Agni membuka matanya. Semilir angin lembut membelai wajahnya hingga sebagian penglihatannya tertutup oleh helaian rambutnya. Beberapa kali kelopak matanya bergerak hingga akhirnya dia bisa melihat dengan sempurna. Matanya segera disuguhkan oleh dua pemandangan yang selalu diimpikannya setiap kali dia bisa tidur dengan nyenyak. Sebuah pohon rindang yang daunnya sangat hijau serta wajah lembut dari …
Immortal Guardian – Lembar 17 (Nama)
Kaki kecil Unique segera berlari keluar dari tenda. Matanya langsung dihadapkan degan pertempuran antara prajurit yang menemaninya dengan prajurit yang dimiliki oleh Pageran Franco. Jumlahnya tidak sepadan, prajurit yang menemaninya kepayahan menahan serangan dari prajurit Pangeran Franco. Unique mengeratkan pelukannya terhadap sayap yang ada di pelukannya. Apapun yang terjadi, dia harus melindungi sayap milik …
Immortal Guardian – Lembar 16 (Misi Penyelamatan)
Meski pada mulanya mendapat penolakan oleh Alford, nyatanya rombongan milik Unique akhirnya mengikuti rencananya. Dan tanpa bisa dikira oleh semua orang, sang putri memang mengetahui jalan pintas sehingga tidak bertemu dengan pasukan prajurit musuh yang menuju ke arah kerajaan Pangeran Yasa. Merekapun berhasil sampai pada tujuan, tempat dimana Agni berada. Alford bersama Unique mengintai …
Immortal Guardian – Lembar 15 (Perjuangan dan Kepasrahan)
Meski sudah ribuan tahun tidak melihat salah satu bagian yang pernah jadi tubuhnya itu, Agni tidak akan pernah melupakan bagaimana bentuk dari sayapnya. Tidak berbeda dari terakhir kali di lihatnya terakhir kali. Sayapnya yang cukup besar dengan warna hitam hampir mendekati coklat itu masih terlihat begitu gagah meski tidak lagi tertempel di punggungnya. “Darimana …
Immortal Guardian – Lembar 14 (His Story)
Kelopak mata itu mengerjap beberapa kali. Kedua bola mata itu bisa merasakan cahaya matahari pagi yang masuk melalui celah tirai yang tidak dibuka. Pandangannya kemudian meneliti segala penjuru ruangan, mendapati kedua pengawalnya yang berdiri dalam diam di tempat meraka masing-masing. “Honey,’ suara lirih itu mampu membuak Honey mendongak dna segera menghampiri sang Putri. Sejenak …
Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 13
Seperti dugaan Camy, dia benar benar tersiksa dengan keseharian barunya. Setiap saat dia harus memakai jubah bertudung milik Aspire, baik saat makan maupun tidur. Belum lagi dia tidak bisa berbicara sehingga dia tidak mengatakan keinginannya dan kebutuhannya. Bahkan untuk buang air kecil, Camy harus berbisik kepada orang terdekatnya agar mereka bisa mengantarnya. Baiklah, jika …
Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 12
Sudah hampir dua jam mereka berjalan. Aspire dan rombongannya terpaksa menjadi sandra untuk sementara waktu. Semestinya mudah bagi mereka untuk melawan balik para penyerang mereka tadi. Namun saat Camy disandera oleh ketua penyerang itu, Aspire menyadari sesuatu dan memutuskan untuk mengikuti keinginan penyerang mereka. Setidaknya sampai Aspire yakin dengan apa yang sedang di pikirkannya. …
Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 11
Aspire terpaku sejenak, bukan pada sosok yang mengacungkan pedangnya pada leher Camy melainkan pada kilauan yang ada di balik rerimbunan tanaman. Tentu itu bukan pohon yang bisa memantulkan cahaya, itu malah terlihat seperti sebuah logam tajam yang bisa melukai seseorang. Pedang? Bukan, kilauan tersebut tidak panjang. Atau mungkin panah. Pertanyaan Aspire segera terjawab saat …
Immortal Guardian – Lembar 13 (His Tears)
Pingsannya Unique menjadi keributan tersendiri di kerajaan Pangeran Yasa. Saat Sang Putri di temukan dalam pelukan Agni oleh para penjaga, para penjaga tersebut langsung memanggil Pangeran Yasa. Pangeran Yasa pun segera membawa Unique ke kamarnya yang kemudian langsung diperiksa oleh dokter istana. sayangnya, bahkan dokter terbaik negeri tersebut pun tidak mengetahui penyakit apa diderita oleh …
Immortal Guardian – Lembar 12 (Kutukan)
Unique pada awalnya mencoba memusatkan perhatiannya pada sosok Pangeran Yasa yang berada di sampingnya. Selama dua hari ini, pria disampingnya tidak pernah meninggalkannya dna memberikan perhatian padanya. Mungkin, jika Unique adalah seorang gadis biasa dia akan dengan mudahnya tersentuh dengan perhatian Pangeran Yasa. Namun sayangnya Unique bukanlah gadis biasa tersebut. Unique adalah seorang Putri …
Immortal Guardian – Lembar 11 ( Luka)
Unique kembali menyusuri lorong istana milik Pangeran Yasa. Dongeng yang diceritaan oleh Charta tadi masih tertanam di benaknya. Bahkan Unique sekarang bertanya-tanya, bagaimana nasib pria bersayap di dongeng itu. sayangnya, Charta enggan menceritakan kelanjutannya pada Unique. Dia bilang bahwa ada beberapa dongeng yang memang hanya perlu diceritakan sebagian dan ada beberapa yang tidak boleh …
Immortal Guardian – Lembar 10 ( A Fairytale part 2)
Hujan masih turun dengan derasnya. Gadis di sebelahnya masih sibuk memeras gaunnya yang basah akibat terciprat air di sayapnya. Setelah mencoba dan berulang kali gagal membuat gaunnya lebih kering, akhirnya gadis itu menyerah. Kekesalan masih nampak di wajahnya saat dia menoleh ke arah pria tersebut. “Jadi, siapa namamu?” Pria itu henya melirik dengan alis …
Immortal Guardian – Lembar 9 ( A Fairytale part 1)
Senandung alam menemani sosok gadis yang berjalan dengan riang tersebut. Gadis dengan gaun cerah berwarna coklat tersebut tengah menenteng kayu bakar untuk perapiannya di kala musim dingin yang akan datang. Kaki mungilnya yang polos tanpa alas kaki menyusuri jalanan hutan yang sering di lalui oleh penduduk desa di pinggiran hutan. Suara benda yang menghantam …
Immortal Guardian – Lembar 8 (Penyair)
Perjalanan mereka akhirnya kembali dilanjutkan setelah hampir seharian mereka berdiam diri di pondok di bawah naungan pohon besar tersebut. Unique kembali berkuda bersama dengan Alford sedangkan Agni memimpin di depan diikuti Alford baru Honey di belakang. Ketiga kuda itu sudah berlari selama empat jam dan menurut Agni, setelah satu jam perjalanan, mereka akan sampai …
Immortal Guardian – Lembar 7 (Something called home)
Semilir angin yang terasa lebih dingin dari yang tidak pernah di rasakan membangunkan Unique dari tidur lelapnya. Kelopak mata yang terasa berat dipaksanya untuk dibuka. Pandangan matanya langsung terarah pada langit-langit yang berwarna gelap dan di penuhi dedaunan. Ini tentu bukan kamarnya. Kamarnya tidak mungkin terdapat pohon di dalamnya, apalagi alas yang berada di …
Immortal Guardian – Lembar 6 (It’s Begin)
Agni berkuda di antara belantaa hutan yang sunyi. Dia baru saja mengantarkan Pangeran Yasa, yang telah menyelesaikan masalah persiapan pernikahannya dengan Putri Unique, menuju perbatasan kerajaan kemarin dan baru kembali sehari setelahnya. Perjalanan selama dua hari penuh itu tidak membuat laki-laki itu beritirahat sejenak karena kelelahan. Dia malah tidak sabar untuk kembali ke kerajaan tempatnya …
Immortal Guardian – Lembar 5 (Confusion & Decision)
Seminggu setelah kejadian jatuhnya Unique dan Agni ke dalam jurang, akhirnya Raja Barda memerintahkan agar Unique beserta rombongan untuk kembali masuk istana. Selain karena keamanan di dalam istana sudah dipastikan terkendali, Raja Barda juga ingin mencegah bencana yang kemungkinan akan terjadi lagi jika Unique tetap berada di luar sana. Selama itu pula, Unique tidak …
Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 10
Camy baru saja memasukkan baju terakhir miliknya saat kamarnya di ketuk dari luar, diikuti pintu terbuka dan langkah kaki yang memasuki kamarnya. Ketika dia menoleh untuk melihat siapa yang baru saja memasuki kamarnya, dia sudah mendapati Finner duduk di tempat tidurnya. “Ada apa Finner?” tanya Cammy merasa heran dengan awan mendung yang melingkupi wajah laki-laki …
Immortal Guardians – Lembar 4 (Her Guardian 2)
Penyusup yang sering memasuki istana akhir-akhir ini membuat Raja Barda mengambil keputusan ekstrem. Pria dengan kekuasaan mutlak itu memerintahkan Putri Unique sekaligus Pangeran Franco dan Pangeran Yasa untuk meninggalkan istana. Mereka direncanakan untuk pergi menuju ke tempat peristirahatan keluarga kerajaan di selatan kerajaan. Dimana tidak ada satupun orang yang mengetahui lokasinya karena berada di kedalaman …
Immortal Guardians – Lembar 3 (Her Guardian 1)
Kejadian demi kejadian yang menimpa Putri Unique membuat Raja Barda meningkatkan penjagaan dalam istana. Di setiap sudut ruangan ada satu orang prajurit yang berjaga. Begitu pula gerbang kerajaan yang semula hanya dijaga oleh dua orang prajurit, kini satu lusin prajurit menjaga disana, memeriksa siapapun yang hendak masuk ataupun keluar. Unique masih berada di dalam kamarnya. …