Vitamins Blog

Persatuan PAPAH MUDA Sayang Anak : |nasihat ulama’|

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

3 votes, average: 1.00 out of 1 (3 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

=============================
Menikah Bukan Untuk Bahagia
=============================

Kita menikah bukan untuk berbahagia. Kita menikah untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Pernikahan itu menjadi bagian dari misi ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka, di dalam pernikahan itu, supaya kita mampu melaksanakan visi ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala itu, yang kita cari adalah keberkahannya.

Karena, berkah itu ziyaadatul khairi fii kulli hal, bertambahnya kebaikan di segala keadaan; semakin mesra kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di semua peristiwa; semakin dekat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di berbagai ujian hidup-lapang ataupun sempitnya, susah ataupun senangnya, kehilangan ataupun mendapatkannya. Semua keadaan itu dalam rangka ibadah. Maka kita mengharapkan ada barakah.

Di mana letak kebahagiaan? Bahagia hanya makmum bagi keduanya. Kebahagiaan hanyalah makmum di dalam kehidupan pernikahan kita. Hanyalah makmum bagi ibadah dan berkah yang kemudian kita tegakkan.

(Ustadz Salim A. Fillah)

====

©Aaugust 15, 2020

1 Komentar

  1. Menikah adalah ibadah