TERIRIS LUKA

Ditengah malam syahdu nan pekat Ku teringat pada mu, bayangmu Selalu melintas di kelopak mataku Ku coba untuk melupakanmu Namun bayang mu, trus menghampiriku Sunyiku kau tabur bunga rindu Kau bagai angin yang sejukkan Jiwa ragaku… Namun kini, sia-sia sudah mahligai cintaku Mimpi indah tiada lagi, sirna terbakar kayu arang abu… Ku coba bertanya pada …

Aku Percaya

Pernahkah kau bertanya padaku wahai saudaraku, apa yang menjadi mimpiku? Pernahkah kau berfikir wahai saudariku, apakah ucapanmu menyakitiku? Pernah kalian membayangkan dalam posisiku saat ini? Berjuang sendiri, tanpa mau menampakkan wajah belas kasihan. Memikirkan masa depan, di tengah ketidak jelasan. Berjuang melawan kejinya ketidak jujuran. Aku tau saat ini memang menjadi beban pikir orang tua …

The Last Eyes

  Sinopsis     Menikah bukanlah pilihanku, semua ini hanya untuk meneruskan kehidupan rumit istana. Seharusnya aku dapat menolak namun tidak ada pilihan saat pria bertopeng itu datang. Dia berpura-pura peduli untuk kejatuhan keluargaku, padahal aku tau dia sengaja menyudutkan Keluargaku untuk melepaskan tubuhku hanya untuk mencetak penerus Syavata Zemyla. Busuk. Dingin. Sadis. Itulah sosok …

Pengantin Rajendra : (Bab I) Awal Mula

  Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.   “Ratna, kamu sudah siap berangkat  besok?” Seorang gadis yang ditegur mendongak mencari sumber suara yang sudah membuat dirinya mengalihkan perhatian dari layar komputernya. Senyum di bibir tipis gadis itu melebar, …

The Crying Boy: Bab 2

DUA Negeri Dinding   Claretta mengaduh saat kepalanya terantuk membentur kayu. Cahaya putih menembus ke dalam kelopak matanya, membuat gadis itu mengerjap-ngerjapkan matanya karena merasa terganggu. Ia merasakan kereta kudanya sudah tidak berjalan. Telinganya mendengar suara orang-orang yang sedang berdiskusi dalam kecepatan tinggi. Sehingga Claretta tidak bisa menangkap apa yang dibicarakan mereka.  Claretta mengintip dari celah …

NYANYIAN HATI

Aku memandang rendah sebuah bintang dan memuji sang bumi. Aku melihat dengan jelas menembus dinding batu bata yang dingin dan pada suara yang tak terlihat   Aku makan segelas penuh anggur matang dan minum sepotong kue pai. Seutas tali bersinar di atas bumi Sinar bulan yang ku ikat.   Aku meniup sekuntum mawar yang harum …

Across The Railway – (New chapter) Chapter 7 : Kembali ke Dunia Manusia

  holla.. comment dan klik ratingnya jangan lupa ya karena aku butuh kritik dan saran. okay, enjoy your time selamat membaca ^^ ***** Kla sedikit terkejut dan oleng ketika kulit wajahnya itu seperti tergores kilatan panas berwarna biru, untungnya dia masih bisa mengendalikan dirinya sehingga kembali seimbang di udara. Kla melaju dengan pelan sambil mengamati …

Cause I’m (not) Fine at All – Chapter 11

Chapter 11 – I Like You — Waktu yang ditunggu-tunggu pun kini telah tiba. Michael dan timnya sudah bersiap di pinggir lapangan, dan sebaliknya pun begitu. Alvin pun sudah siap dengan timnya. Bel pulang sekolah yang seharusnya semua siswa-siswi pulang meninggalkan area sekolah, kini memilih untuk menetap, untuk menyaksikan pertandingan dadakan yang akan dilaksanakan di …

Orang lelah

Aku melihat seseorang Duduk bersandar di bangku taman Matanya lurus ke depan Tak melihat lalu lalang orang   Dia bukan orang gila Dia bukan orang tak punya kerjaan Apalagi orang tua yang tengah kesepian   Dia hanya orang yang lelah Lelah karena menunggu seseorang Dan yang ditunggunya adalah aku Yang tak kan bisa datang Karna …

Legendary Moonlight Scultptor : Volume 1 Chapter 7 – Maestro Pertempuran

Lair of Litvart ada di pintu masuk Grave Mountains, tiga jam perjalanan menunggangi kuda dari Benteng Serabourg. Kuda yang ditunggangi Weed sesekali keluar dari jalur yang benar, dan bahkan makan rumput dengan santai. Dia harus membujuknya agar tetap berada di jalur. Didepan Lair of Litvart, seorang prajurit yang bertugas menjaga kuda tengah menunggu mereka. “Johnson, …

Dalam cinta

  Cinta Bukan hanya ada duka Bukan juga bahagia Namun cinta adalah campuran keduanya   Dalam cinta semuanya adil Kau mencintai tapi juga di cintai Benar bukan ?   Dalam cinta tak ada menang dan kalah Yang ada hanyalah perjuangan Pengorbanan Ketulusan Dan jangan lupa kesetiaan   Dalam cinta tak ada kata terlambat Tak ada …