UTANG

“HUTANG” atau “UTANG” adalah kata yang bikin telinga terusik saat mendengarnya. Hampir semua orang di dunia ini mungkin pernah berUTANG. Tak terkecuali diriku. Bahkan aku pernah di posisi yang ingin bundir gara-gara utang. Saat itu aku lagi hamil anak keduaku dan kondisi keuanganku benar-benar amburadul. Tagihan-tagihan bertumpuk dan biaya lahiran belum ada. Ya Allah…. Tak …

Lanjut

Sesuai dengan judulnya “lanjut” aku ingin berbagi sedikit pemikiranku tentang ajaibnya kata ini. Bagi orang yang pernah ingin menyerah, katakanlah dalam hidup. Di saat-saat tergelap tak akan pernah terlintas kata “lanjut”, yang ada di pikiran hanya “aku ingin berhenti, tak mungkin ada lanjutan untukku”. “Lanjut” merupakan kata yang sederhana dan mungkin sering ditemui dalam kosakata …

PROSA HATI: #7 Obrolan Wanita Dewasa

Pada dasarnya manusia itu bisa berubah, Manusia bertumbuh dan berkembang. Tidak hanya tentang lahir sebagai sosok bayi mungil tak berdaya yang bertahun-tahun kemudian menua dimakan waktu. Pun ketika telah banyak lembaran-lembaran drama kehidupan yang dilewati, manusia yang tadinya naif pun tiba-tiba mampu mati rasa dan realistis hingga ironis. Malam ini kau dan aku tertawa getir …

Berita rasa karya seni

  Pagi ini mimin tak sengaja membuka salah satu laman berita dari situs tempo.co Judul beritanya “Terkini Bisnis: Berbagai Cara Selamatkan Rugi Proyek Kereta Cepat, Skema Fully Funded Pensiun PNS”. Editor tercantum adalah Martha Warta Silaban. Salah satu paragraf beritanya mencantumkan sebagai berikut. Kurang satu menit jadwal keberangkatan, pukul 07.54 WIB, sepur kilat yang membuhul …

PROSA HATI: #6 RENJANA

Kau bagai renjana di dalam bejana. Terjebak asa bagai candu yang membuatku pilu. Pada pertemuan tak terencana, sorot matamu yang redup memporak-porandakan buntalan rindu yang kupendam sendiri. Kau bertahan terisak dengan belati yang menghujam riak tawamu, terhimpit sendu yang kucandu dalam khayalku, lebur dalam pelukan perayaan kau dan aku di dalam mimpiku. Wahai pujangga yang …

PROSA HATI: #5 Pengakuan

“DIA BUKAN ANAK SUAMIKU!” Ucapnya cepat dan tegas lantaran tak ingin aku melanjutkan seluruh kalimat manis penuh pengharapan bait-bait doa nan suci dari bibirku. Aku tengah mendoakan kebaikan atas rumah tangga yang dia bina, sebuah rasa suka cita atas kehadiran buah hati yang menahun dinanti-nantikan. Dan ketika ia mengucapkan kalimatnya, aku hanya bisa termangu dan …

Rumah

Bagiku, rumah adalah tempat yang bisa membuatku tak merasa sakit lagi. Rumah menjadi satu-satunya tempatku berpaling dari semua penderitaanku. Aku bersyukur masih bisa merasakan hal itu. Ini cinta, cinta yang dalam dari lubuk hatiku, yang tak pernah ku rasakan pada apapun. Rumahku yang dihuni oleh keluargaku, ibu ayah, kakak dan adikku. Walalupun aku yang tak …

Sebuah Tapak Tilas Masa Lalu

Aku kembali menengok ke belakang, mencoba menelusuri jejak tilas masa lalu, tepatnya beberapa tahun yang silam. Kilas balik kilatan memori berkelebatan di kepala. Menggerakan raga untuk kembali membuka kenangan-kenangan yang telah lama berdebu tak terjamah Ada banyak kenangan disini. Aku mulai menelusurinya satu persatu, sampai pada akhirnya aku menemukan satu kisah cerita yang sempat ku …

PROSA HATI – #3 Rahasia Hati

Mengapa kau menelisik jauh ke dalam relung hatiku? Mengapa kau mencari-cari retakan berserak yang kusimpan jauh dalam palung sukmaku? Dan mengapa aku bertanya? Sedang cinta yang kau miliki untukku adalah yang terbaik dari semua cinta manusia yang pernah tercipta dalam garis takdirku? Kau mencinta dengan segenap jiwa dan ragamu, Kau menyayangi ketidakberdayaan yang kumiliki tanpa …

Segala-galanya Memuakkan

Kembali menemukan harapan setelah sempat goyah dengan keadaan. Hidup sebenarnya tidak begitu sulit, namun juga tidak mudah. Berada diantara nasib yang dipertaruhkan. Katanya judi itu dosa, padahal setiap detik merupakan judi kehidupan. Alah, tahu apa aku belum seperempat abad bernapas sudah khutbah kehidupan. Sudah mirip orang gila yang frustasi kehilangan harta, atau pemuda yang tak …

Cantik

Matahari masih terik padahal sudah menjelang sore hari. Satu dua kapal kecil nelayan bergerak semakin ke tengah. Angin laut menggerakkan deretan payung yang menaungi beberapa kursi. Beberapa orang lalu lalang meski belum bisa dikatakan ramai. Aku duduk di salah satu deretan kursi, di bawah payung hijau, bersamanya. Kuhela napas dalam, antara menikmati suasana dengan melepaskan …

Jika Aku Bukan Siapa-SIapa

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan hampir berganti tahun. Sebagian besar aku habiskan dengan rebahan di atas kasur. Aku tidak mau mengingat tanggal,  yang aku tahu hanya terang kemudian gelap. Itu berlangsung tepat setelah aku dinyatakan lulus jenjang sarjana. Apa yang aku rasakan? Hampa. Berbulan-bulan menghabiskan siang-malam untuk skripsian. Terkadang begadang, seringnya pusing mencari …

The Simple Things

Saat sedang penat aku hanya menginginkan berkeliling kota Jakarta dengan motorku.Hal-hal sederhana yang bisa aku lakukan yaitu: – Mendengarkan radio di handphone sambil berkeliling kota Jakarta. Bagiku mendengarkan radio masih menjadi salah satu aktivitas yang menyenangkan, karena di saluran radio favorit memutarkan lagu-lagu kesukaan tanpa diminta, dan mendengarkan celotehan penyiar radio yang bermanfaat dan seru. …

Ukur Baju Di Badan Sendiri

Hai guys Kalian pernah ga sih denger kalimat, “Ukur baju di badan sendiri”? Kalau aku, aku pertama kali dengar dari dengar dari Mama aku waktu kita ngobrol soal beberapa teman aku yang utang demi gengsi. Ukur baju badan sendiri memiliki arti untuk bertindak sesuai dengan batas kemampuan diri sendiri. Beberapa waktu belakangan ini, melihat keadaan …

Be Kind

“Baiklah pada semua orang. Kamu gak tahu apa yang sedang ia alami.” . Pernah mendengar kalimat tersebut? Aku sering mendengarnya. Awalnya aku mikir, ‘kenapa kita harus baik sama semua orang? Padahal kan… Gak semua orang baik ke kita?’ Seiring berjalannya waktu, aku mengamati dan sadar, kalau kita semua -termasuk orang yang jahat sama kita- juga …

Puisi | Tertikam Takdir

  Terhampar pijar-pijar mangata terang benderang Cahayanya menyulam elok wajahmu Berbingkai palsu pahit kenangan Tersemat dalam usang memori kelam Barangkali takdir memanglah benar Hanya doaku yang tak menahu ke mana arah mengejar Padahal nayanikamu masih menemani di sini Mengisi gelisah mataku yang kian meruai Sementara sukmaku kadung tertipu damai Menganggapmu segala nirmala atas ketidaksempurnaanku Aku …