A Priori ch. 15 Peringatan yang berkabut Bacalah dengan posisi yang nyaman dan jangan membaca terlalu dekat, ingat 30 cm adalah jarak yang paling minimal untuk aman mata. Sebelumnya Air mata mulai mengalir menandakan seberapa ketakutannya dia saat ini, ditambah lagi sosok Fadli yang dikenalnya sebagai paman Azka tengah menodongkan pistol tepat didepan matanya. “Selamat …
A PRIORI ch. 14 Kemalangan atau Takdir
A Priori ch. 14 Kemalangan atau Takdir Bacalah dengan posisi yang nyaman dan jangan membaca terlalu dekat, ingat 30 cm adalah jarak yang paling minimal untuk aman mata. Sebelumnya Rupanya Nadia sudah berada di klinik itu terlebih dulu dan membawa Raka yang terluka masuk kedalam ruang perawatan.”Mohon Keluarga sabar menunggu diluar dan apa ada yang …
A PRIORI ch. 13 Luapan Takdir
Loading… A Priori ch. 13 Luapan Takdir Bacalah dengan posisi yang nyaman dan jangan membaca terlalu dekat, ingat 30 cm adalah jarak yang paling minimal untuk aman mata. Sebelumnya “Rina kenapa kau membiarkannya masuk dan bocah laki-laki itu siapa?” Zia berucap tidak terima bahkan sambil menghentakan kakinya dengan marah. Rina hanya bisa menggeleng pasrah melihat …
A PRIORI ch. 12 Asal Kebencian
A Priori ch. 12 Asal Kebencian Bacalah dengan posisi yang nyaman dan jangan membaca terlalu dekat, ingat 30 cm adalah jarak yang paling minimal untuk aman mata. Sebelumnya Mobil aston martin hitam yang dikendarai Azka akhirnya berhenti di depan sebuah rumah dengan tingkat dua berwarna putih yang terlihat cukup megah, ditatapnya ke arah samping dimana …
A PRIORI ch. 11 Permainan Nasib
A Priori ch. 11 Permainan Nasib Bacalah dengan posisi yang nyaman dan jangan membaca terlalu dekat, ingat 30 cm adalah jarak yang paling minimal untuk aman mata. Zia menampilkan pose ingin muntahnya ketika melihat kedipan yang dilakukan Azka padanya dan sedikit merinding ketika menyadari sekarang dia harus lebih lama terlibat dengan Azka, walaupun di ujung …
ALEYSIA (Sinopsis)
Bukan bertukar tubuh tapi satu tubuh yang memiliki dua nyawa di dalamnya. Diambang kematian yang sama membuat Evan dan Ray harus menyetujui suatu perjanjian aneh untuk menyelesaikan takdir mereka yang kusut. Dengan menggunakan satu tubuh yang sama mereka harus membagi semua rahasia dan kehidupan sehari-hari. Ray Galton, ilmuan muda yang memiliki penyesalan karena meninggalkan keluarga dan …
A PRIORI ch.10
Oh iya cerita ini juga ku publis di watty ku @Rparatama jadi kalian bisa lihat juga updetannya di sana. A Priori ch. 10 Perbaikan Bacalah dengan posisi yang nyaman dan jangan membaca terlalu dekat, ingat 30 cm adalah jarak yang paling minimal untuk aman mata. “Aku selalu berharap tidak lagi bertemu dengan mu. Kalau pun …
Bagi-Bagi hasil Ikut Lomba Cover
Yuhuu di sini Tama Aku bakal bagi-bagi cerita soal kegiatan baru aku wkwkwk yaitu ikut lomba cover yaa mungkin ada beberapa orang yg sudah ku tag wkwkw (maaf kan ya) ~ Rupanya cukup menarik juga ya ikutan kek gitu apa lagi untuk mengisi waktu luang (sebenarnya untuk kabur dari kegiatan belajar buat ujian) *jangan di …
A PRIORI ch. 9
A Priori ch. 9 Kesalahan Bacalah dengan posisi yang nyaman dan jangan membaca terlalu dekat, ingat 30 cm adalah jarak yang paling minimal untuk aman mata. Terlambat, Zia sudah di seret kearah sisi kiri kamar dengan pistol di kepala Zia “Seharusnya aku menghabisi kalian sejak di rumah tua itu.” Ucap orang itu dengan suara parau. …
A PRIORI ch. 8
A Priori ch. 8 Kepemilikan Bacalah dengan posisi yang nyaman dan jangan membaca terlalu dekat, ingat 30 cm adalah jarak yang paling minimal untuk aman mata. Perasaan senang yang tidak bisa ditutupi Zia membuatnya langsung menuju ke samping tempat tidur Azka dan menunggu mata Azka membuka. Azka merasakan matanya masih kurang bisa melihat jela skarena …
A PRIORI ch.7
A Priori ch. 7 Pandangan Tanpa disangka Zia juga ikut tertidur dengan posisi menyandarkan kepalanya kedinding lalu Azka membuka matanya dengan sedikit senyuman. Dia bangkit dari posisi tidurnya untuk duduk disamping Zia, digapainya kepala gadis itu lalu diletakannya di bahunya untuk membuat tidurnya lebih nyaman. Azka menatap langit dari celah jendela sambil sesekali melihat wajah …
A PRIORI ch.6
A Priori ch. 6 Perlindungan “Aku sudah memberitahu mu. Bagaimana hasil penyelidikan polisi?” Tanya Zia dengan tidak sabar. Tapi sebelum Azka menjawab tiba-tiba saja suara tembakan terdengar dan beberapa tembakan mengarah ke arah Zia dengan cepat Azka menarik tangan Zia dan berlari bersama. Azka memeluk Zia sambil berlindung dibelakang pohon untuk memghindari peluru. Sudah sekitar …
A PRIORI
Loading…
A PRIORI ch.1
Loading… Chapter 1. Ingatan Pesta yang hangat dan ramai sedang berlangsung di sebuah rumah sederhana. “Selamat ulang tahun Azka” ucap seorang kakek kepada cucunya. “Terimakasih kakek. Mana hadiah ku?” Ucap Azka kecil dengan senyum cerianya. “Heii jangan minta hadiah dulu ayoo kasih kakek suapan kue dulu.” Ucap ibu Azka dengan senyum lembut. “Ahahaha ini dia …
A PRIORI ch.5
Loading… A Priori ch. 5 Pemikiran “Kau!!” Ucap Zia habis pikir dengan kelakuan Azka yang sangat suka mempermainkannya. Walau ia tau memang sejak dulu ia sangat sering dipermainkan seperti ini. Zia bangun dengan sedikit mengumpat marah kepada Azka. Dan berniat untuk kembali menuju kamarnya untuk beristirahat. “Jangan pergi dulu, kurasa kita perlu bicara.” Ucap Azka …
A PRIORI ch.4
A PRIORI Chapter 4.Pergerakan “Apa yang terjadi?” Ucap Zia dengan suara ketakutan didalam pelukan Rina. “Pejamkan saja matamu. Tenang dan percayalah padaku.” Ucap Azka memberikan sebuah pegangan kekuatan dalam kata-kata yang menenangkan. Azka memilih berputar arah dan mobil-mobil itu berusaha menejarnya. Sebanyak 3 buah mobil hitam berada di belakang mengikuti laju mobil putih dalam kegelapan …
A PRIORI ch.3
A PRIORI Chapte 3. Penglihatan Dengan cepat Zia menarik tangan Azka sampai membuat pemuda itu berpaling. Keheningan kembali terjadi dintara mereka. “Kenapa?” Ucap Azka memecahkan suasana yang canggung, Zia tersadar setelah suara Azka terdengar. “Azka.” Ucap Zia dengan nada memastikan. Sekarang senyum tipis penuh misteri terpatri tepat didepan Zia, pemuda yang awalnya seperti mengabaikannya tiba-tiba …
A PRIORI ch.2
A PRIORI Chapter 2. Pendengaran Azka benar-benar merasa telah dijebak sepenuhnya oleh ketua devisinya sendiri dalam memberikan misi. Sekarang ia bahkan harus tiba-tiba pergi menuju daerah bukit karena disanalah ia akan memulai misi. “Malam ini begitu dingin” ucap Azka sambil mempercepat laju motor yang ia gunakan. Di tengah perjalanan tiba-tiba mata Azka menangkap sosok wanita …
Blackout
[Ratings] Apa kau percaya akan luka ? Apa kau juga percaya akan sembuhnya luka ? Kekelaman dalam hati karena luka bahkan menerpa dan menyelimuti dalam jiwa. Kau akan percaya atau tidak ? Ikuti suara ku. Ulurkan tangan mu dan pegang erat jangan sampai terlepas. Kekelaman dan kehening dalam jiwa yang terluka. Suara teriakan hati yang …
New BLOG
Cuma mau ngetes wkwkw Jadi mau apa lagi ? Sudah gini aja dulu ~~ See you