Vitamins Blog

Review Azhura’s Bride

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

2 votes, average: 1.00 out of 1 (2 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

 

Sebelum membaca keseluruhan Review, ada yang harus diingat terlebih dahulu:

1. Ini hanya pendapat pribadi dan kemungkinan besar kita berbeda.

2. Saya belum selesai membaca ceritanya dan saya putuskan untuk masukan cerita ini ke DNF untuk sementara.

Baiklah, seperti yang kita tahu cerita ini bergenre New Adult Fantasy yang menceritakan tentang Azhura, Dewa dari segala Dewa, yang berusaha untuk melindungi isterinya, Armenia, dari Yazza, sang Dewa Kematian.

Jujur, saya kurang menikmati cerita ini karena ada beberapa deskripsi yang diulang-ulang, yang sebenarnya, tidak perlu. Misalnya penjelasan kutukan Azhura tentang jodohnya, atau penjelasan tentang Yazza dan kutukannya.

Saya juga kurang suka dengan tokoh-tokoh di cerita ini. Azhura dan Armenia apalagi. Sebagai perempuan saya tersinggung karena perempuan harus digambarkan selemah itu hanya karena laki-laki, setidaknya sejauh yang saya baca. Saya tahu ini fiksi, tapi fiksi pun bukankah membentuk mind set pembaca? Saya tidak terlalu suka hubungan Azhura-Armenia karena mereka merepresentatifkan bahwa laki-laki itu lah yang berkuasa akan wanita. Tapi tapiiiiii, ada satu hal yang membuat say setidaknya tersenyum senang dengan pasangan ini;  bahwa bagaimanapun, wanita bisa menjadi tetap kelemahan laki-laki. Every great men has a great women behind them. Bagaimanapun jua wanita berpengaruh kuat.

Hal yanh membuat saya bertahan membaca cerita ini adalah Yazza. Jujur, saya bersimpati pada laki-laki ini, karena latar belakang laki-laki ini benar-benar menyedihkan dan saya tahu kalau tokoh macam Yazza lah yang berhak mendapatkan hidup yang lebib baik.

Hal lain yang kurang adalah World Building. Well, fantasy itu berhubungan erat dengan World Building, so i’m sorry i’m not sorry to say that the world building is suck. Ia saya gak bisa merasakan dunia Amethys, terlalu banyak bolong-bolong dan informasi yang kurang.

Walaupun begitu, kusuka dengan deskripsi makhluk-makhluk yang dijelaskan sejelas-jelasnya.

 

Semangat untuk penulis-penulisnya. Mungkin saya akan mencoba membaca cerita yang lain. General’s wife mungkin?

3 Komentar

  1. Aku sangat suka sosok yazza,sampai aku berani bertaruh sama diri sendiri,kalau aku malah gampang melupakan sosok azhura (tokoh utama) tp tidak untuk Yazzaku yg menyedihkan???

    1. Yap ku pun setuju, Yazza karakter yg lbih masuk akal dan yaah (walaupun Dewa) tpi lbih manusiawi

  2. Yazza :lovelove