Baca Novel Gratis Bagus Berkualitas Sampai Tamat
Baca Parts Lainnya Klik Di sini
- 🔏(BONUS PART) Right Hand Mistress: Anak Perempuan Kesayangan (Baca Dengan 30 Poin)
- (EPILOG) Right Hand Mistress: Empat Sumber Bahagia
- (END) Right Hand Mistress Part 159: Pelukan Bahagia
- Right Hand Mistress Part 158: Pernikahan Merah
- Right Hand Mistress Part 157: Menjemput Pengantin
- Right Hand Mistress Part 156: Dua Aura
- Right Hand Mistress Part 155: Persiapan Ceria
- Right Hand Mistress Part 154: Pernikahan Bahagia
- Right Hand Mistress Part 153: Cara Mencintai
- Right Hand Mistress Part 152: Cahaya Terang
- Right Hand Mistress Part 151: Keinginan Bersama
- Right Hand Mistress Part 150: Kekuatan Pemurni Jiwa
- Right Hand Mistress Part 149: Jiwa yang Tersesat
- Right Hand Mistress Part 148: Permurnian Jiwa
- Right Hand Mistress Part 147: Dimensi Putih
- Right Hand Mistress Part 146: Naga Merah
- Right Hand Mistress Part 145: Pertolongan Misterius
- Right Hand Mistress Part 144: Genting
- Right Hand Mistress Part 143: Pelindung Jiwa
- Right Hand Mistress Part 142: Pertemuan
- Right Hand Mistress Part 141: Benteng Perlindungan Sihir
- Right Hand Mistress Part 140: Ujian Kejantanan
- Right Hand Mistress Part 139: Dikejar Waktu
- Right Hand Mistress Part 138: Salah Sasaran
- Right Hand Mistress Part 137: Berusaha Bersama
- Right Hand Mistress Part 136: Kesadaran Pengantin
- Right Hand Mistress Part 135: Suami yang Baik
- Right Hand Mistress Part 134: Dengan Lembut
- Right Hand Mistress Part 133: Nuansa Hangat
- Right Hand Mistress Part 132: Minyak Pijit
- Right Hand Mistress Part 131: Penyambutan Pengantin
- Right Hand Mistress Part 130: Membawa Pengantin Pulang
- Right Hand Mistress Part 129: Memotong Ular
- Right Hand Mistress Part 128: Tugas Seorang Istri
- Right Hand Mistress Part 127: Upacara Sederhana
- Right Hand Mistress Part 126: Permohonan Jenderal Youshou
- Right Hand Mistress Part 125: Salah Paham
- Right Hand Mistress Part 124: Meminta Restu
- Right Hand Mistress Part 123: Kharisma Jenderal
- Right Hand Mistress Part 122: Hadiah Penghangat
- Right Hand Mistress Part 121: Perkara Jodoh
- Right Hand Mistress Part 120: Cinta yang Melengkapi
- Right Hand Mistress Part 119: Menjaga Kesucian
- Right Hand Mistress Part 118: Penyakit Aneh
- Right Hand Mistress Part 117: Reputasi Gelap
- Right Hand Mistress Part 116: Warna warni
- Right Hand Mistress Part 115: Ijin Mengikuti
- Right Hand Mistress Part 114: Serpihan Jiwa
- Right Hand Mistress Part 113: Tak Bisa Mati
- Right Hand Mistress Part 112: Pertarungan Dendam
- Right Hand Mistress Part 111: Berkuda Cepat
- Right Hand Mistress Part 110: Paha Milik Kaoru
- Right Hand Mistress Part 109: Penyakit Dendam
- Right Hand Mistress Part 108: Sandiwara Sempurna
- Right Hand Mistress Part 107: Kekasih Bidadari
- Right Hand Mistress Part 106: Umpan Wanita
- Right Hand Mistress Part 105: Perpisahan dan Kedatangan
- Right Hand Mistress Part 104: Permohonan Mengingat
- Right Hand Mistress Part 103: Restu Ayah
- Right Hand Mistress Part 102: Membuka Rahasia
- Right Hand Mistress Part 101: Kenangan
- Right Hand Mistress Part 100: Hadiah Menakjubkan
- Right Hand Mistress Part 99: Ritual Perkenalan
- Right Hand Mistress Part 98: Dua Kejutan
- Right Hand Mistress Part 97: Membuat Rencana
- Right Hand Mistress Part 96: Bibir Merah Jambu
- Right Hand Mistress Part 95: Teh Herbal
- Right Hand Mistress Part 94: Antisipasi
- Right Hand Mistress Part 93: Janji Tidur Bersama
- Right Hand Mistress Part 92: Penyelidikan Mata-Mata
- Right Hand Mistress Part 91: Membeku Mati Suri
- Right Hand Mistress Part 90: Membuka Jalan
- Right Hand Mistress Part 89: Persyaratan Restu
- Right Hand Mistress Part 88: Permohonan Menikah
- Right Hand Mistress Part 87: Kisah Sang Ayah
- Right Hand Mistress Part 86: Waktu Yang Tepat
- Right Hand Mistress Part 85: Kisah Sang Penyihir
- Right Hand Mistress Part 84: Dua Sisi, Dua Wajah
- Right Hand Mistress Part 83: Pernyataan Kaoru
- Right Hand’s Mistress 82: Memastikan Rasa
- Right Hand Mistress Part 81: Getir dan Manis
- Right Hand Mistress Part 80: Meditasi
- Right Hand Mistress Part 79: Balas Budi
- Right Hand Mistress Part 78: Buku Api
- Right Hand Mistress Part 77: Dua Lelaki
- Right Hand Mistress Part 76: Dendam dan Kebencian
- Right Hand Mistress Part 75: Kebohongan Hiro
- Right Hand Mistress Part 74: Ancaman Si Penyihir
- Right Hand Mistress Part 73: Interograsi Sang Ayah
- Right Hand Mistress Part 72: Penyamaran Sempurna?
- Right Hand Mistress Part 71: Cinta Seorang Ayah
- Right Hand Mistress Part 70: Salah Sasaran
- Right Hand Mistress Part 69: Cinta Yang Dalam
- Right Hand Mistress Part 68: Sapu Tangan Lamaran
- Right Hand Mistress Part 67: Tabib Yang Terdesak
- Right Hand Mistress Part 66: Mata-Mata Penyusup
- Right Hand Mistress Part 65: Menerima Kekalahan
- Right Hand Mistress Part 64: Rayuan Maut
- Right Hand Mistress Part 63: Kebaikan Hati
- Right Hand Mistress Part 62: Yang Tertampan
- Right Hand Mistress Part 61: Kesepakatan Kaisar dan Raja
- Right Hand Mistress Part 60: Asal Usul Kaoru
- Right Hand Mistress Part 59: Identitas Sang Shaman
- Right Hand Mistress Part 58: Adu Kekuatan
- Right Hand Mistress Part 57: Insting Melindungi Putri
- Right Hand Mistress Part 56: Menghilangkan Takut
- Right Hand Mistress Part 55: Kereta Tak Bernama
- Right Hand Mistress Part 54: Kekuatan Penyembuh Jiwa
- Right Hand Mistress Part 53: Wajah Sang Shaman
- Right Hand Mistress Part 52: Cemburu
- Right Hand Mistress Part 51: Menyambut Kedatangan
- Right Hand Mistress Part 50: Wanita Sejati
- Right Hand Mistress Part 49: Bakat Putri Bangsawan
- Right Hand Mistress Part 48: Legenda Naga Merah
- Right Hand Mistress Part 47: Yang Tertampan
- Right Hand Mistress Part 46: Melindungi Si Polos
- Right Hand Mistress Part 45: Menemani Tidur
- Right Hand Mistress Part 44: Bahagia Akan Datang
- Right Hand Mistress Part 43: Firasat Bahaya
- Right Hand Mistress Part 42: Berdiri Sejajar
- Right Hand Mistress Part 41: Ketenangan Bersama
- Right Hand Mistress Part 40: Meluluhkan Kaoru
- Right Hand Mistress Part 39: Dua Sisi Lukisan
- Right Hand Mistress Part 38: Kekuatan Kaoru
- Right Hand Mistress Part 37: Pengabdian Istri
- Right Hand Mistress Part 36: Calon Kasim
- Right Hand Mistress Part 35: Sang Shaman Misterius
- Right Hand Mistress Part 34: Buku Panas
- Right Hand Mistress Part 33: Mantra Rahasia
- Right Hand Mistress Part 32: Masuk ke Istana Dalam
- Right Hand Mistress Part 31: Rencana Misterius Kaisar
- Right Hand Mistress Part 30: Perempuan Yang Menangis
- Right Hand Mistress Part 29: Kacang Merah
- Right Hand Mistress Part 28: Lemparan Batu
- Right Hand Mistress Part 27: Rasa Manis
- Right Hand Mistress Part 26: Nuansa Merah
- Right Hand Mistress Part 25: Bukan Lelaki
- Right Hand Mistress Part 24: Tak Cemburu
- Right Hand Mistress Part 23: Serakah
- Right Hand Mistress Part 22: Lebih Dekat
- Right Hand Mistress Part 21: Sang Mistress
- Right Hand Mistress Part 20: Izin Menikah
- Right Hand Mistress Part 19: Mencair
- Right Hand Mistress Part 18: Langkah Baru
- Right Hand Mistress Part 17: Keputusan Besar
- Right Hand Mistress Part 16: Catatan yang Hilang
- Right Hand Mistress Part 15: Kedekatan Terpaksa
- Right Hand Mistress Part 14: Haus Darah
- Right Hand Mistress Part 13: Kenangan Kuil Barat
- Right Hand Mistress Part 12: Perpustakaan Terlarang
- Right Hand Mistress Part 11: Bunga Sǐ huā
- Right Hand Mistress Part 10: Bertanggung Jawab
- Right Hand Mistress Part 9: Racun Bius Berbahaya
- Right Hand Mistress Part 8: Pelayan yang Polos
- Right Hand’s Mistress Part 7: Tergoda
- Right Hand Mistress Part 6: Menolak Pilihan
- Right Hand’s Mistress Part 5: Obat Penyembuh
- Right Hand’s Mistress Part 4: Terikat Nada
- Right Hand’s Mistress Part 3: Terbuai
- Right Hand’s Mistress Part 2: Penjaga Kuil
- Right Hand’s Mistress Part 1: Bertatap Mata
- Right Hand’s Mistress Prolog: Mimpi Buruk
- Right Hand’s Mistress
4002 words
Yuk! Bantu para author kita melindungi karyanya
D I S C L A I M E R
© copyright 2019 @projectsairaakira hak cipta, hak edar, hak terbit atas nama @projectsairaakira. Seluruh karya di website ini telah didaftarkan, memiliki ISBN resmi dan dilindungi oleh hukum yang berlaku serta mengikat.
Dilarang meniru, menjiplak, mengubah nama tokoh, mengambil ide/inspirasi baik sebagian maupun keseluruhan isi cerita yang berada di dalam website ini. Selain dari pihak resmi yang telah bekerjasama dalam payung hukum dengan @projectsairaakira, dilarang mendistribusikan karya di dalam website ini dalam bentuk softcopy ataupun hardcopy baik keseluruhan maupun sebagian cerita.
Kami mengapresiasi laporan temuan/dugaan dari vitamins menyangkut usaha plagiat baik keseluruhan maupun sebagian dari karya-karya ProjectSairaAkira yang dipublish di website ini. Jika Anda menemukan plagiat di wattpad dan media online/offline lainnya, baik keseluruhan maupun sebagian cerita, bantu kami untuk report copyright violation kepada admin pihak wattpad dan media online/offline lainnya dan berikan informasi kepada kami supaya kami bisa menindak tegas pelaku plagiat .
Yuk! Mari berikan balasan baik atas kesempatan menikmati karya di PSA dengan aktif membantu para author melindungi karyanya.
Silahkan hubungi admin kami di [email protected] .
cerita sebelumnya
“Tunggu sebentar, aku akan mencuci tanganku.” Tabib Zhou melangkah menuju baskom air hangat bercampur ramuan khusus yang bersifat antiseptik yang khusus dibuat untuk mensterilkan tangan dan peralatan kesehatan, lalu mengeringkan tangannya dengan menggunakan kain putih yang tersedia, sebelum kemudian melangkah meninggalkan ruangan, membiarkan Jenderal Youshou bergerak dengan sigap mengikutinya.
Ketika mereka melangkah melalui lorong yang berbatasan dengan taman dan kolam ikan nan rimbun dengan hamparan tanah penuh rumput hijau serta bebungaan yang terkembang, Jenderal Youshou memperlebar langkah sehingga berhasil mensejajari langkah Tabib Zhou.
“Kurasa aku akan melakukan apa yang kau anjurkan.” geram Jenderal Youshou dengan ekspresi tegang.
Tabib Zhou mengerutkan kening bingung, lalu menatap Jenderal Youshou dengan ekspresi bertanya.
“Memangnya aku memberi anjuran apa kepadamu?” tanyanya balik.
Bibir Jenderal Youshou menipis dan rahangnya mengeras ketika dia berucap pelan dari antara kertak giginya yang mengatup.
“Menikahi Kaoru. Aku harus menikahinya karena aku telah melihatnya telanjang dan telah menyentuhnya dengan tanganku.”
Music Instrument Credit link
W A R N I N G ! postingan ini menggunakan musik background. Silahkan tekan tanda [ || ] pause di pojok kanan atas layar perangkat Anda, untuk mematikan musik background. Anda bisa menambah atau mengurangi volume backsound di perangkat Anda sesuai dengan tingkat toleransi pendengaran Anda.
Suara hiruk pikuk manusia-manusia yang berlalu lalang sambil berbicara di luar lorong rumah menembus ke dalam mimpi Kaoru, membuatnya terlepas dari kegelapan yang melingkupinya ketika dia tak sadarkan diri.
Kaoru mengerjapkan mata dan mengerutkan kening ketika samar-samar, pandangan matanya mulai jernih dan menampilkan gambaran sekeliling kamar pelayan pribadi yang sedianya ditempati olehnya sejak dia menjabat sebagai pelayan pribadi Jenderal Youshou.
Perlahan dia mengumpulkan kembali ingatanya yang tercerai berai oleh kejadian semalam, dan ketika dia berhasil menyatukan seluruh potongan yang terpecah hingga menjadi satu kesatuan utuh, Kaoru langsung menegakkan tubuh, terduduk dengan cepat di atas ranjang dengan mata terbuka lebar dan kesadaran kembali sepenuhnya.
Gerakanya yang tiba-tiba membuat kepalanya terasa pening seperti dipukul oleh palu godam, hingga Kaoru mengerang dan refleks memijit kepalanya.
Semalam bukanlah mimpi, Ada pembunuh dan Jenderal Youshou membantai pembunuh itu di depan matanya. Setelah itu… Kaoru teringat dia merasa pusing dan mual… lau dia muntah dan setelahnya tak ingat apa-apa lagi.
Wajah Kaoru langsung memucat ketika dia berusaha menelisik kembali ingatannya.
Sebentar… dia muntah? Dia muntah dalam pegangan Jenderal Youshou dan kemudian pingsan?
Kaoru langsung menundukkan kepala untuk melihat kondisi tubuhnya. Matanya menelusuri dirinya sendiri dan dia kemudian merasa merasa lega setelah melihat semuanya. Dirinya masih berpakaian utuh, memakai baju khas seragam pelayan pribadi lengkap yang terpasang sangat rapi.
Tangan Kaoru bergerak menyentuh dadanya, lalu membuka ikatan pakaiannya sedikit untuk mengintip.
Bahkan kain bebat yang mengikat dadanya pun terpasang dengan sangat rapi, terbebat sempurna dan melindungi buah dadanya sampai tertutup rapat hingga menciptakan kamuflase dada yang terlihat rata seperti dada kaum lelaki di balik pakaiannya.
Tetapi, kondisinya saat ini sungguh berbeda dengan kondisinya semalam. Sebelum pingsan Kaoru ingat bahwa dirinya berlumuran darah dan muntahan. Sekarang dia sangat rapi dan memakai pakaian bersih. Sama sekali tidak ada jejak darah dan muntahan di kulitnya.
Apakah ini berarti, Jenderal Youshou telah meminta bantuan dayang Muqin untuk menggantikan pakaiannya?
Kemungkinan besar, itulah yang terjadi mengingat bahwa Dayang Muqin adalah satu-satunya orang selain Jenderal Youshou di kediaman Keluarga Long ini yang tahu bahwa Kaoru sebenarnya adalah seorang perempuan.
Suara derap langkah kaki orang berlalu lalang di lorong sekitar kamar terdengar kembali, membuat hati Kaoru diusik rasa penasaran. Dia memang baru satu hari tinggal di kediaman utama Keluarga Long, tetapi Kaoru tahu bahwa para prajurit tidak biasanya berkumpul begitu banyak di dalam rumah, seolah-olah mereka sedang melakukan patroli yang lebih ketat daripada biasanya….
Memikirkan itu semua, membuat Kaoru kembali menelisik kejadian semalam, dan barulah dia mengingat lagi bahwa semalam, Jenderal Youshou baru saja lolos dari ancaman pembunuhan tepat sebelum dia jatuh pingsan karena syok yang tak terperi.
Astaga! Bagaimana keadaan Jenderal Youshou? Semalam ada pembunuh berhasil menyusup masuk ke dalam kamar, sementara tiada seorangpun penjaga yang bertugas di luar bereaksi terhadap kejadian tersebut.
Jadi, apa yang sebenarnya terjadi semalam?
***
Langkah kaki Tabib Zhou langsung berhenti mendadak mendengar kalimat yang diucapkan oleh Jenderal Youshou. Sementara itu, begitu melihat Tabib Zhou menghentikan langkah, Jenderal Youshou pun ikut menghentikan langkah mengikuti Sang Tabib.
Kemudian dalam sekejap, Tabib Zhou membalikkan tubuh dan melangkah dekat sekali dengan Jenderal Youshou sementara wajahnya dipenuhi oleh kekhawatiran.
“Tolong jelaskan kepadaku dengan terperinci apa maksudmu dengan kau melihat Kaoru telanjang dan telah menyentuhnya?” Tabib Zhou memastikan dulu tidak ada siapapun yang mungkin bisa mencuri dengar di sekitar mereka, baru kemudian dia berbisik kepada Jenderal Youshou.
Wajah Jenderal Youshou merah padam dan dirinya pun mengalihkan pandangan ke sekeliling, tak tahan ditatap sebegitu tajamnya oleh Tabib Zhou.
“Bisa dibilang kemarin kejadiannya beruntun…” Jenderal Youshou berdehem, “Aku mandi bersamanya lalu…”
“Kau mandi bersamanya?” kali Ini Tabib Zhou berteriak keras, dirinya terlupa untuk merendahkan suara dan membuat percakapan mereka rahasia, suaranya meninggi tertiup angin yang berhembus di tengah taman nan sepi itu, membuat
Jenderal Youshou tampak malu, wajahnya memerah.
“Yah, itu tidak sengaja. Aku sedang mandi dan tidak sengaja menariknya masuk ke bak rendam mandi bersamaku.”
“Kau apa?” Tabib Zhou melotot tak percaya, ditatapnya Jenderal Youshou dengan pandangan merendahkan. “Tidak kusangka kau menderita frustasi seksual begitu beratnya hingga menyerang pelayan pribadimu di hari pertamanya bertugas.”
“Bukan begitu… begini ceritanya…” Jenderal Youshou terdiam sejenak, seolah bingung merangkai kata. “Aku tertidur di bak rendam dan dia membangunkanku, karena aku masih setengah tidur, aku mengira bahwa itu adalah serangan musuh sehingga aku membantingnya ke dalam bak rendam.”
“Sehingga dia masuk ke dalam bak rendam bersama dirimu yang telanjang?” Tabib Zhou menyambung dengan mata terbelalak, “Lalu apa yang terjadi?” tanyanya tak sabar, ingin segera mendengar detail cerita mesum dari Jenderal Youshou.
Ekspresi Jenderal Youshou berubah masam ketika melihat reaksi Tabib Zhou. “Lalu, tidak terjadi apa-apa.” jawabnya ketus.
Tabib Zhou memutar bola matanya seolah tak percaya.
“Seorang perempuan jatuh ke dalam bak mandi yang sama denganmu, dimana kau berendam telanjang sementara baju perempuan itu basah kuyup hingga permukaan kulitnya terlihat samar di balik pakaiannya.” mata Tabib Zhou menatap Jenderal Youshou dengan curiga. “Lelaki telanjang dan perempuan berbaju basah transparan, dalam satu bak rendam , mana mungkin tidak terjadi apa-apa?”
“Tetapi kenyataannya tidak terjadi apa-apa,” Jendral Youshou menyahut sambil menggertakkan gigi. “Kaoru terlalu ketakutan hingga dia sama sekali tidak melirik tubuhku yang telanjang.”
“Kelihatannya kau kecewa,” Tabib Zhou berucap menggoda. “Memang susah berurusan dengan perempuan polos, kadang kau sudah memamerkan tubuh telanjangmu di depan mereka, tetapi mereka tetap tidak memahami isyaratmu,” sambung Tabib Zhou santai.
“Bukan begitu maksudku, Zhou!” Jenderal Youshou menegaskan nada suaranya. “Begini, aku menelanjangi dan menyentuh Kaoru bukan di ruang mandi, tetapi setelahnya…”
“Jadi kau memutuskan menyerangnya ketika di kamar? Benar juga, bercinta sambil berendam di dalam bak mandi tidak baik untuk kesehatan, ketika airnya mendingin kalian bisa terserang radang dingin dan flu….” sela Tabib Zhou cepat.
“Berhentilah menyelaku dan dengarkan aku dulu!” Jenderal Youshou kehabisan kesabaran, memasang ekspresi serius supaya Tabib Zhou tahu bahwa dia tidak sedang bercanda. “Aku mengeksekusi pembunuh yang dikirim ke kamarku tepat di hadapan Kaoru. Dan perempuan itu pingsan seketika setelah muntah, mungkin karena terlalu syok dan tak tahan melihat darah. Setelah bantuan datang, tentu saja aku tidak bisa meminta orang lain mengurus Kaoru karena itu akan membuka penyamarannya. Jadi aku… mengurusnya sendiri,” ekspresi Jenderal Youshou tampak dipenuhi rasa bersalah. “Aku melepas pakaiannya, membasuh tubuhnya yang terkena darah, lalu menggantikan pakaiannya.”
“Lalu?” Tabib Zhou mengerutkan kening, seolah bingung dengan perkataan Jenderal Youshou.
“Lalu apa?” Jenderal Youshou malahan balik bertanya.
“Kau membuka pakaiannya, kau membersihkannya, kau memakaikan pakaiannya. Baiklah itu yang terjadi, lalu.. adakah yang lain?” tanya Tabib Zhou dengan nada tak sabar.
“Apa maksudmu?” Jendeal Youshou malah bertanya lagi.
Tabib Zhou memasang ekspresi tidak sabar, “Youshou! Kau sudah pernah menikah dan sudah bukan perjaka lagi, jadi tidak seharusnya aku menjelaskan kepadamu secara gamblang. Selain kau melakukan apa yang wajib kau lakukan pada Kaoru untuk mengurusnya, apakah terjadi hal-hal lain? Seperti ciuman, menyentuh di tempat-tempat terlarang dan… merusak kepolosannya?” Tabib Zhou menekankan kalimat terakhirnya itu dengan sengaja.
Ekspresi Jenderal Youshou tampak marah. “Kau pikir aku apa? Aku tidak akan mengambil keuntungan dari seorang perempuan yang sedang tidur!”
Tabib Zhou menghela napas panjang, tidak bisa menahan diri untuk merasa jengkel dengan sikap bebal Jenderal Youshou. Sang Jenderal mungkin sangat hebat berpedang, memiliki kemampuan bertarung yang mumpuni, dan mampu mengalahkan musuh-musuhnya di medan perang dengan menggunakan kemampuan strategi yang digabung dengan kekuatan fisiknya dan Jenderal Youshou juga menjadi sosok lelaki yang ditakuti oleh musuh-musuhnya jika menyangkut kemampuan bertarung. Sayangnya, jika menyangkut permasalahan perempuan, pengetahuan Jenderal Youshou bisa dibilang hampir sama polosnya seperti anak remaja yang sama sekali tidak memiliki pengalaman.
Kalau saja Tabib Zhou tidak menyaksikan sendiri awal dan akhir pernikahan tragedi itu, dia pasti akan merasa ragu bahwa Jenderal Youshou pernah menikah sebelumnya.
“Kalau kau tidak melakukan hal-hal tidak senonoh kepada Kaoru, kenapa kau harus merasa bertanggung jawab untuk menikahinya?” Tabib Zhou akhirnya mengungkapkan pendapatnya dengan cepat.
Ekspresi Jenderal Youshou tak terbaca mendengar pertanyaan Tabib Zhou itu, meskipun begitu, ada sinar ketidaksetujuan menyala di matanya.
“Tapi aku sudah menjamahnya. Kau tahu… aku mengusap kulitnya yang telanjang,” suara Jenderal Youshou merendah ketika mengingat kembali apa yang terjadi di kamar itu ketika dia melepaskan pakaian Kaoru dan menggunakan kain lembut untuk mengusap dan membersihkan permukaan kulit Kaoru yang lengket oleh darah. “Aku menggunakan kain tentu saja untuk mengusapnya, tetapi aku tidak bisa mencegah tanganku bersentuhan dengan permukaan kulitnya… dia… dia sangat lembut hingga aku hampir-hampir tidak bisa melepaskan tanganku darinya….aku bahkan terpaksa membuka bebat yang dia gunakan untuk menutupi buah dadanya karena bebat kain itu basah oleh darah….”
“Apakah kau memalingkan muka?” tanya Tabib Zhou ingin tahu.
“Tentu saja aku memalingkan muka! Tapi… untuk membersihkan bekas darah itu, aku telah menyentuh payudaranya! Mungkin aku tidak mengambil kesucian Kaoru yang utama, tetapi aku telah memgambil kesucian payudaranya!” seru Jenderal Youshou menyimpulkan perkataannya sendiri.
“Kalau siapapun yang melihat dan memegang tubuh Kaoru yang telanjang wajib menikahinya, maka seharusnya aku yang melakukannya. Akulah yang telah terlebih dahulu melihat dan memegang tubuhnya yang telanjang.”
Perkataan Tabib Zhou itu diucapkan dengan nada santai dan tercetus tiba-tiba, tetapi efeknya mengerikan. Ekspresi Jenderal Youshou yang tadinya terang benderang, tiba-tiba berubah gelap mengerikan, seolah-olah lelaki itu sedang bersiap menarik pedangnya dan melibas mangsanya.
“Apa kau bilang, Zhou?” desis Jenderal Youshou dengan nada berbahaya.
Refleks, seolah mendapatkan ancaman tak kasat mata, Tabib Zhou langsung mengangkat kedua tangannya ke depan tubuhnya, menggunakannya sebagai tameng.
“Hei, jangan marah dulu. Aku hanya mengungkapkan fakta. Apa kau lupa bagaimana kau memintaku mengurus Kaoru yang terluka ketika pertama kali kau bawa ke tempat ini? Kau waktu itu langsung pergi berperang dan meninggalkan Kaoru di tanganku. Dan akulah yang mengurus serta mengobati luka Kaoru saat itu, kau pikir aku tidak membuka pakaiannya dan menyentuh tubuhnya ketika mengobatinya?” seru Tabib Zhou memberi penjelasan, tahu bahwa mungkin kepalanyalah yang jadi taruhan di sini.
Ekspresi keras Jenderal Youshou sama sekali tidak memudar ketika dia menggeramkan pertanyaannya.
“Apakah kau memalingkan muka?”
Tabib Zhou mengangkat alis. “Maksudmu ketika aku melepas bajunya dan mengobatinya… bagaimana mungkin aku memalingkan muka? Bisa-bisa aku salah mengobati kalau begitu,” jawabnya dengan nada sengaja, lalu tertawa ketika melihat ekspresi marah Jenderal Youshou. “Youshou, kau belum menikahi Kaoru, tetapi kau sudah bersikap seperti suami yang pencemburu.” serunya menggoda.
Pada saat itulah Jenderal Youshou seolah tersadar, pipinya agak merona sementara ekspresi keras di wajahnya melembut.
“Aku tidak cemburu. Aku hanya mempertanyakan moralmu, bagaiman mungkin kau mengambil keuntungan dari seorang perempuan yang terluka?” cela Jenderal Youshou menyalahkan.
“Siapa bilang aku mengambil keuntungan? Dengan tidak memalingkan muka bukan berarti aku menikmati tanpa izin pemandangan di depanku, aku melihat ke arah Kaoru yang tak berbaju waktu itu, hanya demi kepentingan mengobatinya,” Tabib Zhou berdehem. “Jika kau menanyakan pendapatku, Youshou. Kalau kau menggunakan alasan yang kau sebutkan tadi, maka menurutku itu bukan alasan yang kuat untuk memaksakan dirimu menikahi Kaoru. Kau memang membuka pakaiannya, melihatnya telanjang dan sempat… eh… menyentuh kulitnya, tetapi kau tidak menodainya, jadi kau sebenarnya tidak perlu sampai menikahinya. Kecuali…”
Tabib Zhou memperlambat nada suaranya, memberikan penekanan di setiap kata. “Kecuali, kau memang ingin menikahinya dan sengaja menggunakan alasan itu supaya Kaoru menerima klausul pernikahan itu. Jika memang itu yang ada di dalam hatimu, maka aku akan seratus persen mendukungmu,” Tabib Zhou mengedipkan matanya. “Setidaknya sebagai seorang tabib, aku lega karena kau terhindar dari kemungkinan jadi gila karena nafsu seksual yang tak tersalurkan,” ejeknya sambil tertawa, membuat Jenderal Youshou melotot menatapnya.
***
Dengan penuh ingin tahu, Kaoru akhirnya menjejakkan kakinya turun dari ranjang, dia melangkah berhati-hati ke pintu, membukanya sedikit lalu mengintip keluar. Dari celah sempit itu, dia melihat bahwa yang berlalu lalang adalah pasukan keluarga Long dengan seragam mereka yang khas.
Syukurlah… bukan pasukan musuh yang ada di luar.
Kaoru akhirnya memberanikan diri untuk melangkah keluar dari kamar. Keningnya berkerut ketika menyadari bahwa pasukan yang berlalu lalang itu sepertinya merupakan pasukan Keluarga Long yang khusus ditugaskan untuk berjaga di area istana dalam, karena pakaian dan lambang baju zirah yang mereka gunakan memiliki corak dan warna berbeda.
Keluarga Long memiliki nambang naga berwarna merah, sementara itu, pasukan Keluarga Long yang bertugas di istana, memakai lambang naga emas yang merefleksikan pada Lambang Kaisar Shen yang saat ini menjadi pemimpin tertinggi Kerajaan Sashou.
Itu berarti memang ada sesuatu yang berimbas besar dari kejadian semalam dikarenakan Jenderal Youshou sampai memerlukan pasukan dari keluarganya yang bertugas di istana dalam untuk ditarik kembali ke kediaman Keluarga Long.
Setelah Kaoru berhasil melangkah sampai ke pintu utama kediaman Jenderal Youshou, barulah dia menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh. Dirinya sekarang telah melangkah melewati ambang pintu depan hingga bisa menatap langsung halaman dan taman yang luas ini, tetapi, pandangan matanya sama sekali tidak menemukan pasukan keluarga Long yang bertugas di kediaman beliau dengan lambang naga merah, juga tidak ada satupun pelayan atau dayang yang biasanya tampak berlalu lalang di sekitar penjuru rumah.
Hanya ada pasukan keluarga Long yang sepertinya berasal dari istana saja…. Apa yang terjadi? Kemana semua orang?
“Pelayan pribadi Jenderal Youshou, kau rupanya sudah bangun,”
Terdengar suara dari belakang Kaoru yang membuat Kaoru terperanjat dan hampir meloncat dari tempatnya berdiri. Segera dia membalikkan tubuh ke arah suara dan memandang dengan waspada.
Seorang berpakaian baju Zirah dengan pangkat yang menunjukkan sebagai seorang panglima tampak berdiri di depannya. Lelaki itu memiliki wajah khas laki-laki Keluarga Bangsawan Long dengan struktur garis wajah nan keras tapi menawan. Sudah tidak terbantahkan lagi, lelaki itu adalah salah satu petinggi dan panglima dari Keluarga Long yang memiliki hubungan darah dengan Jenderal Youshou.
Menyadari bahwa orang yang ada di depannya ini adalah orang penting dengan kedudukan tinggi yang hampir setara dengan majikannya, Kaoru langsung membungkukkan tubuh memberi hormat.
“Tidak perlu menghormat. Aku ditugaskan oleh Kaisar Shen untuk datang kemari dan membantu pamanku menyangkut insiden semalam,” Biao Long tersenyum samar. “Namaku adalah Biao Long dan Jenderal Youshou adalah pamanku. Kau mungkin tidak pernah melihatku karena sebagian besar waktuku kugunakan untuk bertugas di istana dalam. Pamanku, Jenderal Youshou memberi perintah bahwa begitu kau sudah terbangun, kau diminta menyiapkan teh untuk para panglima Keluarga Long yang saat ini sedang berkumpul untuk membahas situasi terbaru. Kami hanya bergantung padamu sebab kau tahu sendiri bahwa racun bius yang dihembuskan semalam dan menyelubungi seluruh kediaman Keluarga Long membuat semua orang tidak sadarkan diri, mereka semua saat ini sedang berada dalam tahap pemulihan, sehingga untuk bangun dari tempat tidur saja mereka kesulitan. Jadi, hanya kau yang bisa diminta untuk menyiapkan teh dan melayani para tamu.” Biao Long memberi isyarat kepada salah satu anak buahnya yang mengikuti di belakangnya. “Anak buahku akan mengawalmu dengan selamat sampai kau bisa menyajikan teh untuk para petinggi Keluarga Long. Sementara itu, aku akan menjalankan tugas giliran jagaku di sini.” dengan sikap tegas, Biao Long mengibaskan tangannya dan memberi isyarat bahwa Kaoru sudah boleh pergi.
Setelah membungkuk sekali lagi dan mengucapkan permohonan pamit dengan sikap hormat, Kaoru akhirnya membalikkan tubuh menuju ke arah dapur besar untuk menyajikan teh seperti yang diperintahkan.
Sepanjang perjalanan itu, dahinya berkerut dipenuhi oleh rasa bingung yang berkecamuk. Bahkan, begitu larutnya Kaoru dalam pikirannya, dia sampai tidak menyadari kehadiran dua anak buah Biao Long yang mengikuti di belakang dalam diam.
Panglima Biao Long mengatakan bahwa semua orang di kediaman Keluarga Long terkena imbas racun bius sehingga mereka semua tidak sadarkan diri dan masih dalam proses pemulihan. Itu menjelaskan kenapa tidak ada satupun pelayan, dayang maupun pasukan yang bertugas di kediaman Keluarga Long yang bisa dilihat oleh Kaoru ketika dia bangun tadi.
Tetapi, kalau begitu adanya… siapakah yang menggantikan pakaiannya semalam? Dan… kenapa Kaoru menjadi satu-satunya pelayan yang tidak terpengaruh oleh racun bius tersebut?
***
Aroma harum memenuhi udara, berasal dari daun teh yang bercampur dengan rempah bebungaan dan air panas yang berubah menjadi warna keemasan terang dalam setiap adukan. Kaoru menunggu selama beberapa saat, menghitung dalam hati sampai dengan angka seratus, menunggu sampai seluruh sari teh menguar keluar dan menyatu dengan air panas yang melingkupi. Cara ini adalah cara yang diajarkan oleh ibunya. Untuk mengeluarkan seluruh aroma teh pada titik yang terasa paling harum dengan sensasi nikmat di lidah, hitungan seratus akan menentukan waktu yang tepat kapan cairan rendaman teh tersebut siap disaring dan dituang ke poci keramik besar yang telah tersedia.
Dengan hati-hati, menggunakan pelapis kain untuk mengangkat pegangan panci rendaman teh itu, Kaoru menyiapkan saringan kain tipis untuk menyaring teh tersebut supaya siap dituang di poci. Baru kali ini dia menyiapkan teh dalam skala besar, seorang diri pula. Biasanya, asisten pelayan dibantu oleh koki berpengalamanlah yang menyiapkan minuman untuk tamu-tamu penting di kediaman Keluarga Long.
Pengawal yang mendampingi Kaoru mengatakan bahwa ada sekitar tiga puluh orang panglima dari keluarga Long yang datang dari seluruh penjuru daerah. Mereka semua berkumpul atas perintah Jenderal Youshou untuk membicarakan insiden semalam.
Kaoru sendiri merasa bersyukur bahwa Jenderal Youshou tidak terluka sama sekali akibat insiden semalam dan juga tidak ada korban jiwa di kediaman Keluarga Long. Akan sangat menyedihkan kalau sampai ada nyawa orang tak berdosa yang melayang akibat musuh yang datang tak terduga.
Setelah selesai menyiapkan tehnya, Kaoru membawa nampan yang dibawanya ke tempat pertemuan yang terletak di area depan dari lingkaran dalam Kediaman Keluarga Long, langkahnya sangat berhati-hati karena teko itu panas dan berat. Ada tiga teko yang dibuatnya, selain yang dia bawa sendiri, dua diantaranya dibawa dengan bantuan anak buah panglima Biao Long yang sejak tadi mengikuti di belakangnya.
Mereka lalu melangkah melalui jalan setapak yang membelah taman dan menghubungkan antara dapur di area depan dengan area belakang. Kaoru sendiri melangkah berhati-hati karena nampan berat yang dibawa dengan kedua tangannya yang mungil. Dia tidak ingin membuat masalah dan sampai menjatuhkan nampan ini. Bukan hanya ramuan teh yang dibuatnya dengan susah payah akan terbuang sia-sia, tetapi juga poci dan cangkir keramik yang dibawanya di nampan ini merupakan porselen yang sangat mahal dan tak ternilai harganya.
“Berhenti,”
Sebuah suara membuat langkah mereka semua berhenti. Kaoru menolehkan kepala, diikuti oleh anak buah Panglima Biao Long di belakangnya.
Sosok seorang laki-laki tampak menghampiri mereka. Lelaki itu mengenakan topi besar yang agak lebar, dipasang rendah hingga menutupi wajahnya. Dari pakaiannya yang mengenakan baju zirah berlambang naga berwarna emas, Kaoru tahu bahwa lelaki itu merupakan salah satu yang bertugas di istana dalam. Tubuh lelaki itu tegap dan sangat tinggi hingga hampir bisa dibilang mengintimidasi, tetapi Kaoru tidak menemukan aura berbahaya pada lelaki itu dan meyakini bahwa dia bukanlah musuh yang harus diwaspadai.
Begitu mengetahui siapa lelaki itu, para penjaga di belakang Kaoru langsung membungkuk memberi hormat, agak kesulitan karena membawa nampan besar berisi poci teh yang penuh di tangan mereka, tetapi mereka tetap melakukannya, menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki pangkat yang lumayan tinggi.
Melihat itu semua, Kaoru pun ikut membungkuk memberi hormat, sayangnya tubuh Kaoru yang kecil tentu saja tidak sepadan dengan para prajurit yang telah tertempa fisiknya dengan baik. Tangan kurusnya gemetaran menahan nampan dengan seluruh kekuatannya, hampir-hampir nampan itu jatuh berguling dengan isinya pecah berkeping-keping kalau saja lelaki yang berdiri di depannya itu tidak dengan sigap melangkah mendekat lalu menahan nampan Kaoru dengan tangannya supaya tidak berguling ke depan.
Kemudian dengan tanpa peringatan dan sebelum Kaoru bisa berbuat apapun, lelaki bertubuh tinggi itu mengambil alih nampan Kaoru dan membawanya.
“Ti… tidak, Tuan! Jangan! Sudah tugas saya sebagai pelayan untuk membawa nampan itu, Anda tidak bisa…”
Lelaki itu menunduk, menatap langsung ke arah Kaoru hingga Kaoru bisa melihat matanya dan langsung terpaku, hilang kata dengan mulut ternganga. Mata lelaki itu sangat berbeda dari semua mata yang pernah dilihat oleh Kaoru.
Mata lelaki itu sangat indah, dengan warna mata yang tak pernah dilihat oleh Kaoru sebelumnya. Mata itu tidak berwarna hitam atau kecoklatan seperti mata penduduk pada umumnya, dan tidak pula berwarna emas seperti yang orang-orang bilang menjadi warna mata Kaisar Shen sebagai penanda trah kaisar mengalir di darahnya. Mata lelaki itu berwarna biru yang sangat cerah, secerah langit di siang hari yang tak berawan dan sejernih air gunung yang memantulkan langit di saat terang tanah.
Kaoru bahkan tidak pernah tahu bahwa warna langit bisa menjadi warna mata seseorang.
“Biarkan aku yang membantu membawa nampanmu, tidak baik untuk seorang perempuan kecil membawa-bawa barang berat seperti ini sendirian,” lelaki bermata biru itu berbisik perlahan dan memastikan hanya Kaoru yang mendengar perkataannya. Dia lalu mengabaikan wajah Kaoru yang pucat pasi dipenuhi keterkejutan yang amat sangat, lalu berjalan mendahului Kaoru, membiarkan Kaoru dan dua prajurit yang menjaganya terbirit-birit mengikuti di belakangnya.
Saat melangkahkan kaki untuk mengejar lelaki bermata biru itu, jantung Kaoru berdebar kencang, dipenuhi oleh rasa ngeri, terkejut dan takut yang campur aduk bersamaan.
Setelah penyamarannya yang begitu sempurna, dengan pakaian pelayan lelaki nan rapi dan juga dada yang dibebat hingga tak menonjol sama sekali, lelaki itu bisa tahu bahwa dirinya adalah seorang perempuan?
Bersambung ke Part berikutnya
Note author : setting cerita ini kira-kira 3 atau 4 tahun setelah periode di Emperor’s Consort
Baca Parts Lainnya Klik Di sini
- 🔏(BONUS PART) Right Hand Mistress: Anak Perempuan Kesayangan (Baca Dengan 30 Poin)
- (EPILOG) Right Hand Mistress: Empat Sumber Bahagia
- (END) Right Hand Mistress Part 159: Pelukan Bahagia
- Right Hand Mistress Part 158: Pernikahan Merah
- Right Hand Mistress Part 157: Menjemput Pengantin
- Right Hand Mistress Part 156: Dua Aura
- Right Hand Mistress Part 155: Persiapan Ceria
- Right Hand Mistress Part 154: Pernikahan Bahagia
- Right Hand Mistress Part 153: Cara Mencintai
- Right Hand Mistress Part 152: Cahaya Terang
- Right Hand Mistress Part 151: Keinginan Bersama
- Right Hand Mistress Part 150: Kekuatan Pemurni Jiwa
- Right Hand Mistress Part 149: Jiwa yang Tersesat
- Right Hand Mistress Part 148: Permurnian Jiwa
- Right Hand Mistress Part 147: Dimensi Putih
- Right Hand Mistress Part 146: Naga Merah
- Right Hand Mistress Part 145: Pertolongan Misterius
- Right Hand Mistress Part 144: Genting
- Right Hand Mistress Part 143: Pelindung Jiwa
- Right Hand Mistress Part 142: Pertemuan
- Right Hand Mistress Part 141: Benteng Perlindungan Sihir
- Right Hand Mistress Part 140: Ujian Kejantanan
- Right Hand Mistress Part 139: Dikejar Waktu
- Right Hand Mistress Part 138: Salah Sasaran
- Right Hand Mistress Part 137: Berusaha Bersama
- Right Hand Mistress Part 136: Kesadaran Pengantin
- Right Hand Mistress Part 135: Suami yang Baik
- Right Hand Mistress Part 134: Dengan Lembut
- Right Hand Mistress Part 133: Nuansa Hangat
- Right Hand Mistress Part 132: Minyak Pijit
- Right Hand Mistress Part 131: Penyambutan Pengantin
- Right Hand Mistress Part 130: Membawa Pengantin Pulang
- Right Hand Mistress Part 129: Memotong Ular
- Right Hand Mistress Part 128: Tugas Seorang Istri
- Right Hand Mistress Part 127: Upacara Sederhana
- Right Hand Mistress Part 126: Permohonan Jenderal Youshou
- Right Hand Mistress Part 125: Salah Paham
- Right Hand Mistress Part 124: Meminta Restu
- Right Hand Mistress Part 123: Kharisma Jenderal
- Right Hand Mistress Part 122: Hadiah Penghangat
- Right Hand Mistress Part 121: Perkara Jodoh
- Right Hand Mistress Part 120: Cinta yang Melengkapi
- Right Hand Mistress Part 119: Menjaga Kesucian
- Right Hand Mistress Part 118: Penyakit Aneh
- Right Hand Mistress Part 117: Reputasi Gelap
- Right Hand Mistress Part 116: Warna warni
- Right Hand Mistress Part 115: Ijin Mengikuti
- Right Hand Mistress Part 114: Serpihan Jiwa
- Right Hand Mistress Part 113: Tak Bisa Mati
- Right Hand Mistress Part 112: Pertarungan Dendam
- Right Hand Mistress Part 111: Berkuda Cepat
- Right Hand Mistress Part 110: Paha Milik Kaoru
- Right Hand Mistress Part 109: Penyakit Dendam
- Right Hand Mistress Part 108: Sandiwara Sempurna
- Right Hand Mistress Part 107: Kekasih Bidadari
- Right Hand Mistress Part 106: Umpan Wanita
- Right Hand Mistress Part 105: Perpisahan dan Kedatangan
- Right Hand Mistress Part 104: Permohonan Mengingat
- Right Hand Mistress Part 103: Restu Ayah
- Right Hand Mistress Part 102: Membuka Rahasia
- Right Hand Mistress Part 101: Kenangan
- Right Hand Mistress Part 100: Hadiah Menakjubkan
- Right Hand Mistress Part 99: Ritual Perkenalan
- Right Hand Mistress Part 98: Dua Kejutan
- Right Hand Mistress Part 97: Membuat Rencana
- Right Hand Mistress Part 96: Bibir Merah Jambu
- Right Hand Mistress Part 95: Teh Herbal
- Right Hand Mistress Part 94: Antisipasi
- Right Hand Mistress Part 93: Janji Tidur Bersama
- Right Hand Mistress Part 92: Penyelidikan Mata-Mata
- Right Hand Mistress Part 91: Membeku Mati Suri
- Right Hand Mistress Part 90: Membuka Jalan
- Right Hand Mistress Part 89: Persyaratan Restu
- Right Hand Mistress Part 88: Permohonan Menikah
- Right Hand Mistress Part 87: Kisah Sang Ayah
- Right Hand Mistress Part 86: Waktu Yang Tepat
- Right Hand Mistress Part 85: Kisah Sang Penyihir
- Right Hand Mistress Part 84: Dua Sisi, Dua Wajah
- Right Hand Mistress Part 83: Pernyataan Kaoru
- Right Hand’s Mistress 82: Memastikan Rasa
- Right Hand Mistress Part 81: Getir dan Manis
- Right Hand Mistress Part 80: Meditasi
- Right Hand Mistress Part 79: Balas Budi
- Right Hand Mistress Part 78: Buku Api
- Right Hand Mistress Part 77: Dua Lelaki
- Right Hand Mistress Part 76: Dendam dan Kebencian
- Right Hand Mistress Part 75: Kebohongan Hiro
- Right Hand Mistress Part 74: Ancaman Si Penyihir
- Right Hand Mistress Part 73: Interograsi Sang Ayah
- Right Hand Mistress Part 72: Penyamaran Sempurna?
- Right Hand Mistress Part 71: Cinta Seorang Ayah
- Right Hand Mistress Part 70: Salah Sasaran
- Right Hand Mistress Part 69: Cinta Yang Dalam
- Right Hand Mistress Part 68: Sapu Tangan Lamaran
- Right Hand Mistress Part 67: Tabib Yang Terdesak
- Right Hand Mistress Part 66: Mata-Mata Penyusup
- Right Hand Mistress Part 65: Menerima Kekalahan
- Right Hand Mistress Part 64: Rayuan Maut
- Right Hand Mistress Part 63: Kebaikan Hati
- Right Hand Mistress Part 62: Yang Tertampan
- Right Hand Mistress Part 61: Kesepakatan Kaisar dan Raja
- Right Hand Mistress Part 60: Asal Usul Kaoru
- Right Hand Mistress Part 59: Identitas Sang Shaman
- Right Hand Mistress Part 58: Adu Kekuatan
- Right Hand Mistress Part 57: Insting Melindungi Putri
- Right Hand Mistress Part 56: Menghilangkan Takut
- Right Hand Mistress Part 55: Kereta Tak Bernama
- Right Hand Mistress Part 54: Kekuatan Penyembuh Jiwa
- Right Hand Mistress Part 53: Wajah Sang Shaman
- Right Hand Mistress Part 52: Cemburu
- Right Hand Mistress Part 51: Menyambut Kedatangan
- Right Hand Mistress Part 50: Wanita Sejati
- Right Hand Mistress Part 49: Bakat Putri Bangsawan
- Right Hand Mistress Part 48: Legenda Naga Merah
- Right Hand Mistress Part 47: Yang Tertampan
- Right Hand Mistress Part 46: Melindungi Si Polos
- Right Hand Mistress Part 45: Menemani Tidur
- Right Hand Mistress Part 44: Bahagia Akan Datang
- Right Hand Mistress Part 43: Firasat Bahaya
- Right Hand Mistress Part 42: Berdiri Sejajar
- Right Hand Mistress Part 41: Ketenangan Bersama
- Right Hand Mistress Part 40: Meluluhkan Kaoru
- Right Hand Mistress Part 39: Dua Sisi Lukisan
- Right Hand Mistress Part 38: Kekuatan Kaoru
- Right Hand Mistress Part 37: Pengabdian Istri
- Right Hand Mistress Part 36: Calon Kasim
- Right Hand Mistress Part 35: Sang Shaman Misterius
- Right Hand Mistress Part 34: Buku Panas
- Right Hand Mistress Part 33: Mantra Rahasia
- Right Hand Mistress Part 32: Masuk ke Istana Dalam
- Right Hand Mistress Part 31: Rencana Misterius Kaisar
- Right Hand Mistress Part 30: Perempuan Yang Menangis
- Right Hand Mistress Part 29: Kacang Merah
- Right Hand Mistress Part 28: Lemparan Batu
- Right Hand Mistress Part 27: Rasa Manis
- Right Hand Mistress Part 26: Nuansa Merah
- Right Hand Mistress Part 25: Bukan Lelaki
- Right Hand Mistress Part 24: Tak Cemburu
- Right Hand Mistress Part 23: Serakah
- Right Hand Mistress Part 22: Lebih Dekat
- Right Hand Mistress Part 21: Sang Mistress
- Right Hand Mistress Part 20: Izin Menikah
- Right Hand Mistress Part 19: Mencair
- Right Hand Mistress Part 18: Langkah Baru
- Right Hand Mistress Part 17: Keputusan Besar
- Right Hand Mistress Part 16: Catatan yang Hilang
- Right Hand Mistress Part 15: Kedekatan Terpaksa
- Right Hand Mistress Part 14: Haus Darah
- Right Hand Mistress Part 13: Kenangan Kuil Barat
- Right Hand Mistress Part 12: Perpustakaan Terlarang
- Right Hand Mistress Part 11: Bunga Sǐ huā
- Right Hand Mistress Part 10: Bertanggung Jawab
- Right Hand Mistress Part 9: Racun Bius Berbahaya
- Right Hand Mistress Part 8: Pelayan yang Polos
- Right Hand’s Mistress Part 7: Tergoda
- Right Hand Mistress Part 6: Menolak Pilihan
- Right Hand’s Mistress Part 5: Obat Penyembuh
- Right Hand’s Mistress Part 4: Terikat Nada
- Right Hand’s Mistress Part 3: Terbuai
- Right Hand’s Mistress Part 2: Penjaga Kuil
- Right Hand’s Mistress Part 1: Bertatap Mata
- Right Hand’s Mistress Prolog: Mimpi Buruk
- Right Hand’s Mistress
KONTEN PREMIUM PSA
Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik cover E-book di bawah ini.
Download dan install PSA App terbaru di Google PlayFolow instagram PSA di @projectsairaakira
Baca Novel Gratis Bagus Berkualitas Sampai Tamat
Makasiiii buat updatenyaa
Semangat buat admin nya…
Mata biru…. Lingdao yaaa
Ahh penasaran apa status Lingdao skrg, gasabar faktanya nnti kebuka dicerita Kaisar Shen&Aiko
Apakah memang saudarakandung atau sepupu Youshou
Dan knp Lingdao bisa tau kalau Kaoru adalah perempuan ? Apa Youshou yg beritahu ?
Belum baca bukunya ya.. Emperos’s consort.. Lingdao kan saudara jendral youshou?
Ga sih, cuman baca Emperor’s Consort yg di aplikasi ini aja.. Yg di app PSA kan kyk belum terungkap tuh Lingdao emang saudara kandung Youshou atau cuman sepupuan aja
Emperor’s consort?
Lingdao adik kandung jendral youshou
Oh jadi dia fix saudara kandung ?? Wah gabaca bukunya nih, kalau di app PSA status Lingdao belum jelas apakah saudara kandung Youshou atau cuman sepupuan
Hayoloh siapa yg nolongin
Maksih update nya..
Ini ceritanya lucuuu
Gak nyangka hari ini ada update, krna ga buka email juga sih..
Makasih kakak updatenya lo yaa love you..
~komen dulu karena kesenengen sebelum baca
Yeah Yeah akhirnya update ????
Makasih ❤️❤️❤️
Mata biru?? Lingdao? Apa hiro? Hiro warna matamu apa nak? Lupa deh. Hiro, apa kabar?
Random bnget ya Allah ?
Yah ketahuan deh kourunya, kok bsa?
Lingdao???
Lingdao???? Wooow sekali lihat dia tau..
Jenderal youshou bikin openg tabib zhang… ????Tapi ku suka..
Omg who is he?
Lingdao?
Selalu suka sama cerita2 di PSA semangat
lingdao??…..
waduh… kenapa dia bisa tu ya…
Uwoooooowwwww ?
Wihhh, itu Lingdao yaaa? Yuhuuuuu wkwkw
Jadi penasaran sama status Lingdao yang sekarang, jadi ga sabar nunggu kelanjutannya
Makasih ya ka udah update❤ semangaaattt terus ka?
Jangan naksir dia please kaoru.. kamu punya jendral you shu
Haha,,bakal jadi saingan jendral youshou neh lingdau..???
Keren ceritanya.. :)
Masih mistery nih musuh nya
Yeiiiy… Update juga.. Senangnya, terima kasih?
Ling Dao nih sihiiyyy, akhirnya muncul jugaaa dia stlh sekian lama ku menunggu.
Wajar sih ya dia tau mn yg nyamar mn yg bukan, dia kan sebelas duabelas sm hiro, lah dia sendiri pinter nyamar masa ga tau mn org yg nyamar mn yg engga ahhahaa
Tp please ya Dao jgn bkin ati kaoru jumpalitan krn ngeliatin elu, ntar dia kesemsem sm elu lah jenderal gue yg mnderita. Jangan ada saling tikung menikung perhatian kaoru di antara kalian ya, ku tak mau klian berantem :(
Si mata biru??? Lingdao …. wkwkw. Kayaknya bakal ada cinta segitaga di antara pria Klan Long ini.,?
Thanks kak udah up…. part ini, aku tuh bacanya senyum2 ga jelas … mesem2 sendiri … suka banget liat sifat jahil tabib zhou … apalagi kalo udah mulai menggoda pangeran youshou … yaaa ampunnnnn … ???❤?
Lingdao itu mahhh ???
Jangan ada cinta segitiga antara Youshou-Kaoru-Lingdao pleaseee… ?
Mantanya Ling Dao amat banget sih. Kasihan tuh anak susah2 ngumpetnya
Wadidaauuu..jendral youshou bakalan punya sangian nihhh..wkwkwkwkwkwkkw
owwwhhhh tidak… Lingdao tau kalo Kaoru perempuan
Lingdaooo apa kabarmu.. huhuhu kangenn..
Fix Calon rival ini mah ?
Apakah dia adlh lingdao, pasti si sperti nya hahaha
Wah Lingdao muncul…
Mksh team PSA dh update ?
Apakah nanti ada kisah cinta segitiga antara Jendral , kaoru dan Lingdao ?
Soalnya Kaoru itu kek terpesona gitu ama Lingdao pdhal cmn bertatapan gitu sdngkan ama Jendral udh liat setengah telanjang bukannya terpesona malahan takut ?. Terus kok bisa Lingdao tau Kaoru Perempuan pdhal kaoru lagi nyamar jadi cowok…
Perempuan kecil ?????
Sekecil itu kah Kaoru ??? ????
Ya Ya ampun Jendral Kayak gak pernah nikah aja, Tabib Zhou emang lah kompor bgt gak berubah,
Lingdao ya, bagaimana jadinya sepupu sang jendral atau saudaranya????
Lingdao nih pasti, jadi apa dia sekarang? ati ati ya lingdao jgn deket2 sama kaoru ntar jendral yang ono cemburu lagi?
jadi kira2 jendral youshou jadi meminag kaoru apa tidak ya? itu lingdou udh jadi prajurit kaisar shen
Akhirnya ling dao keluar jg…..?
Jangan jangan Lingdao jadi saingan Jenderal wkwkkw semangat nulisnya kak, lov uuu
Aaaaaaa lucuuu bgt siii tabib zhou ama youshou wkkwkwkw
Duduh gasabar buat kaoru segera sama youshou wkwkwk
Timaacii tim PSA sayang udah update ? ditunggu next nya
Tq sudah updatee ceritaa iniii??.. cerita ini yg paling ditunggu tungu heheh
Hmm…nunggu bgt episod jendral2 psa..cz suka alurnya…kapan e booknya???
Jenderal youshou dan tabib zhou klo ketemu berantem melulu…. ???
Aduh itu jangan sampe kaouru juga di sukai sama lingdao…. bisa perang lagi tuh 2 bersaudara
Terimakasih udah up…kaya itu lingdao….jangan2 nanti lingdao sama Abang jendral rebutan Kauro y…tabib zhau emang top klu urusan godain jendra yousuo…jadi inget Hiro…dulu mereka gangguin malam pertama kaisar Shen sama Aiko…lucu abis.. Semangat untuk tim Psa.???
Uh Lingdaoo ku sayaanggggg?????
Cinta segitiga?
ada Lingdao… bau bau cinta segitiga
Aku tim keributan persaudaraan, dukung kaoru sama lingdao dong??
Part ini tuh, bikin aku nyengir aja dengan kepolosan si jenderal dan si tengil tabib?
Wihiiii,, lingdao bakal jadi saingannya youshou nih,, wkwkwkwk,, *sokTauDiriku??
Muncul pria yang tahu kalau Kaoru perempuan. Pertanda nih, Jenderal! Pertanda supaya Jenderal Youshou harus kudu segera secepatnya tanpa ditunda menikahi Kaoru. ?
Au au au,, hayo jendral, keburu kaoru ditikung sama yang lain
wah hebat ya prajurut istana dalam itu, sampe bisa ngenalin Karou itu perempuan dari pertama kali bertemu ? btw Jendral Youshou punya sisi lucu dan polos juga ya ternyata ??
Itu lingdao, dia bisa jadi keturunan keluarga long pasti bisa tau karena dia dulunya mata2 terbaik selain hero
Hahahahaha aku jg tak percaya si jendral polosnya minta ampun ngakak pas dibagian dia marah krna si tabib lihat kaoru telanjang dluan ???????
Siapa dsni yg masih nunggu updatean letnan paris??? Yuhuuu cung angkat tangan hihihi ??♀️??♀️??♀️??♀️
Lingdao?????
Love it !!!! Jangan sampai jadi cinta segi tiga antara jendral dan lingdao ah. Kasihan mereka berdua. Sama² pernah terluka karena cinta ?
???
Omg, jangan buat kaoru suk lingdao sih.
Mau nanya adeknya lingdao jdi nikahny sma sipa ya??
Lingdaooo ?
Buahahaha…lingdao…tau aja dehhh kaoru itu cewek..hihihi..aduhhh kaoru terpukau mata biru na lingdao…hayolooooo jenderal rupa na ada saingan ni brother???
Pasti lingdao.. bakal seru nih. Hihihihihihihi
hihi.. gak nyangka si lingdao muncul di part ini..
Uwoooo, akhirnya Lingdao muncul jugaaa… Kayanya bakalan jadi penjaganya Kaoru nih, tapi semoga ga ada cinta segitiga yaa… Uhuhu
Widiww. Lingdao siapa kak???
saudara tirinya jenderal youshou, beda ibu
udah baca buku ya bukan tau itu saudara tiri ya, soalnya belum sampe part itu yang di publis
Kalau baca yang emperor consor pasti tau, dia kemungkinan keturunan keluarga long walau awalnya dia musuh sih tapi baik
Mencium bau baubkericuhan wkwkwk
Lingdaoo ??
Uwuwuwuwuwwh palingg gk sabar nunggu kelanjutan yg ini
Kasian jenderal Youshou kalau sampai koaru jatuh cinta sama Lingdao,.
Jangan ada cinta bersegi segi yaaahhh… Kasian bang jendral nanti dia tambah pusiiingg
Lingdao pasti jaga perasaan untk kakaknya
Yee ada lingdao dongg
Part ini lucu deh bagian jenderal youshou sama tabib zhang
Polos amat, Neng. Postur tubuh laki dan perempuan kan beda. Apalagi untuk mata orang-orang yang sudah terlatih, mana mungkin mereka hisa ditipu ?.
Kok aku udah bayangin cinta segitiga abtara Jend. Youshou, Kaouru dan Lingdao ya ????
Ahhh lingdao…..
wah lingdao itu pasti.. tambah seru nih kalo ntar suka kouru juga ?
Bawalahh Pergi Cintaaku Ajak Kemana Yang Kau Mau syalalalala …. Tetep Kaoru Jenderal Youshou ????
Ada Lingdao……aihhhhh jangan sampek ada cinta segitiga ih…..
Woohhooo Lingdao muncul kepermukaan..
Semoga gk terjadi cinta segitiga diantara mereka wkwkwkwk
harus ada orang ketiga diantara kita…..
UwU
Lingdao muncul ?si jendral sama tabib Zhou kelakuannya klo udh ketemu b2 g brbh dari jmn emperor Consort ??
Ada lingdao, o my o my o my???
Lucunya chou sama youshu???
Aduh, Lingdao.
OMG!!! Youshou kmu klah saing nanti sma lingdao aigoo gregettt sumpah..ayo jendral cepet nikahi kauro nanti keburu di ambil lingdao aigooo ???? thanks Uda update
Sebagai pecinta keributan, saya suka Lingdao berantem sama Youshou, kalo bisa ribut kenapa harus baik2 ?? dan saya tetap #teamjendralYoushou
Tabib zhou kepo bgt nih sama cerita jendral youshou
Udah jangan ragu2 mau nikahin kauro
Ntar dtikung lingdao
Aku pencinta kedamaian.
Please kaoru dengan jendral youshou dong..
Jangan2 hahaha
Etatah Lingdao euuyyyy
??????
Ling dao jadi saingannya jenderal youshou ???
Kok bisa tau , kouru cewek
Paling suka klo ada scene tabib Zhou sama jenderal youshou ???, si mesum dan si polos
Kata2nya baku susah di cerna. Jd kurang dpt feelnya. Padahal udh seneng banget udah update??
Wahhhhh Lingdao muncul di sini unt pertama kali ????
Kok aku juga ngesip LindaoxKaoru yah,, sorry Jenderal Youshou?
Hahaha di tunggu keributan nya thor antara lingdao dan jenderal ?
Jangan ada cinta segitiga antara saudara, please
Lingdaou balikkk omg youshou kau hrs gercep hahahah jngn amp ada cnta segi tiga wkkk
aduh bener2 suka cerita ini, emang EC gimana ya dah tamat atau di playstore?
Lingdao.. Bermata biru (penasaran) ?
Semoga lebih sering posting yaaa min…… ?????
Wshhh….
Jgn blg Lingdao?
Siapa ituu?? Gemes sma kouro ><
Lingdao…. hahaha dikau nongol juga ya ampuuun hampir lupa sama dia, gmna sama hiro? Aku suka hiro dia baik bgt..
Trus itu lingdao ngapain? Dia jga jd panglima? Lingdao gakan mepet kaoru kaann? Bisa perang antar sodara nanti ?????
Aelah…kaoru ketemu lingdao…
Lingdao kok tau itu kaoru?, mungkin sudah diberi tau jendral yousou
Awww jenderal bkaln punyasaingan?
selalu nunggu kisah yang ini, selain kisah india dan paris. Lha udah baca, sepanjanh apaoun bisanya berasa kurang. Hedehhh.. Btw, thanks team psa, utk setiao uodatean nya. Semangat…
Aaaaa aku histeris ada lingdao juga ternyataaaa,kangen ihhh.. Jangan bilang nanti cinta segitanya sama lingdao yah haha,kasian ah si jendral wkwk..
Walaupun udah panjang masih kuranggggggggg
Lingdao??
Penasaran sama kisahnya Lingdao
Lingdao ya…..
Lingdao uwuu?
Ini gak ada versi google booknya yg udh tamat?? Penasaraann
Hmmm. Aku mencium bau bau persaingan dan cinta triangle nih?
Lingdao
kalo soal berperang strategi menyerang aka pandai, kalo soal wanita bebal betul ???? *man u’re hopeless
It’s too short, tpi puas gak sabar nunggu update ????
Waowww jadi seru, bisa jadi cinta segitiga nie
C tabib dengan pikiran mesumx..nda sang jenderal yang sangat ganas di medan perang..namun masih begtu polos…aku tahu mereka perpaduan yang sangat timpang..hahahaha..aku menanti kedatangan HIRO…agar trio koplak ini bsa bersatu kembali…
wah seru diskusi antar lelaki mesum vs polos. Ngakak benar baca adegan Zhou dan Youshou, penjelasan si tabib mesum masuk akal sih.
Nah loh cinta segitiga antara Lingdao, Kaoru dan Youshou?
Lingdao psti udah ngeh dong klo kaoru nyamar dibawa kuasa kakaknya artinya ada apa- apa ? jd jgn sampe tarung pdang lagi wkwk
Selaluuuu syukaaa ❤️❤️❤️❤️❤️
satu persatu muncul ya… tpi hiro belum muncul… kangen sama keseruan trio koplak … mereka ga lengkap tanpa hiro??
Ini cinta segitiga ama lingdao gitu?
Selalu bikin penasaran untuk kelanjutanya
Good job
Lingdao debut dong ???
Oh noo mereka gak akan rebutan kaoru kan?
wah ternyata emang saudara yah sama jendral youshuou si lingdao… uhuuuy
plis jangan sampe ada cinta segita diantara saudara yah takutnya kasusnya keulang lagi sama kaya paman mereka…
Makin seruuuuu ceritanya❤️
lingdao!!!!
lah aku kok malah salah fokus ama bebatan kain di dadanya, aku yg bacanya aja sesek napas kasian payudaranya ? kamu hebat kaoru bisa menahannya ?
ITU LINGDAO KAN? IYA KAN? OH MY GOD ???
udah aku pertanyakan dimana dia berada..btw adik angkat Lingdao yg cewek siapa ya lupa itu kemana ya? Sama Hiro kah? Wkwkwkwk
Haduuuh alasan Youshou bisa aja deh cukup bilang situ tertarik sama Kaoru udah wkwkwk
waaaa lingdao, bakal ada ship ship an niiii
Beneran. Lingdao. Jd beneran lingdao saudara jendral youshou. Dan jangan bil nanti saingan pula antara lingdao dan jendral youshou memperebutkan kaoru. Bakal seru ni….
Kaoru bertemu Lingdao…. ???
Kuharap tidak terjadi perang saudara?
Youshou > kaoru < lingdao?
???
duhhh kapan up dae lagi nih udah kangen cerita nya
D saat jendral youshou dgn polosnya bercerita pada tabib Zhou yg berfikiran mesum…d situ ay ngakak..???
Udah ga sabar nih tunggu up nya sudah hampir 1 bln blm up juga
Siap2 kaoru di kekepin sama jend. ?
Tpi penasaran sama si wanita misterius, kalau dendam sampe pen bunuh jadi kek psiko. Padahal kan jend. Ga pernah macem2, cuma satu macam sama kaoru doang,
Eh ?
Lingdao kah itu??
Muncul akhirnya dsini, hiro apa kabar yak?
Bermata biru
omg!!
Kok lingdao bisa tau klo kaoru itu perempuan?
Atau jangan2 kdepannya bkalan trjadi cinta segitiga nih
Pengen langsung baca ebook nya aja…sumpah penasaran
who??
Makin penasaran sumpahh
Aduh jendral kok anda polos sekali ?
Polosnya udah kayak lucinta luna wkwkwk astaghfirullah muhammad fattah itu sok polos ?
Lingdao si mata biru
Kak, kangen ???? kapan lanjut lagi??? Benar² menanti kelanjutannya, love yaa kak ??
Semangat berkarya kakkk, kami selalu setia menunggu kelanjutannya hehehee
Lingdaw
Kpn lanjut min , pengen beli bukunya tp kog g ada ya cr playbook
Aaa semoga cerita ini bisa lanjut lg. Yg udh baca versi cetak emperor’s consort mau nanya, itu lingdao udh fix adik kandung jenderal youshou apa gmn ya? Soalnya yg versi web msh belum lanjut here jdnya penasaran
Iya fix adik nya jenderal youshou. Lingdao itu anaknya ayah jenderal youshou “jenderal zongshi long” tapi itu ayah jenderal youshou dijebak sama kuang long. Bukan dari kemauan ayah jenderal youshou untuk selingkuh sama ibunya lingdao :(
Kuang long mencampurkan obat tidue ke minuman nya jenderal zongshi. Karena kuang long ga terima, jenderal zongshi ga mendukung kuang long dengan selir junsuina yang notabennya adalah istri dari kaisar shutei “ibunya kaisar shen”
Udah kayak Aiko nyamar jadi laki2…ada Hiro d part ini…semangat berkarya author_ku sayang
Bukan Hiro tapi lingdao…
Ketemu lagi dengan si mata biru :iloveyou
Aduh, yushao yang polos dan tabib zhao yang mesum..
Lingdao
Apa kah itu lingdao :malumalutapimauu
Zhouuu… Stoppp dong, jangan “lalu” terus. Kasian youshou ga paham
Jwkwkwkkwkww
Ngakak parah sih sama dialog dua orang itu. Sampe cape ketawa hahaha
Ada lingdaaaaaaaaao
Pengen aja rasanya cubit pipinya tabib zhou lalu tarik telinganya sambil berbisik, “dasar mesum!”.
Paris matanya biru juga. Jangan2 lingdao kakek buyutnya paris. Hemmm… ngehalu aja dulu.
Wkwkwkwkwk bisa jadi
Part terngakak…… ampun dah polos bgt anda jendral :evilmode2 paling suka kalo nih berdua lagi adu bacot
Oh oh kya kya bakal ada saingan nih jendral si liangdao wkwkk
Waduh..bocorkah rahsia kaoru ke depannya? Makin seruu aja
Saingan muncul
Siapakah gerangan dirimu wahai blue eyes man???
…
Tabib zhou jangan membangunkan macan yg sedang tidur, ditambah macannya sdg mode on fire (kelamaan bertapa)
nahloooooh ketauan kan si kouru…. tp plis jgn ada persaingan antar sodara yaaaaah…..
Wkwkwkwkwk
Yes
Lingdao hadir,,
Lingdao…jangan2 nnti suka
Siapa y kira kira kelamin laki-laki itu
Lingdaoooo 😍😍😍
Aku penasaran deh dengan hubungan keluarga Long ini. Apakah mereka saling makan seperti keluarga kerajaan di istana atau kekeluargaannya terjaga dan saling menyayangi satu sama lain.
Karenakan dunia militer itu kejam, bisa aja salah satu dari keluarganya yang mau bunuh jendral youshou.
Tapi semoga nggak deh.
Nah ini yg aku pikirin jg, soalnya klo diliat2 hubungan antar keluarga long ini kaku formal gitu lho
Wahh ada lingdao, brarti lingdao di EC selamat
Cerita mesum🤣
Omo omo omo
Hmmm kek bakal ada yg cemburu nih dgn kedatangan lingdau..uhuyyy
cerita ini diawali dengan dan di akhiri dengan
PMB, persatuan mata biru mari merapat ..
Lingdaooooooo…😄…Tabib Zhou pencair suasana hati Jenderal Youshou yg kaku😄
Kalo ada tabjb zhou bawaannya pasti senyum-senyum atau ngakakk sendiri gumusss karena serjng usil sama jenderal youshou🤣🤣🤣🤭..
Eem ini padti lingdao yg bermata biru, aduhh jangan sampai dia suka sama kauro bisa2 berantem sama jenderal youshou🙈
Ngakak kalo tabib Zhou sama jendral Youshou udah adu mulut
ling dao…
Lingdaooo datang.. jangan2..
Responsible
Kira-kira author bakal bikin ceritanya Lingdao gak ya? Saya penasaran bangettt 🌼
aaaa iya ingat si mata biru.. 🤓
OH YESSS LINGDAO!!
Wah ada LingDao
Saingan si Jendral wkwkkwk
Kangen lingdaoo
LINGDAOO
Lingdau oh lingdau