Immortal Guardians – Lembar 2 (Two Princes)

“Apa tidur anda tidak nyenyak, Tuan Putri,” Unique terhenyak dari lamunannya. Dari pantulan kaca, dia bisa melihat wajah khawatir para pelayannya yang tengah memandangi wajahnya. Memang benar jika wajahnya sedikit terlihat letih dengan kantung mata yang terlihat samar. Namun itu tidak membuat wajahnya menghilangkan rona malu yang selalu ada di pipinya saat menyadari jika para …

Immortal Guardian – Lembar 1 (The Guardians)

Pagi hari di kerajaan Rooth dimulai dengan suara lonceng berbunyi nyaring yang berasal dari menara tertinggi. Kemudian diiringi oleh langkah kaki beruntun dari setiap pelayan yang bersiap melakukan tugas mereka seperti biasa. Namun tidak seperti hari biasa, Hampir semua pelayan itu mulai menyibukkan diri di aula utama untuk mempersiapkan acara yang akan dilakukan saat matahari …

Immortal Guardians – Prolog

*** “Love is a curse, it’s immortal and unbreakable” –  The Angel *** Pria berambut coklat itu membuka matanya, mengerjapkan beberapa kali hingga bisa menyesuaikan penglihatannya. Matanya langsung bertatap dengan langit penuh bintang dan bayangan hitam pohon yang menaungi. Seketika dia mengangkat tangannya, menatap pada luka disana dan menghitung untuk kesekian kalinya. Dan seperti yang …

Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 9

Keterdiaman yang menyelimuti membuat Aspire mengira jika orang-orang di depannya ketakutan untuk memilih pilihan yang sudah diajukannya. Namun saat seruan dari satu orang setuju dengan pilihan untuk membantunya, diikuti seruan lainnya yang satu suara, Aspire menghembuskan napas lega tanpa kentara oleh siapapun. Kecuali Gize yang tentu saja selalu mengawai setiap gerak-geriknya. Meskipun Aspire sudah puluhan …

Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman Tambahan 1

  Sepanjang ingatan Gize kecil, dia hanya pandai melakukan satu hal. Tersenyum. Tersenyum dapat membuat Gize kecil selamat, dengan tersenyum dia dapat membuat orang menyukainya, dengan tersenyum dia dapat segera diadopsi, dengan tersenyum dia dapat terselamatkan dari neraka yang disebut panti asuhan. Satu hal yang Gize pelajari selama dirinya tinggal di panti asuhan adalah jadilah …

Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 7

    Aspire memandang sekitarnya. Pemandangan ini terasa tidak asing dibenaknya, api yang melalap semua yang ada di hadapannya, bangunan yang tidak lagi berdiri kokoh, serta tubuh tak bernyawa yang bergelimpangan dimana-mana. Pemandangan yang sama seperti lima tahun lalu, dimana dia memimpin peperangan melawan ayahnya sendiri. Peperangan yang menimbulkan banyak korban yang sia-sia. Peperangan yang …

Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 8

Camy masih terpaku di tempatnya, matanya masih menyusuri wajah yang tepat terpampang di depan matanya. Dia dulu sudah mengakui bahwa sosok di depannya ini memang rupawan, terutama mata emasnya yang memang baru pertama kali dilihatnya. Namun saat ini Camy bahkan lebih terpukau lagi. Tidak ada kata apapun yang bisa mendeskripsikan apa yang muncul di depan …

Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 6

Hujan yang datang tiba-tiba dengan derasnya itu tidak mampu meredakan apa yang tengah terjadi di kota kecil itu. memang beberapa api yang mengganas membakar seluruh benda yang bisa dibakarnya itu mampu dipadamkan dan kepulan asap itu mampu menghilang, digantikan dengan air yang jatuh dari langit. Namun situasi yang terjadi tetaplah sama, bahkan makin mencekam. Seakan …

Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 5

  Entah sudah berapa lama Camy masih bersimpuh di lantai. Kakinya mulai kram dan mati rasa. Pandangannya yang tajam tetap terarah kepada Pangeran yang tetap bergeming di tempatnya. Hati kecil Camy mulai memaki laki-laki di depannya terutama kepada kekeraskepalaannya. Camy mengamati dengan seksama sosok di depannya yang belum sempat dilakukannya saat mereka pertamakali bertemu. Mungkin, …

Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 4

  Tak terasa sudah hampir seminggu waktu yang terlewat. Seperti dugaan Camy, uang yang mereka kumpulkan tidak mencukupi untuk membayar kekurangan upeti. Apalagi diperparah dengan sebagian warga kota yang pergi dari kota sehingga semakin sedikit pembeli yang datang ke restauran mereka. “Apa yang sedang kau pikirkan?” Camy menggelengkan kepalanya. Tangannya kembali fokus untuk membalut luka …

Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 3

  Makan siang itu cukup singkat karena Camy pamit untuk mengantarkan makanan para penjaga perbatasan. Pada awalnya Gize hendak mengantarkan Camy ke perbatasan namun langsung di tolak oleh Camy. “Aku tidak ingin mengganggu latihan kalian lebih lama,” canda gadis itu. Gize pun mau tidak mau membiarkan Camy pergi sendiri. Dengan langkah yakin, Camy kembali memasuki …

Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 2

  “Nah, ini dia!” Camy tersenyum senang saat bisa keluar dari hutan. Entah kenapa melihat rumah-rumah berdempatan itu membuat hati Camy lega. “Kamu terlihat senang sekali.” Camy mengangguk. Dia melihat ke arah Gize yang masih mengenakan baju berburunya. “Terima kasih atas bantuanmu serta telah memperbolehkanku menginap di rumahmu.” Gize tersenyum lebar. “Tidak masalah. Sudah aku …

Pangeran Tanpa Mahkota – Halaman 1

  Sebenarnya Camy tidak mengharapkan ini. dia berharap jika hari ini bisa bermalas-malasan di kamar dengan tidur yang tidak bisa dia dapatkan selama seminggu ini. pasalnya dia harus terus membantu ibunya di restauran yang dimiliki ibunya, peninggalan mendiang ayahnya. Namun sialnya, ibunya memintanya untuk mencarikan tanaman obat yang habis di toko obat. Tentu saja Camy …

Pangeran Tanpa Mahkota – Prolog

  Pada mulanya, kerajaan Galanqiet adalah kerajaan yang tenang. Semua penduduk hidup makmur dan berkecukupan. Sumber daya alam yang mencukupi dengan hewan beraneka ragam serta tanaman yang tumbuh sumbur. Semuanya lengkap, indah, dan sempurna. Hingga pada suatu hari, seorang penduduk yang bekerja sebagai penambang menemukan emas yang melimpah hingga memungkinkan untuk membangun istana dengan emas …