Baca Novel Gratis Bagus Berkualitas Sampai Tamat
Baca Parts Lainnya Klik Di sini
- 🔏(BONUS PART) Right Hand Mistress: Anak Perempuan Kesayangan (Baca Dengan 30 Poin)
- (EPILOG) Right Hand Mistress: Empat Sumber Bahagia
- (END) Right Hand Mistress Part 159: Pelukan Bahagia
- Right Hand Mistress Part 158: Pernikahan Merah
- Right Hand Mistress Part 157: Menjemput Pengantin
- Right Hand Mistress Part 156: Dua Aura
- Right Hand Mistress Part 155: Persiapan Ceria
- Right Hand Mistress Part 154: Pernikahan Bahagia
- Right Hand Mistress Part 153: Cara Mencintai
- Right Hand Mistress Part 152: Cahaya Terang
- Right Hand Mistress Part 151: Keinginan Bersama
- Right Hand Mistress Part 150: Kekuatan Pemurni Jiwa
- Right Hand Mistress Part 149: Jiwa yang Tersesat
- Right Hand Mistress Part 148: Permurnian Jiwa
- Right Hand Mistress Part 147: Dimensi Putih
- Right Hand Mistress Part 146: Naga Merah
- Right Hand Mistress Part 145: Pertolongan Misterius
- Right Hand Mistress Part 144: Genting
- Right Hand Mistress Part 143: Pelindung Jiwa
- Right Hand Mistress Part 142: Pertemuan
- Right Hand Mistress Part 141: Benteng Perlindungan Sihir
- Right Hand Mistress Part 140: Ujian Kejantanan
- Right Hand Mistress Part 139: Dikejar Waktu
- Right Hand Mistress Part 138: Salah Sasaran
- Right Hand Mistress Part 137: Berusaha Bersama
- Right Hand Mistress Part 136: Kesadaran Pengantin
- Right Hand Mistress Part 135: Suami yang Baik
- Right Hand Mistress Part 134: Dengan Lembut
- Right Hand Mistress Part 133: Nuansa Hangat
- Right Hand Mistress Part 132: Minyak Pijit
- Right Hand Mistress Part 131: Penyambutan Pengantin
- Right Hand Mistress Part 130: Membawa Pengantin Pulang
- Right Hand Mistress Part 129: Memotong Ular
- Right Hand Mistress Part 128: Tugas Seorang Istri
- Right Hand Mistress Part 127: Upacara Sederhana
- Right Hand Mistress Part 126: Permohonan Jenderal Youshou
- Right Hand Mistress Part 125: Salah Paham
- Right Hand Mistress Part 124: Meminta Restu
- Right Hand Mistress Part 123: Kharisma Jenderal
- Right Hand Mistress Part 122: Hadiah Penghangat
- Right Hand Mistress Part 121: Perkara Jodoh
- Right Hand Mistress Part 120: Cinta yang Melengkapi
- Right Hand Mistress Part 119: Menjaga Kesucian
- Right Hand Mistress Part 118: Penyakit Aneh
- Right Hand Mistress Part 117: Reputasi Gelap
- Right Hand Mistress Part 116: Warna warni
- Right Hand Mistress Part 115: Ijin Mengikuti
- Right Hand Mistress Part 114: Serpihan Jiwa
- Right Hand Mistress Part 113: Tak Bisa Mati
- Right Hand Mistress Part 112: Pertarungan Dendam
- Right Hand Mistress Part 111: Berkuda Cepat
- Right Hand Mistress Part 110: Paha Milik Kaoru
- Right Hand Mistress Part 109: Penyakit Dendam
- Right Hand Mistress Part 108: Sandiwara Sempurna
- Right Hand Mistress Part 107: Kekasih Bidadari
- Right Hand Mistress Part 106: Umpan Wanita
- Right Hand Mistress Part 105: Perpisahan dan Kedatangan
- Right Hand Mistress Part 104: Permohonan Mengingat
- Right Hand Mistress Part 103: Restu Ayah
- Right Hand Mistress Part 102: Membuka Rahasia
- Right Hand Mistress Part 101: Kenangan
- Right Hand Mistress Part 100: Hadiah Menakjubkan
- Right Hand Mistress Part 99: Ritual Perkenalan
- Right Hand Mistress Part 98: Dua Kejutan
- Right Hand Mistress Part 97: Membuat Rencana
- Right Hand Mistress Part 96: Bibir Merah Jambu
- Right Hand Mistress Part 95: Teh Herbal
- Right Hand Mistress Part 94: Antisipasi
- Right Hand Mistress Part 93: Janji Tidur Bersama
- Right Hand Mistress Part 92: Penyelidikan Mata-Mata
- Right Hand Mistress Part 91: Membeku Mati Suri
- Right Hand Mistress Part 90: Membuka Jalan
- Right Hand Mistress Part 89: Persyaratan Restu
- Right Hand Mistress Part 88: Permohonan Menikah
- Right Hand Mistress Part 87: Kisah Sang Ayah
- Right Hand Mistress Part 86: Waktu Yang Tepat
- Right Hand Mistress Part 85: Kisah Sang Penyihir
- Right Hand Mistress Part 84: Dua Sisi, Dua Wajah
- Right Hand Mistress Part 83: Pernyataan Kaoru
- Right Hand’s Mistress 82: Memastikan Rasa
- Right Hand Mistress Part 81: Getir dan Manis
- Right Hand Mistress Part 80: Meditasi
- Right Hand Mistress Part 79: Balas Budi
- Right Hand Mistress Part 78: Buku Api
- Right Hand Mistress Part 77: Dua Lelaki
- Right Hand Mistress Part 76: Dendam dan Kebencian
- Right Hand Mistress Part 75: Kebohongan Hiro
- Right Hand Mistress Part 74: Ancaman Si Penyihir
- Right Hand Mistress Part 73: Interograsi Sang Ayah
- Right Hand Mistress Part 72: Penyamaran Sempurna?
- Right Hand Mistress Part 71: Cinta Seorang Ayah
- Right Hand Mistress Part 70: Salah Sasaran
- Right Hand Mistress Part 69: Cinta Yang Dalam
- Right Hand Mistress Part 68: Sapu Tangan Lamaran
- Right Hand Mistress Part 67: Tabib Yang Terdesak
- Right Hand Mistress Part 66: Mata-Mata Penyusup
- Right Hand Mistress Part 65: Menerima Kekalahan
- Right Hand Mistress Part 64: Rayuan Maut
- Right Hand Mistress Part 63: Kebaikan Hati
- Right Hand Mistress Part 62: Yang Tertampan
- Right Hand Mistress Part 61: Kesepakatan Kaisar dan Raja
- Right Hand Mistress Part 60: Asal Usul Kaoru
- Right Hand Mistress Part 59: Identitas Sang Shaman
- Right Hand Mistress Part 58: Adu Kekuatan
- Right Hand Mistress Part 57: Insting Melindungi Putri
- Right Hand Mistress Part 56: Menghilangkan Takut
- Right Hand Mistress Part 55: Kereta Tak Bernama
- Right Hand Mistress Part 54: Kekuatan Penyembuh Jiwa
- Right Hand Mistress Part 53: Wajah Sang Shaman
- Right Hand Mistress Part 52: Cemburu
- Right Hand Mistress Part 51: Menyambut Kedatangan
- Right Hand Mistress Part 50: Wanita Sejati
- Right Hand Mistress Part 49: Bakat Putri Bangsawan
- Right Hand Mistress Part 48: Legenda Naga Merah
- Right Hand Mistress Part 47: Yang Tertampan
- Right Hand Mistress Part 46: Melindungi Si Polos
- Right Hand Mistress Part 45: Menemani Tidur
- Right Hand Mistress Part 44: Bahagia Akan Datang
- Right Hand Mistress Part 43: Firasat Bahaya
- Right Hand Mistress Part 42: Berdiri Sejajar
- Right Hand Mistress Part 41: Ketenangan Bersama
- Right Hand Mistress Part 40: Meluluhkan Kaoru
- Right Hand Mistress Part 39: Dua Sisi Lukisan
- Right Hand Mistress Part 38: Kekuatan Kaoru
- Right Hand Mistress Part 37: Pengabdian Istri
- Right Hand Mistress Part 36: Calon Kasim
- Right Hand Mistress Part 35: Sang Shaman Misterius
- Right Hand Mistress Part 34: Buku Panas
- Right Hand Mistress Part 33: Mantra Rahasia
- Right Hand Mistress Part 32: Masuk ke Istana Dalam
- Right Hand Mistress Part 31: Rencana Misterius Kaisar
- Right Hand Mistress Part 30: Perempuan Yang Menangis
- Right Hand Mistress Part 29: Kacang Merah
- Right Hand Mistress Part 28: Lemparan Batu
- Right Hand Mistress Part 27: Rasa Manis
- Right Hand Mistress Part 26: Nuansa Merah
- Right Hand Mistress Part 25: Bukan Lelaki
- Right Hand Mistress Part 24: Tak Cemburu
- Right Hand Mistress Part 23: Serakah
- Right Hand Mistress Part 22: Lebih Dekat
- Right Hand Mistress Part 21: Sang Mistress
- Right Hand Mistress Part 20: Izin Menikah
- Right Hand Mistress Part 19: Mencair
- Right Hand Mistress Part 18: Langkah Baru
- Right Hand Mistress Part 17: Keputusan Besar
- Right Hand Mistress Part 16: Catatan yang Hilang
- Right Hand Mistress Part 15: Kedekatan Terpaksa
- Right Hand Mistress Part 14: Haus Darah
- Right Hand Mistress Part 13: Kenangan Kuil Barat
- Right Hand Mistress Part 12: Perpustakaan Terlarang
- Right Hand Mistress Part 11: Bunga Sǐ huā
- Right Hand Mistress Part 10: Bertanggung Jawab
- Right Hand Mistress Part 9: Racun Bius Berbahaya
- Right Hand Mistress Part 8: Pelayan yang Polos
- Right Hand’s Mistress Part 7: Tergoda
- Right Hand Mistress Part 6: Menolak Pilihan
- Right Hand’s Mistress Part 5: Obat Penyembuh
- Right Hand’s Mistress Part 4: Terikat Nada
- Right Hand’s Mistress Part 3: Terbuai
- Right Hand’s Mistress Part 2: Penjaga Kuil
- Right Hand’s Mistress Part 1: Bertatap Mata
- Right Hand’s Mistress Prolog: Mimpi Buruk
- Right Hand’s Mistress
4.008 words
Yuk! Bantu para author kita melindungi karyanya
D I S C L A I M E R
© copyright 2019 @projectsairaakira hak cipta, hak edar, hak terbit atas nama @projectsairaakira. Seluruh karya di website ini telah didaftarkan, memiliki ISBN resmi dan dilindungi oleh hukum yang berlaku serta mengikat.
Dilarang meniru, menjiplak, mengubah nama tokoh, mengambil ide/inspirasi baik sebagian maupun keseluruhan isi cerita yang berada di dalam website ini. Selain dari pihak resmi yang telah bekerjasama dalam payung hukum dengan @projectsairaakira, dilarang mendistribusikan karya di dalam website ini dalam bentuk softcopy ataupun hardcopy baik keseluruhan maupun sebagian cerita.
Kami mengapresiasi laporan temuan/dugaan dari vitamins menyangkut usaha plagiat baik keseluruhan maupun sebagian dari karya-karya ProjectSairaAkira yang dipublish di website ini. Jika Anda menemukan plagiat di wattpad dan media online/offline lainnya, baik keseluruhan maupun sebagian cerita, bantu kami untuk report copyright violation kepada admin pihak wattpad dan media online/offline lainnya dan berikan informasi kepada kami supaya kami bisa menindak tegas pelaku plagiat .
Yuk! Mari berikan balasan baik atas kesempatan menikmati karya di PSA dengan aktif membantu para author melindungi karyanya.
Silahkan hubungi admin kami di [email protected] .
Music Instrument Credit link
W A R N I N G ! postingan ini menggunakan musik background. Silahkan tekan tanda [ || ] pause di pojok kanan atas layar perangkat Anda, untuk mematikan musik background. Anda bisa menambah atau mengurangi volume backsound di perangkat Anda sesuai dengan tingkat toleransi pendengaran Anda.
CERITA SEBELUMNYA
Bahkan ketika dendamnya dibalaskan dengan puluhan nyawa yang terkorbankan, hati Jenderal Youshou tetap saja dihantui mimpi buruk. Ketika perempuan itu menyebut tentang anak yang dia bawa pergi bersamanya ke alam baka sebelum nyawanya tercabut, Jenderal Youshou langsung meminta Tabib Zhou memeriksa mayat Zuòbì dengan seksama. Dan kenyataan yang diberikan oleh Tabib Zhou kemudian bahkan membuat rasa sakit di hatinya menyengat lebih dalam daripada seharusnya. Tabib Zhou memastikan bahwa ketika Jenderal Youshou mengayunkan pedang untuk membunuh istrinya, Zuòbì ternyata tengah mengandung tiga bulan tanpa sepengetahuannya,
Yang menjadi pertanyaan, anak di dalam kandungan Zuòbì milik siapa? Milik kekasih gelapnyakah? Atau jangan-jangan… miliknya?
Sebelum baca part ini, supaya tidak bingung:
Baca SINOPSIS Right Hand’s Mistress klik di sini
Baca PROLOG Right Hand’s Mistress klik di sini
Note author : Setting waktu cerita ini adalah tiga sampai empat tahun SETELAH periode cerita Emperor’s Consort
Udara dingin yang menusuk semilir dari celah dinding kayu yang mengurungnya dan menyelipkan seberkas cahaya sore berwarna kuning kemerahan menembus kereta, membangunkan Kaoru dari ketidaksadaran yang melingkupi. Dia hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk mengumpulkan kembali seluruh kendali dirinya dan langsung menyadari bahwa hari sudah petang pertanda waktu hendak bergulir kembali menjelang malam. Itu berarti, jika dihitung dari malam dirinya diculik, sudah lebih hampir dua puluh empat jam mereka melakukan perjalanan. Dan entah berapa dosis obat pembius yang dihirupnya sehingga dalam dua puluh empat jam itu dia benar-benar kehilangan kesadaran hingga kehilangan kesempatan menyelamatkan diri.
Kaoru berusaha menajamkan indra pendengarannya, tetapi dia tidak menemukan suara manusia berbicara, dia hanya mendengar suara serangga yang semakin keras di luar, berpadu dengan deritan kereta kuda tua serta tapak kaki kuda berderap. Kaoru berpikir bahwa kemungkinan saat ini mereka sudah jauh melewati pemukiman penduduk.
Berarti kesempatannya meminta pertolongan dan melarikan diri semakin tipis seiring berjalannya waktu.
Kaoru sendiri tidak mau gegabah, dia masih berusaha memindai para penculiknya dan kekuatan mereka sebelum melawan. Dia tahu bahwa para penculik ini adalah sindikat yang mengambil gadis-gadis desa dengan paksa untuk dijual sebagai budak atau wanita penghibur di rumah bordil. Sialnya, sepertinya mereka sudah mengincar Kaoru sejak lama, hingga kemarin malam, ketika Kaoru dalam perjalanan pulang sendirian setelah mengantar tambahan tepung gandum pesanan ke pasar, dia disergap dan dibius hingga tak sadarkan diri . Ketika terbangun, udara dingin menampar pipinya dan dia menyadari bahwa sekarang dirinya berada di dalam kereta kuda yang sedang berjalan. Kaoru tidak tahu bagaimana caranya menyelamatkan diri, yang dia tahu saat ini adalah para penculik itu bersenjata dan Kaoru tidak tahu ada berapa jumlah mereka di luar sana.
Dilihat dari kecepatan kereta kuda yang membawanya, ditambah lagi dengan menghilangnya cahaya jingga yang langsung berganti dengan kegelapan pekat yang memenuhi ruang sempit kereta tempatnya dikurung, Kaoru menduga bahwa kemungkinan besar, mereka saat ini sudah memasuki tengah hutan lebat yang menjadi perbatasan antara Kerajaan Gyuzen dengan Kerajaan Sashou. Yah, meskipun bisa dibilang bahwa saat ini Kerajaan Gyuzen sudah tidak ada karena telah diambil alih sebagai daerah taklukan Kerajaan Sashou.
Kedua kerajaan itu berperang hebat dan berakhir dengan kerusakan luar biasa besar bagi Kerajaan Gyuzen dua tahun lampau. Ketika itu, Kaoru masihlah seorang anak kecil yang belum tahu betapa mengerikannya efek perang besar bagi sebuah negeri, berbeda dengan sekarang, dua tahun kemudian saat perang membentuk pribadinya sebagai remaja yang pahit.
Kaoru bukanlah anak seorang bangsawan kaya, tetapi dia cukup beruntung dilahirkan sebagai anak gadis satu-satunya seorang kepala desa berpendidikan yang memiliki banyak tanah pertanian untuk diolah. Kaoru hidup berkecukupan di masa kecil dan memperoleh pendidikan yang mungkin tidak didapat oleh anak perempuan seusianya yang bukan bangsawan. Kehidupan keluarganya begitu tentram di masa lampau, ayahnya memberinya nama Kaoru, sebuah nama yang seyogyanya untuk anak laki-laki karena ketika ibunya mengandung dirinya, ayahnya sangat mengharapkan anak laki-laki sehingga hanya menyiapkan nama anak laki-laki untuk calon bayinya. Tetapi meskipun kenyataannya Kaoru terlahir sebagai perempuan, ayahnya tidak melampiaskan kekecewaannya, malahan cukup memanjakannya sebagai anak perempuan kesayangan.
Kenyataan bahwa ayahnya akhirnya tidak bisa memiliki anak laki-laki, membuat Kaoru cukup beruntung sehingga dia tidak berakhir seperti anak perempuan di desanya yang hanya bertugas membantu ibunya mengurus rumah dan dapur. Dia mendapatkan banyak pengetahuan dari ayahnya yang merupakan pejabat desa berpendidikan, dia diberi ilmu untuk membaca, ilmu pengetahuan umum dan kemampuan seni yang biasanya hanya diajarkan kepada anak laki-laki. Hidupnya damai, bahagia dalam kehidupan desa yang tentram dan Kaoru berpikir bahwa masa depannya pun akan berlangsung damai.
Sayangnya keadaan tidak berjalan sesuai harapan, Kerajaan Gyuzen yang dipimpin oleh raja baru mereka, raja Hazu dari dinasti Kashi, memiliki ambisi tamak untuk menjelajah tanah jauh dan memperluas wilayah dengan menguasai kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya sebagai daerah jajahan. Keberhasilan perluasan wilayah itu membuat ketagihan Sang Raja, dan semakin dia berusaha memperluas wilayah, semakin dia menyadari bahwa langkahnya terbatasi oleh tetangganya sendiri yang hanya dipisahkan oleh hutan lebat yang sangat luas, yaitu oleh Kerajaan Sashou.
Dulu Kerajaan Gyuzen dan Kerajaan Sashou memiliki hubungan khas antara kerajaan minor dengan kerajaan mayor dimana tercipta kedamaian bersyarat antara kedua belah pihak. Ayahanda Raja Hazu yang dulu memegang tampuk kekuasaan di Kerajaan Gyuzen, telah menyatakan tunduk kepada Kerajaan Sashou dan mengirimkan upeti setiap bulannya sebagai tanda takluk. Sebagai gantinya, Kerajaan Sashou menjamin kedamaian di Kerajaan Gyuzen, bahkan memberi bantuan di bidang militer dan ekonomi untuk menjamin kemakmuran daerah jajahannya. Akan tetapi, ketika Raja sebelumnya mangkat dan menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada putranya, Raja yang sekarang, Raja Hazu mulai menghitung-hitung kuatnya militer yang dia miliki dan membandingkannya dengan kekuatan militer Kerajaan Sashou.
Pada akhirnya, kesombongan membuatnya merasa mampu melawan Kerajaan Sashou. Pun dorongan ketamakkan bercampur kehausan untuk memperluas wilayah berhasil membuatnya tanpa pikir panjang memerintahkan pasukannya mengangkat senjata dan menantang perang Kerajaan Sashou.
Keputusan itu berakhir tragis. Sangat bodoh menantang Kerajaan Sashou hanya dengan bermodalkan kepercayaan diri yang melambung di awang-awang. Kaisar kerajaan Sashou bahkan tidak perlu turun ke medan perang untuk membalas tantangan Kerajaan Gyuzen, dia hanya perlu mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh Jenderal terbaiknya, dan berakhirlah perang itu dengan kerusakan luar biasa besar bagi Kerajaan Gyuzen. Raja Hazu dan seluruh keluarga kerajaan dan bangsawan yang terafiliasi dengan Sang Raja berakhir mengenaskan, mereka dihukum mati tanpa ampun sampai tak bersisa, istana dikosongkan serta diratakan dengan tanah dan rakyat Kerajaan Gyuzen menjadi pengungsi perang tak bertuan yang akhirnya mengaku tunduk di bawah kekuasaan Kerajaan Sashou.
Kaoru sendiri kehilangan keluarganya di tengah carut marut akhir perang yang mengerikan. Ketika pasukan kerajaan yang kocar-kacir berlari ke desa-desa di pinggiran untuk meminta perlindungan kepada penduduk desa yang masih setia, pasukan Kerajaan Sashou memburu mereka dengan membakar desa-desa yang berani memberikan tempat bersembunyi bagi pasukan kerajaan Gyuzen. Sebagai seorang kepala desa, ayah Kaoru pun mengorbankan keluarganya demi melindungi para prajurit pelarian dari kejaran pasukan Kerajaan Sashou. Keputusannya itu membuat rumah ayah Kaoru menjadi salah satu yang dibakar habis dan entah bagaimana nasib ayah dan ibunya karena dalam keadaan terdesak, sang Ibu langsung menitipkannya pada salah satu kerabat jauh untuk dibawa mengungsi melarikan diri sampai jauh dari desanya.
Dua tahun kemudian setelah masa tenang sehabis perang, Kaoru dengan susah payah menemukan jalan pulang kembali ke desanya dan yang menyambutnya hanyalah tanah lapang kosong membentang luas di depan mata. Rumah-rumah yang dulu pernah menjadi kenangan hidupnya di masa kecil telah diratakan, sebagian besar musnah terlahap api dan ditinggalkan begitu saja. Ketika Kaoru mencaritahu keberadaan kedua orang tuanya, dia tidak mendapatkan jawaban apapun. Mereka semua hilang, bersamaan dengan puluhan ribu korban perang lainnya yang dilenyapkan tanpa jejak oleh pasukan Kerajaan Sashou.
Guncangan kencang yang datang tiba-tiba membuat tubuh Kaoru terbanting kuat ke lantai kereta kuda nan keras dan menyakiti tulang punggungnya yang kurus. Dia mengerutkan kening sementara pikirannya yang tadi melayang-layang akhirnya dipulangkan paksa ke masa kini yang tak kalah gentingnya.
Situasinya saat ini sungguh mengkhawatirkan. Saat ini kedua tangan dan kakinya terikat sementara tubuhnya berguncang-guncang dengan keras dalam kegelapan yang sudah berlangsung entah berapa lama. Semakin jauh kereta kuda ini berjalan, semakin keras pula guncangan yang terjadi, membuat Kaoru yakin bahwa mereka sudah semakin masuk jauh ke dalam hutan yang sangat jarang dilalui sehingga jalan setapaknya pun penuh akar pohon dan bebatuan.
Akankah dirinya berakhir mengenaskan sebagai wanita yang dijual di rumah bordil dan berkubang di sana tanpa mampu melepaskan diri?
Angin malam tiba-tiba bertiup kencang, memasukkan seberkas cahaya bulan dari tirai jendela berteralis kayu yang berada di bagian atas kereta. Dan cahaya bulan itu melepaskan Kaoru sejenak dari kondisi gelap gulita, membuat matanya menyadari bahwa dia tidak sendirian di dalam kereta ini. Dirinya terlalu sibuk mencoba menangkap suara dari luar sehingga mengabaikan suara yang ada di dekatnya.
Ketika tirai tertutup kembali, gelap gulita itu datang lagi, Kaoru jadi kesulitan menentukan kondisi teman seperjalanannya. Sekarang dia memfokuskan diri, mencoba menangkap suara nafas, selemah apapun itu.
Ada berapa orang bersamanya?
Kaoru semakin menajamkan telinga, tapi suara napas itu lemah seolah-olah pemiliknya terlalu tenggelam dalam ketidaksadaran hingga hampir terlupa untuk bernapas. Pantas saja Kaoru melewatkan kehadiran teman seperjalanannya tadi.
Hanya ada satu orang bersamanya. Sepertinya kereta ini memang hanya cukup untuk memuat dua orang yang dibaringkan di lantai bersamaan, sedangkan bagian atasnya penuh dengan peti peti kayu. Mengingat kereta ini bisa dibawa masuk ke dalam hutan dan melalui jalan setapak yang terjal dan kecil di tengah hutan, Kaoru yakin bahwa kereta kuda ini bukan jenis kereta kuda yang berukuran besar dan luas. Ini hanyalah kereta kayu yang ditarik dua kuda yang seharusnya digunakan untuk mengangkut barang, bukan manusia.
Dari derap kuda yang dipindainya di luar sana, Kaoru yakin ada lebih dari empat buah kereta yang saat ini sedang berjalan berombongan menembus hutan. Itu berarti, kemungkinan ada korban-korban seperti dirinya dan teman seperjalanannya saat ini yang diangkut di kereta kuda lainnya.
Beruntung tangan Kaoru diikat di depan tubuhnya, membuatnya lebih leluasa bergerak. Kondisinya akan berbeda kalau tangannya diikat di belakang, jika itu yang terjadi, selain lengannya akan terasa sakit karena tertarik ke belakang, Kaoru juga tidak akan bisa mengambil senjata yang dengan rapih dia sembunyikan di ikatan kain yang membalut buah dadanya di balik pakaiannya. Sebagai seorang wanita sebatang kara yang hidup di penampungan dan menjadi buruh pengantar gandum, Kaoru selalu teringat pesan ayahnya untuk membawa senjata guna melindungi dirinya. Senjata itu berbentuk pisau kecil yang sangat tipis dengan ujung runcing dan panjang tak lebih dari telapak tangan. Kelihatannya memang tidak berbahaya, tetapi Kaoru selalu memastikan untuk mengasah pisau kecil itu supaya tetap tajam. Disaat mendesak, pisau itu bisa ditusukkan ke lawan dan menimbulkan luka yang sangat dalam serta menyakitkan.
Sekarang, dia harus bisa menggunakan pisau ini untuk melepaskan ikatan tangannya.
Kaoru berusaha bergerak duduk, tetapi sulit karena kakinya diikat menjadi satu di bawah sana, belum lagi kondisi lantai kereta kuda yang sangat sempit. Sepertinya orang-orang itu selain menyelundupkan manusia, juga menyelundupkan barang-barang mengingat penuh sesaknya kereta kuda ini dengan peti-peti yang entah berisi apa. Tetapi tentu saja Kaoru tidak mau menyerah, Dia menjejakkan kakinya, membuat tumpuan bagi badannya, lalu melentingkan bagian atas tubuhnya supaya naik ke depan. Dan berhasil, tubuhnya duduk setengah tertekuk memuluskan jalan untuk rencananya mengambil senjata tersembunyi di dadanya. Tanpa lelah, Kaoru menundukkan tubuh supaya maju sementara tangannya yang terikat di pergelangan ditekuk ke belakang, berusaha menggapai lapisan kain yang membungkus buah dadanya.
Mulanya sulit, membuat Kaoru menggigit bibir dengan panik, tetapi setelah perjuangan keras dan berkali-kali percobaan gagal, jari-jarinya yang kaku kelelahan berhasil menarik pisau itu dari lapisan kain pakaiannya. Dengan cepat Kaoru menangkap pisau yang dihantarkan tangannya itu ke bibir untuk menahan pisau tersebut supaya tidak jatuh. Sekuat tenaga dia mengarahkan pisau itu dengan mulutnya ke pergelangan tangan untuk melepaskan tali ikatan di pergelangannya. Tidak semudah yang dibayangkan, tali itu begitu liat melawan ketika lapisan tajam logam menggesekknya dan memaksanya menyerah. Tetapi kekuatan tekad Kaoru lebih keras dari seuntai tali tak bernyawa, dia terus berusaha memotong dan memotong. Sampai akhirnya, usaha Kaoru mengasah pisaunya sampai tajam membuahkan hasil, tali itu kalah dan terurai, membuat kedua tangannya terbebaskan.
Kaoru menggesek pergelangan tangannya yang terasa nyeri, tetapi tidak ada waktu lagi, dia bergegas membuka ikatan di kakinya, lalu bergerak ke teman seperjalanannya yang masih tidak sadarkan diri, hendak membantunya melepaskan diri.
Tetapi sebelum Kaoru bisa melaksanakan maksudnya, tiba-tiba saja kereta kuda itu berhenti mendadak, menciptakan guncangan kuat yang membanting tubuhnya membentur dinding kayu di depannya.
***
“Mereka membawa opium, Jenderal. Seluruh bagian kereta berisi peti-peti kayu yang dipenuhi dengan bubuk opium yang memabukkan.”
Anak buahnya datang memberi hormat setelah meringkus kelompok penyelundup dari area Gyuzen dan melakukan pemeriksaan terhadap iring-iringan kereta kuda yang mereka bawa diam-diam memasuki hutan. Kelompok penyelundup ini begitu berhati-hati berusaha menembus perbatasan Kerajaan Sashou dengan cara melewati jalur setapak dengan medan yang sangat sulit dan menembus hutan lebat, mereka bahkan sengaja tidak menyalakan obor dan hanya mengandalkan penunjuk jalan mereka yang cukup ahli menembus hutan dalam melakukan perjalanan mencapai tujuannya.
Tetapi, tentu saja pasukan penjaga perbatasan sudah pasti lebih ahli dari penjahat kelas teri macam mereka, apalagi ada dirinya yang kebetulan malam ini masuk di dalam kelompok patroli ini. Pekerjaan remeh semacam patroli perbatasan seperti ini memang tidak seharusnya dilakukan oleh Jenderal kelas tinggi seperti dirinya. Tetapi Jenderal Youshou sengaja mengambil patroli malam untuk mengusir malam-malam gelap mengerikan dimana dia selalu terbangun dengan mimpi buruk yang menyesakkan napas setiap dirinya mencoba tidur. Melakukan patroli malam bisa menjaga dirinya tetap bugar, dan melatih ketrampilan alaminya untuk mengasah insting berburu, selain itu dia memang sengaja membuat dirinya kelelahan sehingga ketika matahari datang menjelang untuk memberikan cahayanya, Jenderal Youshou bisa mencuri kenikmatan tidur tanpa mimpi buruk barang satu atau dua jam. Entah kenapa ketika terang telah tiba, mimpi buruk itu tak berani merasuk ke dalam tidurnya.
Mata tajam Jenderal Youshou mengawasi seluruh kelompok penyelundup yang saat ini sudah berlutut dan terikat tanpa daya, sebagian dari mereka sudah dilumpuhkan hingga tidak sadarkan diri dan siap dibawa ke ibukota untuk menjalani hukuman di penjara kota.
Penjahat-penjahat ini bukanlah penjahat berbahaya secara personal, tetapi apa yang mereka lakukan akan membawa bahaya besar jika tidak dihentikan. Keberadaan mereka bagaikan semacam penyakit yang menggerogoti kedamaian dan moralitas masyarakat. Manusia-manusia ini mengambil keuntungan dari situasi perang dengan menyelundupkan serta menjual opium candu memabukkan yang semakin merusak bukan hanya fisik, tetapi juga moralitas dan mental korbannya.
“Mereka membawa tawanan manusia, Jenderal!” anak buahnya yang lain datang tergopoh-gopoh setelah selesai membongkar kereta terakhir, membawa informasi yang cukup mengejutkan. “Keduanya wanita dan tidak sadarkan diri… sepertinya mereka dibius dengan menggunakan candu opium,”
Senyum jijik muncul di bibir Jenderal Youshou ketika mendapatkan informasi itu. Tatapan matanya merendahkan ke arah para penjahat kelas teri yang ternyata lebih buruk dari apa yang dipikirkannya.
Ketika kau berpikir tentang betapa buruknya seseorang, mereka tak pernah mengecewakanmu. Orang-orang ini bukan hanya menjual opium candu yang bisa merusak mental manusia yang ketagihan karenanya, mereka juga menculik dan menjual wanita-wanita muda ke tempat pelacuran untuk dijadikan wanita penghibur.
Jenderal Youshou bergerak ke arah dua tubuh yang tergolek tak sadarkan diri di tanah. Kedua-duanya wanita yang masih sangat muda, dan kedua-duanya tak berdaya. Langkah Sang Jenderal mendekat, mempelajari dua korban yang diselamatkan oleh pasukannya. Mungkin jika kelompok penyelundup itu tidak bersilangan jalan dengan pasukannya, dua wanita ini akan berakhir mengenaskan menjadi wanita penghibur kelas rendah di pelacuran tak bermoral.
Apa yang akan mereka lakukan pada dua wanita ini? Mengembalikannya ke Gyuzen? Itu akan memakan banyak waktu dan energi hanya untuk memulangkan rakyat jelata ke kampung halamannya. Mereka bisa membawa dua wanita ini ke ibukota dan membiarkan mereka menentukan nasib mereka sendiri di sana, tetapi melepaskan dua anak perempuan di tengah ibukota yang penuh serigala, bukankah sama saja menggiring nasib mereka berakhir kembali ke tangan perbudakan dan pelacuran? Jenderal Youshou tahu bahwa manusia-manusia tanpa keahlian di ibukota, hanya akan berakhir sebagai sampah masyarakat.
Tiba-tiba saja dirinya tergoda untuk meninggalkan begitu saja dua wanita tak sadarkan diri di tengah hutan ini. Dia tidak memiliki kewajiban untuk menyelamatkan mereka, dua makhluk ini tak bersinggungan dengan kewajiban pasukan penjaga perbatasan yang menjaga perbatasan Kerajaan Sashou supaya tidak diganggu oleh penjahat-penjahat yang ingin mengambil keuntungan dengan cara licik. Biarkan saja keberuntungan dan kesialan yang akan menentukan nasib dua wanita ini, mereka bisa saja menemukan jalan keluar dari hutan rimba dan selamat, atau malah mati kedinginan dan dimangsa hewan buas. Biarkan saja. Apapun bisa terjadi, dan itu tak ada hubungannya dengannya. Dia sudah berhenti memberikan belas kasih pada manusia lain sejak lama, dia sudah berhenti menyebarkan empati dan kebaikan untuk menolong orang-orang di sekitarnya. Kebaikan hati dan pertolongan kepada orang lain, tidak akan menyelamatkannya dari pengkhianatan. Hatinya sudah tertutup rapat, pun dengan kepribadiannya di masa lalu yang sudah terkubur jauh tak mungkin tergali lagi.
Ketika sedang sibuk berkubang dengan pikirannya, mata awas Jenderal Youshou terkesiap ketika menemukan keanehan yang seharusnya dia temukan sejak awal. Kondisi dua wanita di depannya berbeda, yang satu terikat dan yang satu lagi tidak terikat, bebas di kaki dan tangannya.
Kening Jenderal Youshou berkerut dan tanpa sadar di berlutut untuk melihat lebih dekat dan memastikan. Dipegangnya pundak wanita tidak terikat yang berbaring miring itu, hendak memeriksa dengan lebih jauh. Matanya melebar dan Jenderal Youshou terkesiap ketika menyadari bahwa mata perempuan itu terbuka, dipenuhi teror dan ketakutan membalas tatapannya. Ketakutan yang membalur tatapan mata itu membuat Jenderal Youshou tertegun beberapa detik, membekukan kewaspadaannya hingga memberi kesempatan bagi wanita bertubuh kecil itu untuk bergerak cepat, lalu menancapkan sesuatu ke pundaknya. Rasa menusuk langsung terasa meskipun baginya itu hanyalah luka kecil yang tak sebanding dengan luka yang didapatkannya di medan perang.
Tetapi serangan itu membuat pegangannya pada tubuh wanita kurang ajar itu terlepas, dan memberi kesempatan pada wanita itu melepaskan diri, lalu dengan lincah meloncat dan berlari secepat kilat ke arah berlawanan, masuk menembus hutan sebelum ada satupun orang yang sempat mengejarnya.
“Jenderal!” anak buahnya datang tergopoh-gopoh, terkejut dengan insiden tak disangka yang ternyata malahan bisa melukai lelaki paling kuat di medan perang.
Jenderal Youshou mencabut pisau kecil yang menancap di pundaknya, mengamati pisau itu di telapak tangannya yang besar. Pisau ini sangat tajam, menunjukkan bahwa pemiliknya merawat dan mengasah pisau tersebut dengan baik. Wanita itu telah melukai dirinya yang sangat tidak mudah dilukai, hanya dengan senjata kecil seperti ini pula.
Senyum sinis muncul di bibir Jenderal Youshou. Seharusnya pengalamannya selama ini memberinya pelajaran. Bahwa penampilan yang paling lemah dan tak berdosa itu, biasanya adalah yang paling berbahaya. Wanita itu bersenjata, dan dia tak terikat. Ada kemungkinan wanita itu merupakan bagian dari kelompok penyelundup yang berpura-pura menyamar sebagai korban dalam upayanya melarikan diri.
“Kami akan mengejar…” salah seorang anak buahnya membuyarkan kediamanya dengan nada takut, tetapi Jenderal Youshou menggerakkan tangan untuk menghentikan kalimat lelaki itu.
“Kalian kembali ke ibukota, bawa seluruh penjahat itu ke penjara kota. Aku akan mengejar wanita kurang ajar itu.”
“Bagaimana dengan yang satunya lagi?” anak buahnya berkata ragu, matanya menatap ke arah wanita yang tertinggal, terbaring masih tak sadarkan diri di tanah.
“Tinggalkan saja di sini. Dia dibius dengan candu dan efek candu sepertinya terlalu keras baginya. Mungkin tinggal menunggu waktu sampai ajal menjemputnya. Tidak ada hubungannya dengan kita. Biarkan dia mati di hutan ini.” ucapnya dengan kejam, lalu tanpa kata bergerak naik ke atas kuda, sebelum kemudian memacu kudanya dengan cepat memasuki hutan, ke arah wanita sialan yang melukainya itu berlari masuk ke sana.
Perburuan ini akan sedikit melepaskan penatnya dari mimpi buruk yang terus menghantui. Jenderal Youshou menyeringai ketika membayangkan apa yang akan dilakukannya ketika mendapatkan buruannya. Wanita itu telah berani melukainya, dan dirinya yang sekarang, yang haus akan nafsu membalas dendam, akan menancapkan pisau yang sama ke tubuh wanita itu untuk memberinya pelajaran. Sayangnya dia tidak bisa membunuh wanita itu karena kemungkinan besar, wanita itu adalah salah satu dari penjahat penyelundup yang perlu diinterograsi terlebih dahulu di penjara kota sebelum menerima hukuman mati.
Tangan Jenderal Youshou bergerak memacu tali kekang kudanya, dengan ahli membawa kudanya melompati deretan akar raksasa yang rebah di tengah lantai hutan, mengejar buruannya tanpa ampun.
***
Ketika kegelapan semakin menelannya dan Kaoru merasa bahwa langkahnya sudah jauh serta yakin bahwa dia tidak diikuti lagi, Kaoru berhenti berlari. Tubuhnya bersandar di pohon besar, sementara kontras dengan udara dingin yang berkabut di tengah hutan itu, keringat deras mengucur dari kulitnya. Ketakutan yang amat sangat melingkupi dirinya hingga Kaoru merasa mual, tak bisa menahan diri, akhirnya dia muntah-muntah sampai tubuh kecilnya gemetaran tak terkendali dan perutnya kejang, memuntahkan semua isinya hingga tersisa cairan pahit yang membakar tenggorokannya.
Ketika mencuri dengan laporan pasukan penjaga perbatasan Sashou itu, tahulah dia bahwa penjahat-penjahat itu membiusnya dengan opium candu. Pantaslah dia sampai tak sadarkan diri begitu lama dan sekarang seluruh tubuhnya terasa sakit luar biasa.
Kaoru mengusap mulutnya, berusaha menetralkan napasnya yang tersengal, dia memejamkan mata sambil berusaha menenangkan perutnya yang bergolak. Setelahnya, dengan tubuh terseok, Kaoru menyeret dirinya ke sisi pohon yang lain, mencari sandaran untuk menopang tubuh. Ketika daya upayanya habis terkuras, kaki lemahnya roboh, membuat tubuhnya jatuh ke tanah.
Permukaan tanah hutan yang lembab dan ditumbuhi lumut memberikan kesejukan bagi tubuhnya yang berkeringat didera ketakutan, dia akhirnya memejamkan mata, berusaha menetralkan napas dan mendapatkan kembali kendali dirinya. Dia tahu bahwa dirinya tak boleh berbaring tengkurap seperti ini terlalu lama… dia harus lari… dia harus lari sejauh mungkin…
Jenderal Youshou…
Kaoru tidak mungkin salah dengar. Jelas sekali didengarnya salah satu panglima itu memberi hormat pada laki-laki dengan mata penuh sinar kejam dibingkai wajah muram yang menakutkan. Meskipun tampaknya tidak mungkin seorang Jenderal kelas tinggi semacam Jenderal Youshou bergabung dengan patroli penjaga perbatasan malam, tetapi kenyataannya, hanya ada satu manusia yang dipanggil Jenderal Youshou di Kerajaan Sashou, dan itu adalah Jenderal kejam yang memimpin perang dan mencabut begitu banyak nyawa di arena pertempuran.
Keahlian berpedang Jenderal Youshou sangat ditakuti hingga ada yang bilang bahwa di detik Sang Jenderal mengayunkan pedang, di detik itu pulalah nyawa sudah pasti melayang.
Bahkan ada desas-desus mengerikan lagi mengenai Sang Jenderal, desas-desus yang semakin mengobarkan ketakutan para penduduk akan keberadaan sosok Bangsawan Kerajaan Sashou yang saat ini menjadi tangan kanan penguasa mereka. Seluruh penduduk percaya bahwa Jenderal Youshou memiliki sifat tak kenal ampun, sikap kejamnya sama kepada para prajurit maupun kepada orang tua, orang sakit dan bahkan kepada perempuan serta anak-anak sekalipun. Orang-orang bahkan bilang bahwa, saking kejamnya, Sang Jenderal tega membunuh dengan tangannya sendiri istrinya yang berkhianat, padahal saat itu sang istri sedang mengandung anak mereka.
Tidak ada waktu bagi Kaoru untuk menenggelamkan diri dalam ketakutan, dengan tubuh gemetar dia berusaha menggunakan lengannya untuk menumpu tubuhnya bangun, susah payah menyeret tubuhnya yang kelelahan supaya beranjak dari tempat itu. Karena tadi, dia merasakan tanah tempatnya menempelkan wajah mulai bergetar, seiring dengan derap kuda yang semakin mendekat ke arahnya.
Bersambung ke Part berikutnya
Note author : setting timeline cerita ini kira-kira 3 atau 4 tahun setelah periode di Emperor’s Consort
Opium, apiun, atau candu (slang Bahasa Inggris: poppy) adalah getah bahan baku narkotika yang diperoleh dari buah candu(Papaver somniferum L. atau P. paeoniflorum) yang belum matang.
Opium merupakan tanaman semusim yang hanya bisa dibudidayakan di pegunungan kawasan subtropis. Tinggi tanaman hanya sekitar satu meter. Daunnya jorong dengan tepi bergerigi. Bunga opium bertangkai panjang dan keluar dari ujung ranting. Satu tangkai hanya terdiri dari satu bunga dengan kuntum bermahkota putih, ungu, dengan pangkal putih serta merah cerah. Bunga opium sangat indah hingga beberapa spesies Papaver lazim dijadikan tanaman hias. Buah opium berupa bulatan sebesar bola pingpong bewarna hijau.
Buah opium yang dilukai dengan pisau sadap akan mengeluarkan getah kental berwarna putih. Setelah kering dan berubah warna menjadi cokelat, getah ini dipungut dan dipasarkan sebagai opium mentah.
Opium mentah ini bisa diproses secara sederhana hingga menjadi candu siap konsumsi. Kalau getah ini diekstrak lagi, akan dihasilkan morfin. Morfin yang diekstrak lebih lanjut akan menghasilkan heroin.
Baca Parts Lainnya Klik Di sini
- 🔏(BONUS PART) Right Hand Mistress: Anak Perempuan Kesayangan (Baca Dengan 30 Poin)
- (EPILOG) Right Hand Mistress: Empat Sumber Bahagia
- (END) Right Hand Mistress Part 159: Pelukan Bahagia
- Right Hand Mistress Part 158: Pernikahan Merah
- Right Hand Mistress Part 157: Menjemput Pengantin
- Right Hand Mistress Part 156: Dua Aura
- Right Hand Mistress Part 155: Persiapan Ceria
- Right Hand Mistress Part 154: Pernikahan Bahagia
- Right Hand Mistress Part 153: Cara Mencintai
- Right Hand Mistress Part 152: Cahaya Terang
- Right Hand Mistress Part 151: Keinginan Bersama
- Right Hand Mistress Part 150: Kekuatan Pemurni Jiwa
- Right Hand Mistress Part 149: Jiwa yang Tersesat
- Right Hand Mistress Part 148: Permurnian Jiwa
- Right Hand Mistress Part 147: Dimensi Putih
- Right Hand Mistress Part 146: Naga Merah
- Right Hand Mistress Part 145: Pertolongan Misterius
- Right Hand Mistress Part 144: Genting
- Right Hand Mistress Part 143: Pelindung Jiwa
- Right Hand Mistress Part 142: Pertemuan
- Right Hand Mistress Part 141: Benteng Perlindungan Sihir
- Right Hand Mistress Part 140: Ujian Kejantanan
- Right Hand Mistress Part 139: Dikejar Waktu
- Right Hand Mistress Part 138: Salah Sasaran
- Right Hand Mistress Part 137: Berusaha Bersama
- Right Hand Mistress Part 136: Kesadaran Pengantin
- Right Hand Mistress Part 135: Suami yang Baik
- Right Hand Mistress Part 134: Dengan Lembut
- Right Hand Mistress Part 133: Nuansa Hangat
- Right Hand Mistress Part 132: Minyak Pijit
- Right Hand Mistress Part 131: Penyambutan Pengantin
- Right Hand Mistress Part 130: Membawa Pengantin Pulang
- Right Hand Mistress Part 129: Memotong Ular
- Right Hand Mistress Part 128: Tugas Seorang Istri
- Right Hand Mistress Part 127: Upacara Sederhana
- Right Hand Mistress Part 126: Permohonan Jenderal Youshou
- Right Hand Mistress Part 125: Salah Paham
- Right Hand Mistress Part 124: Meminta Restu
- Right Hand Mistress Part 123: Kharisma Jenderal
- Right Hand Mistress Part 122: Hadiah Penghangat
- Right Hand Mistress Part 121: Perkara Jodoh
- Right Hand Mistress Part 120: Cinta yang Melengkapi
- Right Hand Mistress Part 119: Menjaga Kesucian
- Right Hand Mistress Part 118: Penyakit Aneh
- Right Hand Mistress Part 117: Reputasi Gelap
- Right Hand Mistress Part 116: Warna warni
- Right Hand Mistress Part 115: Ijin Mengikuti
- Right Hand Mistress Part 114: Serpihan Jiwa
- Right Hand Mistress Part 113: Tak Bisa Mati
- Right Hand Mistress Part 112: Pertarungan Dendam
- Right Hand Mistress Part 111: Berkuda Cepat
- Right Hand Mistress Part 110: Paha Milik Kaoru
- Right Hand Mistress Part 109: Penyakit Dendam
- Right Hand Mistress Part 108: Sandiwara Sempurna
- Right Hand Mistress Part 107: Kekasih Bidadari
- Right Hand Mistress Part 106: Umpan Wanita
- Right Hand Mistress Part 105: Perpisahan dan Kedatangan
- Right Hand Mistress Part 104: Permohonan Mengingat
- Right Hand Mistress Part 103: Restu Ayah
- Right Hand Mistress Part 102: Membuka Rahasia
- Right Hand Mistress Part 101: Kenangan
- Right Hand Mistress Part 100: Hadiah Menakjubkan
- Right Hand Mistress Part 99: Ritual Perkenalan
- Right Hand Mistress Part 98: Dua Kejutan
- Right Hand Mistress Part 97: Membuat Rencana
- Right Hand Mistress Part 96: Bibir Merah Jambu
- Right Hand Mistress Part 95: Teh Herbal
- Right Hand Mistress Part 94: Antisipasi
- Right Hand Mistress Part 93: Janji Tidur Bersama
- Right Hand Mistress Part 92: Penyelidikan Mata-Mata
- Right Hand Mistress Part 91: Membeku Mati Suri
- Right Hand Mistress Part 90: Membuka Jalan
- Right Hand Mistress Part 89: Persyaratan Restu
- Right Hand Mistress Part 88: Permohonan Menikah
- Right Hand Mistress Part 87: Kisah Sang Ayah
- Right Hand Mistress Part 86: Waktu Yang Tepat
- Right Hand Mistress Part 85: Kisah Sang Penyihir
- Right Hand Mistress Part 84: Dua Sisi, Dua Wajah
- Right Hand Mistress Part 83: Pernyataan Kaoru
- Right Hand’s Mistress 82: Memastikan Rasa
- Right Hand Mistress Part 81: Getir dan Manis
- Right Hand Mistress Part 80: Meditasi
- Right Hand Mistress Part 79: Balas Budi
- Right Hand Mistress Part 78: Buku Api
- Right Hand Mistress Part 77: Dua Lelaki
- Right Hand Mistress Part 76: Dendam dan Kebencian
- Right Hand Mistress Part 75: Kebohongan Hiro
- Right Hand Mistress Part 74: Ancaman Si Penyihir
- Right Hand Mistress Part 73: Interograsi Sang Ayah
- Right Hand Mistress Part 72: Penyamaran Sempurna?
- Right Hand Mistress Part 71: Cinta Seorang Ayah
- Right Hand Mistress Part 70: Salah Sasaran
- Right Hand Mistress Part 69: Cinta Yang Dalam
- Right Hand Mistress Part 68: Sapu Tangan Lamaran
- Right Hand Mistress Part 67: Tabib Yang Terdesak
- Right Hand Mistress Part 66: Mata-Mata Penyusup
- Right Hand Mistress Part 65: Menerima Kekalahan
- Right Hand Mistress Part 64: Rayuan Maut
- Right Hand Mistress Part 63: Kebaikan Hati
- Right Hand Mistress Part 62: Yang Tertampan
- Right Hand Mistress Part 61: Kesepakatan Kaisar dan Raja
- Right Hand Mistress Part 60: Asal Usul Kaoru
- Right Hand Mistress Part 59: Identitas Sang Shaman
- Right Hand Mistress Part 58: Adu Kekuatan
- Right Hand Mistress Part 57: Insting Melindungi Putri
- Right Hand Mistress Part 56: Menghilangkan Takut
- Right Hand Mistress Part 55: Kereta Tak Bernama
- Right Hand Mistress Part 54: Kekuatan Penyembuh Jiwa
- Right Hand Mistress Part 53: Wajah Sang Shaman
- Right Hand Mistress Part 52: Cemburu
- Right Hand Mistress Part 51: Menyambut Kedatangan
- Right Hand Mistress Part 50: Wanita Sejati
- Right Hand Mistress Part 49: Bakat Putri Bangsawan
- Right Hand Mistress Part 48: Legenda Naga Merah
- Right Hand Mistress Part 47: Yang Tertampan
- Right Hand Mistress Part 46: Melindungi Si Polos
- Right Hand Mistress Part 45: Menemani Tidur
- Right Hand Mistress Part 44: Bahagia Akan Datang
- Right Hand Mistress Part 43: Firasat Bahaya
- Right Hand Mistress Part 42: Berdiri Sejajar
- Right Hand Mistress Part 41: Ketenangan Bersama
- Right Hand Mistress Part 40: Meluluhkan Kaoru
- Right Hand Mistress Part 39: Dua Sisi Lukisan
- Right Hand Mistress Part 38: Kekuatan Kaoru
- Right Hand Mistress Part 37: Pengabdian Istri
- Right Hand Mistress Part 36: Calon Kasim
- Right Hand Mistress Part 35: Sang Shaman Misterius
- Right Hand Mistress Part 34: Buku Panas
- Right Hand Mistress Part 33: Mantra Rahasia
- Right Hand Mistress Part 32: Masuk ke Istana Dalam
- Right Hand Mistress Part 31: Rencana Misterius Kaisar
- Right Hand Mistress Part 30: Perempuan Yang Menangis
- Right Hand Mistress Part 29: Kacang Merah
- Right Hand Mistress Part 28: Lemparan Batu
- Right Hand Mistress Part 27: Rasa Manis
- Right Hand Mistress Part 26: Nuansa Merah
- Right Hand Mistress Part 25: Bukan Lelaki
- Right Hand Mistress Part 24: Tak Cemburu
- Right Hand Mistress Part 23: Serakah
- Right Hand Mistress Part 22: Lebih Dekat
- Right Hand Mistress Part 21: Sang Mistress
- Right Hand Mistress Part 20: Izin Menikah
- Right Hand Mistress Part 19: Mencair
- Right Hand Mistress Part 18: Langkah Baru
- Right Hand Mistress Part 17: Keputusan Besar
- Right Hand Mistress Part 16: Catatan yang Hilang
- Right Hand Mistress Part 15: Kedekatan Terpaksa
- Right Hand Mistress Part 14: Haus Darah
- Right Hand Mistress Part 13: Kenangan Kuil Barat
- Right Hand Mistress Part 12: Perpustakaan Terlarang
- Right Hand Mistress Part 11: Bunga Sǐ huā
- Right Hand Mistress Part 10: Bertanggung Jawab
- Right Hand Mistress Part 9: Racun Bius Berbahaya
- Right Hand Mistress Part 8: Pelayan yang Polos
- Right Hand’s Mistress Part 7: Tergoda
- Right Hand Mistress Part 6: Menolak Pilihan
- Right Hand’s Mistress Part 5: Obat Penyembuh
- Right Hand’s Mistress Part 4: Terikat Nada
- Right Hand’s Mistress Part 3: Terbuai
- Right Hand’s Mistress Part 2: Penjaga Kuil
- Right Hand’s Mistress Part 1: Bertatap Mata
- Right Hand’s Mistress Prolog: Mimpi Buruk
- Right Hand’s Mistress
KONTEN PREMIUM PSA
Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik cover E-book di bawah ini.
Download dan install PSA App terbaru di Google PlayFolow instagram PSA di @projectsairaakira
Baca Novel Gratis Bagus Berkualitas Sampai Tamat
Sedihhhh liat nasib jendral kesayangan ku
wowww new story!!! cant wait for another chapter, sir! :iloveyou :ngakakberat :matamemohon
Uwooooh jadi pertama yg komen??terharuuu beb…. lancaaar kakak kaKk akiraaz penulisaannyaa??akan sllu dinantikan dan dirindukan????
ternyata ngga ajdi yg pertama…menghayati banget mbacanyaa
Gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya :berharapindah
Omooo .. sukaakk sekali .. next kaka author ?
Omoo Jendral Youshoukuuu???
Kenapa jendral youshou diubah jadi kejam gini??? gara2 cewek pengkhianat nih jendral youshou deserve better
Matwi penasaran aku nih ?? ayolah kakak author yang baik hati .. selalu mengikat hati :”
Sedihhhh…. gag sabar nunggu kelanjutanya
Wah…..
Saya kecele….. Kirain sang Jenderal bakal punya cerita cinta ma Adiknya Lingdao….. Ternyata oh ternyata ??
Kasiaan kaoru
Konflik nya seruuuuuuuuuu :berharapindah
Si jendral jd bgtu gegara perempuan yg 11 12 cem mdusa :huhuhu ?
:berharapindah berharap akhir yang indah ..
Uuu suka sama cerita ini
Semua cerita buatan tim PSA tidak pernah mengecewakan
Ditunggu kelanjutannya, penasaran banget. Tetap semangat kakak
Benar benar menarik semoga saja kaoru bisa meluluhkan hati Jenderal Yoshou
Kok seru banget sih iniii…
Mantaaaaaap!!!!!
Kereeeeeeeeeen!!!!!!
G sabar sama interaksi jenderal youshou sm kaoru nnti!!!!!
???
Sedih liat Jendral Youshou jadi kejam :huhuhu
Ok fix. Ini cerita bakal gw tunggu2. Tp ini crita na bakal berurai aer mata ga sih? Backsong na sedih2 bgt weh.
seruuuuuuuu :berharapindah
Duh gasabar kelanjutannya
Uwuu..
Sifat jenderal nya banyak terkuak disini
Wah kayanya cerita kaoru lebih seru nihhhh
Kok Jenderal jadi kejam begini ya? Aku gak biasa liat Jenderal jadi kejam kek gini
Sumpah jadi penasaran, akan seperti apa nasib kaoru…
Semoga lancr,sering Dan cepat up
Semangat kak
Waaah tampilan baru dengan cerita baruu!! So excited <3
Jenderalku jadi kejam?
Kasian euy si jenderal sampe dihianati gitu
Jenderal youshou sudah menikah dan ngebunuh istrinya ketika hamil???? Nikah sama siapa????? Apa sama adiknya lingdao?????
Budayakan baca sinopsisnya dulu mba hehehe
Di prolog cerita ada penjelasannya tentang istri Jenderal Youshou yang dulu
Jendral ahirnya punya cerita sendiri..sedih y nasib cintanya..mudah2 bahagia y nanti sama Kauro..aku padamu jendral??? semangat y untuk semua penulis sairaakira projects terus berkarya
Kakak Author kenapa harus Jendral Youshou sih yang kalian bikin segetir ini karena perempuan aku siap mendampingi mu Bang Jendral jadi Jngan balas dendam lagi sama orang” tidak berdosa itu #eh digampar Kak Author
Whyyyy!!! Omg im crying after read this chapter huhuhu jendralllll
Finally ceritaaa sang jendralll tp knp nasibny sdih gini yaaa huhuhu
T^T ini Aiko nemenin jendral Yousho gk yah pas masa terpuruk nya itu T^T… Berpikiran kalau nanti Kaoru sm Jendral sama” pasti banyak curiganya :’ gegara info soal jendral yg bunuh istrinya T^T …. Ahhh~ waiting for this storyyy
Sedih bgt lihat jendral youshou sekarang jdi kejam bgt, pdahal dulu dia orang yg ceria dan penyayang,
Seruu eeuuu kirain kaoru laki ternyta cewek hehehehhe… Youshou mnnaisku hilang gpp deh dark dikit bkin deg degann
akhirnya dikasi tau kalau settingnya 3-4 taun setelah EC. Hm… plot twist yang menarik, orang yang begitu lurus dan jujur, bisa berubah drastis dalam hitungan tahun karena pengkhianatan dan sakit hati yang tidak pernah diungkapkan ke orang lain.
Jujur aja masih banyak misteri yang belum terkuak nih, apakah benar si Jendral berubah jadi sosok super kejam? atau karena rumor yang dibesar2kan oleh lawan atau orang2 yang pada dasarnya gak suka ma keluarga Long?
Dalam masa2 terpuruk gitu, kemana perginya para sahabat dia dulu? Tabib Zhou, Hiro atau mungkin Kaisar Shen?
lah kirain bkl sama adeknya si lingdao, jangan bilang ini cinta segitiga
Hmmmmm udah ngarep ngarep si jendral sama adeknya lingdao ternyata tidak ya ??
Tapi ini seru sih ceritanya, so it’soke gasama adeknya lingdao yang penting jendral bahagia deh ?
Love this story ❤️
❤️
Tolooongg ini kerennnnn sekaleee ????
Keren selalu nunggu web dari kk akira semngatt terus dan aku bkan pembaca pertama? penghianatan yang sangat menyakitkan sedih liat jenderal youshou smga dtangnya kaoru bisa mengubah segalanya love bangettt dehhh ????????semngatttt terus kk akira PSA DAEBAKKK
JendraL
Ya ampun jendral kesayanganku knp.digituin hiks hiks kn sedih
kasian jendral youshu, nasibnya tragis bgt. sekarang hatinya jadi penuh dendam
Orang jahat terlahir dari org baik yg tersakiti… hmmmm
saya baru tau klau nama kaoru cowo ? berarti klau kaori cewe ya,… opium candu itu apa kk ?? sejenis ganja,atau tembakau rokok???
Opium [ SUMBER WIKIPEDIA ]Opium, apiun, atau candu (slang Bahasa Inggris: poppy) adalah getah bahan baku narkotika yang diperoleh dari buah candu(Papaver somniferum L. atau P. paeoniflorum) yang belum matang.Opium merupakan tanaman semusim yang hanya bisa dibudidayakan di pegunungan kawasan subtropis. Tinggi tanaman hanya sekitar satu meter. Daunnya jorong dengan tepi bergerigi. Bunga opium bertangkai panjang dan keluar dari ujung ranting. Satu tangkai hanya terdiri dari satu bunga dengan kuntum bermahkota putih, ungu, dengan pangkal putih serta merah cerah. Bunga opium sangat indah hingga beberapa spesies Papaver lazim dijadikan tanaman hias. Buah opium berupa bulatan sebesar bola pingpong bewarna hijau.Buah opium yang dilukai dengan pisau sadap akan mengeluarkan getah kental berwarna putih. Setelah kering dan berubah warna menjadi cokelat, getah ini dipungut dan dipasarkan sebagai opium mentah.Opium mentah ini bisa diproses secara sederhana hingga menjadi candu siap konsumsi. Kalau getah ini diekstrak lagi, akan dihasilkan morfin. Morfin yang diekstrak lebih lanjut akan menghasilkan heroin.
oo,terima kasih ya kk atas infonya?
babang Youshou jd sadis gara2 di khianati
T_______T
Kalau sy belum nikah…saya mau sm jendral youshu
Hebat kouru bisa nusuk jenderal yousho, sekarang malah diburu seerrreemmmmmm
Kasian jenderal blm pernah jatuh cinta , sekalinya jatuh cinta dikhianati, sekarang jadi kejam
Ditunggu kelanjutan ceritanya
Ditunggu deh kelanjutannya…keren ceritanya.. baru baca langsung tertarik
Ku kira jendral youshou itu belum beristri
Ternyata malah seorang DUREN alias DUda keREN ?
author i love your story. so much. semua karya kaka bgus2.
HOHOHO GEMEEEES gasabar!!!
Sedih… kenapa nasib Jenderal Youshou begini.. sekalinya jatuh cinta tp dikhianati…
Semangat terus nulisnya kak
Cepet up nya?
Hati yg terluka bisa membuat Jendral Youshou jadi kejam yaaa…. kasihan kauro akan jadi pelampiasan balas dendam Jendral Youshou…
Terima kasih kak sudah update..
Akhirnya jendral youshou punya cerita, tapi sedih sekali diawali dengan pengkhianatan. Duh masa sih istrinya gak bisa liat jendral udah keren bendereng gitu masih bae diselingkuhin karna gak bisa move on.
udh engga sabar pngn cpt2 part berikut ny semangat thor ???
Penasaran sama cerita kelanjutannya, masih ga sangka aja gitu jendral youshu dikhinati ampe sebegitu parahnya?
Plis admin, saya mau audionya, bolehkah?
Ada link nya di bagian atas cerita, di music credit link yah, klik aja
Wahhhhhh kerennnnn
Prolongnyaa tragisss bangettt, part 1 penasarannn bangett, kangenn jendrall satu ini
Another incredible story ?????
Cerita dimulai dg ketegangan dan bikin penasaran??
wah jendral youshu nih ????
Gak sabar nunggu kelanjutannya???
Author ku~~ semangat !! ♡♡
Ku menunggu lanjutannya ehhehe
Demi apah ini backsound na nyakitin hati amat… Huaaaa kusedih banget ini coba…
Kaoru yg dikejar kenapa jadi aku yg deg2an ya.. berasa dikejar jenderal Youshou hehe
Gak sabar nunggu kelanjutannyaaa?
Sepertinya Karou membenci Jendral Youshou…
Pleasee ditungguu kelanjutanya …uuu baru baca langsung tertarik…trims buat PSA….kalian luar biasa….
Omggg jendrallll, gk nyangkaaa ihh doii punya traumaa kayak gituuu, best luck untukk our soon to be coupleeee uyeee, akutuu mikir jendral nanti sama adiknya lindao, ehh ternyataa ada psngannya sendri toh, mantullahhh
Nggak sabar nunggu kelanjutnya??
kisah cinta Jenderal youshou tragis???btw, ini judul musiknya apa ya?pngen donlot
Keterangan judul lagu ada di bagian atas cerita ini, di music credit link. Kalau di klik akan langsung ke link lagu aslinya
Bingung mau kasih komentar apa, saking larut sama cerita nya, dan di cerita ini sosok jendral youshou berbeda, semoga rasa dikhianati itu perlahan akan hilang dengan hadirnya Kaoru, makin penasaran Kaoru bakal di kasih hukuman apa sama jendral youshou, semangat Kaka ku tunggu part selanjutnya ??
Kauro sebatang kara tapi semangat hidupnya tinggi
Dia berusaha melepaskan dari penculik
Youshou bakal nemuin kauro nih
Jgn dbunuh kauro
Kasih kesempatan dy
Kauro cuma ingin nyelamatkan diri makanya gak sengaja tusuk youshou
Jendral Youshou kasihan sekali dirimu, sini aku pelukkkkk
Ditunggu kelanjutannya?
Tak kusangka jenderal youshou Uda nikah aja malah Uda jd duda ? kemana perginya jenderal youshou yg baik hatiiii ???
Uhuuuuu ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
??
ohhh jendral’a shen king
Duhhh dulu na baik bngt sekarang jd kejam bang jenderal
Makin seruuuu. Dah lamaa gabaca tentang kerajaan
Wadidoooow…sumpah criya hidup jenderal pilu bgt.. Dikhianatin istrinya. ????
Mungkin bertemu kauro sudah menjadi takdibgi jenderal..???
akan indah pada waktunya
wah jendral youshu malah lebih garang yah sekarang
Sebelumnya aku mau bilang, yampuuuunn kenapa musiknya menyayat hati begini sih apalagi suara biolanya ??
Youshou ku sayang youshou ku malang?
Yaahh itu jendral jadi salah sangka kan jadinya, kaoru jadi dikira penjahatnya deh?
Setelah baca berulang² yang ke 4 kok jadi tambah melow ya, sedih banget baca jendral yang baik hati seperti Youshou harus mengalami kepahitan dan kesakitan sedemikan rupa dihatinya . Ga nahan dengan kepiluannya ????
Tragis banget perkawinan sang jendral
Langsung jatuh cinta dengan karakter Kaoru..tapi sayang Youshou sudah berubah menjadi kejam..semoga Kaoru bisa mengembalikan karakterYoushou
Kasian sama Jenderal Youshou
Oh my love jendral
Err…. Jendral… aku padamum :D
Jenderal ku berubah, 4 tahun merubah dirimu ???
Kejam banget jenderallll ga nyangku akutu bisa begitu tega ???
Aak youshou yang baik hati jadi dingin dan kejam,?
Semoga kehadiran kaoru bisa melembutkan hati jendral
Apakah Kaoru mirip mantan istrinya jendral Youshou
Jenderal Youshou berubah banget. ? Pengkhianatan Sang Istri mengubah hatinya yang lembut jadi kejam.
Hidup nya jadi kelam ya
Jenderal ku yang baik hati telah hilang?
Suka karakter Kaoru?, jendralku huhuhu
Waaah, rasanya ga sabar ya nungguin cerita ini… Keren juga si Kaoru, kecil2 cabe rawit… Semoga jendral Youshou bisa terbuka lagi hatinya karena sering deket sama Kaoru…
Pertemuan pertama mereka……ayo Kaoru harus lari kalau nggak mau ditangkap ama Jenderal Youshou…..hiiiiii?????
Jendral youshou ini salah satu tokoh yg menunjukkan bhwa orng jahat tercipta dri orng baik yg tersakiti ????????
Wowwww.. Ada apa dengan lee minho, kenapa wujudnya ketika berperan sebagai jenderal di drama faith selalu muncul setiap kali membayangkan sosok jenderal youshou. Hehehe
Selain itu ada apa dengan lee minho part 2 adalah saat melihat Penjelasan au tentang bunga opium dan cara mengolahnya pun mengingatkan cj pada drama lee minho yg berjudul city hunter. Disana, diperlihatkan mengenai bunga itu dan pengolahanya.
Pada dasarnya, cj mungkin sedang rindu pada lee minho, makanya dunia seolah mengarahkan ingatan2 ini pdanya. Uhuy #lebay
Daaaan kasiaaaan youshou ku… Kini hatinya gelap oleh dendam dan kekecewaan juga trauma. Sini peluk cj beb… Biar lega sedikit. #plakkkkkk
Kaoru ini sosok yang menarik banget ya. Terdidik dan juga pemberani. Lincah dan cepat. Well raised oleh sang bapak. Good job, pak. :iloveyou
Ebusyet. Knp gue komen di komen orang?
Mohon maap ga sengaja hehee
Tapi aku setuju dengan komenmu hehe
Aqu belum nonton drama faith. Harus kudu nonton nich
Ihhh lucuuu. Varu baca. Niatnya biar banyak dl tp gk nahan
Jenderal favku sudah berubah, Moga-moga Kaoru bisa bikin Janderal kembali seperti dulu :’)
Apakah ini diambil dari peristiwa perang candu antara Inggris dan China? Kereeennn bisa mengubah peristiwa menjadi sebuah cerita yang ciamikkkk
Jatuh cinta sama karakternya kaoru..?
Wah ikatan yg tak kasat mata menarik kaoru dan youshou
Semoga dia jodohmu, Jenderal
Kaoru nama yg bagusss,
Youshou~~ jangan kejam kejam dong ??
Youshou menjadi kejam karena pengkhianatan??
Sedih banget tau keadaan jenderal youshou kyak gini ??
Selagi nunggu kelanjutanya lebih baik baca ulang soalnya takut kelupaan jalan ceritanya :pfffhehehe
Kok youshu jadi kejam sih :evilmode2 hh
Enggak tegaaa … jenderal yang tadi polos baik hati ???? yawlaaaaaa youshuo
Baca ulang jendral Youshou because miss this story😍
Jendral yg baik jadi terkesan kejam karena pengkhianatan istrinya…
Demi apapun, sakit banget bacanya :((( Jendralku yang polos dan baik hati berubah banget :(( mengingat sejarah keluarga Long yang setia dan hanya bisa cinta satu wanita, tapi di khianati :(( :huhuhu :huhuhu mantap sih authornya, bikin patah hati pembaca :(((
Wow, kesan awalnya kaoru ini cerdas dan tangguh yaa~
Duhhhh, bru mau bca part ini, ehhh langsung disuguhi backsound yg menyayat hati, duhhhh gustiiiiii, nangis dlu dah, bacanya nnt hueee
Wuihhh Kaoru berani mamat ya ngelukain jendral, siap2 dikejar ampe dapet dah ni
Selalu ya cerita2 kerajaan tuh menarik banget. Terus kisah2 cinta klasik para tokoh nih yang sukak bikin nagih.
Btw, saya mencium aroma2 wanita tangguh nih di karakter kaoru.
Kaoru mah polos orang nya
Awal mula cinta
jatuh cinta sama sifat kaoru, oh jendral lunakkanlah hatimu
Nama nya Kaouru.. Berasa wajahnya kek manga jepang dah d dkepala gw
Awal dari segalanya
Baca ini kok malah kangen baca EC sih ya. Rindu sekali
Lari sejauh mgkn kaoru kerana sang jenderal pasti akan menangkapmu
Baru baca dri awal lgi, flashback awal” kaoru ketemu jendral
Karakter pria yg badboy lbh banyak peminatnya
Hehehe q doakan bang youshou bucin ama kaoru
Baru awal aja udah deg2n bacanya
Umur jendralnya brp dah
Jendral youshou serem abissss, tapi kenapa kaoru nusuk jendral, padahal dia bisa pura-pura terus bertahan hidup?
Kasian banget😪
Selalu baca ulang makasihhhhhhhhh banyak sma para author saira akira ceritanya bagus bagus smuaaa
kasihan jendral
Aq syuka cerita nya
Cerita nya keren ya
Akhirnya bertemu😍😍
Baca cerita ini tuh nggak cuma menghibur tapi juga dapat ilmu.
Terimakasih untuk author yang sudah mau membuat cerita dan penjelasan dari hal-hal penting yang ada dalam setiap babnya.
Yup 💯💯
Perdana baca
Degdegannnn
wait… kaoru diberi pelajaran membaca, ilmu pengetahuan umum, dan memainkan alat musik. dia ga diajarin pelajaran menulis???
Dia gak berbakat dibagian itu kayak nya
Kaoru, namanya unik sekali
Suka bangat ceritanya😘🥰
Yup cerita nya menarik
Mangkanya kalau mau jadi raja harus berpengetahuan dan berwawasan juga dong, emang ya orang sombong tuh nggak ada yang bahagia wkwkwk
Selalu nggak sabar buat baca bab berikutnya
Salah satu cerita yang aku sukai
Musik nya sedih banget😭😭😭
Apa ya judul musik nya. Keren banget
Background music nya mengiris hatii
Sedih
Hawa ceritanya plus backsongnya membuat mata berkaca-kaca…syedihnya kisah jendral ku ini
Memulai
Music background nya.. Menyayat..
Jendral yousou yang baik hilang di awal cerita ini
Jedrall kok kamu jahattttt
Sedih…
Jenderal ketemu obatnya
Baca ulang
Mari yuk kita baca ulang
Disini Jenderal Youshou udah ga sama lagi.. sedih banget… sekali nya jatuh cinta, malah dikhianatin.. kembalikan Jenderal Youshou yg dulu…
Jenderal
Amzing story
Yeaah cerita baruu
ketangkep ngga si.. 👀
Kasian bgt jendral
Suka banget baca cerita sambil dengar musiknya
Dari pertama lagi..
Start
Oke mulai baca