Passionate Love ; 4. Pertemuan Kedua

“Apa kau tahu bahwa pemilik perusahaan akan kemari hari ini?” Terresa berujar antusias membuat Vanessa mengernyitkan dahinya bingung pasalnya dia tidak memberitahu siapapun perihal kedatangan pemilik perusahaan. Sejenak, matanya berkeliling dan menatap para wanita yang sedikit aneh dengan penampilan mereka. Tidak seperti biasanya. Ada yang sedang memakai bedak, lip, maskara, dan lainnya. Bahkan, baju mereka …

Love Prisoner 5

Loading…         Cinta Pertama   “Sasuke-kun.”   Sasuke terkesiap, nada suara ini Sasuke sangat hafal pemilik suara cempreng memekakakan telinga. “Sakura, apa yang kamu lakukan disini.”   “Sasuke-kun. Kamu membuatku tersinggung dengan pertanyaan konyolmu. What I’m doing here?! Tentu saja aku kesini karena kamu. Kamu memintaku datang. Jangan bilang kamu lupa.”   …

Menanti Yang (Tak) Pasti

Aku masihlah yang dulu Terkukung sepi dalam malam yang sendu Mencari teman berbagi dikala dingin menghampiri Lalu aku sadar arti sebuah penantian Bahwa airmata adalah sebaik-baiknya ungkapan bahagia Bahwa tawa adalah sebuah kemunafikan Aku tak bisa ungkap segala rasa Hanya bisa menyimpan dalam dada yang terasa sesak dan menganggapnya telah hilang Lalu jika rasa itu …

Queen Of Time: Bloody Sword (Five)

Calistha terus memeluk tubuh Max dengan erat sambil memejamkan matanya rapat. Ia tidak menyangka jika pada akhirnya ia dapat bertemu dengan Max, pria yang dicintainya. Setelah selama dua hari ini ia merasa frustasi dan merasa bersalah karena ia telah menjadi penyebab runtuhnya kerajaan Hora. Ia kemudian melepaskan pelukannya dari tubuh Max dan menatap mata hitam …

Queen Of Time: Time Freeze (Four)

Calistha terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah-engah dan memburu. Baru saja ia mengalami sebuah mimpi yang mengerikan. Ia kemudian menyibak selimut sutra itu dengan gusar karena ia merasa membutuhkan segelas air untuk menenangkan dirinya yang masih dirundung ketakutan. Dengan perlahan, Calistha mulai berjalan menyusuri karpet merah yang terbentang dikamarnya sambil menengokan kepalanya kesana kemari. Biasanya …

Heliosentris – Part 14

    _________________________ Part 14 – Kejutan atau ‘Kejutan’? _________________________   Happy Reading~ Sorry for typo _._._._._ Aku memasukkan buku-buku yang berserakan di atas meja dengan hati-hati. Menatanya serapi mungkin, sesuai urutan sebelum mengeluarkannya. Selesai. “Lo pulang naik apa?” Aku menatap sekilas sosok laki-laki yang tanpa kusadari masih berdiri di daun pintu. Menunggu entah apa …

Passionate Love ; 3. Valleno Strauss

      Vince memasuki sebuah ruangan dimana seseorang terbaring tak berdaya selama dua tahun. Bunyi monitor vital sign menandakan bahwa pria yang terbaring itu masih hidup walau dalam keadaan koma. “Tuan, anda datang?” Sapa seorang pria paruh baya bernama Benedict yang baru saja keluar dari ruang kerjanya yang memang tersedia di dalam kamar tersebut. …

Heliosentris – Part 13

    _________________________ Part 13 – Hukum Utama Hidrostatik _________________________   Aku melangkah tergesa menuju perpustakaan. Bel baru saja berbunyi sekitar dua menit yang lalu, itulah mengapa aku panik. Bisa-bisa orang itu pergi terlebih dahulu kalau sampai ia tiba di perpustakaan sebelum aku. Gawat! Tidak boleh terjadi. Brakk Aku membuka pintu ruangan dengan kasar. Tidak …

QUEEN’S CURSED : PART 2

“Kakak Aaron…”   Aaron menoleh ke kiri dan kanan istal. Suara seseorang yang ia kenal memanggilnya. Tapi wujud tersebut tidak ada di sekitarnya. Apa mungkin suara tersebut berasal dari luar istal? Aaron melangkahkan kakinya menuju pintu istal yang terbuka lebar. Ia bisa merasakan jerami yang lembab menyentuh sepatu botnya.   Berlahan-lahan ia keluar sambil menoleh …

Queen Of Time: Your Love?

“Lepaskan aku! Kubilang lepaskan. Aku tidak mau menikah dengan pria cabul dan kasar sepertimu.”             Calistha terus meronta-ronta kasar ketika Aiden menyeretnya menuju ke dalam kastilnya. Sejenak pria itu menghentikan langkahnya saat telinga sensitifnya kembali mendengar kata-kata kasar yang dikeluarkan oleh wanita yang berada di dalam cekalannya itu. Rasanya ia begitu risih mendengar kata cabul, …

Being His Girlfriend: Delapan

  “Man, Monik nanyain lo, tu cewek minta kontak LINE lo ke gue kemarin, kasih nggak nih?” Fajar mengambil alih bola basket yang ada ditangan Erik, mendribble-nya lalu dengan santai melemparkannya kedalam ring.   Fajar menatap Erik sebentar kemudian memberikan melemparkan bola basket yang di tangannya kepada cowok itu.   Tidak ditanggapinya ucapan Fajar barusan. …

Queen Of Time: The King Of Khronos (Two)

Calistha terus membungkam mulutnya dengan rapat agar ia tidak membuat kegaduhan dibalik semak-semak yang saat ini menjadi tempat persembunyiaanya. Wanita itu sejak tadi terus mengamati gerak-gerik seluruh pasukan Khronos dengan ngeri. Dari kejauhan, Calistha dapat melihat seorang pria dengan wajah yang sangat angkuh sedang berdiri di atas kudanya yang gagah sambil mengamati pasukannya satu persatu. …

Queen Of Time: Khronos, Kairos, Hora (One)

Trang! Prang!             Suara dentingan pedang yang beradu dengan baju zirah terdengar begitu berisik di tengah-tengah perang yang terjadi antara kerajaan Khronos dan kerajaan Diamond. Di barisan paling depan, raja Aiden dan raja Vaust saling menyerang satu sama lain untuk mempertahankan kerajaan masing-masing. Namun sekilas, raja Vaust tampaknya sudah begitu kewalahan untuk menangkis setiap serangan …

ESTRELLA FUGAZ Part 1 : Pertemuan Kembali

Cip, cip, cip. Burung-burung pagi bersiul indah diatas dahan pohon yang sedikit basah karena semalam diguyur hujan. Harum segarnya udara pagi menusuk penciuman. Sinar matahari pun tak ingin kalah untuk menampakkan sinarnya, memaksa masuk menembus gorden-gorden jendela disetiap rumah. Kriiiiiiiiiiiiing!!!!! Suara itu memaksa seorang cewek yang tengah terlelap dikamarnya untuk membuka mata. Tangannya merayapi meja …

Kamu, Sang Bagian Mimpi

  “Apa kabar?” katamu begitu Dengan wajah semenjengkelkan dulu Dengan senyum menjengkelkan seperti beberapa tahun lalu Dasar pengganggu!   Hening di tengah keramaian, Bukan kita jika tak begitu Seolah setiap kata berbaur dengan angin Seolah saling memahami meski nyatanya ambigu Sepenglihatanku.. kamu yang duduk di sampingku tetap kamu, Tidak berubah dan masih sama seperti dulu …

QUEEN’S CURSED : PROLOG

Suara percikan air kematian membangunkan semua iblis yang berada di daerah itu. Harum wewangian darah menyapu indra penciuman Samuel. Samuel memindai kesekitarnya. Ia telah lama tidak datang kesini. Sudah sangat lama tempat asalnya ini ia tinggali semenjak kutukan itu terjadi.   Perahunya terus berlayar mengarungi sungai kehampaan. Sungai dengan warna merah kecokelatan, sumber kehidupan para …

QUEEN’S CURSED : PART 1

Suara gaduh terdengar dari taman dan juga halaman belakang istana. Ratu Theresa beralih dari tehnya menuju halaman tempat suara gaduh itu berasal. Aaron dan Charles telah berada disana lebih dulu. Charles hanya melihat dari kejauhan, tapi enggan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Berbeda dengan Aaron yang memilih untuk turun tangan menangani kuda-kuda yang terlepas dari …