Vitamins Blog

My Bride Chapter 8

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

34 votes, average: 1.00 out of 1 (34 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

 

Chapter 8

-Mei POV-

Hari ini adalah hari resepsi pernikahanku, satu minggu setelah konferensi pers, aku tak tahu bisa mengadakan pesta secepat ini. Ia mengurus semuanya sendiri. Aku tidak melakukan apapun selain melakukan fitting baju dan foto prawedding bersamanya.

Resepsi pernikahan ini sangat meriah jauh berbading terbalik saat kami menikah, banyak sekali tamu undangan seperti artis, penyanyi, teman-teman Jason, dan juga samchon Jason yang baru kuketahui 2 hari sebelum pernikahan kami.

Keluargaku juga datang, semuanya hadir dan mereka tidak berhenti berdecak kagum melihat kemewahan pesta pernikahanku. Aku hanya bisa tersenyum bahagia melihat mereka senang meskipun aku harus menunda perjalananku ke Eropa. Ini adalah konsekuensi yang aku dapat dari pernikahan ini, sekarang aku tak bisa melakukan hal seenaknya karena sekarang aku berstatus seorang istri. Ada satu hal yang membuatku lebih bahagia hari ini, kehadiran Windi juga Gilang, mereka datang ke pesta pernikahanku.

“mengapa kamu tidak memberitahuku tentang pernikahanmu ini dan kamu tahu Mei, bagaimana sahabatmu ini tertawa saat aku memberitahunya bahwa kamu menikah dengan Jason” ujar Windi kesal.

“maafkan aku Windi dan maaf juga telah mendahuluimu menikah” ujarku yang membuat Gilang mendelik kesal kearahku.

“saharusnya kamu berterima kasih padaku, berkat diriku kamu bisa menikah dengan Jason” ucap Gilang mengalihkan pembicaraan.

“jangan mengalihkan pembicaraan Gilang, kamu harus secepatnya melamar Windi dan aku tidak yakin Windi bisa bertahan lebih lama lagi denganmu, mengingat betapa tidak pekanya dirimu” ujarku memberi nasihat. Gilang hanya tersenyum masam kepadaku sedangkan Windi hanya mengangguk membenarkan ucapanku.

                      ***

-Jason Lee POV-

Aku pergi dari rumah pukul 10 malam ke apartemen hyung, aku baru saja bertengkar degan Mei, ini pertengkaran pertama kami. Masalah yang kami perdebatkan hanya masalah kecil, Mei meminta ijin untuk bekerja dan aku tak mengijinkannya.          Alasannya aku tak ingin terjadi hal buruk padanya, aku takut jika ada orang yang mengenalinya dan membuatnya terluka karena tidak terima Mei menjadi istriku. Memang banyak fansku yang menerima pernikahan ini tapi tidak sedikit juga yang menentangnya.

Beberapa jam lagi hari ulang tahunku yang ke 28 dan aku ingin merayakannya berdua dengan Mei. Tapi apa ini aku bahkan belum memberitahunya prihal ulang tahunku dan aku malah terdampar ditempat hyung dan lebih mengenaskan lagi aku harus mendengarkan ocehannya.

Hampir satu harian aku berada dirumah hyung, aku keluar jam 8 malam untuk merayakan ulang tahun dengan teman-temanku. Mereka menghubungiku lewat ponsel hyung karena aku mematikan poselku sejak tadi pagi karna aku tak ingin ada yang menggangguku lebih tepatnya aku tak ingin mereka menjadi pelampiasan kemarahanku.

Aku memutuskan pulang dari pesta setelah hyung mengancam untuk menyeretku jika aku tidak pulang dan menyelesaikan masalahku dengan Mei secepatnya. Aku sampai dirumah pukul 11 malam, aku menemukan Mei tertidur disofa, aku berjalan mendekatinya.

Melihatnya wajahnya sungguh membuatku menjadi tenang. Aku mengangkat tubuhnya dan membawanya masuk kekamarnya. Kami belum tidur bersama sampai sekarang. Aku tidur dikamarku dan ia tidur dikamar adikku. Aku sudah mengubah desain kamar ini sesuai dengan kamarnya yang dijepang.

Aku keluar dari kamar setelah menyelimuti dan mencium keningnya. ku langkahkan kakiku kearah dapur ingin mengambil air untuk menghilangkan rasa hausku akibat minum soju tadi. Aku memang minum tapi tak pernah sampai mabuk. Saat aku melewati meja makan banyak sekali makanan tersedia disana juga kue ulang tahun.

Aku menarik kursi dan duduk, aku menemukan kartu ucapan disamping kue ulang tahun, aku membukanya dan menemukan tulisan tangan Mei dikertas berwarna biru itu.

Saengil chukha hamnida Jason 

Aku tersenyum setelah membacanya, sepertinya ia menungguku, kenapa ia tak memberitahuku. Aku merutuki kobodohanku saat ingat aku menonaktifkan poselku dari tadi pagi. Kurogoh posel disaku celanaku dan mengaktifkannya. Banyak sekali pesan yang masuk. Ada 3 pesan dari Mei, aku membuka pesannya satu persatu.

Kau berulang tahun? kenapa tidak memberitahuku? Pesan pertama.

Kapan kamu pulang? Pesan kedua.

Aku akan menunggumu. Pesan ketiga.

Melihat makanan dihadapanku membuatku menyesal dengan sikapku, kenapa aku begitu kekanak-kanakan. Mei pasti sudah menungguku sangat lama, sampai ia tertidur.

Aku menghabiskan semua makan yang Mei siapkan untukku. Aku tak peduli dengan perutku yang sudah kekenyangan. Aku terus saja memasukkan makanan itu kemulutku.

Mei selalu bisa membuat diriku kehilangan kendali. Aku selalu saja melakukan hal bodoh karena dirinya. Aku sadar aku sudah sangat mencintainya. Tapi aku belum siap untuk mengatakan kebenaran tentang kakeknya. Aku takut jika ia tidak menerima hal itu dan pergi meninggalkanku.

Aku sangat berharap kami dapat hidup bersama, ya Tuhan ijinkan aku bersama Mei dan membahagiakannya.

  ***

-Mei POV-

Aku terbangun di pagi hari, kurentangkan tanganku melemaskan otot-otot, kulihat sinar matahari yang menerobos kamarku. Tunggu dulu aku dikamar, bukannya semalam aku berada di ruang tamu menunggu Jason pulang. Siapa yang memindahkanku.

“Jason, keterlaluan sekali kau membuatku menunggu selama itu. Awas saja akan  kuberi perhitungan padanya” ujarku kesal.

Aku turun dari kasur dan berjalan menuju kamar Jason. Tenyata benar ia masih tertidur dengan selimut yang mengelilingi tubuhnya. Aku menghampirinya.                  “Ya!!, Jason-ah palli ireona” aku mengguncang tubuhnya kasar, ia tak bergeming sedikipun, aku mendengus kesal melihat kelakuan Jason.

Karena tidak ada jawaban, aku menyibak selimutnya dan kekesalanku hilang berubah menjadi khawatir saat melihat wajahnya yang pucat.

“Jason bangun, aku mohon cepat bangun jangan tinggalkan aku, aku berjanji akan menuruti semua keinginanmu, kumohon bangunlah” isakku.

Ia membuka matanya lalu berusaha bangun,  ia menghapus air mataku.

“aku tak apa, aku hanya kurang enak badan” ujarnya berusaha menenangkanku. Sejak kematian kakek dan orang tuaku, aku selalu saja menjadi takut ketika seseorang yang terdekatku sakit. Aku takut mereka akan meninggalkanku dan pergi selamanya. Aku memang bodoh, semua orang pasti mati.

“kamu tahu kemarin ulang tahunku?” Tanya Jason tiba-tiba

“aku tahu dari hye rin, aku begitu menyesal membuatmu marah, aku berjanji tidak akan memaksamu untuk mengijinkanku untuk bekerja lagi” ujarku.  Jason hanya tersenyum lalu memelukku.

***

-Jason Lee POV-

Aku sudah sembuh sekarang, Mei merawatku dengan baik. istriku  itu kenapa ia seperti itu saat melihatku sakit, begitu khawatirkah ia dengan orang sakit sampai berjanji akan menuruti semua keinginanku.

Sepertinya Mei mengalami sifat khawatir yang berlebihan ketika orang terdekatnya sakit sama seperti neneknya tempo hari, ia harus bersusah payah membuat kebohongan tentangku sebagai kekasihnya.

Pembuatan albumku sebentar lagi akan selesai, tinggal proses pembuatan MV saja. Ah sebentar lagi aku harus menjadi penurus perusahaan appa.

Keluar dari agency aku memutuskan untuk pulang, Mei pasti akan terkejut saat melihatku dirumah sebelum malam.

***

Aku membuka pintu rumah dengan perlahan, sepertinya Mei tak menyadari kepulanganku. Aku masuk dan menemukan Mei diruang tamu dengan keadaan yang sangat cantik menurutku.

Ia mengenakan kaca mata bacanya dengan rambut yang dibiarkan tergerai. Mei duduk dilantai dengan mulut yang penuh dengan makanan.

Matanya terus fokus dengan buku yang sedang ia baca sedangkan mulutnya asyik mengunyah. Benar bukan ia tak menyadari kehadiranku sudah hampir 5 menit aku berdiri didepannya dan ia masih saja seperti itu.

“hemm” aku berdeham untuk menyadarkan Mei tentang kehadiranku. Ia mendongakkan kepalanya, ia sangat terkejut saat melihatku. Aku duduk disampingnya.

“kau sedang apa sampai tak tahu kalau suamimu sudah pulang?” tanyaku.

“aku hanya belajar bahasa Jerman” Jawabnya.

Aku tahu ia sangat ingin ke Eropa, tapi aku tak bisa membiarkannya pergi sendirian. Aku hanya mengelus rambutnya berusaha menyampaikan bahwa ia tidak bisa pergi ke Eropa dalam waktu dekat.

“aku hanya belajar, bukan berarti aku ingin kesana sekarang. Mungkin belum waktunya aku kesana, aku harus belajar bahasa Eropa bukan?” ujarnya seakan mengerti dengan sikapku.

Aku hanya diam mendengarnya, ia meraih tanganku dan melingkarkan dibahunya. Ia bersandar dipundakku. Aku tahu kebiasaannya saat ia berubah menjadi manja padaku. Pasti ia menginginkan sesuatu.

“kalau masalah pekerjaan, aku tidak akan pernah mengijinkanmu” ujarku sebelum ia berbicara.

“bukan tentang itu, bukankah aku sudah berjanji untuk tidak bekerja. Aku ingin minta ijin padamu untuk membantu song halmeoni teman nenekku untuk mengurus panti asuhan miliknya. Aku ingin mengajar bahasa asing  pada mereka” ucapnya.

“apakah satu hari penuh?” tanyaku.

“tidak, aku berada disana saat mereka sudah pulang sekolah” jawabnya.

“baiklah, jika itu keinginanmu, ini lebih baik daripada kamu bekerja, setidaknya kamu aman disana” ujarku.

Mei mengernyit bingung dengan ucapanku. Aku hanya tersenyum melihat ekspresinya itu

“aku tak ingin kamu terluka karena kamu istriku” memberi Mei penjelasan. Ia hanya tersenyum mendengar penjelasanku.

***

tbc

baru bisa post malam

aduh mau bilang apalagi ya???

terima kasih buat yg udh baca cerita ini

buat yg kasi vote love you

yg kasi komen farahzamani5, lovesela, ias1610, betaling, arigori, princess susan, azmi zeddani, rima, linux terima kasih.

semua komen kalian dibaca kok, malah ditunggu-tunggu  :-)

sampai ketemu hari selasa

10 Komentar

  1. asek koment pertama nih….
    wah hubungan suami istri nya kaya temen ya….kaya nya Jason takut banget klo Mei tahu cerita ttg kecelakaan Kakek nya dulu, takut Mei menyalahkan Jason x ya?
    ah tapi seperti nya Mei juga udah suka tuh sama Jason….jalan cerita nya calm…santey konflik nya juga ga di buat tajem…
    nungguin terus kok nih….. :superhero :owlberbinar

  2. farahzamani5 menulis:

    Aihhhh kpn sih mereka saling terbuka eaaa hihi
    Mereka dah so sweet2an nih hihi, tinggal nunggu keberanian Jason aja bilang cinta eaaaa *edisi sok tau haha
    Pas Jason bilang ga mau Mei kerja krna takut akan keselamatan dia, aq jdi mikir gmn ya tanggapan fans ny Jason ama Mei, ngeri jg klo lgi di luar tiba2 di serang, kan fans2 sana serem2 euyy hihi
    Ni couple yg bikin emesh dah haha
    Ditunggu kelanjutanny
    Semangat

  3. Gangerti bahasa korea :PEDIHH . Dibintangin kek kak yang ada bahasa koreanya, trus dibikin keterangan gtu artinya apa wkwkw

    S3mangat yakkkk!!

  4. SemangaaAaATT :tebarbunga

  5. Baru mampir…
    Yaa ampuun..mereka kok unyuu sih disini, ini Jason kentara sdh sayang banget sm Mei, sampai2 takut nnti diserang sm fansnya :NYAMAN

  6. eeeaaaa dah mulai sweet2 an,,,,,, :inlovebabe

  7. fitriartemisia menulis:

    aiiih, sweet bener Jason ahhaaha

  8. Aihh si Mei kasihan udah nunggu buat ngerayaiin ultah Jason, Jasonnya malah pulang kemalaman…
    Huwaaa kok aku berasa receh bnget liat moment mereka walau itu simple tapiii aihhhh

  9. :NGEBETT

  10. Keciaan Mei sampai kettiduran nungguin Jason,,
    Jason sweet banget sihh sama Mei,,
    udah ungkapin aja perasaannnya ke Mei,,