A PRIORI Chapte 3. Penglihatan Dengan cepat Zia menarik tangan Azka sampai membuat pemuda itu berpaling. Keheningan kembali terjadi dintara mereka. “Kenapa?” Ucap Azka memecahkan suasana yang canggung, Zia tersadar setelah suara Azka terdengar. “Azka.” Ucap Zia dengan nada memastikan. Sekarang senyum tipis penuh misteri terpatri tepat didepan Zia, pemuda yang awalnya seperti mengabaikannya tiba-tiba …
