Rintik hujan pertama turun Ingatkan kenangan yang belum sempat tersusun Kenangan indah datang beruntun Lalu terhapus bagai bermimpi indah dan tiba tiba terbangun Aku, disini, menunggu engkau bangun Menyadari bahwa kau telah salah meninggalkanku Bagai debu yang kau sapu dengan begitu mudahnya Padahal kau telah mengambil hatiku Utuh-utuh. Tanpa kau sisakan sedikit saja untuk jiwaku.
