Lengkaplah sudah luka ini menghujam, mengurungku di sangkar emas bertahtakan air mata. Terkulai lemas tak berdaya di singgasana mu, melewati detik tanpa tujuan. Dalam derap gerimis yang pongah, sengaja ku basuh pipi ku yang memerah. Pada tanah yang gersang nan tandus, sengaja ku tanam bunga Indah berduri. Menyusupkan sebaris kata penuh dendam Menenggelamkan nurani di …
