Vitamins Blog

QUEEN’S CURSED : PART 1

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

54 votes, average: 1.00 out of 1 (54 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

Suara gaduh terdengar dari taman dan juga halaman belakang istana. Ratu Theresa beralih dari tehnya menuju halaman tempat suara gaduh itu berasal. Aaron dan Charles telah berada disana lebih dulu. Charles hanya melihat dari kejauhan, tapi enggan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Berbeda dengan Aaron yang memilih untuk turun tangan menangani kuda-kuda yang terlepas dari kandangnya dan berlarian kesana kemari. Salah satu pelayan berteriak saat salah satu kuda terjatuh dengan panah di tubuhnya.

 

Ratu Theresa, yang nafasnya tersengal-sengal sehabis perjalanan menuju ke tempat ini dengan tergesa-gesa mendongak melihat apa yang tengah terjadi. Charles menyadari kehadiran ibunya. Ia hanya melirik sebentar dan kembali melihat saudaranya mengurusi hal ini.

 

Sambil menghela nafas, ia berkata: “Dia berulah lagi.”

 

“Si Pembuat Masalah itu,” Ia berdecak kesal. “Aku merasa sanksi bila ia mempunyai darah dari bibinya.”

 

“Si Pembuat Masalah selalu ada di keluarga kita. Tapi….” Charles menoleh karah ibunya. “Aku yakin bila dia bukanlah keturunan iblis.”

 

“Philip!”

Aaron berteriak kepada anak yang berada di tengah lumpur sambil membawa busurnya. Ia menoleh kearah ayahnya dan langsung beranjak keluar dari lumpur. Ia berlarian kearah Aaron dan memeluknya, tak peduli bila lumpur tersebut mengenai baju mewah Aaron.

 

“Ayah!” Serunya gembira.

 

Aaron melebarkan tangannya, enggan untuk memeluknya karena dipenuhi lumpur. “Philip, apa yang kau lakukan?”

 

Philip mendongak hingga wajahnya tidak terlihat lagi kecuali matanya yang berwarna hijau terang. “Aku melihat makhluk aneh saat aku berada di istal kuda. Dia mengancamku dan mencoba untuk menyakitiku. Karena itu aku memanahnya dan mengusirnya disana.”

 

“Kau membuat takut kuda-kuda,” Aaron memegang pundak Philip, walaupun tangannya nantinya akan di penuhi lumpur-lumpur. “Dengarlah, mandilah sekarang juga dan ganti pakaianmu. Ayah akan mengurusi ini nantinya.”

 

Philip mengangguk dan segera berlari kearah pelayan pribadinya. Aaron menghela nafasnya sambil melirik ke semua kerusakan ini. Setidaknya ia telah mengendalikan beberapa kuda dan kuda yang mati itu sudah di urus. Salah satu kuda memasuki bagian istana dan sekarang sudah di tangani dengan baik oleh Si Penjaga Kandang Kuda.

 

Aaron menceburkan kedua tangannya ke dalam baki yang telah di sediakan oleh pelayan. Ia mengambil handuk basah dan mengelap bajunya yang terkena lumpur. Mungkin ia harus mandi sekarang. Handuk dan juga air yang berada di bak ini tidak akan bisa membersihkannya dan menghilangkan bau lumpur di badannya.

 

“Ibu mengkhawatirkan anakmu,” Charles datang sambil tersenyum kepada Aaron.

 

“Ada apa dengan anakku?” Aaron bertanya sambil menaikkan lengannya bajunya hingga ke siku.

 

“Mungkin kata-katanya salah,” Charles tampak berpikir sambil memutar bola matanya. “Takut, mungkin? Dia mengingatkannya tentang saudari kita. Si Aneh itu.”

 

Aaron memilih untuk menghiraukan kata-kata Charles. Semua orang mengatakannya di istana. Putranya, Philip memiliki tingkah laku seperti Ophelia. Saat kecil Ophelia terkenal dengan sifatnya yang aneh, sering berbual, dan juga berbicara sendiri di tempat-tempat sepi seolah-olah ia mempunyai teman gaib. Aaron teringat akan perkataan Philip saat ia memeluknya. Ia mengatakan ada makhluk aneh di istal kuda. Makhluk aneh seperti apa?

 

“Maaf bila itu membuatmu tersinggung,” Kata Charles saat melihat reaksi Aaron. “Tenang saja, aku sudah menenangkan ibu agar tidak curiga lebih awal.”

 

Aaron menghentakkan tangannya agar sisa-sisa air di tangannya berkurang. Ia melirik sejenak kearah Charles, walau Charles tahu bila ia telah menyinggung perasaan saudaranya. Ia tidak ingin berdebat saat ini. Aaron melangkah meninggalkan Charles sendirian.

 

–{—

 

Samuel tahu kejadian apa saja yang tengah terjadi di istana. Dengan kekuatan iblisnya, ia dapat melihat semuanya yang berhubungan dengan dirinya. Tapi hal itu tidak ingin ia katakan kepada Rosalie. Ia tidak berniat untuk mengatakan semua kejadian ini kepad Rosalie saat ini. Biarkan wanitanya mengetahui hal itu berlahan-lahan. Dan juga sekarang ia tidak ingin hal tersebut mengganggu keintiman mereka saat ini.

 

Setelah kebangkitan Rosalie, Samuel menjadikan Rosalie benar-benar menjadi miliknya. Wanitanya itu tengah tertidur di sampingnya sekarang dengan sebagian dadanya yang polos sedikit menyembul dari balik selimut. Mereka telah melalui malam yang panjang semenjak kebangkitan itu. Dan saat ini Rosalie tengah tertidur pulas disampingnya.

 

Tapi hal itu tidak berlangsung lama saat Samuel mencoba mengelus rambutnya yang berwarna merah. Berlahan-lahan kelopak mata itu terbuka dan menampakkan matanya yang bagaikan batu ruby.

 

“Aku membangunkanmu, sayang?”

 

Rosalie menggeleng. “Aku bosan.”

 

“Bosan bersamaku?” Samuel mencoba untuk menggoda Rosalie. Tapi tampaknya hal itu tidak mempan. “Apa yang kau inginkan, sayang?”

 

Samuel meraih pipi Rosalie dan mencubitnya gemas. “Aku keluar,” Ucap Rosalie yang dijawab dengan alis terangkat oleh Samuel. “Jalan-jalan…”

 

Samuel tersenyum. “Baiklah.”

 

Samuel beranjak dari ranjangnya. Ia mengambil pakaiannya yang tergeletak di lantai. Rosalie masih berbaring di atas ranjang sambil memandang kearah langit-langit. Ada sesuatu yang ingin ia tanyakan dan masih mengganjal di hatinya. Sesekali ia melirik kepada Samuel dan disaat itu juga hatinya merasa ragu untuk menanyakannya.

 

“Samuel…”

 

Samuel menoleh kepada Rosalie. “Ada apa, sayang?”

 

Rosalie memiringkan badannya kearah Samuel. “Kenapa aku dihidupkan kembali?”

 

Samuel menghentikan aktifitasnya. Ia melirik dengan ekor matanya sambil menunggu lanjutan dari perkataan Rosalie.

 

“Aku tahu mengenai masa laluku. Tapi, kenapa kau mengatakan bila aku adalah reinkarnasi Ophelia? Kenapa kau menghidupkanku? Ah— atau ini bukan kehidupan ya? Apa semua anak terkutuk akan hidup bersama iblis setelah kematiannya?”

 

Samuel menghampiri Rosalie. Ia duduk di tepi ranjang sambil mengelus puncak kepala Rosalie.

 

“Tujuanmu untuk hidup belum tercapai karena itu aku menghidupkanmu lagi,” Jawab Samuel.

 

Rosalie mengerutkan dahinya. “Apa tujuan hidupku?”

 

Samuel tersenyum, tapi matanya bagaikan mengatakan sesuatu hal kepada Rosalie. “Membalaskan dendam keluargamu.”

13 Komentar

  1. wih,,, akhirnya up juga…
    jadi apakah philips adalah keturunan selanjutnya yg kata nya di kutuk?

    1. Pada penasaran yaa
      Btw nih cerita banyak misterinya harus jeli bacanya sama carinya spoilernya
      Haha semoga ndak bingung ya bacanya

    2. Dikau bingung ya ka?apalgi akuuuuuuu
      Ketinggalan cerita ini huaaaa

  2. Akhirnya yaa, setelah cek update an ada juga akhirnyaa.

    Welcome, phil! Jadi penasaran, apakah philip juga punya iblis yg menyeertainya? Kayak ophelia dan sam? Jeng jengggggh,
    I’m waiting for balas dendamnya sam sama rosalie, kayaknya bakal mengerikan,
    Aku nunggu juga kisahnya sam sama rosalie, i really love this couple, dan sam, selalu punya hal2 sederhana yang berimbas luar biasa romantis, kyaaaaa

    1. Hahahah banyak pecinta samuel ya
      Makasih udh nunggu update-annya ^^

  3. Ini part 1 ny, barusan bca prolog ny, jdi urutannya gmn???
    Ahhhhhhh ketinggalan aq ny huhu
    Bntr bntr, ayoo cari dlu ampe part brp terakhir bca cerita ini sblm ny hihi
    Semangat ya

    1. Kemarin udh update prolog lebih dulu karna kesalahan teknis makanya prolognya terhapus trus update lagi
      Bingung ya? Hahah gak ceritanya authornya juga membingungkan

  4. Semangat ya kak nulisnya,. Ini baguss kak

    1. Makasih banyak ya :*

  5. Akhirnya nyampe jg bca ke season 2 ini
    Ohhh Rosalie tuh reinkarnasi dri ophelia toh ‘angguk2 paham pdhl msh blom ngerti bngt’ hahaha
    Ditunggu loh ka lanjutanny
    Semangat trs nulis nya

    1. Hahahah kayaknya bacanya perlu perjuangab ya

  6. Balas dendam nya tuh untuk apa ya,masih kurang ngerti :ragunih

  7. Balas dedam keluarga muu.. Woww tambah penasarann hihihj