seinnabilla

(29 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.Loading... aku masih tidak habis pikir, bagaimana bisa aku tidak dapat bergerak sama sekali. Pria yang baru datang itu terlihat begitu berkuasa, paman Sam pun tidak berkata apapun. Orang lain di caffe ini pun hanya menunduk tidak berani berbuat sesuatu.
Tapi lama kelamaan aku akhirnya bisa bergerak dan melesat lari ke dapur.
” Bagaimana bisa kau berlari dariku??? Hhhh…. Kau lucu sekali” pria itu tiba-tiba ada di depanku, aku begitu shock melihat keanehan orang orang disini. Mereka memiliki kekuatan yang diluar nalar manusia, entah mereka mahluk apa. Yang pasti, aku merasa sangat terintimidasi oleh kekuatan mereka.
Duarrrrr…….
Terdengar ledakan hebat dari depan caffe, pria itu langsung mengeraskan ekspresinya hingga semakin menakutkan.
” kita kedatangan tamu love, kau harus tetap di sisiku jika tidak mau terluka. Aku akan melindungimu dengan segenap jiwaku.” Pria itu memeluk pinggang ku, kami berjalan ke depan dan begitu berantakannya disini. Caffe ini hancur lebur, semua pria yang tadi memperebutkan aku berbaris membuat tameng di depanku.
” siapa yang menyerang tempat ini Gultom???” Tanya pria di sisiku.
” para hibrid my Lord, sepertinya aroma tubuh wanita itu mengundang mereka untuk membuat kerusuhan.” Jawab Gultom, meski terlihat enggan. Tapi mereka begitu menghormati pria ini, malah mereka seperti melindungi kami.
” Lucia, duduklah. Biarkan mereka yang mengurus para perusuh itu, kita menonton saja disini” dia memberiku kursi, sebelum aku duduk dia duduk lebih dulu dan aku di tarik untuk duduk di pangkuannya.
” kau, siapa namamu???” Aku akhirnya bertanya namanya walau sangat risih dengan keadaan kami.
” Damien Dematra Van Dijkruez. Kau bisa memanggilku dengan sebutan sayang” dia menyebutkan nama yang panjang, diakhiri dengan kalimat akhir yang menggelikan.
” Damien, sebelum kalian datang. Tempat ini masih utuh, kenapa kalian datang kesini dan membuat caffe ini hancur??” Aku sangat risih karena dari tadi Damien tidak berhenti mengendus leherku.

(16 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.Loading... Aku terbangun dari kegelapan yang selama ini menyelimuti aku, orang orang banyak yang berkerian unjungkamar inap ku. Tapi aku merasakan kehampaan, dan rasa asing pada mere ka yang mengenalku. Aku merasa ini bukan diriku sendiri, dan aku berada di tempat asing dengan orang asing yang mengaku sangat m
engenalku.
Kenyataan tentang aku yang sudah bertunangan pun, membuatku mengernyit bingung. Sebab, aku mengingat masa kecil dan remajaku. Aku mengingat jelas jika aku bukan berasal dari negara ini, tapi aku tidak ingat masa transisi menuju dewasaku hingga kejadian yang menimpa membuatku koma selama 3 bulan.
” kau tau, aku sangat bersyukur kau bangun. Jika kau sembuh, kita akan segera melangsungkan pernikahan kita yang tertunda.” Ungkap Irgi Fahreza tunanganku.
” tidak, aku tidak ingin menikah denganmu. Walau aku amnesia, tapi hatiku berkata jika aku tidak bisa menikah denganmu.” Tolak ku tegas .
” kenapa kau semakin menyebalkan, mau tidak mau. Kau harus menikah denganku.” Raung Irgi di depanku, dia menunjukkan sikapnya yang asli saat tidak ada orang disekitar kami.
” inilah yang membuat aku tidak ingin menikah denganmu, kau tempramen. Bisa saja setiap saat kau menyiksaku. Hhhh….. aku tidak mengerti, bagaimana bisa dulu aku bertunangan dengan orang seperti dirimu” aku merutuki diriku sendiri, kenapa aku bisa berhubungan dengan pria ini.
Plakkkk….
” harusnya kau mati saja, tidak perlu kau koma dan bangun lagi jika kau tidak mau jadi milikku. Dasar kau jalang” pipiku terasa panas terbakar akibat dari tamparan kuat Irgi, terasa sudut bibirku berdarah saking kuatnya dia menamparku. Tanpa rasa bersalah, dia langsung pergi. Meninggalkan aku yang terpaku akan kejadian yang baru saja terjadi.
” Apa yang terjadi, tadi pagi kau baik baik saja. Kenapa dengan pipimu???” Ungkap dokter derian, dia langsung mengompres pipiku. Lalu memberikan luka di sudut bibirku dengan sangat hati-hati.
” aku masih mengingat masa remajaku, walau aku tidak ingat tentang 5 tahun belakangan. Harusnya kau tau siapa aku” ungkap ku, karena masih terpatri jelas dalam ingatan tentangku dan dia.
” Aku tidak tau apa yang terjadi, mobilmu masuk jurang bersama dengan adikmu dan satu orang lagi yang tidak ku tau. Kau sendiri menyangkut di akar pohon dekat jurang, hanya itu yang ku tau.” Jawaban derian membuatku bingung.
” Adik kembar mu tewas dalam kecelakaan itu, dan orang orang yang menemukanmu mengira kau adalah dia. Karena adikmu sendiri memakai namamu dari dia kecil.” Penjelasan Derian membuka sedikit teka teki dalam kejadian yang menimpaku, tapi aku tidak mengerti. Bagaimana bisa situasi ini bisa terjadi padaku.
Sebenarnya , apa yang terjadi padaku sebelum kecelakaan ini

(18 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.Loading... apa yang kau sebut kasih sayang, dan apa yang kau sebut luka. Jika keduanya hanya dibentengi oleh selapis kabut tipis, yang jika tertiup sayang dan luka itu bisa menyatu. Dan tidak bisa kita bedakan satu sama lainnya.
Jika kau terlalu menyayangi hal yang menurutmu berharga, hingga kau lupakan arti sayang itu sendiri. Kau bisa membuat sayang itu menjadi luka, jika kau kehilangan hal tersebut . Karena kau begitu menyayanginya, kau rela melakukan apapun. Hingga tanpa sadar kau melukai yang tidak sepantasnya kau lukai.
Jika kau terluka, kau akan berhati hati dalam setiap langkahmu. Kau juga akan menggunakan hatimu dan pikiranmu untuk memilih dan memilah apa yang akan kau lakukan. Hal itu menunjukkan bahwa kau melangkah dengan kasih , melindungi diri agar tidak lagi terluka. Kau balut hati dan otakmu dengan sayang, agar tetap terjaga dan tidak tertoreh luka baru .
Luka akibat kasih sayang, sayang yang mengakibatkan luka. Setiap orang pasti pernah mengalami hal tersebut di hidupnya. Tidak ada yang sempurna, tidak akan pernah ada rasa sayang jika tidak mengalami luka, dan tidak akan ada luka jika kita tidak pernah menyayangi.
Tapi saat kita di beri luka dan sayang di saat bersamaan . Apakah yang akan kau rasakan???, bisakah kau marah. Bisakah ku benci, karena dari lubuk hatiku yang terdalam . Aku menyayangi, meski luka itu terus bertambah parah. Hingga tak ada bedanya saat kau melukai, atau menyayangiku.