Anime Menyelamatkanku Dari Rasa Kesepian

2 Januari 2024 in Vitamins Blog

Hallo Guys,

Selamat Tahun Baru 2024. Semoga apa yang kita harapkan di tahun ini tercapai, dijauhkan dari segala yang jahat, dan selalu dilindungi.

Kali ini aku akan membawa sedikit refleksi habis aku menonton anime.

Kisah ini dimulai saat aku kelas 2 SMP semester 2, dimana aku mulai terkena pembullian oleh teman sekelas. Sejujurnya, aku tidak tahu dimana salahku, kenapa mereka membullyku, dll.

Hari – hari di sekolah pun menjadi hal yang menakutkan bagiku. Meski memiliki teman, entah kenapa itu sama sekali tidak membantuku. Apalagi teman yang dulu pernah dekat denganku menjadi salah satu orang yang membullyku tidak langsung.

Aku merasa kesepian di kelas meski tidak dijauhi sahabatku.

Lalu, pada suatu hari, saat aku pulang sekolah dalam keadaan sedih, mempertanyakan sampai mana pembullyan ini berlangsung, aku tidak sengaja menyetel saluran Antv. Dan disana ada anime yang belum pernah aku tonton. Anime itu adalah Kekkaishi.

Aku sangat senang saat melihatnya. Sejak saat itu, aku selalu menantikan waktu pulang sekolah. Aku menantikan aku menonton Kekkaishi sambil makan siang.

Sejenak, aku melupakan masalahku dan penasaran dengan cerita selanjutnya. Menonton Kekkaishi menjadi sebuah penghiburan ditengah kesedihan dan kesepianku.

Kalau teman – teman, apakah ada cerita serupa? Mengenai penghiburan kecil yang membuat bersemangat atau harapan?

How You Feel About Someone vs How Someone Make u Feel

2 Juli 2023 in Vitamins Blog

Halo guys

Selamat bulan Juli, gak terasa udah setengah tahun kita lalui. Semoga bulan ini dan ke depannya akan banyak hal baik untuk kita.

Oke, karena sudah lama gak ngepost di blog PSA, kali ini aku datang membawa sebuah kalimat yang menarik banget. Pertama kali aku lihat kalimat ini di video instagram story.

Aku langsung jleb… Wah ini jawaban atas kebingunganku selama ini. Kalian bisa search di tiktok ya dengan username rainertupamahu.

How you feel about someone & How someone make you feel

Teman – teman, sekilas kata – kata itu mirip ya? Tapi kalau ditelaah lebih lanjut, keduanya memiliki makna yang berbeda loh.

Perbedaannya dimana? Dalam videonya, kak Rainer menjelaskan dengan contoh yang mudah dipahami

” Kamu bisa menganggap seseorang karismatik, lovely, pintar, dan bijak, tapi kalau orang itu membuat kita cemas, tidak berharga, insecure tentang diri kita sendiri… Mungkin kita harus memperhatikan itu.

Karena ternyata, how someone make you feel itu realitasnya lebih dirasakan kita secara personal ketimbang how you feel about someone.”

Wow, setelah mendengar penjelasan singkat namun padat kak Rainer, aku pikir aku memahami apa yang aku rasakan beberapa bulan.

Aku sendiri ada di sebuah lingkungan dimana yang menurutku ga nyaman  dan orang – orang yang baik tapi terasa jauh.

Lebih dari 3 bulan, aku selalu bertanya – tanya dalam hati, kenapa ya aku ngerasa kayak gitu? Padahal kalau aku pikir-pikir orangnya sebenarnya enak.

And then, terjawab.. Kalau mungkin perasaan-perasaan gak nyamanku muncul karena mereka secara sadar atau gak sadar membuatku merasakan perasaan-perasaan itu.

Lalu gimana? Lebih awaraness aja dan yah mungkin mulai membangun batasan sehat. Itu aja.

Selain aku, apakah kalian pernah atau sedang mengalami hal ini?

Petualangan Baru

2 Juni 2023 in Vitamins Blog

 

Meski aku akan terjatuh lagi

Meski aku akan terluka lagi

Ku kan tetap terbang tinggi

Membumbung menuju langit biru nan luas

Sayapku siap menerjang

Segala badai yang akan datang

Dan tekadku akan mengalahkan

Rasa takut dan kecemasanku

Pada petualangan baru

Aku siap menyambutnya

Yogyakarta, 2 Juni 2023

Bakat : Menjadi Nomor Satu Dulu ?

24 Februari 2022 in Vitamins Blog

 

Hai guys… Udah lama ya gak ngeblogg curhat

Oh ya… Buat yang suka nonton drama Korea, adakah yang sudah nonton drama Korea Twenty Five Twenty One?

Aku baru saja nonton sampai episode 4… Dan drama ini mendapatkan perhatianku karena alur cerita yang menarik.

Salah satu bagian paling menarik adalah saat ibu Na Hee Doo dan Na Hee Doo sedang bertengkar. Bertengkar karena apa?

Jadi, karena di Korea sedang terjadi IMF atau (CMIIW) krisis moneter, banyak klub di sekolah yang terpaksa ditutup. Nah, itu juga berlaku di SMA Khusus putri yang Na Hee Doo tempati. Klub anggarnya terpaksa ditutup.

Na Hee Doo yang memiliki keinginan kuat untuk terus bermain anggar akhirnya meminta pindah sekolah ke SMA Tae Yang pada Ibunya. Kenapa sih harus SMA Tae Yang? Karena di SMA Tae Yang klub anggar masih ada. Ditambah, disana ada atlit idola favorit Hee Doo, yaitu Go Yu Rim.

Nah, ibunya Na Hee Doo jelas ga setuju… dan mungkin ngerasa permintaan Hee Doo itu konyol. Ibunya juga berkata, kenapa Hee Doo sampai mau main anggar terus terusan padahal Hee Doo gak berbakat.

Memang, waktu kecil Hee Doo sering menang dalam tanding anggar, tapi seiring berjalannya waktu Hee Doo selalu kalah dan jarang menang. Menurut ibunya, daripada anggar mending Hee Doo fokus buat pelajaran.

Jujur, waktu kalimat itu terucap. Aku sempat melongo sih. Kayak… Apa yang dikatakan Ibunya Na Hee Doo memicu ingatanku juga. Aku dicap oleh keluargaku sebagai anak biasa aja (meski orang lain mungkin enggak anggap gitu). Gak punya bakat lah.

Pernah suatu hari aku bilang, ingin kursus kue. Tapi Mama langsung nolak dan bilang, “emang kamu punya bakat?” Dan itu makjleb.

Sama waktu aku bilang ke temen kalau aku mau jadi penulis cerita. Mereka bilang kalau aku ga berbakat. Bahkan guruku secara ga langsung juga bilang gitu. Bagi guruku dan mama, bakat itu seperti berlian.

Sayangnya di mata mereka mungkin aku ga ada berlian.

Terus terang aku sedih banget. Dan nonton drama korea ini buat aku bertanya – tanya…

Apakah bakat itu memang bawaan yang ga perlu dipoles?

Apakah bakat itu artinya kamu hebat dalam bidang itu?

Atau… Apakah itu berarti kamu nomor satu dalam bidang itu?

Lalu… Jika bakat itu harus di akui orang lain… Berarti yang belum bisa meraih penghargaan itu sia – sia dan tidak berbakat?

Inilah realita yang aku sadari. Masyarakat harus mengakui dulu kemampuan kita, baru bisa dikatakan itu berhasil atau hebat.

Ego is Me

24 November 2021 in Vitamins Blog

“Jika seseorang tidak bisa memikirkan hal lain selain dirinya sendiri, bisa jadi karena dia tidak mendapat kasih sayang saat kecil.

Karena dia merasa dunia begitu dingin dan tidak peduli, dia harus menjadi egois untuk menyayangi dirinya sendiri.”

– Haemin Sunim, Love For Imperfect Things

.

Hai guys

Gimana pendapat kalian setelah membaca kutipan dari salah satu buku Haemin Sunim?

Memikirkan diri sendiri biasanya disebut ego yakan? Dan aku (kembali) mendapat sebuah kenangan mengenai ego.

Ini merupakan kejadian saat dimana aku berdiskusi pada guruku yang indigo mengenai karir dan masa depanku.

Ada beberapa hal yang dibicarakan, salah satunya termasuk sifat burukku yang guruku sebut adalah ego.

Sejujurnya, saat aku melihat ketikan tersebut (karena kami berdiskusi melalui chat) aku down sedownya. Mungkin karena aku butuh disupport , tapi beliau malah mengutarakan hal2 yang kurang enak buatku.

Yah, maksud beliau baik. Tapi, lebih baik lagi kalau lihat sikon

Ego… Aku jadi down dan bertanya2 memang salah aku dimana? Kok dibilang ego? Salahkah?

Aku bergumul dengan pikiranku sangat keras.

Sampai suatu hari, aku sadar, kalau tiap orang memiliki egonya masing2. Ada yang terlihat. Ada yang terpendam.

Ego bukanlah hal buruk yang harus kita segera musnahkan. Atau dianggap sebgai perasaan asing yang salah.

Melalui kutipan diatas aku sadar, bahwa ego juga (mungkin) terbentuk sebagai mekanisme pertahanan diri. Karena kita merasa tidak ada yang peduli pada kita.. Pada perasaan kita….

Dibanding bersikap memusuhi atau berusaha menghilangkan ego, aku lebih baik berteman dengan ego. Berusaha mendengarkan apa yang dimaksud si ‘ego’

Sekian ceritaku.

Bagaimana dengan kalian?

Dewasa Itu Tak Seindah Anganku

22 Oktober 2021 in Vitamins Blog

“Aku mau jadi orang dewasa. Keren banget bisa make jam kinclong gitu.”

“Aku mau jadi orang dewasa. Biar kalau hujan-hujan gak dimarahin lagi.”

“Aku mau jadi orang dewasa. Biar bisa beli mainan kesukaanku banyak-banyak.”

.

Pernah gak sih dari kita membayangkan kalau menjadi orang dewasa itu menyenangkan?

Bisa punya uang sendiri.

Jarang dimarahin ortu?

Naik mobil kece

Bepergian ke luar negeri

Tiap minggu shopping?

Nah, sama. Aku dulu berpikir, kalau jadi orang dewasa tuh enak dan gampang. Nyatanya yaampun… Buat diri sendiri jumpalitan dan koprol tiap hari.

Menjadi orang yang beranjak dewasa, aku dibukakan dengan berbagai hal yang sebelumnya gak aku pikirkan.

Menjadi orang yang dewasa juga membuatku sadar untuk siap, menerima, dan menghadapi hal – hal menyakitkan yang menghampiri kita kapan saja.

Teman yang katanya forever ehh makin dewasa makin never.

Circle pertemanan menipis dan harus siap berjalan sendiri.

Mendapatkan kerja gak segampang buat mie instan

Merintis usaha dari nol butuh waktu, tenaga, dan ketekunan

Harus pintar ngelola keuangan, waktu, dan terutama emosi. Sebagai orang yang dianggap gede, kita harus dianggap sudah mampu mengelola emosi.

Menghadapi bervariasi orang dengan sifat uniknya.

Belum tuntutan dari lingkungan sosial yang umur segini harusnya udah bla bla yang makin buat frustasi dan tertekan.

Hadeehhh.. Mengcapek memang

.

Kalau kamu sendiri, apa yang paling merepotkan saat menjadi dewasa?

Ukur Baju Di Badan Sendiri

9 Oktober 2021 in Vitamins Blog

Hai guys

Kalian pernah ga sih denger kalimat, “Ukur baju di badan sendiri”?

Kalau aku, aku pertama kali dengar dari dengar dari Mama aku waktu kita ngobrol soal beberapa teman aku yang utang demi gengsi.

Ukur baju badan sendiri memiliki arti untuk bertindak sesuai dengan batas kemampuan diri sendiri.

Beberapa waktu belakangan ini, melihat keadaan di sekeliling, IG, Twitter… Kalimat ‘ukur baju di badan sendiri’ kembali terngiang ditelingaku.

Kita gak bisa menuruti kemauan semua orang. Baik dalam keluarga, pertemanan, lingkungan kerja, fashion, mode, gadget, dan lainnya. Kalau kita terus menerus mengikuti kemauan mereka dan mengorbankan banyak hal – keuangan, keinginan, dan kenyamanan kita- , pada akhirnya mungkin kita akan kehilangan pribadi kita sendiri.

Bahkan sulit mendengar ‘hati’ kita berbicara.

Yuk, mulai dari diri sendiri untuk melakukan segala hal sesuai batas kemampuan diri.

Ingat, kita gak bisa menuruti semua keinginan orang lain.

Belajar Mengasihi

8 September 2021 in Vitamins Blog

 

Entah kenapa, beberapa hari ini aku teringat kenangan yang tidak mengenakan. Yang terjadi pada saat Papa sakit.

.

7 Tahun yang lalu, Papa mendadak sakit. Papa bukan orang yang gampang sakit. Awal mulanya hanya syaraf kejepit. Ya, diagnosa awalnya itu. Kemungkinan besar Papa terkena syaraf kejepit karena suka memancing malam hari.

Namun, perlahan, kesehatannya belum juga membaik. Papa juga menjadi lemas, bahkan untuk berjalan pun susah. Papa kesakitan. Lalu, oleh Mama dan kakak perempuanku, -sebut saja Ara- , membawa Papa ke rumah sakit terdekat.

Mama dan Ara berusaha sekuat tenaga untuk membawa Papa naik taksi. Jika ada yang bertanya dimana aku saat itu? Saat itu aku sekolah.

Saat aku pulang, aku diberitahu oleh Ara kalau Papa habis dibawa ke RS terdekat. Dan… ada kejadian yang tidak mengenakan terjadi.

Saat pulang dari RS yang kembali menggunakan taksi. Untuk membawa masuk ke rumah bukan hal yang mudah. Kakak dan Mama meminta pertolongan tetangga samping rumah yang kebetulan saat itu ada di rumah.

Papa menangis waktu itu. Ia mungkin merasa sakit dan sedih. Setelah membawa Papa masuk ke rumah, Ara dimintai tolong oleh Mama untuk membeli jus jambu disamping rumah . Ya rumah tetangga yang menolong kami .

Rumah tetangga samping kami itu terdiri dari 4 rumah di tanah yang sama ( tanah warisan). Dan kakakku, Ara, mendengar percakapan yang menyakitkan.

Di samping rumah yang jualan jus, ada sebuah percakapan terjadi.

“Eh, tau gak? Aku baru pertama kali lihat laki – laki menangis,” – kata Ibu X sambil tertawa.

“Ha… ha.. ha… Masa cowok menangis?” jawab Pak X, yang notabene suaminya dengan nada tertawa juga.

Kakakku terdiam mendengar itu. Ia tetap melanjutkan untuk membeli jus tersebut. Si penjual jus, Ibu S, yang notabene masih memiliki hubungan darah dengan Pak X, merasa tidak nyaman.

Tahukah kalian? tetangga samping rumah yang membantu Papa aku saat kembali dari RS adalah Pak X. Saat aku diceritakan hal tersebut. Aku merasa marah luar biasa.

Papa bukan orang yang mudah menangis. Dan saat aku diberitahu, aku kaget karena pertama kalinya mengetahui Papa menangis. Aku merasa marah dengan suami istri X itu karena… bagaimana bisa mereka tertawa disaat orang itu kesakitan???

Apa menangis itu hal yang memalukan???

Dalam hatiku, aku berdoa semoga mereka merasakan apa yang keluarga kami rasakan.

.

Kini, 7 tahun telah berlalu dan kenangan itu belum hilang dari pikiranku. Aku memaafkan mereka. Namun, aku juga tidak melupakan pelajaran yang kupetik dari kejadian itu.

“Jangan menertawakan musibah atau kesusahan yang sedang dialami orang lain.”

Memang, terkadang di masyarakat, kita bertemu dengan orang – orang yang suka buat sebal dan marah. Tapi meskipun begitu, belajarlah untuk berempati pada kesusahan orang lain.

Tidak ada orang yang mau menerima kesulitan.

Tidak ada orang yang mau menerima sakit.

Tidak ada.

 

Be Kind

26 Agustus 2021 in Vitamins Blog

“Baiklah pada semua orang. Kamu gak tahu apa yang sedang ia alami.”

.

Pernah mendengar kalimat tersebut?

Aku sering mendengarnya. Awalnya aku mikir, ‘kenapa kita harus baik sama semua orang? Padahal kan… Gak semua orang baik ke kita?’

Seiring berjalannya waktu, aku mengamati dan sadar, kalau kita semua -termasuk orang yang jahat sama kita- juga sedang mengalami hari – hari kelamnya atau sedang tenggelam dalam kesulitannya masing – masing.

Ada yang sedang berjuang untuk keluar dari lilitan hutang

Ada yang sedang berjuang untuk lepas dari sandwich generation

Ada yang sedang berjuang tegar saat difitnah oleh temannya

Ada yang di dunia maya kelihatan happy, namun di real life gak se-happy itu.

Kompleks bukan?

Semangat untuk para teman – teman yang sedang berjuang. Semoga kita mampu melewatinya

Tuhan, Aku Lelah

22 Agustus 2021 in Vitamins Blog

 

 

Tuhan, aku lelah

Dengan semua yang terjadi pada hidupku sekarang

Dengan semua hal yang harus kutanggung

Dengan semua beban di bahu yang terus aku kuatkan

Aku lelah disuruh memiliki hati sepanjang jalan tol dan kesabaran sedalam samudera

Aku lelah terus menerus tak dihargai

Aku lelah dihina

Aku lelah memenuhi semua ekspetasi orang lain

Seberapa usahaku

Seberapa air mataku yang turun

Seberapa bulih keringat yang turun

Mereka tak peduli

Tuhan …

Ijinkan aku mengeluh kali ini

Karena aku sudah tidak sanggup lagi

Memikulnya saat ini

Semoga hari esok

Engkau kuatkan aku lagi

Untuk kembali menapaki

Kehidupan ini bersama mereka

Rekomendasi Buku 1: Burning Heat

7 Mei 2021 in Vitamins Blog

Hallo Guys,

Hari ini aku membawa rekomendasi novel fiksi bergenre misteri ^^ Yang suka genre misteri yuk merapat ^^

FYI, Burning Heat merupakan novel fiksi yang berasal dari Negeri Sakura. Sang penulis sendiri, Akiyoshi Rikako merupakan penulis yang terkenal disana dan berhasil menelurkan lebih dari 5 karya.

Siap baca sinopsis Burning Heat?

BURNING HEAT
Akiyoshi Rikako
Ukuran : 13×19 cm
296 halaman
ISBN : 978-623-7351-65-8
Penerbit Haru

Sinopsis :
Aku menikah dengan pembunuh suamiku.
Demi menuntut keadilan.

.

[SOP-ILER]

Jadi, Burning Heat ini bercerita mengenai seorang wanita yang memutuskan untuk merubah identitasnya demi membalas dendam atas kematian suaminya.

Ceritanya ringan dan gak tergolong berat. Tapi tetep ada plot twist didalamnya

.

Sekian rekomendasi dari aku. Have a nice day guys

DayNight
DayNight