Vitamins Blog

My Bride Chapter 20

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

27 votes, average: 1.00 out of 1 (27 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

Loading…

 

Chapter 20

 

-Mei POV-

Ku pandangi wajah Irene yang tertidur pulas dikamar kami di dalam box bayinya. Usianya hampir 2 tahun sekarang. Setelah diperbolehkan pulang oleh dokter, Jason langsung mengajakku kembali ke rumah halmeoni karena tidak mungkin melakukan perjalanan menggunakan pesawat dengan Irene yang baru lahir.

Sementara waktu kami tinggal di Jepang,  eommanim datang ke Jepang setelah Jason menghubunginya. Eommanim sangat senang dengan kelahiran Irene begitu juga dengan samchon dan istrinya.

Jean juga datang untuk melihat Irene, ia libur selama 2 hari hanya untuk melihat keponakannya itu. Membelikan Irene mainan dan pakaian yang sangat banyak. Aku hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan adik suami ku itu mengingat Irene masih berumur 2 minggu waktu itu.

Aku menutup pintu kamar perlahan agar suaranya tidak membangunkan Irene. Aku keluar karena ingin membuat susu coklat. Jason mengirim pesan bahwa ia dalam perjalanan. Sudah 2 hari ia tidak ada di Korea, Jason mengurus proyek barunya. Ia sangat giat dalam bekerja meskipun begitu, ia selalu meluangkan waktunya untuk kami.

Terdengar suara pintu terbuka, kulangkahkan kakiku menuju pintu, Jason sudah pulang. Ia langsung memelukku dan mengangkat tubuhku hingga membuat ku melayang. Aku sempat terpekik kaget karena pelukannya yang tiba-tiba seperti ini. Ia menurunkanku dari pelukannya, mencium kening dan kedua pipiku dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya.

“aku menang Mei, para investor asing itu menyukai rancanganku” ucapnya bersemangat.

“selamat Jason” ucapku.

“terima kasih sayang, ayo kita siap-siap karena besok kita akan berangkat ke Italy. Aku rasa Irene sudah cukup besar untuk diajak jalan-jalan. Aku sudah memberitahu eomma tentang ini dan ia setuju ketika aku mengajaknya”

***

-Jason Lee POV-

Aku dan Mei menyusuri Venice dimalam hari sambil bergandengan tangan. Irene sedang bersama eomma.

“kenapa kamu tidak membuang kunci gembok kita di namsan tower Mei?” tanyaku.

“aku ingin menyimpannya dan menjadi bukti bahwa kita pernah memasang gembok itu disana dan menceritakan hal ini pada Irene suatu saat nanti” jawabnya.

Aku hanya mengangguk mengerti. Terkadang istriku ini melakukan hal yang berbeda dari orang kebanyakan.

Aku menarik tangan Mei kesebuah restoran yang aku pesan. Eomma tak keberatan menjaga Irene sebentar. Eomma mengerti dan memberikan kami waktu bersama, eomma bilang anggap ini sebagai honeymoon kami.

Setelah makan kami menikmati Venice di malam hari. Aku mengajak Mei untuk naik Gondola

 

“apa kamu bahagia Mei” tanyaku.

“aku sangat bahagia bisa selalu bersamamu dan Irene” jawabnya

“I Love You”

 “I Love You Too Jason, My Husband”

Aku mencium bibir Mei setelah mendengar pernyataan cinta darinya.

***

17 tahun kemudian

 

Setelah menjemput  Irene dari sekolah, aku mengajaknya berkunjung ke panti. Anak-anak yang ada disini sudah banyak yang sudah mendapatkan orang tua asuh hanya sebagian yang masih bertahan tinggal disini.

Termasuk Jisoo yang sedang bermain dihalaman belakang rumah dengan Irene sekarang. Ia sering datang kerumah juga.

Pernah suatu hari ada orang tua yang ingin mengadopsinya tapi ia menolaknya dengan kabur dari panti dan datang kerumahku.

Aku tak tahu alasannya kenapa ia tidak mau di adopsi saat aku bertanya padanya ia hanya mengatakan tidak ingin meninggalkan teman-temannya dan panti ini.

Dia tumbuh menjadi anak yang pintar yang selalu mendapat juara kelas. Saat ini ia sudah sudah menjadi sarjana jurusan bisnis di Seoul University.

Aku sudah menganggap Jisoo sebagai anakku sendiri terkadang ia menginap dirumah. Ia sudah tidak tinggal lagi dipanti saat lulus Senior High School.

***

“eomma” panggil Irene menghampiriku dikamar.

“ada apa sayang, Jisoo sudah pulang?” tanyaku.

“iya, oppa baru saja pulang. Eomma, aku ingin memberitahu sesuatu” ujarnya.

“apa sayang?” tanyaku lagi seraya menariknya untuk duduk dipinggir kasur.

“tapi eomma janji tidak akan memberitahu appa mengenai hal ini. Aku takut appa akan marah” jawabnya

 “ya eomma janji” ujarku

“oppa Jisoo bilang jika ia sudah sukses nanti ia ingin bersamaku dan oppa bilang ia akan meminta ijin kepada appa dan eomma. Oppa hanya takut jika appa tidak setuju karna Jisoo anak panti” ujarnya.

“benarkah seperti itu, appa tidak akan marah sayang asalkan kalian bahagia”

Irene tersenyum mendengar perkataanku. Irene terlihat senang.

“apa yang kalian bicarakan, serius sekali kelihatannya” suara Jason yang bertanya kepada kami berdua.

Melihat wajah penasaran appanya, ia bergegas pergi dan sebelum menghilang ia memberiku tanda bahwa tidak memberitahu pembiciraan kami kepada appanya. Aku hanya mengangguk mengerti.

“Ada apa dengan Irene?” Tanya Jason.

“tidak ada” jawabku. Aku mendekatinya dan membantu Jason untuk melepas kemejanya

“Jason” panggilku

“apa sayang?” tanyanya.

“menurutmu Jisoo orangnya bagaimana” tanyaku.

“dia pria yang baik” jawabnya

“apa kamu mau menerima Jisoo sebagai anak kita” tanyaku. Jason menatapku bingung.

“kenapa kamu bertanya seperti itu, bukankah selama ini kita menganggapnya anak?” tanyanya.

“iya kamu benar” ujarku

***

“kemana Irene” Tanya Jason saat makan malam karena tidak menemukan Irene dimeja makan.

“dia sedang dikamarnya” jawabku.

“apa yang dilakukannya sampai tidak makan bersama kita?”.

“dia sedang bersiap-siap untuk ke pesta perpisahannya, kamu lupa?”

“ah, iya Irene sudah lulus sekolah tidak terasa anak itu sudah besar saja. Rasanya baru kemarin aku menggendongnya” Aku hanya terkekeh geli mendengar ucapan suamiku itu.

“ayo kita makan saja” ajakku.

Hanya sebentar kami dapat merasakan nikmatnya makanan yang kami makan. Kegiatan kami terhenti karena mata kami teralihkan dan fokus kepada satu-satunya objek yang membuat kami tercengang.

Bagaimana tidak anak kami Irene, sekarang sedang berdiri dihadapan kami dengan penampilan yang sangat cantik.

Dengan gaun selutut tanpa lengan berwarna putih berenda dan rambut yang dijepit pita berbentuk mahkota disebelah kiri telinga. Aku berdiri dari tempat dudukku, menghampiri Irene.

“neomu yeoppo” ujarku.

“terima kasih eomma” suara bel pintu membuat kebersamaan kami harus terhenti.

“biar eomma saja yang buka”  Saat Irene menjadi salah tingkah karena tahu siapa yang datang. Kulangkahkan kakiku untuk membuka pintu.

Seorang namja berdiri dibalut taxedo hitam dengan kemeja putih sangat sempurna ditambah dengan senyum diwajah tampannya.

“masuk Jisoo sayang”

“ne eomma”

Ya, aku memang memaksa Jisoo untuk memanggilku eomma saat ia kabur dari panti karena tidak mau diadopsi. Aku ingin Jisoo merasakan yang namanya sebuah keluarga.

“ah, jisoo kamu disini” Jason bertanya.

“ iya abeoji”

“Jisoo kesini menjemput Irene untuk ke pesta perpisahan”  aku memberitahu Jason.

“ayo sekarang kalian berangkat” ujarku saat melihat penuh menyelidik dari Jason.

Aku mengantar Jisoo dan Irene keluar. Kuberikan kunci mobil kepada Jisoo. Mereka akan pergi menggunakan mobilku.

“jangan pulang terlalu malam ya”   pesanku.

“iya eomma, kita berangkat dulu” ujar Irene lalu pergi besama Jisoo

 “hat-hati di jalan” ujarku sambil melambaikan tangan saat mereka sudah masuk kedalam mobil.

Aku masih melambaikan tanganku sampai mobil hilang dari pandanganku. Kututup pintu dan betapa terkejutnya aku melihat Jason berdiri dibelakangku.

“jadi ini alasanmu bertanya pendapatku tentang Jisoo” Tanya Jason sambil menyilangkan tangannya didepan dada

“ya, aku merasa mereka mempunyai perasaan lebih dari kakak adik” ujarku

“wah itu bagus, jadi aku bisa tenang mewariskan perusahaan  kepada mereka berdua”

“kamu tidak marah kalau Jisoo benar-benar menyukai anak kita?” tanyaku

“emang ada alasan apa aku tidak menyukainya. Aku akan melakukan apapun untuk membahagiakan Irene dan juga dirimu”

“terima kasih karena selama ini menjadi ayah yang baik dan begitu perngertian terhadap Irene, I Love You”

“Love You Too”

THE END

yeaaaah akhirnya selesai juga cerita My Bride

semoga tidak bosan baca cerita ini

terima kasih yg sebesar-besarnya yg udh baca My Bride

Vote My Bride Love You

buat yg komen My Bride, makasih banyak semua komentar kalian aku baca kok.

farahzamani5, love sela, princess susan, betaling, ias1610, algorie, rima, fitriartemisia, azmi z, linux03, xixi hana, qracmalia, elvania, fujasagita, ifah, dan mimin Saira Akira. sayang kalian semua

maaf ya kalau endingnya kurang.

sampai jumpa di ceritaku yg lain.

 

16 Komentar

  1. Vote dulu yaakkk :BAAAAAA

    1. Oiyaaa tulisan [ratings] di edit lagi yaa. Jangan di copy,
      [ratings] ditulis manual yaaa
      Yuk, dicobaaaa

    2. Udh bisa di vote tuh sel

    3. Siiipppp??

  2. farahzamani5 menulis:

    Wahhhh Jason Mei update
    Vote dlu ya ka
    Bca dan komenny nnt insya Allah
    Semangat

  3. yeay….sudah sampe ending….
    ?????
    bacaan santey…

    1. farahzamani5 menulis:

      Mom dah bca yak
      Aq blom nih, bru bca bbrp paragraf hihi

    2. Betul sekali mom

  4. Wah akhirnya update juga ch 20
    Vote dulu :MAWARR

  5. Wah cepat bener udh the end ya
    Di blog byk cerita yg pd Ending nih
    Ada epilognya kn?

  6. farahzamani5 menulis:

    Ahhhhhso sweet bngt sihhh mereka
    Ikut bahagia liat Jason Mei jg bahagia
    Itu paragraf akhirnya tanda mau ada sekuel dri my bride kah, kisah antara Irene dan Jisoo hehe
    Kyk ny okehhh dah klo mereka jg diceritain eaaaa hihi
    Mksh dah share cerita manis disini
    Ditunggu karya2 lainnya
    Semangat trs ya

  7. Yuhuuuu happy ending jugaaaa yeyeye~
    Mungkin karna aku dah lama gak baca fanfic dan emang suka fanfic, gak nyangka udah kelar aja baca dari awal sampe end huhuhu >_<
    Fightinf next stories kak~~

    1. *fighting duhh typoku benar-benar

  8. fitriartemisia menulis:

    yeayyy happy ending hihihi
    ditunggu karya lainnya yaaa xoxo :))

  9. Akhirnyaa ending jugaa

  10. Love you all,,
    yeay Happy ending,,