit terlambat.” Armenia memberi isyarat tangan supaya Dadilja bangkit dari posisinya berlutut. Ekspresinya tenang meskipun tidak bisa menyembunyikan kecemasan di wajahnya.
Dadilja langsung memasang ekspresi menyesal di wajahnya.
“Ampun, Dewi Armenia. Saya membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk menyamarkan Minerva supaya ciri fisiknya tidak terlihat. Seiring berjalannya waktu, proses penyamaran itu semakin sulit. Ciri fisiknya semakin pekat dan menyeruak muncul, saya menjadi cemas bahwa suatu saat nanti ketika Minerva semakin beranjak dewasa, ritual itu sudah tidak mungkin lagi menyembunyikannya.”
Armenia menganggukkan kepala perlahan, mengerti apa yang dimaksud oleh Dadilja. Ketika Armenia turun kemari dari istananya yang berada di tempat tinggi untuk menemui Dadilja, dia telah mengetahui konsekuensi dari perbuatannya. Apa yang dia lakukan secara rahasia ini jelas-jelas menentang Sang Alam Semesta, yang berarti menentang anaknya sendiri, Asaka.
Tetapi Armenia sudah memikirkan segalanya ketika mengambil keputusan ini. Asaka mengatakan bahwa hukuman yang diberikan kepada Yazza adalah untuk mencegah kehancuran Dunia Ametyst karena ada ramalan yang mengatakan bahwa anak yang terlahirkan sampai dengan seratus kali kelahiran itu membawa takdir kehancuran bagi seluruh Dunia Ametyst. Karena itulah Asaka mengabaikan kenyataan bahwa anak perempuan dalam ramalan ini adalah pasangan takdir yang dijodohkan untuk Yazza. Asaka bahkan merahasiakan hal penting ini kepada Yazza, dan membiarkan Sang Dewa Kematian melaksanakan tugasnya membunuh di setiap kelahiran yang terus berjalan tanpa tahu bahwa yang dia bunuh adalah pasangan takdirnya sendiri.
Armenia tentu bisa mengerti dengan keputusan Asaka. Anaknya itu mengemban tugas untuk menjaga takdir perdamaian, karena itulah Sang Anak mengabaikan hati nurani dan memilih apa yang menurutnya paling utama. Keselamatan Dunia Ametyst dan segala kehidupan yang tertuang di dalamnya adalah yang terpenting.
Tetapi adilkah itu? Terutama bagi Yazza?
Armenia terus dihantui oleh hati nuraninya yang mempertanyakan keadilan ketika Asaka menangis tersedu-sedu di pelukannya ketika itu, mengatakan bahwa dia telah memberikan hukuman kepada Yazza yang lebih berat daripada yang diketahui oleh Yazza sendiri.
Yazza sudah dibolak balikkan takdirnya oleh ayahnya, oleh Evren Sang Alam Semesta sebelumnya. Jodoh Yazza dengan Armenia telah dibatalkan dengan kejam dan membuat lelaki itu penuh kepahitan hingga melakukan dosa terlarang yang membuatnya harus menanggung hukuman tanpa henti. Tetapi kemudian, ketika keadaan berbalik, tanpa memandang dendam, Yazza sendiri yang rela bergerak mengotori tangannya untuk menyelamatkan Armenia dan Asaka, juga suaminya Sang Mahadewa Azhura Kahn dari skenario takdir yang kejam.
Apa yang dituliskan sebagai kehancuran Dunia Ametyst yang datang dengan kelahiran Asaka, berhasil dibatalkan dengan perbuatan Yazza, sebuah perbuatan yang membawa konsekuensi dimana Sang Dewa Kematian diharuskan rela menanggung hukuman yang tidak sepadan dengan pengorbanan yang diberikannya.
Karena itulah Armenia terus menerus berpikir. Jika ramalan kehancuran Dunia Ametyst yang dibawa oleh Asaka bisa dibatalkan dengan campur tangan Yazza yang tidak diduga, bukannya masih ada kesempatan bagi pasangan takdir Yazza yang juga diramalkan akan menghancurkan Dunia Ametyst?
Armenia percaya bahwa takdir ataupun ramalan masih bisa diubah. Armenia percaya bahwa jika kali ini dia yang campur tangan dan mengotori tangannya seperti yang Yazza lakukan di masa lampau, dia bisa menyelamatkan Yazza dan pasangan takdirnya dari ramalan takdir nan menyeramkan.
Armenia tahu bahwa dia harus merahasiakan hal ini dari Asaka, karena Asaka sedang menjalankan misi yang bertentangan dengannya. Pun dia juga harus merahasiakannya dari suaminya, Sang Mahadewa Azhura Kahn, karena suaminya pasti tidak akan setuju dengan tindakan Armenia. Bagi Sang Mahadewa Azhura Kahn, bermain-main dengan Sang Takdir sama saja dengan bermain-main dengan bahaya, mungkin kita bisa selamat dan mencapai keberhasilan yang tidak diduga, tetapi mungkin juga Sang Takdir akan balas menggigit dan menimbulkan kerusakan lebih daripada yang sebelumnya.
Armenia telah bermain api, menyembunyikan hal ini dari orang-orang yang dikasihinya dan siap terbakar karenanya. Tetapi Armenia sadar bahwa harus ada seseorang yang bergerak, harus ada yang mau mengotori tangannya dalam usaha untuk mengubah ramalan takdir.
Masih ada kesempatan bagi Yazza untuk bisa bersatu dengan pasangan takdirnya. Masih ada kesempatan bagi Yazza untuk menemukan kebahagiaan yang seharusnya menjadi miliknya.
Armenia melakukan ini semua bukan karena dia merasa bersalah, tetapi karena dorongan hati nuraninya yang terus mengingatkan bahwa Yazza, Sang Dewa Kematian, juga berhak untuk merasakan takdir bahagia.
Armenia tentu saja berusaha menyelamatkan ke sembilan puluh sembilan anak yang dibunuh oleh Yazza sebelumnya. Tetapi dia selalu gagal, entah kenapa Asaka seolah mengawasinya, dan membuatnya tidak bisa bergerak untuk mencari cara. Dahulu Armenia begitu naif, berusaha sendiri untuk menyelamatkan anak perempuan itu dan akhirnya menemui kegagalan demi kegagalan sampai dengan sembilan puluh sembilan kali jumlahnya.
Butuh sembilan puluh sembilan nyawa yang dikorbankan sampai Armenia menyadari bahwa dia tidak bisa melakukan semua sendiri. Pergerakan Armenia terbatas, dia akan selalu diketahui bukan hanya oleh Asaka, tetapi oleh Azhura Kahn suaminya. Armenia butuh bantuan dari pihak lain, dan itu adalah salah satu dari empat belas dewa utama.
Ketika Yazza berhasil mencabut nyawa anak yang ke sembilan puluh sembilan, Armenia menyadari bahwa waktunya sudah semakin sempit. Tinggal satu kesempatan lagi, kalau dia tidak berhasil menyelamatkan yang satu ini, maka dia tidak akan bisa menyelamatkan pasangan takdir Yazza dari kematian yang disebabkan oleh Yazza sendiri.
Karena itulah Armenia mulai memindai satu persatu dari keempat belas dewa utama yang mungkin bisa membantunya. Dia mencoret nama Kars Ulthor dan Dewi Slimiba karena kompleksitas hubungan mereka di masa lampau yang akan membuat segalanya menjadi canggung. Lagipula, Sang Dewa Perang sangat setia kepada suaminya dan itu berarti besar kemungkinan bahwa baik Kars Ulthor maupun Dewi Slimiba akan segera memberitahukan kepada suaminya mengenai rencana yang telah disusun oleh Armenia.
Akhirnya Armenia menjatuhkan pilihannya kepada Dewi Dadilja, Sang Dewi Pemelihara yang mengemban tugas setelah Dewi Calamara yang menjadi saudari kembar Yazza meninggalkan dunia ini. Segala pertimbangan mengarah kepada Dewi Dadilja karena Armenia merasa bahwa hanya Dewi Dadilja yang bisa mengerti alasannya untuk mempertahankan anak yang diramalkan akan menjadi kehancuran Dunia Ametyst ini tetap hidup.
Dan pilihan Armenia tidak salah.
Beruntung Dadilja, Sang Dewi Pemelihara mau menjadi sekutunya. Bahu membahu mereka bekerjasama untuk menyelamatkan anak yang keseratus dari perburuan yang dilakukan oleh Yazza. Dadilja tentu saja memiliki alasan sendiri, dia adalah Dewi Pemelihara, sudah tertanam jauh di dalam jiwanya bahwa segala sesuatu yang ada di Dunia Ametyst ini harus dijaga dan dipelihara dengan baik sesuai dengan takdirnya masing-masing.
Pembunuhan terhadap sembilan puluh sembilan nyawa anak kecil yang tak berdaya tentu saja bertentangan dengan prinsip Dadilja. Karena itulah Dewi Dadilja langsung setuju untuk mengemban tugas turun ke bumi demi melindungi serta menyamarkan anak yang keseratus dari kejaran Yazza.
Mereka telah mengatur seluruh rencana ini dengan sangat hati-hati, karena yang mereka hadapi adalah Sang Alam Semesta yang bisa mengintip segalanya dengan bejana takdir miliknya. Armenia hanya bisa menemui Dadilja satu kali setiap tahunnya, setiap perayaan panen desa dimana awan biasanya menyelubungi istana-istana para dewa sehingga Asaka tidak bisa mengintip dari bejana takdirnya. Tentu saja Asaka tidak memiliki keinginan untuk mengintip para dewa di istananya masing-masing, tetapi Armenia tetap harus berjaga-jaga. Anaknya itu sangat cerdas, bukannya tidak mungkin ketika Asaka menyadari ada sesuatu yang tidak beres, dia akan mencari tahu dengan kekuatannya.
Sekarang saja Asaka sudah mulai menaruh curiga. Dia bingung kenapa Yazza sangat lambat mengerjakan tugasnya untuk mengejar yang keseratus ini dan mulai bertanya-tanya adakah campur tangan pihak lain dalam hal ini. Asaka bahkan mengatakan hal ini tanpa prasangka kepada Armenia, membuat Armenia harus berjuang sekuat tenaga untuk menjaga ekspresi wajah dan tubuhnya supaya tidak membangunkan kecurigaan Asaka kepada dirinya.
Untuk saat ini mereka berhasil. Tetapi masih butuh waktu beberapa tahun lagi sampai Minerva mencapai usia empat belas tahun dan Yazza tidak bisa membunuh Minerva karena takdir sudah ditetapkan. Pada saat ini, Armenia sudah menyusun rencana lain, sebuah rencana yang perlu dimatangkan untuk membebaskan Yazza dari takdir hukuman sekaligus membebaskan Minerva dari ramalan takdir nan menyeramkan.
Mereka harus bertahan, meskipun sekarang seiring dengan bertambahnya waktu, segala sesuatu tampak semakin sulit.
Seperti yang dikatakan oleh Dadilja tadi, ciri fisik Minerva ditakdirkan selalu memanggil Yazza, karena dia adalah pasangan takdirnya, karena itulah Minerva akan selalu memanggil Yazza untuk mendekatinya. Tetapi bagi Yazza yang tidak mengetahui hal itu, dia salah mengartikannya. Yazza mengartikan ciri fisik anak yang dituainya itu selalu memanggilnya sebagai sebuah firasat bahwa Yazza harus menemukan anak itu untuk dibunuh.
“Kita harus melakukan sesuatu supaya Minerva tetap tersembunyi sampai dengan usianya empat belas tahun.” Armenia tampak berpikir keras, “Aku akan mencari cara, mungkin dengan mencari mantra baru di buku pengetahuan para dewa. Kuharap ada sesuatu yang terlewatkan di sana yang bisa kutemukan untuk membantu,” ujarnya kemudian memecah keheningan.
Dadilja menganggukkan kepala.
“Sampai dengan saat ini, Minerva masih tersembunyi rapat. Ramuan dan mantra bunga Morea menyembunyikannya dengan baik. Saya akan menunggu sampai dengan ritual tahun depan dan tetap berharap semoga Minerva terus tersembunyi dengan baik,” jawabnya cepat.
Ekspresi Armenia melembut ketika mereka membicarakan Minerva. Dirinya telah mengikuti perkembangan kelahiran Minerva hingga yang keseratus, dirinya juga menangis pilu setiap Yazza mencabut nyawa anak kecil tak berdosa itu bahkan sebelum anak itu bisa berjalan dan berdiri dengan kokoh. Minerva layaknya anaknya sendiri, yang dibesarkan dengan perlindungannya meski tanpa sentuhan dan kasih sayangnya. Ada ikatan yang terjalin dalam haru dari hati Armenia terhadap Minerva, dan Armenia sungguh berharap seluruh rencananya bisa berhasil dan dia bisa menyelamatkan baik Minerva maupun Yazza di kemudian hari.
“Bagaimana keadaan Minerva? Apakah dia tumbuh dengan baik?” Armenia sebenarnya sudah tahu jawabannya, tetapi terasa melegakan baginya jika dia bisa mendengar dari Dadilja sendiri.
Sementara itu, Dadilja berbagi senyuman yang sama dengannya. Selama bertahun-tahun dia menggantikan peran ibunda Minerva dan menyayangi anak itu seperti anak gadisnya sendiri. Dia juga memegang harapan yang sama bahwa Minerva akan selamat dari takdirnya.
“Minerva tumbuh dengan baik, sehat dan ceria.” Dadilja menghela napas panjang ketika hendak mengutarakan kecemasannya, “Saya hanya mencemaskan tahun-tahun ke depan. Minerva sudah jelas akan tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Dan seperti seluruh pasangan takdir yang tertuliskan, dia akan memanggil pasangannya… memanggil Yazza semakin mendekat tanpa bisa terelakkan. Saya khawatir jika saat itu tiba, mantra penyamar kita sudah tidak begitu kuat dan Yazza menyadari bahwa Minerva adalah anak keseratus yang harus dia bunuh….” ekspresi Dadilja berubah sedih, “Atau bagaimana jika Minerva bertemu dengan Yazza, saling jatuh cinta dan mereka menyadari bahwa mereka pasangan takdir? Akan sangat menyedihkan bagi Yazza jika dia tahu kenyataan bahwa dia harus membunuh Minerva?”
“Aku juga memikirkan itu. Percayalah ketakutan itulah yang terus menghantuiku…” Armenia menghela napas panjang, “Aku hanya berharap ketika waktunya Yazza menyadari kenyataan, dia akan mengerti keputusan Asaka yang memberinya hukuman mengerikan ini. Aku juga berharap baik Minerva maupun Yazza sama-sama selamat, bahwa aku akan memiliki kekuatan untuk membalikkan takdir mengerikan yang mengikat Minerva dan Yazza.” Armenia meremas kedua tangannya yang terjalin menjadi satu, menunjukkan kegelisahan hatinya nan pekat, “Hutang budiku kepada Yazza tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, tidak bisa dihitung dengan segala hal di dunia ini, tak terbatas dan mungkin tak terbalaskan. Satu-satunya jalan yang bisa kulakukan untuk membalas budi adalah melakukan ini dan berharap yang terbaik bagi Yazza.” Armenia menatap ke arah Dewi Dadilja dengan tulus, “Dan aku sangat berterima kasih kepadamu karena kau mau membantuku.”
Dewi Dadilja langsung menganggukkan kepala, membalas tatapan Armenia dengan ketulusan yang sama.
“Saya akan selalu mendukung Anda, Wahai Dewi Armenia. Karena saya tahu, menyelamatkan nyawa manusia akan membawa takdir yang lebih baik daripada melenyapkan nyawa manusia.”
Armenia menganggukkan kepala, menebarkan berkatnya dengan senyuman sebelum kemudian mengingatkan Dewi Dadilja,
“Ini sudah hampir tengah malam, bukankah kau harus menjemput Minerva?”
***
Malam beranjak semakin larut, seiring dengan semakin memudarnya suara alunan musik yang tadinya hingar bingar mengiringi pesta. Yazza sendiri telah menghabiskan waktunya berkeliling ke seluruh area desa itu tanpa hasil, dan tanpa sengaja langkah kakinya yang putus asa membawanya kembali ke tepi lapangan luas tempat anak-anak desa bermain.
Para pemain musik akhirnya menghentikan permainannya dan mulai memasukkan alat-alat mereka ke dalam wadah-wadah penyimpanan khusus yang telah disiapkan. Api unggun mulai dipadamkan oleh beberapa penduduk yang menyiramkan air dari ember-ember kayu yang mereka isi dari sungai besar yang tak jauh dari situ. Pesta dansa telah dibubarkan, manusia-manusia dewasa yang tadinya asyik bersenda gurau, berdansa, minum dan menikmati hidangan di sekeliling api unggun telah mulai bangkit dan bergerak untuk membereskan sisa makanan dan sisa pesta. Ketika matahari datang menyapa esok pagi nanti, lapangan ini harus sudah benar-benar bersih tanpa ada sedikitpun sisa pesta semalam.
Para orangtua yang tidak bertugas dalam pembersihan mulai sibuk memanggil anak-anak mereka untuk diantarkan pulang kembali ke rumah karena waktu tidur telah benar-benar tiba.
Mata Yazza terpaku pada anak kecil bernama Minerva itu. Keningnya berkerut ketika menyadari bahwa anak-anak lain telah berlarian mendatangi orang tuanya masing-masing yang memanggil, tetapi Minerva tampak sendirian di tengah lapangan dengan ekspresi kebingungan.
Dimana orang tua anak itu?
Lama Yazza menunggu, tetapi tiada jua orang tua yang memanggil Minerva. Anak itu berdiri di tengah lapangan, memandang sekeliling dengan mata mencari-cari, dan itu membuat Yazza tidak bisa menahan diri untuk bergerak mendekat.
“Malam sudah begitu larut. Seharusnya kau pulang.”
Yazza akhirnya berucap, membuat anak itu menoleh ke arahnya yang telah berdiri di samping Minerva tanpa suara. Entah kenapa ada sesuatu yang aneh pada anak itu, biasanya manusia, baik anak-anak maupun orang dewasa akan menyimpan firasat buruk dengan kehadiran Yazza di dekat mereka. Yazza adalah dewa kematian, dan kematian adalalah sesuatu yang ditakuti oleh manusia. Karena itulah secara alami, manusia akan ketakutan kepadanya.
Tetapi berbeda dengan Minerva. Anak perempuan ini sama sekali tidak takut kepadanya. Yazza bisa memastikannya karena instingnya yang tajam tidak bisa mengendus jejak ketakutan sedikitpun yang muncul dalam jiwa Minerva.
Apakah karena anak ini terlalu polos? Sehingga tidak menyadari bahwa Sang Kematian sendiri yang sedang berbicara kepadanya?
“Ah, Anda lagi, Tuan.” Minerva menyapa dengan ramah, lalu kembali mengalihkan pandangan matanya ke sekeliling seolah mencari, “Aku sedang menunggu Ibuku, beliau bilang akan menjemputku untuk pulang jika aku menunggu di dekat meja untuk hidangan makanan ini.” Minerva menunjuk meja yang dimaksud yang berada tidak jauh dari tempatnya berdiri, hanya sepersekian langkah saja jauhnya.
“Dan dimanakah ibumu itu?” Yazza mengerutkan kening, ikut memandang ke sekeliling sementara perasaan ironi muncul di hatinya.
Ibu macam apa yang memilih larut dalam pesta dan meninggalkan anak perempuannya menunggu di lapangan seperti ini padahal pesta telah usai?
Lalu tiba-tiba Minerva tampak bersemangat, tangannya menunjuk ke satu arah sementara kepalanya menoleh ke arah Yazza sambil memamerkan senyuman lebarnya,
“Itu dia! Ibuku sudah datang!” serunya keras, membuat Yazza langsung menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Minerva.
***
Udara sejuk nan menyenangkan dari Dievas Rumai langsung menyambut Armenia ketika dia menjejakkan kakinya ke sana. Armenia melepaskan tudung jubah merahnya yang bertaburkan permata dan melangkahkan kaki ke aula utama. Suaminya, Sang Mahadewa Azhura Kahn mungkin sedang dalam perjalanan pulang setelah menjalankan tugasnya sebagai Dewa Tertinggi di istananya yang lain dan mereka akan segera bertemu di malam hari untuk memadu rindu.
Ratusan tahun tanpa terasa sudah berlalu sejak Armenia menyerahkan hatinya dalam cinta kepada Sang Mahadewa Azhura Kahn, dan cinta itu tidak pernah pudar sampai sekarang, tetap membara dalam kerinduan bercampur penghormatan yang tiada batas.
Armenia meletakkan beberapa tangkai bunga aro yang sengaja dipetiknya dalam perjalan sebelum kemudian menatanya di vas bunga emas yang ada di ruang aula utama tersebut.
Setelah itu, Armenia hendak berjalan menuju ruang peraduannya. Bibirnya mengulas senyum, tidak sabar menantikan saat ketika suaminya pulang dan memeluknya sepanjang malam dengan penuh cinta.
“Darimana saja, Ibu?”
Suara sapaan yang khas itu membuat Armenia terkesiap, langkahnya terhenti mendadak dan kepalanya menoleh ke arah sumber suara dengan waspada.
Keterkejutan muncul di wajah Armenia ketika melihat siapa yang menyapanya. Asaka. Anak lelakinya itu sedang duduk di atas bangku di sisi lain aula besar yang menjadi ruang utama Dievas Rumai.
Asaka memang sering berkunjung ke Dievas Rumai untuk menemui orang tua dan adik perempuan yang sangat disayanginya, tetapi biasanya anaknya itu datang dengan pemberitahuan terlebih dahulu. Baru kali ini Asaka datang tanpa pemberitahuan, dan mengejutkan Armenia dengan kemunculannya yang tiba-tiba.
Armenia mengangkat alisnya, menatap ke arah Asaka dengan penuh rasa ingin tahu. Dia telah berhasil menguasai diri dan menyembunyikan rasa terkejut dan was-was di dalam jiwanya serta memasang ekspresi tak terbaca di depan Asaka.
“Apakah kau sudah lama berada di sini, Asaka?” tanya Armenia lembut, “Kenapa kau datang tanpa pemberitahuan? Kau membuat Ibu tidak bisa mempersiapkan apa-apa untuk menyambut kedatanganmu.”
Asaka membalas senyuman lembut ibunya dengan senyuman yang sama. Anak laki-lakinya itu telah tumbuh menjadi sosok lelaki dewasa yang sangat tampan. Asaka sangat mirip dengan Azhura Kahn, hanya saja, matanya lebih bercahaya dengan sinar yang mirip dengan mata Armenia. Tubuh Asaka juga tinggi dan tegap, saat ini terbalut dengan pakaian putih yang menjadi ciri khas Sang Alam Semesta.
“Aku sengaja datang sebagai kejutan, Ibu. Apakah kau terkejut?” tanya Asaka dengan suara penuh misteri.
Armenia mendekat ke arah anak lelakinya itu, dan Asaka juga melakukan hal yang sama. Ketika mereka telah begitu dekat, Asaka berlutut dan mengambil tangan ibundanya untuk kemudian menciumnya dengan penuh hormat.
“Tentu saja ibu terkejut. Kalau tahu kau akan datang, Ibu tidak akan pulang selarut ini.” Armenia setengah menggerutu. Memberi isyarat supaya Asaka bangkit dari posisinya berdiri lalu memeluk anak lelakinya yang saat ini sudah lebih tinggi darinya itu dengan sayang.
Asaka membalas pelukan ibunya, lalu ketika tubuh mereka menjauh, mata Asaka tiba-tiba bersinar penuh selidik, seolah-olah berusaha membaca kedalaman hati Armenia.
“Apa yang ibu lakukan sehingga pulang selarut ini?” ekspresi Asaka berubah serius ketika dia menanyakan pertanyaan itu, “Aku bertanya ke seluruh penjuru istana, mereka bilang sejak beberapa tahun terakhir ini, setiap musim panen di dunia manusia, ketika kabut menyelubungi istana para dewa dan aku tidak bisa mengintip melalui bejana takdirku, Ibu selalu pergi berkunjung ke istana bawah, ke tempat istana para dewa dan dewi utama. Ibu sebenarnya sedang mengunjungi siapa?”
Bersambung ke Part Berikutnya
Baca Parts Lainnya Klik Di sini- Reaper’s Destiny Part 118: Jebakan Licik
- Reaper’s Destiny Part 117: Babak Terminasi
- Reaper’s Destiny Part 116: Aroma Kematian
- Reaper’s Destiny Part 115: Mengisi Energi
- Reaper’s Destiny Part 114: Wadah Penyeimbang
- Reaper’s Destiny Part 113: Semudah Itu?
- Reaper’s Destiny Part 112: Tawanan Dunia Mimpi
- Reaper’s Destiny Part 111: Dievas Runai
- Reaper’s Destiny Part 110: Bahu Membahu
- Reaper’s Destiny Part 109: Wujud Asli
- Reaper’s Destiny Part 108: Anak Panah Perdamaian
- Reaper’s Destiny Part 107: Menelan Kabut
- Reaper’s Destiny Part 106: Kehilangan Cahaya
- Reaper’s Destiny Part 105: Pertarungan Sengit
- Reaper’s Destiny Part 104: Dunia Mimpi
- Reaper’s Destiny Part 103: Rantai Cahaya Takdir
- Reaper’s Destiny Part 102: Jika Nanti
- Reaper’s Destiny Part 101: Pasti Menang
- Reaper’s Destiny Part 100: Rencana Bersama
- Reaper’s Destiny Part 99: Persiapan Pertarungan
- Reaper’s Destiny Part 98: Api Kejujuran
- Reaper’s Destiny Part 97: Makan Banyak
- Reaper’s Destiny Part 96: Pencipta dan Penghancur
- Reaper’s Destiny Part 95: Buah Apel Putih
- Reaper’s Destiny Part 94: Topeng Tebal
- Reaper’s Destiny Part 93: Sang Kegelapan, Sang Alam Semesta dan Sang Takdir
- Reaper’s Destiny Part 92: Melawan Kegelapan
- Reaper’s Destiny Part 91: Pita Hitam
- Reaper’s Destiny Part 90: Salah Sangka
- Reaper’s Destiny Part 89: Sang Penyeimbang
- Reaper’s Destiny Part 88: Lubang Kehampaan
- Reaper’s Destiny Part 87: Memadamkan Api
- Reaper’s Destiny Part 86: Sapaan Kegelapan
- Reaper’s Destiny Part 85: Wilayah Kelam
- Reaper’s Destiny Part 84: Perpisahan Sejenak
- Reaper’s Destiny Part 83: Badai Murka
- Reaper’s Destiny Part 82: Musuh Mengincar
- Reaper’s Destiny Part 81: Rencana Mencari Petunjuk
- Reaper’s Destiny Part 80: Rakus
- Reaper’s Destiny Part 79: Tiga Bersaudara
- Reaper’s Destiny Part 78: Saat Berharga
- Reaper’s Destiny Part 77: Perpanjangan Waktu
- Reaper’s Destiny Part 76: Kebangkitan Sang Kegelapan
- Reaper’s Destiny Part 75: Errësirë
- Reaper’s Destiny Part 74: Keputusan Menikah
- Reaper’s Destiny Part 73: Satu-satunya Jalan
- Reaper’s Destiny Part 72: Berkat Azhura Kahn
- Reaper’s Destiny Part 71: Sapaan Pertama
- Reaper’s Destiny Part 70: Salah Tempat
- Reaper’s Destiny Part 69: Kehampaan
- Reaper’s Destiny Part 68: Yang Ketiga
- Reaper’s Destiny Part 67: Pasangan Aktif
- Reaper’s Destiny Part 66: Harapan Orang Tua
- Reaper’s Destiny Part 65: Dewi Perdamaian
- Reaper’s Destiny Part 64: Suami Istri
- Reaper’s Destiny Part 63: Tubuh Kaum Dewa
- Reaper’s Destiny Part 62: Pembawa Cerah
- Reaper’s Destiny Part 61: Sesuai Selera Minerva
- Reaper’s Destiny Part 60: Pengantin Dunia Bawah
- Reaper’s Destiny Part 59: Tangan yang Lebih Kuat
- Reaper’s Destiny Part 58: Penghancur Racun
- Reaper’s Destiny Part 57: Hukuman Berat
- Reaper’s Destiny Part 56: Tersangka Utama
- Reaper’s Destiny Part 55: Badai Petir Merah
- Reaper’s Destiny Part 54: Malam Penyatuan
- Reaper’s Destiny Part 53: Sihir Kulsu Emas
- Reaper’s Destiny Part 52: Buah Pengikat Jiwa
- Reaper’s Destiny Part 51: Persiapan Pesta Pernikahan
- Reaper’s Destiny Part 50: Air Mata
- Reaper’s Destiny Part 49: Pesan Selamat Tinggal
- Reaper’s Destiny Part 48: Kabar Pernikahan
- Reaper’s Destiny Part 47: Lentera Hitam
- Reaper’s Destiny Part 46: Musuh Tersembunyi
- Reaper’s Destiny Part 45: Sosok Asing
- Reaper’s Destiny Part 44: Teman Dansa
- Reaper’s Destiny Part 43: Aku Milikmu
- Reaper’s Destiny Part 42: Kobaran Cemburu
- Reaper’s Destiny Part 41: Rencana Satu Tahun
- Reaper’s Destiny Part 40: Budak Ketampanan
- Reaper’s Destiny Part 39: Permintaan Menikah
- Reaper’s Destiny Part 38: Setelah Lima Tahun
- Reaper’s Destiny Part 37: Menjejak Bumi
- Reaper’s Destiny Part 36: Sirelis dan Moses
- Reaper’s Destiny Part 35: Tunangan Minerva
- Reaper’s Destiny Part 34: Ayah Pelindung
- Reaper’s Destiny Part 33: Bangkit Berubah
- Reaper’s Destiny Part 32: Murka Azhura
- Reaper’s Destiny Part 31: Selamat Tinggal
- Reaper’s Destiny Part 30: Tanda Kematian
- Reaper’s Destiny Part 29: Berubah Pikiran
- Reaper’s Destiny Part 28: Penglihatan Buruk
- Reaper’s Destiny Part 27: Apakah Sepadan?
- Reaper’s Destiny Part 26: Permintaan Kesepakatan
- Reaper’s Destiny Part 25: Tamu Penting
- Reaper’s Destiny Part 24: Sumpah Minerva
- Reaper’s Destiny Part 23: Pilihan Yazza
- Reaper’s Destiny Part 22: Perbedaan Penglihatan
- Reaper’s Destiny Part 21: Api Ungu
- Reaper’s Destiny Part 20: Cara Lain
- Reaper’s Destiny Part 19: Tuan Dewa Tampan
- Reaper’s Destiny Part 18: Mengubah Takdir
- Reaper’s Destiny Part 17: Perbandingan Usia
- Reaper’s Destiny Part 16: Anak Liar
- Reaper’s Destiny Part 15: Tak Sampai Hati
- Reaper’s Destiny Part 14: Makan Bersama
- Reaper’s Destiny Part 13: Adu Cerdas
- Reaper’s Destiny Part 12: Rasa Lapar
- Reaper’s Destiny Part 11: Anak Perempuan Kuat
- Reaper’s Destiny Part 10: Terperangkap
- Reaper’s Destiny Part 9: Monster Mimpi
- Reaper’s Destiny Part 8: Darah Pertama
- Reaper’s Destiny Part 7: Kemerdekaan Membunuh
- Reaper’s Destiny Part 6: Mencari Sekutu
- Reaper’s Destiny Part 5: Kebenaran Tersingkap
- Reaper’s Destiny Part 4: Wajah Sang Dewa Kematian
- Reaper’s Destiny Part 3: Pertemuan Ke 100 (Bagian 2)
- Reaper’s Destiny Part 2: Pertemuan Ke 100 (Bagian 1)
- Reaper’s Destiny Part 1: Membutakan Sang Penuai
- Reaper’s Destiny Prolog
- Reaper’s Destiny Teaser
KONTEN PREMIUM PSA
Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik cover E-book di bawah ini.
Download dan install PSA App terbaru di Google PlayFolow instagram PSA di @projectsairaakira
Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira
First
Awaww baca dulu deh
Lahhh pertama lgi ni woyy hihi
Keduluan mulu :DOR! :DOR!
Sabar mmi sabar
Aq aja dah lamaaaaa bngt ga jdi pertamaaaaaa :PATAHHATI, pdhl 3 berturut2 cerita ayang2 ny aq :PATAHHATI eaaaaa hihi
@farahzamani5 :dragonngakak :dragonngakak :dragonngakak
yahhhhhhhhhh
Kalau Armenia melakukan hal itu, bukankah perputaran takdir yg menyakitkan akan kembali terjadi. Armenia seolah2 melakukan kesalahan yg d lakukan Ayahnya dimasa lalu (walaupun tujuannya utk membalas budi pada Yazza). Lalu kalau ketahuan siapa yg akan d hukum? Didilja atau Armenia? atau Yazza? Pasti Asaka juga yg harus membuat keputusan yg menyakitkan. Memberi hukuman utk Yazza saja dulu Asaka sampai menangis. Gimana kalau Asaka tahu bahwa ibunya mencoba menghalangi takdir. :PEDIHH Asaka yg malang :AKUGAKTERIMA
Saat baca chapter sebelumnya dan tahu armenia mencoba untuk melindungi minerva, rasanya CJ memang kurang sependapat dengan armenia. Karena pada akhirnya, armenia seperti mengulangi kesalahan ayahnya yang berusaha menghalangi takdir (apapun alasannya).
Kasihan asaka dan azhura (juga yazza) kalau sampai sang takdir malah menjatuhkan hukuman kepada wanita yang mereka cintai.
Disini armenia sbg sosok yang bisa jadi antagonis dan protagonis, tergantung sudut pandang yang d ambil.
Dan CJ bingung mau dukung armenia atau asaka….. ?
Dan akhirnya adalah hanya pasrah kepada kakak authornya saja, CJ yakin pasti bakal seru konflik kedepannya!
Semangat kak au.
Asaka…..Please..be nice to your mother
Gagal pertamaaaaxxxxxxxxxx huhu
Simpan dl untuk besok ah biar bacanya freshhhhhh…
Bisa membayangkan ayangbeb yazza dengan lebih asekk
:KETAWAJAHADD
Berasa maen petak umpat jadi na Armenia ama Yazza wqwqwq
yg di takutin sih sebener na gimana reaksi Yazza stelah tau yg dya bunuh 99x itu pasangan takdir na.. Duh…
:PATAHHATI
Asaka mulai curiga
Gimn klo sampe asaka tau klo ibunya sendiri yg ikut campur :kehilangan
Asaka curiga ihiyyy :DOR! :DOR! :DOR!
Nah lo. Ketahuan nggak ya? :ragunih
Di part ini disebutkan dadilja mengganti kan tugas calamara, tapi di part sebelumnya pengganti tugas astpere (betul gak tulisannya?) /yazza sebelum menjadi dewa kematian. ??
:panikhati
Kasihan..
what??? kok rasanya sangat pendek yah??? duh maaphkan aku yang tidak sopan,,, klimaksnya baru memasuki langkah pertama nih… hihihi
:MAWARR :MAWARR
Gk sependapat sama pembalasan hutang Budi Armenia ke yazza
:tidakks! :tidakks!
:menyerah :menyerah :menyerah duh smoga Armenia gak kena hukuman karena ngebantu takdir Yazza dan Minerva :tidakks! :tidakks! :tidakks!
Hayooo Asaka mulai curuga nih :PANDAELUS . SERRRUUUUUUU SANGAAAAAAAT KAKAAAAAAK???? :NGEBETT :NGEBETT
ahhh gregetan sama cerita iniii!!!
:tidakks! Na lo ke gep asaka :owlcerahceria
Takut nanti Armenia yang kena hukuman akibat balas budinya ini :GOOOAWAY :gulungguling
Aihhh ntah kenapa kok aku kurang sependapat yakk dengan apa yang dilakukan Armenia :LARIDEMIHIDUP
Dia seakan menjadi ayahnya, Evren, menentang takdir gitu. Tapi di satu sisi, dia ngelakuin iti buat menyelamatkan pasangan takdir Yazza. Aku jadi pembaca aja bimbang juga sihh :PATAHHATI
Di satu sisi Yazza harus ngebunuh pasangan takdirnya sampai 100x untuk nyelametin dunia Amnesty, tapi di sisi lain yang dibunuh pasangan takdirnya sendiri, sedihhh coyyy jadi Yazza :aaaKaboor :aaaKaboor :aaaKaboor
Huwaaaaaa Armenia ketahuan kah?? Sebenernya aku sendiri gak nahan pengen tahu gimana nanti reaksi Yazza ketika tahu itu pasangan takdirnya :tidakks! :tidakks! :tidakks!
Wow dijwb atw gc ya sma armenia… hihiiii best…
Yg bertindak duluan utk ikut campur tangan mengubah takdir kan Asaka dg alasan ingin menghindari bencana tp ibunya mau mengembalikan takdir awal dgn alasan ramalan itu blm tentu benar. Yazza smoga sj tdk dendam dg Asaka krn d suruh membunuh pasangan takdirnya. Anak istri Azhura mengulang kisah lama bermain2 dgn takdir alam sprt kakeknya dulu hanya krn g mau menantu Yazza yg d anggap lemah
Aduh, Asaka mulai curiga :LARIDEMIHIDUP
Agak kecewa kenapa armenia mau ngulang hal yg sama kayak bapaknya.. engga bisa bayangin gimana kalo Asaka sama Azhura tau. Dan hukuman apa yg akan terjadi? :PATAHHATI
Seneng liat interaksi yazza sama minerva :NGEBETT tetep berharap akan ada jalan tengah dibalik masalah :LARIDEMIHIDUP
yang paling penting saya mulai jatuh cinta sama Asaka :inlovebabe ?
Ya aku jg sama kecewanya. Armenia tidak memikirkan Asaka yg menjadi penentu keputusan akhir.
Poor Asaka :AKUGAKTERIMA
Aku kasihan sama Yazza dan Minerva akan takdir mereka, tapi aku lebih kasihan lagi sama Asaka :PEDIHH
Btw, Disini jg udah mulai suka sama Asaka :inlovebabe :inlovebabe
dududu… gimana itu jadinya armenia?
:dragonpingsan
hayoo jawab ibu, ibu mengunjungi siapa??? ibu mengunjungi aku….aku adalah pasangan takdir mu Asaka…
Ngeri sama keputusan armenia :LARIDEMIHIDUP
Tapi bener juga sihhh.,,., :DOR! Duhh bingunggg
Adik nya asaka lom di munculkan :ngupildoeloe
Ohhhh asaka mulai curiga
Takdir yazza begitu amat, padahal dia yang paling menderita dan banyak berkorban :AKUGAKTERIMA
Semoga kali ini dia menemukan kebahagiaannya
Hayoo Asaka mulai curiga kan.. gk tau knp aku gk suka sama keputusan yg di ambil Armenia huhu gmn coba nanti nasibnya semoga aja gk sama kyk Evren, semoga Asaka sm Azhura gk marah dan ngerti sama keputusan yg diambil Armenia :PATAHHATI
asaka udah mulai curiga, gawat :LARIDEMIHIDUP
Memang sih tindakan Armenia buat menyelamatkan pasangan takdir Yazza tapi sadarkah Armenia kalau tindakan Armenia justru g akan menghilangkan hukuman Yazza….padahal tinggal satu lagi Yazza bisa terbenas….bukannya Armenia malah menambah hukuman berat buat Yazza?????kenapa Armenia mengulangi kesalahan yang sama yang dilakukan ayahnya Evren membolak nalik takdir…..
Warning…warning asaka mulai curiga.. :KAGEET
Heeem nyedihin bgt takdirnya yazza.. Semoga dia sadar minerva takdirnya.. :cintakamumuach
Uh-oh :CURIGAH
Armenia bakal nyangkal apa sama Asaka.
Duhh makin ditunggu aja ini RD
asaka terlalu jeli, ah suka sama interaksi yazza sama minerva
Well done Asakaa :tepuk2tangan :LOONCAT
bingung mau ngedukung siapa..???
Oe oww,,, asaka udah mulai curigaaa. Pokoknya jangan sampe deh asaka tau rahasia Armenia
semoga ada jalan keluar yang terbaik buat semuanya..
Asaka, aku padamu… :NGEBETT
Wadaww.. G nyangka kalo ada campur tangan Armenia juga didalamnya. Ini seperti lingkaran setan. Hukuman bisa berlangsung terus tanpa putus. Kecuali takdir yg mutuskan akhir yg lebih baik utk semuanyaa
Jangan jangan ntar yazza sadar bahwa ibunya minerva adalah dadilja omggggggggggg
Wahh inii mh bneran jdii penghancur dunia amethyst attu.. Antara asaka sma azhura.. Krna mungkin armenia bkal d hukum nantinya karena udh membolak balikan takdir..
Pendapat lohh yahh.. Mav aja kaloo salah.. Hehehe..
hahaha…itu pertanyaan Asaka ya…beneran kepo wkkkk
mirip banget sikap posesip dan kepengen tau ajah tuh dari Azhura khan yaa….
seru nih…kucing-kucingan antara ibu & anak….xixixi
kebayang nanti kalo Azhura khan juga tau…xoxoxo…pasti ada tuh cemburaannya juga… :KETAWAJAHADD :KETAWAJAHADD
Asaka sdah mulai curiga nihh
ini anak (Asaka : red) instingnya tajem amat. kalimat yang diutarain menohok banget. bikin bingung jawabnya. hahhaha
Tks ya kak udh update. Gawat ni Asaka udh mulai curiga. Semoga armenia bisa cari akal supaya Asaka gak curiga lg padany
:KAGEET siapapun tolong armenia dari segala pertanyaan asaka… :tidakks!
:tepuk2tangan Mksh team PSA dh update… :inlovebabe
Aduh jad takut :AKUGAKTERIMA :AKUGAKTERIMA
:KECEWAHATI ehhh :GERAAH
Asaka sungguh pintar :CURIGAH
Aduh Asaka jangan kebanyakan nanya donk, entar ketauan klo Armenia udah ikut campur masalah Yazza,
Armenia yg tenang ya, jangan gugup, demi Yazza dan Minerva
Ooowwww kamu ketahuan :bebeksuram dag dig dug dewi armenia menjaga hati dan pikirannya agar tidak terbaca Asaka…jangan samoai ketahuan dl yah. Menunggu Minerva 14 thn dl
:dragonmikirdulu
semoga minerva tetap aman…
ternyata benar armenia yang melindunggi anank itu
Eumm, Asaka mulai penasaran :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP
Adakah udah mulai curiga :CURIGAH :tidakks!
Bakalan rumuit kayanya yg ini
Duh, asaka mulai curiga ini?
Jangan gatot dong semua rencana Armenia.
Duhh ini masalahnya bakalan makin rumit ini.
Berharap posisi itu azhura Kahn dateng.. :AKUGAKTERIMA
Moga aja armenia bs menenangkan asaka,,, asaka jgn curiga nie??
g bisa nebak siapa yg bakal jd antagonist di sini,apa yazza atau armenia atau malah asoka.dan inilah yg bikin penasaran tingkat tinggi
speechless
Aduh! Ayo cari alibi armeniaaa. Aq g ridho klo yazza knp2. Hueee.. perih hti aq thor bca nsibx yazza.
Oh oh ketauan kah??
oh oh ibu ketauan
Yazza bakalan ketemu sama Dadilja ya? Aduh pasti Yazza sadar penyamarannya Dadilja deh…
Asaka juga udah mulai curiga sama Armenia :KAGEET
sesih bgt baca takdirnya Yazza…
Asaka mank pinter banget…kecurigaannya beralasan…
Jleb dah!!!
Akh.. bang aka udah gedeee…
Armenia kan pulang telat abis maen sama dewi, iya kali bang, armnia d suruh diem mulu d dievas rumai. W mah ogah banget.. hihihi..
Hayooo… dosa loh bang curiga ma emak sendiri..wkwkwk :LARIDEMIHIDUP
Sukak bgt sma crta in….lnjtkn ..jgn lma2 y..hehehe :KETAWAJAHADD :NGEBETT
Nah looohhhh ibu Armenia jawab apa nanti
Baru awal awal aj udah gregett gnii aplg nnti msuk k konflik yaaa ?
kak au Calamara itu kan dewi perdamaian trus Yazza tadinya dewa pemelihara jadi Dadilja itu penggantinya Yazza bukan Calamara,,di part sbelumnya juga udah dijelasinkan Dadilja ngegantiin tugas dewa pemelihara sbelumnya yaitu Yazza sdangkan dsni ditulis ngegantiin calamara
Poor yazza :PATAHHATI :bebekberkibar :wowkerensekali :dragonbaper
Jadi penasaran bagaimana reaksi asaka sama azura kalau tau armenia ikut terlibat ya ? :AKUGAKTERIMA :ragunih :bebekcemas
Ow ow ow
Si Cerdas Asaka mulai mencurigai ibunya
Eaahhh armenia baik sekali, dia membantu yaza secara diam”eemm :tepuk2tangan
Waah waahh asakan curiga nih sama ibunya, duuhh duuuh
:LARIDEMIHIDUP :ASAHPISAU2
Apakah Yazza tau kalau ibu nya Minerva seorang Dewi???
Thanks PSA :tepuk2tangan
Comment aja dulu sebelum sinyalnya ilang
Asaka sayangkuuuu ?????????????????????????????????????????????????
Kasian banget ama Yazza..?
Benarkah gk ada hukuman lain dr Alam Semesta?? Knp harus membunuh pasangan takdirnya sendiri??
???
Asaka curigaa :dadahsayang
Doh, Asaka… Jangan curiga lah plisss…
makin seru.thx for update
Adiknya Asaka siapa sih? Udh dikasih tau belum sih? Lupaaa
Moment Minerva Yazza dikit bgt ya allah ??
Ditunggu terussss
Kecurigaan mulai tercium. ….waduh asaka..pinternya dirimu
Adududu aku penasaran sama kelanjutannya qaqa :tidakks! Armenia baik banget dari dulu nggak berubah emang ya kek akyu :tepuk2tangan Aku ngebayangin muka asaka kek gimana dan bikin dag dig dug ser :inlovebabe :inlovebabe :inlovebabe
Asaka, selain posisinya sebagai Sang Alam Semesta, dia memang terlahir dengan kecerdasan tiada tara. Ia pasti tidak akan diam saja jika ada sesuatu yang mengusik pikirannya.
Dan Yazza akankah bertemu dengan Dadilja? Semakin menegangkan saja.
Terima kasih untuk ceritanya. Team PSA fighting!
Penasaran sama wajahnya azaka :HUAHAHAHAHA
Doooh kok udah perjaka aja si Asaka :NGEBETT
Plis Asaka jangan kepo hahaha
Asaka… Duuuh, kangen sama keluarga azhura
Salpok asaka pasti ganteng macem ayahnya haha. duh armenia kayaknya mau ketauan,gawat… :DOR!
Waduh asaka mulai curigaaa ?
oh, tidak. asaka sudah mulai curiga. dan apakah yazza bisa mengenali dewi daldija yang menyamar? :LARIDEMIHIDUP
Salpok sama asaka
Ngomong ” kisah asaka adakah wkwkwkwk
Sebenernya kalau armenia nggak lakuin ini mungkin nggak akan ada kisah yazza
Tapi ikut campur nya armenia
Juga membuat semakin rumit
Terlebih asaka yang sudah menjdi dewa yang mengatur agar tidak terjadi bencana
Plus yazza yang harus membunuh takdirnya
Terlalu kejam ini
Terlalu rumit
Sangat nggak kuat :PATAHHATI
Makin seruuuu
Kira2 ada gak ya pertentangan yg muncul antara asaka dn armenia? Asaka ntar jdi anak durhaka dong ???
:inlovebabe
Hayoloh :KAGEET
Waduh malah terpikat sama
Asaka :tidakks!
Yazza sabar ya.. Takdirmu akan indah pada waktunya
:LARIDEMIHIDUP. Kabur aja armenia. Kenapa asaka bisa sadar sih.
Hayoloooohh…
Padahal yg nanya anaknya sendiri tp kok kesannya kyk di introgasi ya??? :KAGEET
yazza dan minerva… semoga kalian bisa bersatu,,,,, :owljatuhcinta
waduh,,,, asaka udah mulai curiga ne :KAGEET :KAGEET
bahaya,,,bahaya,,,,bahaya,,, :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP
Tidak, asaka sudah dewasa ?? semakin banyak pemuda tampan disini, gakuaat :inlovebabe
Sepertinya Asaka sudah mulai curiga sm Armenia :KAGEET
Wadduuhhh…
Yg kuat mbak armeniaa?
Waahh semakin seru dan semakin Rumit konfliknya….. :AKUGAKTERIMA
Bikin tmbh penasaran. :ragunih :tepuk2tangan
Semangat trus buat team PSA. :superhero
Karna minerva adalah pasangan takdirmu yazza
Hayooo asaka dah mulai curiga tuh
Dilema banget pasti jd armenia, bingung mo milih asaka apa yazza
Tp entah knp gue sebel disini sama armenia gara2 dia sok baik, pas dia ikut campur gitu jd inget sama evren.
Jd salfok sama asaka :NGEBETT :inlovebabe
Bikin penasaran, gimana takdir Yazza dan Minerva nanti ya? Terus apakah Armenia akan menerima hukuman karena sudah berusaha menentang takdir?
Ini cerita belum ending. Tapi saya berharap akan ada cerita tentang Asaka nanti.
Bener2 tajem ya Asaka ini…
Semoga aja Minerva gak sampe ketauan.. takut ketauan :nangisgulinggulingan
Duh armenia ngapan sii malah ngeribetin tugas yazza kan :bebekngintipdendam
Apa yg dlakukan armenia mungkin membawa masalah besar ke depanx
???????
Balas budi itu emang berat banget yah,,!
Armenia aja sampe ngelawan anaknya buat balas budi, Hufft semoga takdir Yazza baik baik saja
:memikirkanrencana :panikhati
:HUAHAHAHAHA asaka :dragonmikirdulu
Waaah asaka tampaaan ?? disini banyak yg tampaaan ?? mimisan dah lama lama..
Asaka terlalu pintar nih ..:LARIDEMIHIDUP
JENG JENG!! Yazza vs Daldija
Asaka vs Armenia. :ngupildoeloe :bebekmakanmie
Hayolohhh asaka udah curiga nih sama armenia wkwkwk
Aaa makin penasaran sama lanjutannya
Asaka udah mulai curiga :tidakks!
Owhh :dragonpingsan asaka sudah mulai curiga.
Lagi ngebayangin Asaka… Kya nya ganteng gimana gt yaaa… ???
Asaka curiga…..mudah2an armenia gak kena hukuman yah….
Waduh, asaka uda mulai curiga nih..
Ujungnya nanti malah yang kena hukuman Armenia dong kaya Efren yang mencampuri takdir. Bedanya Armenia nggak sekejam Efren dulu, terlepas belum diketahui Armenia dewi ‘apa?’ Misal Armenia seorang dewi yang ibaratnya seperti kartu joker (bisa dipakai disemua jenis kartu) bisa jadi Armenia lepas hukuman?
Tapi uniknya adalah Dewi Dadilja (dewi pemelihara) yang masih ada bayang2 cerita dulu tetang Dewi Calamara. Kepo saya sama lanjutannya?
Seorang dewi kalau boong dosa nggak? Wkwkwk
Takut ketahuan asaka nanti armenia di hukum lagi sama asaka, ironis bgt klo anak hukum ibunya sendiri :PATAHHATI
disini armenia punya anak prrempuan pengen tau sosoknya :BAAAAAA
Pengen tau kenapa minerva menjadi sosok penyebab kehancuran dunia amysty , apa isi ramalannya :BAAAAAA
Yazza :kehilangan malang bgt nasib mu , untung ada armenia yg mau membantumu , smoga berjalam dgn baik ga ada yg dihukum hukum :superhero
Apa sbenarnya asaka tw kelakuan armenia???
Hehehe
Apa yazza bkalan sadar kalo ibu minerva seorang dewi???
Nahhh asaka mulai curiga ini :AKUGAKTERIMA
Aaak makin rame makin asikk gemezz pengen gigit hp rasanya begitu baca tulisan bersambung :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP
Apa yazza bakalan ‘ngeh’ kalo emaknya minerva itu ternyata dewi dadilja?
Asaka udah dewasa, sangat tampan pulaaa.. Mau dong dikasih tau castingnya :AKUGAKTERIMA
Kasihan armenia serba salah, dia ingin yg terbaik untuk semuanya termasuk yazza, tapi yg dia perbuat justru bikin semuanya jadi makin rumit huhuu :GERAAH :PEDIHH
Belom lagi nanti kalo azhura juga ternyata kontra sama kuputusan armenia :tidakks!
Terimakasih updatenya thor! Semoga update-an kedepannya lancar jaya
:owlninja ,, dag dig duerrrrr
Asaka sama Azhura kan bisa baca pikiran Armenia? Atau mereka pura-pura gak tau? Atau Armenia tau cara memblokir pikirannya biar gak kebaca?
Nah kak, Asaka udah mulai curiga sama Armenia…
kasihan Yazza..
nah loh kan, armenia sih coba2 bermain dgn takdir…gimana kalo sang takdir gk suka sma rencana armenia :dragonmikirdulu
dan aku pikir asaka mulai tau rencana ibunya, dan apa reaksinya dan azhura kalo tau apa yg dilakukan armenia selama ini
terima kasih bt updatenya, tetap semangat dan selalu sehat Tim Saira Akira :sopan :tebarbunga
Nach lho ketawan ….. Hadewwww serem juga kalo punya Anak kayak Asaka, :KETAWAJAHADD :DOR!
Asaka mulai curiga.. armenia harus hati hati
jangan2 gara gara campur tangan armenia si yazza malah akan terperangkap dalam hukuman seumur hidupnya
jadi takut kalau kedepannya nasib armenia sama spt evren yg mati di tangan dewa lain krn sdh berusaha menentang takdir
Jawab aja menemui aku,, hehee
Nah2… Wajah Dewi Daldija berubah gak tuh klo turun ke bumi????? Kalo msh sama jd ketahuan,, kumaha atuhh :tidakks! .. Emak2 klo dah ngobrol kelamaan sih,,, jd telat kan jemputnya :AKUGAKTERIMA
Wahh
Armenia baik bgt :PEDIHH …sampe terharu gw.
Ternyata armenia yg bantu anak ke 100 :tepuk2tangan :tepuk2tangan
Asaka udh tau kayanya :tidakks! :tidakks!
Gimana nasub minerva sama yazza :AKUGAKTERIMA
Dan saya mulai khawatir dengan nasib armenia, minerva, yazza selanjutnya :bebekmikirkeras :bebekmikirkeras
Jangan sampe ketahuan ya ampun :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP
Ugh… Curiga asakanya… Gmna nih, :AKUGAKTERIMA
Nah lohhh asaka mulai curigaaa
Hohoho asaka curiga nih…
Itu jodohmu yazza!!
Adoooh, Asaka nanya lagi :supershock
Aduh dewi daldija ketahuan gaj ya penyamarannya sama yazza :ragunih
Terharu banget sama armenia :PATAHHATI semoga yazza akhirnya bsa bersatu sama pasangan takdirnya dan dunia amethyst ga mengalami kehancuran
Kayak nya bakalan pelik ni hubungan asaka, armenia, azhurra
asakaaaa… gk bisa bayangin visualisasinya asaka gimna.? :owljatuhcinta :owljatuhcinta
ditunggu next nyaa kakak.. :inlovebabe :NGEBETT
Kok sebel ya sama armenia wkwk
Asaka udah curiga
Armenia nekat bgt
Ntar dpt hukuman loh
Asaka psti kecewa
Dan dy udah mulai curiga ibunya sering pergi
Mana nih adik asaka?
Minerva jgn jd jahat y
Ttp jd anak baik
Oh no :KAGEET Asaka curiga
Aku kok deg2 an ya ?
Aduh Asaka nanya Armenia. Yazza ketemu Daldijaaa??? :gakrela
Kangen azhura :PATAHHATI
Hayolooh rencana Armenia udah mulai terendus. Asaka nggak punya pasangan yaa, sama aku juga gapapa kok wkwk
Duhh anakmu tuhh
Wah..Armenia sih ikut campur huhu
Semangat dan sukses terus tim PSA^^
Wuadooh dikira in selingkuh jangan2 Armenia :ihkokgitu
Ngga tega banget sama Yazza ?
Asaka ? penasaran bgt sama wajahnya asaka pas udah gede gini ? #topikmelenceng kasian bgt yazza :”( seharusnya itu tanda2 ketertarikan sama pasangan jiwanya malah dia anggap sbg tanda2 utk membunuh :”( trs kalo armenia mnjauhkan minerva sampe umur 14 thn.. Dunia bakal hancur dong? Tp armenia kan melakukannya utk kebaikan yazza? Dan asaka serem bgt sih ??
aaaaaahhhh… asaka mulai cemburu…..
lhaaaa, kok cemburu… curiga maksudnyaa…. :BAAAAAA
Duuh kemungkinan Asaka udh tau kl Armenia terlibat ya?
Dan kayaknya sebenernya takdirnya Yazza stlh bunuh anak yg ke-100 bklan happy ending(mreka jd berpasangan?)
Tp Armenia mlh ikut campur,dan kemungkinan takdirnya berbelok ke dewi yg bantuin armenia(Daldija?)
#asumsingawurabaikan
Mksi tim psa udh update cerita ini…
Owhhh…. Yeahhhh….. Asaka curigaaa…
Asaka mulai curiga :tidakks! :tidakks!
Nah loh kan. Asaka curiga.
Tapi gimana ya reaksi Asaka kalo tau ibunya berusaha merubah takdir?
Waduuuhh gawat asaka sudah mulai curiga ma gelagat armenia
Semoga aja rncana armenia blu ketahuan ma asaka
Gilaaa….. :tidakks! :tidakks! yazza nggak tahu kalau yang dibunuh itu calon pasangannya. urrggggh gimana kalau dia tahu yaaah?????
Ga bapa ga anak
Sama2 posesif , mau dong jadi armeniaaaaa :inlovebabe wkwkwkwk :KETAWAJAHADD
:LARIDEMIHIDUP :PATAHHATI
Tragis benar nasib Yazza…
Jadi swdih jadinya… :AKUGAKTERIMA
Aduuhh asakaaa knpa cepet bgt sih curiga nyaaaa. Yaammpunn gregetann
:LARIDEMIHIDUP :BANTING!
Jangan2 anak ini juga pasangan takdir Asaka…
Dan bakal ada cinta segitiga Asaka, Mineva dan Yazza
Gimana ya armenia selesaikn mSalah nya biar dieves tumai tidh hancur dan ank it bisa bersatu dengan yazza :HEMBUSNAPAS
Uhhhhhhhhh knpa jadi gemessss ya
Kasian banget si nasib nya yazza, tega tuh takdirnya :MARAHNANGIS
iih c asaka kepo…kemanaaaa wee :HUAHAHAHAHA
Asaka tau? Trus gmna sama armenia? Trus gmna sama yazza minerva?
Bang azhura dmna?
Kasian yazza :PATAHHATI
Setiap tindakan pastti ada konsekuensinya
Mengambil tindakan berdasarkan perasaan…
Asaka peka banget sih kamu ?
Yazza blm nyadar ky nya klo dia udh ketemu sm anak yg ke 100 yg slma ini dia cari.
Ada ga senengnya juga liat armenia ikut campur urusan yazza ntar dia kena hukuman lagi tapi dia ada bener nya juga kasian yazza takdirnya dibolak balik gitu,serba salah jadinya.. :tidakks! :AKUGAKTERIMA
:LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP
kembali lagi dengan takdir kejam untuk yazza dan armenia terlibat di dalamnya ..
Smg si armenia gak dapet masalah dgn suaminya, Azura Khan krn dia ngebelain cowok mantan takdirnya itu. Tau sendiro gimana pencemburunya si mahadewa ganteng itu ?
Tp kasian juga si Yazza ya ??
Ya ampun, sedalam²nya menyembunyikan rahasia, akan terungkap juga 🥺🥺
Aduh, ini permainan baik buruk, benar salah bergulir terus
Authornya kerenn
t e r c y d u k
Setuju dengan pemikiran armenia ramalan blum tentu akan menjadi kenyataan wlwpn ramalan itu benar pasti bisa di rubah sama seperti kisa cinta sang mahadewa takdir mreka pun bisa drubah kasian yazza masa harus jomblo s’umur hidupnya :dragonmikirdulu z
O owwww ??? jangan ketauaan :LARIDEMIHIDUP nanti gimana tanggepan azhura khan yang pencemburu itu? Apalagi berhubungan sama yaza?
Lagian masa iyya yazza harus jomblo seumur hidup karena jodohnya dibunuh 100x.. Kasian yazza udah banyak menderita :PATAHHATI
:bebekmikirkeras
:LARIDEMIHIDUP
Waduuuuuh.. asaka mulai curiga.. :KAGEET
Jadi deg-degan :supershock
Jangsn ketahuan dong
Ohhh jangan ketahuan…. pleaseee
Asaka :inlovebabe
Kejadian yang lalu jangan terulang lagiii
Asaka kayak gimana yaaa???
Asaka mulai curiga… :KAGEET
Armenia :sangatterpesona
Jeng jeng jeng…. asaka mulai curiga ??
Semoga nggak ketahuan
:olahragasehat
:LARIDEMIHIDUP
Ya ampun begini banget ya takdir yazza. Semoga asaka membiarkan armenia untuk menjalankan rencananya
Resiko punya anak cerdas ya gtu :bearcemas
smpai kapan yazaku harus menderita :PATAHHATI
Jeng jeng Asaka mulai curiga dan minerva sudah ketemu dgn pasangan takdirnya,, semoga Azhura Khan tidak ikut”an ya bisa makin puyeng Armenia klw mahadewa juga tidak mendukungnya
Deg,,asaka :berharapindah
Asaka curiga juga toh..
Daridulu armenia selalu bodoh emang
Semoga rencananya Armenia berhasil ☺️
Azhura kemana ya? Kom belum ada muncul?
hayo Asaka peka sekali…. moga aja gak ada konflik buat ibu anak ini..
Asaka mulai curiga..gmn ekspresi bpk & anak kl Armenia ikut campur taqdir yazza, bisa2 cemburu azhura & konflik ma anak niiihh….
asakaa
:blehblehbluhbluh
Armeniaaa
Armenia apa yang kau lakukan hihihi
Semoga cepat di lanjut ceritanya
Aku deg deg aan
Thanks!
9
Semoga rencana armenia berhasil dan g ada korban lg…
Tiba tiba kangen cerita ini lagi
semoga tidak ada korban lagi, semoga berhasil..
Sebenernya pengen rencana Armenia berhasil.. Tapi kasian Massa juga sih
Asaka
Ottokeeee
Walaupun ciri fisiknya Minerva disamarkan, tapi karena Minerva adalah pasangan takdirnya Yazza, Yazza akan merasakan panggilan yang mendekatkan dia dengan Minerva ya , semoga rencana dan keputusan yang diambil Armenia untuk membantu Yazza dan menyelamatkan Minerva, membawa kebaikan buat Yazza dan Minerva, kasihan Yazza, Yazza juga berhak bahagia, bersatu dengan pasangannya , wah, Asaka udah mulai curiga, gimana reaksinya Azhura ya kalo tau rahasianya Armenia, semoga Azhura juga ikut mendukung rencananya Armenia
Ketauan sama asaka…
Woow
Next
Hayoloooh ketahuaaannn
Tenang Armenia jagan panik….
Nah lo hampir ketahuan
Waduuu hampir aja….
Ya ampun ganti foto
Bagus sekali
Misteriiii
Penasarannn
Bagus bangett
Amazing
Waaaaw sungguh menegangkan apa yg akan terjadi
Hampir ketahuan..
Asaka udah dewasaa… Jadi aga mengintimidasi ngebayanginnya
Iya udah besar dia
Coba mampir kemari
asaka….
Waduug
Sudah lebih dari 100thn
Deg deg an di curigai anak sendiri
Hiyaaaaaa