Aku dan “Temanku”

“Hai, sepertinya akhir-akhir ini kamu lebih baik ya?” Tanyanya padaku. “Kamu yakin kalau aku lebih baik dari kemarin?” Tanyaku padanya. Kembali ke empat tahun belakang, saat aku akhirnya mengetahui “temanku” yang selalu ada bersamaku, namun baru kusadari akhir-akhir ini. Lalu proses mengenali “teman” berlanjut, dibantu oleh ahlinya. Naik turunnya fase kulalui. Ada saatnya ingin menyerah …

Selembut Sutra {6} Aku Ingin Makan

Siang itu matahari masih terlihat sangat terik hal itu terlihat dari pantulan panas dari celah jendela kaca, setelah acara mandinya di ganggu oleh  Jhovan, Ayya buru-buru menghindar saat ini dia sudah memakai baju gamis berbahan lembut, baju itu jatuh dengan indah menjuntai di ujung kaki miliknya. Dia menyisir rambutnya yang sudah setengah kering, rambut itu …

SEBENING CINTA – Bab 7

Bab 7 Ini waktu yang pas, Guntur membuka bagasi mobil untuk menyimpan barang belanjaan mereka. Bening, melangkahkan kakinya mundur. Driver ojol sudah menelponnya menanyakan dimana ia berada. 1,2,3 lari!!!!! Guntur terkejut melihat Bening yang melesat jauh, tapi apalah arti wanita itu berlari. Sangat lamban. Bahkan, hanya beberapa menit, Guntur sudah bisa mengejarnya. Guntur menarik lengan …

SEBENING CINTA – Bab 6

Bab 6 Bening mengetuk pintu rumah itu pelan. Melangkahkan kakinya kembali. “Halo, Bi Surti.” “Non Bening! Ya ampun non, kenapa kurusan sekali. Non baik-baik aja kan yah?” Bening tertawa mendengarnya. “Bening baik-baik saja kok Bi, sekarang lagi diet biar kayak artis korea.” “Ah Non bisa aja. Eh ayo masuk-masuk hehehe. Mau minum apa Non?” “Enggak …

SEBENING CINTA – Bab 5

Bab 5 “Bi… sakit, gak kuat. Hiks… sakit banget Bi,” racau Bening. Pagi tadi, Bening hanya ingin mencuci pakaiannya yang kotor. Tapi apa daya selepas itu, perutnya kram hebat. Memang, tadi malam juga kram tapi tak sekram ini. Dan lebih membuat Bening khawatir ia pendarahan. Bayi mungilnya, Bening sangat ketakutan sekarang. Terlebih Guntur sudah tahu …

SEBENING CINTA – Bab 4

Bab 4 “Non Bening belum pulang, Tuan.” Ucap Bi Surti,membuat Guntur tertegun. Tidak biasanya Bening tidak pulang hingga larut malam. “Kemana dia Bi?” “Bibi juga gak tau, Tuan. Tadi Bibi belanja, terus menemukan ini di dapur.” Bi, aku pergi dulu ya. Jangan ditungguin, lama banget mungkin untuk pulang. Ambigu Tidak mungkin Bening melarikan diri darinya, …

SEBENING CINTA – Bab 3

Bab 3 Bening berjalan di lorong rumah sakit yang sepi, kamar inap Tiara terletak di lantai 8. Tentu saja ia mendapatkan kamar super mewah yang menghadap keindahan Jakarta. Mengingat bagaimana kayanya keluarga mereka. Bening mendekat ke arah pintu kamar membukanya dengan perlahan, luruh semua rasa menggumpal dalam dada melihat bagaimana keadaan Tiara yang begitu banyaknya …

SEBENING CINTA – Bab 2

Bab 2 Bening melangkah ke arah kolam dan mulai mengerjakan pekerjaannya, meskipun tangannya mulai memerah dan mengelupas karena bekerja, meski perih Bening tetap mengerjakan apa yang dipinta Guntur. “Ini makananmu, jangan pernah makan satu meja atau di hadapanku karna aku tidak sudi.” Guntur berlalu begitu melemparkan satu bungkus nasi. Bening membuka perlahan nasi bungkus tersebut, …

SEBENING CINTA – Bab 1

Bab 1 “Kedua orangtua kita meninggal karena kecelakaan pesawat ini. Bening. Sekarang tidak ada lagi yang melindungimu. Kau berada di kekuasaanku, sekarang. Minggu depan kita akan menikah, bersiaplah.” Bening hanya terdiam dan menatap kepergian Guntur. Ia memanglah pantas untuk dibenci, membuat koma adiknya, membunuh pacarnya, dan kini kedua orangtuanya meninggal bersamaan dengan orangtua Bening. Ia …

Immortal Guardian – Epilog

  Agni membuka matanya. Semilir angin lembut membelai wajahnya hingga sebagian penglihatannya tertutup oleh helaian rambutnya. Beberapa kali kelopak matanya bergerak hingga akhirnya dia bisa melihat dengan sempurna. Matanya segera disuguhkan oleh dua pemandangan yang selalu diimpikannya setiap kali dia bisa tidur dengan nyenyak. Sebuah pohon rindang yang daunnya sangat hijau serta wajah lembut dari …

Immortal Guardian – Lembar 17 (Nama)

  Kaki kecil Unique segera berlari keluar dari tenda. Matanya langsung dihadapkan degan pertempuran antara prajurit yang menemaninya dengan prajurit yang dimiliki oleh Pageran Franco. Jumlahnya tidak sepadan, prajurit yang menemaninya kepayahan menahan serangan dari prajurit Pangeran Franco. Unique mengeratkan pelukannya terhadap sayap yang ada di pelukannya. Apapun yang terjadi, dia harus melindungi sayap milik …

Immortal Guardian – Lembar 16 (Misi Penyelamatan)

  Meski pada mulanya mendapat penolakan oleh Alford, nyatanya rombongan milik Unique akhirnya mengikuti rencananya. Dan tanpa bisa dikira oleh semua orang, sang putri memang mengetahui jalan pintas sehingga tidak bertemu dengan pasukan prajurit musuh yang menuju ke arah kerajaan Pangeran Yasa. Merekapun  berhasil sampai pada tujuan, tempat dimana Agni berada. Alford bersama Unique mengintai …

Immortal Guardian – Lembar 15 (Perjuangan dan Kepasrahan)

  Meski sudah ribuan tahun tidak melihat salah satu bagian yang pernah jadi tubuhnya itu, Agni tidak akan pernah melupakan bagaimana bentuk dari sayapnya. Tidak berbeda dari terakhir kali di lihatnya terakhir kali. Sayapnya yang cukup besar dengan warna hitam hampir mendekati coklat itu masih terlihat begitu gagah meski tidak lagi tertempel di punggungnya. “Darimana …

Selembut Sutra [II] Bagian 5 : Mangsa Terlepas

  Maafkanlah saya yang mengecewakan kalian dengan tulisan tidak jelas ini.   Mereka berencana bubar untuk kembali tapi tiba-tiba ada tembakan yang menggema, hingga tembakan itu tepat mengenai punggung Jhovan mengakibatkan orang itu lumpuh dengan lutut bertumpu tanah, darah segar mengalir deras membasahi bajunya. Semua orang kaget karena hilang waspada, beberapa orang mengejar asal tembakan …

#2 Amplop Antah Berantah

Eugenia Rothmann selalu beraktifitas dengan pola yang sama. Membuka mata ketika ayam peliharaan keluarganya berkokok nyaring. Merapikan ranjangnya dalam waktu dua menit dan tiga puluh detik. Berpindah dari kamar tidur menuju dapur dengan cepat sebanyak dua puluh satu langkah.             Sepanjang perjalanan singkatnya menuju dapur, telinga Eugenia yang tajam menangkap suara derit besi yang bergejolak …

Perampas Waktu #14 Lamunan Senja

Special music for this episode : Dermot Kennedy – An Evening I Will Not Forget  Aku menuliskan kisah ini dengan jari gemetar dimakan usia, kisah tentang sentimen yang bertepuk sebelah tangan. Ketika takdir menyilangkan jalan kita dalam keadaan yang penuh kesialan yang tak pernah kusesali. Akan tetapi, kesan cantikmu masih sama saja, tersimpan lama, tak …