Aku menutup pintu kamar dengan letih. Tugas kuliah yang menumpuk telah menguras tenagaku sejak pagi tadi. Sekarang aku hanya ingin istirahat sejenak untuk menghapus lelah. Ketukan samar di pintu kamar membuatku mendesah, tapi aku tetap beranjak membuka pintu. Tubuh kurus Ibuku menyambutku di balik pintu. Rambut putihnya seolah meneriakkan betapa tua dirinya. Hatiku perih menatap …
Married life 5a
Aku heran, setelah aku keluar dari rumah sakit. Aku melihat Neo yang babak belur, walau kini terlihat samar-samar. Tapi aku yakin, dia sudah dipukuli dan tidak melawan. ” Kalian sedang apa???” Luca dan Zian sedang mengotak Atik komputer mereka yang sepertinya bermasalah. ” Bu bos, ini tiba tiba kena virus. Kita sedang memperbaikinya, untung di …
Kau Tangguh!
Entah kenapa di sudut temaram, di bilik reyot itu ku dapati sosok bayangannya. Menatap nanar padaku dengan wajah memucat dan tersenyum getir. Sesaat, sosoknya mendekat, wajahnya kian terlihat samar. Dia berbisik pelan, “Kau tangguh!” Seketika, wujudnya lenyap bak asap lilin mengudara. Membiarkanku terpaku sendirian dalam samar-samar suara yang nyata atau tidak.
My Husband – 13. Tidak Ada Lagi Rahasia
Dua minggu yang lalu, Miranda memintaku membawa Alin ke tempatnya dirawat. Aku menyingkir begitu kedua wanita itu bertemu diiringi tangis. Setelahnya Alin bercerita padaku bahwa Miranda adalah wanita yang telah menolongnya beberapa tahun silam dan kemudian mereka bersahabat. Ternyata aku telah menorehkan luka yang begitu besar di hati Miranda. Padahal selama itu pula, dia sudah …
My Husband – 12. Kenyataan
“Istri Anda mengidap penyakit kanker rahim stadium empat.” DEG. Tubuhku terasa limbung hingga tanpa sadar aku mundur dua langkah menjauhi dokter. “Apa sekarang waktunya bercanda, Dok?” tanyaku dengan geram. Kedua tanganku sudah mengepal kuat, siap menghajar dokter itu sewaktu-waktu. “Maafkan kami, tapi itu hasil pemeriksaan.” Ungkap dokter itu dengan raut iba. “Pasien sudah sadar sekarang. …
My Husband – 11. Pengadilan
(No Ratings Yet) Loading… Akhirnya hari ini tiba juga. Sidang pertama perceraian kami. Sempat kupikir suamiku tidak akan datang. Tapi ternyata dia datang. Hatiku sakit melihat keadaannya. Penampilannya memang rapi seperti biasa. Tapi bakal janggut didagu dan rahangnya dibiarkan tumbuh bebas. Matanya merah dengan rambut acak-acakan. Bahkan ujung hidungnya memerah menandakan bukan hanya aku …
My Husband – 10. Murka
Air mataku bergulir tanpa bisa dicegah ketika mobil suamiku memasuki halaman rumah. Segara kuhapus air mata lalu menyingkir dari jendela kamar. “Dia sudah datang.” Lirihku pada Erlan. “Belum terlambat untuk berubah pikiran.” Erlan menasihati. Aku menggeleng seraya melepas gaun tidurku, menyisakan bra dan celana dalam. Sebenarnya aku malu setengah telanjang di depan Erlan. Tapi aku …
My Husband – 9. Rencana
Dua minggu sudah berlalu sejak Alin mengungkapkan semua. Sekarang suamiku sudah kembali ke dalam pelukanku. Tidak mungkin suamiku mau berpisah begitu saja tanpa alasan yang jelas. Aku tahu seberapa besar cintanya kepadaku. Karena itu aku memikirkan banyak skenario. Sampai akhirnya aku memilih untuk membuatnya membenciku. Mungkin Tuhan memang merestui pilihanku. Secara kebetulan sahabat baikku, Erlan, …
My Husband – 8. Kisah
Mereka tidak melanjutkan pembicaraan karena sadar masih di sekolah Ardian. Baru setelah kembali ke rumah Alin dan Ardian pergi bermain, kedua wanita itu duduk berdampingan di ruang tamu. “Aku bertemu Mas Ryan ketika masih bekerja sebagai pelayan di sebuah rumah makan.” Alin memulai ceritanya. “Hari itu Mas Ryan datang bersama rekan-rekan sekantornya untuk merayakan sesuatu. …
My Husband – 7. Pengakuan
Aku kembali ke tempat Alin berada. Sama sekali tidak ada bekas air mata di wajahku. Aku sudah terlalu sering menangis dan menyembunyikannya hingga tahu dengan tepat cara merias wajahku untuk menutupi jejak air mata. Karena itu, alat make-up lengkap tidak pernah lupa kubawa. “Kakak sakit?” tanya Alin dengan nada khawatir. “Mendadak sakit perut. Sepertinya tamu …
My Husband – 6. Keputusan
“Ardian akan punya adik.” Aku terdiam. Rasanya seluruh tubuhku berubah menjadi patung yang sewaktu-waktu bisa hancur. “Kak?” Aku tersentak lalu segera memalingkan wajah agar Alin tidak melihat mataku yang berkaca-kaca. Pedih. Oh Tuhan, berapa lama lagi aku sanggup menahan siksaan ini? “Kakak kenapa?” tanya Alan sambil menyentuh punggungku. Nada suaranya terdengar begitu khawatir. “Ah, aku—aku …
My Husband – 5. Berita Bahagia??
Kue buatan Alin memang sangat lezat. Ada sedikit kepedihan dalam hatiku menyadari kenyataan itu. Lagi-lagi aku merasa kalah darinya. Aku tidak bermaksud bersaing. Namun tanpa bisa dicegah, aku selalu membanding-bandingkan kami. Dan tiap kali aku menemukan kelebihan dalam dirinya, aku semakin terpuruk. Aku pastilah wanita paling bodoh di dunia. Rela berbagi meski itu menyakitkan. …
My Husband – 4. Kenangan
Suamiku berbohong. Aku terlalu mencintainya dan terlalu mengenalnya hingga dengan mudah bisa mengetahui kenyataan itu. Dengan jantung berdegup kencang, aku mengikutinya. Dia mengaku hendak melakukan perjalanan bisnis ke luar kota. Dan memang saat ini mobil yang dikendarai suamiku semakin mendekati perbatasan kota. Aku pasti salah! Kalimat itu kuulang-ulang dalam hati seperti mantra. Baru saja …
My Husband – 3. Bunda
Kuparkir mobilku di halaman rumah. Rumah mungil tanpa pagar, hanya dikelilingi rimbunan tanaman terutama tanaman bunga yang terawat. Sangat jauh berbeda dari rumah megah dengan halaman bak taman kerajaan yang kutempati bersama suamiku. Tapi anehnya rumah ini selalu menimbulkan rasa iri yang mengiris hatiku. Wanita yang tadi hendak memasuki rumah, berbalik karena mendengar suara …
Silence
. . . .. … o…O…Silence…O…o Dulu,awalnya aku belum menyadari apa yang dirasakan oleh hatiku… Dia yang selalu duduk dan menatapku dari seberang… Kami hanya mengagumi dalam diam… Seperti angin yang menerbangkan dedaunan dalam diam… Senyap…sepi..dan sunyi… Itulah kami… Tak ada ucapan.Tak ada obrolan. Hanya keheningan… Dimensi waktu yang terus bergulir tanpa jeda barang sedetikpun …
My Husband – 2. Rumah Kedua
Dua hari berlalu sejak kepergian suamiku ke ‘luar kota’. Kerinduanku nyaris tak tertahankan walau dia sudah biasa meninggalkanku sejak lima tahun terakhir. Tanpa dirinya, rumah kami serasa penjara yang mencekikku secara perlahan. Itulah sebabnya kini aku memacu mobilku menyusuri jalanan yang sudah sangat kuhafal. Tempat yang sering kali kusebut rumah kedua. Karena di dalamnya …
My Husband – 1. Luar Kota??
“Aku harus ke luar kota selama seminggu.” Suamiku menjelaskan sambil mengeluarkan setelan kerjanya dari lemari besar kami. Aku mendekatinya, membuatnya terhenti antara lemari dan ranjang king size kami. Dia masih menggenggam pakaiannya di salah satu lengan kekarnya. Aku tersenyum menenangkan, berusaha menampilkan wajah paling ceria walaupun jantungku serasa diremas. Kulingkarkan kedua lenganku di leher suamiku …
MY LITTLE GIRL : PART 1
BAB 1 Pagi hari yang panas di Pekanbaru membuat Alfares enggan untuk keluar dari rumahnya. Ia memilih untuk berdiam diri sejenak di kamarnya sambil mengatok-atik komputernya. Suatu hal yang biasa yang dilakukan oleh Alfares Ivandi. Pria itu mengurung diri di Penthousenya sambil mengurus blog dan juga programme yang ia jalankan. Hari minggu yang biasa untuknya. …
Reading Addiction
Pernah dengar reading addiction? Kalau narkoba addict pasti sudah pernah dengar. Nah kalau reading addiction itu biasanya terjadi saat kita tidak bisa berhenti membaca dan selalu mencari bacaan baru saat bacaan yang sedang dibacanya sudah habis. Kalau mereka teradiksi untuk baca buku pengetahuan mungkin gak masalah tapi biasanya yang terkena penyakit ini sih orang yang …
Being An Adult It’s Not Jokes
Menjadi dewasa adalah sebuah proses. Proses dimana seseorang pada akhirnya mempunyai pemikiran untuk maju, untuk bangkit, untuk tidak lagi melakukan hal sia- sia yang selama ini ia lakukan. Proses dimana tak hanya pemikirannya yang dewasa tetapi fisik dan hormon nya juga ikut menua. Tentu saja proses pendewasaan ini tak melulu mengenai umur. Menjadi dewasa berarti …