Wayang

Ariana. Gadis berdarah Indonesia yang menumpang lahir di Perancis itu akhirnya berkesempatan mengunjungi tempat lahir ibunya, Indonesia setelah sekian lama tumbuh di negeri orang tanpa pernah menginjakan kaki di kampung halaman ibundanya. Ia tak henti tersenyum, membayangnyan negeri yang selama ini diceritakan almarhumah ibunya. Pasti indah dan kaya akan budaya. Terlebih ia akan langsung pergi …

Nina Bobo

Mata crimson Ariana yang seharusnya terlelap saat itu masih belum juga merasa lelah. Ariana biasanya mendengar nyanyian ibunya karena setiap malam sebelum Ariana tertidur, ibundanya selalu menina bobokannyan namun berbeda dengan saat ini. Meskipun senandung terus dilantunkan sang ibu, menghantar puteri kecilnya beranjak ke peraduannya tuk kemudian terlarut dalam luasnya lautan mimpi. Sayangnya senandung sang …

Mantra | Chapter 3

Efsan sumringah kala mendapat kabar dari kantor pusat mengenai kedatangan anggota penelitian tambahan mereka. Nadya, seorang arkeolog muda yang sebelumnya pernah ikut dalam penelitian mengenai keraton Kasepuhan, akan tiba sore nanti di basecamp mereka. Sesampainya di basecamp, gadis bernama Nadya itu disambut baik oleh si tiga peneliti. “Nama saya Nadya. Saya diberi mandat oleh Pusat …

Sweet Scandal 4: Suddenly Kiss

Seusai mencuci piring, ia kembali ke ruangan itu dengan dua cangkir teh herbal hangat. Didapatinya Arata duduk di sofa seraya menonton video boat racing. Satsuki memerhatikan video yang sepertinya sudah lama itu. Arata melirik Satsuki yang tengah berdiri memerhatikan video yang ditontonnya. “Kemarilah! Video ini sangat menarik! Kau harus menontonnya!” Arata menggeser tubuhnya ke samping, …

Sweet Scandal 3: Misunderstanding

Sebenarnya ia malu untuk berbicara dengan laki-laki yang sedang mandi, tapi sesuai dengan apa yang dipinta oleh pemuda tadi ia mencari kamar mandi untuk menemui Arata. Satsuki kemudian menemukan sebuah ruangan yang nampak seperti kamar mandi. Ia dapat mendengar suara shower dari dalam ruangan. Disaat yang bersamaan ia merasa jantungnya berdetak kencang. “Ini memalukan sekali…” …

Sweet Scandal 2: Trapped

Satsuki menghela napas berat. Kepalanya pening karena ulah Arata. Ia meraih cangkir kopinya lalu meneguk cairan keruh di dalamnya. Baru saja hendak beranjak pergi dari meja kerjanya, seseorang memanggil namanya. “Hey Satsuki!” Yang dipanggil menoleh ke sumber suara. Didapatinya gadis berambut merah berjalan ke arahnya. “Kau kenapa? Ada sesuatu yang terjadi padamu?” Gadis yang diketahui …

Sweet Scandal 1: That Arrogant Boy

Satsuki merapikan blouse biru mudanya. Tak lupa menguncir kembali surai platinanya. Ia tersenyum puas dengan tampilannya kali ini setelah sekian lama mematut diri di cermin. Ia melangkahkan kakinya menuju pantry, menyeduh secangkir kopi panas kemudian kembali duduk di meja kerjanya. Hari ini tepat dua tahun ia bekerja sebagai reporter di Star Publishing. Ia merupakan reporter …

Mantra | Chapter 1

Sekali kau ucapkan, mantra tersebut akan membawamu ke tempat yang tak pernah kau pikirkan sebelumnya. . Gadis itu perlahan membuka kelopak matanya, menampilkan iris kelam miliknya. Ia terdiam sesaat. Meneliti apa yang tengah dilihatnya saat itu. Sejurus kemudian terkaget setelah sadar bahwa dia sedang tak berada di tempat seharusnya dia berada. “Aku … di mana?” …

Aku-Kau; Yang Tidak Pernah Menjadi Kita

Hey kau, hari ini mari kita mengingat kembali, sudah berapa banyak tapak kaki yang bersisian, sudah berapa senja yang terlewati, sudah berapa ratus kilometer yang terlalui. Kamu pernah menjadi pilotku, saat jalanan Semarang terlalu asing untuk kutantang. Aku pernah menjadi co-pilot, saat Bandung menawarkan arena jelajah yang membangkitkan adrenalin. Semarang dan Bandung mungkin sudah hapal …

Sang Putera Bupati

Iris jelagaku menyusuri lorong remang menuju pendopo utama padepokan seni ini. Aku menghembuskan napas membiarkan kedua kakiku terus menyusuri jalan itu. Tanganku sibuk merapikan rambut panjangku, menyanggulnya asal kemudian merapikan samping ketat yang kukenakan ini hingga membuatku sedikit sulit berjalan. Sudah dekat diriku dengan pendopo utama bangunan ini, langkah kakiku tiba-tiba terhenti. Aku masih terdiam …