Vitamins Blog

My Bride Chapter 5

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

32 votes, average: 1.00 out of 1 (32 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

Chapter 5

-Mei POV-

Kulihat wajah orang yang sangat kusayangi ini, ia baru saja dipindahkan keruang inap biasa, ia belum sadarkan diri juga. Kegenggam erat dan kucium punggung tangan halmeoni.

“halmeoni, bangunlah apa tidak lelah tidur terus, aku ingin mendengar suara halmeoni saat ini, bahkan aku akan senang hati duduk manis dan mendengarkan ucapanmu tentang pernikahan.

Bukankah halmeoni selalu mengkhawatirkan tentang masa depanku, halmeoni selalu bilang agar aku cepat menikah dan memberikanmu cucu. Heolmoni bukankah selalu takut aku seperti kakak yang tidak memikirkan pernikahan sampai-sampai calon pendampingpun tak punya. Heolmoni tak usah khawatir kakak baru akan 30 tahun tahun depan. Ia seorang namja jadi ia tak akan mengalami monopause seperti perempuan.

“Aku akan mencari calon suami secepatnya. Jadi bangunlah, bukankah heolmoni ingin melihatku menikah karena heolmoni merasa aku sudah menjadi perawan tua” ujarku.

Kulihat kakak ku yang tertidur disofa pojok ruangan ini, ia pasti kelelahan mengurus kafe itu sendirian dan harus menunggu halmeoni.

“oppa bangun” kudorong-dorong pelan tubuhnya berusaha membangunkannya. Kakakku mengerang pelan dan membuka matanya.

“pulanglah dan istirahat” ujarku.

 “tapi mei” sanggahnya.

“bukankah besok harus ke kafe, biarkan aku saja yang akan menunggu halmeoni” ujarku meyakinkannya.

***

Aku berlari tergesa-gesa di lorong rumah sakit, kakak ku baru saja memberitahuku bahwa nenek sudah siuman saat aku pulang ke rumah. Aku sampai di depan pintu ruang inap nenekku dengan napas tersengal-sengal. Aku berdiri sambil berpegangan pada ganggang pintu sambil mengatur napasku. setelah cukup tenang aku membuka pintu secara perlahan takut mengganggu nenek.

“baiklah, jika ada apa-apa hubungi kakak Mei” aku hanya mengangguk menanggapinya.

Kulihat nenek sedang duduk bersandar di tempat tidurnya dan kakakku duduk disampingnya. Aku duduk ditepi ranjang nenek.

“halmeoni bogosipoyo” ucapku sambil memeluknya.

“nado changi” ujarnya sambil mengelus punggungku

 “gwaenchana” tanyaku

“gwaenchana-yo hanya penyakit orang tua” jawabnya

“halmeoni lebih mengkhawatirkan kalian berdua terutama dirimu Mei” ujarnya

 “ada apa dengan kami berdua, kami baik-baik saja halmeoni” kataku meyakinkan.

“kalian memang baik-baik saja, hanya saja halmeoni memikirkan tentang pedamping hidup kalian” ujarnya.

Kami hanya diam saja mendengar ucapannya, aku semakin tak tahan dengan ekspresi wajah halmeoni yang mengisyaratkan kekecewaannya terhadap kami.

“halmeoni tenang saja, aku akan segera memperkenalkannya padamu” kataku.

 “jeongmal” Tanyanya antusias

***

Aku sedang mengupas buah untuk halmeoni, kakak baru saja pergi satu jam yang lalu, kembali ke kafe. Aku hanya mengangguk, mengiyakannya, aku melirik kakakku yang hanya diam saja dengan tatapan yang menyelidiknya. Mianhae halmeoni, aku tak bermaksud membohongimu, aku berjanji akan mencarinya dan memperkenalkan padamu.

“kapan kamu membawa namja chingu” ucapan halmeoni membuatku berhenti mengupas apel, aku menghela napas kasar.

“secepatnya halmeoni” ujarku.

“tapi kapan, aku sudah tidak tahan menungggu salah satu dari kalian menikah, jika nanti aku harus pergi bertemu kakekmu, halmeoni akan pergi dengan tenang” ujarnya.

“halmeoni sudahlah jangan bicara seperti itu, halmeoni akan hidup seabad lagi” ucapku.

Kulihat halmeoni diam, memalingkan wajar kearah jendela, wajahnya menjadi murung saat ini. Aku melanjutkan mengupas buah untuk halmeoni yang belum selesai sekaligus memikirkan bagaimana caranya mendapatkan pendamping hidup. Ani, setidaknya namjachingu saja dulu.

“apakah dia orangnya” Tanya halmeoni setelah beberapa menit kami diam.

“nugu?” Tanyaku balik, tak mengerti ucapan halmeoni

“dia” tunjuk halmeoni, Aku langsung mengikuti arah pandang halmeoni. kulihat    Jason sudah berdiri di depan pintu masuk dengan membawa bunga ditangannya. Ada apa ini, kenapa ia kemari, eotteohkae halmeoni terlihat sangat senang lagi.

“kamu kemari ingin menemuiku” Tanya halmeoni saat Jason berdiri disamping tempat tidurnya.

“nde” jawabnya.

Mendengar jawaban dari Jason senyum halmeoni terlihat sangat cerah sekarang, apakah aku tega memutuskan harapannya melihatku memeliki pendamping.

           ***

-Jason Lee POV-

Aku berdiri sambil menyilangkan tanganku didepan dada, menatap Mei tajam yang berdiri dihadapanku. Bagaimana tidak, saat aku ingin menjenguk neneknya yang sakit. Aku mendapat sebuah kejadian yang mengejutkan.

Nenek Mei mengira bahwa aku pacar cucunya, yang lebih membuatku tak habis pikir neneknya mengira kedatanganku sebelumnya kerumah mereka adalah bentuk keseriusanku terhadap cucunya. Aaaakkhh ini membuatku gila.

“apa pembelaanmu terhadap pernyataan nenekmu yang mengatakan aku adalah pacarmu?” tanyaku sengit.

Ia diam tak menjawab pertanyaanku, ia terlihat gelisah dengan menggigit bibir bawahnya dan meremas tangannya.

“mianhae, kerena kesalapahaman ini halmeoni terlalu berharap aku memiliki pedamping hidup” jawabnya setelah hening beberapa saat.

“kenapa harus aku?” tanyaku frustasi.

“karena kamu datang pada waktu yang tidak tepat” jawabnya membela diri.

“kenapa tidak sama pria yang berada dikafe itu?” tanyaku.

“pria yang mana?” tanyanya balik, dia tak tahu atau berpura-pura tak tahu, apakah keluarganya tak setuju dengan pria itu pikirku.

“pria yang dikafe dan dirumah sakit waktu itu” jawabku ketus.

“kami tak mungkin bersama” ujarnya.

“kenapa?” tanyaku sengit.

“dia kakakku” ujarnya lirih.

Jadi, selama ini aku cemburu dengan pria yang ternyata kakaknya sendiri.

***

tbc

Jason itu penyanyi solo

buat mimin saira akira, makasih sudah dibuatkan untuk part sebelumnya

makasih buat yg baca, vote, dan komen

chapter 4 paling banyak yg baca  :) senang bgt udh mau baca ceritaku

     

    8 Komentar

    1. farahzamani5 menulis:

      Hehe iyaa kmrn aq kira Jason anggota boyband hihi
      Wahhhhh Jason seneng nih ternyata Mei available hihi
      Ditunggu part selanjutny
      Semangat

    2. Yeay update :LOONCAT

    3. :dragonhihihi

    4. Entah kenapa terbayang ekspresinya jason pas tau kalo laki2 yg selama ini dgn mei itu kakaknya wkwkwk

    5. wkwkwkwk pas akhir ngakak… bayangin muka bego nya jason :NGAKAK

    6. fitriartemisia menulis:

      hahaha Jason malunya cemburu salah orang haha

    7. Hadeuhh Jasonnn dikau malu sendiri kannn akhirnaaa :HUAHAHAHAHA
      Aihh Jason ku tahu dirimu senang kaann dianggap pacar Mei sama si nenek *kedipusil*

    8. KhairaAlfia menulis:

      Aduhh,,
      Kecian Jason udah cemburu buta,,