“Apa kamu yakin, Dik dengan keputusan itu?” Surya menatap Lastri dengan raut wajah memerah menahan rasa yang juga mengilatkan pengharapan. Terlihat Lastri memeluk lututnya dengan menghela napas. Tatapannya tampak kosong ke arah sawah-sawah yang masih menghijau di depan mata. “Ya, aku yakin, Mas Sur.” Lastri menunduk hingga wajahnya tak terlihat lagi, tertutup kedua lengannya …
