BAB 16 Blood & Tears Estel melangkah gugup kedalam kastil hunedoara, sudah dua minggu semenjak dia meninggalkan tempat ini, bangunan kastil seperti habis direnovasi, lukisan disepanjang koridor telah hilang, menyisakan tembok berwarna monokrom. Ragu ia meremas ujung gaun hitam khas niflhaim. Estel tidak repot mencari keberadaan para ksatria. Mereka sedang berkumpul diruang pertemuan. Jantungnya berdebar …
