Calistha terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah-engah dan memburu. Baru saja ia mengalami sebuah mimpi yang mengerikan. Ia kemudian menyibak selimut sutra itu dengan gusar karena ia merasa membutuhkan segelas air untuk menenangkan dirinya yang masih dirundung ketakutan. Dengan perlahan, Calistha mulai berjalan menyusuri karpet merah yang terbentang dikamarnya sambil menengokan kepalanya kesana kemari. Biasanya …
