Harus Bersikap Seperti Apa?
28 Desember 2016 in Vitamins Blog
Mau curcol dikit ini kak tolong Kasih saran yaakkk @lindast1 @asty1990 @sairaakira @dianisah @farahzamani5 @famelovenda @meymeyhime @st.vanie @nolandzeta dan teman2 vitamints lainnya yg bisa Kasih masukan juga boleh …
Aku tahu di duta (dunia nyata) ini banyak sekali karater manusia yang berbeda dan terkadang hal tersebutlah yang menjadi salah satu pemicu permasalahan atau perselisihan antar setiap individu..
jujur terkadang aku pun juga sering bingung harus mengambil sikap seperti apa.. ? sebab sesabar-sabarnya aku terkadang ada sekali waktu akupun bisa terbawa emosi krn aku hanya manusia biasa… terlebih jika bertemu sama karater si A yang punya presepsi jika org2 yg lebih muda dari dia itu adalah org2 sok tahu meskipun yg di kata itu benar sekalipun… dan juga si A gak bisa di keras karena si A akan balas sama kerasnya akhirnya cuma akan jadi berdebatan tak berujung..
Jujur saja aku sering dapat masukan dari si bos jika aku gak perlu buang tenaga buat bilangin si A sebab gak akan ada gunanya jadi lebih baik di hajar aja pakai kerjaan krn tipe begitu pasti akan manggil jika perlu bantuan…
dan aku juga udh praktekin apa yg di saranin bos aku tapi ujung2nya justru setiap pekerjaan si A dilipahin ke aku dan si A malah makin menjadi sifat egoisnya.. mau tak bilangin juga sia2 klo aku terusin apa kata si boss kog aku kerjaan aku makin berat…
terus aku harus gimana lagi ? agar bisa sama2 jalan dan gak berat di aku? sebab klo ada kesalahan yang dilakukan si A pun aku yang kena damprat si bos, dan bos minta aku buat ngarahin si A tapi anaknya susah di arahin krn presepsi dia itu tadi… sebabkan memang lebih muda dari dia meskipun aku lebih senior dalam pekerjaan daripada dia… huftttt harus bagaimana lagi kah diriku?
Ungkapan (Diary)
27 Desember 2016 in Vitamins Blog
Entah sudah berapa lama,
aku tak lagi mampu mengingatnya,
karena terlalu banyak detik, menit, jam dan hari berlalu nan menjadi bulan dan tahun
meninggalkan tumpukan debu pada diary usangku
di sana dulu aku torehkan setiap isi hatiku
tentang setiap keluh kesahmu akan waktu yang terkadang membuatku layaknya batu, tak bernilai dan tak dilirik siapapun itu
namun jika kau tahu rumah tak akan berdiri kokoh tanpaku, jalanan pun juga begitu..
dan satu kisahku yang tak akan lekang oleh waktu
Di mana mungkin dirimu, mengalami hal serupa denganku
Dan perlu kau tahu terkadangpun aku merasakan kebingungan itu, di mana setiap kata, perbuatan dan juga tingkahku selalu salah di mata bundaku
contoh saja, ketika aku tak bekerja bunda selalu bilang
“Mbok yaa kamu cari kerja tho nduk, atau bantuin bunda kerja… jangan cuma bisa nganggur aja di rumah”
lalu giliran diriku sibuk kerja pulang malam bunda akan bilang
“mbok yaa kalau kerja itu ingat waktu nduk.. jangan terlalu di forsir.. mana gajimu juga gak seberapa… mbok yaudah di rumah saja”
kadang pula ada sekali waktu diriku telah selesai dengan segala pekerjaan rumah namun bunda akan bilang
” jadi anak perempuan itu mbok yaaa yang rajin,.. masa rumah bratakan di biarin saja”
ketika melihat satu saja pekerjaan yang belum sempat terselesaikan saat dia pulang.
Dan jika bunda melihatku bekerja ia akan bilang
” kog tumben2 kamu mau… ”
dan segala jenisnya…
yang terkadang membuat aku berpikir gak ada benarnya aku di mata bunda
rasa kesal dan dongkol itu pasti kadang terasa menyesakan dada…
sehingga ingin aku muntahkan semua dalam ledakan tak kasat mata…
namun apa mau di kata
jika bunda telah berlaku demikian…
namun paling tidak aku tahu…
itulah caranya memperhatikan diriku… dengan caranya yang terkadang membuat rasa kesal dalam jiwa…
namun tanpa aku sangka seorang bunda akan selalu membanggakan anaknya
kepada setiap insan yang bertemu dengannya
Dan hal itulah yang kini aku rindukan di dalam sanubariku terdalam
karena kini aku tak lagi mendengar setiap gerutuan bunda akan tingkahku
Setiap sanjungan yang ia berikan tanpa sepengetahuanku
sungguh aku rindu teramat rindu
namun aku tak lagi bisa memutar waktu yang telah lama berlalu hingga hanya sekilas kenangan samar yang tinggal di ingatanku
dan hanya sebait doa yang mampu aku lantunkan di setiap rukuk dan sujudku untuk bunda yang kusayang
JUST TRYING (PART 1)
26 Desember 2016 in Vitamins Blog
Dear Diary
Masih amat kental di ingatanku, akan masa itu
Di mana aku bertemu dengan dia yang menggetarkan hatiku…
Kau tahu diary? pertemuanku dengannya mungkin tak seromantis layaknya sepasang peran utama yang bertemu dalam sebuah cerita maupun novel romansa.
Namun hal sederhana itu akan selalu membekas di hatiku…
Seulas senyum pun terukir di bibirku kala anganku membawa diriku kembali ke masa itu…
**********
Langit diselimut awan gelap yang pekat, hujanpun turun tanpa jeda membuat jarak pandang terbatas, meskipun Aku menggunakan helm, tetap saja, akan sulit jika aku harus berkendara dengan hujan yang selebat ini, belum lagi angin yang bertiup kencang, karena itulah aku terpaksa meneduh di emperan sebuah ruko. Salahku juga yang lupa membawa jas hujan. Padahal biasanya aku tak pernah lupa memasukan jas hujan ke dalam jok motorku, terlebih di musim penghujan begini. Di mana hujan bisa turun kapan saja.
Aku rapatkan jaketku untuk menghalau angin dingin yang menerpa.
Hukk huk huk
Suara siapa itu?
aku edarkan pandanganku namun tak terdapat siapapun di sekitarku. Apa mungkin hanya perasaanku saja yaa…
Entahlah…
Huk Huk Hukkk
Tuhkan terdengar lagi suara batuknya, dan sepertinya asal suarannya tak jauh dari sini dech..
Dug dug dug dug
Suara jatungku berdetak penuh rasa antisipasi, kedua tanganku pun berkeringat dingin, dan dengan pelan ku langkahkan kakiku menuju ke Sumber suara itu berasal.
Ya Tuhan
Betapa terkejutnya aku?
ketika melihat seorang pria duduk persandar di balik tembok pembatas ruko tempatku berteduh saat ini.
Pakaiannya basah kuyup, belum lagi keadaannya yang berantakan. Nafasnyapun terlihat terengah-engah, sepertinya dia terluka.
Apa yang mesti aku lakukan?
Menolongnya atau biarkan saja ?
Daripada aku terkena masalah. Sebab aku tak mengenalnya jadi siapa yang bisa menjamin ia bukan orang jahat bukan?
Tapi jika aku biarkan dia bisa saja mati di sini, dan aku akan selalu terbayang-bayang akan rasa bersalah karena meninggalkannya dalam keadaan terluka begitu.
Tapi bagaimana kalau dia orang jahat?
Perdebatan antara dalam benakku, membuatku semakin bingung harus melakukan apa?
Sebab tempatku berteduh saat inipun juga bisa dibilang sepi dan hujan juga masih cukup lebat.
Huk huk huk
Sekali lagi suara batuk itu terdengar, aku lihat pemuda itu, kini sedang memejamkan matanya. Seakan sedang menahan rasa sakitnya alis tebalnya terlihat hampir menyatu dan ia pun menyadarkan kepalanya ke tembok ruko.
Sehingga membuatku bisa melihat wajahnya dari atas, kuperhatikan wajahnya sepintas, Dia memiliki hidung yang tak terlalu mancung, alis yang tebal dan rahang yang kokoh serta rambut hitam yang tak terlalu panjang. Dan terdapat luka lebab di beberapa bagian wajahnya, sudut bibirnyapun sobek sepertinya dia habis berkelahi.
Aku melihat tangannya menekan area perut bagian kanannya. Dan apa itu? Darah?
Ya Tuhannn dia berdarah…
Huk hukkk hukk
Suara batuk itu menyadarkanku dari keterpakuanku, sehingga aku pun memberanikan diri untuk menghampiri pria itu, nafasnyapun terlihat semakin lemah dan dia hampir kehilangan kesadarannya.
“Mas… Mass”
aku coba memanggilnya namun tak ada tanggapan. Akhirnya aku coba menyentuh tangannya dan betapa terkejutnya aku ketika merasakan tangannya dingin sekali. Sepertinya pria ini, cukup lama berada disini, dan terlihat dari rambut dan baju yang basah sepertinya dia sebab terguyur hujan sebelum memutuskan berteduh di emperan ruko ini. Melihat keadaannya membuatku semakin di landa rasa cemas. Terlebih melihat darah yang yang berasal dari perutnya.
“Mas Massss”
Aku coba sekali lagi memanggilnya dan memgunjang lengannya lebih keras dari sebelumnya, namun ia tak juga membuka matanya. Akhirnya aku mencoba membasahi telapak tanganku dengan air hujan dan memercikannya ke wajah pemuda berulang, sehingga tak lama pemuda itupun mulai membuka matanya.
Sejenak iris hitam itu membuatku tenggelam dalam bola matanya yang tajam dan terlihat sayu itu. Aku pun mencoba membuka suara untuk menanyakan keadaannya.
“Mas gak apa-apa? ”
Ssssstttt
Hanya desisan yang ku dengar darinya.
Sehingga aku bingung mesti berbuat apa?
Ahh, aku baru ingat jika di dalam tasku ada jilbab pashmina yang baru saja aku beli tadi, mungkin bisa aku gunakan untuk mengikat luka di perut pria itu agar tak mengeluarkan darah lebih banyak lagi.
“Maaf mass kalau saya lancang? ” kataku sebelum mulai menlingkarkan tanganku di sekitar pingangnya untuk mengikat jilbabku di atas lukanya.
Aku lihat hujanpun mulai reda, sehingga aku putuskan untuk mencari bantuan warga sekitar untuk membawa pria ini ke rumah sakit terdekat. Sebab aku takut melihat kondisi pria ini yang terlihat semakin lemah dan juga menggigil kedinginan.
“Mas tunggu sebentar disini yaa.. aku mau cari bantuan dulu sebentar….”
“Pakai ini biar mas gak terlalu kedinginan… ” ujarku sambil memberikan jaketku kepadanya sebelum beranjak dari ruko itu untuk mencari bantuan.
*******
Cut
Segini dulu yaa… Lanjut lagi ntar klo ada inspirasi hehe :)
Maaf klo feelnya kurang greget atau mungkin bisa di bilangan membosankan karena aku juga baru tahap belajar..
Nulis 500 word aja udah ngos-ngosan wkwkwkw XD
JUST TRYING (SINOPSIS)
21 Desember 2016 in Vitamins Blog
Hidup itu seperti bermain Sepak Bola dimana tidak akan ada yang tahu bagaimana hasil akhirnya, jika tidak berani mencoba? Karena setiap permainan selalu ada banyak kemungkinan seperti menang, kalah maupun seri. Begitu pula dengan setiap langkah yang diambil dalam keseharian, pastinya selalu memiliki konsekuensi yang mesti dijalankan.
Sebab kata pepatah pun Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Di Dunia Ini. Jadi banyak kemukinan bisa terjadi bukan? Termasuk dalam persoalan Cinta. Karena persoalan hati manusiapun tidak akan ada yang tahu. Sehingga tidak menutup kemukingnan bagi seorang Ayunda membuat seorang Arrafa jatuh Cinta terhadap dirinya? Meskipun banyak yang mengatakan mereka layaknya bumi dan langit yang tak mungkin bersatu? Lalu bagaimana mungkin Ayunda mampu menepis segala penilaian tersebut?
Just Trying
*******
Mau nyoba buat sort story disini… :)
Kata Tanpa Nada
21 Desember 2016 in Vitamins Blog
Aku ingin ungkapan segala rasa
Nun menyesakkan dada
Namun aku tak pernah bisa
Karena entah kenapa
Setiap kata yang ingin kuucapkan tak bernada
Dimana tiada seorangpun mendengarnya
Mungkin begini memang ada baiknya
Karena aku memang bukanlah seorang punjangga
yang pandai merangkai kata
hingga menjadi sebuah untaian penuh makna
Namun tak perlu engkau ragukan
Cinta kasihku untukmu
#Coba2
Masa Lalu (Coretan)
20 Desember 2016 in Vitamins Blog
Masa lalu bagiku adalah sebuah waktu dimana setiap kejadian yang telah terjadi,
meskipun itu terjadi sedetik yang lalupun itu tetaplah masa lalu, sebab aku pun tak akan bisa mengulang sedetik waktu itu. Karena sang waktu akan terus melaju, dan tak akan lagi kembali ke titik awal bertemu.
begitupun kisahku dan kisahmu yang tak mungkin lagi seperti dulu setelah setiap duri nan tertancap di hatiku
namun perlu kau tahu, karena kasihku padamu.
Aku akan mampu jalani hari baru denganmu,
jadi janganlah kau terpaku pada masa lalu. Sebab kau meratapun ia tak akan pernah lagi kembali padamu dan mengubah setiap kepahitan yang engkau lukiskan di hatiku.
Jika boleh berkata jujur, aku terluka, aku marah, aku kecewa namun aku tak ingin terlalu lama berkubang dalam rasa yang menyesakkan dada.
Sebab seberapa banyak air mata ku tumpahkan, sekeras apapun aku meraung tak akan mengubah apapun. Lalu buat apa aku berlaku demikian jika itu hanya sebuah kesia-siaan. tak bisa mengubah dan mengembalikan justru luka tak pernah tersembuhkan.
Sehingga aku sampai pada suatu keikhlasan di mana hati mulai setuju dengan fikiran.
Jika masa lalu boleh suram namun masa depan masih terang…
Di mana matahari tetap bersinar terang, dan pelangi hadir setelah hujan…
meskipun perlu perjalanan panjang sebuah kebagian pasti akan datang…
jika hati di penuhi keikhlasan menerima setiap cobaan dan menjadikannya sebuah kenangan
kenangan yang memberikan pembelajaran bagi diri meraih kedewasaan
dan hati pun akan terasa tenang dari segala kegundahan nan selalu melanda
maka mari kita tutup segala kepahitan dengan senyuman
bergandengan tangan meraih kebahagian di masa depan